• Tidak ada hasil yang ditemukan

Mulyadi Jayabaya Pimpin Kadin Banten Periode 2015-2020 By kabartangsel on April 1, 2015

Mantan Bupati Lebak Mulyadi Jayabaya terpilih secara aklamasi menjadi Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Provinsi Banten periode 2015-2020 pada Musyawarah Provinsi (Muprov) IV Kadin Banten.

Awalnya, calon yang bertarung untuk merebut kursi ketua umum Kadin Banten sebanyak dua orang yakni Mulyadi Jayabaya dan H. Lulu Kaking. Namun pada saat sesi pemaparan visi dan misi, salah satu calon yakni H Lulu Kaking menyatakan mengundurkan diri.

Lulu mengajak seluruh pendukungnya untuk secara bersama-sama menyatukan suara mendukung Mulyadi Jayabaya menjadi ketua umum Kadin Banten.

“Saya tidak ingin terjadinya perpecahan di tubuh Kadin Banten. Sudah saatnya kita bersatu dan menjaga keharmonisan di internal Kadin,” ujar Lulu, pada acara

Muprov IV Kadin Banten di Hotel Imperial Aryaduta, Karawaci, Tangerang, Selasa (31/3) malam.

Pengunduran diri Lulu Kaking dari pencalonan ketua Kadin Banten membuat Mulyadi Jayabaya maju sebagai calon tunggal. Sehingga, rencana pemilihan dengan cara voting batal dilakukan.

Seluruh peserta Muprov IV Kadin Banten dan pemilik suara sebanyak 54 suara sepakat untuk memilih Mulyadi Jayabaya menjadi ketua umum Kadin Banten periode 2015-2020 secara aklamasi.

Mulyadi Jayabaya dalam pemaparan visi dan misinya menegaskan, pihaknya akan berusaha sekuat tenaga untuk memajukan Kadin Banten, dengan cara meningkatkan keharmonisan dan persatuan di internal anggota Kadin Banten.

“Saya sangat mengapresiasi sikap dan keputusan dari H Lulu Kaking untuk

mengundurkan diri dari pencalonan. Tugas saya sebagai ketua Kadin Banten terpilih, pertama-tama adalah menyusun susunan pengurus. Tidak ada istilah sapu bersih dalam kepemimpinan saya. Saya akan mengajak semua pihak di internal Kadin Banten untuk menjaga persatuan dan kesatuan. Kadin Banten harus menjadi mitra yang baik bagi pemerintah daerah dalam memajukan kesejahteraan

Jayabaya menegaskan, Kadin Banten tidak perlu menunggu bantuan pemerintah daerah dalam melaksanakan tugas dan pekerjaan.

Karena itu, Kadin Banten tidak boleh menerima dana hibah dari pemerintah daerah. Kadin adalah organisasi profesi yang terdiri atas orang-orang mampu secara ekonomi.

“Pada tahun 2015 ini Pemprov Banten sebenarnya telah mengalokasikan dana

hibah untuk Kadin Banten sebesar Rp 2,6 miliar. Namun, dana hibah tersebut saya tegaskan akan ditolak. Sebab, Kadin tidak layak mendapat hibah dari pemerintah. Kadin justru harus menjadi mitra pemerintah daerah dalam

memajukan pembangunan,” ujar Jayabaya.

Jayabaya mengingatkan para pengusaha yang bergabung di Kadin Banten untuk tidak mengharapkan proyek dari APBD.

“APBD Banten sangat kecil. Para pengusaha tidak boleh mengandalkan proyek

dari APBD. Pengusaha yang tergabung dalam Kadin Banten harus menggarap proyek lain baik itu tingkat nasional maupun lokal. Apalagi menjelang berlakunya masyarakat ekonomi ASEAN (MEA), para pengusaha dituntut lebih profesinal

sehingga bisa bersaing dengan pengusaha dari luar,” ujarnya.

Ketua Kadin Banten terpilih Mulyadi Jayabaya menyatakan pihaknya akan merangkul semua pihak di Kadin Banten sehingga tidak terjadi lagi perpecahan di tubuh Kadin Banten.

“Kadin itu bukan milik pengusaha. Pengurus yang duduk di Kadin merupakan

amanah yang harus dilaksanakan demi kepentingan masyarakat. Karena itu, untuk meningkatkan kemampuan dan profesionalisme anggota Kadin Banten, maka

diperlukan pendidikan dan pelatihan secara intensif,” ujarnya.

Setelah terpilih secara resmi menjadi Ketua Kadin Banten periode 2015-2020, hasil Muprov IV Kadin Banten, Kadin Indonesia yang diwakili Koordinator Wilayah Tengah Iwan Hanafi langsung mengukuhkan Mulyadi Jayabaya menjadi ketua Kadin Banten.

“Kami berharap, ketua Kadin Banten terpilih melakukan konsolidasi sehingga

tidak akan terjadi perpecahan di internal Kadin Banten,” ujar Iwan.

Menurut Iwan penyelanggaran Muprov IV Kadin Banten relatif aman dan lancar.

“Pelaksanaan Muprov IV Kadin Banten legal dan sah. Kalau masih ada anggota

Kadin Banten yang lama, yang melakukan Muprov tandingan, karena Muprov IV Kadin Banten di Hotel Imperial Aryaduta, Karawaci, dianggap ilegal.

“Pelaksanaan Muprov IV Kadin Indonesia legal. Karena itu, supaya tidak terjadi

perpecahan, maka kami meminta ketua Kadin Banten terpilih untuk melakukan konsolidasi. Pengurus Kadin Banten yang lama harus dirangkul dan diajak untuk

http://kabartangsel.com/2014/12/mulyadi-jayabaya-siap-pimpin-pdip-banten/

Mulyadi Jayabaya Siap Pimpin PDIP Banten

By kabartangsel on December 9, 2014

Dewan Perwakilan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kabupaten Lebak dan Kabupaten Pandeglang akan mengusung dan mengusulkan mantan Bupati Lebak Mulayadi Jayabaya (JB) menjadi ketua DPD PDIP Provinsi Banten pada pemilihan April 2015 mendatang. Dukungan itu mengalir saat silahturahmi antar PAC dan DPC Kabupaten Lebak yang juga dihadiri ketua dan pengurus DPC PDIP Pandeglang di rumah JB, Minggu (7/12).

Ketua DPC PDIP Kabupaten Lebak Ade Sumardi mengatakan, walau musyawarah pemilihan ketua DPD PDIP Banten masih lima bulan lagi, namun usulan calon dari masing-masing DPC sudah harus selesai dilakukan pada Desember 2014. Dalam AD/ART partai, masing-masing DPC mengusulkan calon

minimal lima orang ke DPP pusat.“Kalau PAC dan DPC Lebak sudah tidak usah

ditanya lagi, kita semua sudah tahu siapa kader PDIP yang terbaik dan layak di Lebak ini. Untuk itu, kita semua sepakat akan mengusung dan mengusulkan beliau (JB-red) agar memimpin PDIP Banten. Mudah-mudahan DPP pusat atau ketua umum (Megawati-red) merestuinya,” ujar Ade Sumardi.

Ketua DPC PDIP Pandeglang Abi Santibi menambahkan, berdasarkan peraturan partai, DPC mengusulkan calon ketua DPD minimal lima orang, dan salah satu yang diusung dan diusulkan DPC PDIP Pandeglang adalah JB. Alasan DPC Pandeglang mengusulkan JB menjadi ketua DPD PDIP Banten lantaran JB mempunyai kriteria yang cocok untuk memimpin PDIP Banten karena pekerja keras, serta berkat kepemimpinannya selama dua periode memimpin Kabupaten Lebak menjelma menjadi daerah yang saat ini sedang berkembang dan disegani

daerah lain.“Tidak menjadi persolan Pandeglang mengusung JB, karena beliau

adalah putra asli Banten. Antara Lebak dan Pandeglang adalah saudara yang mempunyai kultur dan budaya yang sama. Kami berharap pengurus DPP dapat

merealisasikan usulan kami,” papar Abi Santibi.

Mulayadi Jayabaya saat di konfirmasi mengatakan, bila seluruh PAC dan DPC menghendaki dan mengusulkan dia untuk menjadi ketua DPD PDIP Banten, maka dia siap menduduki jabatan tersebut.

“Bila semua kader mengusulkan saya untuk menjadi ketua DPD PDIP Banten,

saya siap. Saya berjanji akan membuat PDIP di Banten lebih solid yang pada

http://kabar-banten.com/news/detail/23997

JB Pimpin Kadin Banten

Wednesday, 01 Apr 2015 | 16:38:31 WIB TANGERANG, (KB).-

Mulyadi Jayabaya (JB) didaulat menjadi Ketua Umum Kadin Banten periode 2015-2020 dalam Musyawarah Provinsi (Muprov) IV Kadin Banten 2015. Mantan Bupati Lebak dua periode itu, terpilih secara aklamasi setelah Tubagus Lulu Kaking mengundurkan diri di detik-detik akhir.

Dalam penjelasannya, Lulu mengaku ikhlas mundur sebagai calon ketua umum Kadin demi keutuhan dan kebersamaan. Dengan suara parau, Lulu meminta anggota dan pengurus Kadin Banten ke depan kompak dan tidak terkotak-kotak.

"Sudah waktunya samakan langkah, jangan terblok-blok. Jika semuanya kompak, mari dukung Pak JB agar Kadin Banten lebih baik," ujarnya.

Sebelumnya dalam sambutannya sebagai Wakil Ketua Umum Bidang Organisasi Keanggotaan dan Ketatalaksanaan (OKK) Kadin Banten, Tubagus Lulu Kaking, mengatakan, muprov kali ini melewati proses panjang selama 6 bulan. Perjalanan panjang itu, dimulai 10 Desember 2014 melalui pleno Kadin, dia mendapat amanah untuk mengendalikan Kadin Banten sampai menghantarkan muprov kali ini. "Alhamdulillah (muprov) dapat terlaksana, karena keinginan yang kuat dari seluruh kadinda-kadinda se Provinsi Banten. Selepas Pak Wawan (Tubagus Chaerry Whardhan) dan kemudian H. Iyus, kami telah mengawal amanah tersebut. Dan hari ini (semalam) menjadi bukti pelaksanaan muprov dapat terlaksana dengan baik,"ujarnya.

Dia mengatakan, melaksanakan pelaksana tugas tidak ada yang menyimpang apalagi melanggar. Semua itu, jelas dia, terbukti dengan penyelenggaraaan muprov kali ini. "Sesungguhnya tidak ada masalah dengan Kadin Banten. Itu hanyalah dinamika organisasi,"ujarnya.

Dalam kesempatan itu, dia mengucapkan terima kasih kepada para panitia SC dan OC. Dengan harapan, semoga muprov dapat terlaksana dengan sebaik-baiknya.

Dalam laporannya, Ketua Panitia Pelaksana, Ahmad Sari Alam, mengatakan, kerja sama seluruh panitia Sc dan OC serta jajaran pengurus Kadin Banten. Muprov kali ini, jelas dia, adalah amanah dari penyelenggaraan Muprov IV Kadin Banten yang dihadiri 300

peserta, yang terdiri atas peserta penuh, peninjau dan undangan.

"Tema muprov adalah ”Penguatan Pengusaha Banten dalam Persaingan Masyarakat

Ekonomi ASEAN," ujarnya.

Sementara itu, Koordinator Wilayah Tengah Kadin Indonesia, Iwan Hanafi, mewakili Ketua Umum Kadin Indonesia, mengatakan, Kadin yang merupakan wadah tunggal dunia usaha ada dua misi yang harus terus dulakukan yaitu penguatan pelaku usaha dan menjadi mitra pemerintah. Peningkatan SDM pelaku usaha menjadi sebuah keniscayaan mengahadapi globalisasi ekonomi. "Maka, peran Kadin sangat penting dalam menjawab peluang dan tantangan tersebut,"ujarnya.

Dia mengatakan, di masa depan pembangunan daerah bukan hanya untuk daerah tetapi juga untuk dunia usaha. Oleh karena itu, muprov harus meletakkan kebijakan dan program kadin yang komprehenship."Kerja sama sinergis perlu diperkuat terutama dengan pemerintah daerah. "Banten memiliki peluang dan tantangan yang cukup besar, terutama potensi Banten dapat mengambil peluang untuk memenuhi kebutuhan DKI-Jakarta,"kata dia.

Dia mengatakan, pengusaha Banten harus menciptakan peluang usaha di Banten dan tidak harus mencari usaha di DKI-Jakarta.

Ketua Umum Kadin Banten periode 2015-2010, Mulyadi Jayabaya, mengajak para pengusaha untuk menyatukan langkah membangun Banten melalui wadah Kadin. Dalam kesempatan itu, JB juga mengapresiasi Lulu Kaking yang legowo dan berjiwa besar dengan mengedepankan kepentingan organisasi.

Sekretaris Daerah (Sekda) Banten Kurdi Matin dalam sambutan pada saat pembukan Muprov, pemprov sangat berharap bisa kerja sama yang lebih erat dengan Kadin Banten.

“Kadin adalah mitra penting bagi pemprov dalam melaksanakan pembangunan,” ujar

Kurdi.

Sekda mengatakan langkah sinergi dan kerja sama yang telah terbangun dengan baik selama ini merupakan salah satu keunggulan tersendiri untuk mewujudkan masyarakat Provinsi Banten yang berdaya saing, berkepribadian, berkeadilan dan sejahtera.

Menurut dia, sebagai organisasi himpunan pengusaha, Kadin memiliki posisi penting dan strategis dalam pembangunan, khususnya dalam menggerakkan ekonomi di sektor ril.

“Dengan musprov dan tersusunnya rencana kerja strategis yang akan dijalankan oleh kepengurusan mendatang, diharapkan dapat menggerakan sektor ril menjadi lebih bergairah lagi. Sebab, bagaimana pun pertumbuhan dan pengembangan pembangunan bergantung juga dari semangat para pelakunya, yaitu para pengusaha dan terbangunnya

sinergi melalui organisasi kadin,” ucapnya.

Kurdi menambahkan membangun sinergitas melalui organisasi seperti Kadin, akan menjadikan kekuatan komunal bukan hanya dari sisi produksi dan produktivitas, tetapi juga dari daya saing dalam skala yang lebih luas. Yakni mulai dari kekuatan domestik-regional menjadi kekuatan nasional bahkan global, terutama menyongsong

diberlakukannya ASEAN Economic Community atau lebih familier disebut masyarakat ekonomi ASEAN(MEA) pada akhir 2015 ini.

“Kadin sebagai wadah para pengusaha di Provinsi Banten dapat lebih bersinergi lagi.

Pemerintah Provinsi Banten tentunya akan berperan lebih sebagai fasilitator dan

mengurangi fungsinya sebagai provider dan operator,” ujarnya.

Menurut dia, pelaku usaha adalah lokomotiv yang membawa gerbong panjang menuju sebuah stasiun yang bernama kesejahteraan yang didambakan masyarakat. Sedangkan pemerintah adalah regulator yang mengatur dunia usaha agar tumbuh secara

berusaha yang mengutamakan persatuan dan kesatuan demi kejayaan Provinsi Banten ke depan.

Sekda berharap siapa pun yang terpilih sebagai Ketua Umum Kadin periode 2015-2020, tetap harus menjadi saudara yang saling mendukung dan memilih satu kalimat untuk Banten bersatu seperti yang dicita-citakan dalam pembentukanya.

“Kami tunggu kiprah seluruh pelaku usaha sekalian untuk mewujudkan masyarakat

Provinsi Banten yang berdaya saing, berkepribadian, berkeadilan dan sejahtera,”

ucapnya.

Sedangkan pengurus Kadin Provinsi Banten Tubagus Lulu Kaking berharap di tubuh Kadin Banten tetap mengedepankan nilai-nilai persatuan dan kesatuan, silih asah, silih

asih dan silih asuh dalam keluarga besar Kadin Banten. “Mudah - mudahan Musprov ini

http://bantensatu.com/2014/12/18/kader-pdip-tangerang-raya-usung-jayabaya-jadi-ketua-banten/

Kader PDIP Tangerang Raya, Usung Jayabaya Jadi Ketua