• Tidak ada hasil yang ditemukan

c Model Pembelajaran

Berdasarkan Permendikbud Nomor

103

Tahun

2014

tentang Pembelajaran Pada Pendidikan Dasar dan Menengah pembelajaran yang diutamakan dalam implementasi Kurikulum 2013 adalah model pembelajaran Inkuiri (Inquiry Based

Learning), model pembelajaran Discovery (Discovery Learning), model

pembelajaran berbasis projek (Project Based Learning), dan model pembelajaran berbasis permasalahan (Problem Based Learning). Berikut ini matrik perbedaan model pembelajaran tersebut dapat dilihat pada Tabel 2.

Tabel 2. Pengertian dan Langkah Model Pembelajaran

No Pembeda Discovery Inquiry Problem Based

Learning

Project Based Learning 1 Pengertian prosedur mengajar

yang mementingkan pengajaran perseorangan, manipulasi obyek dan lain-lain, sebelum sampai kepada generalisasi. Metode discovery learning merupakan komponen dari praktek pendidikan yang meliputi metode mengajar yang memajukan cara Model pembelajaran inquiry adalah rangkaian kegiatan pembelajaran yang menekankan pada proses berpikir secara kritis dan analisis untuk mencari dan menemukan sendiri jawaban dari suatu masalah yang dipertanyakan Problem Based Learning merupakan suatu model pengajaran dengan pendekatan pembelajaran siswa pada masalah autentik. Masalah autentik dapat diartikan sebagai suatu masalah yang sering ditemukan siswa dalam kehidupan sehari- hari.

Pembelajaran yang melibatkan siswa dalam kegiatan pemecahan masalah dan tmemberi peluang siswa bekerja secara otonom mengkonstruksi belajar mereka sendiri, dan puncaknya

menghasilkan produk karya siswa bernilai dan realistik.

24

belajar aktif, beroreientasi pada proses, mengarahkan sendiri, mencari sendiri dan reflektif. 2 Langkah  Stimulation (memberi stimulus)  Identifikasi Masalah  Observasi  Pengumpulan Data  Pengolahan Data Dan Analisis  Verifikasi  Generalisasi.  Orientasi  Merumukan Masalah  Menyimpulkan Hipotesis  Mengumpulkan Data  Menguji Hipotesis  Kesimpulan.  Merumuskan Masalah  Menganalisis Masalah  Merumuskan Hipotesis  Mengumpulkan Data  Pengujian Hipotesis  Merumuskan Rekomendasi Pemecahan masalah.  Menyiapkan pertanyaan atau penugasan proyek  Mendesain perencanaan proyek  Menyusun jadwal  Memonitor kegiatan dan perkembangan proyek  Menguji hasil  Mengevaluasi kegiatan.atau pengalaman. Sumber: Paduan Pengembangan RPP-Direktorat Pembinaan SMA (https://ibnufajar75.wordpress.com)

3. Metode dan Teknik Pembelajaran

Metode berasal dari kata method (Inggris), yang artinya melalui, melewati, jalan atau cara untuk memeroleh sesuatu. Oleh Sanjaya (2008). metode didefinisikan sebagai cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam kegiatan nyata agar tujuan yang telah disusun tercapai secara optimal. Ini berarti metode digunakan untuk merealisasikan proses belajar mengajar yang telah ditetapkan. Sedangkan menurut Abdurrahman Ginting, metode pembelajaran dapat diartikan cara atau pola yang khas dalam memanfaatkan berbagai prinsip dasar pendidikan serta berbagai teknik dan sumberdaya terkait lainnya agar terjadi proses pemblajaran pada diri pembelajar. Dengan kata lain metode pembelajaran adalah teknik penyajian yang dikuasai oleh seorang guru untuk menyajikan materi pelajaran kepada murid di dalam kelas baik secara individual atau secara kelompok agar materi pelajaran dapat diserap, dipahami dan dimanfaatkan oleh murid dengan baik (Ginting, 2008).

Strategi pembelajaran sifatnya masih konseptual dan untuk mengimplementasikan digunakan berbagai metode pembelajaran tertentu.

25

something” sedangkan metode adalah “a way in achieving something

(Sanjaya, 2008). Jadi, metode pembelajaran merupakan cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran.

Menurut L. James Havery teknik adalah prosedur logis dan rasional untuk merancang suatu rangkaian komponen yang berhubungan satu dengan yang lainnya dengan maksud untuk berfungsi sebagai satu kesatuan dalam usaha mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan (http://adityatriastuti. blogspot. com). Teknik pembelajaran merupakan penjabaran lebih lanjut dari metode, sehingga pengertian teknik pembelajaran dapat diartikan sebagai suatu cara yang dilakukan seseorang dalam mengimplementasikan suatu metode secara spesifik dengan memperhatikan unsur-unsur yang saling terikat dan berkaitan untuk mencapai tujuan pembelajaran, agar pembelajaran lebih efisien.

a. Macam Metode Pembelajaran

Metode pembelajaran sebagai cara mengajar guru di kelas ragamnya sangat banyak. Sehingga pilihan metode pembelajaran yang dapat digunakan oleh guru sangat bergantung pada beberapa pertimbangan. Beberapa metode yang sering digunakan dan populer bagi para pengajar antara lain: ceramah, diskusi, tanya jawab, demonstrasi, dan sebagainya. Berikut ini diuraikan secara singkat beberapa metode pembelajaran dan langkahnya.

1)

Metode Ceramah

Metode ceramah yaitu sebuah metode mengajar dengan menyampaikan informasi dan pengetahuan saecara lisan kepada sejumlah peserta didik yang pada umumnya mengikuti secara pasif. Metode ceramah dapat dikatakan sebagai satu-satunya metode yang paling ekonomis untuk menyampaikan informasi, dan paling efektif dalam mengatasi kelangkaan literatur atau rujukan yang sesuai dengan jangkauan daya beli dan paham peserta didik. Metode ini disebut juga dengan metode kuliah atau metode pidato. Dalam pelaksanaannya, metode ceramah terdiri atas dua tahap, yaitu: persiapan dan pelaksanaan.

a) Tahap Persiapan, pada tahap ini yang harus dilakukan adalah:

26

 Menentukan pokok-pokok materi yang akan diceramahkan

 Mempersiapkan alat bantu.

b) Tahap Pelaksanaan, Pada tahap ini ada tiga langkah yang harus dilakukan: 1)) Langkah Pembukaan

Langkah pembukaan dalam metode ceramah merupakan langkah yang menentukan. Keberhasilan pelaksanaan ceramah sangat ditentukan oleh langkah ini.

2)) Langkah Penyajian

Tahap penyajian adalah tahap penyampaian materi pembelajaran dengan cara bertutur. Agar ceramah berkualitas sebagai metode pembelajaran, maka guru harus menjaga perhatian peserta didik agar tetap terarah pada materi pembelajaran yang sedan g disampaikan.

3)) Langkah Mengakhiri atau Menutup Ceramah

Ceramah harus ditutup dengan ringkasan pokok-pokok materi, agar materi pelajaran yang sudah dipahami dan dikuasai peserta didik tidak terbang kembali. Ciptakanlah kegiatan-kegiatan yang memungkinkan peserta didik tetap mengingat materi pembelajaran. Perlu diperhatikan, bahwa ceramah akan berhasil baik, bila didukung oleh metode-metode lainnya, misalnya tanya jawab, tugas, latihan dan lain-lain.

2) Metode Diskusi

Metode diskusi adalah metode mengajar yang sangat erat hubungannya dengan memecahkan masalah (problem solving). Metode ini lazim juga disebut sebagai diskusi kelompok (group discussion) dan resitasi bersama (socialized recitation).

Metode Diskusi dilaksanakan dalam tiga tahap, yaitu persiapan,pelaksanaan, dan penutup.

a) Tahap Persiapan:

 Merumuskan tujuan yang ingin dicapai, baik tujuan yang bersifat umum maupun tujuan khusus.

 Menentukan jenis diskusi yang dapat dilaksanakan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.

27

 Menetapkan masalah yang akan dibahas.

 Mempersiapkan segala sesuatu yang berhubungan dengan teknis pelaksanaan diskusi, misalnya ruang kelas dengan segala fasilitasnya, petugas-petugas diskusi seperti moderator, notulis, dan tim perumus, manakala diperlukan.

b) Tahap Pelaksanaan:

 Memeriksa segala persiapan yang dianggap dapat memengaruhi kelancaran diskusi;

 Memberikan pengarahan sebelum dilaksanakan diskusi, misalnya menyajikan tujuan yang ingin dicapai serta aturan-aturan diskusi sesuai dengan jenis diskusi yang akan dilaksanakan;

 Melaksanakan diskusi sesuai dengan aturan main yang telah ditetapkan. Dalam pelaksanaan diskusi hendaklah memerhatikan suasana atau iklim belajar yang menyenangkan, misalnya tidak tegang, tidak saling menyudutkan, dan lain sebagainya;

 Memberikan kesempatan yang sama kepada setiap peserta diskusi untuk mengeluarkan gagasan dan ide-idenya;

 Mengendalikan pembicaraan kepada pokok persoalan yang sedang dibahas;

 Hal ini sangat penting, sebab tanpa pengendalian biasanya arah pembahasan menjadi melebar dan tidak fokus.

c) Tahap Penutup:

 Membuat pokok-pokok pembahasan sebagai kesimpulan sesuai dengan hasil diskusi;

 Me-review jalannya diskusi dengan meminta pendapat dari seluruh peserta sebagai umpan balik untuk perbaikan selanjutnya.

3) Metode Demonstrasi

Metode demonstrasi adalah cara pengelolaan pembelajaran dengan

Dokumen terkait