• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III. PENELITIAN PENGARUH DOA DALAM KELUARGA

B. Metodologi Penelitian

1. Latar Belakang Penelitian

Dalam kehidupan keluarga banyak hal dijumpai masalah-masalah yang kompleks. Hal ini dapat mempengaruhi perkembangan pribadi setiap anggota keluarga untuk masa yang akan datang. Pembentukan pribadi untuk menuju kedewasaan membutuhkan pendampingan yang serius dan tentu akan juga melibatkan banyak pihak. Dalam hal ini peran orang tua dalam membentuk keluarga amat diperlukan, pembinaan iman perlu dilaksanakan terus-menerus,orang tua sebagai pendidik utama dan pertama dalam keluarga.

Sebagian besar orang tua merasa tidak mampu melaksanakan tugasnya membina dan mendampingi iman anggota keluarganya. Adapun sebab-sebabnya menurut mereka adalah karena sibuk bekerja, mencari nafkah dan juga karena keterbatasan pengetahuan yang dimilikinya. Problem ini dialami oleh keluarga-keluarga (orang tua) di lingkungan Santo Stefanus Mejing 2 Gamping.

Pembinaan iman yang diberikan orang tua kepada anggota keluarganya dalam kenyataannya masih kurang. Selain karena kesibukan bekerja, ada juga orang tua kurang mampu dalam mengadakan pendekatan terhadap anggota keluarganya dalam pembinaan iman yang sesuai dengan kebutuhan dan situasi orang di jaman sekarang. Sebagian besar orang tua masih mengunakan caranya sendiri, dan kurang memperhatikan kebutuhan yang dihadapi anaknya, suami/isterinya.

2. Tujuan Penelitian

Penelitian ini diadakan untuk mendapatkan gambaran tentang permasalahan-permasalahan yang dialami keluarga dalam membina dan mendampingi iman anggotanya dalam keluarga. Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :

a. Mengetahui masalah-masalah yang dihadapi keluarga dalam usaha membina iman anggota keluarganya.

b. Mengetahui masalah-masalah yang dihadapi keluarga dalam usaha memperkembangkan iman anggotanya.

c. Mengetahui bagaimana tanggapan anggota keluarga terhadap pembinaan iman yang telah diberikan dalam keluarga.

d. Mengetahui bagaimana peranan orang tua dalam usaha meningkatkan pembinaan iman anggota keluarganya.

3. Pembatasan Permasalahan

Agar pembahasan tidak terlalu meluas, penulis merasa perlu memberikan batasan permasalahan sebagai berikut:

Batasan Masalah untuk mempermudah di dalam memahami skripsi ini, penulis membatasi pada bagaimana pengaruh doa dalam keluarga terhadap pembinaan iman di lingkungan Santo Stefanus Mejing 2, Paroki Maria Assumpta Gamping.

4. Rumusan Permasalahan

Inti masalah yang penulis angkat dalam skripsi ini yaitu Seberapa besar pengaruh doa dalam keluarga terhadap pembinaan iman di lingkungan Santo Stefanus Mejing 2, Paroki Maria Assumpta Gamping Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta. Dalam hal ini untuk mempermudah dalam pemahaman maka penulis membagi permasalahan kedalam beberapa pertanyaan seperti berikut:

1. Bagaimana melaksanakan doa dalam keluarga?

2. Bagaimanakah pembinaan iman yang dilakukan dalam keluarga?

3. Bagaimana doa dalam keluarga berpengaruh terhadap pembinaan iman anggota keluarga dalam hidup sehari-hari?

5. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang penulis gunakan adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif analitis. Penelitian kualitatif sendiri merupakan jenis penelitian di mana data berupa kalimat atau kata yang dideskripsikan secara verbal. Metode deskriptif analitis ini sendiri merupakan metode yang menganalisis suatu data yang ditinjau dari dua hal yakni kenyataan dan ketentuan yang ada (Arikunto, 1997:230).

6. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di lingkungan Santo Stefanus Mejing 2, wilayah Santo Mikael Mejing, Paroki Maria Assumpta Gamping Yogyakarta. Penyebaran angket dan wawancara dilakukan pada bulan November 2014 saat pertemuan rutin dan doa bersama umat lingkungan.

7. Responden Penelitian

Penelitian ini mengambil populasi anggota lingkungan Santo Stefanus Mejing 2 Wilayah Santo Mikael Paroki Maria Assumpta Gamping. Pengambilan sampel dalam penelitian ini, penulis mempergunakan teknik purposive sampel yaitu pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan bahwa orang tersebut dianggap paling tahu tentang apa yang kita harapkan. Hal ini penulis gunakan untuk mempermudah mencapai tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian.

Teknik Purposive sampling dilakukan dengan cara pemilihan sekelompok subjek didasarkan atas ciri-ciri atau sifat-sifat tertentu yang dipandang mempunyai sangkut paut yang erat dengan ciri-ciri atau sifat-sifat populasi yang sudah diketahui sebelumnya (Sutrisno Hadi, 2004: 91). Penulis memilih purposive sampling dengan alasan agar data diperoleh langsung dari sumber yang tepat dan sesuai dengan ciri-ciri atau sifat-sifat populasi yang telah ditentukan.

Dalam penelitian ini penulis tidak mengambil semua umat yang ada dilingkungan Santo Stefanus Mejing 2 sebagai sampel. Jumlah responden sebanyak 58 orang, terdiri dari bapak dan ibu yang mewakili keluarga-keluarga

yang ada di lingkungan. Jumlah kepala keluarga (KK) yang ada di lingkungan Santo Stefanus Mejing 2 lebih dari 80 KK, dan diperkirakan umat yang ada di lingkungan Santo Stefanus Mejing ± 200an orang.

8. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat yang digunakan untuk mengetahui validnya suatu permasalahan yang diangkat. Instrumen atau alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

a. Kuesioner

Kuesioner merupakan alat penelitian yang dibagikan kepada responden bersifat terbuka, untuk memungkinkan jawaban pernyataan yang sesuai dengan pengetahuan, pemahaman dan pengalaman sejujurnya. Pernyataan yang telah disusun disebarkan kepada responden, yakni keluarga-keluarga. Masing-masing angket terdiri dari dua bagian, yakni mengenai aspek identitas responden dan daftar pertanyaan untuk setiap responden.

b. Wawancara

Mengumpulkan informasi mengenai pengaruh doa dalam keluarga dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengacu pada variabel penelitian atau pedoman pernyataan dalam kuesioner.

Untuk mengelola data yang akan dikumpulkan, guna mengetahui dan menetukan jumlah prosentase dari setiap variabel, dipergunakan rumus di bawah ini (Riduwan, 2004:87).

A

X 100 % = ... N

Contoh: mengikuti kegiatan apa yang sering anda ikuti dilingkungan ? Ziarah = 18 orang, outbond = 1 orang, rekoleksi = 3 orang, teater = 0, lainnya = 1

18

x 100% = 78% 23

9. Variabel Penelitian

Variabel merupakan segala sesuatu atau hal-hal yang menjadi obyek penelitian (Arikunto, 2004:12). Menurut Sutrisno Hadi (1974:224), variabel merupakan suatu gejala atau peristiwa yang bervariasi menurut jenis dan tingkatannya. Gejala itulah yang menjadi obyek penelitian. Dengan demikian variabel penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian. Yang menjadi fokus penelitian dalam penelitian ini adalah pengaruh doa dalam keluarga sebagai upaya pembinaan iman anggota keluarga di lingkungan Santo Stefanus Mejing 2, Gamping. Adapun variabel yang diungkapkan dalam penelitian ini sebagai berikut :

A = Jumlah yang menjawab

1). Pengaruh Doa dalam Keluarga

NO Faktor-faktor yang diungkap No. Item Jumlah 1 Perlunya doa dalam keluarga 1,2,4,5,8,9,10,14 8 2 Usaha mengatasi kesulitan untuk

doa bersama dalam keluarga

3,6,7,11,19 5

13

2). Pembinaan Iman anggota Keluarga

NO Faktor-faktor yang diungkap No. Item Jumlah 1 Pelaksanaan Pembinaan iman

dalam keluarga

12,13, 15, 17,18,23,24, 25.

8

2 Masalah-masalah yang muncul dalam pembinaan iman keluarga

16,20,21,22, 4

12

Dokumen terkait