• Tidak ada hasil yang ditemukan

AKREDITASI PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "AKREDITASI PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT"

Copied!
97
0
0

Teks penuh

(1)

AKREDITASI

PROGRAM STUDI

KESEHATAN MASYARAKAT

EVALUASI DIRI

PROGRAM STUDI

KESEHATAN MASYARAKAT

BANYUWANGI 2017

LAM-PTKes

(2)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan Borang Evaluasi Diri. Borang Evaluasi Diri ini merupakan portofolio sebagai unit evaluasi diri Program Studi S-1 Kesehatan Masyarakat Program Studi Di Luar Kampus Utama (PSDKU) Universitas Airlangga di Banyuwangi tahun 2017.

Program Studi S-1 Kesehatan Masyarakat PSDKU Universitas Airlangga di Banyuwangi terus melakukan evaluasi diri secara periodik untuk mempelajari kemajuan yang telah dicapai dan kendala yang dihadapi untuk membuat rencana pengembangan selanjutnya secara tepat. Evaluasi diri pada kesempatan ini dilakukan secara komprehensif, selain untuk memenuhi kepentingan AIPT (Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi), tetapi juga untuk kepentingan pengembangan Program Studi S-1 Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga menuju World Class University sebagai perwujudan dari visi dan misi Universitas Airlangga. Evaluasi diri Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat ini disusun untuk mengajukan akreditasi tahun 2017. Evaluasi diri ini dilakukan secara objektif dengan menggunakan analisis SWOT. Evaluasi diri ini disusun bersama secara tim dan dukungan dari civitas akademika pada Program Studi S-1 Kesehatan Masyarakat.

Demikian Borang Lembar Evaluasi Diri yang kami susun sebagai salah satu kelengkapan pengajuan akreditasi Program Studi S-1 Kesehatan Masyarakat PSDKU Universitas Airlangga di Banyuwangi. Tim penyusun akreditasi mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah membantu kelancaran pembuatan buku borang evaluasi diri ini khususnya kepada Dekan FKM UNAIR, Wakil Dekan FKM UNAIR, Asessor pendamping, Satuan Penjaminan Mutu FKM UNAIR serta tim penyusun borang akreditasi Program Studi S-1 Kesehatan Masyarakat PSDKU Universitas Airlangga di Banyuwangi dan seluruh civitas akademika. Semoga evaluasi diri ini dapat meningkatkan status akreditasi Program Studi S-1 Kesehatan Masyarakat tahun 2017, dan apabila dalam penyusunan ini terjadi kekurangan atau kekeliruan, maka kami mohon bimbingan. Atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasih.

Banyuwangi, Januari 2018

Koordinator Program Studi S-1 Kesehatan Masyarakat PSDKU Universitas Airlangga di Banyuwangi

(3)

DAFTAR ISI Halaman Halaman Sampul Kata Pengantar... 2 Daftar Isi... 3 Rangkuman Eksekutif... 4

Susunan Tim Penyusun... 7

I. Deskripsi SWOT setiap komponen Program Studi Kesehatan Masyarakat... 8

A. Evaluasi Diri Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, Serta Strategi Pencapaian... 8

B. Evaluasi Diri Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan dan Penjaminan Mutu... 21

C. Evaluasi Diri Mahasiswa dan Lulusan... 35

D. Evaluasi Diri Sumber Daya Manusia... 39

E. Evaluasi Diri Kurikulum, Pembelajaran dan Suasana Akademik... 47

F. Evaluasi Diri Pembiayaan, Sarana dan Prasarana, serta Sistem Informasi... 60 G. Evaluasi Diri Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat dan Kerja Sama... 77 II. Analisis SWOT... 88

A. Analisis antar komponen... 88

(4)

RANGKUMAN EKSEKUTIF

Program Studi S-1 Kesehatan Masyarakat PSDKU Universitas Airlangga di Banyuwangi terus melakukan evaluasi diri secara periodik untuk mempelajari kemajuan yang telah dicapai dan kendala yang dihadapi untuk membuat rencana pengembangan selanjutnya secara tepat. Analisis evaluasi diri dibuat secara komprehensif dengan menggunakan analisis SWOT. Hasil evaluasi disajikan secara sistematis dengan harapan informasi yang disajikan menjadi lebih komunikatif. Penyajian diawali dengan informasi dasar (sejarah Program Studi S-1 Kesehatan Masyarakat, nilai dan sikap dasar, visi, misi, rencana strategis), dan informasi tentang tata pamong, kepemimpinan, sistem pengelolaan, dan penjaminan mutu, mahasiswa dan lulusan, sumber daya manusia, kurikulum, pembelajaran dan suasana akademik, pendanaan, sarana dan prasarana, serta sistem informasi, penelitian, pelayanan/pengabdian kepada masyarakat dan kerjasama.

Hasil evaluasi pencapaian dan permasalahan dengan analisis SWOT menunjukkan bahwa posisi Program Studi S-1 Kesehatan Masyarakat PSDKU Universitas Airlangga di Banyuwangi sudah baik namun masih perlu pembenahan dalam internal organisasi. Kenyataan ini ditunjukkan dari hasil penilaian 7 komponen evaluasi diri yang dilakukan sebagai berikut:

Visi, misi, tujuan dan sasaran Program Studi S-1 Kesehatan Masyarakat PSDKU

Universitas Airlangga di Banyuwangi tahun 2015 hingga tahun 2017 belum terakreditasi namun sasaran dan strategi pencapaian telah terdokumentasi dalam renstra dan profil Program Studi serta belum sepenuhnya dapat mendorong civitas akademika untuk meningkatkan produktivitas dengan fokus pada visi, misi, dan sasaran Program Studi S-1 Kesehatan Masyarakat. Harapannya adalah Program Studi S-1 Kesehatan Masyarakat PSDKU Universitas Airlangga di Banyuwangi mendapatkan akreditasi setidaknya B pada tahun 2018.

Sistem tata pamong, kepemimpinan, sistem pengelolaan, penjaminan mutu dan sistem informasi sudah mampu mendukung proses pembelajaran pada Program

Studi S-1 Kesehatan Masyarakat PSDKU Universitas Airlangga di Banyuwangi, namun masih terdapat beberapa kelemahan internal dalam pelaksanaannya.

Mahasiswa Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat PSDKU Universitas Airlangga di

Banyuwangi berasal dari berbaga daerah. Minat calon mahasiswa untuk menjadi

mahasiswa Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat PSDKU Universitas Airlangga di

(5)

seleksi yang diterima 3 Tahun terakhir 134:50; 368:50; 474;50. Peluang keberlanjutan penerimaan mahasiswa diharapkan cukup baik karena pada tiga tahun tersebut minat calon mahasiswa semakin meningkat setiap tahunnya. Program Studi S-1 Kesehatan Masyarakat PSDKU Universitas Airlangga di Banyuwangi menyediakan pelayanan yang cukup lengkap di bidang kemahasiswaan misalnya bimbingan dan konseling, perwalian di bidang akademik, kegiatan ekstrakurikuler, kesehatan dan penerimaan beasiswa. Pelayanan bidang kemahasiswaan tersebut mendukung mahasiswa dapat melahirkan prestasi baik di tingkat nasional maupun internasional. Kelemahannya adalah program studi belum ada lulusan sehingga belum pernah dilakukan tracer study.

Sumber daya manusia Program Studi S-1 Kesehatan Masyarakat PSDKU Universitas

Airlangga di Banyuwangi khususnya jumlah dosen, dari tahun ke tahun jumlahnya terus meningkat. Jumlah dosen yang memiliki ijazah S3 sebesar 57.14% dan dosen tetap yang memiliki ijazah S2 sebesar 42.86% Jumlah dosen yang memiliki jabatan akademik guru besar sebanyak 17.86%, lektor kepala sebanyak 28.57% sisanya dengan jabatan akademik lektor, asisten ahli dan belum memiliki jabatan akademik. Seluruh dosen memiliki kualifikasi yang sesuai dengan bidang yang diajarkan. Kinerja dosen optimal dalam melaksanakan tri dharma perguruan tinggi yaitu 12.42 SKS per semesternya. Kelemahannya adalah belum optimalnya rasio dosen dengan mahasiswa yaitu 1 : 4 serta masih ada beberapa dosen yang belum memiliki jabatan akademik (21.43%).

Kurikulum Program Studi S-1 Kesehatan Masyarakat PSDKU Universitas Airlangga di

Banyuwangi sudah sesuai dengan visi, misi, sasaran dan tujuan program studi. Pembelajaran Program Studi S-1 Kesehatan Masyarakat telah menerapkan kurikulum 8 kompetensi sarjana kesehatan masyarakat mengacu kepada Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI). Selain itu Program Studi S-1 Kesehatan Masyarakat PSDKU Universitas Airlangga di Banyuwangi mampu menciptakan suasana akademik yang kondusif untuk proses pembelajaran.

Pembiayaan, sarana dan prasarana cukup memadai dalam menunjang proses

pendidikan pada Program Studi S-1 Kesehatan Masyarakat PSDKU Universitas Airlangga di Banyuwangi. Sarana dan prasarana telah mendukung kegiatan proses belajar megajar dan mampu menunjang kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi.

Dosen-dosen pada Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat telah aktif melaksanakan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Setiap tahun dosen melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang pelaksanaannya melibatkan

(6)

dosen dan mahasiswa. Adanya dana universitas dan Pemerintah Daerah untuk melakukan penelitian bagi dosen dan dukungan universitas dalam hal dana dan pelatihan. Adanya wilayah Binaan program studi Kesehatan Masyarakat PSDKU Universitas Airlangga di Banyuwangi. Adanya akses perpustakaan secara online untuk mengakses publikasi ilmiah dari Banyuwangi.

Buku Laporan Evaluasi Diri (LED) Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat PSDKU Universitas Airlangga di Banyuwangi ini disusun oleh tim dengan melibatkan semua civitas akademika dan stakeholder, sehingga diharapkan evaluasi diri yang disusun ini dapat menggambarkan pencapaian kinerja Program Studi S-1 Kesehatan Masyarakat PSDKU Universitas Airlangga di Banyuwangi, kinerja yang telah dicapai agar terjaga baik keberlangsungannya, rencana pengembangan program studi masa mendatang dapat tersusun.

(7)

SUSUNAN TIM PENYUSUN EVALUASI DIRI PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT PSDKU UNIVERSITAS AIRLANGGA DI BANYUWANGI

PENANGGUNG JAWAB : Prof. Dr. Tri Martiana, dr., M.S.

(Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga)

PENGARAH : 2. Dr. Santi Martini, dr., M.Kes

(Wakil Dekan I Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga)

3. Dr. Thinni Nurul Rochmah, Dra.Ec., M.Kes (Wakil Dekan II Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga)

4. Ira Nurmala, S.KM., M.PH., Ph.D

(Wakil Dekan III Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga)

KETUA : Dr. Mohammad Zainal Fatah, Drs., M.S., M.Kes

KOORDINATOR : Diansanto Prayoga, S.KM., M.Kes

ANGGOTA : Syifa’ul Lailiyah, S.KM., M.Kes

Erni Astutik, S.K.M., M.Epid

Desak Made Sintha Kurnia Dewi, S.KM., M.Kes Susy Katikana Sebayang, SP., M.Sc., Ph.D Jayanti Dian Eka Sari, S.KM., M.Kes Septa Indra Puspikawati, S.KM., M.PH Ayik Mirayanti Mandagi, S.KM., M.Kes

(8)

I. DESKRIPSI SWOT SETIAP KOMPONEN PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

Evaluasi diri yang dilakukan Program Studi (Prodi) S1 Kesehatan Masyarakat Program Studi Di Luar Kampus Utama (PSDKU) Universitas Airlangga di Banyuwangi melalui penilaian, penelaahan dan analisis keseluruhan sistem program studi yang mencakup masukan, proses, keluaran, hasil dan dampak. Evaluasi diri dilakukan berdasarkan data, informasi dan bukti-bukti lainnya yang berkenaan dengan komponen-komponen sistemik dari penyelenggaraan program studi. Evaluasi diri Prodi S1 Kesehatan Masyarakat PSDKU Universitas Airlangga di Banyuwangi meliputi aspek-aspek sebagai berikut:

A. Evaluasi Diri Visi, Misi, Tujuan, Sasaran dan Strategi Pencapaian

A.1. Visi Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat PSDKU Universitas Airlangga di Banyuwangi

“Menjadi Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat PSDKU Universitas Airlangga di Banyuwangi terkemuka yang menghasilkan lulusan yang proaktif, inovatif dan profesional dalam bidang kesehatan masyarakat di tingkat lokal, regional dan nasional, yang berbasis perkembangan teknologi serta berdasarkan moral agama.”

A.2. Misi Program Studi Ilmu S1 Kesehatan Masyarakat PSDKU Universitas Airlangga di Banyuwangi

Dalam upaya pencapaian visi tersebut, Prodi S1 Kesehatan Masyarakat mendeskripsikan tugas, kewajiban, tanggung jawab dan rencana tindakan yang dirumuskan sesuai dengan visi Prodi sebagai misi Prodi yang terdiri atas:

1. Menyelenggarakan pendidikan akademik yang berbasis teknologi pembelajaran modern dengan berlandaskan nilai kebangsaan dan moral agama.

2. Melaksanakan pendidikan yang berkualitas berdasarkan evidence based learning process, student centered learning, dan problem based learning. 3. Melaksanakan penelitian dan mempublikasikannya dalam jurnal ilmiah baik di

tingkat lokal, regional dan nasional.

4. Melaksanakan program pengabdian kepada masyarakat bidang kesehatan masyarakat untuk membantu menyelesaikan masalah kesehatan masyarakat baik di tingkat lokal, regional dan nasional.

(9)

5. Membangun kemitraan dan jejaring dengan industri, pemerintah dan organisasi di tingkat lokal, regional dan nasional.

A.3. Tujuan Program Studi Ilmu S1 Kesehatan Masyarakat PSDKU Universitas Airlangga di Banyuwangi

Tujuan Prodi S1 Kesehatan Masyarakat dirumuskan dalam bentuk profil kompetensi yang diharapkan dari lulusan yang sesuai dengan kebutuhan dan standar yang dituntut oleh stakeholders internal dan eksternal, termasuk tuntutan pasar kerja, kontribusi dalam pemecahan masalah kesehatan masyarakat serta sistem manajemen yang berkualitas yang dijabarkan dalam delapan tujuan yaitu: 1. Menghasilkan lulusan yang berkualitas dibidang akademik dalam ilmu

Kesehatan Masyarakat yang proaktif, inovatif dan professional. 2. Menghasilkan lulusan yang mampu:

a. Menerapkan ilmu kesehatan masyarakat dengan pendekatan promotif dan preventif serta trampil memimpin dan berfikir dalam konteks sistem dengan kemampuan komunikasi yang efektif.

b. Mengelola organisasi dan sistem kesehatan.

c. Melaksanakan analisis kebijakan bidang kesehatan.

d. Melakukan pemberdayaan masyarakat dan pengembangan dukungan sosial, jejaring, aksesibilitas.

e. Mengkaji status kesehatan berdasarkan data, informasi dan indikator kesehatan untuk pengambilan keputusan.

f. Melaksanakan riset di bidang kesehatan masyarakat.

3. Menghasilkan penelitian yang mendukung pengembangan IPTEKKES oleh dosen dan mahasiswa.

4. Menerapkan pengetahuan dan teknologi bidang Ilmu Kesehatan Masyarakat dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat.

5. Melaksanakan proses pembelajaran secara efektif, efisien, berkelanjutan dan memiliki daya saing dalam suasana akademik yang kondusif.

6. Melaksanakan pendidikan yang peka pada kebutuhan pasar kerja dan memperhatikan akses dan equity.

7. Menyediakan sumber daya yang mampu mengikuti perkembangan pengetahuan dan teknologi di bidang kesehatan masyarakat.

8. Terwujudnya kemitraan dengan pemangku kepentingan yang saling

(10)

A.4. Sasaran dan Strategi Pencapaian Program Studi Ilmu S1 Kesehatan Masyarakat PSDKU Universitas Airlangga di Banyuwangi

Tabel 1. Capaian Indikator Kinerja Program Studi Tahun 2016

Sasaran Strategi Indikator Kinerja

Tahun 2015 (Baseline) 2016 (Target) 2016 (Capaian) Tujuan 1. Menghasilkan lulusan yang berkualitas dibidang akademik dalam ilmu Kesehatan Masyarakat yang proaktif, inovatif dan professional.

Pengelolaan prodi secara akuntabel, transparan, efisien, dan efektif

Meningkatkan pencapaian akreditasi nasional

Akreditasi Prodi Belum

terakreditasi

Belum terakreditasi

Belum terakreditasi

Optimalisasi AIMS Indeks kepuasan terhadap kinerja dosen 3,19 3.25 3.28

Indeks kepuasan terhadap kinerja layanan akademik

2.99 3.05 3.00

Indeks kepuasan mahasiswa tahun pertama

3.06 3.15 3.15

Tujuan 2. Menghasilkan lulusan yang mampu: menerapkan ilmu kesehatan masyarakat dengan pendekatan promotif dan preventif serta trampil memimpin dan berfikir dalam konteks sistem dengan kemampuan komunikasi yang efektif; mengelola organisasi dan sistem kesehatan; melaksanakan analisis kebijakan bidang kesehatan; melakukan pemberdayaan masyarakat dan pengembangan dukungan sosial, jejaring, aksesibilitas; mengkaji status kesehatan berdasarkan data, informasi dan indikator kesehatan untuk pengambilan keputusan; dan melaksanakan

riset di bidang kesehatan masyarakat.

Lulusan yang memiliki kemampuan akademik dan profesional yang dapat mengembangkan, memanfaatkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan

Meningkatkan kompetensi dan daya saing lulusan melalui pengembangan kurikulum yang berkelanjutan

Proporsi penyelesaian skripsi tepat waktu (%)

Tidak ada Tidak ada Tidak ada

Proporsi lulusan tepat waktu (%) Tidak ada Tidak ada Tidak ada

AEE (%) Tidak ada Tidak ada Tidak ada

Memperkuat kinerja proses pembelajaran melalui inovasi strategi pembelajaran untuk memenuhi standar kompetensi lulusan

Proporsi lulusan dengan IPK ≥3,5 (%) Tidak ada Tidak ada Tidak ada

(11)

Sasaran Strategi Indikator Kinerja Tahun 2015 (Baseline) 2016 (Target) 2016 (Capaian) dan teknologi dalam bagi keberhasilan pembangunan bangsa terutama di bidang kesehatan masyarakat Memperketat penerimaan mahasiswa baru

Keketatan mahasiswa baru (%) 10.81 10 N/A

Proporsi mahasiswa baru dari luar Jawa Timur (%)

0 5 9

Proporsi mahasiswa asing (%) 0 0 0

Tujuan 3. Menghasilkan penelitian yang mendukung pengembangan IPTEKKES oleh dosen dan mahasiswa.

Penelitian yang dapat digunakan menyelesaikan masalah kesehatan

Mengembangkan riset inovatif dan aplikatif

Penelitian/dosen/tahun dengan dana nasional (judul/dosen/tahun)

0.05 1 0.07

Penelitian/dosen/tahun dengan dana internasional (judul/dosen/tahun)

0 0 0

Jumlah skripsi mahasiswa yang

terintegrasi dengan penelitian pembimbing (judul/tahun)

Tidak ada Tidak ada Tidak ada

Meningkatkan publikasi Publikasi/dosen/tahun dalam jurnal nasional

(judul/dosen/tahun)

0.82 1 0.07

Publikasi /dosen/tahun dalam jurnal internasional (judul/dosen/tahun)

0.09 1 1.18

Publikasi/dosen/tahun dalam prosiding nasional (judul/dosen/tahun)

0.36 1 0.68

Publikasi/dosen/tahun dalam prosiding internasional

(judul/dosen/ tahun)

0.68 1 0.79

Jumlah penelitian mahasiswa (selain skripsi) yang dipublikasikan

(12)

Sasaran Strategi Indikator Kinerja Tahun 2015 (Baseline) 2016 (Target) 2016 (Capaian) Tujuan 4. Menerapkan pengetahuan dan teknologi bidang Ilmu Kesehatan Masyarakat dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat.

Pengabdian dan pemberdayaan masyarakat yang inovatif agar masyarakat mampu menyelesaikan masalah kesehatan secara mandiri dan berkelanjutan Mengembangkan kegiatan pengabdian dan pemberdayaan masyarakat berdasar hasil riset

Pengabdian kepada masyarakat/dosen/tahun (judul/dosen/tahun)

1 1 1

Jumlah pengmas berbasis penelitian (judul/tahun)

8 10 12

Jumlah mahasiswa yang terlibat dalam pengabdian kepada masyarakat dosen (mahasiswa/tahun)

6 15 39

Tujuan 5. Melaksanakan proses pembelajaran secara efektif, efisien, berkelanjutan dan memiliki daya saing dalam suasana akademik yang kondusif.

Peningkatan daya saing sumberdaya

Meningkatkan kompetensi dan wawasan mahasiswa melalui student exchange

Jumlah student exchange ke Luar Negeri 0 0 0

Meningkatkan kompetensi dan wawasan dosen dan tenaga kependidikan melalui staff exchange

Jumlah staff exchange ke Luar Negeri (orang)

0 0 0

Tujuan 6. Melaksanakan pendidikan yang peka pada kebutuhan pasar kerja dan memperhatikan akses dan equity.

Peningkatan kepekaan pasar

Pertukaran sumberdaya dan kualitas lulusan

Jumlah student exchange ke UNAIR (orang)

0 0 0

Jumlah staff exchange ke UNAIR (orang) 0 0 0

Proporsi lulusan dengan ELPT≥450 (%) Tidak ada Tidak ada Tidak ada

Proporsi lulusan dengan masa tunggu ≤6 bulan (%)

Tidak ada Tidak ada Tidak ada

Proporsi lulusan dengan masa tunggu ≤3 bulan (%)

(13)

Sasaran Strategi Indikator Kinerja Tahun 2015 (Baseline) 2016 (Target) 2016 (Capaian)

Proporsi lulusan yang bekerja pada multinational enterprises (%)

Tidak ada Tidak ada Tidak ada

Proporsi lulusan yang berwirausaha (%) Tidak ada Tidak ada Tidak ada

Tujuan 7. Menyediakan sumberdaya yang mampu mengikuti perkembangan pengetahuan dan teknologi di bidang kesehatan masyarakat.

Penyediaan sumberdaya yang berkompeten dan profesional

Meningkatkan kualitas dan kuantitas dosen

Proporsi Guru Besar (%) 9 11 11

Proporsi dosen dengan kualifikasi S3 (%) 36 45 54

HKI (paten/hak cipta, dll) yang didaftarkan (buah)

0 1 2

Penghargaan di tingkat nasional yang diterima dosen (buah)

1 2 3

Penghargaan di tingkat internasional yang diterima dosen (buah)

1 1 1

Jumlah dosen yang menjadi reviewer jurnal nasional (orang)

0 0 0

Jumlah dosen yang menjadi reviewer jurnal internasional (orang)

0 0 0

Tujuan 8. Terwujudnya kemitraan dengan pemangku kepentingan yang saling mendukung baik tingkat lokal, regional dan nasional.

Menjalin kerjasama dengan stakeholders

Meningkatkan kerjasama dengan stakeholders

Jumlah kerjasama dengan stakeholders (buah)

(14)

Berdasarkan tabel 1, dapat diketahui pencapaian indikator kinerja Prodi S1 Kesehatan Masyarakat PSDKU Universitas Airlangga di Banyuwangi pada tahun 2016 mayoritas (tujuan pertama, kedua, keempat, kelima, keenam, ketujuh dan kedelapan) sudah mencapai target yang telah ditentukan. Beberapa indikator kinerja untuk mencapai tujuan ketiga belum mencapai target yang ditentukan. Dengan demikian, tujuan Prodi secara umum telah tercapai.

Untuk mengetahui seberapa jauh pemahaman dosen, mahasiswa dan tenaga kependidikan terhadap visi dan misi program studi maka dilakukan survei mengenai pemahaman visi dan misi. Hasil survei tersebut sebagai berikut:

Gambar 1. Persentase Tingkat Pemahaman Dosen Terhadap Visi dan Misi Prodi Berdasarkan gambar 1 di atas, mayoritas dosen sangat memahami visi dan misi Prodi.

(15)

Berdasarkan gambar 2 di atas, mayoritas mahasiswa sangat memahami visi dan misi Prodi.

Gambar 3. Persentase Tingkat Pemahaman Tenaga Kependidikan Terhadap Visi dan Misi Prodi

Berdasarkan gambar 3 di atas, mayoritas tenaga kependidikan sangat memahami visi dan misi Prodi.

A.5. Analisis Keterkaitan Antara Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Program Studi Ilmu S1 Kesehatan Masyarakat PSDKU Universitas Airlangga di Banyuwangi

Visi merupakan cita-cita Prodi untuk dapat menjadi Prodi S1 Kesehatan Masyarakat PSDKU Universitas Airlangga di Banyuwangi terkemuka yang menghasilkan lulusan yang proaktif, inovatif dan profesional dalam bidang kesehatan masyarakat di tingkat lokal, regional dan nasional, yang berbasis perkembangan teknologi serta berdasarkan moral agama. Misi merupakan jabaran dari visi untuk mewujudkan cita-cita program studi dengan mengembangkan kebijakan program studi. Tujuan merupakan penjabaran arah dari kebijakan. Misi secara lebih spesifik sesuai dengan kebutuhan pengguna lulusan. Sasaran program studi merupakan target dan pendukung dari visi, misi dan tujuan program studi dengan mempertimbangkan aspek SMART (Spesific, Measurable, Attainable, Realistic, and Time Bound).

(16)

A.6. Deskripsi SWOT Variabel Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Program Studi Ilmu S1 Kesehatan Masyarakat PSDKU Universitas Airlangga di Banyuwangi

Tabel 2. Analisis SWOT berkenaan dengan Ketepatan Penempatan Aspek Dalam Komponen SWOT dan Tumpuan Penekanan Analisis

Evaluasi Internal Kekuatan (Strength) Kelemahan (Weakness)

Evaluasi Eksternal

a. Visi, misi dan sasaran Prodi S1 Kesehatan Masyarakat PSDKU Universitas Airlangga di Banyuwangi memenuhi persyaratan SMART.

b. Sumber daya dosen dengan kualifikasi S2 sebanyak 42,86% dan bependidikan S3 sebanyak 57.14%. Dosen selalu mengikuti peningkatan kemampuan keprofesiannya dengan aktif di pertemuan nasional maupun internasional.

c. Sistem informasi/komunikasi elektronik yang digunakan menghasilkan program-program terapan yang membantu pemrosesan data akademik, kepegawaian, pembelajaran dan manajemen yaitu UACC, AIMS, AULA) 2. Adanya website Fakultas Kesehatan Masyarakat (http://www.fkm.unair.ac.id) dan PSDKU Universitas Airlangga di Banyuwangi

(http://www.psdku.unair.ac.id), serta email yang dimiliki oleh tenaga kependidikan Fakultas Kesehatan Masyarakat yang memudahkan komunikasi horizontal dan vertikal.

a. Sikap kompetitif ilmiah dan etos kerja pada sebagian sivitas akademika untuk melaksanakan misi masih perlu dioptimalkan. b. Sistem pengelolaan internal yang kurang terpadu untuk menunjang eksistensi program studi-fakultas-universitas.

c. Fasilitas gedung dan perlengkapannya

sebagian besar perlu ditingkatkan kualitasnya. d. Kelemahan pencatatan mengenai rekam jejak yang meliputi data pribadi

dosen/mahasiswa, kehadiran dalam pertemuan ilmiah, dan karya tulis.

(17)

Kekuatan (Strength) Kelemahan (Weakness)

d. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga merupakan salah satu fakultas terbaik dan terfavorit di Indonesia ditandai dengan jumlah peminat S1, S2 dan S3 yang terus meningkat setiap tahun.

e. Kurikulum 8 kompetensi sarjana kesehatan masyarakat mengacu kepada Kerangka Kualifikasi Nasioal Indonesia (KKNI). f. Pada kurikulum telah dimasukkan

metode pembelajaran berbasis Students Centered Learning (SCL) dengan dukungan fasilitas ICT yang memadai.

g. Tersedianya tempat kuliah, laboratorium, diskusi kelompok, serta sarana penunjang yang didukung oleh wifi.

h. Kualitas calon mahasiswa relatif baik karena dijaring melalui kompetisi seleksi nasional (SNMPTN dan SBMPTN) dengan keketatan 1:11.

i. Banyaknya hasil penelitian dosen yang diajukan pada berbagai pertemuan nasional dan internasional.

Peluang (Opportunity) Strategi S-O Strategi W-O

a. Tingginya kebutuhan Sarjana Kesehatan Masyarakat di lembaga pemerintah maupun swasta.

b. Terdapat peluang yang besar

1. Menyelenggarakan sistem pendidikan tinggi kesehatan masyarakat yang link and match dengan dunia kerja.

2. Mengikuti kegiatan pertemuan ilmiah organisasi di bidang

1. Meningkatkan komitmen dan etos kerja sivitas akademika untuk melaksanakan misi dan mencapai visi melalui intensifikasi koordinasi

(18)

untuk mendapatkan hibah dari program kompetitif yang terkait bidang kesehatan masyarakat. c. Potensi hasil penelitian dan

pengabdian masyarakat yang diperlukan untuk pembangunan baik di tingkat lokal (khususnya Kabupaten Banyuwangi), regional maupun nasional. d. Globalisasi dan Masyarakat

Ekonomi ASEAN membuka persaingan lulusan perguruan tinggi dalam pasar kerja di dalam maupun luar negeri. e. Pemenuhan kebutuhan sumber

daya manusia yang profesional yang berkualitas dan bermoral dalam rangka mengisi pembangunan baik lokal, regional maupun nasional. f. Mengembangkan program

yang sinergis dengan program pemerintah daerah dalam rangka otonomi daerah, khususnya Kabupaten Banyuwangi.

g. Kredibilitas dan kompetensi Universitas Airlangga masih dipercayai oleh masyarakat. h. Kesempatan untuk

memperoleh calon mahasiswa terbaik karena Prodi S1 Kesehatan Masyarakat PSDKU Universitas Airlangga di Banyuwangi sudah mulai dikenal dari berbagai provinsi. i. Terjalinnya kerjasama dengan

berbagai instansi swasta maupun negeri baik di tingkat lokal (khususnya Kabupaten Banyuwangi), regional maupun nasional.

kesehatan masyarakat sekaligus membangun jejaring joint research.

3. Menyelenggarakan kerjasama dengan instansi swasta maupun negeri untuk program

pembangunan dan pengembangan di bidang kesehatan masyakat. 2. Pelatihan pengembangan proposal penelitian terapan kepada seluruh dosen sehingga berpeluang mendapatkan hibah kompetitif berskala lokal, regional maupun nasional.

3. Meningkatkan usulan program kegiatan yang kompetitif berorientasi terapan di bidang kesehatan masyarakat

(19)

Ancaman (Threat) Strategi S-T Strategi W-T

a. Semakin cepatnya perkembangan IPTEK dalam bidang kesehatan masyarakat. b. Jumlah Prodi Kesehatan

Masyarakat/Fakultas Kesehatan

Masyarakat/Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan meningkat yang berarti persaingan Sarjana Kesehatan Masyarakat lulusan Prodi S1 Kesehatan Masyarakat PSDKU Universitas Airlangga di Banyuwangi menjadi lebih ketat.

c. Persaingan kualitas lulusan yang makin tinggi dengan universitas lain di tingkat regional dan nasional.

d. Perkembangan teknologi informasi yang makin pesat dapat mengubah pola pendidikan dan kompetensi kualitas lulusan.

e. Peranan masyarakat dalam membangun universitas sangat kecil.

f. Tuntutan sikap profesional oleh masyarakat dan dunia kerja semakin tinggi.

1. Memperbaharui program-program pencapaian misi secara periodik sejalan dengan perkembangan IPTEK

2. Lebih adaptif terhadap pembelajaran berbasis ICT,

pelatihan multimedia dan problem

based learning.

1. Meningkatkan komitmen sivitas akademika untuk selalu mengikuti dan menerapkan

perkembangan IPTEK dalam semua kegiatan 2. Pemberian reward untuk

pengembangan bahan kuliah berbasis ICT.

(20)

B. Tatapamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan dan Penjaminan Mutu

B.1 . Personil beserta fungsi dan tugas pokoknya

Sistem dan pelaksanaan tata pamong di Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat PSDKU Univeristas Airlangga di Banyuwangi merujuk pada Peraturan Pemerintah No 30 tahun 2006 tentang Penetapan Universitas Airlangga sebagai Badan Hukum Milik Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2006 no. 66), Peraturan Rektor Universitas Airlangga Nomor 318/J03/HK/2008 tentang Perubahan Atas Peraturan Rektor Nomor 9057/J03/HK/2006 tentang Struktur Organisasi Universitas Airlangga – Badan Hukum Milik Negara, dan Peraturan Rektor Universitas Airlangga No. 6933/JO3/OT/2007 tentang Struktur Organisasi dan Pengelolaan Fakultas di Lingkungan Universitas Airlangga. Tugas dan tanggung jawab masing-masing pejabat struktural mengacu pada peraturan Rektor Universitas Airlangga No. 6933/JO3/OT/2007 tentang Struktur Organisasi dan Pengelolaan Fakultas di Lingkungan Universitas Airlangga.

Program studi adalah unsur pelaksana program di bidang pendidikan dan pengajaran yang diselenggarakan satuan pelaksana akademik. Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat PSDKU Universitas Airlangga di Banyuwangi merupakan salah satu program studi sarjana di Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Airlangga. Pada Tanggal 21 Maret 2014 diterbitkan Surat Mandat dari Dirjen Dikti kepada Universitas Airlangga untuk melakukan persiapan pendirian Program studi Di luar Domisili di Banyuwangi, yaitu dengan surat nomor 276/E.E2/DT/2014. Pada tanggal 24 Juli 2014, diterbitkan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor : 274/E/O/2014 yang berisi memberikan Izin penyelenggaraan Program-Program Studi program sarjana, salah satunya adalah program studi Kesehatan Masyarakat.

Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat PSDKU Universitas Airlangga di Banyuwangi menjalankan tata pamong yang mencerminkan pelaksanaan yang sesuai dengan Pedoman Prosedur (PP) di bidang akademik, kepegawaian, keuangan, dan umum. Pedoman prosedur ini disusun oleh Pusat Penjaminan Mutu Universitas Airlangga. Implementasi tata pamong ini dimonitor dan dievaluasi oleh Gugus Penjaminan Mutu (GPM) di bawah koordinasi Satuan Penjaminan Mutu (SPM) di tingkat fakultas. Pembentukan GPM di tingkat program studi berdasarkan keputusan Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat nomor 221/UN3.1.10/2016.

(21)

Pedoman prosedur mengatur tata cara pemilihan pimpinan, etika dosen, dan etika mahasiswa serta etika kependidikan. Pengaturan ini bertujuan untuk menanamkan budaya organisasi. Sebagai tindak lanjut PP tersebut maka pada tingkat fakultas dibuat buku saku Aturan Berperilaku di Kampus, Etika dan Norma Akademik, Panduan Dosen Wali, Tata Krama Penelitian dan Tata Krama Tenaga Pengajar. Semua buku tersebut disosialisasikan ke dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa.

Berdasarkan struktur organisasi Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Airlangga meletakkan Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat PSDKU Universitas Airlangga di Banyuwangi berada di bawah kendali langsung Dekan. Koordinator Program Studi (Kaprodi) bertanggung jawab langsung kepada dekan. Dalam pelaksanaan harian Kaprodi dibantu oleh Koordinator PSDKU Universitas Airlangga di Banyuwangi.

Berdasarkan PP 30/2014 tentang Statuta Universitas Airlangga nama jabatan Ketua Program Studi diubah menjadi Koordinator Program Studi. Struktur organisasi di Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat di Banyuwangi terdiri dari Koordinator Program Studi, Sekretaris Program Studi, Gugus Penjaminan Mutu, Koordinator Kurikulum, Koordinator Kemahasiswaan, Koordinator Jurnal, Koordinator Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Koordinator Sarana dan Prasarana, dan staff administrasi.

Koordinator Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat PSDKU Universitas Airlangga di Banyuwangi mempunyai tugas pokok dan fungsi memimpin dan mengelola program studi yang meliputi perencanaan program pengembangan, pelaksanaan program pengembangan, dan evaluasi program studi. Selain itu, Koordinator Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat PSDKU Universitas Airlangga di Banyuwangi mengatur semua aktivitas di dalam program studi agar berjalan sesuai dengan aturan yang berlaku. Pengangkatan Koordinator Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat PSDKU Universitas Airlangga ditetapkan berdasarkan berdasarkan SK Rektor Universitas Airlangga nomor 2304/UN3/2015. Koordinator program studi dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya dibantu oleh seorang Sekretaris Program Studi. Sekretaris Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat PSDKU Universitas Airlangga di Banyuwangi mempunyai tugas pokok dan fungsi untuk Membantu Koordinator Program Studi dalam memimpin pengelolaan Program Studi. Sekretaris Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga di Banyuwangi dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga nomor 172/UN3.1.10/KD/2015, pada tanggal 28 Desember 2015.

Gugus Penjaminan Mutu mempunyai tugas pokok dan fungsi untuk membantu pimpinan Fakultas untuk melakukan penjaminan mutu akademik pada tingkat Program Studi.

(22)

Gugus Penjaminan Mutu berkoordinasi dengan Satuan Penjaminan Mutu (SPM) di tingkat Fakultas. Selain itu, fungsi penjaminan mutu adalah melaksanakan pemantauan, evaluasi dan koreksi sebagai tindakan penyempurnaan atau peningkatan mutu secara berkelanjutan dan sistematis terhadap semua aspek pendidikan tinggi dalam rangka untuk meyakinkan kesempurnaan pencapaian standar yang telah dinyatakan dalam visi, misi dan tujuan Program Studi. Gugus Penjaminan Mutu dibentuk

berdasarkan SK Dekan Fakultas Kesehatan

Masyarakat Universitas Airlangga di Surabaya dengan nomor 221/UN3.1.10/2016 tanggal 3

November 2016.

Koordinator kurikulum mempunyai tugas pokok dan fungsi

membantu Koordinator Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat PSDKU Universitas Airlangga di Banyuwangi dalam proses pembelajaran, seperti memantau proses pembelajaran setiap tahun, melakukan koordinasi penerapan kurikulum dalam perkuliahan, bekerja sama dengan sekretaris program studi dalam menyusun jadwal dan rooster perkuliahan, merencanakan, mengkaji, dan mengembangkan proses pembelajaran serta mengevaluaasi kurikulum akademik. Koordinator Kurikulum dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga nomor 176/UN.3.1.10/KD/2015 pada tanggal 28 Desember 2015.

Koordinator Kemahasiswaan mempunyai tugas pokok dan fungsi untuk membantu Koordinator Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat PSDKU Universitas Airlangga di Banyuwangi dalam memberikan arahan dan bimbingan kegiatan kemahasiswaan, penyusunan rencana kegiatan kemahasiswaan, kewirausahaan dan ketrampilan, pemilihan mahasiswa berprestasi, jejaring alumni, dan pemberian beasiswa kepada mahasiswa.

Koordinator Jurnal Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat PSDKU Universitas Airlangga di Banyuwangi adalah membantu Koordinator Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat PSDKU Universitas Airlangga di Banyuwangi dalam mengelola jurnal yang dikelola program studi, yaitu JPH-Recode (Journal of Public Health Research and Community Health Development). Koordinator Jurnal dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga nomor 175/UN.3.1.10/KD/2015 pada tanggal 28 Desember 2015.

Koordintaor kerjasama mempunyai tugas pokok dan fungsi membantu Koordinator Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat PSDKU Universitas Airlangga di Banyuwangi dalam menjaring kerja sama dan memperluas jaringan dalam bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Koordinator Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

(23)

mempunyai tugas pokok dan fungsi membantu Koordinator Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga di Banyuwangi dalam menyebarluaskan informasi peluang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, mengkoordinasikan, memantau, dan menilai pelaksanaan kegiatan penelitian yang diselenggarakan oleh dosen di lingkungan Program studi.

Koordinator sarana dan prasarana mempunyai tugas pokok dan fungsi membantu Koordinator Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat PSDKU Universitas Airlangga di Banyuwangi dalam menyusun profil laboratorium dan jadwal penggunaan laboratorium, mengawasi dalam penggunaan sarana dan prasarana, menyusun rencana kebutuhan laboratorium, serta berkoordinasi dengan Laboran dalam proses belajar mengajar. Staff administrasi mempunyai tugas pokok dan fungsi melaksanakan kegiatan administrasi, teknisi, laboran, pustakawan atau pelaksana lainnya yang diperlukan Program Studi.

Dalam upaya pengelolaan Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat PSDKU Universitas Airlangga, seluruh civitas akademika saling terbuka satu sama lain tetapi tetap menjaga sopan santun dalam berkomunikasi. Semua unsure di program studi S1 Kesehatan Masyarakat baik dosen, staf kependidikan dan mahasiswa mempunyai tujuan yang sama dalam mewujudkan visi dan misi serta tujuan program studi. Setiap masalah yang dihadapi dalam program studi selalu dipantau oleh Kaprodi. Program studi secara rutin mengadakan pertemuan yang dihadiri oleh oleh dosen.

Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat PSDKU Universitas Airlangga di Banyuwangi menjamin kredibiltasnya dalam pengelolaannya mengacu pada aturan yang berlaku di lingkungan Universitas Airlangga sesuai Statuta Universitas Airlangga dan peraturan di tingkat Fakultas yang terbentuk dalam kerangka Airlangga Integrated Management System (AIMS). Selain itu, kredibilitas ini dapat dilihat pada proses penyusunan visi , misi, dan tujuan program studi yang melibatkan pihak internal maupun eksternal universitas.

Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat PSDKU Universitas Airlangga di Banyuwangi menerapkan prinsip transparansi dalam penyelenggaraan program studi. Transparansi ini dapat dilihat dari transparansi keuangan, transparansi informasi serta transparansi pelaporan yang semuanya dimonitoring dan dievaluasi melalui mekanisme audit AIMS. Hasil monitoring dan evaluasi didesiminasikan secara terbuka sebagai upaya untuk perbaikan program studi.

Semua kegiatan akademik dan administrasi di program studi sudah melalui proses penjaminan mutu yang dilaksanakan dengan sistem yang tertata. Proses penjaminan mutu

(24)

telah diatur melalui Pedoman Prosedur AIMS. Monitoring dan evaluasi program studi dilakukan oleh GPM di tingkat program studi dan SPM di tingkat fakultas. GPM dan SPM berkoordinasi untuk menjamin mutu program studi. Selain itu, mekanisme Akuntabilitas dapat dilihat dari proses penyusunan laporan evaluasi diri setiap tahun.

Proses monitoring dan evaluasi seluruh program kerja yang ada di Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat PSDKU Universitas Airlangga di Banyuwangi bertujuan untuk menjamin terlaksananya proses kegiatan dengan penuh tanggung jawab. Program studi dapat memastikan bahwa semua pelaksanaan kegiatan sesuai dengan rencana yang dibuat. Bentuk tanggung jawab ini dapat dilihat dari dalam proses pelaksanaan pengembangan program studi, Kaprodi berkoordinasi secara rutin dengan Dekan. Selain itu, Kaprodi berkoordinasi juga dengan setiap ketua Departemen yang ada di fakultas dan penanggung jawab mata kuliah (PJMK). Hal ini bertujuan agar proses kegiatan belajar mengajar dapat berjalan sesuai dengan prosedur. Bentuk tanggung jawab juga dapat dilihat dari kegiatan monitoring dan evaluasi program studi terhadap kegiatan praktik kerja lapangan dan magang. Kegiatan ini untuk dapat memastikan bahwa program praktik kerja lapangan dan magang dilakukan dengan penuh tanggung jawab.

Program studi S1 Kesehatan Masyarakat PSDKU Universitas Airlangga di Banyuwangi memberikan kesempatan yang sama pada setiap staffnya baik dosen maupun tenaga kependidikan dalam pengembangan diri melalui Tri Darma Perguruan Tinggi. Hal tersebut, dapat dilihat dari kenaikan pangkat, kenaikan jabatan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, mengikuti seminar, pelatihan, workshop, dan lainnya. Setiap staf akademik akan mendapatkan rewards yang sama jika berprestasi dan sanksi yang sama jika melakukan kesalahan serta sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Selain itu, bentuk keadilan dapat dilihat dari perlakuan program studi kepada seluruh mahasiswa sesuai dengan PP.

Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat PSDKU Universitas Airlangga di Banyuwangi telah menjalankan lima pilar tata pamong, yaitu kredibilitas, transparansi, Akuntabilitas, tanggung jawab, dan adil. Proses pelaksanaan tata pamong dikembangkan berdasarkan budaya organisasi sehingga tercipta sebuah program studi yang memiliki standar mutu yang baik.

B.2 Sistem kepemimpinan, dan pengalihan (deputizing) serta akuntabilitas pelaksanaan tugas

(25)

Dalam perkembangan Universitas Airlangga, sistem kepemimpinan diarahkan dalam penyelenggaraan good university governance dalam prinsip akuntabilitas. Sistem yang terintegrasi dilaksanakan pada semua bidang yaitu akademik, keuangan, sumber daya manusia, sarana dan prasarana serta sistem informasi. Untuk integrasi semua sistem manajemen di Uiversitas Airlangga, telah dikembangkan suatu sistem yang disebut Airlangga Integrated Management System (AIMS). Sebagai bagian dari Fakultas Kesehatan Masyarakat, Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat PSDKU Universitas Airlangga di Banyuwangi juga turut serta untuk melaksanakan AIMS secara menyeluruh.

Untuk akuntabilitas bidang pendidikan, Unair telah membentuk Pusat Penjaminan Mutu (PPM) di tingkat Universitas, Satuan Penjaminan Mutu (SPM) ditingkat Fakultas dan Gugus Penjaminan Mutu (GPM) di tingkat prodi yang selalu melakukan audit mutu di bidang pembelajaran dengan melakukan monitoring dan evaluasi internal setiap semester. Hasil monitoring dan evaluasi menjadi bahan evaluasi pembelajaran yang dilaksanakan setiap akhir semester dan dihadiri oleh semua dosen. Sedangkan PPM setiap tahun juga melakukan audit internal terhadap semua proses akademik dan manajemen di tingkat program studi dan fakultas, hasil audit internal oleh PPM disampaikan ke Rektor sebagai bahan evaluasi bagi semua fakultas pada Rapat Pimpinan tingkat Universitas.

Kepemimpinan organisasi dijalankan sesuai dengan aturan tata pamong Universitas Airlangga. Koordinator Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga di Banyuwangi dalam menjalankan tugas pokoknya selalu berkoordinasi dengan ketua Departemen lainnya di lingkungan Fakultas Kesehatan Masyarakat yang berkaitan dengan Program Studi Kesehatan Masyarakat PSDKU Universitas Airlangga di Banyuwangi. Program studi tidak akan mendapat hambatan dalam proses belajar mengajar karena akan selalu didukung dengan baik oleh seluruh departemen. Hal ini dapat dilihat dari kegiatan penyusunan jadwal kuliah pada saat awal semester dimana setiap departemen mengadakan rapat penentuan PJMK dan tim pengampu mata kuliah. Koordinasi yang baik antar departemen menjadi salah satu faktor yang membuat jadwal tidak bentrok dan beban mengajar dapat terdistribusi dengan baik.

Keterlibatan aktif pimpinan dalam berbagai organisasi ilmiah, profesi, pendidikan, sosial-keagamaan, serta dengan adanya komunitas dan komunikasi maya (internet) meningkatkan kemampuan program studi untuk membaca prospek program studi ke masa depan. Kaprodi Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat PSDKU Universitas Airlangga di Banyuwnagi terlibat aktif dalam berbagai keanggotaan profesi, antara lain sebagai bagian dari Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) dan PPPKMI.

(26)

Kemampuan pimpinan untuk melibatkan staf dosen dalam pembuatan berbagai proposal program hibah penelitian maupun program lain, antara lain penyelenggaraan seminar, pembuatan berbagai laporan dan pengabdian kepada masyarakat, memberikan informasi dan mengirimkan staf dosen dan staf kependidikan dalam berbagai pelatihan,seminar dalam dan luar negeri merupakan salah satu upaya pimpinan dalam rangka mengembangkan kemampuan sumber daya manusia.

B.3 Partisipasi civitas academica dalam pengembangan kebijakan, serta pengelolaan dan koordinasi pelaksanaan program

Pada dasarnya sistem manajemen pengelolaan di Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat PSDKU Universitas Airlangga di Banyuwangi berdasarkan kebijakan sistem manajemen Universitas Airlangga. Sistem pengelolaan fungsional dan operasional Program studi Kesehatan Masyarakat PSDKU Universitas Airlangga di Banyuwangi meliputi aktifitas Planning, Organizing, Staffing, Leading, Controling, dan Budgeting.

Planning :

Aktivitas perencanaan yang dilakukan oleh Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat PSDKU Universitas Airlangga di Banyuwnagi mengacu pada standar mutu yang telah disepakati bersama pimpinan dan seluruh civitas akademika. Perencanaan tersebut tertuang pada Rencana Strategis dan dijabarkan dalam Rencana Operasional (program kerja) dan penganggaran selama satu. Perencanaan tersebut dibuat berdasarkan hasil evaluasi sebelumnya dan mengacu pada Rencana Strategis Universitas Airlangga. Penyusunan rencana strategis juga mempertimbangkan segala masukan dari pihak internal maupun eksternal. Pemangku kepentingan internal tersebut termasuk komponen dosen, mahasiswa dan tenaga kependidikan. Sedangkan pemangku kepentingan eksternal adalah instansi lain yang terlibat kerja sama dengan Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat PSDKU Universitas Airlangga di Banyuwangi. Proses penyusunan dokumen rencana strategis dilakukan melalui lokakarya program studi dengan mengundang segenap stakeholder, dengan finalisasi dilakukan oleh tim internal program studi. Rencana operasional berisi detail per kegiatan yang akan diimplementasikan program studi serta diperlukan bagi pengembangan program studi. Proses dan hasil capaian dari program kerja dievaluasi berdasarkan aspek mutu yang telah dibuat dan dituangkan dalam Evaluasi Tengah Tahun, Evaluasi Diri, Evaluasi Tiap Semester, dan Rapat Kerja.

(27)

Struktur organisasi Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat PSDKU Universitas Airlangga di Banyuwangi merupakan bagian dari struktur organisasi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga di mana program studi adalah sebagai unit pelaksana proses pembelajaran di tingkat sarjana yang diampu oleh dosen-dosen di bawah departemen yang ada di Fakultas Kesehatan Masyarakat. Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat PSDKU Universitas Airlangga di Banyuwangi secara structural berada di bawah Fakultas Kesehatan Masyarakat. Oleh karena itu, Koordinator Program Studi secara administrative bertanggung jawab kepada dekan. Koordinator program studi juga berkoordinasi dengan departeman dalam pengembangan proses pembelajaran.

Staffing :

Pengelolaan SDM di lingkungan Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat PSDKU Universitas Airlangga di Banyuwangi dilakukan sesuai dengan Pedoman Prosedur AIMS yang berlaku di Universitas Airlangga. Staf pengajar pengampu mata kuliah adalah dosen yang berasal dari fakultas dan program studi yang kompetensinya sesuai dengan mata kuliah yang dilaksanakan di Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat PSDKU Universitas Airlangga di Banyuwangi. Sedangkan sistem rekruitmen dan seleksi dosen dan tenaga akademik terpusat di Universitas Airlangga. Sistem rekruitmen dilakukan secara terbuka melalui media cetak dan elektronik. Kualifikasi pegawai yang dibutuhkan berdasarkan usulan dari program studi Fakultas Kesehatan Masyarakat dengan persyaratan akademik pendidikan terakhir S2. Pengelolaan staf akademik dan staf pendukung yang tergolong PNS dikelola dengan aturan negara, sementara pengelolaan staf akademik dan staf pendukung Non PNS diberlakukan aturan pengelolaan internal Universitas Airlangga. Sistem pengelolaan terpisah berdasarkan status ini menjadikan berkurangnya beban pengeluaran negara.

Leading:

Pengawasan kegiatan belajar mengajar dilakukan melalui rapat koordinasi setiap semester. Kegiatan tersebut dilaksanakan secara periodik, yaitu sebelum awal semester dan akhir semester. Selain itu, setiap tengah semester dilakukan monitoring jumlah tatap muka yang masih kurang. Pengawasan terhadap kinerja staf pengajar dilakukan melalui evaluasi yang dilakukan oleh mahasiswa secara rutin setiap semester melalui cyber campus serta evaluasi kehadiran melalui kartu kendali yang diisi setiap tatap muka perkuliahan. Sistem pengawasan tersistem melalui AIMS dan tertulis dalam buku Panduan Pendidikan Program Studi. Selain itu, pengawasan juga dilakukan terhadap keberlangsungan akademik atmosfir (terselenggarannya kegiatan penelitian, pengabdian kepada masyarakat serta kegiatan ilmiah lainnya). Bagi staff pengajar di setiap semester diharuskan untuk mengisi form EKD

(28)

(Evaluasi Kinerja Dosen) yang berisi rincian kegiatan selama 1 semester yang telah berjalan, meliputi kegiatan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

Controlling :

Pelaksanaan kegiatan dievaluasi secara periodik sesuai dengan pedoman yang ditetapkan secara bersama. Evaluasi dilaksanakan secara terstruktur pada setiap komponen dan proses yang terlibat dalam kegiatan tersebut. Outcome yang berupa parameter keberhasilan dibandingkan antara capaian dan sasaran mutu yang telah ditetapkan sebelumnya. Pedoman prosedur yang mengatur fungsi pengendalian ini diatur dalam pedoman prosedur AIMS. Pedoman prosedur AIMS merupakan pedoman prosedur yang meliputi bidang akademik, bidang sumber daya manusia dan keuangan hingga bidang hubungan masyarakat dan sistem informasi.

B.4 Perencanaan program jangka panjang (Renstra) dan monitoring pelaksanaannya sesuai dengan visi, misi, sasaran dan tujuan program

Perencanaan program dituangkan dalam Renstra Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat PSDKU Universitas Airlangga di Banywuangi sejalan dengan Renstra Fakultas Kesehatan Masyarakat dan Universitas Airlangga. Proses penjabaran dan implementasi target mutu yang tertuang dalam renstra pemantauannya dimonitor secara ketat oleh Gugus Penjaminan Mutu. Monitoring pelaksanaannya dievaluasi secara periodik, dilaporkan secara spesifik dalam Laporan Evaluasi Diri, dimana Outcome yang berupa parameter keberhasilan dibandingkan antara capaian dengan sasaran mutu. Evaluasi dilaksanakan secara terstruktur pada setiap komponen dan proses yang terlibat dalam kegiatan tersebut.

B.5 Efisiensi dan efektivitas kepemimpinan

Pembagian tugas (job description) dan wewenang telah disusun dengan jelas sehingga pengelolaan program studi menjadi lebih efektif. Program kerja disusun oleh Koordinator program studi dengan usulan sivitas akademika. Setelah tersusun program kerja untuk rentang waktu tertentu, maka dilakukan sosialisasi program agar tujuan program tersebut dapat dipahami dan didukung oleh semua sivitas akademika program studi.

B.6 Evaluasi program dan pelacakan lulusan

Evaluasi program studi dilaksanakan setiap semester melalui rapat yang dihadiri oleh pimpinan, dosen, dan sivitas akademika yang lain. Selain itu, evaluasi juga dilakukan melalui cyber campus oleh mahasiswa. Adapun hal yang dievaluasi meliputi tingkat keterlaksanaan

(29)

program, pencapaian indikator program, survey kepuasan mahasiswa, evaluasi mahasiswa terhadap dosen, dan lainnya. Program Studi S1Kesehatan Masyarakat PSDKU Universitas Airlangga di Banyuwangi belum mempunyai lulusan. Lulusan pertama dari program studi ini akan terjadi pada tahun 2018. Namun, mulai sekarang sedang dipersiapkan untuk pembuatan program alumni dan lulusan serta konsep dari tracer study.

B.7 Perencanaan dan pengembangan program

Perencanaan dan pengambangan Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat PSDKU Univeristas Airlangga di Banyuwangi dikoordinir oleh Koordinator Program Studi berdasarkan hasil evaluasi program. Upaya tersebut dilakukan melalui penyusunan Laporan Evaluasi Diri setiap tahun dimana laporan tersebut direview untuk diberikan umpan balik oleh Tim Badan Perencanaan dan Pengembangan di tingkat Universitas Airlangga. Pengembangan program merupakan penyempurnaan butir-butir program yang disusun kembali untuk meminimalkan faktor penghambat, memperkuat faktor pendukung atau membuka peluang baru yang terjadi sejalan dengan perkembangan IPTEK.

Hasil evaluasi oleh pihak internal dan eksternal dilaporkan kepada pimpinan fakultas dan disampaikan pada rapat dosen sebagai laporan untuk ditindaklanjuti dalam merencanakan dan memperbaiki pelaksanaan perkuliahan agar terjadi sinkronisasi antara kompetensi lulusan dengan permintaan stakeholder.

B.8 Dampak hasil evaluasi program terhadap pengalaman dan mutu pembelajaran mahasiswa

Adanya sistem evaluasi yang dilakukan secara berkala memberikan manfaat bagi pengembangan proses belajar mengajar. Hasil evaluasi program, umpan balik mahasiswa dan stakeholder digunakan sebagai bahan masukan bagi Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat PSDKU Universitas Airlangga di Banyuwangi untuk memperbaiki dan meningkatkan mutu pembelajaran. Perbaikan program meliputi materi perkuliahan, strategi, dan sarana pembelajaran memberikan dampak positif bagi proses pembelajaran mahasiswa Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat PSDKU Universitas Airlangga di Banyuwangi.

B.9 Pengelolaan mutu secara internal pada tingkat program studi (misalnya kajian kurikulum, monitoring dan mekanisme balikan bagi mahasiswa, dosen, dan penguji eksternal)

(30)

Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat PSDKU Universitas Airlangga di Banyuwangi berada di bawah naungan Fakultas Kesehatan Masyarakat. Oleh karena itu manajemen pengelolaannya juga sangat ditentukan oleh kebijakan fakultas dan Universitas Airlangga. Pihak fakultas juga melakukan fasilitasi agar proses akademik dapat berjalan dengan lancar, misalnya dalam persiapan program studi untuk mengajukan akreditasi.

Salah satu mekanisme untuk melaksanakan penjaminan mutu adalah dengan melakukan evaluasi internal. Pada tahun 2016 telah terbit SK Dekan mengenai Tim Gugus Penjaminan Mutu (GPM) pada tingkat program studi. Maksud dari evaluasi internal ini adalah suatu kegiatan penilaian atau audit yang dilakukan secara mandiri oleh Program Studi. Selain itu, Audit juga dilakukan setahun sekali melalui kerangka AIMS yang dikoordinasikan oleh SPM Fakultas dan Universitas. Monitoring dan evaluasi yang dilakukan adalah dalam proses penyelenggaraan belajar mengajar, kinerja koordinator program studi, kinerja dosen perwalian, kinerja dosen, serta tenaga kependidikan.

B.10 Hubungan dengan tingkat penjaminan mutu pada tingkat lembaga

Pada tingkat universitas pengelolaan mutu dilaksanakan oleh Pusat Penjaminan Mutu (PPM). Penjaminan Mutu adalah proses penetapan dan pemenuhan standar mutu pengelolaa pendidikan tinggi secara konsisten dan berkelanjutan sehingga stakeholders (mahasiswa, orang tua, pengguna lulusan, dosen dan tenaga kependidikan) memperoleh kepuasan. Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat PSDKU Universitas Airlangga di Banyuwangi berkomitmen untuk mengimplementasikan penjaminan mutu di program studi sehingga program studi terjamin kualitasnya.

Dalam pelaksanaannya masing-masing fakultas harus membentuk Satuan Penjaminan Mutu (SPM) untuk menjamin kualitas lulusan masing-masing fakultas. SPM berkoordinasi dengan PPM untuk melakukan audit akademik internal program studi. GPM sebagai pelaksana penjaminan mutu di tingkat program studi bersama dengan SPM di tingkat fakultas melakukan tugasnya sesuai dengan agenda Pusat Penjaminan Mutu di tingkat Universitas. Monitoring dan evaluasi proses pembelajaran selalu dilakukan tiap semester dan hasilnya dilaporkan hingga tingkat universitas. Selain itu, setiap tahun program studi harus membuat laporan evaluasi diri. Audit internal berpacu pada kerangka AIMS yang dilaksanakan setahun sekali.

B.11 Dampak proses penjaminan mutu terhadap pengalaman dan mutu hasil belajar mahasiswa

(31)

Seluruh mata kuliah diampu oleh dosen sesuai dengan kompetensinya. Profil penyelenggaraan proses pendidikan jika ditinjau dari persentase kehadiran dosen di kelas untuk tiap mata kuliah, menunjukkan bahwa dosen memiliki motivasi, tanggungjawab, dan komitmen yang tinggi dalam menjalankan tugas pembelajaran.

B.12 Metodologi baku mutu (benchmarking)

Metodologi untuk baku mutu tetap disesuaikan pada ketentuan yang ada. Guna memenuhi tuntutan yang ada di masyakarat, hal ini perlu terus dikembangkan sejalan dengan perkembangan dunia pendidikan memasuki era globalisasi, seperti perolehan akreditasi dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT), LAMPT KES, ISO 9001:2008, IWA 2:2007 dan Education Excellence Performance Base on Malcom Baldrige National Quality Assurance (MBNQA).

B.13 Pengembangan dan penilaian pranata kelembagaan

Hasil Laporan Evaluasi Diri internal yang disusun oleh fakultas dan program studi setiap tahun diterjemahkan dalam RKAT untuk pengembangan semua program studi yang ada di Fakultas Kesehatan Masyarakat. Hasil monitoring internal, Evaluasi Diri, Audit mutu internal, mahasiswa dan stakeholder dimanfaatkan sebagai bahan masukan dalam kegiatan peninjauan atau evaluasi kurikulum tiap 5 tahun.

Audit mutu internal dilakukan secara rutin satu kali dalam setahun. Sistem audit didesain secara berjenjang dengan mengisi borang yang menjadi acuan untuk melihat upaya pencapaian sasaran mutu dan penerapan standar mutu. Keseluruhan proses penjaminan mutu tersebut secara rutin telah dilakukan audit mutu akademik internal pada 7 area oleh PPM Universitas Airlangga. Monitoring dan evaluasi internal berdasarkan pedoman prosedur monitoring dan evaluasi internal yang dikoordinasikan oleh SPM Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga. Hasil temuan audit digunakan sebagai acuan untuk melakukan tindakan perbaikan.

B.14 Evaluasi internal yang berkelanjutan

Evaluasi internal dilakukan setiap tahun baik oleh GPM, SPM maupun PPM. Audit internal dilaksanakan secara online dalam melakukan pengisian borang kuesioner evaluasi. SPM dibantu oleh GPM melakukan evaluasi pembelajaran setiap semester, antara lain berupa evaluasi perkulihan dan evaluasi perwalian. Kuesioner yang telah diisi tersebut dianalisis oleh GPM dan dilaporkan secara berjenjang mulai dari pimpinan prodi serta

(32)

pimpinan fakultas dan ditulis dalam Laporan Evaluasi Diri program studi. Borang kuesioner yang digunakan adalah borang standar yang diterbitkan oleh PPM Unair yang diperbaiki setiap tahun, agar diperoleh capaian hasil evaluasi yang optimal.

B.15 Pemanfaatan hasil evaluasi internal dan eksternal/akreditasi dalam perbaikan dan pengembangan program

Hasil evaluasi internal dimanfaatkan untuk perbaikan dan pengembangan program, diantaranya terus berusaha untuk melengkapi dokumen pendidikan seperti GBPP, SAP, Kontrak kuliah termasuk upaya redisain kurikulum. Hingga saat ini Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat PSDKU Universitas Airlangga di Banyuwangi telah memasuki tahun keempat. Selain itu, program studi berupaya melaksanakan proses penjaminan mutu secara sistematis dan menyeluruh. Instrumen penilaian kinerja yang digunakan dalam monitoring dan evaluasi kinerja tersebut telah terstandar dan disediakan secara online oleh PPM Universitas Airlangga. Hasil audit akan dilaporkan ke pimpina Faklutas Kesehatan Masyarakat sebagai bahan perbaikan.

B.16 Kerjasama dan kemitraan instansi terkait dalam pengendalian mutu

Kerjasama institusional dan kemitraan baik dalam negeri dilakukan sebagai metodologi baku mutu (benchmarking) dalam mengendalikan mutu lulusan sesuai dengan standar kompetensi lulusan yang dibutuhkan oleh stakeholder. Beberapa kegiatan telah dilakukan dengan instansi nasional maupun internasional meliputi magang mandiri, Kunjungan Lapangan, Praktik Kerja Lapangan 9PKL), Kuliah Kerja Nyata (KKN), dan pertukaran mahasiswa.

Tabel 3. Analisis SWOT Komponen Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan Program, dan Sistem Penjaminan Mutu

Internal Factors

External Factors

Strengths Weaknesses

Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat PSDKU Universitas Airlangga di Banyuwangi

menjalankan tata pamong yang menuju ke excellence with morality

Adanya temuan Audit Internal AIMS tentang beberapa dokumen laporan evaluasi dan monitoring belum divalidasi oleh Kaprodi

(33)

Adanya berbagai peluang mengembangkan diri dan teknologi informasi yang berkembang pesat

Memaksimalkan peluang dengan teknologi informasi dalam tata kelola serta pelaksanaan proses belajar mengajar dalam

pelaksanaan pengembangan program studi

Mengoptimalkan peran GPM dalam memantau mutu program studi

Threats Strategy (S-T) Strategy (W-T)

Perguruan tinggi lain yang memiliki

program studi sejenis

Melakukan branding program studi secara periodic, meningkatkan mutu pembelajaran dan calon lulusan sebagai salah satu kegiatan dalam tata kelola sehingga program studi mampu bersaing dengan program studi sejenis yang lain

Melakukan evaluasi dan monitoring secara periodic dan memastikan bahwa dokumen sudah divalidasi oleh Kaprodi

(34)

C. Evaluasi Diri Mahasiswa dan Lulusan

C.1. Sistem rekrutmen dan seleksi calon mahasiswa

Penerimaan Mahasiswa Baru pada Prodi Kesehatan masyarakat mengacu pada proses penerimaan Mahasiswa Baru yang diselenggarakan oleh Universitas, sebagai perguruan tinggi negeri, Universitas Airlangga melakukan tiga jenis penerimaan yaitu:

1. Jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN)

SNMPTN merupakan pola seleksi nasional berdasarkan penjaringan prestasi akademik dengan menggunakan nilai rapor dan prestasi-prestasi lainnya. Pendaftar diseleksi di PTN pilihan pertama berdasarkan urutan pilihan program studi. Pendaftar yang memilih dua PTN, apabila dinyatakan tidak lulus pada PTN pilihan pertama, maka akan diseleksi di PTN pilihan kedua berdasarkan urutan pilihan program studi dan ketersediaan daya tampung

2. Jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN)

SBMPTN merupakan seleksi yang dilakukan oleh PTN secara bersama di bawah koordinasi Panitia Pusat dengan seleksi berdasarkan hasil ujian tertulis dalam bentuk cetak (PBT) atau menggunakan komputer (CBT), atau kombinasi hasil ujian tertulis dan ujian keterampilan calon mahasiswa.

3. Jalur Mandiri

Jalur mandiri Universitas Airlangga adalah sistem penerimaan mahasiswa baru pada program sarjana oleh Universitas Airlangga secara mandiri dan hanya dilaksanakan sekali setiap tahunnya.

C.2. Profil Mahasiswa (Akademik, Sosial Ekonomi, dan Pribadi yang Menyangkut Kemandirian dan Kreativitas)

Mahasiswa Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat mempunyai kemampuan akademik yang baik. Di luar perkuliahan mahasiswa banyak melakukan aktivitas akademik, seperti mengikuti kegiatan pengambdian masyarakat dengan bentuk sosialiasasi serentak, lomba karya tulis mahasiswa, mengajukan proposal penelitian, dan kegiatan kompetitif lain yang berskala nasional, seperti program kreativitas mahasiswa penelitian (PKMP), program kreativitas mahasiswa kewirausahaan (PKMK), pertukaran mahasiswa program mahasiswa permata, delegasi mewakili indonesia di luar negeri dan sebagainya. Mahasiswa yang mempunyai kemampuan akademik baik namun kurang beruntung ditinjau dari aspek sosial ekonomi mempunyai peluang memperoleh beasiswa. penerima beasiswa yang berasal dari

(35)

jenis-jenis beasiswa yang disediakan melalui Universitas antara lain: Bidikmisi, banyuwangi cerdas dari pemerintah kabupaten banyuwangi dan beasiswa dari perusahaan.

C.3. Keterlibatan mahasiswa dalam berbagai komisi yang relevan

Mahasiswa aktif terlibat dalam Keluarga Mahasiswa, Himpunan Mnahasiswa, berbagai Komunitas minat dan Bakat (Komikat) yang relevan dan mendukung pengembangan keilmuan. Selain itu, Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat PSDKU Universitas Airlangga di Banyuwangi melibatkan mahasiswa dalam berbagai kegiatan yang relevan, antara lain:

a Seminar, lokakarya, diskusi ilmiah baik pada tingkat lokal maupun nasional, baik sebagai panitia maupun peserta

b Penelitian yang dilakukan dosen program studi misalkan sebagai enumerator (tenaga pengumpul data)

c Pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh dosen sebagai anggota tim kegiatan pengabdian.

C.4. Kegiatan Ekstrakurikuler

Kegiatan ekstrakulikuler yang ada di Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat PSDKU Universitas Airlangga di Banyuwangi yaitu Himpunan mahasiswa Kesehatan Masyarakat yang disebut Banyuwangi Public Health Association (BPHA). Untuk tingkatan Program Studi Di Luar Kampus Utama: Keluarga Mahasiswa dan Komunitas minat dan bakat (Komikat) sedengkan untuk tingkatan fakultas dan universitas Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Badan Legislatif Mahasiswa (BLM).

C.5. Keberlanjutan Penerimaan Mahasiswa (minat calon mahasiswa dan kebutuhan akan lulusan program studi)

Minat calon mahasiswa untuk memilih Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat PSDKU Universitas Airlangga di Banyuwangi relatif tinggi dengan rasio jumlah pendaftar dan mahasiswa yang lolos seleksi yang diterima 3 Tahun terakhir 134:50; 368:50; 474;50. Peluang keberlanjutan penerimaan mahasiswa diharapkan cukup baik karena pada tiga tahun tersebut minat calon mahasiswa relatif stabil bahkan semakin meningkat setiap tahunnya. Selain itu, kebutuhan akan lulusan Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat juga semakin meningkat seiring dengan berkembangnya dunia kerja dalam bidang kesehatan maupun non kesehatan.

(36)

C.6. Pelayanan untuk mahasiswa

Pelayanan untuk mahasiswa di Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat PSDKU Universitas Airlangga di Banyuwangi meliputi bimbingan dan konseling baik Ditingkat universitas terdapat UPP (Unit Pelayanan Psikologi). Sedangkan di tingkat fakultas pembimbingan perwalian di bidang akademik dilakukan oleh dosen kepada mahasiswa bimbingan. Pembimbingan akademik bertujuan untuk memberikan pedoman dan pendampingan bagi mahasiswa dalam masa studinya sehingga mahasiswa dapat menyelesaikan masa studinya dengan baik sesuai minatnya. Selain itu juga pengembangan minat dan bakat, pemberian beasiswa, pemeliharaan kesehatan dan peningkatan keterampilan non akademik. Berbagai jenis layanan tersebut akan membantu mahasiswa menyelesaikan masalah psikologis, masalah finansial dan kesehatannya. Selain itu bakat, minat dan kepribadiannya dapat berkembang melalui berbagai kegiatan ekstra kurikuler. Dengan pelayanan demikian diharapkan mahasiswa dapat menempuh dan menyelesaikan kuliahnya dengan tepat waktu dan hasil yang berkualitas.

C.7. Kompetensi dan etika lulusan yang diharapkan

Kompetensi yang diharapkan oleh Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat PSDKU Universitas Airlangga di Banyuwangi ialah lulusan yang memenuhi karakter MIRACLE, yaitu: 1. Manager: mampu mengelola (managing) dan mengupayakan kebijakan dan program

kesehatan masyarakat.

2. Inovator: mampu melakukan pendekatan-pendekatan yang bersifat inovasi secara metode maupun paradigma.

3. Researcher: mampu mencari atau meneliti bukti-bukti atau data secara komprehensif. 4. Apprenticer: apprentacing (obsession) untuk kesempurnaan, mampu belajar dalam tim

dan mampu bekerja cepat.

5. Comunitarian: mampu berkomunikasi secara efektif 6. Leader: unggul dalam visi kesehatan masyarakat

Gambar

Tabel 1. Capaian Indikator Kinerja Program Studi Tahun 2016
Gambar 2. Persentase Tingkat Pemahaman Mahasiswa Terhadap Visi dan Misi Prodi
Gambar  3.  Persentase  Tingkat  Pemahaman  Tenaga  Kependidikan  Terhadap  Visi  dan  Misi Prodi
Tabel 2. Analisis SWOT berkenaan dengan Ketepatan Penempatan Aspek Dalam Komponen  SWOT dan Tumpuan Penekanan Analisis
+7

Referensi

Dokumen terkait

Perancangan ini bertujuan untuk membuat media pembelajaran pengenalan nama buah dan hewan dalam Bahasa Inggris, Bahasa Bugis dan Bahasa Indonesia yang efektif dan

Passing bawah mempunyai manfaat bila menguasai teknik dasar passing bawah dengan baik yaitu pukulan atau servis sekeras apapun pemain tetap akan mampu

Panitera/Panitera Pengganti bertugas mencatat semua yang terjadi di persidangan, namun tidak semua yang terjadi di persidangan dicatat oleh Panitera/Panitera

Relaksasi otot progresif dan terapi tertawa adalah terapi komplementer yang dimungkinkan dapat menurunkan tekanan darah.. Tujuan: Membandingkan efektifitas relaksasi otot

Karena produk yang akan dibuat adalah LPG, maka proses kilang minyak yang digunakan adalah Primary Processing yang hanya melibatkan peristiwa fisis (tidak melibatkan suatu

Hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh kemampuan berpikir logika mahasiswa yang diajar menggunakan pendekatan SEA dibandingkan

Yang menjadi kajian lebih lanjut apakah teks bahasa Inggris yang diberikan dalam mata kuliah itu sesuai dengan tingkat pehaman mahasiswanya, karena teks yang

Telah dilakukan karakterisasi sifat optik, struktur kristal dan struktur mikro lapisan tipis ZnO:Al hasil deposisi pada substrat kaca sebagai bahan Transparent