• Tidak ada hasil yang ditemukan

1. Desain Penelitian

Desain Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif. Metode penelitian deskriptif adalah suatu metode penelitian yang dilakukan dengan membuat gambaran tentang suatu keadaan secara objektif (Setiadi, 2007). Yang bertujuan untuk mengidentifikasi pengetahuan orang tua tentang pemberian makanan anak autisme di Yayasan Tali Kasih dan Yayasan Kidz Smile Medan.

2. Populasi dan Sampel 2.1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan objek penelitian yang akan diteliti (Notoatmodjo, 2010). Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah orang tua dengan anak autisme yang berada di Yayasan Tali Kasih Medan dan Kidz Smile Medan yang bila ditotalkan berjumlah 50 anak autisme

2.2. Sampel

Semua sampel yang sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan terlebih dahulu tergantung pada kemampuan peneliti dilihat dari segi waktu, tenaga dan dana (Arikunto, 2006). Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan cara totally sampling yitu mengambil seluruh jumlah populasi yang tersedia. Pengambilan sampel dilakukan pada 2 yayasan autis yang berbeda yaitu Yayasan Tali Kasih dan Yayasan Kidz Smile Medan

mengingat jika hanya dari 1 tempat tidak memenuhi kriteria yang diharapkan pada penelitian ini.

3. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Yayasan Tali Kasih Medan dan Kidz Smile Medan. Lokasi ini dipilih karena wilayah tersebut memungkinkan untuk melakukan penelitian dengan jumlah responden yang memadai dan lokasi penelitian dapat dijangkau oleh peneliti sehingga dapat mengambil data dan menyelesaikan penelitian ini tepat waktu

4. Pertimbangan Etik

Dalam melakukan penelitian ini sebelum pengambilan data peneliti sudah mendapatkan ijin dari bagian pendidikan Fakultas Ilmu Keperawatan USU. Pada pengumpulan data, peneliti terlebih dahulu memperkenalkan diri, kemudian menjelaskan terlebih dahulu maksud, tujuan, dan prosedur pengisian kuesioner kepada responden. Apabila responden setuju maka responden terlebih dahulu harus menandatangani lembar persetujuan (Informed Consent). Responden berhak menolak atau mengundurkan diri selama proses penelitian. Untuk menjaga kerahasiaan, maka nama responden tidak akan dicantumkan pada lembar pengumpulan data yang telah diisi oleh responden dan hanya diberi kode tertentu. Kerahasiaan yang diberikan oleh responden akan dijamin oleh peneliti dan hanya digunakan dalam penelitian ini saja.

5. Instrumen Penelitian

Instrumen ini terdiri dari dua bagian yaitu kuisioner data demografi dan kuisioner pengetahuan. Kuisioner pengetahuan disusun sendiri oleh peneliti berdasarkan tinjauan pustaka Bloom (Notoatmodjo, 2003) yang berisikan pernyataan yang terdiri dari

5.1. Kuisioner Data Demografi

Instrumen penelitian berisi data demografi responden meliputi Umur orang tua, umur anak, Jenis Kelamin, Tingkatan Pendidikan, Pekerjaan, Penghasilan,

5.2. Kuisioner Pengetahuan

Instrumen berisi pernyataan untuk mengidentifikasi pengetahuan orang tua tentang pemberian makanan pada anak autisme. Kuisioner ini terdiri dari 25 pernyataan. Skor untuk pernyataan positif adalah benar (skor 1) dan salah (skor 0) dan pernyataan negative adalah benar ( skor 0 ) dan salah (skor 1). Pernyataan positif terdapat pada nomor 5, 9, 10, 12, 16, 25 dan pernyataan positif terdapat pada nomor 1, 2, 3, 4, 6, 7, 8, 11, 13, 14, 15, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24. Nilai yang tertinggi di peroleh 25 dan nilai yang terendah diberi nilai 0.

Berdasarkan rumus statistika menurut Sudjana (2005): Rentang

P =

Dimana P merupakan panjang kelas dengan rentang 25 dan 3 kategori kelas untuk menilai pengetahuan orang tua tentang pemberian makanan pada anak autisme yaitu pengetahuan baik, pengetahuan cukup dan pengetahuan kurang, maka didapatkan panjang kelas 8,3= 8. Menggunakan P = 8 dan nilai terendah 0 sebagai batas bawah kelas interval pertama, maka pengetahuan orang tua tentang pemberian makanan pada anak autisme dikategorikan interval sebagai berikut :

0 – 8 adalah pengetahuan kurang, 9 – 17 adalah pengetahuan cukup dan 18 – 25 adalah pengetahuan baik.

6. Uji Instrumen 6.1 Uji Validitas

Kuesioner pengetahuan orang tua tentang pemberian makanan pada anak autis dibuat oleh peneliti sendiri mengacu pada isi tinjauan pustaka. Oleh sebab itu, penting dilakukan uji validitas. Uji validitas dilakukan untuk mengetahui tingkat kesahihan suatu instrument. Suatu instrument dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat (Arikunto, 2005). Dalam hal ini, peneliti melakukan uji validitas kepada dosen Fakultas Keperawatan Usu.

6.2 Uji Realibilitas

Realibilitas instrumen pengukuran mengacu kepada kemampuannya untuk mendapatkan hasil yang konsisten saat dipakai ulang. Uji reliabilitas ini bertujuan untuk mengetahui seberapa derajat atau kemampuan suatu

instrumen untuk mengukur secara konsisten sarnpel yang akan diukur. Uji reliabilitas yang akan digunakan pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan rumus KR – 20 karena banyaknya pertanyaan kuesioner pada instrumen berjumlah ganjil (Arikunto, 2006). Uji reabilitas diberikan kepada sampel di luar responden dengan jumlah 15 orang dengan hasil 0,84, hasil ini dinyatakan reliabel karena menurut asumsi Polit dan Hungler (1995) suatu instrumen yang baru reliabel bila koefisiennya 0.70 atau lebih.

7. Rencana Pengumpulan Data

Pengambilan data dilakukan dengan mengajukan izin pendahuluan kepada bagian pendidikan Program Studi Ilmu Keperawatan USU setelah mendapatkan persetujuan dari bagian pendidikan Program Studi Ilmu Keperawatan, kemudian peneliti mengajukan permohonan izin pelaksanaan penelitian pada Yayasan Tali Kasih dan setelah itu Yayasan Kidz Smile Medan, setelah mendapatkan persetujuan dari ketua Yayasan Tali Kasih dan Yayasan Kidz Smile Medan maka dilakukan pengumpulam data. Kemudian peneliti menjelaskan tentang prosedur, manfaat penelitian dan cara pengisian kuesioner dan meminta kesediaan responden untuk mengikuti penelitian. Responden yang bersedia diminta untuk menandatangani Informed consent. Setelah itu peneliti menjelaskan cara pengisian kuisioner secara teliti dan cermat sesuai dengan yang diketahui dan dilakukan responden.

8. Analisa Data

Setelah data terkumpul dari hasil pengumpulan data, peneliti melakukan pengolahan data atau analisa data. Analisa data dilakukan melalui beberapa tahap yang dimulai dengan editing untuk memeriksa kelengkapan identitas dan data responden serta memastikan bahwa semua jawaban telah disi, dilanjutkan dengan memberikan kode untuk memudahkan peneliti dalam melakukan tabulasi data, dan selanjutnya data tersebut dianalisa dengan program aplikasi computer. Hasil analisa data disajikan dalam bentuk tabel distribusi persentase untuk melihat pengetahuan orang tua tentang pemberian makanan pada anak autisme yang di gambarkan dalam kategori baik, cukup, kurang dengan pembagian rentang kelas menggunakan rumus menurut Sudjana (2005).

BAB 5

Dokumen terkait