METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian
kualitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif. Metode penelitian kualitatif
merupakan metode yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami
oleh objek peneliti. Penelitian kualitatif juga diartikan sebagai pendekatan yang dapat
menghasilkan data, tulisan, dan tingkah laku yang di dapat dari yang diamati (Moleong,
2006). Dengan menggunakan metode penelitian kualitatif peneliti akan memperoleh
informasi atau data yang lebih mendalam tentang potensi modal sosial yang terdapat pada
buruh bangunan. Penelitian kualitatif digunakan untuk melihat individu secara utuh serta
berusaha untuk menjelaskan elemen-elemen modal sosial yang berjalan di dalam masyarakat
buruh bangunan Lingkungan 12 Desa Bandar Khalipah.
Pendekatan deskriptif merupakan penelitian yang berusaha mendeskripsikan atau
menggambarkan kondisi nyata yang terdapat di lapangan dan menginterpretasikan sesuatu
seperti kegiatan buruh bangunan sehari-hari, hubungan buruh bangunan yang satu dengan
yang lainnya dan hubungan buruh dengan si pemberi kerja serta elemen-elemen modal sosial
yang sudah ada dan terbangun dalam kehidupan masyarakat yang bekerja sebagai buruh
bangunan.
3.2. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Lingkungan 12 Desa Bandar Khalipah Kecamatan Percut
Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang. Adapun alasan peneliti memilih tempat penelitian ini
1. Lingkungan 12 Desa Bandar Khalipah merupakan desa pinggiran kota yang
masyarakatnya ada yang bekerja sebagai buruh bangunan dan dipercayai masyarakat
sekitar dengan hasil bangunan yang baik.
2. Lingkungan 12 Desa Bandar Khalipah salah satu desa yang terdapat potensi modal
sosial seperti jaringan, kepercayaan, hubungan sosial dan norma sosial yang bisa
ditumbuhkembangkan menjadi lebih baik lagi.
3.3. Unit Analisis dan Informan 3.3.1. Unit Analisis
Salah satu cara atau karakteristik dari penelitian sosial kualitatif adalah menggunakan
apa yang disebut “Unit of Analysis”. Hal ini dimungkinkan, karena setiap objek penelitian
memiliki ciri dalam jumlah yang cukup luas seperti karakteritik individu tentunya meliputi
jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan, status sosial dan tingakat penghasilan. Unit analisis
data adalah satuan tertentu yang diperhitungkan sebagai subjek penelitian (Arikunto, 1996:2).
Adapun yang menjadi unit analisis dalam penelitian ini adalah semua masyarakat
yang bekerja sebagai buruh bangunan atau dengan kata lain kumpulan pekerja buruh
bangunan di Lingkungan 12 Desa Bandar Khalipah Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten
Deli Serdang.
3.3.2. Informan
Informan adalah orang-orang yang menjadi sumber informasi dalam penelitian.
Informan penelitian merupakan subjek yang memahami informasi objek penelitian sebagai
pelaku maupun orang lain yang memahami objek penelitian (Bungin, 2007:76). Adapun yang
menjadi informan dalam penelitian ini adalah Pak Rasman, Pak Supardi, Bang Bambang dan
Bang Surya, Pak Man Pangestu, Bang Norman, Pak Mulyadi, Bang Mulia, Bang Ferri, Pak
bangunan di Lingkungan 12 Desa Bandar Khalipah Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten
Deli Serdang.
3.4. Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah sebagai berikut:
3.4.1 Teknik Pengumpulan Data Primer
Teknik pengumpulan data primer adalah pengumpulan data yang diperoleh melalui
kegiatan penelitian langsung ke lokasi penelitian (field reseach) untuk mencari data-data
yang lengkap dan berkaitan dengan masalah yang diteliti. Teknik pengumpulan data ini
dilakukan dengan cara:
a. Wawancara Mendalam
Metode wawancara mendalam secara umum adalah memperoleh keterangan untuk
tujuan penelitian dengan tanya jawab sambil bertatap muka antara pewawancara dengan
informan yang diwawancarai dengan menggunakan pedoman interview guide (Bungin,
2007:108).
Wawancara yang dilakukan yaitu dengan percakapan yang sifatnya terbuka dan tidak
baku dan sifatnya melakukan pertemuan yang berulang kali secara langsung dengan informan
dengan aspek-aspek yang berhubungan dengan buruh bangunan tersebut, misalnya seputar
pekerjaannya, hubungan dengan buruh bangunan yang lainnya dan jaringan, norma sosial dan
kepercayaan yang ada pada buruh bangunan tersebut.
b. Observasi
Observasi partisipasi adalah kegiatan keseharian manusia dengan menggunakan panca
indra sebagai alat bantu utamanya. Observasi partisipasi yang dimaksud adalah pengumpulan
data melalui observasi terhadap objek pengamatan dengan langsung hidup bersama,
pengamat kemudian mengambil bagian dalam kehidupan budaya mereka (Bungin, 2007:115-
116).
Dengan teknik pengumpulan data observasi partisipasi, peneliti berinteraksi secara
langsung dan tinggal di tempat tinggal buruh bangunan tersebut secara langsung. Disini
peneliti memilih menjadi seorang buruh bangunan sehingga peneliti mampu untuk
mendapatkan data yang akurat yakni bisa melihat secara langsung bagaimana potensi modal
sosial yang dimiliki oleh buruh bangunan tersebut dan dapat ditumbuhkembangkan menjadi
lebih baik lagi.
c. Dokumentasi
Dokumentasi yaitu pengambilan data yang dilakukan dengan menggunakan kamera
foto untuk mengabadikan hal-hal yang tidak terobservasi serta aktivitas masyarakat atau
perilaku buruh bangunan ketika bekerja dan pada saat melakukan hubungan interaksi
ataupun gotong royong dengan sesama buruh bangunan maupun masyrakat luas.
3.4.2. Teknik Pengumpulan Data Sekunder
Teknik pengumpulan data sekunder adalah pengumpulan data yang dilakukan melalui
studi pustaka yang diperlukan untuk mendukung data primer. Adapun bentuk pengumpulan
data sekunder yang dilakukan adalah:
a. Penelitian Kepustakaan
Yaitu pengumpulan data yang diperoleh dari buku-buku ilmiah, tulisan, karangan
ilmiah, laporan penelitian yang berkaitan dengan topik penelitian.
3.5. Interpretasi Data
Dalam penelitian kualitatif dapat mengumpulkan data baik dari hasil wawancara,
observasi maupun dokumentasi. Data tersebut semua umumnya masih dalam bentuk catatan
diperoleh dari studi kepustakaan juga terlebih dahulu di evaluasi untuk memastikan
relevansinya dengan permasalahan penelitian. Setelah itu data dikelompokkan menjadi satuan
yang dapat dikelola kemudian dapat dilakukan interpretasi data mengacu pada tinjauan
pustaka. Sedangkan hasil observasi dinarasikan sebagai perlengkapan data penelitian. Akhir
dari proses ini adalah penggambaran atau penuturan dalam bentuk kalimat-kalimat tentang
apa yang telah diteliti sebagai dasar dalam pengambilan kesimpulan (Faisal, 2007:275).
3.6. Jadwal Kegiatan
No. Kegiatan Bulan ke
1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 Pra Proposal 2 ACC Penelitian 3 Penyusunan Proposal Penelitian 4 SeminarProposal Penelitian
5 Revisi Proposal Penelitian
6 Penelitian Lapangan 7 Pengumpulan Data dan
Analisa Data
8 Bimbingan Skripsi 9 Penulisan Laporan Akhir
3.7. Keterbatasan Penelitian
Keterbatasan dalam penelitian ini dimana masih kurangnya kemampuan baik teori dan
praktek serta pengalaman yang dimiliki oleh peneliti untuk melakukan penelitian ilmiah.
Keterbatasan yang lain adalah keterbatasan waktu saat melakukan wawancara dengan
informan, hal ini disebabkan kegiatan informan yang penuh dengan kesibukan. Karena
informan peneliti adalah buruh bangunan yang cukup sibuk dalam melakukan aktivitas
membangun/memperbaiki suatu bangunan atau mengerjakan suatu proyek dari pagi hingga
sore bahkan sampai di rumah sudah malam, ini dikarenakan jarak tempuh yang lumayan jauh
dari lokasi pekerjaannya ke tempat tinggal buruh bangunan tersebut. Maka dalam hal ini
peneliti harus mampu melihat waktu yang tepat atau waktu yang kosong untuk melakukan
wawancara agar tidak terkesan menggangu dan lebih santai dalam menjawab atau