• Tidak ada hasil yang ditemukan

KETERAMPILAN MENULIS

PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENULIS

2. Model Pembelajaran Menulis

Model pembelajaran mengacu pada pendekatan pembelajaran yang akan digunakan, tujuan pengajaran, tahap-tahap dalam kegiatan pembelajaran, lingkungan pembelajaran, dan pengelolaan kelas. Joyce & Weil (1980) mendefinisikan model pembelajaran sebagai kerangka konseptual yang digunakan sebagai pedoman dalam melakukan pembelajaran. Dengan demikian, model pembelajaran merupakan kerangka konseptual yang melukiskan prosedur yang sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar. Jadi, model pembelajaran adalah prosedur atau pola sistematis yang digunakan sebagai pedoman untuk mencapai tujuan pembelajaran yang didalamnya terdapat strategi, teknik, metode, bahan, media dan alat penilaian pembelajaran.

Model pembelajaran memiliki lima unsur dasar, yaitu (1) syntax, yaitu langkah-langkah operasional pembelajaran, (2) social system, yakni suasana dan norma yang berlaku dalam pembelajaran, (3) principles of reaction, menggambarkan bagaimana seharusnya guru memandang, memperlakukan, dan merespons siswa, (4) support system, segala sarana, bahan, alat, atau lingkungan belajar yang mendukung pembelajaran, dan (5) instructional dan nurturant effects—hasil belajar yang diperoleh langsung berdasarkan tujuan yang disasar (instructional effects) dan hasil belajar di luar yang disasar (nurturant effects) (Joyce & Weil, 1980).

Model pembelajaran digunakan dalam pembelajaran menulis sesuai dengan tujuan dan genre teksnya. Model pembelajaran yang direkomendasikan kemendikbud sesuai Kurikulum 2013 seperti (1) Model pembelajaran saintifik, (2) Pembelajaran Berbasis Masalah, (3) Pembelajaran Berbasis Proyek, dan (4) Discovery Learning/Inquiry. Keempat model tersebut dapat digunakan guru untuk mengajarkan keterampilan menulis. Selain itu, terdapat beberapa model/strategi pembelajaran menulis yang diperkenalkan oleh para ahli. Model/strategi tersebut diantaranya adalah Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) dan

80

Think Pair and Share (TPS). Sintaks penerapan model atau strategi pembelajaran tersebut akan diuraikan seperti berikut ini.

a. Model Pembelajaran Saintifik

Pendekatan Saintifik adalah suatu proses pembelajaran yang dirancang agar peserta didik secara aktif mengkonstruksi konsep, hukum, atau prinsip melalui kegiatan mengamati, merumuskan masalah, mengajukan/merumuskan hipotesis, mengumpulkan data, menganalisis data, menarik kesimpulan, dan mengkomunikasikan (Hosnan, 2014). Berikut ini disajikan penggunaan model saintifik dalam pembelajaran menulis teks deskripsi.

Sintaks Aktivitas Pembelajaran

Mengamati (observing)

- Melihat, mengamati, membaca, mendengar, atau menyimak objek yang akan dideskripsikan

Menanya (questioning)

- Bertanya jawab tentang cara menyusun kerangka teks deskripsi

- Bertanya jawab tentang struktur dan isi teks deskripsi

Mencoba (experimenting)

- Menentukan data yang diperlukan dari pertanyaan yang diajukan

- Menentukan sumber data (benda, dokumen, buku, eksperimen)

- Mengumpulkan data terkait dengan objek yang akan ditulis

Menalar (associating)

- Menyusun data dalam bentuk draf/kerangka karangan

- Menyeleksi, menganalisis, dan mendiskusikan data dengan temannya

- Mengembangkan teks deskripsi dengan memperhatikan struktur dan kaidah kebahasaan

Mengkomunikasikan (communicating)

- Menyampaikan hasil tulisannya kepada temannya untuk saling menanggapi.

- Merevisi tulisan berdasarkan masukan dari temannya

81 b. Model Pembelajaran Problem Based Learning

Proses pembelajaran dalam PBL menggunakan pendekatan untuk memecahkan masalah atau menghadapi tantangan dalam kehidupan sehari-hari. Kemampuan siswa dalam berdiskusi dan bekerja sama dalam kelompok juga dapat dikembangkan dengan PBL. Proses kolaboratif pada siswa dikelompokkan bersama untuk menyelesaikan masalah yang diberikan. Penyelesaian masalah tersebut melibatkan penggabungan ide masing-masing individu dalam rangka menemukan solusinya. Berikut ini langkah pembelajaran menulis menggunakan strategi PBL untuk menulis rangkuman/simpulan.

Sintaks Aktivitas Pembelajaran

Orientasi masalah - Kelompok mengamati dan memahami masalah yang disampaikan guru atau yang diperoleh dari bahan bacaan yang disarankan.

Mengorganisasikan untuk belajar

- Peserta didik berdiskusi dan membagi tugas untuk mencari data/bahan-bahan/alat yang diperlukan untuk menyelesaikan masalah. Membimbing

penyelidikan individu maupun kelompok

- Peserta didik melakukan penyelidikan (mencari data/referensi/sumber) untuk bahan diskusi kelompok.

Mengembangkan dan menyajikan hasil karya

- Kelompok melakukan diskusi untuk

menghasilkan solusi pemecahan masalah dan hasilnya disajikan dalam bentuk rangkuman/ simpulan.

Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah

- Setiap kelompok menyajikan simpulannya dan yang lain memberikan apresiasi.

- Kegiatan dilanjutkan dengan merangkum/ membuat kesimpulan sesuai dengan masukan yang diperoleh dari kelompok lain.

c. Model Project Based Learning

Model pembelajaran berbasis proyek merupakan model pembelajaran yang diorientasikan untuk mengembangkan kemampuan dan keterampilan belajar siswa melalui serangkaian kegiatan merencanakan, melaksanakan penelitian, dan menghasilkan produk tertentu yang dibingkai dalam suatu wadah bernama proyek pembelajaran. Kemendikbud (2016: 13) memaparkan bahwa pembelajaran berbasis proyek merupakan metode belajar yang menggunakan

82

masalah sebagai langkah awal untuk mengumpulkan dan mengintegrasikan pengetahuan baru berdasarkan pengalamannya dalam beraktivitas di dunia. Berikut ini disajikan penerapan model pembelajaran berbasis proyek untuk menulis teks Laporan Hasil Observasi (LHO).

Sintaks Aktivitas Siswa

Pertanyaan Mendasar - Peserta didik mengajukan pertanyaan mengenai struktur dan karakteristik teks LHO - Peserta didik bentanya jawab tentang langkah

kerja menulis teks LHO Mendesain Perencanaan

Produk

- Peserta didik membentuk kelompok diskusi (4-5)

- Peserta didik berdiskusi menyusun rencana pembuatan teks LHO meliputi pembagian tugas, persiapan alat, bahan, media, sumber yang dibutuhkan

Menyusun Jadwal Pembuatan

- Peserta didik menyusun jadwal penyelesaian proyek dengan memperhatikan batas waktu yang telah ditentukan bersama

Memonitoring

Perkembangan proyek

- Peserta didik melakukan observasi terkait dengan topik yang akan ditulis

- Peserta didik mencatat setiap tahapan, mendiskusikan masalah yang muncul untuk bahan menulis

- Peserta didik menulis menulis teks LHO Menguji Hasil - Peserta didik membahas kelayakan proyek

yang telah dibuat

- Peserta didik menulis teks Laporan Hasil Observasi

- Peserta didik menyeleksi sendiri hasil laporan yang ditulisnya

Evaluasi Pengalaman Belajar

- Setiap peserta didik memaparkan laporan, peserta didik yang lain memberikan tanggapan, dan bersama guru menyimpulkan hasil proyek

83 d. Model Pembelajaran Discovery Learning/ Inquiry

Inquiry didefinisikan sebagai “bertanya tentang” atau “mencari informasi dengan cara bertanya”, sedangkan dalam kamus American Heritage, discovery disebut sebagai “tindakan menemukan”, atau “sesuatu yang ditemukan lewat suatu tindakan”. Jadi, pembelajaran ini memiliki dua proses utama. Pertama, melibatkan siswa dalam mengajukan atau merumuskan pertanyaan-pertanyaan (to inquire), dan kedua, siswa menyingkap, menemukan (to discover) jawaban atas pertanyaan mereka melalui serangkaian kegiatan penyelidikan dan kegiatan-kegiatan sejenis (Sutman, et.al., 2008:x). Dalam kegiatan-kegiatan ini siswa memperoleh pengalaman berharga dalam praksis keilmuan seperti proses mengamati, mengumpulkan data, menganalisis hasil, dan menarik simpulan. Dengan ringkas dapat dikatakan bahwa penggunaan terma inquiry/discovery - bukan discovery/inquiry - dipandang sebagai catatan pengingat bagi guru untuk selalu meningkatkan keterlibatan siswa pada kedua proses tersebut secara saling melengkapi. Kegiatan ini dimulai dari merumuskan pertanyaan (inquiry) dan dilanjutkan dengan kegiatan menemukan atau menyingkap jawaban (discovery) (Kemdikbud, 2016:30)

Langkah Deskripsi

Merumuskan pertanyaan Merumuskan pertanyaan terkait masalah atau topik yang akan diselidiki/ditulis

Merencanakan Merencanakan prosedur pengumpulan dan analisis data

Mengumpulkan dan Menganalisis data

Aktivitas:

 Pengumpulan fakta atau data yang diperlukan.  Analisis data atau hasil

Menarik simpulan Menarik simpulan (jawaban atau penjelasan ringkas)

Aplikasi dan Tindak Lanjut

Menerapkan hasil dan mengeksplorasi pertanyaan-pertanyaan lanjutan untuk dicari jawabannya

84

e. Strategi Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC)

CIRC merupakan salah satu strategi kooperatif yang dapat dipergunakan dalam pembelajaran menulis dan seni berbahasa. Tujuan utama dari pembelajaran menulis menggunakan strategi CIRC adalah untuk merancang, mengimplementasikan, dan mengevaluasi pendekatan proses menulis pada pembelajaran menulis dan seni berbahasa yang akan banyak memanfaatkan kehadiran teman satu kelas. Strategi CIRC lebih menekankan pada kerja sama tim atau kerja kelompok selama proses pembelajaran (Slavin, 2005). Berikut ini langkah pembelajaran menulis menggunakan strategi CIRC untuk menulis teks berita.

Sintaks Aktivitas Siswa

Pengenalan Konsep

a. Guru menjelaskan materi menulis teks berita.

b. Guru membagi siswa ke dalam kelompok membaca (4 siswa).

c. Guru memberikan contoh teks yang sesuai dengan topik atau materi yang diajarkan.

d. Setiap siswa dalam kelompok, membaca contoh teks yang dibagikan oleh guru.

e. Siswa mengidentifikasi pokok-pokok isi teks berita yang telah dibaca.

f. Siswa dengan bimbingan guru membahas pokok-pokok isi teks berita.

Eksplorasi dan Aplikasi

a. Siswa berdiskusi untuk mengidentifikasi peristiwa di sekitar yang berkaitan dengan topik.

b. Siswa mengumpulkan data-data dan informasi terkait peristiwa yang telah disepakati dari sumber yang disediakan guru.

c. Siswa menyusun pokok-pokok isi teks berdasarkan data-data yang diperoleh.

d. Siswa mengembangkan pokok-pokok isi teks menjadi teks berita dengan memperhatikan struktur serta ejaan.

Publikasi

a. Hasil tulisan/teks berita ditempel di depan kelas. b. Siswa melakukan kunjung karya antarkelompok, dua

siswa sebagai penyaji kelompok dan dua siswa mengunjungi kelompok lain.

c. Dua siswa yang berkunjung wajib memberikan tanggapan berupa catatan yang ditempel pada hasil tulisan kelompok lain.

85 f. Strategi Think Pair and Share (TPS)

Model pembelajaran think pair and share atau berpikir, berpasangan, dan berbagi merupakan jenis pembelajaran kooperatif yang dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi siswa. Model pembelajaran think pair and share merupakan sebuah kegiatan pembelajaran diskusi kelas yang dapat memberi kesempatan peserta didik untuk berpikir, menanggapi dan saling membantu. Berikut ini langkah pembelajaran menulis menggunakan strategi TPS untuk menulis teks eksposisi.

Sintaks Aktivitas Siswa

Berpikir - Guru mengajukan suatu pertanyaan atau masalah/topik yang akan ditulis

- Siswa berpikir untuk menemukan jawaban atau masalah/topik

- Peserta didik dapat melakukan prediksi terkait masalah atau topik dengan membuat pertanyaan sekaligus jawabannya

Berpasangan - Siswa berpasangan dan mendiskusikan apa yang telah mereka temukan

- Siswa menyatukan gagasan terhadap masalah khusus yang telah diidentifikasi

- Siswa menyusun ide-ide yang ditemukan dalam diskusi secara runtut dalam bentuk draf

Berbagi - Siswa menulis teks eksposisi terkait dengan draf yang telah dibuat

- Siswa berbagi dengan keseluruhan kelas terkait teks yang telah ditulis.

- Siswa yang lain memberikan tanggapan dan masukan terkait dengan teks tersebut