1. Pengertian Motivasi
Motivasi berasal dari bahasa Latin “movere” yang berarti menggerakkan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, motivasi adalah dorongan yang timbul pada diri seseorang secara sadar atau tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu. Berikut dikemukakan beberapa pengertian motivasi menurut para ahli.
a. Menurut McDonald (dalam Oemar Hamalik, 2007:173), motivasi adalah suatu perubahan energi di dalam pribadi seseorang yang ditandai dengan timbulnya afektif dan reaksi untuk mencapai tujuan. Perubahan energi dalam diri seseorang itu berbentuk suatu aktivitas nyata berupa kegiatan fisik. Karena seseorang mempunyai tujuan
21
tertentu dari aktivitasnya, maka seseorang mempunyai motivasi yang kuat dengan segala upaya yang dapat dia lakukan untuk mencapainya.
b. Menurut Bahri (2011:152), motivasi adalah gejala psikologis dalam bentuk dorongan yang timbul pada diri seseorang sadar atau tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu.
c. Menurut Oemar Hamalik (2007: 173), motivasi menunjuk kepada semua gejala yang terkandung dalam stimulasi tindakan ke arah tujuan tertentu dimana sebelumnya tidak ada gerakan menuju ke arah tujuan tersebut. Motivasi adalah proses membangkitkan, mempertahankan, dan mengontrol minat-minat.
Berdasarkan pendapat para ahli tersebut, dapat disimpulkan bahwa motivasi adalah suatu pendorong yang mengubah energi dalam diri seseorang ke dalam bentuk aktivitas nyata untuk mencapai tujuan tertentu. Menurut Syaiful Bahri Djamarah (2011:149) motivasi dibahas dari dua sudut pandang, yakni motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik. a. Motivasi intrinsik adalah motivasi yang berasal dari diri pribadi
seseorang yang tidak perlu dirangsang dari luar, karena dalam setiap diri individu sudah memiliki dorongan untuk melakukan sesuatu. Bila seseorang telah memiliki motivasi intrinsik dalam dirinya, maka secara sadar akan melakukan suatu kegiatan yang tidak memerlukan motivasi dari luar dirinya. Pada aktivitas belajar, motivasi intrinsik sangat diperlukan, terutama belajar sendiri. Seseorang yang memiliki
motivasi instrinsik selalu ingin maju dalam belajar. Keinginan itu dilatarbelakangi oleh pemikiran positif, bahwa semua mata pelajaran yang dipelajari sekarang akan dibutuhkan dan sangat berguna kini dan di masa mendatang. Motivasi berhubungan dengan kebutuhan seseorang yang memunculkan kesadaran untuk melakukan aktivitas belajar. Jadi, motivasi intrinsik muncul berdasarkan kesadaran dengan tujuan esensial, bukan sekadar atribut dan seremonial.
b. Motivasi ekstrinsik adalah motivasi yang berasal dari luar diri seseorang yang menempatkan tujuan belajarnya di luar faktor-faktor situasi belajar. Anak didik belajar karena hendak mencapai tujuan yang terletak di luar hal yang dipelajarinya. Misalnya, untuk mencapai angka tinggi, diploma, gelar, kehormatan, dan sebagainya. Motivasi ekstrinsik bukan berarti motivasi yang tidak diperlukan dan tidak baik dalam pendidikan. Motivasi ekstrinsik diperlukan agar anak didik mau belajar. Motivasi ekstrinsik sering digunakan karena bahan pelajaran kurang menarik perhatian anak didik atau karena sikap tertentu pada guru atau orang tua. Diakui bahwa angka, ijazah, pujian, hadiah, dan sebagainya berpengaruh positif dengan merangsang anak didik untuk giat belajar.
Menurut Keke Aritonang (2008:14) motivasi belajar memiliki berbagai dimensi, yaitu:
a. Ketekunan dalam belajar 1) Kehadiran di sekolah
23
2) Mengikuti PBM di kelas 3) Belajar di rumah
b. Ulet dalam menghadapi kesulitan 1) Sikap terhadap kesulitan 2) Usaha mengatasi kesulitan
c. Minat dan ketajaman perhatian dalam belajar 1) Kebiasaan dalam mengikuti pelajaran 2) Semangat dalam mengikuti PBM d. Berprestasi dalam belajar
1) Keinginan untuk berprestasi 2) Kualifikasi hasil
e. Mandiri dalam belajar 1) Penyelesaian tugas/PR
2) Menggunakan kesempatan di luar jam pelajaran
2. Bentuk-Bentuk Motivasi Belajar
Pada proses interaksi belajar mengajar, baik motivasi intrinsik maupun motivasi ekstrinsik, diperlukan untuk mendorong anak didik agar tekun belajar. Menurut Syaiful Bahri Djamarah (2011:158) ada beberapa bentuk motivasi belajar yang dapat dimanfaatkan dalam rangka mengarahkan belajar anak didik di kelas. Beberapa bentuk motivasi belajar adalah sebagai berikut.
a. Memberi angka
Angka dimaksud adalah sebagai simbol atau nilai dari hasil aktivitas belajar anak didik. Angka atau nilai yang baik mempunyai potensi yang besar untuk memberikan motivasi kepada anak didik lebih giat belajar.
b. Memberi Ulangan
Ulangan dapat dijadikan sebagau alat motivasi. Siswa biasanya mempersiapkan diri dengan belajar jauh-jauh hari untuk menghadapi ulangan dan berbagai usaha dilakukan agar dapat menguasai bahan pelajaran. Oleh karena itu, ulangan merupakan strategi yang cukup baik untuk memotivasi anak didik agar lebih giat belajar. Ulangan akan menjadi alat motivasi bila dilakukan secara akurat denga teknik dan strategi yang sistematis dan terencana.
c. Mengetahui Hasil
Mengetahui hasil belajar dapat dijadikan sebagai alat motivasi. Dengan mengetahui hasil, anak didik terdorong untuk belajar lebih giat. Apabila hasil belajar mengalami kemajuan, anak didik berusaha untuk mempertahankannya atau bahkan meningkatkan intensitas belajar untuk mendapatkan prestasi belajar yang lebih baik.
d. Kompetisi
Kompetisi adalah persaingan, dapat digunakan sebagai alat motivasi untuk mendorong anak didik agar mereka bergairah belajar. Persaingan, baik dalam bentuk individu maupun kelompok
25
diperlukan dalam pendidikan dan dapat dimanfaatkan untuk menjadikan proses interaksi belajar mengajar yang kondusif.
e. Hadiah
Hadiah juga dapat dikatakan sebagai alat motivasi. Pemberian hadiah dapat menjadi motivasi anak didik untuk belajar guna mempertahankan prestasi belajar yang telah mereka capai. Pemberian hadiah yang sederhana dirasa cukup efektif untuk memotivasi anak didik dalam kompetisi belajar.
f. Pujian
Pujian adalah bentuk reinforcement yang positif dan sekaligus merupakan motivasi yang baik. Oleh sebab itu, agar pujian dapat menjadi sebuah motivasi apabila dilakukan dengan cara yang tepat sehingga dapat memupuk suasana yang menyenangkan dan menaikkan gairah belajar.