• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Dan Penyajian Data

2) Misi Kepolisian Resort Mojokerto

a) Memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat ( meliputi aspek security, surety, safety and peace ) sehingga masyarakat merasa aman, tentram, nyaman, dan damai.

b) Memberikan bimbingan kepada masyarakat melalui upaya presentif dan preventif dengan membentuk FKPM dilingkungannya sehingga dapat meningkatkan kesadaran dan kekuatan serta kepatuhan hukum masyarakat.

c) Menegakkan hukum secara profesional dan proporsional dengan menjunjung tinggi supremasi hukum dan hak asasi manusia menuju kepada adanya kepastian hukum dan rasa keadilan masyarakat.

d) Memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat dengan tetap memperhatikan norma-norma dan nilai-nilai yang berlaku dalam bingkai integritas wilayah hukum polres Mojokerto.

e) Mengelola profesionalisme sumber daya manusia dengan dukungan sarana prasarana serta meningkatkan upaya konsolidasi dan soliditas polres mojokerto untuk mewujudkan keamanan wilayah hukum polres mojokerto sehingga dapat mendorong meningkatnya gairah kerja guna mencapai kesejahteraan masyarakat.

f) Mengamankan kebijakan pemerintah yang baru untuk mewujudkan terselenggaranya pemerintah yang bersih, transparan dan akuntabel sehingga tercipta pemerintahan yang baik.

g) Membangun kerja sama dan sinergi dengan lembaga / instansi terkait dan seluruh komponen masyarakat dalam rangka memelihara keamanan dalam negeri.

c. Struktur Organisasi Kepolisian Resort Mojokerto

Struktur organisasi di Kepolisian Resort Mojokerto berdasarkan lampiran :C” KEP .KAPOLRI NO.POL:KEP/ 54/ X / 2002 Tanggal 17 Oktober 2002 tentang organisasi tata kerja kepolisian Negara Republik Indoesia Resort (polres). Struktur organisasi dari polres mojokerto adalah sebagai berikut:

Pembagian tugas dan tanggung jawab dari masing – masing jabatan dalam susunan organisasi adalah sebagai berikut:

1. Unsur Pimpinan a) Kapolres

Kapolres adalah pimpinan polres yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada kapolda. Tugas seorang kapolres adalah memimpin, membina dan mengawasi / mengendalikan satuan – satuan organisasi dalam lingkungan polres serta memberikan saran pertimbangan dan melaksanakan tugas lain sesuai perintah kapolda.

b) Wakapolres

Wakapolres adalah pembantu utama kapolres yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada kapolres. Wakapolres mempunyai tugas membantu kapolres dalam melaksanakan tugasnya dengan mengendalikan pelaksanaan tugas – tugas staf seluruh satuan organisasi dalam jajaran polres dan dalam batas kewenangannya memimpin polres dalam hal kapolres berhalangan serta melaksanakan tugas lain sesuai perintah kapolres.

2. Unsur Pembantu Pimpinan dan Pelaksana Staf a) Kabag OPS

Kabag OPS adalah unsur pembantu pimpinan dan pelaksana staf polres yang berada dibawah kapolres. Kabagops

merupakan pejabat pembantu kapolres yang wajib berupaya menjamin dinamika dan keterpanduan kegiatan / tindakan operasional oleh segenap unsur pelaksana utama polres. Bertugas menyelenggarakan administrasi dan pengawasan operasional, perencanaan dan pengendalian operasi kepolisian, pelayanan fasilitas dan perawatan tahanan dan pelayanan atas permintaan saksi / korban kejahatan dan permintaan bantuan pengamanan proses peradilan dan pengamanan khusus lainnya. Bertanggung jawab kepada kapolres dan dalam pelaksanaan tugas sehari –hari di bawah kendali wakapolres.

Dalam melaksanakan tugas kewajibannya dibantu oleh: (1) Kepala Sub bagian pembinaan operasional disingkat

kasubbagbinops.

(2) Kepala Sub bagian perawatan tahanan disingkat kasubbagwattah.

b) Kabagbinamitra .

Kabagbinamitra adalah pejabat pembantu kapolres yang wajib berupaya menjamin terimplementasinya pendekatan pelayanan dalam setiap pelaksanaan tugas polri dan terdorongnya segenap personel, baik dalam pelaksanaan tugas maupun kehidupan sosial, untuk berperan membangun hubungan polri – masyarakat yang kondusif bagi pelaksanaan tugas kepolisian. Bertugas mengatur penyelenggaraan dan mengawasi /

mengarahkan pelaksanaan penyuluhan masyarakat dan pembinaan bentuk – bentuk pengamanan swakarsa oleh satuan-satuan fungsi yang berkompeten, membina hubungan kerjasama dengan organisasi/ lembaga/ tokoh sosial / kemasyarakatan dan instansi pemerintah, khususnya instansi PPNS dan pemerintah daerah dalam kerangka otonomi daerah, dalam rangka peningkatan ketaatan warga masyarakat pada hukum dan pembinaan hubungan polri- masyarakat yang kondusif bagi pelaksanaan tugas polri. Bertanggung jawab kepada kapolres dan dalam pelaksanaan tugas sehari- hari dibawah kendali wakapolres.kabagbinamitra berperan juga sebagai perwira hubungan masyarakat disingkat pahumas.

Kabagbinamitra dalam melaksanakan tugas kewajiban dibantu oleh:

(1) Kepala Sub bagian bimbingan masyarakat disingkat kasubbagbinmas.

(2) Kepala Sub bagian pembinaan kerjasama disingkat kasubbagbinkerma.

c) Kabagmin

Kabagmin adalah pejabat pembantu kapolres yang wajib berupaya menjamin terselenggaranya proses penerimaan, pembinaan karier dan pengakhiran dinas setiap personel secara bersih, obyektif dan adil dan terkelolanya materi / fasilitas/ jasa

secara bersih, tepat guna dan sesuai peraturan perundang – undangan. Bertugas menyelenggarakan penyusnan rencana / program kerja dan anggaran, pembinaan dan administrasi personel, pelatihan serta pembinaan dan administrasi logisti. Bertanggung jawab kepada kapolres dan dalam pelaksanaan tugas sehari – hari di bawah kendali wakapolres.

3. Unsur pelaksana staf khusus dan pelayanan. a) Kaur Telematika

Kaur telematika bertugas menyelenggarakan pelayanan telekomunikasi, pengumpulan dan pengolahan data serta penyajian informasi termasuk informasi kriminal dan pelayanan multimedia. Bertanggung jawab kepada kapolres dan dalam pelaksanaan tugas sehari – hari di bawah kendali wakapolres.

b) Kepala Unit P3D

Kepala Unit P3D bertugas menyelenggarakan pelayanan pengaduan masyarakat tentang penyimpangan perilaku dan tindakan anggota polri dan pembinaan disiplin dan tata tertib. Termasuk pengamanan internal, dalam rangka penekan hukum dan pemuliaan profesi. Bertanggung jawab kepada kapolres dan dalam pelaksanaan tugas sehari – hari dibawah kendali wakapolres.

c) Kepala Taud

Kepala Taud bertanggung jawab kepada Kapolres dan dalam pelaksanaan tugas sehari – hari dibawah kendali Wakapolres. Bertugas melaksanakan ketatausahaan dan urusan dalam mengikuti korespondesi, ketatausahaan perkantoran, kearsipan, dokumentasi, penyelenggaraan rapat, apel / upacara, kebersihan dan ketertiban termasuk melaksanakan administrasi personel.

4. Unsur pelaksana utama. a) Kepala SPK

Kepala SPK bertugas memberikan pelayanan kepolisian kepada warga masyarakat yang membutuhkan dalam bentuk penerimaan dan penanganan pertama laporan / pengaduan, pelayanan permintaan bantuan / pertolongan kepolisian, penjagaan markas termasuk penjagaan tahanan dan pengamanan barang bukti yang berada di Mapolres dan penyelesaian perkara ringan perselisihan antar warga, sesuai ketentuan hukum dan peraturan / kebijakan dalam organisasi polri. Bertanggung jawab kepada kapolres dan dalam pelaksanaan tugas sehari – hari dibawah kendali kabogops. b) Kasat Intelkam

Kasat Intelkam menyelenggarakan / membina fungsi inteljan bidang keamanan, termasuk persandian dan pemberian

pelayanan dalam bentuk surau ijin / keterangan yang menyangkut orang asing, senjata api dan bahan peledak, kegiatan sosial, politik masyarakat dan surat keterangan rekaman kejahatan (SKRK / Criminal Record) kepada warga masyarakat yang membutuhkan serta melakukan pengawasan / pengamanan atas pelaksanaannya. Bertanggung jawab kepada kapolres dan dalam pelaksanaan tugas sehari – hari di bawah kendali wakapolres.

c) Kasat Reskrim

Kasat Reskrim bertugas menyelenggarakan / membina fungsi penyelidikan dan penyidikan tindak pidana dengan memberikan pelayanan / perlindungan khusus kepada koeban / pelaku, remaja, anak dan wanita, serta menyelenggarakan koordinasi dan pengawasan operasional dan administrasi penyidikan PPNS, sesuai ketentuan hukum dan perundang – undangan. Bertanggung jawab kepada kapolres dan dalam pelaksanaan tugas shari – hari dibawah kendali wakapolres. d) Kasat Samapta

Kasat Samapta bertugas untuk menyelenggarakan membina fungsi kesemaptaan kepolisian / tugas polisi umum pengamanan obyek khusus, termasuk pengambilan tindakan pertama di tempat kejadian perkara dan penanganan tindak pidana ringan, pengendalian massa dan pemberdayaan bentuk

– bentuk pengamanan swakarsa dalam rangka pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat. Bertanggung jawab kepada kapolres dan dalam pelaksanaan tugas sehari – hari dibawah kendali wakapolres.

e) Kasat lantas

Kasat lantas bertugas menyelenggarakan/ membina fungsi lalu lintas kepolisian yang meliputi penjagaan, peraturan, pengawalan dan patroli, pendidikan masyarakat dan rekayasa lalu lintas, registrasi dan indentifikasi pengemudi / kendaraan bermotor, penyidikan kecelakaan lalu lintas dan penegakan hukum dalam bidang lalu lintas, guna memelihara keamanan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas. Bertanggung jawab kepada kapolres dan dalam pelaksanaan tugas sehari – hari di bawah kendali wakapolres.

d. Karakteristik Pegawai Kepolisian Resort Mojokerto

Adapun komposisi pegawai Polres Mojokerto adalah sebanyak 831 orang dengan perincian tabel sebagai berikut:

Tabel 4.1

Karakteristik Pegawai Polres Mojokerto Berdasarkan J enis Kelamin No J enis kelamin J umlah pegawai Prosentae(% )

1 Laki-laki 802 96,51

2 Perempuan 29 3,48

Total 831 100

Sumber : Polres Mojokerto Tahun 2013

Dari tabel 4.1 diatas dapat diketahui bahwa jumlah Polres Mojokerto lebih didominasi oleh pegawai laki-laki di banding

pegawai perempuan, dikarenakan disesuaikan dengan kebutuhan bidang pekerjaan dan bidang keahlian

Tabel 4.2

Karakteristik Pegawai Polres Mojokerto Berdasarkan Kepangkatan

No Pangkat J umlah Prosentase (% )

1 AKBP (Ajun Komisaris Besar Polisi/Letkol) 1 0,12

2 KOMPOL (Komisaris Polisi/Mayor) 6 0,72

3 AKP (Ajun Komisaris Polisi/Kapten) 25 3,01

4 IPTU (Inspektur Satu) 65 7,82

5 IPDA (Inspektur Dua) 29 3,48

6 AIPTU (Ajun Inspektur Satu) 147 17,68

7 AIPDA (Ajun Inspektur Dua) 117 14,07

8 BRIPKA (Brigadir Kapolri) 64 7,70

9 BRIGADIR (Serka) 126 15,16

10 BRIPTU (Brigadir Satu) 128 15,40

11 BRIPDA (Brigadir Dua) 121 14,56

12 ABRIP (Ajun Brigadir Polisi) 1 0,12

13 ABRIPDA (Ajun Brigadir Polisi Dua) 1 0,12

Total 831 100

Dari tabel 4.2 diatas diketahui bahwa pegawai terbanyak berdasarkan golongan kepangkatan di Polres Mojokerto adalah AIPTU sebesar 147 pegawai dengan prosentase 17,68 %. Dikarenakan banyaknya Bintara yang tidak melanjutkan pendidikan selanjutnya, sehingga mereka tidak memperoleh kenaikan pangkat.

Tabel 4.3

Karakteristik Pegawai Polres Mojokerto Berdasarkan Pendidikan No Tingkat Pendidikan J umlah Pegawai Prosentase (% )

1 S2 2 0,24 2 S1 72 8,66 3 DIPLOMA 1,2,3 5 0,60 4 SMA 637 76,65 5 SMP 98 11,79 6 SD 17 2,04 Total 831 100

Sumber : Polres Mojokerto Tahun 2013 Sumber : Polres Mojokerto Tahun 2013

Dari tabel 4.3 diatas diketahui bahwa jumlah pegawai yang terbanyak terdapat pada tingkat pendidikan SMA. Hal ini dikarenakan polres Mojokerto banyak dibutuhkan tenaga oprasional atau pelaksana.

e. Prosedur Pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM) Kepolisian Resort Mojokerto

Gambar 4.2 berikut menjelaskan prosedur pelaksanaan pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM) di Kepolisian Resort Mojokerto

Gambar 4.2

Prosedur Pembuatan SIM (Surat Izin Mengemudi) Kepolisian Resort Mojokerto

Keterangan gambar prosedur pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM) di kepolisian resort mojokerto:

1) Persyaratan pemohon Surat Izin Mengemudi (SIM)

Pemohon pelayanan pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM) baru di Polres Mojokerto harus memenuhi persyaratan yang sudah ditentukan seperti KTP asli yang sah, foto copy KTP, surat keterangan dokter sehat jasmani, surat keterangan sehat rohani (psikologi). Setelah persyaratan semua telah terpenuhi oleh pemohon. Pemohon dapat melanjutkan ke tahap selanjutnya untuk menjalankan semua prosedur pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM) yang sudah ditentukan

2) Tahap-tahap regrestasi pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM) a) Tahap I

Pemohon melakukan pembayaran biaya PNBP (pendapatan nasional bukan pajak) sebesar Rp. 50.000.-. kemudian resi pembayaran dilampirkan sebagai bukti bahwa telah melakukan pembayaran PNBP.

b) Tahap II

Pemohon pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM) melakukan registrasi atau pendaftaran, yang harus dipenuhi dalam registrasi adalah sebagai berikut:

(2) Melampirkan persyaratan yang sudah dipenuhi oleh pemohon

(3) Tanda tangan (4) 10 sidik jari

(5) Foto pemohon Surat Izin Mengemudi (SIM) baru c) Tahap III

Setelah melakukan pendaftaran Pemohon pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM) baru melakukan ujian teori Surat Izin Mengemudi (SIM)

catatan:

(1) Setelah pemohon melakukan ujian teori Surat Izin Mengemudi (SIM) dan lulus maka pemohon dapat melanjutkan ketahap selanjutnya

(2) Jika pemohon Surat Izin Mengemudi (SIM) baru tidak lulus dalam ujian teori Surat Izin Mengemudi (SIM) pemohon harus mengulang kembali ujian teori Surat Izin Mengemudi (SIM) dengan tenggang waktu 7 hari, 14 hari, setelah 30 hari jika pemohon tidak lulus pemohon harus melakukan pendaftaran kembali.

d) Tahap IV

Tahap ini dilakukan oleh pemohon yang tidak lulus dalam ujian. Pemohon pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM) baru melakukan ujian keterampilan pengemudi sampai lulus dan

dapat melanjutkan ketahap selanjutnya. Jika pemohon tidak lulus sampai hari ke 30 maka pemohon harus melakukan pendaftaran ulang

e) Tahap V

Setelah Pemohon pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM) baru lulus ujian teori Surat Izin Mengemudi (SIM), pemohon Surat Izin Mengemudi (SIM) melajutkan ketap ini yaitu tahap pelaksanaan ujian teori praktek

catatan:

(1) Setelah pemohon melakukan ujian praktek SIM (Surat Izin Mengemudi) dan lulus maka pemohon dapat melanjutkan ketahap selanjutnya

(2) Jika pemohon Surat Izin Mengemudi (SIM) baru tidak lulus dalam ujian teori Surat Izin Mengemudi (SIM) pemohon harus mengulang kembali ujian praktek SIM dengan tenggang waktu 7 hari, 14 hari, setelah 30 hari jika pemohon tidak lulus pemohon harus melakukan pendaftaran kembali.

f) Tahap VI

Tahap ini adalah tahap akhir dari serangkaian proses pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM) baru. Jika pemohon pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM) baru maka pemohon mendapatkan Surat Izin Mengemudi (SIM) baru, sebagai bukti

bahwa pemohon lulus semua ujian yang telah ditentukan dalam prosedur pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM).

Dokumen terkait