Pengaruh penggunaan model Blended Learning dengan menggunakan media Quipper School terhadap motivasi dan hasil belajar siswa kelas X MIPA pada pokok bahasan Trigonometri SMA Negeri 1 Banyumas tahun ajaran 2018/2019
Teks penuh
(2) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. PENGARUH PENGGUNAAN MODEL BLENDED LEARNING DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA QUIPPER SCHOOL TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X MIPA PADA POKOK BAHASAN TRIGONOMETRI SMA NEGERI 1 BANYUMAS TAHUN AJARAN 2018/2019 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Matematika. Oleh: Rosina Kristiningrum 151414052. HALAMAN SAMPUL PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM. FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2019. i.
(3) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI.
(4) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI.
(5) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. HALAMAN PERSEMBAHAN. Dengan penuh syukur, ku persembahkan skripsi ini untuk : Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria yang selalu memberi berkat, pertolongan, penyertaan untukku. Kedua orang tuaku tercinta Alm. Paulus Sunarto dan Tri Yuningsih yang tiada henti memberikan kasih sayang, doa, dukungan dan semangatnya untukku.. Adikku Roswita Dewi Anggraeni yang senantiasa memberikan dukungan, doa dan semangat untukku. Bude MM. Srijiyati yang senantiasa memberikan semangat, doa, dan dukungan untukku. Seluruh keluarga besar dan teman-teman atas doa, semangat, dan dukungannya.. Almamaterku tercinta, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. iv.
(6) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. HALAMAN MOTTO. Bagi manusia hal itu tidak mungkin, tetapi bukan demikian bagi Allah. Sebab bagi Allah segala sesuatu adalah mungkin (Matius 19:26). Serahkanlah segala kekuatiranmu kepadaNya, sebab Ia yang memlihara kamu. (1 Petrus 5:7). Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya (Pengkotbah 3:11). v.
(7) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI.
(8) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI.
(9) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ABSTRAK Rosina Kristiningrum. 2019. Pengaruh Penggunaan Model Blended Learning dengan Media Quipper School Terhadap Motivasi dan Hasil Belajar Siswa Kelas X MIPA Pada Pokok Bahasan Trigonometri SMA Negeri 1 Banyumas Tahun Ajaran 2018/2019. Skripsi. Program Studi Pendidikan Matematika. Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) motivasi belajar siswa pada pembelajaran matematika menggunakan model blended learning dengan media Quipper School. (2) pengaruh penggunaan model blended learning dengan media Quipper School terhadap hasil belajar matematika siswa kelas X MIPA SMA Negeri 1 Banyumas. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi experimental design. Sampel penelitian ini adalah 36 siswa kelas X MIPA 2 sebagai kelas eksperimen dan 36 siswa kelas X MIPA 6 sebagai kelas kontrol di SMA Negeri 1 Banyumas tahun ajaran 2018/2019. Pada kelas eksperimen pembelajaran menggunakan model blended learning dengan media Quipper School, sedangkan kelas kontrol menggunakan model pembelajaran konvensional. Metode pengumpulan data menggunakan angket/kuesioner untuk mengukur motivasi belajar siswa, pre-test dan post-test untuk mengukur hasil belajar siswa, dan wawancara. Hasil penelitian ini adalah (1) pembelajaran matematika dengan menggunakan model blended learning dengan media Quipper School memberikan pengaruh pada motivasi belajar siswa. Hal tersebut ditunjukkan pada perolehan angket motivasi belajar siswa yang diberikan yaitu sebesar 77,78% siswa memiliki motivasi belajar tinggi dan sebesar 22,22% siswa memiliki motivasi belajar cukup. (2) ada pengaruh penggunaan model blended learning dengan media Quipper School terhadap hasil belajar siswa. Hal tersebut ditunjukkan oleh analisis uji t dua sampel independen dan diperoleh nilai rata-rata hasil belajar siswa (post-test) pada kelas eksperimen lebih tinggi dari pada rata-rata hasil belajar siswa pada kelas kontrol.. Kata Kunci : Model Blended Learning, Media Quipper School, Motivasi belajar, dan Hasil belajar. viii.
(10) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ABSTRACT Rosina Kristiningrum. 2019. The Effect of the Blended Learning Model Usage With Quipper School Media For Students Motivation and Learning Outcomes in Trigonometry Course For X MIPA Students SMA N 1 Banyumas Academic Year 2018/2019. Thesis. Mathematics Education Program, Department of Mathematics and Natural Sciences Education, Faculty of Teacher Training dan Education, Sanata Dharma University, Yogyakarta. This study aims to find out (1) student learning motivation in mathematics learning using blended learning with Quipper School media. (2) the effect of using blended learning with Quipper School media for learning outcomes in mathematics in class X MIPA SMA N 1 Banyumas. This research was an experimental research. The type of this research was quasi experimental design. The subjects of eksperimental class were 36 students of class X MIPA 2 and control class were 36 students of class X MIPA 6 at SMA N 1 Banyumas. In the experimental class using a blended learning model with Quipper School media, while the control class used a conventional learning. The data were collecting using questionnaires which measuring the learning motivation, pre-test and post-test which measuing the students learning outcomes, and interview. The results of this study were (1) mathematics learning using the blended learning with Quipper School media has an effect on students learning motivation. It was seen the obtained of student learning motivation questionnaires which was 77,78% students had high motivations and 22,22% os students had quite eough motivations. (2) there was an effect of using blended learning with Quipper School media for students learning outcomes. It was seen the analysis of independent sample t-test and average values obtained learning outcomes (posttest) in experimental class higher than average values in control class.. Keywords: Blended Learning, Quipper School Media, Learning Motivation, and Learning Outcomes. ix.
(11) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Pengaruh Penggunaan Model Blended Learning dengan Menggunakan Media Quipper School Terhadap Motivasi dan Hasil Belajar Matematika Kelas X MIPA Pada Pokok Bahasan Trigonometri SMA Negeri 1 Banyumas Tahun Ajaran 2018/2019” sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Pada penelitian dan penyusunan skripsi ini tidak lepas dari bantuan dan dukungan berbagai pihak. Oleh sebab itu, peneliti mengucapkan terima kasih kepada: 1. Bapak Dr. Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. 2. Bapak Beni Utomo, M.Sc., selaku dosen pembimbing yang telah meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran untuk memberikan bimbingan dan arahan bagi penulis dari awal sampai berakhirnya penelitian dan penyusunan skripsi ini. 3. Romo Eko Budi Santoso, S.J., S.Pd., Ph.D., Ibu Margaretha Madha Melissa, M.Pd., dan Ibu Annisa Septi, M.Pd., selaku validator instrumen penelitian. 4. Bapak Febi Sanjaya, M.Sc. selaku Dosen Pembimbing Akademik 2015 Pendidikan Matematika Universitas Sanata Dharma.. x.
(12) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 5. Bapak Drs. Edi Prasetyo selaku Kepala SMA Negeri 1 Banyumas yang telah mengizinkan peneliti melakukan penelitian. 6. Bapak Hendy Priyonggo, S.Pd., selaku guru Matematika SMA Negeri 1 Banyumas yang telah banyak membantu dan membimbing penulis dalam melaksanakan penelitian skripsi. 7. Kedua orang tuaku Alm. Paulus Sunarto dan Tri Yuningsih, S.Pd., serta adikku Roswita Dewi Anggraeni yang selalu memberikan dukungan, semangat, dan doa kepada penulis selama melaksanakan penelitian dan penyusunan skripsi. 8. Segenap keluarga besar Pakde, Bude, Om, dan Bulek yang selalu memberi dukungan, semangat, dan doa kepada penulis selama penyusunan skripsi. 9. Siswa-siswa kelas X MIPA 2 dan X MIPA 6 SMA Negeri 1 Banyumas yang telah berpartisipasi dalam pelaksanaan penelitian. 10. Segenap dosen JPMIPA yang telah memberikan banyak pengalaman, pengetahuan selama penulis menimba ilmu di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. 11. Sahabat-sahabat tersayang Georgina Larasati Eka Putri dan Lucia Vita Desyana atas bantuan, dukungan, doa, dan semangat dalam penyusunan skripsi. 12. Teman-teman Pendidikan Matematika angkatan 2015 dan teman-teman kelas B yang telah berdinamika selama proses perkuliahan, memberikan semangat dan banyak pengalaman kepada penulis selama perkuliahan.. xi.
(13) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 13. Teman-teman Program Pengalaman Lapangan (PPL) yang memberikan dukungan dan semangat kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi. 14. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu, yang telah berperan membantu pelaksanaan penelitian dan penyusunan skripsi. Penulis menyadari bahwa di dalam penulisan skripsi masih banyak kekurangan dan masih jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, penulis mengaharap kritik dan saran yang membangun demi perkembangan selanjutnya. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkannya.. Penulis. xii.
(14) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR ISI. HALAMAN SAMPUL ............................................................................................ i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................................... ii HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ iii HALAMAN PERSEMBAHAN............................................................................. iv HALAMAN MOTTO ............................................................................................. v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................................ vi PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ............................................................................ vii ABSTRAK ........................................................................................................... viii ABSTRACT ............................................................................................................. ix KATA PENGANTAR ............................................................................................ x DAFTAR ISI ........................................................................................................ xiii DAFTAR TABEL ................................................................................................ xvi DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xvii DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xix BAB I ...................................................................................................................... 1 PENDAHULUAN................................................................................................... 1 A. Latar Belakang ............................................................................................. 1 B. Identifikasi Masalah ..................................................................................... 6 C. Pembatasan Masalah .................................................................................... 6 D. Rumusan Masalah ........................................................................................ 7 E. Tujuan Penelitian ......................................................................................... 7 F.. Batasan Istilah .............................................................................................. 8. G.. Manfaat Penelitian ....................................................................................... 9. xiii.
(15) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. BAB II ................................................................................................................... 11 KAJIAN TEORI.................................................................................................... 11 A. Belajar dan Pembelajaran ........................................................................... 11 B. Hasil Belajar ............................................................................................... 15 C. Motivasi Belajar ......................................................................................... 20 D. Model Blended Learning............................................................................ 25 E. Media Quipper School ............................................................................... 28 F.. Pembelajaran Matematika Topik Trigonometri ......................................... 39. H.. Kerangka Berpikir ..................................................................................... 55. BAB III.................................................................................................................. 57 METODE PENELITIAN ...................................................................................... 57 A. Jenis Penelitian ........................................................................................... 57 C. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................................... 60 D. Perumusan Variabel ................................................................................... 60 E. Bentuk Data dan Teknik Pengambilan Data .............................................. 61 F.. Instrumen Penelitian................................................................................... 62. G.. Uji Validitas dan Reliabilitas..................................................................... 64. H.. Teknik Analasis Data................................................................................. 67. I.. Jadwal Penelitian........................................................................................ 72. BAB IV ................................................................................................................. 73 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN .......................................................... 73 A. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian ............................................................... 73 B. Deskripsi Data ............................................................................................ 83 C. Analisis Data .............................................................................................. 89 D. Pembahasan .............................................................................................. 107 E. Keterbatasan Penelitian ............................................................................ 110 BAB V ................................................................................................................. 111 PENUTUP ........................................................................................................... 111 A. Kesimpulan .............................................................................................. 111. xiv.
(16) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. B. Saran......................................................................................................... 112 DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 113 LAMPIRAN ........................................................................................................ 116. xv.
(17) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Nilai Perbandingan Trigonometri Sudut Istimewa ............................... 48 Tabel 3.1 Nonequivalent Control Group Design .................................................. 57 Tabel 3.2 Populasi penelitian ................................................................................ 59 Tabel 3.3 Sampel Penelitian.................................................................................. 60 Tabel 3.4 Kisi-Kisi Angket Motivasi Belajar ....................................................... 63 Tabel 3.5 Kisi-kisi Pre-Test .................................................................................. 63 Tabel 3.6 Kisi-Kisi Post-Test ................................................................................ 64 Tabel 3.7 Penilaian Angket Motivasi Belajar ....................................................... 68 Tabel 3.8 Kategori Motivasi Belajar ..................................................................... 68 Tabel 3.9 Jadwal Penelitian................................................................................... 72 Tabel 4.1 Penolong Koefisien Relasi .................................................................... 81 Tabel 4.2 Hasil Perhitungan Validitas .................................................................. 82 Tabel 4.3 Data Angket Motivasi Belajar Siswa .................................................... 83 Tabel 4.4 Statistik Skor Motivasi Belajar Siswa ................................................... 84 Tabel 4.5 Data Hasil Belajar Kelas X MIPA 2 ..................................................... 85 Tabel 4.6 Statistik Data Hasil Belajar Kelas X MIPA 2 ....................................... 86 Tabel 4.7 Data Hasil Belajar Kelas X MIPA 6 ..................................................... 87 Tabel 4.8 Statistik Data Hasil Belajar Kelas X MIPA 6 ....................................... 88 Tabel 4.9 Kategorisasi Nilai Motivasi Belajar Siswa ........................................... 89 Tabel 4.10 Statistik Data Motivasi Belajar Siswa ................................................. 90 Tabel 4.11 Kategori Hasil Belajar Siswa .............................................................. 99 Tabel 4.12 Pengelompokkan Kategori Nilai Motivasi Belajar ........................... 107. xvi.
(18) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Quipper School.................................................................................. 28 Gambar 2.2 Tampilan Awal Quipper School ........................................................ 29 Gambar 2.3 Pendaftaran Akun Untuk Guru .......................................................... 30 Gambar 2.4 Pengisian Data Sekolah ..................................................................... 30 Gambar 2.5 Konfirmasi Data Akun ...................................................................... 31 Gambar 2.6 Tampilan Awal Quipper School........................................................ 31 Gambar 2.7 Pendaftaran Akun Siswa ................................................................... 32 Gambar 2.8 Tampilan Beranda Quipper School Siswa ........................................ 33 Gambar 2.9 Materi Pembelajaran Pada Quipper School ...................................... 33 Gambar 2.10 Soal Pada Quipper School ............................................................... 33 Gambar 2.11 Fitur Pesan Quipper School............................................................. 34 Gambar 2.12 Tema Quipper School...................................................................... 35 Gambar 2.13 Perolehan Koin Quipper School...................................................... 35 Gambar 2.14 Fitur Beranda Quipper School......................................................... 36 Gambar 2.15 Fitur Kurikulum dan Tugas Quipper School ................................... 37 Gambar 2.16 Halaman Statistik Quipper School .................................................. 37 Gambar 2.17 Fitur Statistik Siswa Pada Quipper School ..................................... 38 Gambar 2.18 Fitur Daftar Kelas Quipper School.................................................. 38 Gambar 2.19 Fitur Siswa Pada Quipper School ................................................... 39 Gambar 2.20 Fitur Pengelolaan Quipper School .................................................. 39 Gambar 2.21 Segitiga Siku-siku ABC .................................................................. 41 Gambar 2.22 Segitiga ABC................................................................................... 41 Gambar 2.23 Persegi ABCD ................................................................................. 42 Gambar 2.24 Segitiga Sama Sisi ABC .................................................................. 44 Gambar 2.25 Ilustrasi perubahan. segitiga siku-siku ABC menjadi 0° ............ 45. Gambar 2.26 Ilustrasi perubahan. segitiga siku-siku ABC menjadi 90° .......... 47. Gambar 2.27 Sudut (90º - α) di kuadran I ............................................................. 48 Gambar 2.28 Sudut (90º + α) di kuadran II........................................................... 49 Gambar 2.29 Sudut (180º - α) di kuadran II.......................................................... 50 Gambar 2. 30 Sudut (180º + α) di kuadran III ...................................................... 50 xvii.
(19) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Gambar 2.31 Sudut (270º - α) di kuadran III ........................................................ 51 Gambar 2.32 Sudut (270º + α) di kuadran IV ....................................................... 52 Gambar 2.33 Sudut (360º - α) di kuadran IV ........................................................ 53 Gambar 2.34 Sudut (-α) ........................................................................................ 53 Gambar 2.35 Sudut (. 360º + α) .......................................................................... 54. Gambar 4.1 Pengelompokkan Kategori Motivasi Belajar .................................. 107 Gambar 4.2 Pengelompokkan Kategori Hasil Belajar ........................................ 108. xviii.
(20) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR LAMPIRAN Lampiran A.1 Surat Permohonan Ijin ..................................................................117 Lampiran A.2 Surat Selesai Penelitian ................................................................118 Lampiran B.1 Lembar Validasi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) .......119 Lampiran B.2 Lembar Validasi Soal Post-Test ...................................................127 Lampiran B.3 Lembar Validasi Angket Motivasi Belajar Siswa.........................133 Lampiran B.4 Lembar Validasi Pedoman Wawancara ........................................136 Lampiran B.5 Perhitungan Validitas dan Reliabilitas ..........................................138 Lampiran C.1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ..................................142 Lampiran C.2 Materi Quipper School..................................................................231 Lampiran C.3 Contoh Latihan Soal Quipper School ...........................................232 Lampiran C.4 Hasil latihan soal Quipper School ................................................235 Lampiran C.5 Soal Pre-test ..................................................................................236 Lampiran C.6 Soal dan Kunci Jawaban Soal Post-test ........................................237 Lampiran C.7 Kunci Jawaban Dan Rubrik Penilaian Post-Test ..........................241 Lampiran C.8 Pedoman Wawancara ....................................................................245 Lampiran C.9 Keterlaksanaan Pembelajaran .......................................................246 Lampiran D. 1 Uji Normalitas Pre-test Eksperimen dengan SPSS .....................258 Lampiran D. 2 Uji Normalitas Pre-test Kelas Kontrol dengan SPSS ..................259 Lampiran D. 3 Uji Normalitas Post-test Kelas Eksperimen dengan SPSS ..........260 Lampiran D. 4 Uji Normalitas Post-test Kelas Kontrol dengan SPSS ................261 Lampiran D. 5 Uji Homogenitas Pre-test dengan SPSS ......................................262 Lampiran D. 6 Uji Homogenitas Post-test dengan SPSS ....................................263 Lampiran D. 7 Uji Hipotesis ................................................................................264 Lampiran E 1 Hasil Kuisioner Motivasi Belajar Siswa .......................................266 Lampiran E.2 Hasil Post-test Kelas Eksperimen .................................................268 Lampiran E.3 Sampel Kuisioner Motivasi Belajar Siswa....................................269 Lampiran E.4 Sampel Jawaban Kelas Eksperimen (X MIPA 2) .........................272 Lampiran E.5 Sampel Jawaban Kelas Kontrol (X MIPA 6) ...............................280 Lampiran F.1 Dokumentasi Penelitian ................................................................288. xix.
(21) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi melaju begitu cepat, merambah ke semua sektor kehidupan. Teknologi pada saat ini telah dimiliki oleh semua bangsa, semua orang dari lapisan terendah sampai teratas. Bahkan banyak orang tidak dapat lepas dari teknologi dalam kesehariannya, mulai dari pagi sampai petang bahkan sampai pagi lagi. Semua informasi dapat diakses dengan mudah dan cepat. Adapun yang menjadi pembahasan saat ini adalah bagaimana kita dapat memanfaatkan teknologi tersebut secara positif, bijaksana, dan bertanggung jawab, khususnya dalam bidang pembelajaran baik formal maupun nonformal. Proses belajar berlangsung dalam setiap individu. Proses belajar terjadi karena adanya interaksi antara orang yang belajar dengan pesan yang dikemas dalam bentuk media. Media yang digunakan dapat berupa media yang dimanfaatkan atau bisa juga media yang sudah dirancang untuk mencapai tujuan tertentu. Oleh sebab itu, belajar dapat terjadi kapan saja, dimana saja, dan dengan apa saja. Matematika merupakan salah satu ilmu pengetahuan yang wajib dipelajari di sekolah. Menurut Herman Hudojo (2001:3) matematika adalah suatu alat untuk mengembangkan cara berpikir. Matematika berkenaan dengan ide-ide (gagasan-gagasan), struktur-struktur dan hubungan-hubungannya yang diatur secara logik sehingga matematika. 1.
(22) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2. berkaitan dengan konsep abstrak yang tersusun secara hirarkis dan penalarannya deduktif. Matematika kerap kali dianggap sebagai mata pelajaran yang sulit dan membosankan. Melalui pembelajaran matematika siswa diharapkan dapat berpikir kritis, logis, dan sistematis untuk menyelesaikan suatu permasalahan. Hal tersebut menimbulkan pemikiran bagaimana membuat pembelajaran matematika menjadi menyenangkan dan menarik. Saat ini bermunculan berbagai media berbasis teknologi yang dapat diakses secara online untuk membantu pembelajaran matematika menjadi menyenangkan dan menarik. Media berbasis teknologi dan dapat diakses secara online ini dapat digunakan dimanapun dan kapanpun selama tersedia koneksi internet. E-learning. merupakan. aplikasi. internet. yang. dapat. menghubungkan antara pendidik dan peserta didik dalam sebuah ruang belajar online. Menurut Katarina Retno Triwidayati (2016:21), e-learning merupakan komunikasi interaktif antara siswa dan guru dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi. E-learning tercipta untuk mengatasi keterbatasan antara pendidik dan peserta didik, terutama dalam hal waktu, ruang, kondisi, dan keadaan. Melalui e-learning maka pendidik dan murid tidak harus berada dalam satu dimensi ruang dan waktu. Proses pendidikan dapat berjalan kapan saja dengan mengabaikan kedua hal tersebut. Quipper School adalah salah satu media e-learning. yang. memanfaatkan perkembangan teknologi dalam bidang pendidikan..
(23) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3. Pemanfaatan Quipper School dapat diakses tidak hanya melalui komputer atau laptop melainkan dapat menggunakan smartphone. Siswa dapat mengakses informasi terbaru dan mengerjakan tugas maupun ulangan yang diberikan oleh guru di luar jam pelajaran. Quipper School juga memudahkan guru khususnya dalam mengunggah materi, pemberian tugas dan memantau aktivitas siswa. Materi dan latihan soal yang tersedia di Quipper School dikemas secara baik dan sesuai dengan kurikulum yang berlaku. Menurut Binti Maunah (2014:96) motivasi merupakan salah satu aspek yang sangat penting dalam menentukan perilaku seseorang, termasuk perilaku kerja. Motivasi bagi siswa dapat mengembangkan aktivitas dan inisiatif, dapat mengarahkan ketekunan dalam kegiatan belajar. Motivasi sangat besar pengaruhnya terhadap belajar. Motivasi belajar merupakan salah satu aspek psikis yang membantu dan mendorong seseorang untuk mencapai tujuannya. Menurut Syaiful Bahri Djamarah (2011:159) ada beberapa bentuk motivasi belajar salah satunya memberi angka. Angka adalah sebagai simbol atau nilai dari hasil aktivitas belajar siswa. Angka atau hasil belajar mempunyai potensi yang besar untuk memberikan motivasi kepada siswa untuk lebih giat belajar. Surahmadi (2016:1123) mengatakan bahwa. penggunaan media. pembelajaran virtual berbasis Quipper School berpengaruh terhadap motivasi dan hasil belajar peserta didik di SMP Negeri 1 Temanggung, dengan subjek kelas VIII D sebagai kelas kontrol dan kelas VIII G sebagai.
(24) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4. kelas eksperimen. Hasil analisis data pada penelitian ini menunjukkan bahwa motivasi dan hasil belajar siswa pada kelas eksperimen lebih baik dibandingkan motivasi dan hasil belajar siswa pada kelas kontrol. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Masriati Lingga tahun 2016, penggunaan media pembelajaran Quipper School memberikan pengaruh pada hasil belajar 64 siswa di SMP Negeri 4 Semarang pada mata pelajaran matematika. Hasil analisis data pada penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan media pembelajaran Quipper School berpengaruh terhadap hasil belajar siswa dengan kategori baik sebesar 77%. Peneliti melaksanakan diskusi bersama guru Matematika di SMA Negeri 1 Banyumas pada tanggal 19 Februari 2019 untuk mengetahui bagaimana motivasi dan hasil belajar siswa pada pembelajaran matematika serta penggunaan media khususnya dalam pembelajaran matematika. Berdasarkan hasil diskusi, peneliti menemukan fakta bahwa belum ada penggunaan media berbasis teknologi yang diakses secara online khususnya pada pembelajaran matematika di SMA Negeri 1 Banyumas. Tidak hanya di SMA Negeri 1 Banyumas, beberapa sekolah di sekitarnya juga belum mengembangkan media online. Hal ini dikarenakan pembelajaran dengan metode konvensial yang menurut guru lebih efektif digunakan. Motivasi belajar siswa di SMA Negeri 1 Banyumas pada pembelajaran matematika pada kategori baik terlihat dari antusias siswa melakukan presentasi di kelas dan aktif mengerjakan latihan soal pada modul yang diberikan sedangkan hasil belajar pada pembelajaran.
(25) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5. matematika pada kategori cukup. Hal ini dikarenakan pada setiap kelas yang diampu oleh guru Matematika masih terdapat sebagian besar siswa yang mendapatkan nilai dibawah KKM. Siswa di SMA Negeri 1 Banyumas rata-rata sudah memiliki smartphone dan sekolah menyediakan fasilitas Wi-Fi yang dapat diakses secara gratis. Pembelajaran matematika yang dilakukan masih bersifat konvensional atau tatap muka secara langsung dengan menggunakan modul yang dibuat oleh guru. Hal ini menjadi perhatian bagi peneliti untuk dapat memanfaatkan sarana sekolah sekaligus menjadi terobosan baru bagi sekolah dengan menggunakan model blended learning dengan media berbasis teknologi. Bagi sekolah dengan adanya media pembelajaran online dapat memberikan berbagai manfaat bagi siswa dan guru khususnya pada pembelajaran matematika diantaranya siswa tidak kesulitan dalam mengakses materi pembelajaran, dapat membuka peluang bagi siswa untuk belajar dimana saja dan kapan saja, mengasah keterampilan siswa dalam bidang teknologi, membantu guru dalam mengetahui aktivitas siswa, melaksanakan kuis secara online, dan memberikan penugasan secara online. Sebagai media pembelajaran yang belum digunakan di sekolah tersebut, tentu hal ini menimbulkan permasalahan yaitu peserta didik yang belum pernah mengenal dan menggunakan Quipper School sebagai media pembelajaran online. Berdasarkan latar belakang tersebut, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian terkait pengaruh penggunaan model blended.
(26) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 6. learning. dengan media Quipper School terhadap motivasi dan hasil. belajar siswa kelas X MIPA di SMA Negeri 1 Banyumas. Alasan peneliti ingin melakukan penelitian ini dikarenakan peneliti ingin memperkenalkan media pembelajaran Quipper School kepada sekolah dan siswa serta melihat apakah media ini memberikan pengaruh terhadap motivasi dan hasil belajar siswa untuk membuat kegiatan pembelajaran khususnya pembelajaran matematika menjadi menarik dan lebih baik. B. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang ada, maka dapat diidentifikasi permasalahan sebagai berikut: 1. Belum adanya penggunaan media pembelajaran berbasis teknologi pada pembelajaran matematika di SMA Negeri 1 Banyumas. 2. Pembelajaran matematika yang masih bersifat konvensional atau tatap muka secara langsung di SMA Negeri 1 Banyumas. 3. Hasil belajar matematika di SMA Negeri 1 Banyumas yang masih pada kategori cukup. C. Pembatasan Masalah Sesuai dengan paparan di atas, maka dapat ditulis beberapa pembatasan masalah sebagai berikut: 1. Pada penelitian ini hanya akan melihat motivasi belajar dan hasil belajar matematika siswa kelas X MIPA SMA Negeri 1 Banyumas dengan menggunakan model blended learning dengan pembelajaran Quipper School..
(27) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 7. 2. Subjek penelitian adalah 36 siswa kelas X MIPA 2 sebagai kelas eksperimen dan 36 siswa kelas X MIPA 6 sebagai kelas kontrol. 3. Pokok bahasan yang akan dibatasi pada materi Trigonometri adalah perbandingan trigonometri pada segitiga siku-siku, nilai perbandingan trigonometri untuk sudut istimewa (0°, 30°, 45°, 60°, 90°), dan relasi sudut. D. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian pada latar belakang, peneliti menemukan permasalahan yang dapat dirumuskan sebagai berikut: 1. Bagaimana gambaran motivasi belajar matematika siswa kelas X MIPA SMA Negeri 1 Banyumas menggunakan model blended learning dengan media Quipper School? 2. Adakah pengaruh penggunaan model blended learning dengan media Quipper School terhadap hasil belajar matematika siswa kelas X MIPA SMA Negeri 1 Banyumas? E. Tujuan Penelitian Sesuai dengan rumusan masalah, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk: 1. Mengetahui gambaran motivasi belajar matematika siswa kelas X MIPA SMA Negeri 1 Banyumas dengan menggunakan model blended learning dan media Quipper School..
(28) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 8. 2. Mengetahui pengaruh penggunaan model blended learning dengan media Quipper School terhadap hasil belajar matematika siswa kelas X MIPA SMA Negeri 1 Banyumas. F. Batasan Istilah 1. Motivasi Belajar Motivasi belajar adalah perubahan energi dalam diri individu berbentuk suatu aktivitas nyata berupa kegiatan fisik yaitu kegiatan belajar. 2. Hasil Belajar Hasil belajar adalah tingkat keberhasilan siswa yang telah diperoleh setelah siswa mengikuti suatu tes tertentu yang menyangkut aspek kognitif, afektif, dan psikomotor. . 3. Model Blended Learning Blended learning adalah model pembelajaran yang mengombinasi strategi penyampaian pembelajaran menggunakan kegiatan tatap muka, pembelajaran berbasis komputer (offline), komputer secara online (internet dan mobile learning). 4. Media Quipper School Quipper School adalah sebuah media online gratis untuk guru dan siswa.. Quipper. School. adalah. media. pembelajaran. yang. menghubungkan guru dengan siswa dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran secara online seperti pemberian tugas, kuis, atau ulangan.
(29) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 9. sesuai mata pelajaran yang diadapatasi dari kurikulum yang telah ditetapkan oleh pemerintah. 5. Trigonometri Trigonometri adalah suatu pokok bahasan pada matematika yang wajib dipelajari oleh siswa pada jenjang SMA. Trigonometri mempelajari tentang sudut, sisi, dan perbandingan antara sudut terhadap sisi pada segitiga. G. Manfaat Penelitian Hasil dari penelitian ini diharapkan mempunyai manfaat bagi: 1. Siswa Siswa diharapkan dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar dengan adanya suatu media pembelajaran dan dengan adanya media pembelajaran berbasis teknologi ini akan menambah pengetahuan baru yang dapat membentuk kemandirian dalam diri siswa untuk menyelesaikan suatu permasalahan. 2. Guru Dengan adanya penelitian ini dapat memberikan wawasan dan menambah keterampilan terkait penggunaan media pembelajaran berbasis teknologi khususnya Quipper School yang dapat membantu kegiatan pembelajaran menjadi menyenangkan dan interaksi dengan guru dan siswa dapat terjadi dimanapun dan kapanpun..
(30) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 10. 3. Sekolah Dapat menjadi bahan pertimbangan untuk menerapkan media pembelajaran berbasis teknologi khususnya Quipper School terhadap motivasi dan hasil belajar siswa. 4. Peneliti Sebagai calon pendidik, hasil dari penelitian ini dapat memberikan pengalaman sebelum terjun dalam dunia pendidikan. Selain itu, penelitian ini juga memberikan manfaat bagi pendidik dalam rangka menambah wawasan baru terhadap media pembelajaran berbasis teknologi khususnya Quipper School yang dapat digunakan dalam pembelajaran..
(31) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. BAB II KAJIAN TEORI Bagian kajian teori membahas mengenai belajar dan pembelajaran, hasil belajar, motivasi belajar, penjelasan mengenai model Blended Learning dan media Quipper School, pokok bahasan Trigonometri, dan kerangka berpikir. A. Belajar dan Pembelajaran 1. Pengertian Belajar Belajar adalah suatu aktivitas mental/psikis, yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan, yang menghasilkan sejumlah perubahan dalam pengetahuan-pengetahuan, keterampilan dan nilai sikap. Perubahan itu bersifat secara relatif konstan dan berbekas (Winkel, 2009:59). Menurut Slameto (dalam Bahri, 2011:13), belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya; sedangkan menurut Bahri (2011:13), belajar adalah serangkaian kegiatan jiwa raga untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman individu dalam interaksi dengan lingkungannya yang menyangkut kognitif, afektif, dan psikomotor. Berdasarkan pendapat para ahli tersebut, dapat disimpulkan bahwa belajar adalah suatu aktivitas yang dilakukan oleh individu dalam interaksi dengan lingkungannya untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang meliputi aspek kognitif, afektif, dan psikomotor. 11.
(32) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 12. 2. Ciri-ciri Belajar Belajar sebagai suatu perubahan tingkah laku memiliki ciri-ciri. Syaiful Bahri (2011:13) mengemukakan ciri-ciri belajar sebagai berikut. a. Perubahan terjadi secara sadar Individu yang melakukan aktivitas belajar akan menyadari terjadinya. perubahan. itu. atau. sekurang-kurangnya. individu. merasakan telah terjadi adanya suatu perubahan dalam dirinya. Misalnya individu menyadari bahwa pengetahuannya bertambah, kecakapannya bertambah, kebiasaannya bertambah. b. Perubahan dalam belajar bersifat fungsional Sebagai hasil belajar, perubahan yang terjadi dalam diri individu berlangsung terus menerus dan tidak statis. Suatu perubahan yang terjadi akan menyebabkan perubahan berikutnya dan berguna bagi proses berikutnya. c. Perubahan dalam belajar bersifat positif dan aktif Perubahan bersifat positif artinya perubahan itu selalu bertambah dan tertuju untuk memperoleh suatu yang lebih baik dari sebelumnya. Perubahan bersifat aktif artinya perubahan itu tidak terjadi dengan sendirinya, melainkan karena usaha individu sendiri. d. Perubahan dalam belajar bukan bersifat sementara Individu yang melakukan aktivitas belajar akan mengalami perubahan tingkah laku. Proses tersebut akan bersifat menetap atau permanen..
(33) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 13. e. Perubahan dalam belajar bertujuan atau terarah Perubahan tingkah laku yang dialami individu pada saat belajar terjadi karena ada tujuan yang akan dicapai serta perubahan belajar terarah pada perubahan tingkah laku yang benar-benar disadari. f. Perubahan mencakup seluruh aspek tingkah laku Perubahan yang diperoleh individu setelah melalui suatu proses belajar meliputi perubahan keseluruhan tingkah laku. Jika seseorang belajar sesuatu, sebagai hasilnya orang tersebut akan mengalami perubahan tingkah laku secara menyeluruh dalam sikap kebiasaan, keterampilan, pengetahuan, dan sebagainya. 3. Pengertian Pembelajaran Menurut Arief Sadiman (dalam Kustandi, 2011:5), pembelajaran merupakan suatu usaha sadar guru/pengajar untuk membantu siswa atau anak didiknya, agar mereka dapat belajar sesuai dengan kebutuhan dan minatnya. Dengan kata lain pembelajaran adalah usaha-usaha yang terencana dalam memanipulasi sumber-sumber belajar agar terjadi proses belajar dalam diri siswa. Pada proses pembelajaran, siswa merupakan subjek yang belajar dan guru merupakan subjek yang mengajar. Berdasarkan pengertian diatas, dapat diidentifikasi ciri-ciri pembelajaran sebagai berikut. a. Pembelajaran lebih menekankan pada aktivitas siswa karena siswa yang melakukan kegiatan belajar bukan guru. b. Pembelajaran merupakan upaya sadar dan sengaja..
(34) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 14. c. Pembelajaran merupakan pemberian bantuan yang memungkinkan siswa dapat belajar. Pembelajaran adalah suatu kegiatan yang bertujuan. Tujuan ini harus searah dengan tujuan belajar siswa dan kurikulum. Tujuan belajar siswa adalah mencapai perkembangan optimal, yang meliputi aspek koginitif, afektif, dan psikomotorik. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka siswa melakukan kegiatan belajar, sedangkan guru melakukan pembelajaran. 4. Pembelajaran Matematika Menurut Ismail dkk (dalam Hamzah, 2014:48), matematika adalah ilmu yang membahas angka-angka dan perhitungannya, membahas masalah-masalah numerik, mengenai kuantitas dan besaran, mempelajari hubungan pola, bentuk dan struktur, saran berpikir, kumpulan sistem, struktur dan alat. Matematika memiliki aspek teori dan aspek terapan atau aspek praktis dan penggolongannya atas matematika murni, matematika terapan dan matematika sekolah. Menurut Bruner (dalam Herman Hudoyo, 1998:56), pembelajaran matematika adalah belajar tentang konsep dan struktur matematika yang terdapat dalam materi yang dipelajari serta mencari hubungan antara konsep dan struktur matematika di dalamnya. Menurut Cobb (Erman Suherman, 2003:71), pembelajaran matematika sebagai proses pembelajaran yang melibatkan siswa secara aktif mengkonstruksi pengetahuan matematika..
(35) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 15. Berdasarkan pendapat para ahli tersebut, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran matematika adalah suatu usaha yang melibatkan siswa untuk belajar memahami konsep dan struktur matematika. B. Hasil Belajar Hasil belajar seringkali digunakan sebagai ukuran untuk mengetahui seberapa jauh sesesorang menguasai bahan yang sudah diajarkan. Untuk mendapatkan hasil belajar tersebut diperlukan serangkaian pengukuran menggunakan alat evaluasi yang baik dan memenuhi syarat. 1. Pengertian Hasil Belajar Hasil belajar adalah perubahan-perubahan yang terjadi pada diri siswa, baik yang menyangkut aspek kognitif, afektif, dan psikomotor sebagai hasil dari kegiatan belajar (Susanto, 2013:5). Menurut Nawawi (dalam Susanto, 2013:5), hasil belajar adalah tingkat keberhasilan siswa dalam mempelajari materi pelajaran di sekolah yang dinyatakan dalam skor yang diperoleh dari hasil tes mengenai sejumlah materi pelajaran tertentu. Maka, hasil belajar adalah hasil yang dicapai siswa yang diperoleh dari proses belajar mengajar. Hasil belajar bagi menjadi tiga aspek, yakni pemahaman konsep keterampilan proses dan sikap siswa (Susanto, 2013:6). Adapun penjelasan ketiga aspek sebagai berikut: a. Pemahaman konsep (aspek kognitif) Menurut Bloom (dalam Susanto, 2013:6), pemahaman konsep diartikan sebagai kemampuan untuk menyerap arti dari materi atau.
(36) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 16. bahan yang dipelajari. Aspek kognitif berhubungan erat dengan kemampuan berpikir, termasuk kemampuan menghafal, memahami, mengaplikasi,. menganalisis,. menyintesis,. dan. kemampuan. mengavaluasi (Elis Ratnawulan, 2015:58). b. Keterampilan proses (aspek psikomotor) Keterampilan adalah kemampuan menggunakan pikiran, nalar, perbuatan, dan kreativitasnya secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu hasil tertentu. Aspek psikomotor berhubungan dengan hasil belajar yang pencapaiannya melalui keterampilan manipulasi yang melibatkan otot dan kekuatan fisik misalnya menulis, memukul dan lain sebagainya (Elis Ratnawulan, 2015:58). c. Sikap (aspek afektif) Aspek afektif mencakup watak perilaku seperti sikap, minat, motivasi, konsep diri, nilai, dan moral (Elis Ratnawulan, 2015:58). 2. Faktor yang mempengaruhi hasil belajar Hasil belajar yang dicapai oleh peserta didik merupakan hasil interaksi antara berbagai faktor yang mempengaruhi, baik faktor internal maupun faktor eksternal (Wasliman dalam Susanto, 2013:12). Secara rinci, faktor internal dan faktor eksternal diuraikan sebagai berikut. a. Faktor internal Faktor internal merupakan faktor yang bersumber dari dalam diri peserta didik yang mempengaruhi kemampuan belajarnya. Faktor internal ini meliputi: kecerdasan, minat, perhatian, motivasi.
(37) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 17. belajar, ketekunan, sikap, kebiasaan belajar, serta kondisi fisik dan kesehatan. b. Faktor Eksternal Faktor Eksternal merupakan faktor yang berasal dari luar diri peserta didik yang mempengaruhi hasil belajar yang meliputi: sarana dan prasarana, kompetensi guru, kreativitas guru, sumber-sumber belajar,. metode. serta. dukungan. lingkungan,. keluarga,. dan. masyarakat. Pada dasarnya instrumen untuk mengukur hasil belajar dapat dibagi menjadi dua jenis, yakni : (a) tes, dan (b) non tes. a. Tes Secara umum tes diartikan sebagai alat yang dipergunakan untuk mengukur pengetahuan atau penguasaan objek ukur terhadap seperangkat konten dan materi tertentu. Tes merupakan salah satu prosedur evaluasi yang komprehensif, sistematik, dan objektif yang hasilnya dapat dijadikan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan dalam proses pengajaran yang dilakukan oleh guru. Secara keseluruhan tes memiliki peranan yang sangat penting dalam dunia pendidikan. Penggolongan tes dapat ditinjau dari berbagai sudut pandang. Ditinjau dari fungsinya, tes dibedakan menjadi dua golongan yaitu tes awal dan tes akhir. Tes awal yang dikenal dengan istilah pre-test. Tes jenis ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui sejauh mana materi pelajaran yang akan diajarkan telah diketahui oleh siswa atau.
(38) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 18. peserta didik. Tes akhir yang dikenal dengan istilah post-test. Tes jenis ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui apakah semua materi pelajaran yang penting telah dikuasai dengan baik oleh siswa atau peserta didik. Pada dasarnya materi pre-test sama dengan materi post-test. Ditinjau dari jumlah peserta yang mengikuti tes, maka tes dibedakan menjadi dua golongan yaitu tes individual dan tes kelompok. Tes individual yang dikenal dengan istilah individual test, yaitu tes dimana pelaksana tes hanya berhadapan dengan satu orang peserta. Tes kelompok yang dikenal dengan istilah group test, yaitu tes dimana pelaksana tes berhadapan dengan lebih dari satu orang peserta. Ditinjau dari cara penyusunannya, ada dua macam tes yaitu tes baku dan tes buatan guru. Tes baku adalah tes yang sudah diuji di lapangan dengan maksud mendapatkan data tentang keterandalan (reliability) dan kesahihan (validity) pengukuran serta standar normatif yang dipakai untuk menaksir skor tes. Tes non-baku yang biasa disebut tes buatan guru, yaitu tes yang dibuat oleh seseorang atau sekelompok untuk digunakan sesaat dan hanya berlaku intern serta hanya untuk mengukur satu jenis kemampuan. Tes non-baku atau tes buatan guru biasanya tidak dilakukan pengujian dilapangan tetapi langsung dipakai. b. Non Tes Instrumen non tes adalah alat yang digunakan untuk melihat gambaran tentang kondisi responden serta untuk mengetahui kualitas.
(39) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 19. proses dan produk dari suatu pekerjaan dan hal-hal yang berkaitan dengan aspek afektif seperti mina, motivasi, sikap, dan bakat. Berikut adalah instrumen non tes yang dapat digunakan sebagai alat untuk mengukur. 1) Observasi Observasi adalah menghimpun bahan-bahan keterangan yang dilakukan dengan mengadakan pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap fenomena-fenomena yang dijadikan objek pengamatan. 2) Wawancara Wawancara. adalah. cara. menghimpun. bahan-bahan. keterangan yang dilaksanakan dengan tanya jawab baik secara lisan, sepihak, berhadapan muka, maupun dengan arah serta tujuan yang telah ditentukan. 3) Angket (Kuesioner) Angket dapat digunakan sebagai alat untuk menilai hasil belajar. Angket mempunyai kesamaan dengan wawancara. Jika dalam wawancara pewawancara berhadapan langsung dengan responden, maka dengan angket penilaian hasil belajar jauh lebih praktis. 4) Skala Sikap Skala sikap dapat digunakan untuk mengukur sikap yaitu suatu kecenderungan tingkah laku untuk berbuat sesuatu dengan.
(40) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 20. cara, metode, teknik, dan pola tertentu baik berupa orang-orng maupun berupa objek-objek tertentu. 5) Daftar Cek Daftar cek adalah suatu daftar yang berisi subjek dan aspek yang akan diamati. Daftar cek memungkinkan guru untuk untuk mencatat tiap kejadian yang dianggap penting. 6) Studi Kasus Studi kasus adalah mempelajari individu dalam proses tertentu secara terus menerus untuk melihat perkembangannya. Studi kasus sering digunakan dalam evaluasi, bimbingan, dan penelitian. C. Motivasi Belajar 1. Pengertian Motivasi Motivasi berasal dari bahasa Latin “movere” yang berarti menggerakkan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, motivasi adalah dorongan yang timbul pada diri seseorang secara sadar atau tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu. Berikut dikemukakan beberapa pengertian motivasi menurut para ahli. a. Menurut McDonald (dalam Oemar Hamalik, 2007:173), motivasi adalah suatu perubahan energi di dalam pribadi seseorang yang ditandai dengan timbulnya afektif dan reaksi untuk mencapai tujuan. Perubahan energi dalam diri seseorang itu berbentuk suatu aktivitas nyata berupa kegiatan fisik. Karena seseorang mempunyai tujuan.
(41) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 21. tertentu dari aktivitasnya, maka seseorang mempunyai motivasi yang kuat dengan segala upaya yang dapat dia lakukan untuk mencapainya. b. Menurut Bahri (2011:152), motivasi adalah gejala psikologis dalam bentuk dorongan yang timbul pada diri seseorang sadar atau tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu. c. Menurut Oemar Hamalik (2007: 173), motivasi menunjuk kepada semua gejala yang terkandung dalam stimulasi tindakan ke arah tujuan tertentu dimana sebelumnya tidak ada gerakan menuju ke arah tujuan. tersebut.. Motivasi. adalah. proses. membangkitkan,. mempertahankan, dan mengontrol minat-minat. Berdasarkan pendapat para ahli tersebut, dapat disimpulkan bahwa motivasi adalah suatu pendorong yang mengubah energi dalam diri seseorang ke dalam bentuk aktivitas nyata untuk mencapai tujuan tertentu. Menurut Syaiful Bahri Djamarah (2011:149) motivasi dibahas dari dua sudut pandang, yakni motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik. a. Motivasi intrinsik adalah motivasi yang berasal dari diri pribadi seseorang yang tidak perlu dirangsang dari luar, karena dalam setiap diri individu sudah memiliki dorongan untuk melakukan sesuatu. Bila seseorang telah memiliki motivasi intrinsik dalam dirinya, maka secara sadar akan melakukan suatu kegiatan yang tidak memerlukan motivasi dari luar dirinya. Pada aktivitas belajar, motivasi intrinsik sangat diperlukan, terutama belajar sendiri. Seseorang yang memiliki.
(42) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 22. motivasi instrinsik selalu ingin maju dalam belajar. Keinginan itu dilatarbelakangi oleh pemikiran positif, bahwa semua mata pelajaran yang dipelajari sekarang akan dibutuhkan dan sangat berguna kini dan di masa mendatang. Motivasi berhubungan dengan kebutuhan seseorang yang memunculkan kesadaran untuk melakukan aktivitas belajar. Jadi, motivasi intrinsik muncul berdasarkan kesadaran dengan tujuan esensial, bukan sekadar atribut dan seremonial. b. Motivasi ekstrinsik adalah motivasi yang berasal dari luar diri seseorang yang menempatkan tujuan belajarnya di luar faktor-faktor situasi belajar. Anak didik belajar karena hendak mencapai tujuan yang terletak di luar hal yang dipelajarinya. Misalnya, untuk mencapai angka tinggi, diploma, gelar, kehormatan, dan sebagainya. Motivasi ekstrinsik bukan berarti motivasi yang tidak diperlukan dan tidak baik dalam pendidikan. Motivasi ekstrinsik diperlukan agar anak didik mau belajar. Motivasi ekstrinsik sering digunakan karena bahan pelajaran kurang menarik perhatian anak didik atau karena sikap tertentu pada guru atau orang tua. Diakui bahwa angka, ijazah, pujian, hadiah, dan sebagainya berpengaruh positif dengan merangsang anak didik untuk giat belajar. Menurut Keke Aritonang (2008:14) motivasi belajar memiliki berbagai dimensi, yaitu: a. Ketekunan dalam belajar 1) Kehadiran di sekolah.
(43) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 23. 2) Mengikuti PBM di kelas 3) Belajar di rumah b. Ulet dalam menghadapi kesulitan 1) Sikap terhadap kesulitan 2) Usaha mengatasi kesulitan c. Minat dan ketajaman perhatian dalam belajar 1) Kebiasaan dalam mengikuti pelajaran 2) Semangat dalam mengikuti PBM d. Berprestasi dalam belajar 1) Keinginan untuk berprestasi 2) Kualifikasi hasil e. Mandiri dalam belajar 1) Penyelesaian tugas/PR 2) Menggunakan kesempatan di luar jam pelajaran 2. Bentuk-Bentuk Motivasi Belajar Pada proses interaksi belajar mengajar, baik motivasi intrinsik maupun motivasi ekstrinsik, diperlukan untuk mendorong anak didik agar tekun belajar. Menurut Syaiful Bahri Djamarah (2011:158) ada beberapa bentuk motivasi belajar yang dapat dimanfaatkan dalam rangka mengarahkan belajar anak didik di kelas. Beberapa bentuk motivasi belajar adalah sebagai berikut..
(44) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 24. a. Memberi angka Angka dimaksud adalah sebagai simbol atau nilai dari hasil aktivitas belajar anak didik. Angka atau nilai yang baik mempunyai potensi yang besar untuk memberikan motivasi kepada anak didik lebih giat belajar. b. Memberi Ulangan Ulangan dapat dijadikan sebagau alat motivasi. Siswa biasanya mempersiapkan diri dengan belajar jauh-jauh hari untuk menghadapi ulangan dan berbagai usaha dilakukan agar dapat menguasai bahan pelajaran. Oleh karena itu, ulangan merupakan strategi yang cukup baik untuk memotivasi anak didik agar lebih giat belajar. Ulangan akan menjadi alat motivasi bila dilakukan secara akurat denga teknik dan strategi yang sistematis dan terencana. c. Mengetahui Hasil Mengetahui hasil belajar dapat dijadikan sebagai alat motivasi. Dengan mengetahui hasil, anak didik terdorong untuk belajar lebih giat. Apabila hasil belajar mengalami kemajuan, anak didik berusaha untuk mempertahankannya atau bahkan meningkatkan intensitas belajar untuk mendapatkan prestasi belajar yang lebih baik. d. Kompetisi Kompetisi adalah persaingan, dapat digunakan sebagai alat motivasi untuk mendorong anak didik agar mereka bergairah belajar. Persaingan, baik dalam. bentuk individu maupun kelompok.
(45) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 25. diperlukan dalam pendidikan dan dapat dimanfaatkan untuk menjadikan proses interaksi belajar mengajar yang kondusif. e. Hadiah Hadiah juga dapat dikatakan sebagai alat motivasi. Pemberian hadiah dapat menjadi motivasi anak didik untuk belajar guna mempertahankan prestasi belajar yang telah mereka capai. Pemberian hadiah yang sederhana dirasa cukup efektif untuk memotivasi anak didik dalam kompetisi belajar. f. Pujian Pujian adalah bentuk reinforcement yang positif dan sekaligus merupakan motivasi yang baik. Oleh sebab itu, agar pujian dapat menjadi sebuah motivasi apabila dilakukan dengan cara yang tepat sehingga dapat memupuk suasana yang menyenangkan dan menaikkan gairah belajar. D. Model Blended Learning Blended learning terdiri dari kata blended yaitu kombinasi/campuran dan learning pembelajaran. yaitu belajar. Menurut Wasis D. Dwiyogo (2018: 60), berbasis. blended. learning. adalah. pembelajaran. yang. mengombinasi strategi penyampaian pembelajaran menggunakan kegiatan tatap muka, pembelajaran berbasis komputer (offline), komputer secara online (internet dan mobile learning). Pelaksanaan model blended learning. ini. memungkinkan penggunaan sumber belajar online, terutama yang berbasis web, tanpa meninggalkan kegiatan tatap muka. Dengan pelaksanaan blended.
(46) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 26. learning ini, pembelajaran berlangsung lebih bermakna karena keragaman sumber belajar yang mungkin diperoleh. Tujuan dari penggunaan blended learning adalah meningkatkan penjadwalan fleksibilitas bagi peserta didik dengan menggabungkan aspek terbaik dari tatap muka dan pembelajaran kelas online. Kelas tatap muka dapat digunakan untuk melibatkan para peserta didik dalam pengalaman interaktif. Sedangkan porsi online memberikan para peserta didik dengan konten multimedia yang kaya akan pengetahuan kapan pun dan di mana pun selama peserta didik memiliki akses internet. Menurut Husamah (2014:15) Blended Learning memiliki dua kategori, yaitu: 1. Peningkatan bentuk aktivitas tatap muka (face-to-face) Banyak pengajar menggunakan istilah blended learning untuk merujuk pada penggunaan teknologi informasi dan komunikasi dalam aktivitas tatap muka, baik dengan memanfaatkan jejaring terikat maupun jejaring pelengkap yang tidak mengubah model aktivitas. 2. Pembelajaran campuran Pembelajaran model ini mengurangi aktivitas tatap muka tapi tidak menghilangkannya, sehingga memungkinkan peserta didik untuk belajar secara online. Prisnsip dasar blended learning adalah komunikasi langsung tatap muka dan komunikasi tertulis online. Menurut Husamah (2014: 16) pembelajaran blended learning memiliki karakteristik sebagai berikut:.
(47) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 27. 1. Pembelajaran yang menggabungkan berbagai cara penyampaian, model pengajaran, gaya pembelajaran, serta berbagai media berbasis teknologi yang beragam. 2. Sebagai sebuah kombinasi pengajaran langsung atau bertatap muka (face-to-face), belajar mandiri, dan belajar via online. 3. Pembelajaran yang didukung oleh. kombinasi efekif dari cara. penyampaian, cara mengajar dan gaya pembelajaran. 4. Pengajar dan orang tua peserta belajar memiliki peran yang sama penting, pengajar sebagai fasilitator, dan orang tua sebagai pendukung. Pembelajaran berbasis blended learning. memiliki kelebihan dan. kekurangan dalam pemanfaatanya menggunakan teknologi informasi dan komunikasi. Adapun kelebihan dari blended learning ini sebagai berikut (Husamah, 2014: 36-37): 1. Peserta didik leluasa untuk memperlajari materi pelajaran secara mandiri dengan memanfaatkan materi-materi yang tersedia secara online. 2. Peserta didik dapat melakukan diskusi dengan pengajar atau peserta didik lain di luar jam tatap muka. 3. Kegiatan pembelajaran yang dilakukan peserta didik di luar jam tatap muka dapat dikelola dan dikontrol dengan baik oleh pengajar. 4. Pengajar dapat menambahkan materi pengayaan melalui fasilitas internet. 5. Pengajar dapat meminta peserta didik membaca materi atau mengerjakan tes yang dilakukan sebelum pembelajaran..
(48) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 28. 6. Pengajar dapat menyelenggarakan kuis, memberikan balikan, dan memanfaatkan hasil tes dengan efektif. 7. Peserta didik dapat saling berbagi file dengan peserta didik lain. Menurut Noer (dalam Husamah, 2014: 37) ada beberapa kekurangan dari blended learning sebagai berikut: 1. Media yang dibutuhkan sangat beragam, sehingga sulit diterapkan apabila sarana dan prasarana tidak mendukung. 2. Tidak meratanya fasilitas yang dimiliki peserta didik, seperti komputer dan akses internet. Padahal, blended learning memerlukan akses internet yang memadai, dan bila jaringan kurang memadai, itu tentu akan menyulitkan peserta didik dalam mengikuti pembelajaran mandiri via online. E. Media Quipper School. Gambar 2.1 Quipper School Quipper School. adalah salah satu media. e-learning. yang. memanfaatkan perkembangan teknologi dalam bidang pendidikan. Quipper School pertama kali digunakan di London yang didirikan oleh Masayuki Watanabe pada Desember 2010. Penggunaan media ini dalam pendidikan.
(49) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 29. dapat diakses secara gratis. Di Indonesia Quipper School diluncurkan pada bulan Januari 2014 sebagai terobosan baru dalam bidang pendidikan. Untuk menggunakan Quipper School beberapa tahap perlu dilakukan sebagai berikut: 1. Pendaftaran Akun Untuk mulai menggunakan Quipper School, baik guru maupun siswa yang belum memiliki akun, maka diharuskan mendaftar untuk membuat akun baru. Dalam pendaftaran akun ini, Quipper School terbagi menjadi Quipper School Learn yang digunakan khusus siswa dan Quipper School Link yang digunakan khusus untuk guru. Pendaftaran akun dapat menggunaakan akun Facebook atau membuat akun baru secara gratis. Untuk membuat akun, guru dan siswa memerlukan alamat email, nomor telepon, dan nama sekolah. Setelah pendaftaran, pengguna dapat login ke dalam sistem dengan username dan password. a. Mendaftar dan Membuat Akun Baru Untuk Guru 1) Buka https://school.quipper.com/id/index.html kemudian klik Portal Guru.. Gambar 2.2 Tampilan Awal Quipper School.
(50) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 30. 2) Isi kolom yang tersedia dengan lengkap, atau pilih Gunakan Facebook untuk menghubungkan dengan akun Facebook yang dimiliki.. Gambar 2.3 Pendaftaran Akun Untuk Guru 3) Pilih data sekolah dengan benar sesuai provinsi, kota, dan nama sekolah yang valid.. Gambar 2.4 Pengisian Data Sekolah 4) Konfirmasi data akun baru untuk memulai Quipper School..
(51) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 31. Gambar 2.5 Konfirmasi Data Akun b. Mendaftar dan Membuat Akun Baru Untuk Siswa 1) Buka https://school.quipper.com/id/index.html kemudian klik Portal Siswa.. Gambar 2.6 Tampilan Awal Quipper School 2) Siswa mengisi kolom yang tersedia dengan lengkap, atau dapat menghubungkan dengan akun Facebook..
(52) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 32. Gambar 2.7 Pendaftaran Akun Siswa 2. Login menggunakan akun Quipper Pengguna Quipper yaitu guru dan siswa memiliki masing-masing alamat. untuk. login.. Guru. dapat. login. menggunakan. alamat. link.quipper.com sedangkan siswa dapat login menggunakan alamat learn.quipper.com. Quipper School Learn adalah media pembelajaran online yang dapat digunakan peserta didik dalam mengakses Quipper School ini. Quipper School Learn ini memuat berbagai fitur yang mendukung peserta didik dalam kegiatan belajarnya sehingga membuat belajar lebih menyenangkan. Fiturfitur yang tersedia dalam Quipper School Learn diuraikan sebagai berikut: 1. Tugas dan pembelajaran umum Siswa dapat mengerjakan topik tertentu yang dianjurkan oleh guru, atau belajar materi apapun dari kurikulum secara mandiri..
(53) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 33. Gambar 2.8 Tampilan Beranda Quipper School Siswa. Gambar 2.9 Materi Pembelajaran Pada Quipper School. Gambar 2.10 Soal Pada Quipper School.
(54) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 34. 2. Fitur pesan Melalui fitur pesan, guru dan siswa dapat berkomunikasi sehingga memudahkan siswa untuk mengemukakan soal atau topik tertentu yang dirasa sulit dan perlu pendampingan.. Gambar 2.11 Fitur Pesan Quipper School 3. Fitur Games Fitur ini seperti games, dimana Learn memberikan hadiah (rewards) kepada siswa berupa koin. Koin diperoleh dari jawaban benar dari setiap soal serta saat login. Koin dapat ditukarkan dengan tema, sehingga siswa dapat menyesuaikan lingkungan belajar yang mereka inginkan..
(55) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 35. Gambar 2.12 Tema Quipper School. Gambar 2.13 Perolehan Koin Quipper School Quipper School Link adalah media pembelajaran online yang dapat digunakan guru dalam mengakses Quipper School ini. Quipper School Link memuat berbagai fitur dimana guru dapat membuat dan mengelola kelas secara online, melihat perkembangan siswa, dan mengirim pesan ke siswa. Fitur-fitur yang tersedia dalam Quipper School Link diuraikan sebagai berikut:.
(56) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 36. 1. Beranda Pada fitur beranda, guru dapat melihat tugas-tugas. yang telah. dikirim ke siswa dan melihat proses peserta didik dalam mengerjakan tugas tersebut. Selain itu, guru dapat melihat aktivitas yang siswa lakukan.. Gambar 2.14 Fitur Beranda Quipper School 2. Kurikulum dan tugas Fitur kurikulum adalah fitur yang menampilkan sumber belajar berupa materi pembelajaran dan ribuan soal yang dibagi berdasarkan bidang studi, kelas, dan kurikulum yang sesuai. Tersedia juga bank soal ujian bagi SMP dan SMA..
(57) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 37. Gambar 2.15 Fitur Kurikulum dan Tugas Quipper School 3. Statistik Fitur ini menampilkan hasil statistika dari para siswa. Guru dapat melihat dan mengunduh analisa siswa. Perkembangan siswa tersambung secara langsung antara learn dan link, sehingga guru dapat mengakses informasi mengenai tingkat pengerjaan, pencapaian siswa.. Gambar 2.16 Halaman Statistik Quipper School.
(58) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 38. Gambar 2.17 Fitur Statistik Siswa Pada Quipper School 4. Daftar kelas Pada fitur ini, dapat melihat informasi kelas dan membuat kelas baru.. Gambar 2.18 Fitur Daftar Kelas Quipper School 5. Siswa Fitur ini membantu guru untuk mencari siswa yang sudah memiliki akun Quipper School untuk ditambahkan di kelas tertentu atau menghapus siswa dari kelas tertentu..
(59) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 39. Gambar 2.19 Fitur Siswa Pada Quipper School 6. Pengelolaan Fitur ini membantu guru dalam mengelola kelas, sekolah, maupun mengundang sesama guru untuk bergabung dengan akun tersebut.. Gambar 2.20 Fitur Pengelolaan Quipper School F. Pembelajaran Matematika Topik Trigonometri 1. Trigonometri Trigonometri. adalah. bagian. dari. ilmu. matematika. yang. mempelajari tentang hubungan antara sisi dan sudut suatu segitiga serta.
(60) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 40. fungsi dasar yang muncul dari relasi tersebut. Perbandingan Trigonometri merupakan nilai perbandingan yang didefinisikan pada koordinat kartesius yang meliputi sinus, cosinus, tangen, cosecan, secan, dan cotangen yang merupakan cara untuk menentukan suatu sisi sebuah segitiga atau sudut yang terbentuk dari dua buah sisi dalam sebuah segitiga. Trigonometri berasal dari Bahasa Yunani yang terdiri dari dua buah kata yaitu trigonom yang berarti mempunyai tiga sudut dan sisi (segitiga) dan metrom yang berarti mengukur sehingga dapat dirumuskan Trigonometri adalah sebuah cabang matematika yang mempelajari hubungan yang meliputi panjang dan sudut segitiga. Untuk dapat mempelajari perbandingan sisi segitiga, maka segitiga yang digunakan yaitu segitiga siku-siku yang memiliki tepat satu sudut 90º. 2. Perbandingan Trigonometri pada Segitiga Siku-Siku Segitiga siku-siku yaitu segitiga dengan salah satu sudutnya adalah 90º. Segitiga siku-siku memiliki sisi miring yang disebut hipotenusa. Kuadrat hipotenusa yaitu jumlah dari kuadrat dua sisi lainnya. Secara sistematis, teorema Phythagoras dapat dinyatakan sebagai berikut.. Dengan. dan. adalah siku-siku dan adalah sisi miringnya..
(61) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 41. Gambar 2.21 Segitiga Siku-siku ABC Hubungan perbandingan sudut (lancip) dengan panjang sisi-sisi suatu segitiga siku-siku dinyatakan dalam definisi berikut.. Gambar 2.22 Segitiga ABC Gambar 2.22 menunjukkan segitiga siku-siku BAC dengan salah satu sudutnya BAC = α . a. b. c. d. e. f..
(62) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 42. 3. Nilai Perbandingan Trigonometri Pada Sudut Istimewa Sudut istimewa adalah sudut-sudut yang nilai perbandingan trigonometrinya dapat ditentukan secara langsung tanpa mengunakan tabel. trigonometri. atau. kalkulator.. Sudut-sudut. tersebut. adalah. . a. Sudut Diberikan suatu persegi ABCD dengan ukuran. (. adalah. bilangan positif). Dibentuk garis diagonal AC sedemikian sehingga membentuk sudut dengan AB, seperti Gambar 2.23. Untuk memudahkan menentukan nilai perbandingan trigonometri pada sudut. , cermati segitiga siku-siku ABC.. Gambar 2.23 Persegi ABCD. Untuk menentukan panjang AC dapat menggunakan teorema Pytagoras, yaitu. √. √. Dengan demikian, diperoleh:.
(63) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 43. sin. =. cos. =. tan. =. √ √. √. √. √. √. √. √. √. √ √ √. √. atau Tan. =. √. Dengan nilai diatas, maka dapat ditentukan nilai sec 45 , csc 45 , dan cot 45 sebagai berikut: sec. =. sec. =. csc. =. csc. =. cot. =. √. √. atau √. √. √. √. √. √. √. √. atau √. √. √. √. √. √. atau cot. =. Jadi, dapat disimpulkan √. sin. =. csc. =√. b. Sudut. √. cos. =. sec. =√. tan. =1. cot. =1. dan. Diberikan segitiga sama sisi ABC, dengan panjang sisi (. satuan. adalah bilangan positif). D adalah titik tengah sisi AB, seperti. Gambar 2.24. Untuk memudahkan menentukan nilai perbandingan trigonometri pada sudut ABC.. dan. , cermati segitiga sama sisi.
(64) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 44. Gambar 2.24 Segitiga Sama Sisi ABC. Karena D merupakan titik tengah sisi AB, maka. .. Dengan demikian diperoleh ∆ACD ≅ ∆BCD, (simbol ≅ dibaca: kongruen) AD = BD = a ACD = DBC = Dengan demikian, ∆ACD dan ∆BCD adalah segitiga siku-siku. Selanjutnya perhatikan ∆ACD Diketahui bahwa AC = 2a, AD = a, dengan menggunakan Teorema Pythagoras, dapat ditentukan panjang sisi CD, yaitu. √. √. dan ACD = 1) Untuk. , CAD =. ACD =. sebagai berikut:. , maka nilai perbandingan trigonometrinya.
(65) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 45. sin. =. cos. =. tan. =. 2) Untuk. √. √. √ √. CAD =. csc. =. sec. =. cot. =. √ √ √. √. , maka nilai perbandingan trigonometrinya. sebagai berikut: sin. =. cos. =. tan. =. √. √. √. √. csc. =. sec. =. cot. =. √. √. √. √. c. Sudut Diberikan segitiga siku-siku ABC dengan B = merupakan ilustrasi perubahan B =. Gambar 2.25 Ilustrasi perubahan. . Gambar 2.25. hingga menjadi nol.. segitiga siku-siku ABC menjadi 0°.
(66) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 46. Pada waktu memperkecil. A, mengakibatkan panjang sisi BC. juga semakin kecil, sedemikian hingga AC hampir berimpit dengan AB. Jika a =. , maka BC = 0, dan AC berimpit dengan AB.. Dari ∆ABC (Gambar 2.25 (a)), didapatkan 1) sin α =. , jika α mendekati. , maka panjang BC mendekati 0.. Akibatnya sin 2) cos α =. , jika α mendekati. , maka panjang AC hampir. berimpit dengan sisi AB. Akibatnya cos. atau cos. Dengan nilai diatas, maka dapat ditentukan nilai perbandingan trigonometri lainnya. 3) tan 4) csc. (tak terdefinisi). 5) sec 6) cot. (tak terdefinisi). d. Sudut Diberikan. segitiga. siku-siku. ABC. dengan. Gambar 2.26 merupakan ilustrasi perubahan jika mendekati. , maka. C diperkecil mendekati. AC hampir berhimpit dengan sisi BC.. B. =. .. A diperbesar. . Akibatnya, sisi.
(67) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 47. Gambar 2.26 Ilustrasi perubahan. segitiga siku-siku ABC menjadi 90°. Dari ∆ABC (Gambar 2.26 (a)), didapatkan 1) sin A =. , A karena diperbesar mendekati. , maka sisi AC. hampir dengan BC. Akibatnya sin 2) cos A =. atau sin. , A karena diperbesar mendekati. , maka sisi AB. mendekati 0 atau titik A hampir berimpit dengan B. Akibatnya cos. atau cos. Dengan nilai diatas, maka dapat ditentukan nilai perbandingan trigonometri lainnya. 3) tan. (tak terdefinisi). 4) csc 5) sec 6) cot. (tak terdefinisi).
(68) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 48. Perbandingan trigonometri sudut istimewa ditunjukkan pada tabel berikut ini. Tabel 2.1 Nilai Perbandingan Trigonometri Sudut Istimewa α 1. sin α. 0. cos α. 1. √. √. tan α. 0. √. 1. csc α. ∞. 2. √. √. 1. sec α. 1. √. √. 2. ∞. cot α. ∞. 1. √. 0. √. √. √. 0 √. ∞. 4. Perbandingan Trigonometri Sudut Berelasi Pengkajian rumus perbandingan trigonometri sudut berelasi adalah sebagai berikut: a. Perbandingan Trigonometri untuk sudut (90º - α). Gambar 2.27 Sudut (90º - α) di kuadran I.
(69) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 49. Berdasarkan gambar 2.27, apabila nilai trigonometri untuk QOX = (90º - α) dibandingkan dengan nilai trigonometri untuk POX = α maka akan diperoleh hubungan sebagai berikut. sin (90º - α) =. cos α. csc (90º - α) =. sec α. cos (90º - α) =. sin α. sec (90º - α) =. csc α. tan (90º - α) =. cot α. cot (90º - α) =. tan α. b. Perbandingan Trigonometri untuk sudut (90º + α). Gambar 2.28 Sudut (90º + α) di kuadran II. Berdasarkan gambar 2.28, misalkan titik P(x, y), OP = 1, dan POX = α. Titik P(x, y) diputar sejauh 90º berlawanan arah jarum jam, makadiperoleh : . bayangan Q(x, -y),. . QQ’X = (90º + α). . QO = OP = 1. Sehingga diperoleh perbandingan trigonometri sebagai berikut. sin (90º + α) =. cos α. csc (90º + α) =. sec α. cos (90º + α) =. -sin α. sec (90º + α) =. -csc α. tan (90º + α) =. -cot α. cot (90º + α) =. -tan α.
(70) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 50. c. Perbandingan Trigonometri untuk sudut (180º - α). Gambar 2.29 Sudut (180º - α) di kuadran II. Berdasarkan gambar 2.29, misalkan titik P(x, y), OP = 1, dan POX = α. Titik P(x, y) dicerminkan terhadap sumbu Y , maka diperoleh : . bayangan Q(-x, y),. . QOX = (180º - α). . QO = OP = 1. Sehingga diperoleh perbandingan trigonometri sebagai berikut. sin (180º - α) =. sin α. csc (180º - α) =. csc α. cos (180º - α) =. -cos α. sec (180º - α) =. -sec α. tan (180º - α) =. -tan α. cot (180º - α) =. -cot α. d. Perbandingan Trigonometri untuk sudut (180º + α). Gambar 2. 30 Sudut (180º + α) di kuadran III.
Gambar
Dokumen terkait
Puji dan syukur penulis haturkan kepada Tuhan Yesus Kristus yang telah memberi berkat, rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul
Puji Syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yesus Kristus atas segala berkat rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan penelitian, penyusunan dan penulisan
KATA PENGANTAR Puji syukur dan terima kasih kepada Tuhan Yesus kristus yang telah melimpahkan berkat dan karunia-nya sehingga dapat menyelesaikan penyusun skripsi yang berjudul
Dengan mengucapkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yesus Kristus, berkat limpahan rahmat dan karunia-Nya yang maha pemurah lagi maha penyayang, penulis dapat menyelesaikan
KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus yang tetap dan selalu menyertai penulis dengan limpahan kasih dan sayang-Nya, sehingga pada akhirnya penulis
viii KATA PENGANTAR Puji dan syukur peneliti ucapkan kepada Tuhan Yesus Kristus atas segala rahmat dan Karunianya dan senantiasa memberikan kemudahan disetiap kesulitan dalam proses
v KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat, rahmat dan anugerahNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul: “Pengaruh Pengelolaan Sumber
KATA PENGANTAR Puji dan syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas segala kasih karunia, berkat dan penyertaan-Nya sehinga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir dengan judul “Penentuan