3.1 Deskripsi Lokasi Penelitian
3.1.1 Kelurahan Tanjung Gusta
Kelurahan Tanjung Gusta Medan merupakan salah satu Kelurahan yang berada di Kecamatan Helvetia Medan. Kelurahan Tanjung Gusta memiliki daerah yang tersebar dalam 7 (tujuh) lingkungan yang berjumlah 5337 KK.
Batas-batas dari Kelurahan Tanjung Gusta, Kecamatan Medan Helvetia dapat dilihat sebagai berikut :
• Utara : Kabupaten Deli Serdang, Kecamatan Medan Sunggal
• Selatan : Kecamatan Medan Barat
• Timur : Kecamatan Medan Sunggal
• Barat : Desa Tani Asli
3.1.2 Lingkungan VII Kelurahan Tanjung Gusta
Lingkungan VII Kelurahan Tanjung Gusta tersebar di Jalan Gaperta Ujung dengan total 305 KK. Daerah lingkungan VII Kelurahan Tanjung Gusta memiliki sarana warung internet sebanyak 6 warung internet. Daerah ini merupakan daerah yang memiliki jumlah warung internet yang lebih banyak dibandingkan dengan lingkungan – lingkungan lainnya. Kemudian daerah ini sebagian besar merupakan komplek perumahan yang sederhana.
Batas-batas dari Lingkungan VII Kelurahan Tanjung Gusta, yaitu :
• Utara : Kecamatan Deli Serdang
• Selatan : Lingkungan IV Kelurahan Tanjung Gusta
• Barat : Lingkungan III Kelurahan Tanjung Gusta
Lingkungan VII Kelurahan Tanjung Gusta, Kecamatan Medan Helvetia memiliki mata pencaharian yang beragam. Hal ini dapat terlihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 3.1
Mata Pencaharian penduduk Lingkungan VII Kelurahan Tanjung Gusta
No. Mata Pencaharian Jiwa
1 Pegawai Negeri 98 jiwa
2 ABRI 4 jiwa
3 POLRI 2 jiwa
4 Pegawai Swasta 153 jiwa
5 Pedagang 19 jiwa
6 Buruh 7 jiwa
7 Petani 21 jiwa
8 Wiraswasta 215 jiwa
9 Dan lain-lain 452 jiwa
Sumber : Data Profil Lingkungan VII Kelurahan Tanjung Gusta tahun 2012
Lingkungan VII Kelurahan Tanjung Gusta, Kecamatan Medan Helvetia memiliki rata-rata berusia 22-35 tahun. Berikut keseluruhan usia penduduk Lingkungan VII Kelurahan Tanjung Gusta, Kecamatan Medan Helvetia :
Tabel 3.2
Jumlah penduduk berdasarkan usia :
No. Usia Jiwa
1 Usia 00 - 05 tahun 48 jiwa
2 Usia 06 - 10 tahun 215 jiwa
3 Usia 11 - 21 tahun 371 jiwa
4 Usia 22 - 35 tahun 470 jiwa
5 Usia 36 - 45 tahun 155 jiwa
6 Usia 46 - 60 tahun 52 jiwa
7 Usia 60 tahun keatas 43 jiwa
Sumber : Data Profil Lingkungan VII Kelurahan Tanjung Gusta tahun 2012
Lingkungan VII Kelurahan Tanjung Gusta, Kecamatan Medan Helvetia memiliki berbagai macam latar belakang pendidikan. Hal ini dapat terlihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 3.3
Jumlah Penduduk Berdasarkan Pendidikan
No. Pendidikan Jiwa
1 SD 75 jiwa
2 SLTP 39 jiwa
3 SLTA 25 jiwa
4 Sarjana 82 jiwa
5 Buta Huruf 7 jiwa
6 Dan lain-lain 98 jiwa
Sumber : Data Profil Lingkungan VII Kelurahan Tanjung Gusta tahun 2012 3.2 Lokasi Penelitian
Penelitian ini berlokasi di Lingkungan VII Kelurahan Tanjung Gusta, Kecamatan Medan Helvetia, Medan. Alasan peneliti memilih Lingkungan VII Kelurahan Tanjung Gusta, Kecamatan Medan Helvetia sebagai lokasi peneliti yaitu karena memiliki jumlah warung internet yang lebih banyak dibandingkan dengan lingkungan lainnya. Kemudian kemudahan peneliti dalam melakukan pengamatan secara dalam.
3.3 Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Metode deskriptif yaitu metode yang hanya memaparkan situasi dan peristiwa. Tidak mencari atau menjelaskan hubungan, tidak menguji hipotesa atau membuat prediksi (Rakhmat, 2004: 2). Penelitian kuantitatif deskriptif, yaitu penelitian yang bertujuan hanya menggambarkan keadaan gejala sosial apa adanya, tanpa melihat hubungan-hubungan yang ada (Bungin, 2009: 171).
Deskriptif adalah penelitian yang bermaksud untuk membuat pecandraan (gambaran) mengenai situasi-situasi atau kejadian-kejadian. Dalam arti ini penelitian deskriptif itu adalah akumulasi data dasar dalam cara deskriptif semata-mata tidak perlu mencari atau menerangkan saling berhubungan, menguji hipotesa, membuat ramalan atau mendapatkan makna dan implikasi (Suryabrata, 2008: 76).
Tujuan penelitian deskriptif adalah untuk membuat deskripsi secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat populasi atau daerah tertentu (Suryabrata, 2008: 75).
3.4.Populasi dan Sampel 3.4.1 Populasi
Populasi adalah keseluruhan objek penelitian yang dapat terdiri dari manusia, benda, hewan dan tumbuh-tumbuhan, gejala-gejala atau peristiwa – peristiwa sebagai sumber data yang memiliki karakteristik tertentu di dalam satu penelitian (Nawawi, 1995: 141). Populasi dalam penelitian ini adalah para orang tua di Lingkungan VII Kelurahan Tanjung Gusta, Kecamatan Medan Helvetia yang anaknya mengakses internet khususnya jejaring sosial. Berdasarkan data penduduk Lingkungan VII Kelurahan Tanjung Gusta, Kecamatan Medan Helvetia terdapat 305 KK (Kepala Keluarga). Peneliti melakukan pra-penelitian di Lingkungan VII untuk mendapatkan data sesuai kriteria tujuan penelitin. Kriteria yang dimaksud yaitu orang tua yang mempunyai anak berusia 13 -17 tahun dan mengakses jejaring sosial, maka terdapat orang tua sejumlah 46 orang.
3.4.2 Sampel
Sampel adalah sebagian dari populasi yang diambil dengan menggunakan cara-cara tertentu (Nawawi, 1995: 144). Teknik yang sesuai dengan penelitian adalah
Purposive Sampling yakni berdasarkan sampel yang disesuaikan dengan tujuan
penelitian, sampel yang digunakan sesuai dengan kriteria-kriteria tertentu yang diterapkan berdasarkan tujuan penelitian, yang menjadi sampel yakni orang tua.
Adapun kriteria-kriteria yang dimaksud adalah:
1. Orang tua yang memiliki anak yang berusia 13 -17 tahun.
2. Anak berusia 13 – 17 tahun tersebut mengakses jejaring sosial (Facebook atau Twitter).
Menurut Bulaeng (2004: 131) sampel merupakan sekelompok yang terseleksi dari populasi besar dan sampel itu hendaknya mewakili populasinya. Berdasarkan
data populasi yang ada, maka peneliti menggunakan total sampling dimana jumlah populasi total digunakan menjadi sampel. Dengan demikian sampel dalam penelitian ini berjumlah 46 orang.
3.5. Teknik Pengumpulan Data
a. Penelitian Kepustakaan (Library Research)
Dilakukan dengan mengumpulkan data melalui literature dan sumber bacaan yang relevan dan mendukung penelitian. Dalam hal ini, penelitian kepustakaan dilakukan melalui buku, internet dan sebagainya.
b. Penelitian Lapangan (Field Research)
Yaitu pengumpulan data yang dilakukan dengan cara melakukan survey di lokasi penelitian. Pengumpulan data dari responden melalui:
1. Kuesioner yaitu alat pengumpul data dalam bentuk pertanyaan tertulis
yang harus dijawab secara tertulis pula oleh responden (Nawawi, 1995: 117). Dalam penelitian ini, peneliti akan menyebarkan kuesioner kepada orang tua di Lingkungan VII Kelurahan Tanjung Gusta, Kecamatan Medan Helvetia, Medan.
2. Wawancara yaitu memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan
cara tanya jawab sambil bertatap muka antara pewancara dengan informan atau orang yang di wawancarain, dengan atau tanpa menggunakan pedoman. Disini peneliti akan berdialog atau mewawancarai pihak-pihak yang terkait dengan permasalahan peneliti, dan akan mewawancarai lebih lanjut tentang penggunaan jejaring sosial.
3.6. Teknik Analisis Data
Analisis data adalah proses penyederhanaan data ke dalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan dipresentasikan (Singarimbun, 1995: 23). Sesuai dengan penelitian yang dilakukan, adapun teknik analisis data menggunakan program “SPSS 13 For Windows” karena dinilai sangat membantu untuk melakukan analisis dan interpretasi
data. Data yang di peroleh dari hasil penelitian akan dianalisis dalam bentuk analisis tabel tunggal.
• Analisis Tabel Tunggal
Suatu analisis yang dilakukan dengan membagi-bagikan variabel penelitian ke dalam kategori-kategori yang dilakukan atas dasar frekuensi. Tabel tunggal merupakan langkah awal dalam menganalisis data yang terdiri dari dua kolom yaitu kolom sejumlah frekuensi dan kolom presentase untuk setiap kategori (Singarimbun, 1995: 226).
BAB IV