• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN

G. Metodologi Penelitian

Metodologi adalah pengetahuan tentang cara-cara yang dipergunakan dalam suatu penelitian sehingga dapat mempermudah pelaksanaan penelitian guna mencapai tujuan yang telah ditentukan.

1. Jenis Penelitian

Penelitian tentang praktek kerja industri menggunakan jenis penelitian kualitatif. Menurut Bogdan dan Taylor dalam Moleong (2000: 3), metodologi kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati.

Peneliti memilih bentuk penelitian kualitatif didasarkan asumsi bahwa penelitian kualitatif lebih menekankan pada sifat naturalisme, yaitu realita yang muncul menjadi bahan kajian dalam penelitian ini sehingga objek penelitian dan permasalahan yang diteliti akan diungkap secara mendalam dengan cara mencari kebenaran secara ilmiah dengan memandang objek secara keseluruhan.

Menurut H.B. Sutopo (2002: 110), dalam penelitian kualitatif terdapat tiga tingkatan penelitian yaitu penelitian eksploratif, penelitian deskriptif, dan penelitian eksplanatif. Penelitian eksploratif adalah penelitian penjelajahan dimana peneliti sama sekali belum mengetahui apa yang terjadi dan tidak menggunakan bekal teori atau kerangka pikir yang akan digunakan dalam menghadapi data lapangan. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan dengan kata-kata tentang permasalahan yang ada pada masa sekarang. Sedangkan penelitian eksplanatif adalah penelitian yang mengarah pada studi analisis sebab akibat.

Berdasarkan jenis penelitian kualitatif menurut H.B. Sutopo diatas, jenis penelitian tentang praktek kerja industri ini menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif yaitu penelitian yang bertujuan memberikan gambaran secara rinci dan mendalam mengenai pelaksanaan praktik kerja industri di SMK Negeri 2 Surakarta.

2. Lokasi penelitian

Dalam penelitian ini tempat penelitian yang dipilih adalah Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2 Surakarta, di Jalan LU. Adi Sucipto No. 33 Surakarta, dengan alasan sebagai berikut:

• Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2 Surakarta merupakan salah satu sekolah kejuruan yang sudah memperoleh sertifikasi ISO 9001:2000 yang merupakan suatu keberhasilan yang dapat membedakan dengan SMK lain. • Lulusan SMK Negeri 2 Surakarta diorientasikan untuk dapat langsung

bekerja, sehingga peneliti tertarik untuk meneliti sejauhmana kesiapan siswa SMK Negeri 2 Surakarta untuk berkompetisi di dunia kerja.

• Fasilitas yang ada di SMK Negeri 2 Surakarta sudah lengkap seperti tersedianya bengkel elektronik, bengkel bangunan, bengkel mesin, bengkel otomotif dan ruang diesel sehingga mempermudah siswa dalam melakukan kegiatan praktek.

3. Teknik penarikan sampel

Teknik penarikan sampel digunakan untuk menyeleksi atau memfokuskan permasalahan agar pemilihan sampel lebih mengarah pada tujuan penelitian. Menurut Moleong (2000: 165) sampling digunakan untuk menjaring sebanyak

mungkin informasi dari pelbagai macam sumber. Selanjutnya Moleong juga menjelaskan bahwa pada penelitian kualitatif tidak ada sampel acak, tetapi sampel bertujuan (purposive sample).

Dalam penelitian ini, peneliti memilih sampel dengan teknik purposive sampling atau sampel bertujuan. Dalam hal ini peneliti memilih informan yang dianggap mengetahui informasi dan masalahnya secara mendalam dan dapat dipercaya untuk menjadi sumber data.

4. Sumber data

Menurut H.B. Sutopo (2002: 54), jenis sumber data secara menyeluruh dapat dikelompokkan menjadi narasumber (informan); peristiwa atau aktivitas; tempat atau lokasi; dokumen dan arsip serta berbagai benda lain. Dalam penelitian tetang praktik kerja industri ini, sumber data yang digunakan adalah:

1. Informan

Menurut Lexy Moleong (2000: 90), “informan adalah orang yang dimanfaatkan untuk memberikan informasi tentang situasi dan kondisi latar penelitian.”

Informan dalam penelitian ini adalah:

a. Wakil Kepala Sekolah (WKS) hubungan masyarakat SMK Negeri 2 Surakarta.

b. Guru pembimbing praktek kerja industri SMK Negeri 2 Surakarta. c. Siswa-siswi SMK Negeri 2 Surakarta.

2. Peristiwa atau aktivitas

Dari pengamatan pada peristiwa atau aktivitas, peneliti bisa mengetahui proses terjadinya sesuatu secara lebih pasti karena menyaksikan sendiri secara langsung. Dalam penelitian ini, peneliti melihat sendiri pelaksanaan praktek kerja industri sehingga mengetahui kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh peserta praktek kerja industri, guru pembimbing maupun instruktur dari institusi pasangan.

3. Dokumen

Dokumen merupakan bahan atau pernyataan tertulis yang berkaitan dengan suatu peristiwa atau permasalahan yang diteliti. Dokumen yang menjadi sumber data dalam penelitian ini adalah jurnal kegiatan siswa selama praktek kerja industri, sertifikat dan peraturan yang harus ditaati selama praktek kerja industri, serta dokumen lain yang berkaitan dengan praktik kerja industri. 5. Teknik pengumpulan data

Sesuai dengan bentuk penelitian kualitatif dan jenis sumber data yang digunakan, maka teknik pengumpulan data yang digunakan meliputi:

a. Wawancara

Menurut Lexy J. Moleong (2000: 135), wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu yang dilakukan oleh dua belah pihak yaitu pewawancara (interviewer) yang mengajukan pertanyaan dan yang diwawancarai (interviewee) yang memberikan jawaban atas pertanyaan tersebut. Dalam penelitian ini peneliti melakukan tanya jawab secara langsung dan mendalam dengan informan untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian.

Untuk mempermudah proses wawancara, peneliti membuat pedoman wawancara yang mencakup pokok-pokok pertanyaan. Dan apabila perlu, peneliti juga mengajukan pertanyaan di luar pedoman yang ditetapkan. Dengan teknik ini dimungkinkan peneliti dapat benar-benar menggali informasi yang sebenar-benarnya.

b. Observasi

Observasi adalah pengamatan. Observasi dapat dilakukan baik secara langsung maupun tidak langsung. Dalam penelitian ini, peneliti melakukan observasi secara langsung terhadap peristiwa maupun lokasi penelitian dengan mengamati, memahami, dan mencatat segala sesuatu yang berhubungan dengan masalah penelitian yang meliputi kegiatan dan peristiwa yang terjadi. c. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan teknik pencatatan dokumen. Data diambil dari sumber-sumber tertulis yang ada, yang merupakan dokumen dari sekolah yang bersangkutan, sehingga dalam penyajiannya dengan memaparkan pada apa yang tertulis dokumen tersebut.

6. Metode analisis data

Analisis data merupakan upaya mencari dan menata secara sistematis catatan hasil wawancara, observasi maupun dokumentasi untuk meningkatkan pemahaman peneliti tentang masalah yang diteliti. Proses analisis dalam penelitian kualitatif dilakukan secara bersamaan dengan proses pelaksanaan pengumpulan data. Menurut Miles & Huberman (dalam H.B. Sutopo, 2002: 94), terdapat dua model pokok dalam melaksanakan analisis dalam penelitian kualitatif

yaitu model analisis jalinan atau mengalir dan model analisis interaktif. Dimana kedua model tersebut terdiri dari tiga komponen yaitu:

a. Reduksi Data

Yaitu proses mempertegas, penyederhanaan, membuat fokus, membuang yang tidak penting dan mengatur data sedemikian rupa untuk membuat kesimpulan akhir. Tahap ini berlangsung terus sampai laporan akhir penelitian selesai disusun.

b. Sajian Data

Penyajian data merupakan suatu usaha untuk menyusun sekumpulan informasi yang telah diperoleh di lapangan, untuk kemudian data tersebut disajikan secara jelas dan sistematis sehingga akan mempermudah peneliti dalam menarik kesimpulan. Penyajian data itu sendiri dapat berupa kalimat-kalimat, bagan atau gambar, maupun tabel-tabel.

c. Penarikan Simpulan

Menarik kesimpulan bukanlah langkah final dari suatu kegiatan analisis, karena kesimpulan-kesimpulan tersebut masih bersifat sementara. Untuk itu, kesimpulan tersebut perlu diverifikasi agar diperoleh informasi yang benar-benar akurat, cocok dan kokoh sehingga dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Perlu dilakukan pengulangan untuk tujuan pemantapan, penelusuran data kembali dengan cepat, mungkin sebagai akibat pemikiran kedua yang timbul melintas pada peneliti pada waktu menulis sajian data.

Penelitian ini menggunakan teknik analisis model interaktif, dimana ketiga komponen analisis aktivitasnya dilakukan dengan cara interaksi, baik

antarkomponennya, maupun dengan proses pengumpulan data, dalam proses yang berbentuk siklus. Model analisis interaktif dapat digambarkan sebagai berikut:

Gambar 1.2 Model Analisis Interaktif

Sumber : Miles dan Huberman, dalam H.B. Sutopo, 2002 : 96

Tahap analisis data dalam penelitian ini adalah setelah kegiatan awal pengumpulan data (yang telah diperoleh melalui wawancara, observasi maupun dokumentasi) selesai, maka reduksi data segera dilakukan dan diteruskan dengan penyajian data. Pada waktu pengumpulan data sudah berakhir, peneliti menarik simpulan berdasarkan semua hal yang terdapat dalam reduksi maupun sajian datanya. Bila simpulan dirasa kurang mantap, maka peneliti wajib kembali melakukan kegiatan pengumpulan data untuk mencari pendukung simpulan yang sudah ada.

7. Validitas data

Data yang telah berhasil digali, dikumpulkan dan dicatat dalam kegiatan penelitian harus diusahakan kemantapannya dan kebenarannya. Oleh karena itu,

Pengumpulan Data

Reduksi Data

Simpulan/verifikasi

setiap peneliti harus bisa memiliki dan menentukan cara yang tepat untuk mengembangkan validitas data yang telah diperoleh. Dalam penelitian ini teknik pemeriksaan data yang digunakan adalah teknik triangulasi. Menurut Moleong (2000: 178), “triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu.”

Menurut Patton (dalam H.B. Sutopo, 2002: 79), ada 4 macam teknik triangulasi yaitu 1) triangulasi data/ sumber adalah menggali data dari sumber yang berbeda-beda dan teknik pengumpulan data yang berbeda agar data sejenis bisa teruji kemantapan dan kebenarannya; 2) triangulasi metode adalah mengumpulkan data sejenis dengan teknik atau metode pengumpulan data yang berbeda; 3) triangulasi peneliti adalah hasil penelitian baik data ataupun simpulan mengenai bagian tertentu atau keseluruhannya bisa diuji validitasnya dari beberapa peneliti; dan 4) triangulasi teori adalah menggunakan lebih dari satu teori dalam membahas permasalahan.

Dalam penelitian ini menggunakan triangulasi sumber. Triangulasi sumber dilakukan dengan teknik wawancara dengan narasumber yang berbeda baik dari wakasek human relations, guru pembimbing, instruktur pembimbing, maupun siswa peserta prakerin. Kemudian kesamaan data/ informasi yang diperoleh dibandingkan antara satu narasumber dengan narasumber lainnya yang dapat digunakan untuk menarik kesimpulan.

Dokumen terkait