• Tidak ada hasil yang ditemukan

3.1. Paradigma penelitian

3.2.2. Objek Penelitian

Objek penelitian menurut Sugiyono (2012), merupakan tujuan pada penilitian ilmiah untuk memperoleh data yang objektif dan valid mengenai suatu hal, guna memperoleh penyelesaian atau jawaban atas suatu masalah. Penelitian ini menggunakan implementasi komunikasi internal yang dilakukan PT Telkom Indonesia Tbk dalam menjalankan FWA sebagai objek penelitian.

3.3.Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Telkom Landmark Tower Jakarta yang menjadi kantor pusat Telkom Indonesia yang baru. Berlokasi di The Telkom Hub, Jl. Gatot Subroto No.Kav. 52, RT.6/RW.1, Kuningan Bar, Kec. Mampang Prapatan, Kota Jakarta Selatan, DKI Jakarta 12710. Penelitian ini berfokus pada strategi komunikasi internal perusahaan yang dikelola oleh unit HRD.

44 3.4. Unit Analisis Penelitian

Unit analisis merupakan salah satu komponen dari penelitian kualitatif.

Menurut Hamidi (2005) menjelaskan bahwa unit analisis adalah satuan yang diteliti yang berkaitan dengan benda, individu, kelompok, sebagai subjek penelitian. Unit analisis data merupakan fokus-fokus penelitian yang terdiri dari unit analisis, sub analisis, dan indikator fokus dalam penelitian ini adalah strategi komunikasi.

Berikut unit analisis, sub analisis, dan indikator fokus yang dijelaskan pada tabel dibawah ini.

Tabel 3.1. Unit Analisis

Unit Analisis Sub Analisis Indikator

IMPLEMENTASI KOMUNIKASI

INTERNAL PT

TELKOM INDONESIA

TBK DALAM

MENJALANKAN FLEXIBLE WORKING ARRANGEMENTS (FWA)

Komunikasi Vertikal 1. Pemimpin – Bawahan

2. Bawahan - Pemimpin

Komunikasi Horizontal 1. Mengkoordinasikan pengerjaan tugas 2. Bertukar informasi

dan rencana kerja 3. Mengatasi masalah 4. Mendapatkan

pemahaman bersama 5. Pembangunan

dukungan interpersonal.

Komunikasi Diagonal 1. Komunikasi yang mempunyai izin

45 dari pemimpin langsung

2. Pelaporan hasil dari pekerjaan kepada pemimpin.

Nilai Budaya

Organisasi

1. Budaya lama – budaya baru (FWA) 2. Penerapan budaya

FWA

3. Sikap karyawan terhadap budaya FWA

4. Kelebihan dan kekurangan budaya FWA

3.5.Informasi Penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan informan kunci untuk menggali informasi secara mendalam dan dipakai sebagai penguat data bagi penelitian ini.

Untuk mengambil data penelitian, peneliti menggunakan metode Purposive Sampling, dengan pertimbangan tertentu. Pertimbangan yang dimaksud adalah orang yang akan menjadi sampling harus mempunyai ketentuan, dimana orang tersebut dapat mengetahui secara mendalam mengenai penelitian ini, juga dapat memberikan informasi mendalam sehingga mudah menggali informasi yang terpercaya, akurat dan lengkap. Oleh karena itu, informan yang akan membantu penelitian ini adalah manager dan anggota dari bagian human capital yang melaksanakan kerja dalam keadaan flexible working arrangements di PT Telkom Indonesia Tbk. Hal ini ditentukan karena informan tersebut memiliki pengetahuan yang kuat akan budaya organisasi, anggota yang memiliki peran dalam menjalankan budaya organisasi, dan karyawan yang merasakan budaya organisasi yang diturunkan oleh pihak top manajemen.

46 3.6. Pengumpulan Data Penelitian

Pengumpulan data penelitian merupakan metode yang strategis karena tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan data yang valid. Menurut Sugiyono (2018) memaparkan pengumpulan data dibagi menjadi dua sumber, berupa sumber primer dan sumber sekunder. Sumber primer merupakan sumber data yang dapat diberikan langsung kepada pengumpul data. Sumber sekunder adalah sumber yang tidak didapat secara langsung diberikan kepada pengumpul data. Dapat dipahami bahwa cara teknik pengumpulan data dapat dilakukan seperti, observasi (pengamatan), interview (wawancara), dan dokumentasi.

3.6.1. Data Primer

Data primer merupakan data yang diperoleh dari lapangan oleh peneliti, selain itu data primer juga disebut sebagai data asli. Menurut Sugiyono (2013), data primer merupakan sumber data yang dapat secara langsung diberikan kepada pengumpul data. Untuk memperoleh data tersebut, peneliti harus melakukan kegiatan sebagai berikut:

a. Wawancara

Wawancara adalah suatu cara atau metode pengumpulan data dengan cara bertanya langsung dari pewawancara kepada informan yang kemudian mencatat tanggapan informan tersebut. Dalam penelitian ini, wawancara yang digunakan adalah wawancara terstruktur dan rinci untuk memperoleh informasi dan penjelasan mengenai komunikasi internal PT Telkom Indonesia Tbk dalam menjalankan Flexible Working Arrangements (FWA).

b. Observasi

Menurut Nasution (dalam Sugiyono, 2018), observasi merupakan dasar dari semua ilmu pengetahuan dan ilmuan hanya dapat bekerja pada data, fakta-fakta tentang dunia nyata yang diperoleh melalui observasi. Dari penjelasan tersebut, peneliti ingin mengamati ketika menganalisis penelitian ini sebagai pengamat dan melihat langsung bagaimana karyawan PT Telkom Indonesia Tbk berkomunikasi di lapangan dalam menjalankan FWA.

47 3.6.2. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang secara tidak langsung diberikan kepada pengumpul data. Teknik ini dilakukan dengan tujuan untuk menunjang hasil observasi dan wawancara. Data sekunder dapat berupa jurnal mengenai strategi komunikasi organisasi dalam menjalankan budaya organisasi, dokumen tertulis, video kegiatan, foto kegiatan, dan lain-lain yang berkaitan dengan pelaksanaan FWA yang dilakukan PT Telkom Indonesia Tbk.

3.7.Teknik Analisis Data

Analisis data menurut Patton (1980) merupakan proses mengatur urutan data, mengorganisasikannya ke dalam suatu pola, kategori, dan satuan uraian dasar.

Analisis data yang dilakukan, yaitu:

1. Pengumpulan data, penulis mengumpulkan data yang dibutuhkan dari tempat penelitian. Data yang diperoleh dari hasil observasi dan wawancara yang telah dilakukan serta dari dokumen yang diminta oleh penulis.

2. Reduksi, data yang diperoleh direduksi dengan cara pengkodean. Semua data yang diterima dikodekan, dikategorikan, dan direduksi. Menurut Moleong (2004), kategori adalah salah satu rangkaian tumpukan yang disusun berdasarkan pemikiran, intuisi, pendapat, atau kriteria tertentu.

3. Penyajian data kualitatif, kategori yang ada menjadi dasar pengembangan cerita yang disampaikan oleh peneliti kualitatif (Cresswell, 2003).

Selanjutnya, peneliti menulis data kualitatif berdasarkan interpretasi data.

4. Penarikan kesimpulan, sebelum menarik kesimpulan, penulis mengulas terlebih dahulu. Kesimpulan dicapai dengan menetapkan kembali kategori-kategori kepada informan dengan menanyakan apakah kesimpulan-kesimpulan itu benar.

3.8. Teknik Keabsahan Data

Dalam teknik keabsahan data, peneliti akan menggunakan metode keabsahan data yang digunakan sebagai berikut:

48 a. Triangulasi Sumber, berfungsi untuk memeriksa kredibilitas data dengan menelaah data yang sudah didapatkan serta melalui beberapa sumber (Sugiyono, 2018).

b. Triangulasi Teknik, berfungsi untuk menelaah kredibilitas data dengan melakukan pemeriksaan data kepada narasumber yang sama dengan metode yang berbeda (Sugiyono, 2018).

c. Triangulasi Waktu, berfungsi untuk menyesuaikan kredibilitas data. Data yang dikumpulkan melalui wawancara yang dilakukan pada pagi hari membuat narasumber masih segar sehingga dapat memberikan data yang valid dan efektif dalam mendapatkan informasi yang lebih mendalam atau spesifik (Sugiyono, 2018).

Dari penjelasan tersebut, peneliti dalam penelitian ini menggunakan teknik triangulasi sumber, dimana metode triangulasi sumber dan penelitian saling berhubungan. Informan kunci tersebut juga ikut berperan dalam menjalankan kegiatan FWA di PT Telkom Indonesia Tbk, sehingga dapat memastikan bahwa data yang diperoleh peneliti benar dan tepat.

49 DAFTAR PUSTAKA

Ardial. (2014). Paradigma dan Model Penelitian Komunikasi. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Beno, M. (2021). On-Site and Hybrid Workplace Culture of Positivity and Effectiveness: Case Study from Austria. Academic Journal of Interdisciplinary Studies, 336-337.

Crosbie, T., & Moore, J. (2004). Work-life Balance and Working from Home.

Cambridge University Press, 224.

Effendy, O. U. (2001). Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.

Hardjana, A. (2019). Komunikasi Organisasi: Strategi Interaksi dan Kepemimpinan. Depok: PT Rajagrafindo Persada.

Hooks, & Higgs. (2000). Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi Program Studi Digital Public Relations.

Johanson, M. (2021, July 14). Hybrid work: What the office could look like now.

Retrieved from bbc.com: https://www.bbc.com/worklife/article/20210713-hybrid-work-what-the-office-could-look-like-now

Kelliher, C., & Anderson, D. (2008). For better or for worse? An analysis of how flexible working practices influence employees' perceptions of job quality.

. The International Journal of Human Resource Management.

Kompas.com. (2021, September 08). Raih “Best Company to Work For in Asia 2021”, Telkom Jadi Perusahaan Paling Disenangi Karyawan. Retrieved from Kompas.com:

https://money.kompas.com/read/2021/09/08/154916926/raih-best-company-to-work-for-in-asia-2021-telkom-jadi-perusahaan-paling

50 Masmuh. (2013). Komunikasi Organisasi dalam Perspektif Teori dan Praktek.

Malang: UMM Press.

Pace, R. (2010). Komunikasi Organisasi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Rubin, R. S. (1979). Flextime: Its Implementation in Public Sector. . Public Administration Review.

Salim, A. (2006). Teori dan Paradigma Penelitian Sosial. Yogyakarta: Tiara Wacana.

Selby, C., & Wilson, F. (2001). Flexible Working Handbook Version 1.0.

Flexwork Project.

Sendjaja. (1994). Teori-Teori Komunikasi. Universitas Terbuka.

Sugiyono. (2017). Metode Peneltiian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:

Alfabeta.

Telkom.co.id. (2021, Oktober 18). Telkom Jadi Satu-Satunya Perusahaan

Indonesia di Jajaran Forbes 2021 World’s Best Employer. Retrieved from Telkom.co.id:

https://www.telkom.co.id/sites/about- telkom/id_ID/news/telkom-jadi-satu-satunya-perusahaan-indonesia-di-jajaran-forbes-2021-world%E2%80%99s-best-employer-1493

Thorpe, M., & Gordon, J. (2012). Online Learning in The Workplace: A Hybrid Model of Participation in Networked, Professional Learning. Australasian Journal of Educational Technology, 1279-1280.

1 LAMPIRAN

TRANSKRIP PERTANYAAN

KONSEP DIMENSI PERTANYAAN NARASUMBER

Komunikasi Internal

Komunikator 1. Siapa yang menjadi komunikator?

2. Kriteria seperti apa yang harus dimiliki komunikator tersebut?

Pesan 1. Pesan seperti apa yang disampaikan?

2. Bagaimana pesan tersebut

disampaikan kepada komunikan?

Media Komunikasi

1. Media apa yang digunakan dalam menyampaikan pesan?

2. Pemilihan media yang seperti apa yang dipilih oleh perusahaan?

Komunikan 1. Komunikan seperti apa yang dituju dari

2 pesan yang ingin

disampaikan?

2. Bagaimana komunikan

menanggapi pesan tersebut?

Dampak/Efek 1. Dari pesan yang disampaikan

komunikator, apa yang kemudian dilakukan oleh komunikan?

2. Apakah efek dari

pesan yang

disampaikan sudah sesuai dengan tujuan pesan tersebut?

Flexible Working Arrangements (FWA)

Nilai budaya organisasi

1. Budaya apa yang saat ini dimiliki perusahaan?

2. Apakah FWA menjadi budaya baru?

3. Bagaimana budaya tersebut diterapkan pada pegawai?

4. Bagaimana karyawan

menyikapi adanya

3 perubahan budaya

di dalam

organisasi?

5. Apa kelebihan dan kekurangan

diterapkannya budaya baru pada pegawai?

Dokumen terkait