• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III. PENELITIAN ATAS PEMBINAAN IMAN

B. Penelitian atas Pembinaan Iman

3. Metodologi Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian

kualitatif.Penelitian kualitatif adalah prosedur yang menghasilkan data deskriptif

berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yangdapat

diamati (Moleong 2007:4). Penelitian kualitatif merupakan penelitian yang

penelitian misalnya: perilaku,motivasi, persepsi dan persoalan tentang manusia

yang diteliti (Moleong 2007:6).

b. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 10 Desember -10 Januari 2015 di

Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Wirogunan Yogyakarta.

c. Responden Penelitian

Responden penelitian adalah para narapidana Krisitanidan para Pembina

pembinaan iman di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Wirogunan Yogyakarta.

Guna menentukan responden penelitian perlu diketahui terlebih dahulu perbedaan

antara populasi dan sampel. Populasi adalah suatu kelompok atau kumpulan

subyek atau obyek yang akan dikenai generalisasi hasil penelitian, sedangkan

sampel adalah bagian dari populasi yang akan di teliti (Dwi Priyanto 2008:9).

d. Instrumen Pengumpulan Data

Dalam pengumpulan data, penulis menggunakan tiga metode untuk

melengkapi informasi yang dibutuhkan dalam penelitian, yaitu wawancara,

observasi dan dokumentasi. Wawancara dimaksudkan untuk merekam percakapan

dengan maksud tertentu yang bertujuan untuk mengkonstruksi mengenai orang,

kejadian, kegiatan organisasi, perasaan, motivasi tuntutan kepedulian dan

mengubah serta memperluas konstruksi yang sedang dikembangkan oleh peneliti

langsung. Dengan wawancara, dimaksudkan untuk mendapatkan informasi secara

lisan dengan tujuan mendapatkan data yang dapat menjelaskan permasalahan

penelitian (Moleong 1991:86).

Wawancara yang akan dilakukan penulis adalah wawancara langsung

maupun tidak langsung. Wawancara langsung akan penulis lakukan dengan

bertemu secara langsung dengan narasumber sedangkan wawancara tidak

langsung akan penulis lakukan dengan menggunakan sarana-sarana komunikasi

sosial lainnya seperti email, kuesioner, dan sosial media lainnya. Narasumber

wawancara penulis adalah para narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II

A Wirogunan Yogyakarta, para pembina yang tergabung dalam Paguyuban

Pendamping Narapidana Kristiani Yogyakarta yang terlibat aktif dalam

pendampingan dan pembinaan bagi para narapidana di Lembaga Pemasyarakatan

Kelas II A Wirogunan Yogyakarta.

Tujuan penulis memilih para narapidana dan pembina yang tergabung dalam

Paguyuban Pendamping Narapidana Kristiani Yogyakarta karena para narapidana

dan pembimbing adalah subyek utama dari proses pembinaan iman. Oleh karena

para narapidana dan pembina adalah subyek utama dari proses pembinaan iman

maka mereka merekam seluruh proses pembinaan iman yang mencakup bentuk,

materi, waktu, suasana, faktor penghambat, faktor pendukung, dan harapan dari

pembinaan iman. Jadi tujuan wawancara yang penulis lakukan adalah untuk

mendapatkan data-data primer dari narasumber-narasumber yang mengikuti,

Teknik pengumpulan data yang selanjutnya adalah observasi. Observasi

adalah salah satu teknik pengumpulan data yang amat penting dalam metode

penelitian kualitatif. Observasi menjadi amat penting karena dengan observasi

penulis atau peneliti melakukan pengamatan secara langsung yang berarti penulis

atau peneliti dapat secara langsung melihat dan mengamati perilaku dan kejadian

sebenarnya dari subyek penelitian. Dari pengamatan langsung itulah penulis atau

peneliti mendapatkan banyak catatan-catatan tentang perilaku dan kejadian yang

dapat digunakan menjadi data guna menunjang penelitian. Pengamatan juga

memungkinkan penulis atau peneliti untuk mengecek kepercayaan data yang telah

diperoleh; pengamatan juga membantu penulis untuk memahami situasi yang

rumit di mana situasi yang rumit adalah pencampuran beberapa tingkah laku atau

keadaan sekaligus dari subyek penelitian. Pengamatan juga berfungsi jika

cara-cara pengumpulan data lainnya tidak dapat berjalan dengan baik. (Moleong :

125-126).

Peneliti menggunakan observasi secara langsung yang meliputi:

1) Tujuan observasi proses pembinaan iman bagi narapidana di Lembaga

Pemasyarakatan Kelas II A Wirogunan adalah untuk memahami situasi,

tingkah laku atau keadaan para narapidana, proses pembinaan iman bagi

narapidana di Lembaga Pemasyaraktan Kelas II A Wirogunan Yogyakarta

dan aneka program pembinaan yang diselenggarakan oleh Lembaga

Pemasyarakatan Kelas II A Wirogunan Yogyakarta.

2) Aspek-aspek yang menjadi poin observasi penulis meliputi:

a) sarana dan prasarana yang digunakan dalam proses pembinaan iman bagi

narapidana di Lembaga Pemasyaraktan Kelas II A Wirogunan Yogyakarta

b) hubungan antara komponen penilitian yang meliputi kebijakan Lembaga

iman, materi pembinaan iman, bentuk pembinaan iman dan dinamika proses

pembinaan iman bagi narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A

Wirogunan Yogyakarta.

Semua hasil dari pengamatan yang dilakukan oleh peneliti akan dicatat

dalam catatan lapangan yang selanjutnya direfleksikan.

Teknik pengumpulan data selanjutnya adalah studi dokumen. Dalam teknik

pengumpulan data studi dokumen ini tujuan penulis adalah guna mencari

data-data mengenai proses pembinaan iman. Sedangkan fokus studi dokumen pada

penelitian ini adalah tentang materi pembinaan iman bagi narapidana, profil para

narapidana,dokumentasi kegiatan pembinaan iman bagi narapidana di Lembaga

Pemasyarakatan Kelas II A Wirogunan Yogyakarta dan segala macam

dokumen-dokumen yang berkaitan dengan pedoman atau panduan khusus bagi para

penghuni Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Wirogunan Yogyakarta.

e. Pengolahan Data

Teknik pengolahan data merupakan salah satu bagian dari rangkaian

kegiatan penelitian setelah pengumpulan data. Setelah pengupulan data, proses

selanjutnya adalah pengolahan data dimana data yang masih mentah perlu diolah

sedemikian rupa sehingga menjadi informasi yang akhirnya dapat digunakan

untuk menjawab masalah-masalah yang dikemukakan di dalam penelitian dan

tujuan penelitian.

f. Analisa Data

Setelah selesai melakukan pengolahan data, maka langkah selanjutnya

adalah menganalisis data. Data mentah yang sudah didapatkan kemudian

penelitian, karena dengan analisis data, data yang telah diperoleh mempunyai arti

atau makna yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah penelitian.

g. Variabel Penelitian

Dalam penelitian ini, variabel yang hendak penulis teliti meliputi:

1) Bentuk pembinaan iman di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Wirogunan

Yogyakarta.

2) Materi pembinaan iman bagi narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Kelas

II A Wirogunan Yogyakarta

3) Frekuensi pembinaan iman di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A

Wirogunan Yogyakarta

4) Kepentingan atau tujuan dari pembinaan iman di Lembaga Pemasyarakatan

Kelas II A Wiroguanan Yogyakarta.

5) Faktor-faktor penghambat pembinaan iman di Lembaga Pemasyarakatan

Kelas II A Wirogunan Yogyakarta.

6) Faktor-faktor pendukung pembinaan iman di Lembaga Pemasyarakatan

Kelas II A Wirogunan Yogyakarta.

7) Harapan narapidana terhadap pelaksanaan pembinaan iman di Lembaga

Pemasyarakatan Kelas II A Wirogunan Yogyakarta.

C. Laporan Hasil Penelitian Pembinaan Iman bagi Narapidana di

Dokumen terkait