• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

3. Motivasi Belajar Akuntansi

X1

X2

X3

2. Pengukuran Variabel Penelitian

a. Persepsi Siswa terhadap Profesi Guru Mata Pelajaran Akuntansi Pengukuran variabel ini dilakukan dengan cara memberikan skor pada masing-masing alternatif jawaban item soal dengan ketentuan bahwa untuk pertanyaan positif yang mengarah pada alternatif jawaban positif, maka skor yang akan diberikan lebih tinggi dibanding dengan jawaban yang mengarah ke negatif.

Jawaban merupakan data berskala Likert yang dimodifikasi (Suharsimi, 2000:142) menjadi empat alternatif pernyataan positif, yaitu:

1) Sangat Setuju maka skor 4

2) Setuju maka skor 3

3) Tidak Setuju maka skor 2

4) Sangat Tidak Setuju maka skor 1

Sedangkan untuk pertanyaan negatif yang mengarah pada alternatif jawaban negatif, maka skor yang akan diberikan lebih tinggi dibanding dengan jawaban yang mengarah ke positif.

Ketentuan tersebut adalah :

1) Sangat Setuju maka skor 1

2) Setuju maka skor 2

3) Tidak Setuju maka skor 3

Skor total diperoleh dengan cara menjumlah seluruh sekor yang diperoleh dari masing-masing butir pernyataan.

b. Minat Belajar Akuntansi

Pengukuran variabel ini dilakukan dengan cara memberikan skor pada masing-masing alternatif jawaban item soal dengan ketentuan bahwa untuk pertanyaan positif yang mengarah pada alternatif jawaban positif, maka skor yang akan diberikan lebih tinggi dibanding dengan jawaban yang mengarah ke negatif.

Jawaban merupakan data berskala Likert yang dimodifikasi (Suharsimi, 2000:142) menjadi empat alternatif pernyataan positif, yaitu:

1) Sangat Setuju maka skor 4

2) Setuju maka skor 3

3) Tidak Setuju maka skor 2

4) Sangat Tidak Setuju maka skor 1

Sedangkan untuk pertanyaan negatif yang mengarah pada alternatif jawaban negatif, maka skor yang akan diberikan lebih tinggi dibanding dengan jawaban yang mengarah ke positif.

Ketentuan tersebut adalah :

1) Sangat Setuju maka skor 1

2) Setuju maka skor 2

3) Tidak Setuju maka skor 3

Skor total diperoleh dengan cara menjumlah seluruh sekor yang diperoleh dari masing-masing butir pernyataan.

c. Motivasi Belajar Akuntansi

Pengukuran variabel ini dilakukan dengan cara memberikan skor pada masing-masing alternatif jawaban item soal dengan ketentuan bahwa untuk pertanyaan positif yang mengarah pada alternatif jawaban positif, maka skor yang akan diberikan lebih tinggi dibanding dengan jawaban yang mengarah ke negatif.

Jawaban merupakan data berskala Likert yang dimodifikasi (Suharsimi, 2000:142) menjadi empat alternatif pernyataan positif, yaitu:

1) Sangat Setuju maka skor 4

2) Setuju maka skor 3

3) Tidak Setuju maka skor 2

4) Sangat Tidak Setuju maka skor 1

Sedangkan untuk pertanyaan negatif yang mengarah pada alternatif jawaban negatif, maka skor yang akan diberikan lebih tinggi dibanding dengan jawaban yang mengarah ke positif.

Ketentuan tersebut adalah :

1) Sangat Setuju maka skor 1

2) Setuju maka skor 2

3) Tidak Setuju maka skor 3

Skor total diperoleh dengan cara menjumlah seluruh sekor yang diperoleh dari masing-masing butir pernyataan.

d. Prestasi Belajar Akuntansi

Variabel ini diukur berdasarkan nilai raport siswa pada kelas II semester I.

Tabel 3.1

Kisi-Kisi Kuesioner Tentang Persepsi Siswa Terhadap Guru

No Indikator-indikator No Item Jumlah

Item 1.

2.

3.

4.

Penguasaan materi pelajaran akuntansi. Pengelolaan kelas pada mata pelajaran akuntansi.

Komunikasi guru mata pelajaran akuntansi dengan siswa.

Evaluasi yang dilaksanakan guru mata pelajaran akuntansi. 1,2,3,9,13,14,26 5,6,7,8,12,17,19,21 4,10,11,15,16,18,22 20,23,24,25,27 7 8 7 5 Tabel 3.2

Kisi-Kisi Kuesioner Tentang Minat Belajar Akuntansi Siswa

No Indikator-indikator No Item Jumlah

Item 1.

2.

3.

Anggapan terhadap mata pelajaran akuntansi.

Semangat untuk menerima sesuatu atau materi pelajaran akuntansi.

Keinginan belajar akuntansi dengan baik

1,2,3,16,18 6,8,10,13,17,19,20 4,5,7,9,11,12,14,15 5 7 8

Tabel 3.3

Kisi-Kisi Kuesioner Tentang Motivasi Belajar Akuntansi Siswa

No Indikator-indikator No Item Jumlah

Item 1.

2. 3. 4.

Keinginan untuk maju

Keinginan untuk menjadi yang terbaik Pengharapan akan sukses

Sikap dalam mengambil resiko

5,6,7,10,11,12 2,8,13,15,16 1,3,4,9,18,19 14,17,20 6 5 6 3

E. Teknik Pengumpulan Data 1. Angket (kuesioner)

Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data berupa angket atau kuesioner. Kuesioner dipakai untuk menyebut metode maupun instrumen. Menurut Suharsimi Arikunto (1998 : 140) bahwa “angket (kuesioner) adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui”.

Masih menurut Suharsimi Arikunto (1998 : 140 – 141) mengemukakan

Kuesioner dapat dibeda-bedakan atas beberapa jenis, tergantung pada sudut pandangnya :

a. Dipandang dari cara menjawab, maka ada :

1. Kuesioner terbuka, yang memberi kesempatan kepada responden untuk menjawab dengan kalimatnya sendiri. 2. Kuesioner tertutup, yang sudah disediakan jawabannya

sehingga responden tinggal memilih. b. Dipandang dari jawaban yang diberikan ada :

1. Kuesioner langsung yaitu responden menjawab tentang dirinya.

2. Kuesioner tidak langsung yaitu jika responden menjawab tentang orang lain.

c. Dipandang dari bentuknya, maka ada :

1. Kuesioner pilihan ganda, yang dimaksud adalah sama dengan kuesioner tertutup.

2. Kuesioner isian, yang dimaksud adalah kuesioner terbuka. 3. Check list, sebuah daftar kolom-kolom isian yang

menunjukkan tingkatan-tingkatan, dimana responden tinggal membubuhkan tanda check (√) pada kolom yang sesuai.

4. Rating-scale (skala bertingkat), yaitu sebuah pertanyaan diikuti misalnya mulai dari sangat setuju sampai ke sangat tidak setuju.

Data yang diperoleh lewat angket ini adalah data mengenai variabel persepsi siswa terhadap guru mata pelajaran akuntansi, minat belajar akuntansi, dan motivasi belajar akuntansi.

Jenis kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner langsung tertutup yaitu responden menjawab pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan dirinya sendiri (langsung) dan yang sudah disediakan jawabannya sehingga responden tinggal memilih (tertutup). Kuesioner ini berbentuk skala bertingkat dan checklist, sehingga responden tinggal memilih pada kolom jawaban yang telah tersedia dan membubuhkan tanda check pada kolom yang sesuai.

2. Dokumentasi

Suharsimi Arikunto (1998 : 149) mengemukakan bahwa “dokumentasi dari asal kata dokumen, yang artinya barang-barang tertulis. Di dalam melaksanakan metode dokumentasi, peneliti menyelidiki benda-benda tertulis seperti buku-buku, majalah, dokumen nilai, peraturan-peraturan, notulen rapat, catatan harian dan sebagainya”.

Data dokumentasi penelitian ini berupa data nilai hasil belajar akuntansi siswa kelas II SMU pada semester pertama yang diperoleh dari nilai rapot.

3. Wawancara (interview)

Wawancara (interview) menurut Suharsimi Arikunto (1998 : 145) adalah “sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawancara (interviewer) untuk memperoleh informasi dari terwawancara”.

Masih menurut Suharsimi Arikunto (1998 : 233) bahwa “wawancara harus dilakukan secara efektif, artinya dalam kurun waktu sesingkat-singkatnya dapat diperoleh dari sebanyak-banyaknya. Bahasa harus jelas, terarah. Suasana harus tetap rileks agar data yang diperoleh objektif dan dapat dipercaya”.

Teknik pengumpulan data wawancara penelitian ini adalah pengumpulan data tambahan yang artinya menambah data dalam penelitian yang bukan utama selain dari angket dan dokumentasi.

F. Uji Instrumen Penelitian

Uji coba instrumen penelitian dilakukan sebelum angket diberikan kepada responden. Tujuan dari uji coba instrumen adalah untuk menghindari pertanyaan-pertanyaan/pernyataan-pernyataan yang kurang jelas maksudnya, menghilangkan kata-kata yang sulit dipahami, dan mempertimbangkan penambahan atau mengurangi item.

Instrumen ditentukan oleh tingkat kesahihan dan keterandalan. Uji coba instrumen penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui validitas dan reliabilitas instrumen penelitian, sehingga dapat diketahui layak atau tidaknya instrumen penelitian tersebut dipergunakan dalam pengambilan data penelitian. Instrumen penelitian yang akan diujicobakan adalah instrumen persepsi siswa terhadap mata pelajaran akuntansi, minat belajar dan motivasi belajar akuntansi.

1. Uji Validitas

Suharsimi Arikunto (1998 : 160) mengemukakan “validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen. Suatu instrumen yang valid mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah”.

Masih menurut Suharsimi Arikunto (1999 : 56 – 66) bahwa,

Validitas sebuah tes dapat diketahui dari hasil pemikiran dan dari hasil pengalaman. Validitas mempunyai dua jenis yaitu validitas logis (logical validity) dan validitas empiris (empirical validity). validitas logis dapat dicapai apabila instrumen disusun mengikuti ketentuan yang ada. Validitas logis tidak perlu diuji kondisinya tetapi langsung diperoleh sesudah instrumen tersebut selesai disusun. Variabel empiris tidak dapat diperoleh hanya dengan menyusun instrumen berdasarkan ketentuan seperti halnya validitas logis, tetapi harus dibuktikan melalui pengalaman.

Uji validitas dilakukan dengan prosedur sebagai berikut.

- Membagi daftar pertanyaan menjadi sejumlah butir pertanyaan.

- Data skor tiap-tiap responden dimasukkan ke dalam tiap-tiap butir dan dihitung pula skor total.

- Masing-masing pertanyaan dengan skor totalnya dikorelasikan dengan menggunakan teknik korelasi moment tangkar (product moment) dengan rumus sebagai berikut.

)²} Y ( ² Y N )²}{ X ( X² {N Y) X)( ( XY N rxy Σ − Σ Σ − Σ Σ Σ − Σ = Dimana :

rxy : Korelasi moment tangkar N : Cacah subyek uji

ΣX : Sigma/jumlah X (skor butir)

ΣX² : Sigma/jumlah X kuadrat

ΣY : Sigma/jumlah Y (skor total)

ΣY² : Sigma/jumlah Y dikuadratkan

ΣXY : Sigma tangkar

- Selanjutnya melakukan koreksi korelasi product moment gan rumus sebagai berikut:

)} )(SB )(SB 2(r -²) (SB ²) {(SB SB -) )(SB (r r y x xy y x x y xy pq + = Dimana :

rpq : Koefisien korelasi bagian total rxy : Koefisien korelasi moment tangkar SBx : Simpangan baku skor total

SBy : Simpangan baku skor butir

Kemudian harga rpq dikonsultasikan dengan harga r tabel, jika harga rpq dari hasil perhitungan > r tabel pada taraf signifikansi 5 % maka butir item tersebut valid. Namun sebaliknya jika rpq hasil perhitungan < r tabel maka item dimaksud tidak valid. Item yang tidak valid dinyatakan gugur dan tidak dipergunakan dalam pengumpulan data.

2. Uji Reliabilitas

Suharsimi Arikunto (1998 : 170) mengemukakan bahwa

Reliabilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk dipergunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Instrumen yang baik tidak akan bersifat tendensius mengarahkan responden untuk memilih jawaban-jawaban tertentu. Instrumen yang sudah dapat dipercaya, yang reliabel akan menghasilkan data yang dapat dipercaya juga. Apabila datanya memang benar sesuai dengan kenyataannya, maka berapa kalipun diambil, tetap akan sama. Reliabilitas menunjuk pada tingkat keterandalan sesuatu. Reliabel artinya, dapat dipercaya, jadi dapat diandalkan.

Meskipun realibilitas diartikan berbeda-beda, namun dasar pemikirannya sama jika mengukur suatu objek berkali-kali dengan instrumen yang sama diperoleh hasil yang sama.

Uji reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan rumus Alpha, karena variasi skor jawaban berkisar antara 1 sampai 4 berjenis interval dan skor tidak bersifat dikotomi. Sesuai dengan pendapat Suharsimi Arikunto yang mengatakan rumus yang digunakan untuk menghitung reliabilitas tes bentuk angket adalah bentuk Alpha dalam analisis ini adalah

⎥ ⎦ ⎤ ⎢ ⎣ ⎡ Σ ⎥⎦ ⎤ ⎢⎣ ⎡ = t b -1 1 -k k r 2 2 11 σ σ Keterangan : r1 : Reliabilitas instrumen

k : Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal

Σσ2

b : Jumlah varians butir

σ2

t : varians total (Suharsimi, 1998 : 193)

Untuk mengetahui signifikan tidaknya koefisien reliabilitas tersebut, dikonsultasikan dengan cara tradisional yaitu mengartikan pada indeks korelasi dengan berpedoman :

0,801 – 1,00 : sangat tinggi 0,601 – 0,800 : tinggi

0,401 – 0,600 : cukup 0,201 – 0,400 : rendah

0,000 - 0,200 : sangat rendah (Suharsimi, 1999 : 75)

Ada tiga variabel dalam penelitian ini yang diuji validitas dan reliabilitasnya, yaitu pada instrumen untuk variabel persepsi siswa terhadap profesi guru mata pelajaran Akuntansi, minat belajar Akuntansi siswa, dan motivasi belajar Akuntansi siswa.

Hasil uji validitas dan reliabilitas kuesioner penelitian diuraikan sebagai berikut.

1. Persepsi Siswa terhadap Profesi Guru Mata Pelajaran Akuntansi Ada sebanyak 27 pertanyaan untuk variabel persepsi siswa terhadap profesi guru mata pelajaran Akuntansi. Adapun rangkuman hasil uji validitas kuesioner persepsi siswa terhadap profesi guru mata pelajaran Akuntansi ini adalah sebagai berikut :

Tabel 3.4

Tabel Rangkuman Hasil Uji Validitas

Persepsi Siswa terhadap Profesi Guru Mata Pelajaran Akuntansi

Butir Rpq Keterangan Q1_1 0,806 Valid Q1_2 0,843 Valid Q1_3 0,020 Tidak Valid Q1_4 0,794 Valid Q1_5 0,685 Valid Q1_6 0,634 Valid Q1_7 0,579 Valid Q1_8 0,584 Valid Q1_9 0,452 Valid Q1_10 0,510 Valid Q1_11 0,583 Valid Q1_12 0,539 Valid Q1_13 0,544 Valid Q1_14 0,574 Valid Q1_15 0,458 Valid Q1_16 0,392 Valid Q1_17 0,399 Valid Q1_18 0,478 Valid Q1_19 0,454 Valid Q1_20 0,459 Valid

Q1_21 0,296 Valid Q1_22 0,394 Valid Q1_23 0,401 Valid Q1_24 0,518 Valid Q1_25 0,482 Valid Q1_26 0,397 Valid Q1_27 0,381 Valid

Pengambilan kesimpulan apakah suatu pertanyaan atau item dikatakan valid atau tidak adalah dengan melihat pada nilai Rpq. Apabila nilai Rpq ini lebih besar daripada nilai R-tabel maka dapat disimpulkan bahwa pertanyaan atau item tersebut sahih atau valid dan sebaliknya, apabila nilai Rpq ini lebih kecil daripada nilai R-tabel maka dapat disimpulkan bahwa pertanyaan atau item tersebut tidak sahih atau tidak valid. Adapun nilai R-tabel dengan jumlah responden sebanyak 62 responden pada tingkat signifikansi 5% adalah sebesar 0,221.

Dari tabel diatas terlihat bahwa ada 26 item pertanyaan dalam variabel persepsi siswa terhadap profesi guru mata pelajara Akuntansi ini adalah valid. Hal ini dikarenakan nilai korelasi yang dikoreksi (Rpq) lebih besar daripada nilai R-tabel. Ini berarti 26 item pertanyaan tersebut dapat digunakan untuk analisis berikutnya. Sebanyak satu pertanyaan gugur dan tidak digunakan atau dikeluarkan dari analisis berikutnya. Hasil pengujian reliabilitas pada skala persepsi siswa terhadap profesi guru mata pelajaran Akuntansi bisa dilihat dalam lampiran. Dari hasil pengujian tersebut terlihat bahwa nilai koefisien Alpha Cronbach adalah

sebesar 0,913. Pengambilan kesimpulan apakah suatu kuesioner tersebut dikatakan reliabel atau tidak adalah dengan melihat pada nilai koefisien Alpha Cronbach. Apabila nilai koefisien Alpha Cronbach ini lebih besar daripada nilai R-tabel maka dapat disimpulkan bahwa kuesioner tersebut reliabel atau handal dan sebaliknya, apabila nilai koefisien Alpha Cronbach ini lebih kecil daripada R-tabel maka dapat disimpulkan bahwa kuesioner tersebut tidak reliabel atau tidak handal. Adapun nilai R-tabel dengan jumlah responden sebanyak 62 responden pada tingkat signifikansi 5% adalah sebesar 0,221. Dari kriteria ini, terlihat bahwa nilai koefisien alpha yang diperoleh lebih besar daripada R-tabel (0,913 > 0,221) sehingga butir-butir yang ada pada skala persepsi siswa terhadap profesi guru mata pelajaran Akuntansi ini dapat dikatakan handal (reliable).

Berdasarkan hasil-hasil uji validitas dan reliabilitas di atas diketahui butir-butir pernyataan valid dan kuesioner tersebut reliable1.

2. Minat Belajar Akuntansi Siswa

Ada sebanyak 20 pertanyaan untuk variabel minat belajar Akuntansi siswa. Adapun rangkuman hasil uji validitas kuesioner minat belajar Akuntansi siswa ini adalah sebagai berikut :

Tabel 3.5

Tabel Rangkuman Hasil Uji Validitas Minat Belajar Akuntansi Siswa

Butir Rpq Keterangan Q2_1 0,417 Valid Q2_2 0,329 Valid Q2_3 0,372 Valid Q2_4 0,321 Valid Q2_5 -0,004 Tidak Valid Q2_6 0,292 Valid Q2_7 0,325 Valid Q2_8 0,342 Valid Q2_9 0,320 Valid Q2_10 0,372 Valid Q2_11 0,395 Valid Q2_12 -0,001 Tidak Valid Q2_13 0,342 Valid Q2_14 0,389 Valid Q2_15 0,336 Valid Q2_16 0,362 Valid Q2_17 0,361 Valid Q2_18 0,312 Valid Q2_19 0,333 Valid Q2_20 0,339 Valid

Pengambilan kesimpulan apakah suatu pertanyaan atau item dikatakan valid atau tidak adalah dengan melihat pada nilai Rpq. Apabila nilai Rpq ini lebih besar daripada nilai R-tabel maka dapat disimpulkan bahwa pertanyaan atau item tersebut sahih atau valid dan sebaliknya, apabila nilai Rpq ini lebih kecil daripada nilai R-tabel maka dapat disimpulkan bahwa pertanyaan atau item tersebut tidak sahih atau tidak valid. Adapun nilai R-tabel dengan jumlah responden sebanyak 62 responden pada tingkat signifikansi 5% adalah sebesar 0.221.

Dari tabel diatas terlihat bahwa ada 18 item pertanyaan variabel minat belajar Akuntansi siswa adalah valid. Hal ini dikarenakan nilai korelasi yang dikoreksi (Rpq) lebih besar daripada nilai R-tabel. Ini berarti 18 item pertanyaan tersebut dapat digunakan untuk analisis berikutnya. Sebanyak dua pertanyaan gugur dan tidak digunakan atau dikeluarkan dari analisis berikutnya.

Hasil pengujian reliabilitas kuesioner minat belajar Akuntansi siswa bisa dilihat dalam lampiran. Dari hasil pengujian tersebut terlihat bahwa nilai koefisien Alpha Cronbach adalah sebesar 0,746. Pengambilan kesimpulan apakah kuesioner tersebut dikatakan reliabel atau tidak adalah dengan melihat pada nilai koefisien Alpha Cronbach. Apabila nilai koefisien Alpha Cronbach ini lebih besar daripada nilai R-tabel maka dapat disimpulkan bahwa kuesioner tersebut reliabel atau handal dan sebaliknya, apabila nilai koefisien Alpha Cronbach ini lebih kecil daripada R-tabel maka dapat disimpulkan bahwa kuesioner tersebut

tidak reliabel atau tidak handal. Adapun nilai R-tabel dengan jumlah responden sebanyak 62 responden pada tingkat signifikansi 5% adalah sebesar 0,221. Dari kriteria ini, terlihat bahwa nilai koefisien alpha yang diperoleh lebih besar daripada R-tabel (0,746 > 0,221) sehingga butir-butir yang ada pada skala minat belajar Akuntansi siswa ini dapat dikatakan handal (reliable).

Berdasarkan hasil-hasil uji validitas dan reliabilitas di atas diketahui butir-butir pernyataan valid dan kuesioner tersebut reliable.

3. Motivasi Belajar Akuntansi Siswa

Ada sebanyak 20 pertanyaan untuk variabel motivasi belajar Akuntansi siswa. Adapun rangkuman hasil uji validitas kuesioner motivasi belajar Akuntansi siswa ini adalah sebagai berikut :

Tabel 3.6

Tabel Rangkuman Hasil Uji Validitas Motivasi Belajar Akuntansi Siswa

Butir Rpq Keterangan Q3_1 0,423 Valid Q3_2 0,581 Valid Q3_3 0,304 Valid Q3_4 0,579 Valid Q3_5 0,303 Valid Q3_6 0,535 Valid Q3_7 0,369 Valid Q3_8 0,383 Valid Q3_9 0,321 Valid

Q3_10 0,374 Valid Q3_11 0,433 Valid Q3_12 0,330 Valid Q3_13 0,349 Valid Q3_14 0,300 Valid Q3_15 0,335 Valid Q3_16 0,383 Valid Q3_17 0,354 Valid Q3_18 0,310 Valid Q3_19 0,374 Valid Q3_20 0,396 Valid Pengambilan kesimpulan apakah suatu pertanyaan atau item dikatakan

valid atau tidak adalah dengan melihat pada nilai Rpq. Apabila nilai Rpq ini lebih besar daripada nilai R-tabel maka dapat disimpulkan bahwa pertanyaan atau item tersebut sahih atau valid dan sebaliknya, apabila nilai Rpq ini lebih kecil daripada nilai R-tabel maka dapat disimpulkan bahwa pertanyaan atau item tersebut tidak sahih atau tidak valid. Adapun nilai R-tabel dengan jumlah responden sebanyak 62 responden pada tingkat signifikansi 5% adalah sebesar 0,221.

Dari tabel diatas terlihat bahwa ada 20 item pertanyaan variabel motivasi belajar Akuntansi siswa adalah valid. Hal ini dikarenakan nilai korelasi yang dikoreksi (Rpq) lebih besar daripada nilai R-tabel. Ini berarti 20 item pertanyaan tersebut dapat digunakan untuk analisis

berikutnya. Tidak ada pertanyaan atau item yang gugur dalam skala motivasi belajar Akuntansi siswa ini.

Hasil pengujian reliabilitas kuesioner motivasi belajar Akuntansi siswa bisa dilihat dalam lampiran. Dari hasil pengujian tersebut terlihat bahwa nilai koefisien Alpha Cronbach adalah sebesar 0,796. Pengambilan kesimpulan apakah kuesioner tersebut dikatakan reliabel atau tidak adalah dengan melihat pada nilai koefisien Alpha Cronbach. Apabila nilai koefisien Alpha Cronbach ini lebih besar daripada nilai R-tabel maka dapat disimpulkan bahwa kuesioner tersebut reliabel atau handal dan sebaliknya, apabila nilai koefisien Alpha Cronbach ini lebih kecil daripada R-tabel maka dapat disimpulkan bahwa kuesioner tersebut tidak reliabel atau tidak handal. Adapun nilai R-tabel dengan jumlah responden sebanyak 62 responden pada tingkat signifikansi 5% adalah sebesar 0,221. Dari kriteria ini, terlihat bahwa nilai koefisien alpha yang diperoleh lebih besar daripada R-tabel (0,746 > 0,221) sehingga butir-butir yang ada pada skala motivasi belajar Akuntansi siswa ini dapat dikatakan handal (reliable).

Berdasarkan hasil-hasil uji validitas dan reliabilitas di atas diketahui butir-butir pernyataan valid dan kuesioner tersebut reliable.

G. Teknik Analisis Data 1. Uji Prasyarat Analisis

Pemilihan teknik analisis data interval yang ditentukan beberapa faktor, antara lain penyebaran datanya. Yang dimaksud dengan penyebaran data adalah bagaimana data tersebut tersebar antara nilai paling tinggi dengan nilai paling rendah, serta variabilitas di dalamnya. Apabila data yang dianalisis berbentuk sebaran normal maka peneliti boleh menggunakan teknik statistik parametrik, sedangkan apabila data yang diolah tidak merupakan sebaran normal, maka peneliti harus menggunakan statistik non parametrik.

Suharsimi Arikunto juga mengemukakan (1998 : 309) bahwa

Untuk teknik-teknik tertentu, persyaratan analisis data harus normal dan homogen. Sampel-sampel yang berasal dari suatu populasi dan diperkirakan sama, belum tentu demikian keadaannya. Apabila dua atau lebih sampel diperiksa dengan teknik tertentu dan ternyata homogen, maka dapat dikatakan bahwa sampel-sampel itu berasal dari populasi yang sama.

Untuk memenuhi persyaratan tersebut, karena penelitian ini menggunakan sampel random dari populasi dalam mengambil kesimpulan, maka diadakan uji linearitas, uji normalitas, dan uji multilinearitas.

a. Uji Normalitas

Uji normalitas dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahtahui apakah data yang dikumpulkkan berdistribusi normal atau tidak. Apabila data yang terjaring berdistribusi normal, maka analisis untuk menguji hipotesis dapat dilakukan. Dalam uji normalitas ini, digunakan rumus Chi Kuadra sebagai berikut.

⎥ ⎦ ⎤ ⎢ ⎣ ⎡ − = fh fh fo 2 2 ( ) χ

Keterangan :

χ2

= Chi Kuadrat

fo = frekuensi yang diperoleh dari sampel

fh = frekuensi yang diharapkan dari sampel sehingga pencerminan dari populasi

b. Uji Linearitas

Uji linearitas dilakukan untuk mengetahui apakah masing-masing variabel bebas mempunyai hubungan linear atau tidak dengan variabel terikatnya.

e TC

F = S2 S2 yang akan dipakai untuk menguji tuna cocok regresi linear. Dalam hal ini kita tolak hipotesis model linear jika F lebih besar atau sama dengan F (1 – x) (k -2, n – k).

Untuk distribusi F yang digunakan diambil dk pembilang = (k – 2) dan dk penyebut = (n – k).

Hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat dikatakan linear apabila F hitung < F tabel pada taraf signifikan 5 %. Demikian juga sebaliknya apabila F hitung > F tabel pada taraf signifikansi 5 % maka antara variabel bebas dan variabel terikat tidak mempunyai hubungan yang linear.

2. Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan analisis regresi berganda. Analisis regresi ganda untuk menguji hipotesis keempat yaitu

mencari hubungan antara ketiga variabel bebas dengan variabel terikat dengan menggunakan teknik analisis regresi ganda tiga prediktor adalah

a). Mencari persamaan garis regresi Y = a1X1 + a2X2 + a3X3 + K Keterangan : Y : Kriterium X1 : Prediktor 1 X2 : Prediktor 2 X3 : Prediktor 3 a1 : Koefisien prediktor 1 a2 : Koefisien prediktor 2 a3 : Koefisien prediktor 3

K : Bilangan konstan (Sutrisno Hadi, 1995 : 33)

b).Mencari koefisien korelasi antara kriterium y dengan x1, x2, dan x3 dengan rumus 2 3 3 2 2 1 1 (1,2,3) y y y a y a y a R Σ Σ + Σ + Σ = x x x Keterangan :

Ry (1,2,3) : Koefisien korelasi antara y dengan x1, x2, dan x3 a1 : Koefisien prediktor x1

a2 : Koefisien prediktor x2 a3 : Koefisien prediktor x3

Σx2y : Jumlah produk antara x2 dan y

Σx3y : Jumlah produk antara x3 dan y

Σy2 : Jumlah kuadrat kriterium (Sutrisno Hadi, 1995 : 25)

Seluruh proses pengolahan data dalam penelitian ini dilakukan dengan alat bantu komputer yaitu dengan perangkat lunak SPSS for Windows.

55 A. SEJARAH BERDIRINYA SEKOLAH

Pada tahun 1960 – 1965 Gereja Kristen Indonesia Muntilan tergerak untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam pendidikan formal. Oleh sebab itu GKI Muntilan membentuk sebuah panitia untuk ditugaskan memikirkan/menangani dan membentuk wadah pendidikan bagi anak-anak pada saat itu.

Pembentukan panitia untuk mengelola pendidikan ini masih bekerjasama dengan Yayasan Perguruan Kristen Indonesia di Magelang. Dari kerja keras panitia tersebut maka pada tahun 1967 didirikan Taman

Dokumen terkait