• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.2 Motivasi Mahasiswa

Dalam penelitian ini penulis membagi motivasi mahasiswa menjadi dua faktor yaitu motivasi intrinsik dan motivasi intrinsik yang bisa dilihat pada penjelasan dibawah:

4.2.1 Motivasi Intrinsik

Motivasi intrinsik adalah motivasi atau pendorong yang sudah ada dalam diri individu itu sendiri. Dorongan-dorongan tersebut yang menimbulkan motivasi belajar dalam diri individu untuk mengambil bidang studi yang diinginkan.

Tabel 4.2 Pilihan masuk ke bidang Ilmu Perpustakaan Pertanyaan Pilihan Jawaban Frekuensi

(F) Presentase (%) Nomor pilihan ke berapa bidang Ilmu Perpustakaan saat ujian masuk? 1 36 46,7 2 20 26 3 18 23,4 4 3 3,9 Jumlah 77 100

Data tabel di atas menunjukkan bahwa 36 (46,7%) responden memilih Ilmu Perpustakaan pada pilihan pertama, 20 (26%) responden memilih Ilmu Perpustakaan pada pilihan kedua, 18 (23,4%) responden memilih Ilmu Perpustakaan pada pilihan ketiga dan 3 (3,9%) responden memilih Ilmu Perpustakaan pada pilihan keempat.

Dari uraian di atas dapat dilihat bahwa hampir setengahnya (46,7%) responden memilih bidang ilmu perpustakaan pada nomor pilihan pertama. Sedangkan sebagian kecil (3,9%) responden memilih bidang ilmu perpustakaan pada pilihan ke empat. Hal ini menunjukkan bahwa antusiasme masyarakat terhadap profesi pustakawan sudah mulai meningkat. Terbukti dengan data di atas bahwa hampir setengah responden memilih bidang Ilmu Perpustakaan pada nomor pilihan pertama.

Tabel 4.3 Datangnya keinginan untuk mempelajari Ilmu Perpustakaan

Pertanyaan Pilihan Jawaban Frekuensi (F) Presentase (%) Darimana datangnya keinginan untuk mempelajari bidang Ilmu Perpustakaan

Sejak lulus SMA/sederajat 15 19,5

Sejak diterima 29 37,7

Masuk kuliah 23 29,8

Masih belum ada 10 13

Jumlah 77 100

Berdasarkan data dari tabel tersebut dapat diketahui bahwa 15 (19,5%) responden berkeinginan untuk mempelajari bidang Ilmu Perpustakaan sejak lulus SMA/sederajat, 29 (37,7%) responden berkeinginan untuk mempelajari bidang Ilmu Perpustakaan sejak diterima, 23 (29,8%) responden berkeinginan untuk mempelajari bidang Ilmu Perpustakaan sejak masuk kuliah dan 10 (13%) responden masih belum ada keinginan untuk mempelajari bidang Ilmu Perpustakaan.

Berdasarkan uraian di atas, dapat di lihat bahwa hampir setengahnya (37,7%) responden mempunyai keinginan untuk mempelajari Ilmu Perpustakaan pada sejak diterima. Sedangkan sebagian kecil (13%) responden menyatakan bahwa belum memiliki keinginan untuk mempelajari Ilmu Perpustakaan. Dari

hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa masih banyak responden yang awalnya masih belum termotivasi untuk mendalami bidang Ilmu Perpustakaan, tetapi setelah diterima dan bahkan masuk ke bangku kuliah, responden termotivasi untuk mendalami bidang Ilmu Perpustakaan.

Tabel 4.4 Dorongan memilih Program Studi Ilmu Perpustakaan Pertanyaan Pilihan Jawaban Frekuensi

(F) Presentase (%) Dorongan dari siapa anda memilih Program Studi Ilmu Perpustakaan? Diri sendiri 33 42,9 Orang tua 20 26 Keluarga 22 28,5 Teman 2 2,6 Jumlah 77 100

Data pada tabel 4.4 di atas menunjukkan bahwa 33 (42,9%) responden menyatakan bahwa dorongan memilih Program Studi Ilmu Perpustakaan berasal dari diri sendiri, 20 (26%) responden menyatakan bahwa dorongan memilih Program Studi Ilmu Perpustakaan berasal dari orang tua, 22 (28,5%) responden menyatakan bahwa dorongan memilih Program Studi Ilmu Perpustakaan berasal dari keluarga dan 2 (2,6%) responden menyatakan bahwa dorongan memilih Program Studi Ilmu Perpustakaan berasal dari teman.

Berdasarkan uraian di atas dapat dilihat bahwa hampir setengahnya (42,9%) responden menyatakan bahwa dorongan untuk memilih Program Studi Ilmu Perpustakaan berdasarkan dari dorongan diri sendiri. Sedangkan sebagian kecil (2,6%) responden menyatakan bahwa pengaruh teman menjadi pendorong dalam memilih Program Studi ilmu perpustakaan. Hal tersebut menunjukkan bahwa sudah ada kesadaran diri dari masyarakat bahwa profesi pustakawan layak untuk dipertimbangkan di masa mendatang.

4.2.2 Motivasi Ekstrinsik

Motivasi ekstrinsik adalah kebalikan dari motivasi intrinsik. Motivasi ekstrinsik yaitu pendorong yang berdasarkan atau mendukung bukan berasal dari diri responden sendiri tetapi ada faktor-faktor lain yang menjadi penyebab atau pendorong responden dalam memilih Program Studi Ilmu Perpustakaan.

Tabel 4.5 Lingkungan keluarga mendukung dalam memilih bidang Ilmu Perpustakaan

Pertanyaan Pilihan Jawaban Frekuensi (F) Presentase (%) Apakah lingkungan dari keluarga mendukung Anda dalam memilih Program Studi Ilmu Perpustakaan? Sangat mendukung 20 26 Mendukung 41 53,2 Kurang mendukung 10 13 Tidak mendukung 6 7,8 Jumlah 77 100

Berdasarkan data tabel di atas dapat dilihat bahwa 20 (26%) responden menyatakan bahwa lingkungan keluarga sangat mendukung dalam memilih Program Studi Ilmu Perpustakaan, 41 (53,2%) responden menyatakan bahwa lingkungan keluarga mendukung, 10 (13%) responden menyatakan bahwa lingkungan keluarga kurang mendukung 6 (7,8%) responden menyatakan bahwa lingkungan keluarga tidak mendukung dalam memilih Program Studi Ilmu Perpustakaan.

Dapat dilihat dari uraian di atas bahwa pada umumnya (79,2%) keluarga reponden mendukung reponden dalam memilih bidang ilmu perpustakaan. Sedangkan sebagian kecil (7,8%) lingkungan keluarga responden tidak mendukung responden sama sekali dalam memilih Program Studi ilmu

perpustakaan. Hal ini menunjukkan bahwa lingkungan keluarga mendukung responden dalam memilih Program Studi Ilmu Perpustakaan, tetapi tidak mendukung secara berlebihan, hanya biasa-biasa saja.

Tabel 4.6 Lingkungan pergaulan (teman-teman) mendukung dalam memilih Program Studi Ilmu Perpustakaan

Pertanyaan Pilihan Jawaban Frekuensi (F) Presentase (%) Apakah lingkungan dari sekolah mendukung Anda dalam memilih Program Studi Ilmu Perpustakaan? Sangat mendukung 14 18,3 Mendukung 29 37,6 Kurang mendukung 29 37,6 Tidak mendukung 5 6,5 Jumlah 77 100

Berdasarkan data tabel di atas dapat dilihat bahwa 14 (18,3%) lingkungan sekolah responden sangat mendukung dalam memilih Program Studi Ilmu Perpustakaan, 29 (37,6%) lingkungan sekolah responden mendukung, 29 (37,6%) lingkungan sekolah responden kurang mendukung dan 5 (6,5%) lingkungan sekolah responden tidak mendukung dalam memilih Program Studi Ilmu Perpustakaan.

Uraian di atas menunjukkan bahwa sebagian besar (55,9%) lingkungan pergaulan responden mendukung responden dalam memilih bidang Ilmu Perpustakaan, sedangkan sebagian kecil (6,5%) responden menyatakan bahwa lingkungan pergaulan (teman-teman) tidak mendukung mahasiswa dalam memilih Program Studi Ilmu Perpustakaan. Hal ini membuktikan bahwa sebagian orang sudah bisa menerima profesi pustakawan, meskipun sebagian lagi masih menganggap rendah citra profesi pustakawan.

Tabel 4.7 Lingkungan sekolah mendukung dalam memilih Program Studi Ilmu Perpustakaan

Pertanyaan Pilihan Jawaban Frekuensi (F) Presentase (%) Apakah lingkungan dari pergaulan (teman-teman) sangat mendukung Anda dalam memilih Program Studi Ilmu Perpustakaan? Sangat mendukung 21 27,3 Mendukung 34 44,1 Kurang mendukung 14 18,2 Tidak mendukung 8 10,4 Jumlah 77 100

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa 21 (27,3%) lingkungan pergaulan (teman-teman) responden sangat mendukung dalam memilih Program Studi Ilmu Perpustakaan, 34 (44,1%) lingkungan pergaulan (teman-teman) responden mendukung, 14 (18,2%) lingkungan pergaulan (teman-teman) responden kurang mendukung dan 8 (10,4%) lingkungan pergaulan (teman-teman) responden sangat mendukung dalam memilih Program Studi Ilmu Perpustakaan.

Interpretasi dari hasil di atas adalah bahwa sebagian besar (71,4%) responden menyatakan bahwa lingkungan sekolah mendukung responden memilih Program Studi Ilmu Perpustakaan. Kemudian sebagian kecil (10,4%) responden menyatakan bahwa lingkungan sekolah tidak mendukung dalam memilih Program Studi ilmu perpustakaan. Berdasarkan hasil tersebut, dapat dilihat bahwa pihak sekolah mendukung responden dalam memilih Program Studi Ilmu Perpustakaan dan menganggap citra terhadap Program Studi Ilmu Perpustakaan tidak buruk.

Tabel 4.8 Media massa yang memberikan dorongan untuk mempelajari Ilmu Perpustakaan

Pertanyaan Pilihan Jawaban Frekuensi (F) Presentase (%) Media massa apakah yang memberikan dorongan untuk memilih belajar di bidang Ilmu Perpustakaan? Televisi 19 24,7 Koran/majalah 22 28,5 Radio 2 2,6 Brosur/spanduk 34 44,2 Jumlah 77 100

Data di atas menunjukkan bahwa 19 (24,7%) responden menyatakan bahwa media massa yang memberikan dorongan untuk memilih bidang Ilmu Perpustakaan adalah televisi, 22 (28,5%) responden menyatakan bahwa media massa yang memberikan dorongan untuk memilih bidang Ilmu Perpustakaan adalah koran/majalah, 2 (2,6%) responden menyatakan bahwa media massa yang memberikan dorongan untuk memilih bidang Ilmu Perpustakaan adalah radio dan 34 (44,2%) responden menyatakan bahwa media massa yang memberikan dorongan untuk memilih bidang Ilmu Perpustakaan adalah brosur/spanduk.

Hasil di atas menunjukkan bahwa hampir setengahnya (44,2%) responden menyatakan bahwa media massa yang memberikan dorongan untuk memilih Program Studi ilmu perpustakaan adalah brosur/spanduk. Kemudian sebagian kecil (2,6%) repsonden menyatakan bahwa media massa yang memberikan dorongan memilih Program Studi ilmu perpustakaan adalah spanduk. Berdasarkan hasil di atas, media massa yang paling mempromosikan Program Studi Ilmu Perpustakaan adalah brosur/spanduk. Kurangnya kerjasama dengan media massa menjadikan Program Studi Ilmu Perpustakaan kurang dipromosikan.

Dokumen terkait