• Tidak ada hasil yang ditemukan

MUSA MENAATI ALLAH DAN MENOLONG UMAT-NYA

Dalam dokumen B U K U P E G A N G A N G U R U (Halaman 49-57)

Kitab Bacaan:

Kel. 3-4:17,27-31; 5:1; 12:40-41,51

Kebenaran Pelajaran:

Musa menaati Allah dan menjadi pemimpin umat-Nya - bangsa Israel.

Tujuan Pelajaran:

Mengajarkan murid-murid bahwa bila kita percaya dan menaati Allah, maka Allah akan menolong di dalam pekerjaan kita.

Ayat Hafalan:

“Ia yang memelihara kamu.” (1 Pet. 5:7)

Doa:

Di dalam nama Tuhan kami, Yesus Kristus, kami berdoa. Terima kasih, Tuhan Yesus, karena Engkau telah melindungi kami. Ajarilah kami untuk tidak menjadi takut melainkan menjadi percaya kepada-Mu di dalam setiap waktu. Haleluya! Amin

PERSIAPAN MENGAJAR

Orang-orang Israel telah tinggal di Mesir selama empat abad (Kel. 12:40) dan populasi mereka berkembang demikian pesat hingga mencapai sekitar dua juta jiwa. Firaun menjadi takut dengan kekuatan mereka dan memerintahkan kepada para bidan orang Israel untuk segera membunuh semua bayi laki-laki orang Israel (Kel. 1:16), namun para bidan tidak mematuhi perintah itu.

Di dalam kisah Musa, kita dapat melihat betapa cermatnya Allah mempersiapkan seorang pemimpin.

Musa yang berusia tiga bulan ditemukan oleh putri Firaun namun diizinkan untuk mendapat inang pengasuh dari bangsa Israel – ibunya sendiri. Selama tahun-tahun awal kehidupan Musa, ia berada di bawah asuhan ibunya. Ia dapat menanamkan kepercayaan yang kuat kepada Allah dan pengetahuan akan janji Allah kepada bangsa Israel ke dalam diri anaknya.

Lalu, Musa diadopsi oleh putri Firaun dan dilatih menjadi seorang pemimpin di dalam peradaban yang paling tinggi pada masa itu. Ia “dididik di dalam

segala hikmat orang Mesir” (Kis. 7:22). Namun, ia tidak dapat melupakan

pertaliannya kepada umat Israel. Oleh sebab itulah, ia “menolak disebut anak putri

Firaun” (Ibr. 11:24).

Perbuatan Musa yang ceroboh dengan membunuh orang Mesir (Kel. 2:11-12) memaksanya untuk melarikan diri ke padang belantara dan bertemu dengan Yitro dan orang-orang Midian. Orang-orang Midian merupakan keturunan dari Abraham dan Ketura, istri Abraham setelah Sara mati. Musa menikahi salah seorang anak Yitro dan belajar menggembalakan kambing domba mertuanya. Ia juga mempelajari jalur-jalur padang belantara sekaligus sumber makanan dan air.

membiarkannya hidup sebagai seorang gembala.

Allah berbicara kepada Musa dengan penglihatan semak duri yang terbakar. Allah menyuruh Musa untuk mengatakan kepada bangsa Israel tentang apa yang ia lihat dan dengarkan dalam penglihatannya itu. Musa mencari-cari alasan karena ia merasa tidak mampu untuk melakukan tugas itu. Allah memberitahukan kepada Musa bahwa ia dapat percaya kepada-Nya. Allah akan menyediakan perkataan, kekuatan, keberanian dan kemampuan ketika Musa butuhkannya.

PEMAHAMAN MURID-MURID

Konsep “percaya” perlu dikembangkan di dalam murid-murid Anda. Pada umumnya, mereka memahami apa artinya “menaati” Allah, namun konsep

“percaya” itu sendiri dapat membingungkan mereka. Berikan kesempatan kepada

mereka untuk menanggapinya, lalu katakanlah kepada mereka bahwa ketika mereka mempercayai seseorang, mereka menaruh pengharapan mereka di dalam diri orang itu dan mereka benar-benar yakin bahwa orang itu tidak akan mengecewakan mereka. Untuk mendemonstrasikan arti dari mempercayai seseorang, Anda dapat menyuruh murid-murid untuk mencoba aktivitas ini dengan teman-teman mereka.

Buatlah murid-murid saling berpasangan. Katakanlah kepada mereka bahwa mereka mempunyai sebuah misi dan misi ini adalah berjalan mengelilingi kelas sekali dan kembali ke tempat duduk mereka sesudah itu. Mereka harus berjalan berpasangan dan salah satu dari mereka ditutup matanya. Pasangannya harus membimbing teman yang ditutup matanya berjalan keliling kelas dan kembali ke tempat duduknya. Agar aktivitas ini dapat berjalan dengan lancar, bagi yang matanya tertutup harus mempercayai pasangannya tidak akan mencelakainya. Awasilah aktivitas ini dengan baik dan pastikanlah bahwa murid-murid menjalankan aktivitas ini dengan hati-hati.

Setelah aktivitas ini selesai, suruhlah murid-murid kembali ke tempat duduk mereka semula dan biarkanlah murid-murid saling berbagi rasa mengenai aktivitas ini. Kesimpulan Anda harus mencerminkan kenyataan bahwa kadang-kadang kita secara rohani menjadi buta di dalam kehidupan kita dan kadang-kadang-kadang-kadang pula kita merasa tidak yakin dengan apa yang harus kita lakukan atau ke mana kita harus pergi. Allah selalu siap membimbing kita karena Ia sangat mengasihi kita. Yang harus kita lakukan adalah mempercayakan diri kepada pimpinan-Nya sehingga kita tidak menjadi tersesat ketika kita melalui masa-masa yang sulit.

KOSA KATA PELAJARAN

Firaun:

Raja Mesir disebut Firaun. Firaun begitu lelah terhadap tulah-tulah sehingga pada akhirnya ia membiarkan orang Israel pergi.

Tongkat:

Allah mengubah tongkat Musa menjadi ular untuk menunjukkan kuat kuasa Allah kepada Firaun.

Murid-murid yang terkasih, apakah kalian masih ingat bagaimana sang putri memerintahkan Miryam mencari inang pengasuh untuk merawati bayi itu? Ibu bayi itu menjadi sangat senang! Tidak ada lagi seorangpun yang dapat menyakiti bayi laki-lakinya karena ia sekarang dilindungi oleh seorang putri Mesir.

Musa Meninggalkan Mesir

Ketika Musa kecil bertumbuh besar, maka putri Firaun membawanya tinggal di dalam istana Firaun.

Namun apakah kalian tahu bahwa Musa adalah anak laki-laki Israel? Ia bukan orang Mesir! Walaupun Musa hidup di antara bangsa Mesir, namun ia tetap mengasihi bangsanya. Orang-orang Israel adalah budak-budak yang miskin yang melayani Firaun.

Pada suatu hari, Musa sangat marah kepada seorang Mesir karena dia menyiksa orang Israel. Musa membunuh orang Mesir itu dan melarikan diri karena ia takut Firaun akan membunuhnya pula.

Dalam jangka waktu yang cukup lama, Musa hidup dengan kawanan domba gembalaannya. Pada suatu hari, ketika Musa sedang menggembalakan domba, ia melihat semak duri yang terbakar. Ia menjadi terkejut. Ia mendekat dan mendengar ada suara yang memanggilnya, “Musa, Musa!” Musa menjawab, “Aku di

sini. Siapakah yang telah memanggilku?” Suara itu berkata lagi, “Akulah Allah ayahmu, Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub. Aku telah memperhatikan dengan sungguh kesengsaraan umat-Ku di tanah Mesir, dan Aku telah mendengar seruan mereka yang disebabkan oleh pengerah-pengerah mereka, ya, Aku mengetahui penderitaan mereka. Jadi, sekarang, pergilah, Aku mengutus engkau kembali ke Mesir untuk membawa umat-Ku, orang Israel, keluar dari Mesir menuju ke tanah Kanaan.” Musa menjawab, “Aku takut.” Namun Allah menjawab Musa, “Janganlah takut, Aku akan menyertaimu dan akan menolongmu.”

Tongkat Berubah Menjadi Ular

Musa bertanya kepada Allah, “Bila orang Israel tidak percaya kepadaku,

apakah yang harus kulakukan?” Lalu, Allah bertanya kepada Musa, “Apakah yang engkau pegang di tanganmu?” Musa menjawab, “Sebuah tongkat.” Lalu, Allah

menyuruh Musa melemparkan tongkatnya ke tanah. Tongkat itu berubah menjadi ular. Lalu, Allah kembali menyuruh Musa untuk mengambil ular itu dengan memegang ekornya. Maka ular itu berubah kembali menjadi tongkat. Allah berkata kepada Musa, “Bila mereka tidak percaya kepadamu ketika engkau menyampaikan

perkataan-Ku, tunjukkanlah tanda mujizat ini.”

Musa Masih Merasa Takut

Musa masih merasa takut dan tidak mau menemui Firaun, sang raja, karena ia merasa tidak dapat berbicara dengan baik. Oleh sebab itu, maka Musa berkata, “Oh, Tuhan, aku tidaklah pandai berkata-kata.”

Dan Allah menjawab, “Aku akan mengajari engkau bagaimana engkau

harus berkata-kata. Aku juga akan menyuruh Harun, kakakmu, untuk menolongmu.”

Setelah itu, Musa menuruti Allah dan pergi menemui Firaun; ia pergi bersama-sama dengan Harun, kakaknya untuk menemui orang-orang Israel.

MENGULANG DAN PERTANYAAN

1. Siapakah yang menjaga Musa ketika ia masih kecil? (Ibu Musa sendiri.)

2. Ketika Musa bertambah besar, di manakah Musa tinggal? (Putri Firaun membawa Musa ke dalam istana Firaun.)

3. Apakah Musa mengasihi bangsanya sendiri? (Ya.)

4. Siapakah yang membunuh orang Mesir dan melarikan diri dari Mesir? (Musa.) 5. Apakah yang Musa lakukan di padang belantara? (Musa menggembalakan

kambing domba.)

6. Apakah yang ia lihat pada suatu hari ketika sedang menggembalakan kambing dombanya? (Ia melihat semak duri yang terbakar.)

7. Apakah yang Allah katakan kepada Musa? (Allah memerintahkan kepada Musa untuk memimpin umat-Nya keluar dari Mesir.)

8. Apakah yang diperlihatkan Allah untuk membuktikan bahwa Ia sendirilah yang mengutus Musa? (Allah meyuruh Musa untuk melemparkan tongkatnya ke tanah dan berubah menjadi ular. Allah juga memerintahkan Musa untuk memegang ekornya dan ular itu berubah kembali menjadi tongkat.)

9. Apakah Allah berjanji akan menolong Musa? (Ya, Allah berjanji akan menolong Musa dalam banyak cara.)

Allah memberitahukan kepada Musa bahwa Ia akan melindungi dan menolong umat-Nya - bangsa Israel. Demikian pula halnya, Allah selalu beserta dengan kita dan melindungi kita di manapun juga kita berada. Ketika kita sedang tidur, Ia beserta dengan kita. Ketika kita pergi ke sekolah, Ia beserta dengan kita. Ketika kita sakit, Ia beserta dengan kita. Ketika kita senang, Ia beserta dengan kita. Kita harus mengucap syukur kepada Allah karena Ia selalu beserta dengan kita dan menolong kita. Kita dapat mengucap syukur kepada-Nya melalui doa-doa kita.

KISAH APLIKASI KEHIDUPAN

Malam yang Menakutkan

Malam itu adalah malam Hallowen dan semua anak di lingkungan tempat tinggal Julie dan Tommy Lewis berdandan seperti seseorang atau sesuatu untuk bermain “trick or treat” - pergi dari rumah ke rumah untuk meminta permen.

Lama sebelumnya, bu Lewis telah memberitahukan Julie dan Tommy bahwa sebagai anak-anak Allah, mereka tidak boleh merayakan hari raya setan. Maka pada malam itu, Julie dan Tommy menaati Allah dan bu Lewis dan tidak pergi bermain "trick or treat".

Malam itu, angin bertiup kencang namun tetap saja banyak anak yang pergi bermain acara “trick or treat” itu. Namun tiupan angin terus bertambah kencang sehingga akhirnya anak-anak kembali ke rumah mereka masing-masing.

“Ibu, aku takut,” kata Tommy kepada bu Lewis.

Julie, yang juga menggigil kedinginan berkata pula, “Janganlah kuatir,

Allah akan melindungi kita. Ia akan melindungi kita dari segala bencana. Percayalah kepada-Nya.”

Untuk menolong Julie dan Tommy dapat tidur pada malam itu, bu Lewis membacakan sebuah kisah Alkitab lalu segeralah merekapun tertidur. Setelah itu, bu Lewis pun pergi tidur.

Badai itu bertambah buruk malam itu. Tiupan angin begitu kuatnya sehingga beberapa batang pohonpun tumbang dan jatuh menimpa atap rumah tetangga. Namun Allah melindungi keluarga Lewis dan tidak terjadi apa-apa pada rumah mereka.

“Wah, ibu, Allah pasti menjaga dan melindungi kita kemarin,” kata Julie

pada keesokan paginya.

“Ya, karena kita menaati perintah Allah dan tidak merayakan hari raya setan. Allah senang sehingga Ia-pun menolong kita ketika kita berada dalam kesulitan. Betul 'kan, bu?” kata Tommy.

“Betul nak,” kata bu Lewis dengan rasa syukur di dalam hatinya.

Pertanyaan untuk Direnungkan

1. Apakah kita boleh pergi bermain dalam acara "trick or treat" di malam Halloween? Mengapa?

2. Bagaimanakah cuaca pada malam itu?

3. Apakah Julie dan Tommy baik-baik saja setelah badai itu reda?

4. Siapakah yang melindungi keluarga Lewis selama badai itu berlangsung?

AKTIVITAS 1

Allah Selalu Beserta dengan Kita

Allah telah memberitahukan kepada Musa bahwa Ia akan selalu menyertainya dan menolongnya. Lihatlah pada gambar berikut ini. Tuliskanlah “Allah beserta dengan

kita” pada setiap gambar di bawah ini.

1. Allah beserta dengan kita ketika kita sedang tidur.

2. Allah beserta dengan kita ketika kita sedang pergi ke sekolah. 3. Allah beserta dengan kita ketika kita sedang sakit.

4. Allah beserta dengan kita ketika kita sedang senang.

AKTIVITAS 2

Semak Duri yang Terbakar

Suruhlah murid-murid untuk menggunting gambar teka-teki di bawah ini dan lihatlah apakah yang dilihat oleh Musa? Warnailah semak duri yang terbakar itu.

Allah beserta dengan kita ketika kita sedang senang.

Allah Selalu Beserta dengan Kita

Allah telah memberitahukan kepada Musa bahwa Ia akan selalu menyertainya dan menolongnya.

Lihatlah pada gambar berikut ini.

Tuliskanlah “Allah beserta dengan kita” pada setiap gambar di bawah ini.

Allah beserta dengan kita ketika kita sedang tidur.

Allah beserta dengan kita ketika kita sedang pergi ke sekolah.

Allah beserta dengan kita ketika kita sedang sakit.

Semak Duri yang Terbakar

Suruhlah murid-murid untuk menggunting gambar teka-teki di bawah ini dan lihatlah apakah yang dilihat oleh Musa?

PELAJARAN6

Dalam dokumen B U K U P E G A N G A N G U R U (Halaman 49-57)

Dokumen terkait