• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II Landasan Teor

PROFIL MADRASAH

2. MT s Ma’arif Tegalrandu a Letak Geografis

Mts Ma’arif Tegalrandu berlokasi di jalan Bendan, Tegalrandu, Losari, Tegalrandu, Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang, Propinsi

Jawa Tengah. Gedung Mts Ma’arif Tegalrandu di bangun diatas tanah

seluas 470 m2 dengan lantai 2, Status tanah milik sendiri. Adapun surat kepemilikan tanah wakaf Akte: W.3a/20/K.21/Tahun 1992. Lingkungan

MTs Ma’arif Tegalrandu berada satu komplek dengan Taman kanak-kanak

dan Madrasah Ibtida’iyah Ma’arif Tegalrandu.

b. Sejarah berdirinya

MTs Ma’arif Tegalrandu berdiri pada tahun 1981, terdiri 13 ruang, 6 ruang kelas, 1 ruang Kepala Madrasah, 1 ruang guru, 1 ruang TU, 1 ruang perpustakaan, 1 ruang UKS, 1 ruang Osis dan 1 ruang laboratorium. Berdiri pada tahun 1981, adapn ijin operasionalnya pada tahun 1981. Madrasah tersebut berada di jalan Benadan , Tegalrandu, Srumbungs

63 c. Visi dan Misi

1) Visi MTs Ma’arif Tegalrandu

Madrasah Tsanawiyah (MTs) Ma’arif NU Srumbung Magelang sebagai lembaga pendidikan dasar berciri khas agama Islam perlu mempertimbangkan harapan peserta didik, orang tua peserta didik, lembaga pengguna lulusan madrasah dan masyarakat dalam merumuskan visinya. Madrasah Tsanawiyah (MTs) Ma’arif NU Srumbung Magelang juga diharapkan merespon perkembangan dan tantangan masa depan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi, era informasi dan globalisasi yang sangat cepat Madrasah

Tsanawiyah (MTs) Ma’arif NU Srumbung Magelang ingin

mewujudkan harapan dan respon dalam visi berikut :

Terwujudnya Lulusan Madrasah yang Berprestasi, Akhlakul

Karimah, Berkarakter Ahlussunah Wal Jamaah”.

2) Misi MTs Ma’arif Tegalrandu

Untuk terwujudnya visi diatas, Mts Maarif Tegalrandu melakukan misi sebagai berikut :

(a)Menciptakan peserta didik yang berprestasi di bidang akademik pada hasil UN

(b)Menciptakan kemampuan dasar peserta didik menjadi muslim yang taat beribadah

(d)Mengembangkan bakat peserta didik yang kreatif dan inovatif (e)Menumbuhkembangkan sikap kepedulian sosial yang tinggi (f)Memotivasi siswa untuk mengembangkan potensi dirinya agar

terbentuk pribadi yang mandiri

(g) Menanamkan dan menjunjung tinggi nila-nilai Ahlussunah

wal Jama’ah.

d. Struktur organisasi Madrasah dan Pembagian Tugas Gambar.3.2

Dibawah ini adalah Struktur Organisasi Madrasah Tsanawiyah Ma’arif

Tegalrandu

Tabel diatas merupakan struktur organisasi dan pembagian tugas kepala Madrasah dan guru sudah di bagi sesuai dengan kemampuan guru masing-masing serta semua melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab. Adapun tugas-tugas tersebut meliputi50:

50

65 1) Tugas Kepala Madrasah 2) Tugas Kepala Tata Usaha 3) Staf Tata Usaha

4) WakilKepala Madrasah Urusan Kesiswaan 5) Wakil Kepala Madrasah Urusan Kurikulum. 6) Urusan Sarana Prasarana

7) Urusan Humas 8) Wali kelas 9) Bendahara Bos 10)Bimbingan Konseling 11)Piket Harian 12)Penjaga 13)Penjaga Madrasah

e. Keadaan Guru dan Kepala Madrasah

Kepala Madrasah adalah guru yang diberikan tugas sampingan Kepala Sekolah. Guru/Kepala Madrasah berjumlah 15 yang terdiri dari 2 pegawai negeri sipil,13 wiyata bhakti dan 3 tenaga kependidikan.

Tabel. 3.3 Daftar Nama Guru dan Karyawan

Madrasah Tsanawiyah Ma’arif Tegalandu

No Nama Pendi

dikan Keterangan

1 Harun, S.Ag S1 IPS Terpadu

2 Mudrikah, S.Ag S1 Aqidah Akhlak 3 Drs. Pratama S1 PKN/ Bahasa Jawa

4 Mabar, S.Ag S1 Kepala Madrasah/ Ke- NU-an/ Bahasa Indonesia

5 Rodhi, S.Ag S1 Ke-NU-an/ Bahasa Arab

6 Zen Hilali, S.Ag S1 TIK/ Ketrampilan/ Ke- NU-an

7 Sri Muryati, S.Pd S1 IPS Terpadu

8 Muhammad Sja’ban, S.Ag S1 Fiqih/ Qur’an Hadist

9 Yusharyanto, S.Pd S1 Matematika

10 Sri Wigati, S.Pd S1 Pend. Jasmani

11 Khusnan Zaenal M. A.Md D2 Bahasa Inggris

12 Dewi Prihandayati, S.Pd S1 Bahasa Indonesia

13 Nur Wahyuni Athar, S.Ag S1 SKI

14 Ulfah Bashiroh, S.Pd S1 IPA Terpadu

67

16 M. Khoirul Anwar I.W Tata Usaha 17 Aini Nur Khamidah Perpustakaan

18 Muh. Sholeh Penjaga

Tabel diatas sudah disesuaikan dengan bidang kemampuannya masing- masing, agar tujuan pendidikan dapat tercapai. Di samping itu juga metode yang dipakai, kurikulum serta media pembelajaran yang memadahi.

f. Keadaan Murid

Dalam penelitian ini yang terlibat yaitu kepala madrasah, guru dan

siswa. Pada tahun pelajaran 2014/2015 jumlah murid di Mts Ma’arif

Tegalrandu ada 162 siswa. Mereka juga sangat antusias bersekolah di Mts

Ma’arif Tegalrandu terbukti pada daftar hadir siswa 99,6%, sedang siswa

yang absen 0,4%.

Keadaan siswa Mts. Tegalrandu Tahun Pelajaran 2014/2015

Tabel. 3.4 Daftar Jumlah Siswa Madrasah Tsanawiyah Tegalrandu51 Tahu

n Ajara

n

Kelas 7 Kelas 8 Kelas 9 Jumlal

(Kelas 7+8+9) Jml Siswa Jml Rombel Jml Siswa Jml Rombel Jml Siswa Jml Rombel Jml Siswa Jml Rombel 2012/ 2013 40 2 38 2 38 2 116 6 2013/ 2014 43 2 41 2 41 2 125 6 2014/ 2015 55 2 53 2 53 2 162 6 51

g. Kurikulum yang di gunakan

Kurikulum yang dipakai pada Mts Ma’arif Tegalrandu pada tahun pelajaran 2014/2015 adalah kurikulum KTSP.

h. Keunggulan

Keunggulan pada Mts Tegalrandu itu adanya beberapa kegiatan keagamaan dan ekstra kurikuler, adapun kegiatan keagamaan meliputi : pendalaman praktek solat, seni Baca Al Qur’an, Al Barjanji, Dhiba’iyah, pelatihan tahlil, pelatihan istighosah

i. Prestasi yang di raih

(1) dalam 4 tahun terakhir lulus 100%

(2) Juara 2 bulu tangkis ganda pada tingkat kabupaten

(3) Juara pidato keagamaan HUT RI ke 68 tingkat kecamatan (4) Juara 2 LCC pramuka kwaran Srumbung tahun 2013

(5) Juara 2 kategori putri tingkat nasional dalam rangka PERGAMANAS tahun 2015 di Cirebon

Sedangkan kegiatan ekstrakurikulernya meliputi : Pramuka, PMR, Olahraga/out bond majalah dinding, bimbingan Bahasa Inggris, bimbingan kaligrafi, hadroh dan drum band.

Setelah kami mengadakan penelitiaan di MTs Muhammadiyah

Srumbung dan MTs Ma’arif Tegalrandu ternyata ada beberapa

69

observasi dan wawancara dengan kepala madrasah dapat diketahui adanya perbedaan dari kedua madrasah tersebut diantaranya:

(a) Dari segi organisasinya jelas berbeda, dari Muhammadiyah dan

Ma’arif.

(b) Visi, Misi dan Tujuan dari kedua lembaga pendidikan tersebut berbeda

(c) Letak dan Luas tanahnya berbeda, lebih luas MTs Muhammadiyah (d) Manajemen kepala madrasah masing-masing mempunyai cara

yang berbeda

(e) Jumlah tenaga pendidik dan latar belakang pendidikannya juga berbeda, MTs Muhammadiyah Srumbung sudah S1 semua bahkan

ada sudah ada yang S2, sedangkan MTs Ma’arif belum semuanya

S1

(f) Jumlah siswa dari kedua MTs tersebut sama-sama mengalami peningkatan, namun untuk MTs Muhammadiyah siswanya lebih banyak

(g) Prestasi yang diraih baik akademik maupun non akademik yang mereka peroleh dari masing-masing lembaga tersebut berbeda-beda (h) Status lembaga pendidikan MTs Muhammadiyah Srumbung

terakreditasi A, sedangkan MTs Ma’arif Tegalrandu terakreditasi B

(i) Minat masyarakat untuk menyekolahkan di MTs Muhammadiyah Srumbung dan MTs Ma’arif Tegalrandu juga sedikit berbeda. Yang dulunya masyarakat di lingkungan tersebut kurang berminat

di lembaga Muhammadiyah, namun setelah melihat dari segi prestasi dan kegiatan ekstra kurikuler yang menonjol, sehingga mereka terbuka dan antusias untuk menyekolahkan putra putrinya di kedua Madrasah tsanawiyah tersebut. Adapun minat masyarakat

di MTs Ma’arif Tegalrandu banyak karena madrasah berada di

lingkungan Pondok Pesantren, sehingga banyak diminati, siswa kalau pagi sekolah, sorenya masuk pondok pesantren. Jadi siswa- siswinya berasal dari Pondok Pesantren dan dari masyarakat.

71

BAB IV

Dokumen terkait