• Tidak ada hasil yang ditemukan

Metodologi Penelitian

Dalam dokumen Jurnal Pendidikan Riama Volume 03 No 01 (Halaman 151-155)

SEMESTER GANJIL TAHUN PEMBELAJARAN 2017/2018 Oleh,

2. Metodologi Penelitian

Jenis pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah metode pendekatan kuantitatif. Menurut Sugiyono (2013:13) “Metode kuantitatif adalah data penelitian berupa angka­angka dan analisis menggunakan statistik”. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah statistik deskriptif. Dalam statistik deskriptif juga dapat dilakukan mencari kuatnya hubungan antara variabel melalui analisis korelasi, melakukan prediksi dengan analisis regresi, dan membuat perbandingan dengan membandingkan rata­rata data sampel atau populasi.

Arikunto (2013:173) mengatakan, “Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian.” Populasi penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP. Untuk memperoleh sampel dalam tingkat kemampuan menulis surat dinas dengan menggunakan preposisi.

Menurut Arikunto (2013:174), “Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Apabila subjeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Tetapi, jika jumlah subjeknya besar, dapat diambil antara 10%­15% atau 20%­30% atau lebih.”

Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah teknik cluster sampling.

Teknik ini digunakan untuk menentukan sampel bila objek yang akan diteliti atau sumber data sangat luas. Adapun langkah­langkah dalam proses pengambilan sampel tersebut sebagai berikut: 1) Menyiapkan potongan­potongan kertas sebanyak tiga sesuai dengan jumlah populasi kelas. 2) Menuliskan nama kelas pada setiap potongan kertas sebanyak tiga sesuai dengan jumlah populasi kelas. 3) Menggulung kertas satu per satu dan dimasukkan ke dalam tabung. 4) Selanjutnya tabung yang berisi gulungan kertas itu dikocok, kemudian mengambil satu gulungan kertas dari satu tabung tadi dan terpilih kelas VIII­ Goodness.

Sugiyono (2013:147) mengatakan, “Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati.” Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini dalam bentuk tes. Instrumen tes yang digunakan dalam

penelitian ini adalah instrumen yang berupa tes pilihan ganda (objektif) untuk melihat penguasaan siswa mengenai preposisi dan tes penugasan yang berisi perintah pada siswa untuk menulis surat dinas dengan memperhatikan aspek­aspek penilaian.

Tes pilihan berganda terdiri dari empat alternatif jawaban (A,B,C,D). Jika benar

mendapat skor satu dan jika salah mendapat skor nol. Adapun rumus yang digunakan yaitu :

= ∑ −∑

Keterangan :

S = Skor yang dicari

∑R = Jumlah soal yang dijawab benar

∑W = Jumlah soal yang dijawab salah

N = Jumlah option (alternatif jumlah tiap soal)

I = Bilangan tetap

s = X 100

(Purwanto, 2011:71)

Aspek Penilaian Surat Dinas

No. Aspek yang Dinilai Kriteria Penilaian Skor

1.

Komponen­komponen Surat Dinas

Bagian­bagian surat 1.2. Bila bagian­bagian surat terdapat 10­11 Bila bagian­bagian surat terdapat 8­9 3. Bila bagian­bagian surat terdapat 6­7 4. Bila bagian­bagian surat terdapat 4­5 5. Bila bagian­bagian surat terdapat 1­3

5 4 3 2 1 2. Isi surat 1. Menyajikan isi surat sangat sesuai dengan fakta

2. Menyajikan isi surat sesuai dengan fakta 3. Menyajikan isi surat cukup sesuai dengan fakta 4. Menyajikan isi surat kurang sesuai dengan

fakta

5. Menyajikan isi surat tidak sesuai dengan fakta 5 4 3 2 1 3. Kalimat efektif 1. Kalimat yang digunakan sangat tepat, singkat,

padat, jelas dan mudah dipahami

2. Kalimat yang digunakan tepat, singkat, padat, jelas dan mudah dipahami

3. Kalimat yang digunakan cukup tepat, singkat, padat, jelas dan dipahami

4. Kalimat yang digunakan kurang tepat, singkat, padat, jelas dan dipahami

5. Kalimat yang digunakan tidak tepat, singkat, padat, jelas dan sulit dipahami

5 4 3 2 1 4. Pilihan kata (diksi) 1. Bila diksi yang dipakai lazim, seksama dan

sangat tepat

2. Bila diksi yang dipakai lazim, seksama dan tepat

3. Bila diksi yang dipakai cukup lazim, seksama dan cukup tepat

4. Bila diksi yang dipakai kurang seksama dan 5 4 3 2

kurang tepat

5. Bila diksi yang digunakan tidak lazim, tidak

seksama dan tidak tepat 1

5. Bentuk Surat 1. Bentuk surat sangat sesuai dengan format setengah lurus.

2. Bentuk surat sesuai dengan format setengah lurus.

3. Bentuk surat cukup sesuai dengan format setengah lurus.

4. Bentuk surat kurang sesuai dengan format setengah lurus.

5. Bentuk surat tidak sesuai dengan format setengah lurus. 5 4 3 2 1 Skor maksimal 35 Nilai = x 100

Teknik Analisis Data

Teknik analisis data adalah cara­cara yang digunakan dalam penelitian untuk mengolah data dari sumber data. Data dari sampel atau siswa masih berupa angka­angka skor mentah. Oleh sebab itu, data akan diubah ke dalam nilai berskala 1­100 melalui langkah­langkah berikut:

Uji Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat keandalan suatu alat ukur. Suatu tes dapat dikatakan valid apabila tes tersebut dapat mengukur hasil belajar siswa dalam memahami materi pokok. Untuk menguji validitas tes bisa digunakan rumus, yaitu :

rxy= { (∑(∑ ) }{ (∑(∑ )(∑ ) (∑ ) } (Arikunto 2013:213)

Keterangan:

= Koefisien validitas soal N = Jumlah subjek

∑ = Jumlah skor item soal

∑ = Jumlah skor total soal

∑ = Jumlah kuadrat skor item soal

∑ = Jumlah kuadrat skor total

∑ = Jumlah hasil perkalian item soal dan skor total soal

Untuk menafsirkan harga validitas tes, maka harga tersebut dikonfirmasikan dengan

harga kritik . Syarat valid jika > pada taraf signifikan = 0,05 maka

instrumen tersebut dianggap valid dan sebaliknya jika < pada taraf signifikan

Uji Reliabilitas

Reliabilitas menunjukkan pada satu pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpulan data karena instrumen tersebut sudah baik. Menurut Arikunto (2013:221) reliabilitas menunjukkan pada tingkat keterandalan sesuatu. Dalam penelitian ini menggunakan rumus Flanagan untuk mencari reliabilitas dengan rumus :

= 2(1­ ) Keterangan :

= reliabilitas instrumen

V1 = varians belahan pertama (varian skor butir­butir ganjil) V2 = varians belahan kedua (varian skor butir­butir genap)

Vt = varians skor total (Arikunto 2013:227 )

Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah populasi berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan uji Lilifors. (Sudjana, 2005:466) dengan langkah­langkah sebagai berikut ini:

1. Data , , … dijadikan bilangan baku , ,… dengan menggunakan rumus

= ̅ ( ̅ dan s masing­masing merupakan rata­rata dan simpangan baku sampel)

2. Untuk tiap bilangan baku ini menggunakan daftar distribusi normal baku kemudian

dihitung peluang dengan rumus F( ) = P ( ≤ )

3. Selanjutnya dihitung proporsi , ,… yang lebih kecil atau sama dengan jika

proporsi ini dinyatakan oleh S( ), maka S( ) = , ,…

4. Dihitung selisih F( ) – S( ) kemudian tentukan harga mutlaknya, dan

5. Ambil harga paling besar diantara harga­harga mutlak selisih tersebut (Lo).

Uji Hipotesis

Uji hipotesis penelitian digunakan uji statistik parametrik yaitu rumus korelasi product

moment (rxy) dari Pearson dengan rumus angka kasar yaitu:

= { ∑ (∑(∑ ) } { ∑) (∑ )(∑ )(∑ ) } (Arikunto 2013:213) Keterangan :

: koefisien korelasi variabel N : jumlah responden

∑ : jumlah nilai untuk setiap instrumen (X)

∑ : jumlah nilai total untuk seluruh instrumen (Y)

∑ : jumlah kuadrat nilai untuk setiap instrumen

∑ : jumlah kuadrat nilai total seluruh instrumen

∑ : jumlah hasil perkalian variabel X terhadap variabel Y Dengan kriteria pengujian sebagai berikut:

Jika rhitung > rtabel dengan taraf signifikan α = 0,05 maka hipotesis diterima. Jika rhitung < rtabel dengan

taraf signifikan α = 0,05 maka hipotesis ditolak.

Dalam dokumen Jurnal Pendidikan Riama Volume 03 No 01 (Halaman 151-155)