• Tidak ada hasil yang ditemukan

Variable Y : Motivasi Belajar Murid

Dalam dokumen HUBUNGAN KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI ANTARA (Halaman 77-84)

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian

4. Sikap positif

4.2.4 Variable Y : Motivasi Belajar Murid

Pada tabel 23-31 akan menguraikan hasil penelitian yang akan menunjukan bagaimana motivasi belajar pada anak murid. Sebagai berikut:

Tabel 23

Membuat Murid Ingin Tahu Lebih Jauh Terhadap Pelajaran n= 77

NO

. Murid Ingin Tahu Lebih JauhPenjelasan Guru Membuat Terhadap Pelajaran F % 1. a. Ya 21 27,3 2. b. Kadang-Kadang 56 72,7 3. c. Tidak Pernah 0 0 Jumlah 77 100

(Sumber: Cooding Sheet kolom no. 24)

Berdasarkan tabel 23 diatas menyatakan bahwa penjelasan guru membuat murid ingin tahunya “kurang” terhadap pelajaran karena sebanyak 56 responden menjawab “kadang-kadang” dengan persentase (72,7%). Penjelasan guru yang mungkin membuat anak murid tidak dimengerti dan mengindikasi bahwa guru ternyata belum dapat memberikan penjelasan yang mampu membangkitkan semangat dan rasa ingin tahu murid terhadap pelajaran. Selain itu, ternyata masih ada murid yang malas belajar, meskipun guru sudah memberikan penjelasan dengan baik. Pada tabel 24 dibawah akan menjelaskan tentang motivasi belajar murid meskipun tidak ada PR (perkerjaan rumah) atau Ulangan, uraiannya sebagai berikut:

Tabel 24

Belajar Meskipun Tidak Ada PR/ Ulangan n= 77

NO .

Murid Belajar Meskipun

Tidak Ada PR/ Ulangan F %

1. a. Ya 2 2,6

2. b. Kadang-Kadang 66 85,7

3. c. Tidak Pernah 9 11,7

(Sumber: Coodeng Sheet kolom no. 25)

Berdasarkan tabel di atas ini menjelaskan bahwa responden menjawab “kadang- kadang” sebanyak 66 responden dengan persentase (85,7%) yang artinya motivasi belajar anak berkurang karena murid tidak belajar meskipun di sekolah tidak ada PR (pekerjaan rumah) atau ulangan. Hal in berdampak pada sifat anak yang menyepelekan sesuatu bahkan tugas sekalipun.

Pada tabel 25 di bawah akan menjelaskan tentang seorang murid yang memperhatikan pelajaran dengan baik atau tidak ketika guru menjelaskan materi. Berikut uraiannya:

Tabel 25

Memperhatikan Pelajaran Dengan Baik Ketika Guru Menjelaskan Materi

n= 77

NO

. Murid MemperhatikanPelajaran Dengan Baik Ketika Guru Menjelaskan

Materi F % 1. a. Ya 36 46,7 2. b. Kadang-Kadang 40 51,9 3. c. Tidak Pernah 1 1,3 Jumlah 77 100

(Sumber: Cooding Sheet kolom no. 26)

Menurut tabel di atas ini, menjelaskan bahwa kurangnya motivasi belajar murid saat guru sedang menjelaskan materi yang dapat dilihat dari jawaban responden yang menjawab “kadang-kadang” sebanyak 40 responden dengan persentase (51,9%) yang

artinya disini masih ada murid yang belum serius tehadap pelajaran yang guru jelaskan. Hal ini terindikasikan bahwa motivasi belajar mereka juga belum tinggi.

Pada tabel 26 dibawah ini, akan mejelaskan tentang seorang murid yang di berikan tugas oleh guru memberikan dorongan atau motivasi untuk belajar, urainya sebagai berikut:

Tabel 26

Tugas Yang Diberikan Mendorong Murid Untuk Belajar n= 77

NO .

Tugas Yang Diberikan Mendorong Murid Untuk

Belajar F % 1. a. Ya 27 35,1 2. b. Kadang-Kadang 42 54,5 3. c. Tidak Pernah 8 10,4 Jumlah 77 100

(Sumber: Cooding Sheet kolom no. 27)

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat, motivasi belajar pada anak murid berkurang karena sebanyak 42 responden menjawab “kadang-kadang” dengan persentase (54,5%) yang artinya masih ada anak murid yang malas dengan tugas/PR yang guru berikan dan menjukkan bahwa tidak semua tugas yang diberikan guru dapat mendorong murid untuk belajar.

Pada tabel 27 di bawah ini, akan menjelaskan tentang guru yang memberikan penjelasan kepada murid yang membuat murid lebih memahami pelajaran atau tidak, berikut uraianya:

Tabel 27

Penjelasan Yang Diberikan Membuat Murid Lebih Memahami Pelajaran

n= 77

NO .

Penjelasan Yang Diberikan Membuat Murid Lebih

Memahami F %

1. a. Ya 31 40,3

2. b. Kadang-Kadang 45 58,4

3. c. Tidak Pernah 1 1,3

Jumlah 77 100

(Sumber: Cooding Sheet kolom no. 28)

Berdasarkan uraian tabel diatas, dapat dilihat bahwa penjelasan yang guru berikan kurang membuat anak murid memahami pelajaran karena sebanyak 45 responden menjawab “kadang-kadang” yang artinya masih ada murid yang tidak paham dengan apa yang guru jelaskan. Kemungkinan bahasa yang guru pakai terlalu baku atau formal sehingga murid kurang mengerti dengan apa yang guru sampaikan/jelaskan. Pada tabel 28 di bawah ini, akan menjelaskan tentang seorang guru mendorong murid untuk lebih maju atau tidak, berikut tabelnya:

Tabel 28

Mendorong Murid Untuk Lebih Maju n= 77

NO

. Guru Mendorong MuridUntuk Lebih Maju F %

2. b. Kadang-Kadang 34 44,2

3. c. Tidak Pernah 0 0

Jumlah 77 100

(Sumber: Cooding Sheet kolom no. 29)

Melalui tabel di atas, sebanyak 43 responden menjawab Ya artinya bahwa guru selalu mendorong murid untuk lebih maju. Tingginya motivasi/ dorongan yang guru berikan akan berdampak pada semagatnya murid dalam pelajaran.

Pada tabel 29 dibawah ini, akan menjelaskan tentang perlakuan dan sikap guru yang membuat murid bersemangat datang ke sekolah, sebagai berikut:

Tabel 29

Sikap Guru Membuat Murid Bersemangat Datang Ke Sekolah n= 77

NO .

Perlakuan dan Sikap Guru Membuat Murid Bersemangat Datang Ke Sekolah F % 1. a. Ya 28 36,4 2. b. Kadang-Kadang 42 54,5 3. c. Tidak Pernah 7 9,1 Jumlah 77 100

(Sumber: Cooding Sheet kolom no. 30)

Melalui tabel di atas, dapat di lihat sebanyak 42 responden menjawab “kadang-kadang” dengan persentase (54,5%) artinya murid masih ada yang tidak semangat datang ke sekolah. Hal ini harus diperhatikan karena mengidikasikan guru belumlah maksimal dalam memotivasi murid untuk belajar.

Pada tabel 30 di bawah ini, akan menjelaskan tentang seorang guru membuat murid semangat untuk belajar, berikut uraiannya:

Tabel 30

Membuat Murid Semangat Untuk Belajar n= 77

NO .

Guru Membuat Murid

Semangat Untuk Belajar F %

1. a. Ya 33 42,9

2. b. Kadang-Kadang 40 52,0

3. c. Tidak Pernah 4 5,2

Jumlah 77 100

(Sumber: Cooding Sheet kolom no. 31)

Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa sebanyak 40 responden dengan persentase (52,0%) menjawab “kadang-kadang” yang artinya guru belumlah maksimal dalam memberikan semangat kepada anak-anak muridnya dan dapat berdampak pada kurangnya motivasi belajar pada anak murid. Semangat dan dorongan merupakan hal yang penting bagi kelangsungan belajar yang baik.

Pada tabel 31 di bawah ini, akan menjelaskan tentang persaingan ketat untuk mendapatkan prestasi, sebagai berikut:

Tabel 31

Persaingan Ketat Untuk Meraih Prestasi n= 77

NO .

Terdapat Persaingan Ketat

1. a. Ya 57 74,0

2. b. Kadang-Kadang 18 23,4

3. c. Tidak Pernah 2 2,6

Jumlah 77 100

(Sumber: Cooding Sheet kolom no. 32)

Berdasarkan tabel 31 diatas, sebagaian besar responden/ murid menjawab pertanya dengan jawaban “Ya” sebanyak 57 responden dengan persentase (74,0%) yang artinya bahwa memang terdapat persaingan ketat umtuk meraih prestasi. Hal ini bisa di pahami karena SMAN 7 Bekasi merupakan sekolah menengah atas yang termasuk unggulan dan memiliki murid-murid yang berprestasi. Maka, adanya persaingan ketat di sekolah tersebut. Selain itu, persaingan ketat dapat mendorong anak murid untuk lebih berprestasi dan giat dalam belajar.

Dalam dokumen HUBUNGAN KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI ANTARA (Halaman 77-84)

Dokumen terkait