• Tidak ada hasil yang ditemukan

Model-Model Komunikasi Antarpribadi a Model Johari Window (Self Disclosure)

Dalam dokumen HUBUNGAN KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI ANTARA (Halaman 34-40)

2.8 Hubungan Komunikasi Antar Pribadi dengan Motivasi Belajar

2.8.2 Model-Model Komunikasi Antarpribadi a Model Johari Window (Self Disclosure)

37 Rohim, Syaiful. Teori Komunikasi(Perspektif, Ragam dan Aplikasi), Jakarta: PT Rineka Cipta, 2009, h. 70-84

Self Disclosure atau proses pengungkapan diri yang telah lama menjadi fokus penelitian dan teori komunikasi mengenai hubungan merupakan proses mengukapkan informasi pribadi kita kepada orang lain dan sebaliknya.

Joseph Luft yang mengemukakan teori self disclosureyang didasrkan pada model interaksi manusia yang disebut Johari Window.

(sumber: Sasa Djuarsa Sendjaja, Teori Komunikasi)

Jika komunikasi antara dua orang berlangsung dengan baik makan akan terjadi disclosure yang mendorong informasi mengenai diri masing- masing. Self disclosure mendorong adanya keterbukaan. 38

b. Model ABX Newcomb

Adanya keterkaitan antara komunikasi antar pribadi dengan motivasi belajar juga dapat terlihat dari Model Komunikasi ABX Newcomb.Model Komunikasi ABX Newcomb dikenalkan oleh Theodore Newcomb (1953), dimana model komunikasi

38 Sendjaja, Sasa Djuarsa, Teori Komunikasi, Jakarta: Universitas Terbuka, 2007. H. 45, 47 Diketahui oleh diri sendiri Tidak diketahui oleh diri

sendiri Diketahui oleh

Orang lain

Tidak diketahui oleh orang lain

1 2

TERBUKA BUTA

3 4

TERSEMBUNYI TIDAK

ini lebih condong kepada komunikasi dari perspektif psikologi sosial atau komunikasi antar pribadi.

Model Komunikasi ABX Newcomb, bahwa:

Seseorang A, menyampaikan informasi kepada seorang lainnya , B, mengenai sesuatu, X. Model tersebut mengasumsikan bahwa orientasi A (sikap) terhadap B dan terhadap X saling bergantung, dan ketiganya merupakan suatu sistem yang terdiri dari empat orientasi yaitu:

1. Orientasi A terhadap X, yang meliputi sikap terhadap X sebagai objek yang harus didekati atau dihindari dan atribut kognitif.

2. Orientasi A terhadap B dalam pengertian sama. 3. Orientasi B terhadap X.

4. Orientasi B terhadap A39

Selanjutnya, model ini dapat mengisyaratkan perubahan di setiap komunikasi yang di sampaikan. Jika seorang komunikator salah dalam berbicara tentunya hal tersebut akan menimbulkan ketegangan diantara keduanya. Hal yang tidak menyenangkan akan muncul dari diri keduanya. Namun ketegangan muncul menuntut keduanya untuk melakukan keseimbangan dengan cara mengubah sikap atau cara komunikasi satu pihak terhadap pihak lainnya. Deddy Mulyana menyatakan dalam bukunya “Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar” sebagai berikut:

Dalam Model Newcomb, komunikasi adalah cara lazim dan efektif yang memungkinkan orang-orang mengorientasikan diri terhadap lingkungan mereka. Ini adalah suatu model tindakan komunikatif dua-orang yang disengaja (intensional). Model ini mengisyaratkan bahwa setiap sistem apa pun mungkin ditandai oleh keseimbangan kekuatan dan bahwa setiap perubahan dalam bagian mana pun dari sistem tersebut akan menimbulkan ketegangan terhadap keseimbangan atau simetri, karena ketidakseimbangan atau kekurangan simetri

39Mulyana, Deddy, Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung, 2008, h.154

secara psikologis tidak menyenangkan dan menimbulkan tekanan internal untuk memulihkan keseimbangan.40

Dapat disimpulkan, bahwa akan terciptanya suatu pola yang seimbang atau tidak seimbang diantara keduanya terhadap suatu objek. Umumnya individu akan mempertahankan keseimbangan dan bila terjadi ketidakseimbangan maka individu yang terlibat akan berusaha mengembalikan keseimbangan. Penulis setuju dengan model ABX Newcomb karena berkaitan dengan masalah penelitian antara guru dan murid dalam memotivasikan belajar. Terlebih pendapat yang di lontarkan oleh Deddy Mulyana tersebut sesuai. Deddy Mulyana juga menggambarkan model ABX Newcomb sebagai berikut: 41

Model ABX Newcomb

X X

+ + + -

A B A B

+ -

Sumber: Abdillah Hanafi. Memahami Komunikasi Antarmanusia. Surabaya: Usaha Nasional, 1984, hlm. 153.

Asumsi utama model ini adalah usaha menunju kemantapan sikap dan hubungan akan merangsang timbulnya komunikasi, jika kondisinya memungkinkan.” Kondisi memungkinkan” yang dimaksud adalah: jika adanya daya tarik yang kuat antara

40Mulyana, Deddy, Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar, Ibid. h. 155 41Mulyana, Deddy, Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar, Ibid, h. 155

partisipan, jika objek bersifat penting, jika objek penya relevansi.42 Gambar tersebut menunjukan bahwa bila A dan B saling menyukai dan bersikap positif terhadap objek X maka hubungan itu simetri. Begitu pula bila A dan B saling membenci dan salah satu menyukai objek X sedangkan yang lainnya tidak maka hubungan itu juga dikatakan simetri. Selain itu, hubungan yang terjadi bukanlah simetri (asimetri), bila hubungan yang terjadi ketegangan atau tekanan yang pada akhirnya memaksa atau menuntut mereka mengubah sikap satu sama lain atau sikap mereka terhadap objek X.

Bila di kaitkan dengan masalah penelitian, guru sebagai A komunikator dan B sebagai murid komunikan atau pun sebaliknya. Keduanya sama-sama bisa menyesuaikan orientasi dari objek X yaitu mata pelajaran tertentu. Guru berpandangan bahwa mata pelajaran itu sangat penting untuk anak muridnya. Namun, murid sering sekali tidak menyukai suatu mata pelajaran tertentu. Selanjutnya, karena tidak adanya keseimbangan tersebut. Hal tersebut sangat di perlukannya komunikasi antar pribadi antara guru dan murid tentunya dengan kondisi yang memungkinkan hal tersebut berlangsung. Partisipasi antara guru (A) dan murid (B) harus memiliki daya tarik yang kuat agar guru dan murid memiliki hubungan yang kuat dalam pendidikan di sekolahnya, dimana satu dengan yang lainnya memiliki ketergantungan satu sama lain.

Komunikasi antar pribadi-lah yang harus dilakukan oleh guru dan murid atau sebaliknya dalam masalah penelitian dan (model ABX Newcomb) ini. Seorang guru haruslah meyakinkan muridnya bahwa mata pelajarkan yang diajarkan oleh guru memiliki manfaat dan kegunaan yang baik dalam kehidupan murid selanjutnya. Seperti mata pelajaran tentang pelajaran biologi yang mata pelajarannya mengingat seluruh nama-nama tanaman dan organ tubuh yang bahasnya cukup sulit untuk di ingat anak murid. Belum lagi, mata pelajaran fisika, matematika yang pada dasarnya mempunyai rumus-rumus yang rumit. Hal itu merupakan faktor yang tidak sukanya murid dengan mata pelajaran tertentu. Maka peran guru disini adalah sebagai motivator yang mengkomunikasikan manfaat dari mata pelajaran-mata pelajaran tersebut. Selain itu, guru juga harus mengkomunikasikan dengan belajar akan menambahkan pengetahuan atau wawasan yang luas. Diberikan penjelasan tentang mata pelajaran tertentu dengan baik dan anak-anak suka akan hal itu maka akan termotivasi anak muridnya dalam belajar.

Demikianlah uraian yang telah di simpulkan. Jika dikaitkan dengan kerangka dari awal kerangka pemikiran dalam masalah penelitian ini yaitu dari teori komunikasi, pendidikan sebagai proses komunikasi, teori kehumasan, komunikasi antar pribadi, motivasi belajar. Dari semua kerangka tersebut penulis perpendapat bahwa antara satu dengan yang lainnya saling berkaitan dan hubungan yang menarik untuk dibahas atau di kaji lebih dalam dari penelitian ini. Tetapi, benar atau tidaknya asumsi penulis

tersebut dapat diketahui setelah melakukan penelitian lebih lanjut di bab-bab selanjutnya.

Dalam dokumen HUBUNGAN KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI ANTARA (Halaman 34-40)

Dokumen terkait