• Tidak ada hasil yang ditemukan

A. Tempat dan waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMA YASPIH Rajeg-Tanggerang yang berlokasi di JL. Raya Rajeg-Ps.Mauk, RT. 04/ 08 Tanjakan – Rajeg 14550 Tanggerang. Adapun waktu penelitian dilaksanakan pada bulan November 2011.

Proses penelitian dilakukan secara bertahap mulai dari perencanaan persiapan instrument, uji coba instrument penelitian yang dilanjutkan dengan pengumpulan data lapangan sebagai kegiatan inti penelitian, rentang waktu secara keseluruhan selama 3 (tiga) bulan, mulai pada bulan November sampai dengan Awal Desember 2011.

Dalam penelitian ini populasiya adalah seluruh siswa kelas XII jurusan IPA (1 kelas), IPS (2kelas) di SMA YASPIH Rajeg-Tangerang berjumlah 102 siswa dari 3 kelas. Karena lebih dari 100 maka akan diambil 15 % sebagai sampel maka penelitian ini termasuk penelitian populasi.

B. Metodologi Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif. Pendekatan metode konvesional dengan porosedur survey dengan instrument kuesioner untuk melihat pengaruh dan fenomena yang

berkembang pada setiap variable dan subjek penelitian. Sebagai mana yang dikemukakan oleh Vandalen “bahwa survei merupakan bagian dari studi deskriptif yang bertujuan untuk mencari kedudukan (status) fenomena (gejala) dan menentukan kesamaan status.1 Maka prosedur pemecahan masalah yang digunakan dengan menggambarkan atau melukiskan keadaan objek penelitian pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta dan data-data yang ada atau sebagaimana adanya, kemudian data-data tersebut dianalisisis, diinterpretasikan dan disimpulakan.

C. Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi dan Sampel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian.2

1. PopulasiTarget, dalam penelitian ini adalah seluruh Murid Di Sekolah SMA YASPIH Rajeg – Tangerang semester ganjil tahun pelajaran 2011-2012. 2. Populasi Terjangkau, adalah Jumlah seluruh siswa 102 siswa yang terbagi

dalam tiga kelas, yaitu kelas XII IPA/ IPS. Terdiri dari dua jurusan, yaitu Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) 1 kelas dan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) 2 kelas.

3. Sampel, sampel di ambil dari populasi terjangkau yaitu kelas XII IPA dan IPS.

Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti3. Dalam penelitian ini pengambilan sampel didasarkan pada pendapat Arikunto yang menyatakan apabila subyeknnya kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Jika jumlah subyeknya besar dapat diambil antara 10% - 15% atau 20% - 25% atau lebih. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah menggunakan teknik sampel Stratifikasi (Proportionate Stratified Random sampling) karena populasi yang heterogen.

1

Sudjana, Metode Statistika, (Bandung: Tarsito, 1982), h. 6. 2

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian; Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta: Rineka Cipta, 2002), cet. Ke-12, hlm. 108.

3Ibid., h. 109

Jika populasi heterogen, maka akan lebih baik di buat menjadi beberapa kelompok/ lapisan yang terdiri dari XII IPA/ IPS. Pembuatan kelompok ditentukan berdasarkan karakteristik tertentu sedemikian sehingga kelompok itu menjadi homogen. Dari setiap kelompok di ambil secara acak anggota-anggota yang diperlukan. Gabungan anggota- anggota yang dapat akan membentuk sampel kelompok. Kemudian sampel kelompok di perbaiki lagi dengan menggunakan cara proporsional, yaitu di ambil sampel setiap kelompok sesuai dengan ukuran kelompok itu. Cara ini dinamakan dengan cara acak proporsional. Dalam Penelitian ini penulis mengambil sampel 37% dari populasi yang jumlah keseluruhannya adalah 102 siswa. yaitu sebanyak 37 Siswa-siswi, yang di ambil secara acak/ Random Sampling.

Dari data diatas, maka diperoleh Kelas XII IPA/ IPS = 24 untuk program IPS sebanyak 2 rombel dan 13 untuk program IPA. Sehingga jumlah Sampel penelitian adalah 37 Siswa.

D. Rumusan Hipotesa

Dalam metode penelitian, hipotesis adalah alat yang mempunyai inkuiri. Karena hipotesis dapat menghubungkan dari teori yang relevan dengan kenyataan yang ada atau fakta, atau dari kenyataan dengan teori yang relevan. Jadi hipotesis itu dugaan sementara yang kebenarannya masih perlu diuji dengan data yang asalnya dari lapangan.4 Disini terdapat dua dugaan sementara, yaitu :

Ha : Terdapat pengaruh antara pelaksanaan Ujian Nasional terhadap motivasi belajar Siswa kelas XII.

Ho : Tidak terdapat pengaruh antara pelaksanaan Ujian Nasional terhadap motivasi belajar siswa kelas XII

4

Analisa penelitian ini menggunakan rumus product moment : Rumus Product Moment

rxy = ] ) ( ][ ) ( [ ) )( ( 2 2 2 2

  

  Y Y N X X N Y X XY N E. Variabel Penelitian

Menurut Arikunto variabel adalah obyek penelitian atau apa saja yang menjadi titik penelitian suatu penelitian.5 Menurut Sutrisno Hadi yang dikutip Arikunto mendefinisikan Variabel adalah sebagai gejala yang bervariasi,6 Variabel-variabel dalam penelitian adalah prestasi belajar siswa terhadap pengaruh UN sebagai variabel bebas (X) dan motivasi belajar siswa sebagai variabel terikat (Y).

1. Pengaruh Pelaksanaan Ujian Nasional a. Definisi Konseptual

Ujian Nasional adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk mengukur pencapain kompetensi peserta didik sebagai pengakuan prestasi belajar dan atau penyelesain dari suatu satuan pendidikan.

b. Definisi Operasional

Ujian nasional adalah salah satu jenis evaluasi yang dilakukan pada dunia pendidikan dan disesuaikan dengan standar pencapain hasil secara nasional. Pengertian ujian nasional pada awalnya adalah sebagai langkah untuk mengetahui tingkat keberhasilan proses pendidikan dan pembelajaran disetiap wilayah negeri ini.

2. Motivasi Belajar Siswa a. Definisi Konseptual

Motivasi belajar adalah merupakan daya penggerak psikis dari dalam diri seorang untuk dapat melakukan kegiatan belajar dan menambah kegiatan

5

Ibid., h. 96. 6Ibid.,

belajar dan menambah kegiatan belajar dan menambah keterampilan, pengalaman.

b. Definisi Operasional

Motivasi belajar adalah perubahan energy dalam dirir seseorang yang ditandai dengan munculnya “feeling” dan didahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan.

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah:

1. Observasi

Menurut Sutrisno Hadi observasi adalah pengamatan dan pencatatan dengan sistematik dengan fenomena-fenomena yang diselidiki.7 Observasi ini dilakukan untuk memperoleh data tentang kondisi sekolah atau deskripsi lokasi penelitian yang dilaksanakan di SMA YASPIH, Rajeg-Tanggerang.

2. Wawancara

Wawancara adalah tanya jawab lisan antara dua orang atau lebih secara langsung.8 Wawancara yang dilakukan oleh peneliti adalah untuk memperoleh data yang lebih mendalam dan untuk mengkomparasikan data yang diperoleh melalui angket. Wawancara dilakukan dengan kepala sekolah SMA YASPIH, Rajeg-Tanggerang.

3. Metode angket (kuesioner).

Angket adalah daftar pertanyataan yang diberikan kepada responden baik secara langsuang maupun tidak langsung.9 Anggket ini di sebar kepada Siswa-Siswi SMA YASPIH, untuk memperoleh informasi mengenai pengaruh Pelaksanaan ujian nasional terhadap motivasi belajar siswa di SMA YASPIH, Rajeg-Tanggerang.

7

Sutrisno Hadi, Metodologi Reserch ,(Yogyakarta: Andi Offset, 1992), cet. Ke-2, h.136. 8

Husaini Usman, Metodologi Penelitian Sosial, (Jakarta: Bumi Aksar, 2000),, cet. Ke-3, h. 5.

9Ibid., h. 60.

Angket dibuat dengan model Likert yang mempunyai empat kemungkinan jawaban yang berjumlah genap ini dimaksud untuk menghindari kecenderungan responden bersikap ragu-ragu dan tidak mempunyai jawaban yang jelas.

a. Studi Kepustakaan

Untuk memberikan hasil maksimal dalam penelitian ini, peneliti juga menggunakan dan membaca literatur-literatur baik berupa buku-buku, majalah, surat kabar, dan media internet sebagai pencari data yang ada kaitannya dengan permasalahan dalam penelitian.

b. Metode Dokumentasi

Metode dokumentasi adalah mencari data-data mengenai hal-hal atau variasi yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, notulen rapat, agenda dan sebagainya.10 Metode dokumentasi digunakan untuk mencari data tentang prestasi belajar belajar siswa, yaitu nilai raport Nilai raport semester II kelas X, XI, XII tahun ajaran 2011.

G. Validitas dan Reabilitas Penelitian 1. Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkatan-tingkatan kevalidan atau kesahihan suatu instrument. Sebuah instrument dikatakan valid apabila dapat mengungkap data dari variable yang diteliti secara tepat. Tinggi rendahnya validitas instrument menunjukan sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran validitas yang dimaksud.

Sedangkan untuk menguji tingkat validitas empiris instrumen, peneliti mencoba instrument tersebut pada sasaran dalam penelitian. Langkah ini disebut dengan kegiatan uji coba (try-out) instrument. Apabila data yang didapat dari uji coba ini sudah sesuai dengan yang seharusnya, berarti bahwa instrumennya sudah baik dan valid.11

Uji validitas dalam penelitian ini menggunakan Korelasi Produk moment dengan angka kasar.

10

Arikunto, Suharsimi. Manajemen Pengajaran Secara Manusiawi. (Jakarta: PT. Rineka Cipta), h. 135.

11Ibid

Rumus Kolerasi product moment dengan angka kasar adalah sebagai berikut: � = �∑ (∑ )(∑ ) {�∑ 2−(∑ )2 }{�∑ 2−(∑ )2} Keterangan:

� = Koefisien korelasi antara X dan Y X = Skor butir

Y = Skor total

N = Jumlah Responden

2 = Jumlah kuadrat nilai X 2 = Jumlah kuadrat nilai Y

H. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data merupakan cara yang digunakan untuk menguraikan keterangan-keterangan atau data yang diperoleh agar data tersebut dapat dipahami bukan oleh orang yang mengumpulkan data saja, tapi juga oleh orang lain.

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan teknik analisa secara kuantitatif, metode ini bertujuan mengembangkan dan menggunakan model-model matematis, teori-teori dan/ atau hipotesis yang berkaitan dengan fenomena alam. Adapun langkah-langkahnya melaui editing, conding, scoring, tabulating, pengujian hipotesis, yaitu mencari korelasi dengan menggunakan teknik korelasi product momen.

Angket yang telah di buat peneliti disebarkan untuk siswa kelas XII IPA dan IPS. Angket ini dibuat untuk mengetahui sejauh mana pengaruh pelaksanaan ujian nasioanal terhadap motivasi belajar Pendidikan Agama Islam. Setelah angket tentang pengaruh pelaksanaan ujian nasioanal terhadap motivasi belajar Pendidikan Agama Islam terkumpul semua, tahap berikutnya adalah peneliti menganalisis data tentang minat tersebut. Untuk mengetahui tingkat minat belajar siswa, didapat dengan cara sebagai berikut:

1. Mendata jumlah pernyataan yang telah di ceklis () oleh murid, baik murid kelas VII IPA, maupun siswa kelas XII IPS.

2. Perolehan data dari angket dipresentasikan dengan rumus sebagai berikut:

� =

×

Keterangan:

P: Angket Presentase

F: Frekuensi (Jumlah Jawaban Murid/ Responden) N: Number Of Case (banyaknya siswa)

BAB IV

Dokumen terkait