• Tidak ada hasil yang ditemukan

Harga Konstan 2.7 At Constant Market Prices

Penggalian 3.2 Mining and Quarrying

Sektor Pertambangan dan Penggalian di Kabupaten Wonosobo meliputi penggalian pasir, kerikil, batu dan sebagainya.

Data yang dipergunakan dalam penghitungan PDRB merupakan hasil survei dan listing yang dilakukan oleh BPS Kabupaten Wonosobo. Data yang dicatat meliputi jumlah perusahaan, jumlah tenaga kerja, dan jumlah produksi. Data harga yang dipakai merupakan harga rata-rata Kabupaten Wonosobo.

Metode penghitungan untuk menghitung nilai produksi dengan menggunakan pendekatan produksi. Nilai produksi merupakan hasil perkalian antara produksi dengan harga masing-masing jenis produksi. Sedangkan untuk menghitung nilai produksi atas dasar harga konstan 2000, dengan cara revaluasi yaitu mengalikan produksi pada tahun berlaku dengan harga pada tahun dasar 2000.

Nilai tambah sektor pertambangan dan penggalian baik atas dasar harga berlaku maupun atas dasar harga konstan 2000, diperoleh dengan mengurangkan biaya antara dan penyusutan dari nilai produksinya. Biaya antara dan penyusutan untuk masing-masing produksi diperoleh dengan menggunakan rasio biaya antara dan penyusutan terhadap nilai produksi hasil penyusunan Tabel I-O Indonesia tahun 1990 yang diperbarui.

The Mining and Quarrying sector in Wonosobo Regency, namely Sold mining, Gravel mining, Stone, etc.

It’s data come from survey result and listing by BPS Wonosobo consists of number of companies, number of manpower, and number of production. It is used the average prices of this commodity in Wonosobo Regency.

Counting method to calculate the value of production using the production approach. The production value is calculated by multiplying the production price of each type of production. Whereas to calculate the value of production at constant prices in 2000, with revaluation method is multiplying production in the year with prices prevailing in the base year 2000.

Value added in mining and quarrying sector, both at current prices and constant prices in 2000, obtained by subtracting the cost of and the depreciation of the value of production. Between and depreciation costs for each production is obtained by using the ratio between the cost and the depreciation of the production value of the preparation of Indonesia in 1990 IO table is updated.

Tabel : 3.2.1

Table

Nilai Tambah sub sektor Pertambangan dan Penggalian atas dasar harga berlaku di Kabupaten Wonosobo tahun 2008-2009 (dalam jutaan rupiah)

Value Added of Mining and Quarrying sub sector at current market prices in Wonosobo Regency 2008-2009 (in million rupiahs)

Uraian 2008 2009 (1) (2) (3) a. Nilai Produksi Production value b. Biaya antara Intermediate cost

c. Nilai Tambah Bruto

Gross value added

d. Penyusutan

Depreciation

e. Nilai Tambah Neto

Net value added

24.981,22 3.972,02 21.009,20 2.016,89 18.992,31 25,483.93 4,051.95 21,431.98 2,057.48 19,374.50 Tabel : 3.2.2 Table

Nilai Tambah sub sektor Pertambangan dan Penggalian atas dasar harga konstan di Kabupaten Wonosobo tahun 2008-2009 (dalam jutaan rupiah)

Value Added of Mining and Quarrying sub sector at constant market prices in Wonosobo Regency 2008-2009 (in million rupiahs)

Uraian 2008 2009 (1) (2) (3) a. Nilai Produksi Production Value b. Biaya antara Intermediate cost

c. Nilai Tambah Bruto

Gross Value Added

d. Penyusutan

Depreciation

e. Nilai Tambah Neto

Net Value Added

14.768,21 2.348,15 12.420,06 1.192,33 11.227,73 14,784.45 2,350.73 12,433.72 1,193.64 11,240.08

3.3 Industri Pengolahan 3.3 Mining and Quarrying

Sektor ini mencakup semua perusahaan /usaha yang melakukan kegiatan mengubah barang dasar menjadi barang jadi/setengah jadi dan atau dari barang yang kurang nilainya menjadi barang yang lebih tinggi nilainya. Termasuk kedalam sektor iini adalah perusahaan yang melakukan kegiatan jasa industri dan perakitan dari bagian suatu industri. Sektor industri pengolahan dibedakan menjadi sub sektor industri pengolahan non migas dan sub sektor industri pengolahan pengilangan minyak bumi. Karena di Kabupaten Wonosobo tidak terdapat industri pengolahan pengilangan minyak, maka yang akan dicakup disini hanyalah industri pengolahan non migas. Industri pengolahan non migas dibedakan kedalam golongan yang didasarkan pada banyaknya pekerja/tenaga kerja, yaitu :

a. Industri besar mempunyai tenaga kerja 100 orang atau lebih

b. Industri sedang mempunyai tenaga kerja 20-99 orang

c. Industri kecil mempunyai tenaga kerja 5-19 orang

d. Industri rumahtangga mempunyai tenaga kerja 1-4 orang

This sector includes all companies / businesses engaged in activities to change the basic goods into finished goods and intermediate goods, or of less value to higher value goods. Included in iini sector are companies that conduct industrial services and assembly of parts of an industry.

Manufacturing sector is divided into sectors of manufacturing industry sub-sector non-oil and petroleum refining industries. Because in Wonosobo regency there is no oil refinery industry, then that will be covered here only non-oil processing industry. Non-oil processing industry divided into groups based on number of workers / labor, namely:

a. Large scale manufacturing with manpowers are 100 persons and over

b. Medium scale manufacturing with manpowers between 20 and 99 persons

c. Small scale manufacturing with manpowers between 5 and 19 persons

d. Home industries with manpowers between 1 and 4 persons.

Tabel : 3.3.1

Table

Nilai Tambah Sektor Industri Pengolahan atas dasar harga berlaku di Kabupaten Wonosobo tahun 2008-2009 (dalam jutaan rupiah)

Value Added of Manufacturing Industries sub sector at current market prices in Wonosobo Regency 2008-2009 (in million rupiahs)

Uraian 2008 2009 (1) (2) (3) a. Nilai Produksi Production value b. Biaya antara Intermediate cost

c. Nilai Tambah Bruto

Gross value added

d. Penyusutan

Depreciation

e. Nilai Tambah Neto

Net value added

972.202,05 610.723,86 361.723,86 12.589,76 349.134,10 1,016,269.83 638,245.35 378,024.48 13,157.10 364,867.38 Tabel : 3.3.2

Table Nilai Tambah Sektor Industri Pengolahan atas dasar harga konstan di Kabupaten Wonosobo tahun 2008-2009 (dalam jutaan rupiah)

Value Added of Manufacturing Indutries sub sector at constant market prices in Wonosobo Regency 2008-2009 (in million rupiahs)

Uraian 2008 2009 (1) (2) (3) a. Nilai Produksi Production Value b. Biaya antara Intermediate cost

c. Nilai Tambah Bruto

Gross Value Added

d. Penyusutan

Depreciation

e. Nilai Tambah Neto

Net Value Added

506.495,20 317.254,89 189.240,31 6.615,19 182.625,12 518,684.34 324,889.84 193,794.50 6,774.39 187,020.11

3.3.1 Industri Besar dan

Dokumen terkait