• Tidak ada hasil yang ditemukan

Metodologi Penyusunan Buku

Dalam dokumen 20150121041940 Final Dastik SDPPI S1 2014 (Halaman 29-33)

4. Fungsi Penghasil Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP ), Ditjen SDPPI merupakan instansi Pemerintah yang ditunjuk sebagai penghasil

1.3 Metodologi Penyusunan Buku

Penyusunan buku Data Staisik Ditjen SDPPI Semester-1 Tahun 2014

dilakukan melalui beberapa tahapan yang dapat diuraikan sebagai berikut:

1.3.1 Ideniikasi dan pengumpulan data pendukung

Dalam penyusunan buku Data Staisik Ditjen SDPPI Semester-1 Tahun 2014 dibutuhkan data yang diperoleh dari berbagai sumber yang dapat digunakan. Beberapa sumber data yang digunakan adalah:

a). Data yang berasal dari unit kerja di lingkungan Ditjen SDPPI seperi

Sekretariat Direktorat Jenderal (Setditjen) SDPPI, Direktorat di lingkungan Ditjen SDPPI, Balai Besar Pengujian Perangkat

Telekomunikasi, dan Unit Pelaksana Teknis Monitor Spektrum Frekuensi Radio (data sampai dengan 30 Juni 2014);

b). Sumber data lain yang sudah dipublikasikan oleh instansi terkait maupun para pemangku kepeningan lainnya, seperi data dari publikasi Kementerian Keuangan, Badan Pusat Staisik (BPS) dan Ditjen SDPPI sendiri.

Selain kedua sumber data tersebut dibutuhkan juga kajian literatur/pustaka

yang terkait dengan substansi yang akan ditulis. Suatu kajian literatur/

pustaka berfungsi sebagai pengkajian kembali (review) pustaka (text book,

laporan peneliian terdahulu yang pernah dilakukan, jurnal, dokumen dan data penunjang lainnya) tentang data yang akan dikumpulkan.

Pengumpulan data untuk penyusunan Data Staisik Ditjen SDPPI Semester-1 tahun 2014 dilakukan melalui beberapa tahap. Pada tahap awal dilakukan diskusi untuk mengideniikasi data yang akan masuk dalam bidang sumber daya dan perangkat pos dan informaika, serta bentuk penyajian data yang ditampilkan. Tahapan ini pening untuk dapat benar-benar menunjukkan kepada publik tekait cakupan bidang sumber daya dan perangkat pos dan informaika. Tahapan ini juga dilakukan untuk menyeleksi data yang perlu dan pening untuk disampaikan kepada publik.

Dengan demikian, melalui data staisik ini dapat terlihat capaian dan kinerja dari Ditjen SDPPI.

Penggunaan beberapa alternaif cara dalam pengumpulan data perlu dilakukan untuk mengopimalkan proses pengumpulan data, sehingga data yang terkumpul bisa maksimal dan penyajian data lebih lengkap. Alternaif cara yang dapat digunakan dalam pengumpulan data adalah :

a). Membuat format tabel kebutuhan data untuk penyajian dan

analisis data yang disampaikan dan dikumpulkan dari dan kepada unit kerja terkait di Ditjen SDPPI;

b). Mendapatkan data langsung (jemput bola) dari sumber data seperi data dari Kementerian Keuangan Republik Indonesia dan Badan Pusat Staisik (BPS) maupun dengan mengunduh informasi

terkait bidang spektrum frekuensi radio;

c). Memanfaatkan data yang tersedia, termasuk yang masih dalam

format data mentah (raw data) untuk kemudian dilakukan

pengolahan untuk penyajian data staisik;

d). Memanfaatkan data yang sudah dipublikasikan oleh instansi terkait maupun para pemangku kepeningan seperi data dari publikasi Badan Pusat Staisik (BPS) dan Ditjen SDPPI sendiri.

Berdasarkan data yang dikumpulkan tersebut, kemudian disusun format

penyajian data untuk seiap jenis data.

1.3.2 Pengolahan dan Analisis Data (Data Processing

and Analysis)

Dalam proses penyusunan buku Data Staisik Ditjen SDPPI Semester-1 tahun 2014 ini, setelah data terkumpul dilakukan analisis dan pengembangan tata cara penyajian data. Pengembangan tata cara penyajian data dilakukan

dengan menampilkan data yang terkait dengan pemanfaatan sumber daya

dan perangkat pos dan informaika dikaitkan dengan data demograi dan data pertumbuhan/perkembangan ekonomi untuk seiap wilayah.

Analisa data bertujuan untuk mendapatkan hasil :

a) Angka Indeks untuk menentukan nilai pencapaian indikator dari peubah amatan yang dikaji.

b) Analisa staisik deskripif untuk seiap peubah amatan yang dikaji.

Secara umum, teknik analisis yang akan digunakan adalah metode analisis staisika deskripif. Analisis ini digunakan untuk meringkas penyajian

data sehingga dihasilkan informasi pening yang terdapat dalam data ke dalam bentuk yang lebih ringkas dan sederhana, seperi dalam bentuk tabel dan graik yang akhirnya mengarah pada penjelasan dan penafsiran serta pendugaan parameter.

Pada analisis Staisika Deskripif, metode pendekatan yang digunakan sangat bergantung pada perilaku dan karakterisik objek atau populasi yang diamai. Karakterisik objek (variabel) yang diamai dapat dibedakan menjadi 2 ipe, yaitu numerik (kuanitaif) dan kategorik (kualitaif). Pada proses deskripsi data, variabel yang diamai terdapat dua angka pening yang akan diperoleh yaitu ukuran pemusatan (misalnya : rata-rata); ukuran penyebaran (misalnya : standar deviasi, max-min). Sedangkan

bentuk penyajian yang dapat digunakan yaitu Tabel ringkasan; Graik (Bar-Chart, Pie-(Bar-Chart, Scater-Plot, Histogram, Box-plot, dll); Graik keluaran beberapa analisis eksploraif seperi Biplot Analysis.

Penyajian data dalam buku staisik Ditjen SDPPI Semester-1 tahun 2014

ini dilakukan dalam bentuk :

1) Staisik deskripif penataan sumber daya, yaitu penyajian data penataan spektrum frekuensi radio seperi peta alokasi spektrum

frekuensi radio, nilai ekonomi spektrum frekuensi radio dan

penggunanya, peta orbit satelit, izin hak labuh satelit dan illing satelit. Data-data ini juga ditampilkan dalam bentuk diagram peta

penggunaan spektrum frekuensi radio untuk masing-masing pita

2) Staisik deskripif operasi sumber daya, yang menyajikan data-data operasi spektrum frekuensi radio seperi penggunaan spektrum frekuensi radio berdasarkan pita/kanal dan services menurut deret waktu (ime series) maupun antara propinsi (cross secion). Penyajian data penggunaan spektrum frekuensi radio ini

juga akan dikomparasi dengan data demograi dan data uilisasi untuk melihat ingkat kepadatan dan ingkat uiilisasinya. Pada

bagian ini juga disajikan data yang terkait ijin dalam penggunaan

spektrum frekuensi radio maupun operator penggunanya seperi data Izin Amair Radio (IAR), Seriikasi Kecakapan Amair Radio (SKAR), Izin Komunikasi Radio Antar Penduduk (IKRAP), Seriikasi Radio Elektronika dan Operator Radio (REOR), dan Seriikasi Kecakapan Operator Radio (SKOR), serta layanan Contact Center. 3) Staisik deskripif yang terkait dengan pengendalian sumber

daya dan perangkat pos dan informaika, termasuk data dari hasil monitoring dan peneriban penggunaan spektrum frekuensi radio dan monitoring dan peneriban penggunaan perangkat pos dan informaika.

4) Staisik deskripif data standardisasi perangkat pos dan informaika, melipui data seriikasi alat dan perangkat pos dan telekomunikasi dan staisik pengujian serta kalibrasi alat dan perangkat telekomunikasi.

5) Staisik komposisi/proporsi, yaitu penyajian data proporsi dari masing-masing variabel dari indikator yang ada terhadap total nilai indikator.

6) Staisik tren yaitu penyajian yang menunjukkan kecenderungan

arah perkembangan dari indikator yang dipilih, untuk menunjukkan

1.3.3 Format Penulisan Buku Data Staisik Ditjen SDPPI

Dalam dokumen 20150121041940 Final Dastik SDPPI S1 2014 (Halaman 29-33)

Dokumen terkait