• Tidak ada hasil yang ditemukan

GAMBARAN UMUM WILAYAH

7. Analisis SWOT Kabupaten Purwakarta Strengths

4.4 Kajian Komparatif Metropolitan Mebidangro, Gerbangkertosusilo, Dan Sarbagita

4.4.1 Metropolitan Mebidangro

Berdasarkan studi banding yang dilakukan ke Provinsi Sumatera Utara terkait dengan pengembangan Kawasan Metropolitan Medan, Binjai, Deli Serdang, dan Karo (Mebidangro), maka dapat diperoleh beberapa informasi antara lain:

Pemerintah Provinsi Sumatera Utara memiliki landasan aturan berupa Peraturan Presiden yang menaungi keberadaan Kawasan Mebidangro dimana penguatan dari sisi regulasi ini bersifat strategis mengingat proses pembangunan sebaiknya melibatkan seluruh pihak dimana salah satunya adalah peran serta Pemerintah Pusat. Salah satu bentuk dukungan Pemerintah Pusat adalah berupan Peraturan Presiden yang akan mengikat lebih dalam ke seluruh pemangku kepentingan yang terlibat dalam pengembangan kawasan metropolitan. Perlunya keterlibatan pusat mengingat kondisi di beberapa daerah strategis yang ada di Kawasan Mebidangro telah diatur juga oleh Peraturan Pemerintah Pusat seperti halnya keberadaan Bandara Udara Polonia yang merupakan bandar udara militer. Keberadaan bandar udara militer ini juga sebenarnya telah diatur oleh Peraturan Pemerintah Pusat. Sehingga jika pengaturan Kawasan Metropolitan yang beririsan dengan kawasan lain yang telah diatur oleh pusat, maka diperlukan juga Peraturan dari Pemerintah Pusat yang paling tidak memiliki kesamaan level atau lebih tinggi agar dapat diberlakukan secara efektif. Selain itu permasalahan yang masih ada adalah terkait dengan keberadaan hutan lindung yang melingkupi Kawasan

R e n c a n a K e b u t u h a n I n v e s t a s i M e t r o p o l i t a n B O D E B E K K A R P U R 73

Rencana Kebutuhan Investasi Metropolitan BODEBEKKARPUR

2016

Metropolitan. Sekali daya dorong yang dibutuhkan dalam penentuan lokasi adalah melalui keberadaan Peraturan Pemerintah Pusat yang dalam hal ini adalah Peraturan Presiden.

Peraturan Pemerintah Pusat yang menaungi Kawasan Mebidangro ini adalah Peraturan Presiden Nomor 62 Tahin 2011 tentang Rencana Tata Ruang Kawasan Perkotaan Medan, Binjai, Deli Serdang, dan Karo. Adapun ruang lingkup dari Peraturan Presiden ini antara lain:

a. Peran dan fungsi rencana tata ruang serta cakupan Kawasan Perkotaan Mebidangro;

b. Tujuan, kebijakan, dan strategi penataan ruang Kawasan Perkotaan Mebidangro;

c. Rencana struktur ruang, rencana pola ruang, arahan pemanfaatan ruang, dan arahan pengendalian pemanfaatan ruang Kawasan Perkotaan Mebidangro; d. Pengelolaan Kawasan Perkotaan Mebidangro; dan

e. Peran masyarakat dalam penataan ruang di Kawasan Perkotaan Mebidangro.

Adapun Rencana Tata Ruang Kawasan Perkotaan Mebidangro ini berperan sebagai alat operasionalisasi Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional dan sebagai alat koordinasi pelaksanaan pembangunan di Kawasan Perkotaan Mebidangro. Selain itu, Rencana Tata Ruang Kawasan Perkotaan Mebidangro berfungsi sebagai pedoman untuk:

a. Penyusunan rencanan pembangunan di Kawasan Perkotaan Mebidangro; b. Pemanfaatan ruang dan pengendalian pemanfaatan ruang di Kawasan

R e n c a n a K e b u t u h a n I n v e s t a s i M e t r o p o l i t a n B O D E B E K K A R P U R 74

Rencana Kebutuhan Investasi Metropolitan BODEBEKKARPUR

2016

c. Perwujudan keterpaduan, keterkaitan, dan keseimbangan perkembangan antar wilayah Kabupaten/Kota, serta keserasian antar sekotr di Kawasan Perkotaan Mebidangro;

d. Penetapan lokasi dan fungsi ruang untuk investasi di Kawasan Perkotaan Mebidangro;

e. Penataan ruang wilayah Provinsi dan Kabupaten/Kota di Kawasan Perkotaan Mebidangro;

f. Pengelolaaan Kawasan Perkotaan Mebidangro; dan

g. Perwujudan keterpaduan rencana pengembangan Kawasan Perkotaan Mebidangro dengan kawasan sekitarnya.

Lebih lanjut lagi, kebijakan penataan ruang Kawasan Perkotaan Mebidangro meliputi:

a. Pengembangan dan pemantapan fungsi Kawasan Perkotaan Mebidangro sebagai pusat perekonomian nasional yang produktif dan efisien serta mampu bersaing secara internasional terutama dalam kerja sama ekonomi subregional Segitiga Pertumbuhan Indonesia-Malaysia-Thailand;

b. Peningkatan akses pelayanan pusat-pusat kegiatan perkotaan Mebidangro sebagao pembentuk struktur ruang perkotaan dan penggerak utama pengembangan wilayah Sumatera bagian utara;

c. Peningkatan keterpaduan dan jangkauan pelayanan Jaringan prasarana transportasi, energy, telekomunikasi, sumber daya air, serta prasarana perkotaan Kawasan Perkotaan Mebidangro yang merata dan terpadu secara internasional, nasional, dan regional;

R e n c a n a K e b u t u h a n I n v e s t a s i M e t r o p o l i t a n B O D E B E K K A R P U R 75

Rencana Kebutuhan Investasi Metropolitan BODEBEKKARPUR

2016

d. Peningkatan keterpaduan antar kegiatan budi daya serta keseimbangan antara perkotaan dan pedesaan sesuai dengan daya dukung dan daya tamping lingkunngan;

e. Peningkatan fungsi, kuantitas, dan kualitas RTH dan kawasan lindung lainnya di Kawasan Permotaan Mebidangro;

f. Peningkatan funsgi dan fasilitas pertahanan dan keamanan negara di Kawasan Perkotaan Mebidangro;

g. Peningkatan koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi pembangunan Kawasan Perkotaan Mebidangro melalui kerja sama antar daerah, kemitraan pemangku kepentingan, dan penguatan peran masyarakat.

Adapun strategi penataan ruang Kawasan Perkotaan Mebidangro sebagai pusat perekonomian nasional yang produktif dan efisien serta mampu bersaing secara internasional terutama dalam kerja sama ekonomi sub regional Segitiga Pertumbuhan Indonesia-Malaysia-Thailand antara lain:

a. Mengembangkan pusat-pusat kegiatan yang memiliki aksesibilitas eksternal yang memadai dan mudah terjangkai dari kawasan permukiman;

b. Mengembangkan kawasan perdagangan dan jasa secara terpadu pada pusat- puast kegiatan, simpul-simpul transportasi, serta koridor-koridor jalan arteri; c. Mengembangkan kawasan industry yang tersebar di sepanjang Jaringan jalan

Lintas Timur Sumatera dan sekitar pelabuhan serta bandar udara sebagai bagian dari Koridor Ekonomi Sumatera dengan tetap memperhatikan daya dukung dan daya tamping lingkungan hidup serta fungsi ekosistem;

R e n c a n a K e b u t u h a n I n v e s t a s i M e t r o p o l i t a n B O D E B E K K A R P U R 76

Rencana Kebutuhan Investasi Metropolitan BODEBEKKARPUR

2016

d. Mengembangkan sebagian Kawasan Perkotaan Mebidangro yang menyelenggarakan fungsi pereknomian bersifat khusus yang terdiri atas satu atau beberapa zona pengolahan eksporm logistik, industry, pengembangan teknologi, pariwisata, energy, dan/atau ekonomi lainnya; dan

e. Mengarahkan pengembangan perkotaan pada arah timur dan barat, dan mengendalikan pengembangan di kawasan pesisir dan perbukitan di bagian selatan Kawasan Perkotaan Mebidangro.

Selain itu, strategi peningkatan akses pelayanan pusat-pusat kegiatan perkotaan Mebidangro sebagai pemebnetuk strukutr ruang perkotaan dan penggerak utama pengembangan wilayah Sumatera bagian utara terdiri antara lain:

a. Menetapkan pusat kegiatan yang tersebar dan seimbang di Kawasan Perkotaan Mebidangro;

b. Mengembangkan pusat-pusat kegiatan yang memiliki aksesibilitas eksternal yang memadai dan didukung oleh Jaringan prasarana yang terpadu;

c. Mengembangkan pusat-pusat kegiatan yang memiliki aksesibilitas internal yang memadai dari pemukiman;

d. Mengembangkan lokasi kegiatan sektor informal terpadu dengan pusat-puat kegiatan yang tidak mengganggu kelancaran lalu lintas dan kenyamanan lingkungan;

e. Memingkatkan keterkaitan antar pusat kegiatan Mebidangro dengan kawasan perkotaan dan pedesaaan di sekitanrnya; dan

f. Mengembangkan pusat-pusat pelayanan pedesaan yang memiliki aksesibilitas internal.

R e n c a n a K e b u t u h a n I n v e s t a s i M e t r o p o l i t a n B O D E B E K K A R P U R 77

Rencana Kebutuhan Investasi Metropolitan BODEBEKKARPUR

2016

Dari aspek peningkatan kualitas dan jangkauan pelayanan Jaringan parsarana transportasi, energy, telekomunikasi, sumber daya air, serta prasaran perkotaan Kawasan Perkoitaan Mebidangro yang merata secara internasional, nasional, dan regional terdapat beberapa strategi antara lain:

a. Meningkatkan kualitas dan jangkauan pelayanan Jaringan transportasi perkotaan yang seimbang dan terpadu antara Jaringan jalan, jalur pedestrian, jalur sepeda, jalur evakuasi bencana, angkutan massal yang berbasis moda jalan, Jaringan jalur kereta api, transportasi laut, dan transportasu udara yang tidak mengganggu keutuhan kawasan lindung dan ekosistem yang bersifat unik atau bernilai konservasi tinggi;

b. Meningkatkanm kualitas dan jangkauan pelayanan jarimgan energy listrik, minyak dan gas bumi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di Kawasan Perkotaan Mebidangro;

c. Meningkatkan kuailtas dan jangkauan pelayanan Jaringan telekomunikasi yang mencapai seluruh pusat kegiatan dan pemukiman di kawasan Perkotaan Mebidangro;

d. Meningkatkan konservasi sumber daya air, pendayagunaan sumber daya air, dan pengendalian daya rusak air dengan berbasis pengolelolaan wilayah sungai secara terpadu; dan

e. Meningkatkan kualitas dan jangkauan pelayanan air minum, air limbah, drainase, dan persampahan secara terpadu untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di Kawasan Perkotaan Mebidangro.

R e n c a n a K e b u t u h a n I n v e s t a s i M e t r o p o l i t a n B O D E B E K K A R P U R 78

Rencana Kebutuhan Investasi Metropolitan BODEBEKKARPUR

2016

Strategi peningkatan keterpaduan antar kegiatan budi daya serta keseimbangan antara perkotaan dan pedesaan sesuain dengan daya dukukng dan daya tampupng lingkungan terdiri dari:

a. Menetapkan lokasi dan kegiatan budi daya yang meliputi pemukiman, pertanian, kelautan dan perikanan, transportasi,sosial, budaya, pertahanan, dan keamanan negara, pariwisata, pertambangan, industry, dan hutan produksi dengan mempertimbangkan faktor ekonomi, sosial, budaya, dan lingkungna; b. Mengembangkan kegiatan perkotaan yang meliputi pemukiman, perdagangan

dan jasa, serta industry secara terpadu sesuai dengan daya dukung dan daya tamping lingkungan;

c. Menyeimbangkan pengembangan kegiatan dengan penyediaan pemukiman serta prasarana dan sarana, untuk mewujudkan pelayanan optimal serta lingkungan yang bersif dan sehat;

d. Mengembnagkan kegiatan perdagangan dan jasa skala internasional, nasional, regional dan local secara merata;

e. Mengembangkan kegiatan industry yang memiliki keterkaitan dengan sumber bahan baku di kawasan sekitarnya dan keterkaitan dengan pasar internasional, nasional, dan regional;

f. Mempertahankan kegiatan pertanian produktif dan spesifik di pedesaan dengan memperhatikan dampak perkembangan kota dan konservasi air dan tanah; g. Menwajibkan pemerintah daerah menetapkan dan mempertahankan lahan

R e n c a n a K e b u t u h a n I n v e s t a s i M e t r o p o l i t a n B O D E B E K K A R P U R 79

Rencana Kebutuhan Investasi Metropolitan BODEBEKKARPUR

2016

h. Mengendalikan pemanfaatan sumber daya alam tak terbarukan sesuai daya dukung lingkungan secara berkelanjutan dan mengutamakan masyarakat lokal; i. Mengendalikan pemanfaatan kawasan hutan produksi untuk menjaga fungsi

hidrogeologis daerah tangkapan air;

j. Memanfaatkan wilayah pesisir serta perairan pantai untuk kegiatan transportasi, pariwisatam perikanan, dan pertambangan secara terpadu;

k. Mengembangkan kegiatan budi daya darat dan laut yang berbasis mitigasi bencana dan adaptasi perubahan ilkim global; dan

l. Mewajibkan instansi Pemerintah dan pemerintah daerah melaksanakan Kajian Lingkungan Hidup Strategis dalam rangka penyusunan dan evaluasi kebijakan, rencana, dan/atau program yang berpotensi menimbulkan dampak dan/atau risiko kingkungan hidup di Kawasan Perkotaan Mebidangro sesuai dengan keterntuan peraturan perundang-undangan.

Selain itu, strategi peningkatan fungsi, kualitas, dan kualitas RTH dan kawasan lindung lainhya di Kawasan Perkotaaan Mebidangro antara lain:

a. Mewujudkan RTH paling sedikit 30% dari kawasan fungsional perkotaan dan mewujudkan hutan paling sedikit 30% dari setiap DAS dengan sebaran yang proporsional yang berada di Kawasan Perkotaan Mebidangro;

b. Menyelenggarakan upaya terpadu untuk melestarikan fungsi lingkungan hidup berbasis wilayah sungai dan DAS; dan

c. Merehabilitasi dan merevitalisasi kawasan lindung yang telah mengalami kerusakan fungsi lindung.

R e n c a n a K e b u t u h a n I n v e s t a s i M e t r o p o l i t a n B O D E B E K K A R P U R 80

Rencana Kebutuhan Investasi Metropolitan BODEBEKKARPUR

2016

Strategi peningkatan fungsi dan fasilitas pertahanan dan keamanan negara di Kawasan Perkotaan Mebidangro antara lain:

a. Menyediakan ruang untuk kawasan pertahanan dan keamanan negara;

b. Mengembangkan kegiatan budi daya secara selektif di dalam dan di sekitar kawasan pertahanan dan keamanan negara; dan

c. Mengembangkan zona penyangga yang memisahkan antara kawasan pertahanana dan keamanan negrara dan kawasan budi daya terbangun di sekitarnya.

Lebih kanjut lagi, strategi peningkatan koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi pembangunan Kawasan Perkotaan Mebidangro melalui kerjasama antar daerah, kemitraan pemangku kepentingan, dan penguatan peran masyarakat antara lain:

a. Mengembangkan lembaga kerja sama antar daerah yang berfungsi untuk melakukan koordinasi, fasilitasi kerja sama, dan kemitraan dalama pemanfaatan ruang dan pengendalian pembangunan Kawasan Perkotaan Mebidangro;

b. Meningkatkan integrasi dan sinkronisasi pembangunan antara pemerintah, pemerintah provinsi, dan pemerintah kabupaten/kota di Kawasan Perkotaaan Mebidangro;

c. Meningkatkan promosi investasi di dalam dan luar negeri serta memanfaatkan kerja sama ekonomi sub regional Segitiga Pertumbuhan Indonesia-Malaysia- Thailand; dan

R e n c a n a K e b u t u h a n I n v e s t a s i M e t r o p o l i t a n B O D E B E K K A R P U R 81

Rencana Kebutuhan Investasi Metropolitan BODEBEKKARPUR

2016

d. Mendorong penguatan peran masyarakat dalam proses perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian pembangunan Kawasan Perkotaan Mebidangro melalui berbagai forum dan lembaga pendukung pengembangan Kawasan Perkotaan Mebidangro.

Berdasarkan pada apa yang telah dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, maka dapat diambil kesimpulan yang relevan dengan rencana pengembangan Kawasan Metropolitan Bodebekkarpur adalah berupa penguatan regulasi yang tidak saja terbatas pada Peraturan Daerah, namun juga hingga Peraturan Presiden yang memiliki hierarki lebih tinggi. Selain itu, strategi yang diharapkan muncul dari rencana pengembangan Kawasan Metropolitan Bodebekkarpur seperti halnya apa yang telah tercakup, namun tidak menutup kemungkinan lebih dari apa yang telah ditetapkan di Kawasan Perkotaan Mebidangro yang meliputi penetapan pusat kegiatan yang tersebar dan seimbang, pengembangan pusat-pusat kegiatan yang memiliki aksesibilitas eksternal yang memadai dan didukung oleh jaringan prasarana yang terpadu, pengembangan pusat-pusat kegiatan yang memiliki aksesibilitas internal yang memadai dari pemukiman, pengembangan lokasi kegiatan sektor informal terpadu dengan pusat- pusat kegiatan yang tidak mengganggu kelancaran lalu lintas dan kenyamanan lingkungan, peningkatan keterkaitan antar pusat kegiatan antara kawasan perkotaan dan pedesaaan di sekitanrnya, dan pengembangan pusat-pusat pelayanan yang memiliki aksesibilitas internal.

R e n c a n a K e b u t u h a n I n v e s t a s i M e t r o p o l i t a n B O D E B E K K A R P U R 82

Rencana Kebutuhan Investasi Metropolitan BODEBEKKARPUR

2016

4.4.2 Analisis SWOT Metropolitan Mebidangro

Dokumen terkait