• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian

Metode penelitian adalah suatu prosedur atau cara untuk mengetahui sesuatu yang mempunyai langkah- langkah sistematis, sedangkan metodologi ialah suatu pengkajian dalam mempelajari peraturan-peraturan suatu metode. Jadi metodologi penelitian adalah suatu pengkajian dalam mempelajari peraturan- peraturan yang terdapat pada penelitian .

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian dengan metode deskriptif merupakan penelitian yang menggambarkan situasi, proses atau gejala- gejala tertentu yang diamati. Penelitian yang menggunakan metode kualitatif bertujuan untuk menggambarkan, meringkas, berbagai kondisi dan situasi serta fenomena realitas sosial yang ada dimasyarakat yang menjadi penelitian dan berupaya menarik realita itu ke permukaan sebagai suatu ciri, karakter, model, tanda, atau gambaran tentang kondisi dan fenomena tertentu (Bungin, 2007: 68).

3.2 Objek Penelitian

Objek penelitian merujuk pada masalah yang diteliti. Objek penelitian ini adalah Strategi Komunikasi Customer Service Bandara Internasional Kualanamu dalam Melayani Wistawan Asing dan Wisatawan Domestik.

3.3 Subjek Penelitian

Adapun subjek penelitian ini adalah orang ataupun informan yang dipilih secara sengaja oleh peneliti untuk diminta menjelaskan informasi seputar masalah yang diteliti. Merujuk pada hal tersebut, penelitian ini menggunakan teknik purposive untuk menentukan seorang informan, sehingga Customer Service Bandara Internasional Kualanamu merupakan informan yang tepat dalam penelitian ini. Total Customer Service Bandara Kualanamu saat ini adalah 23 orang.

3.4 Unit Analisis

Unit analisis pada umumnya dilakukan untuk memperoleh gambaran yang umum dan menyeluruh tentang situasi sosial yang diteliti objek penelitian. Unit analisis dalam penelitian ini meliputi tiga komponen menurut Speadly (dalam Sugiyono, 2007: 68) yaitu:

1. Place (tempat), tempat dimana interaksi dalam penelitian berlangsung. Penelitian ini akan berlangsung di Kota Medan, tepatnya di Bandara Internasional Kualanamu.

2. Actor (pelaku), pelaku atau orang yang sesuai dengan objek penelitian tersebut. Dalam ini adalah Customer Service Bandara Internasional Kualanamu yang bertugas melayani wisatawan asing dan wisatawan domestik, dengan jumlah subjek yang tidak ditentukan tentukan sampai hasil penelitian yang diinginkan dapat diperoleh.

3. Activity (kegiatan), kegiatan yang dilakukan actor dalam situasi sosial yang sedang berlangsung. Kegiatan yang akan diteliti adalah strategi komunikasi customer service Bandara Internasional Kualanamu dalam melayani wisatawan asing dan wisatawan domestik.

3.5 Kerangka Analisis

Dalam penelitian ini data yang dikumpulkan dari informan di lapangan akan dilakukan dalam proses pengumpulan data secara terus – menerus hingga data jenuh dan teknik analisis data selama di lapangan berdasarkan model Miles dan Haberman.

Langkah–langkah dalam analisis data adalah sebagai berikut:

Peneliti akan melakukan reduksi data. Data yang diperoleh dari lapangan sangat banyak, sehingga perlu dilakukan analisis dan melakukan reduksi data. Mereduksi berarti merangkum dan memilih hal-hal apa saja yang sangat pokok dan berfokus pada hal – hal yang penting saja. Data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas dan mempermudah peneliti melakukan

pengumpulan data selanjutnya dan mencarinya bila diperlukan(Sugyono,2005 :92).

3.6 Teknik Pengumpulan Data

Teknik Pengumpulan data adalah teknik atau cara-cara yang dapat digunakan peneliti dalam mengumpulkan data (Kriyantono, 2006: 91).

Adapun teknik pengumpulan data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah :

1. Observasi (Pengamatan)

Obeservasi yaitu kemampuan seseorang untuk menggunakan pengamatannya melalui hasil kerja pancaindra mata serta dibantu pancaindra lainnya, (Bungin, 2007 : 115)

2. Metode wawancara

Wawancara adalah bentuk komunikasi antara dua orang, melibatkan seseorang yang ingin memperoleh informasi dari seseorang lainnya dengan mengajukan pertanyan-pertanyaan, berdasarkan tujuan tertentu, (Mulyana, 2002 : 180)

3. Studi kepustakaan

Metode ini dilakukan dengan mengumpulkan dan mempelajari literature dan sumber lainnya yang berkaitan dengan topik penelitian.

3.6.1 Penentuan Informan

Penentuan jumlah subjek penelitian atau informan ini dilakukan dengan menggunakan Purposive Sampling Technique. Purposive Sampling Technique adalah cara penentu jumlah informan sebelum penelitian dilaksanakan dengan menyebutkan secara jelas siapa yang dijadikan informan serta informasi apa yang diinginkan dari masing-masing informan (Bungin, 2007: 135).

Penentuan informan dalam penelitian ini tentu saja memiliki kriteria- kriteria tertentu. Adapun kriteria yang dimaksud dalam penelitian ini adalah : 1. Informan adalah orang-orang yang bekerja sebagai customer serviceBandara

Internasional Kualanamu

2. Informan pokok adalah customer service yang memiliki pengalaman bekerja minimal 6 bulan dan berstatus PKWT atau Pegawai tetap. Bertugas dicounter informasi keberangkatan dan counter informasi kedatangan Bandara Internasional Kualanamu dan informan tambahan adalah pegawai Angkasa Pura II KC. Bandara Kualanamu-Deli Serdang, dan pengguna jasa Bandara Internasional Kualanamu.

3.6.2 Keabsahan Data

Keabsahan data adalah setiap keadaan harus memenuhi: 1) demonstrasi nilai yang benar, 2) menyediakan dasar agar hal itu dapat diterapkan, dan 3) memperbolehkan keputusan luar yang dapat dibuat tentang konsistensi dari prosedur dan kenetralan dari temuan dan keputusan-keputusannya (Maleong, 2005: 320). Teknik keabsahan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Perpanjangan keikutsertaan

Kehadiran peneliti dalam setiap penelitian kualitatif membantu peneliti untuk memahami semua data yang dihimpun dalam penelitian. Peneliti kualitatif adalah orang yang langsung melakukan wawancara dan obesrvasi dengan informan-informannya. Kerena itu, peneliti kualitatif adalah peneliti yang memiliki waktu yang lama bersama dengan informan di lapangan, bahkan sampai kejenuhan pengumpulan data tercapai (Bungin, 2008: 254)

2. Ketekunan Pengamatan

Untuk memperoleh derajat keabsahan data yang tinggi, maka hal yang dilakukan adalah meningkatkan ketekunan dalam pengamatan di lapangan. Pengamatan bukanlah suatu teknik pengumpulan data yang hanya mengandalkan kemampuan satu panca indra seperti penglihatan, namun juga semua panca indra termasuk pendengaran, perasaaan, dan insting peneliti. Dengan meningkatkannya ketekunan pengamatan di lapangan maka derajat keabsahan data telah ditingkatkan pula (Bungin, 2008: 256). Selain itu, ketekunan pengamatan dilakukan dengan maksud menemukan cirri-ciri dan unsur-unsur dalam situasi yang relevan atau isu yang sedang dicari dan kemudian memusatkan diri pada hal- hal tersebut secara rinci.

3.7 Teknik Analisis Data

Menurut Bogdan dan Biklen (dalam Moleong 2005:248) menyatakan bahwa analisis data kualitatif adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola, menafsirkannya, memaknai, dan menemukan pola, menemui apa

yang penting dan apa yang dipelajari, serta memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain.

Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan model analisis interaktif Miles dan Huberman.

Model interaktif ini terdiri dari tiga hal utama (Sugiyono, 2007: 92), yaitu: 1. Reduksi Data (Data Reduction)

Reduksi data merupakan proses pemilihan, pemusatan perhatian, penyederhanaan, pengabstrakan dan transformasi data kasar yang muncul dari catatan-catatan dilapangan. Mereduksi data berarti merangkum dan memilih hal-hal yang pokok untuk kemudian memfokuskan pada hal-hal penting dengan mencari tema dan pola sesuai dengan masalah penelitian. Data diperoleh dari lapangan yang jumlahnya cukup banyak, untuk itu perlu dilakukannya analisis data melalui reduksi data. Dengan demikian data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya bila diperlukan (Sugiyono, 2008: 247).

2. Penyajian Data (Display Data)

Setelah proses reduksi berlangsung, maka langkah berikutnya adalah penyajian data, yaitu sekumpulan informasi tersusun yang memberikan kemungkinan adanaya pengambilan tindakan dan penarikan kesimpulan. Dalam penelitian kualitatif, penyajian data dapat dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan maupun hubungan antar kategori. Penyajian data yang sering dilakukan adalah teks yang bersifat naratif untuk mempermudah memahami apa yang terjadi dan merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang telah dipahami sebelumnya (Sugiyono, 2007: 249).

3. Penarikan Kesimpulan (Conclusion Drawing/Verification)

Penarikan kesimpulan hanyalah sebagian dari satu kegiatan dari konfigurasi yang utuh. Kesimpulan-kesimpulan juga di verifikasi selama penelitian berlangsung. Makna-makna yang muncul dari data yang harus selalu diuji kebenarannya dan kesesuaiannya sehingga validitasnya terjamin.

Dokumen terkait