• Tidak ada hasil yang ditemukan

commit to user 6) THT

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

B. Motivasi Tenaga Kesehatan

Motivasi tenaga kesehatan dalam pelayanan ditunjukkan dalam beberapa indikator tindakan yaitu pelayanan sesuai prosedur, ketersediaan sarana dan prasarana, kerjasama, pemberian kewenangan, pelayanan terbaik dan tunjangan kerja. Analisis dilakukan terhadap 6 tenaga kesehatan di RSUD Sukoharjo meliputi perawat, bagian umum, PHI, pelayanan medis, penunjang, keuangan.

Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara menggunakan lembar pedoman wawancara. Selanjutnya hasil pengkodingan dan analisis jawaban responden tentang motivasi tenaga kesehatan adalah sebagai berikut :

1. Pelayanan sesuai prosedur

Hasil jawaban tenaga kesehatan terhadap motivasi mereka ditinjau dari pelayanan sesuai prosedur menunjukkan tingkat motivasi yang baik. Hal tersebut ditunjukkan oleh sikap tenaga kesehatan yang baik terhadap pelaksanaan prosedur pelayanan.

Hasil jawaban responden Laila yang merupakan tenaga kesehatan bagian PHI di RSUD Sukoharjo tentang keinginan responden untuk melaksanakan pelayanan sesuai prosedur menunjukkan bahwa tidak terdapat keberatan terhadap pelaksanaan pelayanan sesuai prosedur. Laila bahkan menyatakan bahwa perawatan sesuai prosedur merupakan suatu hal yang harus dilaksanakan. Sikap tersebut tercermin dari jawaban Laila yang mengungkapkan sebagai berikut:

commit to user

“saya merupakan bagian PHI, namun bagi saya standar pelayanan disusun sebagai pedoman pelayanan, jadi semua pelayanan harus dilaksanakan sesuai pedoman tersebut, tidak bisa tidak.” (R5, 6 Maret 2012, jam 11.00)

Sikap yang baik terhadap pelaksanaan standar operasional yang diterapkan di rumah sakit ditujukkan pula oleh jawaban beberapa tenaga kesehatan pada bagian lainnya antara lain:

a) Tenaga perawat yang menyatakan bahwa prosedur merupakan

langkah-langkah nyata yang harus dilakukan oleh tenaga kesehatan. Dalam pelaksanaan prosedur standar pelayanan diperlukan kelengkapan alat pendukung, sehingga semua pelayanan dapat dilakukan di rumah sakit.

b) Tenaga umum menyatakan bahwa meskipun ia tidak memiliki

kewenangan memutuskan suatu hal yang berkaitan dengan administrasi, namun secara umum ia mau membantu pengurusan administrasi yang dilakukan oleh keluarga pasien.

c) Tenaga bagian pelayanan medis yang menyatakan siap memberikan

pelayanan kepada pasien sesuai standar prosedur operasional yang ditetapkan oleh rumah sakit.

Berdasarkan jawaban tenaga kesehatan di RSUD Sukoharjo tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa motivasi tenaga kesehatan ditinjau dari kesediaan melakukan pelayanan sesuai standar prosedur operasional adalah baik.

commit to user

2. Ketersediaan sarana dan prasarana

Hasil jawaban tenaga kesehatan terhadap motivasi mereka ditinjau dari ketersediaan sarana menunjukkan bahwa motivasi karyawan akan meningkat jika sarana dan prasarana tersedia dengan lengkap. Hasil jawaban tenaga kesehatan di RSUD Sukoharjo berkenaan dengan ketersediaan sarana dan prasarana antara lain diungkapkan sebagai berikut.

a) Tenaga perawat yang menyatakan bahwa ketersediaan sarana dan

prasarana yang lengkap akan meningkatkan kinerja perawat khususnya memudahkan dalam pelaksanaan pelayanan. Ketika perawat mampu memberikan pelayanan yang baik kepada pasien, maka akan timbul rasa senang dan memotivasi untuk lebih memberikan pelayanan yang baik kepada pasien.

b) Tenaga umum menyatakan bahwa ketersediaan sarana dan prasarana

yang lengkap membantu dan memudahkan tenaga umum dalam memberikan pelayanan kepada pasien atau keluarga pasien.

c) Tenaga bagian PHI menyatakan bahwa sarana dan prasarana yang

lengkap memungkinkan terlaksanakan pekerjaan dengan cepat sehingga meningkatkan kemampuan tenaga kesehatan dalam memberikan pelayanan kepada pasien atau keluarga.

d) Tenaga kesehatan bagian pelayanan medis mengungkapkan bahwa

ketersediaan sarana dan parasana yang baik seperti laboraborium yang memadai sangat membantu tenaga kesehatan dalam memberikan pelayanan terbaik kepada pasien.

commit to user

Berdasarkan jawaban beberapa tenaga kesehatan di RSUD Sukoharjo tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa ketersediaan sarana dan prasarana merupakan salah satu faktor yang mampu meningkatkan motivasi tenaga kesehatan dalam memberikan pelayanan kesehatan.

3. Kerjasama

Hasil jawaban tenaga kesehatan terhadap motivasi mereka ditinjau dari keinginan bekerjasama dengan tenaga kesehatan lainnya menunjukkan bahwa adanya kerjasama dengan tenaga kesehatan lainnya merupakan hal yang sering dinantikan oleh tenaga kesehatan. Hasil jawaban tenaga kesehatan di RSUD Sukoharjo berkenaan dengan keinginan melakukan kerjasama dengan tenaga kesehatan lainnya antara lain diungkapkan sebagai berikut :

a) Tenaga perawat dan bagian umum menyatakan bahwa kerjasama

antara tenaga kesehatan misalnya antara keperawatan, laboratorium, dokter dan bagian gizi, dan sebagainya merupakan sesuatu yang mampu meningkatkan kualitas pelayanan kepada pasien, khususnya dalam upaya mempercepat kesembuhan pasien. keterangan tersebut sebagaimana dikemukakan oleh ibu Sunarti yang mengungkapkan:

“sebagai perawat, kerjasama yang saya lakukan tentunya saling membantu dan saling melengkapi sebagai bentuk pelayanan untuk pasien”. (R1, Senin 5 Maret 2012, jam 10.00)

commit to user

b) Tenaga bagian PHI menyatakan bahwa kerjasama merupakan satu

hal yang penting dalam pelaksanaan pelayanan, karena pelayanan di rumah sakit merupakan kolaborasi dari semua unsur tenaga kesehatan dan bagian dari pekerjaan bersama dari semua tenaga kesehatan atau bagian di rumah sakit.

Hal tersebut sebagaimana dikemukakan oleh Laila tenaga PHI yang menyatakan bahwa:

“sebagai bagian PHI, kerjasama antar bagian sangat tinggi karena semua pekerjaan merupakan kerja tim atau pekerjaan bersama”. (R5, 6 Maret 2012, jam 11.00)

c) Tenaga kesehatan bagian pelayanan medis, penunjang, dan

keuangan mengungkapkan bahwa kerjasama dengan bagian lain jika mungkin seharusnya dilakukan, karena dengan kerjasama yang baik, maka tujuan pelayanan kesehatan di rumah sakit dapat dikerjakan secara bersama-sama sehingga hasilnya lebih cepat, dan maksimal.

Hal tersebut sebagaimana dikemukakan oleh bagian penunjang medis yang menyatakan bahwa:

“RS suatu sistem pelayanan dibutuhkan koordinasi semua sistem sehingga pelayanan jadi bagus”. (R3, 5 Maret 2012, jam 12.00)

Berdasarkan jawaban beberapa tenaga kesehatan di RSUD Sukoharjo tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa adanya kerjasama antara berbagai unsur atau tenaga kesehatan di rumah sakit merupakan

commit to user

salah satu faktor yang mampu meningkatkan motivasi tenaga kesehatan dalam memberikan pelayanan kesehatan.

4. Pemberian kewenangan

Hasil jawaban tenaga kesehatan terhadap motivasi mereka ditinjau dari pemberian motivasi menunjukkan bahwa pemberian wewenang kepada tenaga kesehatan akan berdampak pada peningkatan motivasi mereka. Hasil jawaban tenaga kesehatan di RSUD Sukoharjo berkenaan dengan pemberian kewenangan antara lain diungkapkan sebagai berikut.

a) Tenaga perawat dan bagian umum menyatakan bahwa pemberian

kewenangan tertentu kepada tenaga kesehatan berdampak pada pelaksanaan pelayanan kesehatan yang lebih baik. Menurut tenaga keperawatan bahwa pemberian kewenangan akan memudahkan perawat dalam menentukan tindakan ketika terjadi keadaan gawat, sehingga pelayanaan kepada pasien berjalan lebih cepat.

b) Tenaga bagian PHI menyatakan bahwa meskipun diberikan

kewenangan, namun ia tidak akan menggunakannya secara berlebihan. Kewenangan hanya dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan dan kewenangan yang dimilikinya.

c) Tenaga bagian umum menyatakan bahwa sejauh ini, mereka tidak memiliki kewenangan dalam hal memutuskan suatu permasalahan, karena semua permasalahan di bagian umum di putuskan oleh direktur. Namun demikian jika diberikan kewenangan tertentu,

commit to user

mereka berusaha menggunakannya untuk membantu pelaksanaan pelayanan yang lebih baik.

d) Tenaga kesehatan bagian pelayanan medis, penunjang, dan

keuangan mengungkapkan bahwa pemberian kewenangan kepada tenaga kesehatan berdampak pada peningkatan tanggung jawab mereka terhadap tugas dan pekerjaan mereka dalam melayani kepada pasien. Hal tersebut sebagaimana dikemukakan oleh ibu Rita sebagai tenaga bagian keuangan yang menyatakan bahwa:

“saya akan berusaha membantu pasien atau keluarga pasien dalam mengurus masalah keuangan, jika kelengkapan administrasi keuangan lengkap maka saya tidak akan menunda pengerjaannya, tapi bila kurang, biasanya selesai satu jam atau bahkan satu hari”. (R3, 6 Maret 2012, jam 10.00)

Berdasarkan jawaban beberapa tenaga kesehatan di RSUD Sukoharjo tersebut, nampak bahwa tidak semua tenaga kesehatan memiliki kewenangan yang memadai dalam hal pelaksanaan pelayanan kepada pasien. Tenaga kesehatan memiliki harapan akan adanya penambahan kewenangan sehingga mereka dapat melaksanakan tugas pelayanan lebih cepat. Berdasarkan analisis tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa pemberian kewenangan merupakan faktor yang mempengaruhi motivasi kerja tenaga kesehatan di RSUD Sukoharjo. 5. Pelayanan terbaik

Hasil jawaban tenaga kesehatan terhadap motivasi mereka ditinjau dari keinginan memberikan pelayanan terbaik menunjukkan bahwa sebagian besar tenaga kesehatan memiliki keinginan untuk

commit to user

memberikan pelayanan terbaik kepada pasien. Hasil jawaban tenaga kesehatan di RSUD Sukoharjo berkenaan dengan keinginan memberikan pelayanan terbaik antara lain diungkapkan sebagai berikut.

a) Tenaga perawat menyatakan bahwa pelayanan terbaik akan

tercapai jika perawat memiliki kapabilitas yang baik dalam keperawatan. Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kemampuan dan profesionalisme keperawatan antara lain dengan belajar meningkatkan ilmu keperawatan dan bertukar pikiran dengan sesama perawat atau perawat senior yang berpengalaman. Hal tersebut sebagaimana dikemukakan sebagai berikut:

“untuk meningkatkan profesionalisme saya akan selalu belajar ilmu keperawatan dan berusaha bertukar pikiran dengan sesame perawat atau dengan perawat senior”. (R1, 5 Maret 2012, jam 10.00)

b) Tenaga kesehatan bagian umum dan keuangan menyatakan bahwa

pelayanan terbaik kepada pasien merupakan suatu kewajiban yang harus dilaksanakan oleh tenaga kesehatan. Mereka memiliki keinginan untuk memberikan pelayanan terbaik sebagai bentuk ibadah kepada Tuhan dengan membantu sesama manusia. Hal tersebut terlihat pada pernyataan berikut:

“meskipun tidak secara langsung membantu proses perawatan, namun saya akan berusaha membantu keperluan pasien atau keluarga pasien, karena hal tersebut sebagai bentuk ibadah saya kepada Tuhan dengan membantu sesame manusia”. (R4, 6 Maret 2012, jam 11.00)

commit to user

c) Tenaga bagian PHI, pelayanan medis dan penunjang menyatakan

bahwa meskipun peran mereka dalam pelayanan kesehatan secara umum tidak terlibat langsung, namun mereka memiliki keinginan yang tinggi untuk memberikan pelayanan terbaik kepada pasien.

Berdasarkan jawaban beberapa tenaga kesehatan di RSUD Sukoharjo tersebut, nampak bahwa memberikan pelayanan terbaik kepada pasien merupakan suatu hal yang menjiwai tenaga kesehatan di RSUD Sukoharjo. Mereka menyatakan bahwa :

“Memberikan pelayanan terbaik kepada pasien merupakan kewajiban dan bentuk usaha mereka dalam berempati kepada sesama manusia”.

Hasil jawaban tenaga kesehatan tersebut menunjukkan bahwa keinginan memberikan pelayanan terbaik kepada pasien merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi motivasi pelayanan pada tenaga kesehatan di RSUD Sukoharjo.

6. Tunjangan kesejahteraan

Hasil jawaban tenaga kesehatan terhadap motivasi mereka ditinjau dari peningkatan tunjangan kesejahteraan menunjukkan bahwa sebagian besar tenaga kesehatan memiliki keinginan untuk memberikan pelayanan terbaik kepada pasien. Hasil jawaban tenaga kesehatan di RSUD Sukoharjo berkenaan dengan pemberian tunjangan kesejahteraan antara lain diungkapkan sebagai berikut :

commit to user

a) Tenaga perawat menyatakan bahwa pemberian tunjangan

kesejahteraan akan meningkatkan semangat kerja mereka. Keterangan tersebut dapat dilihat dari pernyataan berikut:

“pemberian tunjangan kesejahteraan tentunya akan meningkatkan semangat kerja perawat”. (R1, 5 Maret 2012, jam 10.00)

b) Tenaga kesehatan bagian umum, keuangan, PHI, pelayanan medis, dan penunjang menyatakan bahwa pemberian tunjangan kesejahteraan merupakan harapan untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka. Pemberian tunjangan kesejahteraan secara langsung akan meningkatkan motivasi kerja mereka. Hal tersebut sebagaimana dikemukakan oleh bapak Rivai yang menyatakan bahwa:

“ya, mungkin akan lebih baik lagi karena saya ini punya sifat gak tegaan mbak, karena kalau saya ada bosnya ga ada bosnya saya tetap melakukan kerja dengan baik”. (R4, 6 Maret 2012, jam 12.00)

Berdasarkan jawaban beberapa tenaga kesehatan di RSUD Sukoharjo tersebut, nampak bahwa pemberian tunjangan kesejahteraan merupakan faktor yang berhubungan dengan peningkatan motivasi kerja tenaga kesehatan di RSUD Sukoharjo.

Dokumen terkait