• Tidak ada hasil yang ditemukan

3. 1 Metode Penelitian

Permasalahan yang akan dikaji oleh peneliti merupakan masalah yang bersifat sosial dan dinamis. Oleh karena itu, metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif.Metode ini bertujuan untuk menggambarkan, meringkas berbagai kondisi, berbagai situasi, atau berbagai fenomena realitas sosial yang ada di masyarakat yang menjadi objek penelitian dan berupaya menarik realitas itu ke permukaan sebagai suatu ciri, karakter, sifat, model, tanda atau gambaran tentang kondisi situasi ataupun fenomena tertentu (Bungin, 2003: 68).

Secara teoritis format penelitian kualitatif berbeda dengan format penelitian kuantitatif. Perbedaan tersebut terletak pada kesulitan dalam membuat desain penelitian kualitatif, karena pada umumnya penelitian kualitatif yang tidak berpola.Format desain penelitian kualitatif terdiri dari tiga model, yaitu format deskriptif, format verifikasi, dan format grounded research. Dalam penelitian ini digunakan metode kualitatif dengan desain deskriptif, yaitu penelitian yang memberi gambaran secara cermat mengenai individu atau kelompok tertentu tentang keadaan dan gejala yang terjadi (Koentjaraningrat, 1993:89).

Selanjutnya peneliti akan memberikan gambaran dengan secara cermat tentang fenomena yang terjadi mengenai bagaimana penyingkapan diri (self disclosure) yang dilakukan oleh seorang ibu tunggal dengan anak remaja perempuannya di lingkungan kelurahan Mangga kecamatan Medan Tuntungan Kota Medan. Penelitian kualitatif menurut Moleong (2007:6) adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan lain-lain, secara holistik, dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah.

Menurut Bogdan dan Taylor (Moleong: 2007:4) mengemukakan bahwa metodologi kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data

deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati.Dijelaskan oleh David Williams (1995) mengemukakan bahwa penelitian kualitatif adalah pengumpulan data pada suatu latar alamiah, dengan menggunakan metode alamiah, dan dilakukan oleh orang atau peneliti yang tertarik secara alamiah.Penelitian kualitatif bertujuan memperoleh gambaran seutuhnya mengenai suatu hal menurut pandangan manusia yang diteliti.Penelitian kualitatif berhubungan dengan ide, persepsi, pendapat atau kepercayaan orang yang diteliti dan kesemuanya tidak dapat diukur dengan angka.

Melalui metode penelitian kualitatif yang diambil oleh peneliti, dimana peneliti akan menelaah lebih dalam mengenai penyingkapan diri (self disclosure)ibu tunggal dengan remaja perempuan, dan hasilnya akan dituangkan dalam bentuk paragraf atau deskriptif.

3. 2 Objek Penelitian

Objek penelitian merujuk pada masalah yang diteliti.Objek penelitian ini adalah penyingkapan diri (self disclosure)remaja perempuan berusia 12-17 tahun yang bertempat tinggal di Kelurahan Mangga Kecamatan Medan Tuntungan Kota Medan.

3. 3 Subjek Penelitian

Subjek penelitian adalah informan yang dimintai informasi berhubungan dengan penelitian dilakukan.Pemilihan informan, dalam penelitian kualitatif menjadi bahan pertimbangan utama dalam pengumpulan data.Dalam penelitian kualitatif tidak digunakan istilah populasi.

Seperti yang telah disebutkan bahwa pemilihan informan pertama merupakan hal yang sangat utama sehingga harus dilakukan secara cermat, karena penelitian ini mengkaji tentang penyingkapan diri (self disclosure) ibu tunggal dengan anak remaja perempuan di Kelurahan Mangga Kecamatan Medan Tuntungan Kota Medan, maka peneliti memutuskan informan pertama atau informan kunci yang paling sesuai dan tepat ialahibu tunggal di Kelurahan Mangga Kecamatan Medan Tuntungan Kota Medanyang memiliki anak remaja perempuan yang berusia 12-17 tahun.

Dalam penelitian ini peneliti menetapkan informan sebagai nara sumber yang akan dimintai keterangannya terkait dengan masalah yang akan diteliti adalah sebanyak tiga orang. Peneliti memiliki alasan dalam menetapkan ketiga informan ini adalah berdasarkan data yang diperoleh pada saat melakukan observasi dan pada saat wawancara mendalam telah didapatkan data jenuh dari para informan tersebut.Hal tersebut yang membuat peneliti memutuskan untuk menetapkan informan dalam penelitian ini hanyalah sebanyak tiga orang saja.

3. 4Kerangka Analisis

Dalam penelitian ini, data yang dikumpulkan dari informan di lapangan akan dilakukan dengan proses pengumpulan data yang dilakukan terus menerus hingga data jenuh dan teknik analisis data selama di lapangan berdasarkan model Miles dan Huberman. (Bungin, 2007:87)

Peneliti akan melakukan reduksi data. Data yang diperoleh dari lapangan yang sangat banyak, sehingga perlu dilakukan analisis dan melakukan reduksi data. Mereduksi berarti merangkum dan memilih hal-hal apa saja yang pokok, dan berfokus pada hal-hal yang penting saja. Data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas dan mempermudah peneliti melakukan pengumpulan data selanjutnya dan mencarinya bila diperlukan (Sugiyono,2005 :92).Adapun kerangka analisis yang digunakan oleh peneliti adalah Model Analisis Interaktif Miles dan Huberman yang terdiri dari tiga hal, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.

Gambar 3.1 Model Analisis Interaktif Miles dan Huberman Sumber :Miles dan Huberman

3. 5 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan teknik atau cara-cara yang dapat digunakan peneliti dalam mengumpulkan data (Kriyantono, 2006: 91).Pada penelitian ini peneliti memilih jenis penelitian kualitatif maka data yang diperoleh haruslah mendalam, jelas dan spesifik.Selanjutnya dijelaskan oleh Sugiyono (2009:225) bahwa pengumpulan data dapat diperoleh dari hasil observasi, wawancara, dokumentasi, dan gabungan/triangulasi. Pada penelitian ini peneliti menggunakan teknik pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara dan studi pustaka.

1. Observasi

Observasi menurut Kusuma (1987:25) adalah pengamatan yang dilakukan dengan sengaja dan sistematis terhadap aktivitas individu atau obyek lain yang diselidiki. Adapun jenis-jenis observasi tersebut diantaranya yaitu observasi terstruktur, observasi tak terstruktur, observasi partisipan, dan observasi nonpartisipan.

Dalam penelitian ini, sesuai dengan objek penelitian maka, peneliti memilih observasi partisipan.Observasi partisipan yaitu suatu teknik pengamatan dimana peneliti ikut ambil bagian dalam kegiatan yang

Pengumpulan Data

Reduksi Data

Penarikan kesimpulan Penyajian Data

dilakukan oleh objek yang diselidiki.Observasi ini dilakukan dengan mengamati dan mencatat langsung terhadap objek penelitian, yaitu dengan mengamati kegiatan-kegiatan yang ada di lingkungan tempat tinggal ibu tunggal yang memiliki anak remaja perempuan di Kelurahan Mangga Kecamatan Medan Tuntungan Kota Medan.

2. Wawancara

Dalam teknik pengumpulandata menggunakanwawancara hampir sama dengan kuesioner. Wawancara itu sendiri dibagi menjadi 3 kelompok yaitu wawancara terstruktur, wawancara semi-terstruktur, dan wawancara mendalam (in-depth interview).

Namun disini peneliti memilih melakukan wawancara mendalam, ini bertujuan untuk mengumpulkan informasi yang kompleks, yang sebagian besar berisi pendapat, sikap, dan pengalaman pribadi, Sulistyo- Basuki (2006:173).

Untuk menghindari kehilangan informasi, maka peneliti meminta ijin kepada informan untuk menggunakan alat perekam.Sebelum dilangsungkan wawancara mendalam, peneliti menjelaskan atau memberikan sekilas gambaran dan latar belakang secara ringkas dan jelas mengenai topik penelitian.

Wawancara mendalam sangat dibutuhkan dalam penelitian kualitatif dan keterlibatan peneliti dalam proses setiap wawancara untuk mendapatkan data maupun hasil wawancara sesuai dengan kebutuhan peneliti. Kebutuhan dalam wawancara mendalam ini merupakan data yang seakurat dan sedalam mungkin untuk menjawab tujuan penelitian peneliti. Kegiatan wawancara mendalam juga tidak dinilai dari skala waktu dikarenakan kedalaman data hingga menghasilkan data jenuh tidak ditentukan oleh lama atau tidaknya wawancara akan tetapi bagaimana upaya peneliti menghasilkan data dari setiap proses wawancara mendalam. Dalam hal ini pastinya peneliti akan menyusun terlebih dahulu daftar pertanyaan yang akan ditanyakan kepada beberapa informan. Pertanyaan- pertanyaan ini yang akan menjadi acuan atau fokus penelitian di lapangan.

Namun, apabila ada beberapa hal yang dirasa kurang atau belum menjawab pertanyaan atas tujuan penelitian ini, maka peneliti juga akan menanyakan hal-hal yang lebih mendalam di luar dari daftar pertanyaan tersebut. Adapun pedoman wawancara yang telah penulis rancang adalah sebagai berikut : IDENTITAS PRIBADI 1. Nama 2. Jenis Kelamin 3. Tanggal Lahir 4. Profesi 5. Agama 6. Suku 7. Status pernikahan 8. Jumlah Anak

9. Rincian jenis kelamin anak 10.Rincian usia anak

11.Hobi

Dokumen terkait