• Tidak ada hasil yang ditemukan

A. Tempat dan waktu Penelitian

Pelaksanaan perbaikan pembelajaran dilaksanakan di MI Miftahul Huda kecamatan Tebet Jakarta Selatan, pada semester Genap Bulan Mei Tahun Ajaran 2012-2013.

B.Metode Penelitian dan Rancangan Siklus Penelitian

Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini berupa penelitian tindakan kelas (Classroom action research), yaitu penelitian yang dikembangkan berdasarkan permasalahan yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang bertujuan untuk memperbaiki dan meningkatkan proses belajar mengajar di kelas.29Penelitian tindakan kelas yang di lakuka dalam penelitian ini menggunakan model PTK menurut Kurt Lewin yang dilakukan melalui beberapa tahap yaitu, perencanaan (planning), tindakan pelaksanaan (acting), pengamatan (observing), dan refleksi (reflecting). 30Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus. Siklus I menggunakan sub konsep struktur akar dan fungsinya dan siklus II menggunakan sub konsep stuktur daun tumbuhan dan funginya.Siklus akan berhenti apabila kriteria keberhasilan telah tercapai. Model penelitian tindakan kelasnya adalahsebagia berikut :

29

Wijaya Kusumah dkk, Mengenal Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta: Indeks, 2010), hal. 19

30

SIKLUS I

Siklus II

Gambar 3.1 Bagan Alur Penelitian Tindakan Kelas

C.Subyek Penelitian

Subyek penelitian ini adalah Siswa kelas IV MI Miftahul Huda Kecamatan Tebet Jakarta Selatan yang berjumlah 16 orang yang terdiri dari 10 siswa laki –

laki dan 6 siswa perempuan.

Identifikasi Permasalahan Alternatif Pemecahan (Rencana Tindakan I) Rencana Tindakan II Refleksi Hasil Analisi Tindakan I Analisis Hasil Observasi Tindakan I Observasi Aktifitas Guru dan Siswa Pelaksanaan tindakan I : Sub konsep dari berbagai benda langit dengan Model Konstruktivisme

Refleksi Hasil Analisis Tindakan II

Analisis Hasil

Observasi Tindakan II

Pelaksanaan Tindakan II : Sub Konsep Cuaca

Oservasi Aktivitas Guru dan Siswa

D.Peran dan Posisi Penelitian Dalam penelitian

Peran dan peneliti dalam penelitian ini adalah sebagai guru yang merencanakan, maka sebelum penelitian terlebih dahulu mengadakan pengamatan terhadap proses pembelajaran IPA di kelas IV, kemudian perencanaan tindakan dibantu oleh teman sejawat yang disebut kolabolator.

E.Tahapan Intervensi Tindakan

Penelitian tindakan kelas ini direncanakan dalam dua siklus. Hal ini dimaksudkan untuk melihat bagaimana hasil belajar siswa pada setiap siklus setelah diberikan tindakan. Jika pada penelitian siklus I terdapat perkembangan maka diberikan pada siklus II lebih diarahkan pada perbaikan dan penyempurnaan hal-hal yang dianggap kurang pada silklus I.

Tabel 3.1

Tahapan Intervensi Tindakan Siklus I

Tahap Kegiatan

Perencanaan - Menyiapkan Kelas tempat penelitian

- Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang menggunakan pendekatan konstruktivisme

- Mendiskusikan RPP dengan Dosen pembimbing dan korabolator

- Menyiapkan materi ajar untuk setiap pertemuan dengan menggunakan pendekatan konstruktivisme

- Menyiapkan lembar observasi siswa dan guru, alat peraga, wawancara, catatan lapangan serta keprluan observasilainya - Menyiapkan soal latihan pada setiap pertemuan tentang

sturktur akar dan fungsinya.

- Menyiapkan soal untuk pretest dan postest - Menyiapkan alat dokumentasi

Pelaksanaan - Penelitian melaksanakan proses belajar-mengajar

- Proses pembelajaran menggunakan model pembelajaran pendekatan konstruktivisme

- Guru memberikan tugas pada siswa untuk menyebutkan struktur tumbuhan dengan alat peraga gambar

- Guru memberikan hadiah dan pujian pada siswa terbaik Observasi Memberikan angket hasil belajar dan wawancara untuk

mengetahui perubahan yang terjadi pada siswa dengan membandingkan hasil belajar dan wawancara siklus I. Hasil belajar dan wawancara dianalisis dengan menggunakan metode yang sama.

Refleksi Mengevaluasi perkembangan kondisi siswa setelah dilakukan tindakan kedua dengan melihat hasil lembar observasi hasil bekajar dan wawancara dan diskusi dengan kolabolator terhadap hasil yang telah didapat dalam setiap instrumen penelitian, mengidentifikasi penyebab ketidak berhasilan penelitian pada siklus II membandingkan hasil sebelum dan sesudah tindakan

Siklus II

Perencanaan - Memperbaiki kelemahan-kelemahan pada siklus I - Menyiapkan kelas tempat penelitian

- Menyusun RPP berdasarkan pendekatan konstruktivisme sesuai dengan hasil refleksi

- Mendiskusikan RPP dengan dosen pembimbing dan kolabolator

- Menyiapkan materi ajar untuk setiap pertemuan

- Menyiapkan soal latihan pada seriap pertemuan tentang materi yang akan dipelajari.

Pelaksanaan / Tindakan

- Penelitian melaksanakan proses belajar-mengajar

- Proses pembelajaran menggunakan model pembelajaran pendekatan konstruktivisme

- Guru memberikan pertanyaan pada siswa untuk menyebutkan berbagai macam daun tanaman dengan alat peraga gambar. - Guru memberikan pujian pada siswa terbaik.

Obsevasi Memberikan angket hasil belajar dan wawancara untuk mengetahui perubahan yang terjadi pada siswa dengan membandingkan hasil belajar dan wawancara siklus I. Hasil belajar dan wawancara dianalisis dengan menggunakan metode yang sama.

Refleksi Mengevaluasi perkembangan kondisi siswa setelah dilakukan tindakan kedua dengan melihat hasil lembar observasi hasil belajar dan wawancara dan diskusi dengan kolabolator terhadap hasil yang telah didapat dalam setiap instrumen penelitian, kemudian membandingkan hasil sebelum dan sesudah tindakan.

F. Hasil Intervensi Tindakan yang Diharapkan

Pencapaian keberhasilan dari setiap tindakan yang dilakukan dalam kajian pembelajaran IPA dengan model pembelajaran Konstruktivisme diharapkan keterlibatan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran tersebut.

Kriteria keberhasilan kemamapuan yang akan digunakan adalah sebagai berikut,jika85% siswa mampu mencapai skor belajar Kriteria Ketuntasan Maksimum (KKM) 70,00 (IPA Sekolah tesebut).

G. Data dan Sumber Data

Pengertian ini bersifat kualitatif dan kuantitatif yang dianalisis berdasarkan hasil belajar serta hasil wawancara terhadap guru dan siswa. Sedangkan sumber data dalam penelitian ini adalah guru sebagai peneliti, siswa dan observer.

Tabel 3.2

Jenis Data, Instrumen, dan Sumber Data

Data Sumber Data Instrumen

Hasil Belajar Siswa Tes Objektif

Kegiatan Proses Belajar Mengajar (PBM)

Siswa dan Guru Lembar Observasi

H. Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen pengumpulan data yang digunakan antara lain :

1. Tes obyektif (Pretest dan postest). Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu tes pilihan ganda (Multiple Choice). Soal-soal yang diajukan berupa materi yang akan dibahas dalam pelaksanaan pembelajaran. Bentuk penilaian adalah dengan memberikan nilai 1 apabila siswa menjawab dengan benar dan nilai 0 apabila siswa menjawab salah.

Tabel 3.4

Kisi – kisi Intrumen Penelitian Konsep Stuktur Akar Tumbuhan Dan Fungsinya

No Indikator Ranah kognitip Jmlh Soal Digunakan C1 C2 C3 1 Menyebutkan fungsi akar 5*, 16, 21 15*, 17, 19* 6 soal 3 soal 2 Menyebutkan bagian-bagian akar 1*,2,3,6, 18*, 22 4* 7 soal 3 soal 3 Menjelaskan dua system perakaran pada tumbuhan 7, 25* 8,9*, 14, 20 6 soal 2 soal 4 Menjelaskan macam-macam akar 11*,13* 10*,12*, 23*, 24* 6 soal 6 soal Jumlah 10 12 3 25 14 soal

Tabel 3.4

Kisi – kisi Intrumen Penelitian Konsep Stuktur Daun Tumbuhan Dan Fungsinya

No Indikator Ranah kognitip Jmlh Soal Digunakan C1 C2 C3 1 Menjelaskan fungsi daun 17, 18*, 19*, 22, 23*, 25* 20, 24* 21 9 soal 5 Soal 2 Menyebutkan bagian-bagian daun 1, 16 2*, 6 4 soal 1 Soal 3 Menjelaskan macam-macam daun berdasarkan susunan tulang daun 4*, 7*, 8*, 9* 3, 10*, 14, 15 8 soal 5 Soal 4 Menjelaskan macam-macam daun berdasarkan helai daun 5*, 12 11*, 13 4 soal 2 Soal Jumlah 14 10 1 25 15

2. Lembar observasi proses kegiatan belajar mengajar. Untuk mengadakan pencatatan secara sistematis mengenai aktivitas siswa pada proses belajar mengajar dikelas.

3. Lembar wawancara dengan guru dimaksudkan untuk mengetahui tanggapan dan kendala-kendala yang dihadapi guru pada pembelajaran konsep benda langit dengan menerapkan pembelajaran konstruktivisme.

I. Teknik Pengumpulan Data

Tehnik pengumpulan data penelitian yang dilakukan dengan melakukan tes untuk melihat sejauh mana hasil belajar yang diperoleh selama dilakukan tindakan, selain tes ada juga pengamatan yang dilakukan oleh subjek/partisispan yang terlibat dalam penelitian ini, serta dokumentasi.

Pengembangan instrument ditempuh melalui beberapa cara, yaitu (1) menyusun dimensi dan indikator varibel penelitian (2) menyususn kisi-kisi instrumen (3) melakukan uji coba (4) Melakukan pengujian validitas dan reabilitas intrumen (dibuat oleh penelitian berdasarkan buku metodologi).

J. Analisa Data dan Interpretasi Data

Pengujian teknik analisis data mengunakan analisi deskriptif dari tiap siklus dan dengan mengunakan N-gain untuk melihat selisih antara postest dan pretest pada setiap siklus.

Normal Gain

Gain adalah selisih antara nilai postest dan pretest, gain menunjukan peningkatan pemahaman atau penguasaan konsep siswa setelah pembelajaran dilakukan olehguru. Uji normal gain digunakan untuk menghindari bisa pada penelitian dan mengunakan rumus Meltzer30:

Skorpostest - skorpretest N – Gain =

Skor ideal - skor pretest Dengan kategorisasi perolehan :

G – tinggi : nilai ( <g> ) > 0.70 G – sedang : nilai 0.70 – 0.30 G – rendah : nilai ( <g> ) < 0.30

Data diperoleh dari pengukuran normal gain ini dapat dijadikan acauan untuk perhitungan neo parametik.

K. Pengembangan Perencanaan Tindakan

Apabila setelah tindakan pertama (siklus I) selesai dilakukan dan hasil yang diharapkan belum mencapai kriteria keberhasilan peningkatan hasil belajar siswa maka akan ditindaklanjuti dengan melakukan tindakan selanjutnya sebagai rencana perbaikan pembelajaran.

30

David E.Meltzer, Addendum to : The Relationship between Mathematicpreparation and conceptual learning Gain in Physic. Dari Http : physic, iastet,edu/per/docs/Addendum on normalized gain. Pdf.

BAB IV

Dokumen terkait