• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN

D. Metodologi Penelitian

Metode penelitian adalah suatu cara untuk memahami objek penelitian dalam rangka menemukan, menguji, pada suatu kebenaran atau pengetahuan. Metode yang digunakan dalam peneltian ini adalah metode penelitian kualitatif. Metode penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat di amati.13

Dalam penelitian ini, peneliti akan menggambarkan secara komprehensif melalui pengumpulan data dengan melakukan observasi dan wawancara secara mendalam mengenai proses pembinaan lembaga pemasyarakatann terbuka dalam meningkatkan keberfungsian sosial.

2. Jenis Penelitian

Pada penelitian ini penulis menggunakan penulisan deskriptif, yaitu penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih (independen) tanpa membuat perbandingan, atau penghubungan dengan variabel lain. Jenis penelitian ini menghasilkan

13

Lexy J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif (Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, 2001) Cet. Ke-15, h.3.

data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan prilaku yang diamati guna mendapat data-data yang dipelukan. Data yang dikumpulkan adalah berupa kata-kata karna adanya penerapan metode kualitatif. Laporan penelitian akan berisi kutipan-kutipan data untuk memberi gambaran penyajian laporan tersebut.14

3. Sumber Data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini terbagi menjadi dua macam, yaitu data primer dan data sekunder.

a. Data Primer, yaitu data penelitian yang diperoleh secara langsung dari sumber asli (tidak melalui perantara) yang secara khusus dikumpulkan oleh peneliti untuk menjawab permasalahan dalam penelitian. Dalam hal ini peneliti memperoleh data primer melalui wawancara yang akan dilakukan terhadap staf lembaga pemasyarakatan serta Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang sedang menjalani masa pemasyarakatan di Lapas Terbuka Klas IIB Jakarta.

b. Data Sekunder, yaitu data yang diperoleh peneliti secara tidak langsung yang diusahakan sendiri pengumpulannya oleh peneliti. Dalam penelitian ini, peneliti memperoleh data sekunder dengan mempelajari dokumen-dokumen, arsip yang relevan, buku-buku, dan media massa mengenai Lembaga Pemasyarakatan Terbuka klas IIB Jakarta.

14

Lexy J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, Edisi Revisi, Cetakan 24, (Bandung: PT Remaja Rosda Karya, 2007), h.11.

4. Teknik Pemilihan Informan

Teknik yang digunakan peneliti untuk pemilihan informan dalam penelitian ini adalah teknik purposive sampling, bertujuan dimana informan penelitian dipilih berdasarkan pertimbangan tertentu dan dianggap sebagai orang-orang yang tepat dalam memberikan informasi yang sesuai dengan kebutuhan penelitian.15

5. Teknik Pengumpulan Data

Dalam melakukan pengumpulan data, peneliti menggunakan tiga teknik, yaitu sebagai berikut :

a. Interview atau wawancara, yaitu metode yang dilakukan melalui dialog secara langsung antara pewawancara dengan terwawancara untuk memperoleh data atau informasi yang dibutuhkan.16 Wawancara juga merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikontruksikan makna dalam suatu topik tertentu. Menurut Dr. Lexy J. Moleong, M.A. wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan tersebut dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara (interviewer) yang mengajukan pertanyaan dan yang diwawancarai (interviewee) yang memberikan jawaban atas pertanyaan tersebut.

15

Soeharto Irawan, Metode Penelitian Sosial, Suatu Teknik Penelitian Bidang Kesejahteraan Sosial dan Ilmu Sosial Lainnya, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2004), h.63.

16

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2008), cet IV, h. 231.

b. Studi Dokumentasi, yaitu data-data yang tertulis yang mengandung keterangan dan penjelasan serta pemikiran tentang fenomena yang masih aktual.17 Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental seseorang. Dokumen yang berbentuk tulisan misalnya catatan harian, sejarah kehidupan, biografi, peraturan, kebijakan. Dokumen yang berbentuk karya misalnya foto, gambar hidup, sketsa dan lain-lain. Dokumen yang berbentuk karya misalnya karya seni, yang dapat berupa gambar, patung, film dan lain-lain.

c. Observasi, yaitu pengamatan dan pencatatan yang sistematis terhadap gejala-gejala yang diteliti.18 Observasi sebagai teknik pengumpulan data mempunyai ciri yang spesifik bila dibandingkan dengan teknik yang lain, yaitu wawancara dan kuesioner. Jika wawancara dan kuesioner selalu terjadi kontak komunikasi dengan orang lain, sedangkan observasi itu sendiri tidak terbatas pada orang, melainkan dengan obyek-obyek alam yang lain sesuai dengan kebutuhan penelitian.

Dari segi proses pelaksanaan pengumpulan data, observasi dapat dibedakan menjadi participant observation (observasi berperan serta) dan non participant observation (observari tidak berperan serta).

17

Lexy J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif (Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, 2001) Cet. Ke-15, h.13.

18

Husaini Usman dan Purnomo, Metodelogi Penelitian Sosial, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2000), h. 54.

Observasi berperan serta yaitu peneliti terlibat langsung dengan kegiatan sehari-hari orang yang sedang diamati atau yang digunakan sebagai sumber data penelitian. Namun, berbeda halnya dengan observasi non partisipan, peneliti tidak terlibat tetapi hanya menjadi pengamat independen.

Dalam observasi ini, yang peneliti lakukan adalah observasi berperan serta. Peneliti turun langsung ke lapangan tempat dimana penelitian dilakukan. Hal ini bertujuan guna memperoleh data dan informasi yang konkret mengenai hal-hal yang menjadi objek penelitian.

6. Teknik Analisa Data

Dalam melakukan pengolahan data, penulis menggunakan metode deskriptif, yaitu teknik analisa data, dimana penulis terlebih dahulu memaparkan data-data yang diperoleh, kemudian mendeskripsikan temuan-temuan yang ada dengan berpedoman pada sumber-sumber tertulis.

Peneliti terlebih dahulu memaparkan data-data yang diperoleh dari hasil observasi, wawancara dan dokumentasi mengenai Lembaga Pemasyarakatan Terbuka dan Warga binaan Pemasyarakatan (WBP) yang mendapatkan pembinaan, dan kemudian mendeskripsikan.

7. Teknik Keabsahan Data

Seperti yang telah dijelaskan oleh Lexy J. Moleong dalam bukunya Metodelogi Kualitatif, untuk menentukan keabsahan data adalah dengan melakukan triangulasi. Dimana triangulasi adalah teknik pemeriksaan data

yang memanfaatkan seseuatu yang lain. Di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu.19

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik triangulasi dengan cara membandingkan sumber-sumber data yang diperoleh di lapangan dengan kenyataan yang ada pada saat penelitian.

8. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan dari bulan Mei 2015 hingga bulan Oktober 2015. Penelitian ini bertempat di Lembaga Pemasyarakatan Terbuka klas IIB Jakarta, yang beralamat di Jl. Raya Gandul, Desa Gandul, Kecamatan Limo, Kabupaten Depok, terletak didalam kompleks Balai Pengembangan Sumber Daya Manusia, Kementerian Hukum dan HAM.

9. Teknik Penulisan

Teknik penulisan dalam penelitian ini berpedoman pada buku Pedoman Penulisan Karya Ilmiah (Skripsi, Tesis, dan Disertasi) yang diterbitkan oleh Center For Quality Development and Assurance (CeQDA) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Dokumen terkait