• Tidak ada hasil yang ditemukan

Misi pembelajaran

Koordinator kurikulum mempunyai tugas pokok dan fungsi membantu Koordinator Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat PSDKU Universitas Airlangga di Banyuwangi

D. Evaluasi Diri Sumber Daya Manusia

E.8. Misi pembelajaran

Pengembangan/pelatihan kompetensi yang diharapkan.

Untuk mewujudkan kompetensi lulusan sesuai yang diharapkan, Program Studi S-1 Kesehatan Masyarakat PSDKU Universitas Airlangga Banyuwangi melaksanakan sistem pembelajaran yang tidak hanya melatih hard skill akan tetapi juga soft skill mahasiswa. Proses pembelajaran yang mendukung pengembangan kompetensi mahasiswa antara lain: a. Pelaksanaan praktikum di laboratorium untuk meningkatkan pemahaman teori.

b. Pemberian tugas terstruktur kepada mahasiswa dan presentasi hasilnya di depan kelas dengan menggunakan sarana teknologi informasi yang mutakhir.

c. Kegiatan ekstrakurikuler yang beragam

d. Dukungan dan pemberian fasilitas terhadap keikutsertaan mahasiswa dalam berbagai kompetisi di bidang penelitian maupun pengabdian masyarakat baik di tingkat regional maupun nasional.

Efisiensi internal dan eksternal.

Untuk mencapai misi pembelajaran yang efisien secara internal, Program Studi S-1 Kesehatan Masyarakat PSDKU Universitas Airlangga Banyuwangi mewajibkan seluruh dosen menyiapkan semua perangkat pembelajaran, yaitu silabus, SAP, GBRP, bahan ajar dan media pembelajaran. Semua mata kuliah sudah mempunyai deskripsi singkat, silabus dan SAP. Efisiensi eksternal dilakukan melalui:

a. Optimalisasi pemanfaatan sarana laboratorium serta fasilitas penunjang lain dalam proses pembelajaran

b. Koordinasi dalam pemakaian ruang kuliah, penyusunan jadwal kuliah dan ujian, dengan mempertimbangkan alokasi waktu untuk setiap program studi,

c. Pengelolaan beberapa mata kuliah melibatkan dosen dari luar program studi atau luar fakultas yang berkompeten di bidangnya,

.

E.9. Mengajar

Pada setiap akhir semester, dilakukan evaluasi terhadap kemampuan mahasiswa di setiap mata kuliah. Tujuan evaluasi adalah untuk mengetahui hasil belajar yang dicapai oleh

mahasiswa pada tiap semester serta kendala yang dihadapi pada masing-masing mata kuliah. Hasil evaluasi tersebut digunakan untuk masukan pada semester berikutnya.

Kesesuaian strategi dan metode dengan tujuan

Monitoring pelaksanaan perkuliahan selalu dilakukan, yaitu pada setiap awal semester atau sebelum perkuliahan dimulai, semua PJMK menyerahkan ke sub bagian akademik, antara lain kontrak perkuliahan (berisi tanggal, topik perkuliahan, serta tugas-tugas terstruktur) dan Garis Besar Program Pembelajaran (GBPP).

Kesesuaian materi pembelajaran dengan tujuan mata kuliah

Kesesuaian materi pembelajaran dan tujuan mata kuliah dapat dilihat pada Garis Besar Program Pembelajaran (GBPP).

Efisiensi dan produktivitas

Efisiensi dan produktivitas dapat dilihat dari kehadiran dosen dalam perkuliahan yang menunjukkan hasil baik yaitu 100 % sesuai dengan jadwal yang tercantum dalam Satuan Acara Perkuliahan (SAP). Ini menunjukkan bahwa semua staf dosen Program Studi S-1 Kesehatan Masyarakat PSDKU Universitas Airlangga Banyuwangi memiliki tanggung jawab dan komitmen yang besar dalam proses pembelajaran serta mampu bekerja secara efisien sehingga diharapkan mampu menghasilkan lulusan yang berkualitas.

Struktur dan rentang kegiatan mengajar

Dalam penyelenggaraan program akademik sesuai dengan kalender akademik yang dikeluarkan oleh Universitas Airlangga yaitu terbagi menjadi semester gasal (september-Februari) dan semester genap (Maret-Agustus). Setiap awal semester dimulai dengan pendaftaran ulang, penerimaan KHS, pengisian KRS atau KPRS serta kegiatan perwalian (dimana semua kegiatan tersebut sudah diatur dalam pedoman pelaksanaan pendidikan dan borang yang diberlakukan baik di tingkat Universitas maupun di FKM-Unair). Dalam tiap semester terbagi menjadi 11 - 14 kali tatap muka kuliah.

Penggunaan teknologi informasi

Dalam penggunakan teknologi informasi, mahasiswa Program Studi S-1 Kesehatan Masyarakat PSDKU Universitas Airlangga Banyuwangi dapat memanfaatkan Laboratorium Komputer yang terletak di lantai II. Di Lab komputer ini mahasiswa dapat memanfaatkan fasilitas internet yang dibutuhkan saat mengerjakan tugas selain itu Laboratorium komputer juga dapat digunakan jika dalam proses pembelajaran diperlukan alat bantu komputer dalam jumlah besar. Mata kuliah yang sering memanfaatkan laboratorium komputer adalah Manajemen Data Epidemiologi dan Aplikasi Komputer.

E.10. Belajar

Keterlibatan mahasiswa

Persentase kehadiran mahasiswa dalam kegiatan perkuliahan cukup besar, hal ini dapat dilihat pada daftar hadir mahasiswa. Setiap pertemuan, baik dosen maupun mahasiswa harus menandatangani daftar kehadiran. Mahasiswa diwajibkan mengikuti kuliah dan mengisi daftar presensi yang sudah disediakan bagian akademik, keterlambatan lebih dari 15 menit dianggap mahasiswa tidak hadir dan syarat mengikuti ujian adalah kehadiran mahasiswa dalam perkuliahan minimal 75%.

Bimbingan skripsi

Mahasiswa Program Program Studi S-1 Kesehatan Masyarakat PSDKU Universitas Airlangga Banyuwangi dapat mengikuti bimbingan penulisan usulan skripsi secara aktif baik selama penyusunan usulan penelitian skripsi dan penulisan skripsi yang dibimbing oleh pembimbing skripsi; mengajukan usulan penelitian skripsi sesuai dengan jadwal dan ketentuan akademik yang berlaku, selanjutnya dosen pembimbing memberi persetujuan untuk meneliti dengan sepengetahuan kepala departemen. Mahasiswa melakukan penelitian skripsi sesuai dengan usulan penelitian yang telah disetujui. Mahasiswa mengajukan hasil dan penulisan skripsi untuk diuji oleh Panitia Penguji skripsi. . Pembimbing ditetapkan dengan Keputusan Dekan dengan prosedur Ketua Program Studi (KPS) mengajukan nama calon Tim Pembimbing skripsi kepada Dekan atas usulan Kadep.

Peluang bagi mahasiswa untuk mengembangkan:

a. Pengetahuan dan pemahaman materi khusus sesuai bidangnya,

Pengetahuan dan pemahaman materi khusus sesuai bidangnya, Mahasiswa Program Program Studi S-1 Kesehatan Masyarakat PSDKU Universitas Airlangga Banyuwangi diberi peluang untuk mengembangkan pengetahuan sesuai bidangnya melalui perkuliahan teori, praktikum, Praktek Kerja Lapangan (PKL), Magang, Kuliah Kerja Nnyata (KKN), dan mengikuti seminar yang diselenggarakan oleh Peminatan/program studi lain. Untuk meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris, Program Program Studi S-1 Kesehatan Masyarakat PSDKU Universitas Airlangga Banyuwangi telah memasukkan Bahasa Inggris Kesmas dalam kurikulum yang dikemas dalam semester.

b. Keterampilan umum dan yang dapat dialihkan (transferable),

Mahasiswa juga diberi peluang untuk mengembangkan keterampilan yang transferable, yang dapat diaplikasikan dan ditularkan untuk kepentingan masyarakat melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Keterampilan transferable yang dikuasai

mahasiswa tercermin dalam berbagai karya inovatif yang dihasilkan melalui program PKM (Program Kewirausahaan Mahasiswa) yang didanai DIKTI.

c. Pemahaman dan pemanfaatan kemampuannya sendiri,

Mahasiswa diberi peluang untuk memahami dan memanfaatkan kemampuan sendiri melalui pelaksanaan mata kuliah pilihan yang dapat mendasari kewirausahaan, pemilihan tempat magang, kegiatan ekstra kurikuler, keikutsertaan dalam kegiatan kompetitif antara lain Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI), Program Kewirausahaan Mahasiswa (PKM) dan sebagainya.

d. Kemampuan belajar mandiri,

Kemampuan mahasiswa untuk belajar mandiri selalu dikembangkan melalui penerapan strategi pembelajaran yang menuntut kemandirian mahasiswa dalam belajar. Pengembangan kemampuan belajar mandiri didukung sarana dan prasarana yang tersedia di program studi, yaitu sarana laboratorium, perpustakaan, jaringan internet, dan sebagainya

e. Nilai, motivasi dan sikap

Pengembangan nilai, motivasi dan sikap mahasiswa dibangun melalui hubungan yang harmonis di antara semua civitas akademika. Program Program Studi S-1 Kesehatan Masyarakat PSDKU Universitas Airlangga Banyuwangi memfasilitasi pengembangan ini melalui berbagai kegiatan seperti Basic Training of Public Health, penerapan model-model pembelajaran yang memungkinkan dibangunnya kerjasama dan tanggung mahasiswa (misalnya cooperatif learning), kegiatan maupun aturan yang sifatnya mengembangkan nilai misalnya nilai kejujuran akademik, nilai kerjasama dan kedisiplinan.

Dokumen terkait