• Tidak ada hasil yang ditemukan

A. Waktu dan Lokasi Penelitian 1. Waktu Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan pada bulan Januari-Maret tahun 2014.

2. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Bonto-Bontoa Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa. Lokasi ini dipilih dalam penelitian karena daerah ini dekat dengan tempat tinggal peneliti dan kelurahan ini memiliki cirri khas dalam pelayanan kepada masyarakatnya, sehingga menjadi landasan utama bagi peneliti untuk melakukan penelitian.

B. Tipe dan Jenis Penelitian 1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini ialah penelitian kualitatif. Dalam menganalisis data menggunakan model startegi analisis deskiptif analitik.

2. Tipe Penelitian

Tipe dan desain penelitian ini ialah desain penelitian deskriptif yaitu penelitian yang ingin melukiskan, menganalisis, menginterpretasikan, melaporkan dan menjawab pertanyaan masalah yang sekarang diteliti kemudian dikomparasikan denga teori yang ada.

31

C. Sumber Data

Sumber data dalam penelitian ini adalah subjek dari mana data dapat diperoleh. Data digolongkan menjadi dua bagian yaitu data sekunder dan data primer. Penggolongan ini dilakukan demi menjaga keakuratan dan relevansi serta kekayaan data yang diperoleh di lapangan sehubungan dengan objek penelitian ini. Sumber data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Data Primer

Data primer adalah data yang dikumpulkan dari tangan pertama. Data ini berkaitan langsung dengan informan. Yang menjadi data primer dalam penelitian ini ialah unsur aparat kelurahan dan para tokoh-tokoh masyarakat setempat. Untuk memperoleh sumber data primer digunakan teknik wawancara dan observasi.

2. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh dari sebuah organisasi atau perorangan dari pihak yang telah mengumpulkan dan mengalihnya, seperti data dokumentasi, data wawancara dengan masyarakat, foto-foto, buku dan lain-lain yang relevan dengan penelitian. Hal ini dapat dilakukan dengan mencari dan mengumpulkan data melalui informan secara tertulis ataupun gambar-gambar yang berhubungan dengan masalah-masalah penelitian.

D. Metode Pengumpulan Data

Adapun data dari studi lapang diperoleh dengan menggunakan teknik-teknik sebagai berikut:

1. Wawancara

Teknik pengumpulan data ini dimaksudkan untuk mendapatkan gambaran mengenai objek penelitian dengan cara tanya jawab secara mendalam dan terbuka dengan bertatap muka langsung dengan informan/responden. Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu.

Bentuk data yang diperoleh terdiri dari kutipan langsung yang merupakan pengalaman langsung dan pengetahuan informan/responden dengan menggunakan daftar pertanyaan sebagai pedoman wawancara. Wawancara dilakukan dengan beberapa informan/responden terpilih yang menguasai informasi mengenai objek penelitan.

Wawancara ini dilakukan dengan tiga komponen masyarakat yaitu:

a) Komponen Badan Pemusyawaratan Desa/Kelurahan (BPD/K);

b) Pemerintah Kelurahan yang terdiri atas Lurah dan para Perangkat Kelurahan;

c) Dan masyarakat yang terdiri atas tokoh agama/suku/ras, tokoh pemuda, tokoh pendidikan, tokoh masyarakat dan tokoh wanita.

2. Observasi

Teknik ini berupa pengamatan langsung terhadap objek penelitian guna memperoleh keterangan berupa informasi, data dan fakta akurat yang berhubungan dengan objek penelitian. Teknik ini juga digunakan untuk mengetahui relevansi antara keterangan informan/responden dan data dengan kenyataan yang ada dengan melakukan pengamatan langsung terhadap objek penelitian dan tetap mengontrol keabsahannya. Observasi diartikan sebagai

pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian. Pengamatan dan pencatatan yang dilakukan terhadap objek di tempat terjadi atau berlangsungnya peristiwa, sehingga observer berada bersama objek yang diselidiki, disebut observasi langsung.

3. Studi Kepustakaan

Teknik ini digunakan untuk memperoleh data-data pendukung (data sekunder) dari berbagai literatur baik berupa buku, makalah, majalah, hasil penelitian yang relevan, koran dan dokumen-dokumen tertulis lain sebagai referensi yang berkaitan dengan objek penelitian.

E. Informan Penelitian

Sebelum peneliti melakukan pemilihan informan, maka terlebih dahulu ditetapkan situasi sosial atau site penelitian, yang merupakan tempat dimana permasalahan atau fenomena sosial yang akan diteliti betul-betul ada. Didalam mendapatkan informasi yang benar-benar valid, maka didalam memilih informan dapat dilakukan melalui wawancara pendahuluan, sebelum melakukan penelitian.

Dalam penelitian ini pemilihan informan dilakukan secara tidak acak atau purposive. Cara ini dilakukan dengan pertimbangan bahwa informan yang dipilih adalah orang-orang yang benar-benar mengetahui atau terlibat langsung dengan fokus penelitian. Informan yang dipilih adalah informan kunci (key informan).

Dengan memperhatikan karakter informan tersebut, maka dalam penelitian ini jumlah informan yang dibutuhkan tidak bisa ditetapkan terlebih dahulu. Proses penelitian berlangsung dari satu informan ke informan yang lain, penyebaran satu informan ke informan yang lain berlangsung secara snow balling (bola salju),

yaitu bermula dari seorang informan yang mungkin pengetahuan atau keterlibatan didalam permasalahan yang diteliti relatif sedikit beralih kepada informan yang keterlibatannya lebih besar (Hidayat, 2002: 5). Dalam proses peralihan dari informan satu ke informan yang lain tetap memperhatikan karakteristik dari informan.

Dalam desain penelitian deskriptif kualitatif, jenis informan/responden ada dua yaitu informan kunci (key informan) dan informan sekunder (secondary informan). Informan kunci adalah mereka yang dianggap menguasai objek penelitian. Sedangkan informan sekunder dibutuhkan untuk melengkapi informasi/data tentang objek penelitian guna memperkaya analisis, tetapi tidak mesti ada. Adapun informan dalam penelitian ini ialah:

Tabel 1. Informan Data Penelitian

No Unsur Informan Jumlah

1. Unsur aparat kelurahan 1

2. Unsur BPD kelurahan 1

3. Unsur LPM kelurahan 1

4. Unsur tokoh masyarakat 1

5. Unsur tokoh pendidik 5

6. Unsur tokoh lintas keagamaan 1

7. Unsur tokoh lintas organisasi kepemudaan 1

8. Unsur tokoh perempuan 1

9. Unsur tokoh lintas suku/ras 8

Total 20

Sumber: Data Induk Kelurahan Bonto-Bontoa Bulan Maret Tahun 2014

F. Teknik Analisis Data

Penelitian ini dilakukan secara berkesinambungan. Artinya, tahap pengumpulan data, pengolahan data dan analisis data dilakukan secara bersamaan selama proses penelitian. Jadi pengolahan data tidak harus dilakukan setelah data terkumpul tetapi juga dilakukan ketika proses pengumpulan data sedang berlangsung.

Bentuk analisis data dilakukan dengan mengorganisasikan data, menjabarkannya kedalam unit-unit, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, menguraikan dalam bentuk kata dan kalimat, dan selanjutnya membuat kesimpulan. Untuk mendapatkan hasil yang obyektif dalam penelitian ini maka data yang didapatkan melalui observasi, wawancara dan studi literatur dalam penelitian ini selanjutnya akan dianalisis secara kualitatif.

Dalam hal ini sementara data dikumpulkan, peneliti dapat mengolah dan melakukan analisis data secara bersamaan untuk menggambarkan bagaimana Pola Perilaku Aparat Kelurahan terhadap Pelayan Masyarakat Multietnik Di Kelurahan Bonto-Bontoa Kec. Somba Opu Kab. Gowa.

Analisis data dalam penelitian secara teknis dilaksanakan secara induktif yaitu analisa yang dimulai dari pengumpulkan data, reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data.

1. Pengumpulan Data

Pengumpulan data adalah mengumpulkan data yang diperoleh di lapangan baik berupa catatan di lapangan, gambar, dokumen dan lainnya diperiksa kembali, diatur dan kemudian diurutkan.

2. Reduksi Data

Hasil penelitian dari lapangan sebagai bahan mentah dirangkum direduksi kemudian disusun supaya lebih sistematis, yang di fokuskan pada pokok-pokok dari hasil-hasil penelitian yang disusun secara sistematis untuk mempermudah penelitian di dalam mencari kembali data yang diperoleh apabila diperlukan kembali.

3. Sajian data

Sajian data ini membantu peneliti untuk melihat gambaran keseluruhan atau bagian-bagian tertentu dari hasil penelitian.

4. Verifikasi Data

Dari data-data yang diperoleh dari hasil wawancara, observasi,

dokumentasi, kemudian peneliti mencari makna dari hasil penelitian atau dari hasil yang terkumpul.

G. Keabsahan Data

Untuk mengabsahkan data diperlukan teknik pemeriksaan. Teknik keabsahan data didasarkan pada empat kriteria yaitu kepercayaan, keteralihan,ketergantungan, dan kepastian. Untuk menetapkan keabsahan data dalam penelitian di lapangan perlu data sebagai berikut:

1. Keikutsertaan peneliti di lapangan. Peneliti dengan perpanjangan keikutsertaannya akan banyak mempelajari “kebudayaan”, dan dapat menguji ketidakbenaran informasi yang diperkenalkan oleh distori, baik yang berasal dari diri sendiri maupun dari responden, dan membangun kepercayaan subjek.

2. Triangulasi. Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu. Triangulasi yang digunakan antara lain sebagai berikut:

a) Triangulasi dengan sumber yaitu membandingkan dan mengecek baik kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui alat dan waktu yang berbeda dalam metode kualitatif.

b) Memanfaatkan pengamat lainnya untuk keperluan pengecekan kembali derajat kepercayaan data dari pemanfaatan pengamat akan membantu mengurangi bias dalam pengumpulan data. Dalam hal ini peneliti menggunakan cara sebagai berikut:

 Membandingkan data hasil pengamatan dengan hasil wawancara.

 Membandingkan apa yang dikatakan orang di depan umum dengan apa yang dikatakan secara pribadi.

 Membandingkan apa yang dikatakan orang-orang tentang situasi penelitian dengan apa yang dikatakan sepanjang waktu

H. Jadwal Penellitian

Tabel 2. Jadwal penelitian dalam penelitian ini adalah:

No. Nama Kegiatan Waktu Ket.

1. Pembuatan Proposal Penelitian Bulan Agustus 2013

2. Bimbingan Bulan November 2013

3. Seminar Proposal Penelitian Bulan Desember 2013 4. Proses Izin Penelitian Bulan Januari-Februari 2014 5. Penelitian Lapangan Bulan Maret s/d April 2014 6. Penyusunan Hasil Penelitian/Skripsi Bulan April 2014

7. Bimbingan Hasil Penelitian/Skripsi Bulan Mei 2014 8. Seminar Ujian Skripsi Bulan Mei 2014 9. Pengesahan Skripsi Bulan Juni 2014

BAB IV