BAB III MUFASSIR: BOGRAFI, HASIL PEMIKIRAN,
A. Muḥammad Mutawalli al-Sya’rāwī
1. Profil Mutawalli al-Sya’rāwī
Nama lengkapnya adalah Muḥammad Mutawalli al-Sya’rāwī. Lahir di Daqadus, distrik Mith Ghamr, salah satu desa di Provinsi Daqahlia, Mesir, pada 16 April 1911 M1 bertepatan dengan 17 Rabi’al-Ṡānī 1329 H.2 Ayahnya bernama Sykeh ‘Abdullāh al-Anṣārī, seorang yang sangat memperhatikan pendidikan. Syekh ‘Abdullāh al-Anṣārī menginginkan anaknya, Mutawalli al-Sya’rāwī menjadi orang yang memiliki pemahaman mendalam dalam agama. Syekh Al-Anṣārī mengantarkan Mutawallī al-Sya’rāwī ke salah satu ulama hāfiz al-Qur’an, ‘Abdul Majid Basha untuk belajar al-Qur’an kepadanya. ‘Abdullah al-Anṣārī bahkan mengatakan kepada Sykeh Abdul Majid Basha agar tidak segan-segan berlaku tegas kepada al-Sya’rāwī.3
Sejak kecil al-Sya’rāwī sudah menunjukkan bakatnya dalam keilmuan. Di bawah bimbingan Syekh Abdul Majid Pasha,4 al-Sya’rāwī kecil mampu menghafal 30 juz al-Qur’an pada usia 11 tahun.5 Al-Sya’rāwī kemudian melanjutkan pendidikannya ke al-Azhar di Zaqaziq. Pendidikan dasarnya itu ia mulai pada tahun 1926 M dan selesai pada tahun 1932 M. Al-Sya’rāwī juga melanjutkan pendidikannya di Universitas al-Azhar. Ia
1 Muhammad Mutawalli al-Sya’rāwī, Jihad Dalam Islam, penerj. M. Usman Hatim (Jakarta: Republika, 2011), v
2 Hikmatiar Pasya, “Studi Metodologi Tafsir al-Sya’rawi”, Studia Quranika, vol.1, no.2 (Januari 2017): 47
3 Herry Mohammad, dkk., Tokoh-tokoh Islam yang Berpengaruh Abad 20 (Jakarta: Gema Insani Press, 2006), 274
4 Faizah Ali Syibromalisi & Jauhar Azizy, Membahas Kitab Tafsir
Klasik-Modern, 145
5 Herry Mohammad, dkk., Tokoh-tokoh Islam yang Berpengaruh Abad 20 (Jakarta: Gema Insani Press, 2006) h. 274
mengambil jurusan Bahasa Arab. Pada tahun 1941 M, al-Sya’rāwī menyelesaikan studinya di al-Azhar dengan memperoleh gelar doktor di bidang bahasa dan sastra.6
Al-Sya’rāwī dikenal sebagai ulama pembaharu, sama halnya seperti al-Ṭanṭawī, Jamal al-Dīn al-Afganī, Muḥammad ‘Abduh, Rasyid Riḍa, dan pembaharu lainnya. Ayah al-Sya’rāwī diberikan gelar oleh ayahnya dengan ‘amin’, dan ia cukup masyhur dengan gelar itu di masyarakatnya.7
Al-Sya’rāwī juga dikenal sebagai seorang pendakwah dan expert di bidang bahasa Arab. Ceramah-ceramahnya memenuhi media cetak maupun elektronik. Tidak hanya di negara asalnya, Mesir, tetapi ceramah-ceramahnya juga dikonsumsi di negara-negara Islam lainnya, seperti negara Saudi Arabia, Sudan dan negara-negara yang berpenduduk Islam lainnya.8 Mutawalli al-Sya’rāwī mengisi kajian ceramah di televisi yang berjudul Nūr ‘ala Nūr. Ceramah keagamaan di televisi tersebut berlangsung kurang lebih 25 tahun.9
Karena kepakarannya dalam bidang bahasa dan sebagai seorang pendakwah tersebut, al-Sya’rāwī pernah mengemban jabatan di al-Azhar. Di antaranya sebagai pengajar di sekolah al-Azhar yang berada di Ṭanṭa. Pernah juga menjadi guru di al-Azhar di kota Iskandaria dan kota Zaqaziq. Selain berkarier di al-Azhar, al-Sya’rāwī juga sempat mengajar di Universitas Malik bin Abdul Aziz, Mekah. Di sana al-Sya’rāwī mengajar perkuliahan di bidang tafsir dan hadis pada Fakultas Syari’ah. Karena
6 Malkan, “Tafsir Asy-Sya’rawī, Tinjauan Biografis dan Metodologis,” dalam
Al-Qalam, vol. 29, No. 2 (Mei-Agustus, 2012): 193
7 Mhd. Idris, “The Contribution of al-Sya’rawi to Developement of Tafsir: Study on The Book of Tafsir al-Sya’rawi”, Fuaduna, vol.04, no.02 (Juli-Desember 2020): 139.
8 Achmad, “Mutawalli al-Sya’rawi dan Metode Penafsirannya: Studi Atas Surah al-Maidah Ayat 27-34”, al-Daulah, vol.1, no.2 (Juni 2013): 121.
9 Yogi Imam Perdana, “Penafsiran Nafsu Ammarah bi al-Suk Menurut Syeikh Mutawalli al-Sya’rawi (Menyoroti Siapa Musuh Paling Berbahaya Dalam Diri)”, El-Afkar, vol.8, no. 2 (Juli-Desember 2019): 52.
dikenal memiliki retorika yang bagus dalam berdakwah, tahun 1961 M, al-Sya’rāwī diberikan amanat sebagai direktur Pengembangan Dakwah Islam.10
Muḥammad Mutawalli al-Sya’rāwī adalah bapak dari lima orang anak: tiga laki-laki dan dua perempuan. Mereka adalah Sami, ‘Abdurraḥman, Aḥmad, Fatima, dan Ṣaliḥaḥ. Al-Sya’rāwī meninggal pada tahun 17 Juni 1998 dan dimakamkan di daerah Daqadus.11 Al-Sya’rawi wafat diusianya yang ke-87 tahun. Pemakamannya dipadati ratusan ribuan orang untuk menghormati ulama dan pendakwah yang diberi julukan “Lampu Kebenaran” ini.12
2. Hasil Pemikiran
Selain sebagai seorang pendakwah yang ulung, al-Sya’rāwī juga bisa dibilang ulama yang produktif menghasilkan buah intelektual. Buah intelektual al-Sya’rāwī kebanyakan ditulis oleh murid-murid. Al-Sya’rāwī lebih suka menyampaikannya secara lisan agar mudah dipahami oleh masyarakat.13
Menurut informasi, karya-karya al-Sya’rāwī diterbitkan oleh dua lembaga penerbit, yaitu Penerbit Akhbār Yaum dan Maktabah Turāṡ al-Islāmī.14 Berikut karya-karya Muḥammad Mutawalli al-Sya’rāwī yang berhasil penulis himpun:15
10 Faizah Ali Syibromalisi & Jauhar Azizy, Membahas Kitab Tafsir
Klasik-Modern, 146
11 Mhd. Idris, “The Contribution of al-Sya’rawi to Developement of Tafsir: Study on The Book of Tafsir al-Sya’rawi”, Fuaduna, vol.04, no.02 (Juli-Desember 2020): 139.
12 Yogi Imam Perdana, “Penafsiran Nafsu Ammarah bi al-Suk Menurut Syeikh Mutawalli al-Sya’rawi (Menyoroti Siapa Musuh Paling Berbahaya Dalam Diri)”, El-Afkar, vol.8, no. 2 (Juli-Desember 2019): 53
13 Faizah Ali Syibromalisi & Jauhar Azizy, Membahas Kitab Tafsir
Klasik-Modern, 148
14 Faizah Ali Syibromalisi & Jauhar Azizy, Membahas Kitab Tafsir
Klasik-Modern, 149-150.
15 Lihat Mhd. Idris, “The Contribution of al-Sya’rawi to Developement of Tafsir: Study on The Book of Tafsir al-Sya’rawi”, Fuaduna, vol.04, no.02 (Juli-Desember 2020):
Tebel 3.1: Karya-karya Muḥammad Mutawalli al-Sya’rāwī
NO JUDUL TEMA
1 Al-Du’a al-Mustajābah Tafsir Tematik
2 Al-Isra’ wa al-Mi’raj Tafsir Tematik
3 Ayat Kursi Tafsir Tematik
4 Surat al-Kahfi Tafsir Tematik
5 Al-Mar’ah fi al-Qur’ān al-Karīm Tafsir Tematik
6 Al-Khalil wa al-Harim Tafsir Tematik
7 Al-Ḥayāt wa al-Maut Tafsir Tematik
8 Al-Hajj al-Mabrur Tafsir Tematik
9 Al-Gaib -
10 Al-Mukhtār min Tafsīr al-Qur’an al-‘Aẓīm Tafsir
11 Al-Nubū’at al-Syekh al-Sya’rāwī -
12 Al-Jihād al-Islām Fikih
13 Sirah al-Nabawiyyah Sirah
14 Al-Hijrah al-Nabawiyyah Sirah
15 Sykeh Mutawalli al-Sya’rāwī Qaḍāya al-‘Ashr -
16 Al-Fatāwa al-Kubrā Fikih
17 Mu’jizāt al-Qur’ān al-Karīm Tafsir
18 Al-Qur’ān al-Karīm Mu’jizah wa Manhaj Tafsir
19 Al-Qaḍa wa al-Qadar -
20 Al-Syaiṭān wa al-Insān -
21 Qaṣāṣ al-Qur’ān fi Sūrah al-Kahf Tafsir
22 Mu’jiāt al-Rasūl Sirah
23 Al-Ḥalāl wa al-Ḥarām Fikih
141-141 dan Faizah Ali Syibromalisi & Jauhar Azizy, Membahas Kitab Tafsir
24 Khawāṭir al-Sya’rāwī haula ‘Imrān al-Mujtama’ Tafsir
25 Al-Sihr wa al-Hasad -
B. Profil Kitab Tafsir Sya’rāwī dan Letak Pembahasan