• Tidak ada hasil yang ditemukan

B U K U P E G A N G A N G U R U

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "B U K U P E G A N G A N G U R U"

Copied!
113
0
0

Teks penuh

(1)

Penolong Allah Yang Baik

Allah Mengirimkan Manna Kepada Umat-Nya

B U K U P E G A N G A N G U R U

TAHUN BUKU

Indria

(2)

Jadilah Guru Yang Kreatif

Apakah kita mempunyai kreativitas?

Kadang-kadang kita membatasi besarnya kuasa ilahi dan

kreativitas yang dapat mengalir di dalam diri kita. Bagaimana

caranya? Dengan kecenderungan kita melakukan segala sesuatu

dengan kekuatan sendiri, atau dengan menunda-nunda dan

mengurangi kemampuan kita mengajar dengan persiapan yang

terburu-buru.

Walaupun demikian, kita mempunyai Yesus Kristus sebagai

Juruselamat, sang Pencipta yang hidup di dalam diri kita. Kita yang

mempunyai kuasa ilahi di dalam diri kita – Roh Kudus, tentu

memiliki kreativitas yang luar biasa yang dapat kita pakai – kreativitas

dari-Nya!

Ia telah berjanji bahwa Ia mampu melakukan jauh lebih

banyak daripada yang kita doakan atau pikirkan. Dan Dia melakukan

semua hal itu karena kuasa yang bekerja dalam diri kita (Ef. 3:20).

Marilah kita nyatakan kreativitas-Nya yang besar dalam

pengajaran yang kita berikan, sewaktu kita berdoa, mempersiapkan

dan pergi ke dalam ruang kelas dengan kekuatan dan kreativitas-Nya,

bukan kita.

Dan jadikanlah dirimu sendiri

suatu teladan dalam berbuat baik.

Hendaklah engkau jujur

dan bersungguh-sungguh dalam pengajaranmu,

sehat dan tidak bercela dalam pemberitaanmu

sehingga lawan menjadi malu,

karena tidak ada hal-hal buruk

yang dapat mereka sebarkan tentang kita

(3)

Kata Pendahuluan i Panduan Mengajar iii

Prosedur Mengajar iv

Marilah Kita Temui Tokoh-Tokoh dalam Kisah Aplikasi Kehidupan v Karakteristik Murid-Murid Anda vii Bahan-Bahan yang Dibutuhkan x Mengajar dengan Sandiwara Boneka xi Mengajar dengan Drama Alkitab xi Mengajar dengan Musik xii

Ayat Hafalan xiv

Bagian 1 - Yusuf Menunjukkan Kasih

Dengan Menolong Sesama

Pelajaran 1 Jubah yang Maha Indah 1 Pelajaran 2 Yusuf Melakukan Pekerjaannya Sebaik Mungkin 9 Pelajaran 3 Yusuf Mengampuni Saudara-Saudaranya 17

Bagian 2 - Allah Menunjukkan Kasih

Kepada Musa dan Umat-Nya

Pelajaran 4 Allah Memelihara Bayi Musa 25 Pelajaran 5 Musa Menaati Allah dan Menolong Umat-Nya 33 Pelajaran 6 Sepuluh Tulah 41 Pelajaran 7 Allah Melindungi umat-Nya di Laut Merah 49

Bagian 3 - Allah Memperhatikan Umat-Nya

Pelajaran 8 Allah Memberikan Manna bagi Umat-Nya 57 Pelajaran 9 Allah Memberikan Sepuluh Perintah bagi Umat-Nya 65 Pelajaran 10 Umat Allah Membawa Persembahan

bagi Pembangunan Kemah Suci 73 Pelajaran 11 Umat Allah Membangun Kemah Suci 79 Pelajaran 12 Musa dan Umat Allah Mengucap Syukur kepada Allah 87 Pelajaran 13 Tinjauan Akhir - Kita Bersyukur kepada Allah 95

DAFTAR ISI

(4)

PANDUAN MENGAJAR

Tahun 1 Buku 2

I N D R I A

Penolong Allah

Yang Baik

Selamat datang pada kesempatan menarik lainnya untuk menjangkau

murid-murid yang berusia 4 - 5 tahun dengan kabar baik tentang kasih Allah. Usia 4 - 5

tahun adalah usia permulaan dari para murid untuk mengambil suatu keputusan.

Kebanyakan dari hidup mereka adalah orang tua merekalah yang mengambil suatu

keputusan bagi mereka. Sekarang, mereka datang untuk menemukan sendiri mana

hal yang benar dan hal yang salah serta mereka sekaligus belajar bagaimana

menentukan pilihan sikap di dalam hidup mereka.

Dalam bagian ini, kami mengharapkan agar para murid dapat memiliki suatu

kesempatan untuk memilih tindakan yang benar. Hal ini membutuhkan masukan

dan bimbingan dari para guru. Para murid tidak dengan sendirinya dapat memilih

mana yang benar untuk dilakukan. Seperti kebanyakan orang dewasa, mereka akan

memilih sesuatu hal yang praktis dan menyenangkan.

Inilah sasaran kami, yaitu untuk menolong para murid menyadari bahwa

Allah menghendaki kita untuk berbuat hal yang benar di dalam segala keadaan. Di

dalam tiap pelajaran pada bagian ini akan disediakan kesempatan bagi para murid

untuk membuat keputusan tentang mana hal yang benar yang seharusnya

dilakukan. Adalah tanggung jawab para guru untuk memastikan bahwa tiap murid

memperoleh kesempatan berpartisipasi dalam aktivitas ini dan memperoleh

masukan yang selayaknya dari para guru untuk dijadikan suatu keputusan yang

tepat.

Dalam mengajarkan bagian ini, biarkanlah maksud dari setiap pelajaran

tecapai. Buatlah cerita sedemikian hidupnya sehingga murid-murid dapat mengerti

sepenuhnya dan menghargai pelajaran yang diajarkan. Mereka bergantung kepada

kita – guru mereka - untuk menjelaskan kasih Allah kepada orang lain dan untuk

memperkuat iman mereka.

Kami berharap bahwa kita akan merasa senang bertumbuh

bersama dalam kelas Indria yang kita ajarkan tentang firman Allah. Nikmatilah

pelajaran baru dan alamilah pengalaman yang indah dengan murid-murid yang

(5)

Prosedur Mengajar

1

2

3

Puji-Pujian

Kisah Pelajaran

Aktivitas Belajar Alkitab

(10-15 menit)

(15-20 menit)

Tujuan

Tujuan

Tujuan

Membantu murid-murid menyembah Allah melalui kidung pujian.

Membiarkan murid-murid untuk mendengarkan kisah pelajaran dan menanggapi kisah itu.

Membantu murid-murid untuk terbiasa dengan firman Allah dan ini adalah sebagian dari tugas guru, juga tugas yang sama pentingnya yaitu membantu murid-murid menerapkan kebenaran-kebenaran Alkitab dalam kehidupan sehari-hari mereka. Aktivitas-aktivitas ini telah disusun untuk mendorong murid-murid kita melaksanakan apa-apa yang mereka telah pelajari.

Prosedur

Prosedur

Prosedur

Selalu mengawali pelajaran di dalam nama Tuhan Yesus. Guru atau pendamping guru menuntun murid-murid dengan lagu-lagu sederhana atau mengunakan gerakan (gerak dan lagu).

Berdoalah singkat di dalam nama Tuhan Yesus terlebih dahulu. Kisah Pelajaran dapat diceritakan kepada semua murid oleh seorang guru atau murid-murid dibagi dalam beberapa kelompok dengan satu guru dalam setiap kelompoknya. Kita juga menyiapkan pertanyaan-pertanyaan untuk dtanyakan kepada murid. Pertanyaan-pertanyaan ditanyakan pada waktu meninjau Kisah Pelajaran. Janganlah lupa untuk menjelaskan kata-kata baru dan ceritakanlah kepada mereka kisah sehari-hari yang berhubungan dengan Kisah Pelajaran sebelum atau sesudah menceritakan isi kisahnya.

Biarkanlah murid-murid bekerja pada Buku Aktivitas Murid. (Bila aktivitas-aktivitas meliputi kegiatan kelompok atau menggunting dan menempel, pastikan ada guru pendamping guru.) Kami telah menyediakan berbagai macam aktivitas pilihan. Tolong pilihlah mana yang cocok.

(6)

MARILAH KITA TEMUI

TOKOH-TOKOH DALAM

KISAH APLIKASI KEHIDUPAN

Puji syukur kepada Allah bahwa setiap pelajaran mempunyai satu kisah nyata untuk pencapaian tujuan dari Kisah Pelajaran. Kami mengharapkan bahwa Anda mempelajari terlebih dahulu latar belakang keluarga-keluarga di bawah ini sebelum kita menceritakannya kepada murid-murid. Nikmatilah dalam membagi cerita-cerita ini dengan murid-murid kita yang terkasih.

Keluarga Marsh

Keluarga Marsh adalah keluarga yang telah lama percaya kepada Yesus. Bapak dan Ibu Marsh mempunyai 2 orang anak yang telah dibaptis sewaktu bayi. Michelle berusia 7 tahun dan John berusia 5 tahun. Kedua anak ini bertumbuh di dalam gereja sehingga sedikitnya mereka mempunyai dasar pengetahuan kebenaran.

Keluarga Lewis

Bapak dan Ibu Lewis mempunyai 2 orang anak yang bernama Julie dan Tommy. Julie berusia 8 tahun dan Tommy berusia 6 tahun. Bapak Lewis sering bepergian karena tuntutan pekerjaan. Jadi lebih sering hanya ada Ibu Lewis dan kedua orang anaknya saja.

Keluarga Lim

Keluarga Lim dapat dikatakan adalah keluarga besar. Bapa dan Ibu Lim serta 4 orang anaknya. Anna berusia 17 tahun adalah anak yang tertua. Julius berusia 13 tahun berada di tingkat SMP. Benyamin berusia 9 tahun duduk di kelas 4 SD dan yang paling kecil yaitu Susie berusia 5 tahun. Keluarga Lim dahulunya menganut agama Budha. Anna dan Julius mungkin masih ingat akan cara hidup mereka yang terdahulu, namun Benyamin dan Susie mengalami pertumbuhan diri mereka di dalam gereja. Satu anggota keluarga penting lainnya adalah anjing mereka yang bernama Togo.

(7)

Keluarga Lopez

Keluarga Lopez percaya kepada Allah melalui suatu mujizat yang hebat. Ricky, anak mereka yang paling besar hampir meninggal dunia karena sakit parah, namun Yesus telah menyembuhkannya. Kerena peristiwa ini maka semua anggota keluarga menjadi percaya kepada Yesus. Selain Bapak dan Ibu Lopez serta Ricky masih terdapat 2 orang anak lainnya yakni Juan dan Maria. Ricky berusia 9 tahun, Juan berusia 6 tahun dan Maria berusia 3 tahun.

Keluarga Chen

Keluarga Chen terdiri dari Lily yang berumur 9 tahun. Ia tinggal bersama dengan bibinya yang bernama Jane dan neneknya yang biasa dipanggil dengan Nenek Chen. Orang tua Lily tidak tinggal bersama dengan Lily karena mereka ada di negara lain. Mereka menginginkan Lily mendapatkan pendidikan yang lebih baik di Amerika. Jadi, ia dijaga oleh bibi dan neneknya.

Keluarga Sharp

Pak Sharp memiliki 3 orang anak, yaitu: Bobby yang berumur 13 tahun, David yang berusia 9 tahun dan yang paling kecil, Jean yang berusia 6 tahun. Namun keluarga ini sangat menyedihkan sebab ibu mereka baru saja meninggal dunia dan ia harus membesarkan mereka semua seorang diri. Karena Bapak Sharp harus bekerja setiap harinya, maka anak-anak dengan sendirinya harus belajar secara lebih mandiri lagi. Mungkin, anak-anak lebih matang dari pada anak-anak lainnya karena tragedi yang telah mereka alami.

Keluarga Hayes

Keluarga Hayes terdiri dari Pendeta Hayes, istri dan 2 orang anak perempuannya yang bernama Cathy dan Rachel. Cathy berusia 6 tahun dan Rachel baru berusia 4 tahun.

Keluarga Watanabe

Dua belas tahun yang lalu, keluarga Watanabe pindah dari Jepang ke Amerika. Karena Bapak Watanabe seringkali ditugaskan oleh perusahaannya, sehingga ia jarang berada di rumahnya. Bapak dan Ibu Watanabe telah menjadi percaya kepada Allah dan dibaptis pada saat mereka masih di Jepang. Namun kedua orang anaknya yaitu Kelly dan Heidi telah menerima baptisan di Amerika. Kelly berusia 8 tahun sedangkan Heidi berusia 6 tahun. Anak-anak begitu dekat dengan orang tua mereka namun mereka sering merindukan kehadiran ayah mereka.

Ibu Laurie

Ibu Laurie adalah guru agama di kelas Taman Kanak-Kanak dan ia masih muda dan sangat senang mengajar serta memperhatikan pertumbuhan iman anak.

Pastikanlah untuk membacakan Kisah Aplikasi Kehidupan ini kepada murid-murid kita selama pelajaran. Jangan lupakan kegembiraan-kegembiraan dalam proses mengajar yang terdapat di dalam setiap pelajaran.

(8)

KARAKTERISTIK

MURID-MURID ANDA

Empat dan Lima Tahun

Semua murid adalah individu-individu yang unik dengan pengalaman-pengalaman mereka sendiri. Mereka memerlukan kasih dan perlindungan, merasa berharga dan penting, merasa memperoleh sesuatu dan keseimbangan perasaan dan pengalaman dalam ketergantungan dan kemandirian. Semua murid perlu dikelilingi oleh orang-orang dewasa yang mengekspresikan cinta dan kasih Allah yang sesungguhnya kepada mereka. Mereka butuh kesempatan untuk menyelidiki arti kehidupan, seperti apakah Allah itu dan bagaimanakah manusia saling berhubungan dengan Allah dan sesamanya.

Informasi dalam halaman-halaman berikut ini sesungguhnya menyoroti karakter-karakter khusus dari semua murid yang berusia 4 dan 5 tahun. Ketika Anda membaca, pikirkanlah setiap murid di dalam kelas Anda dan bagaimanakah Anda dapat mengasuh mereka sehingga bertumbuh menjadi anak Allah.

(9)

Usia 4 Tahun

PERKEMBANGAN FISIK

PERKEMBANGAN ROHANI PERKEMBANGAN MENTAL

PERKEMBANGAN SOSIAL

Penuh semangat dan gerak.

Senang menggunakan perasaan mereka; senang untuk menyentuh sesuatu. Belajar memotong dengan gunting.

Belajar mengurus diri sendiri terhadap beberapa kebutuhan pribadi mereka

Memerlukan orang dewasa yang penuh perhatian yang dapat diteladani sikap dan tingkah lakunya sebagai orang Kristen.

Memerlukan orang dewasa yang penuh perhatian yang memberikan kesempatan bertanya sebanyak-banyaknya kepada murid-murid.

Perlu mendengarkan Kisah Pelajaran dengan jelas dan sederhana, terutama kisah yang menekankan tentang kebaikan-kebaikan Allah, pengucapan syukur kepada Allah, kasih Yesus kepada murid-murid dan Yesus sebagai seorang sahabat dan penolong.

Dapat mengucapkan doa yang sederhana terutama doa pengucapan syukur.

Dapat berpartisipasi dalam pelayanan kasih dengan berbagi makanan, uang dan dengan berbuat sesuatu bagi orang lain

Dapat mengalami keindahan dan keajaiban dalam dunia Allah. Dapat mengembangkan rasa memiliki pada gereja

Hanya dapat memperhatikan dalam waktu singkat. Senang tertawa dan bertingkah bodoh.

Senang mengatakan yang bukan-bukan.

Belajar mengidentifikasi dan mengenal nama-nama warna, ukuran dan bentuk. Mengerti konsep waktu.

Memiliki gambaran yang indah dan banyak bertanya. Mulai mempelajari cara memecahkan suatu masalah.

Mengenal lebih banyak kosa kata dan mulai bermain dengan kata-kata.

Senang dengan aktivitas-aktivitas musik dan dapat bermain dengan nada-nada yang sederhana.

Mulai menggambar bentuk-bentuk yang telah mereka kenal

Belajar untuk mengungkapkan perasaan-perasaan mereka.

Mulai senang berinteraksi dengan murid-murid lainnya ketika mereka sedang bermain bersama.

Mulai belajar mengerti bahwa orang lain juga memiliki perasaan. Belajar menunggu giliran mereka.

Ada kemungkinan agak sulit berpisah dengan orang tua khususnya dengan ibu. Mau menolong.

Senang merasa penting. u u u u u u u u u u u u u u u u u u u u u u u u u u u u

(10)

Usia 5 Tahun

PERKEMBANGAN FISIK

PERKEMBANGAN ROHANI PERKEMBANGAN MENTAL

PERKEMBANGAN SOSIAL

Hanya dapat memperhatikan pelajaran dalam waktu singkat dan keinginan untuk bergerak begitu tinggi oleh karena perkembangan otot-ototnya.

Mencoba menguasai berbagai macam keahlian yang memerlukan koordinasi: melompat, melempar bola, berlari dan mendaki.

Tidak pernah beristirahat, aktif dan penuh semangat.

Memperlihatkan keinginan untuk belajar namun memiliki keterbatasan kekuatan dan kelincahan

Dapat mengenali doa dan aspek yang biasa ada pada iman kita.

Senang mendengarkan Kisah Pelajaran tentang orang hidup yang selalu taat kepada kehendak Allah, biasanya cerita-cerita mengenai ajaran Yesus untuk menolong sesama agar dapat belajar bagaimana untuk dapat hidup bersama.

Senang mendengarkan kisah pendek tentang gereja sekarang dan masa lampau.

Telah siap untuk diperkenalkan pada dasar iman dari gereja kita, seperti arti dari Hari Sabat, Roh Kudus dan berdoa dalam bahasa Roh.

Perlu untuk merasakan doa melalui penglihatan atau pendengaran orang tua dan orang dewasa, turut serta dalam doa dan merasakan bahwa doa itu dapat menolong dan penting dalam hidup.

Perlu dikelilingi oleh guru-guru yang menerapkan pesan-pesan Alkitab pada situasi sekarang ini.

Perlu merasakan gereja sebagai tempat mereka menyembah Allah dan tempat yang perlu mereka pelihara.

Banyak menanyakan pertanyaan untuk menambah perbendaharaan informasi, khususnya, mengawali pertanyaan dengan “Mengapakah…?”.

Sangat berdasarkan kepada bukti-bukti yang ada, ingin sesuatu itu bekerja. mengetahui bagaimanakah

Terutama mengerjakan dengan spontanitas, pikiran yang nyata.

Mengunakan bentuk-bentuk seni dan kata-kata untuk menyatakan ide dan perasaan.

Mengembangkan keahlian berkomunikasi

Sedang memperhatikan tentang keadilan atau “kesamaan”. Memperlihatkan kasih sayang kepada mereka yang disayangi. Mencari penerimaan, pengertian, dorongan dan kasih sayang. Senang melakukan aktivitas bersama keluarga.

Memantapkan konsep dan kebersihan diri secara rutin. Melakukan kebiasaan yang praktis.

u u u u u u u u u u u u u u u u u u u u u u

(11)

BAHAN BAHAN

YANG DIBUTUHKAN

Buku-Buku

Buku cerita Alkitab, buku murid-murid tentang lingkungan, keluarga dan teman-teman. Sebuah rak buku yang tidak tinggi untuk memudahkan murid-murid untuk menjangkau buku-buku itu.

Bahan-Bahan Seni

Bahan-bahan dasar termasuk krayon besar, pulpen, gunting yang berujung tumpul, solasi, lem, kertas lipat dalam bermacam warna, adonan tepung atau garam, majalah, katalog. Bahan penolong lainnya: cat air dengan warna-warna dasar, kuas yang bergagang panjang, piring yang dangkal untuk lem atau cat, sisa-sisa kain atau benang, taplak meja plastik dan kaos-kaos gambar.

Bahan Luar Biasa Yang Allah Ciptakan

Meja pendek untuk mempermudah memamerkan seluruh bahan-bahan. Taplak meja dengan dilapisi plastic dan Anda dapat menaruh koleksi batu-batu, kerang dan bahan-bahan alam lainnya: sebuah aquarium, kotak-kotak bertingkat, magnet, tumbuhan atau biji-bijian. Pastikanlah untuk selalu menyediakan kaca.

Alat-Alat Musik

Macam-macam alat musik buatan sendiri (kerincing, bel, tongkat dan lain sebagainya.) atau membeli adalah tahap pertama. Radio kaset merupakan tambahan yang bagus.

Mainan-Mainan yang Membutuhkan Keahlian

Mainan PUZZLE adalah mainan yang baik karena melatih kemampuan motorik, imajinasi dan konsentrasi.

Kami sarankan Anda untuk selalu menyediakan bahan-bahan standar (Alkitab, pensil, krayon, spidol, lem, gunting, kertas lipat, papan tulis, kertas tulis) di dalam kelas.

Biarpun bahan-bahan ini tidak selalu dipakai pada setiap pelajaran, Anda harus selalu menyiapkannya.

(12)

MENGAJAR DENGAN SANDIWARA BONEKA

MENGAJAR DENGAN DRAMA ALKITAB

Janganlah takut untuk mencoba Sandiwara Boneka di dalam kelas Anda. Anda akan dapat menikmatinya seperti juga murid-murid Anda!

Pertimbangkanlah beberapa hal di bawah ini ketika menggunakan Sandiwara Boneka:

~ Seorang murid lebih mudah mengenali sikap-sikap yang tidak baik dan kesalahan-kesalahan pada sebuah boneka dari pada diri mereka sendiri. Ia dapat mengkritik boneka tersebut dan menyarankan cara-cara yang lebih baik untuk bertindak dan tidak merasa dirinya dihakimi atau dikoreksi.

~ Murid-murid akan lebih terlihat dalam sebuah diskusi ketika sebuah boneka berbicara. Bahkan, murid-murid yang pemalu sekalipun akan tertarik untuk memperhatikan dan percaya.

~ Sama seperti boneka-boneka yang membuat murid-murid bebas untuk lebih mengekspresikan diri mereka sendiri, maka Anda pun bebas untuk membuatnya sedikit lebih menarik dari biasanya.

Bagaimana Anda dapat menggunakan boneka di dalam kelas dengan efektif?

~ Janganlah kuatir untuk membuat boneka itu kelihatan hidup atau menyembunyikan gerakan-gerakan bibir Anda. Murid-murid suka menggunakan imajinasi mereka, dan perhatian mereka akan tertuju pada apa yang dilakukan dan dikatakan oleh boneka itu, bukan pada pelaksanaan teknisnya.

~ Berlatihlah di depan cermin sebelum membawa boneka ke dalam kelas.

~ Gunakanlah banyak gerakan seperti juga perkataan. Buatlah boneka itu berjalan, terbang, menari, bersin, membungkuk, melambai, bertepuk-tangan, menangis, dan lain sebagainya. Ingatkanlah bahwa boneka-boneka itu dapat melakukan hal-hal yang tidak dapat dilakukan oleh manusia sungguhan.

Bersandiwara dapat membuat isi pelajaran menjadi nyata bagi para murid. Ada beberapa cara untuk mempraktekkan kisah Drama Alkitab ini. Pertimbangkanlah beberapa saran di bawah ini:

~ Bila situasi memungkinkan, buatlah gerakan-gerakan fisik. Murid-murid Taman Kanak-Kanak perlu bergerak ke sana ke mari.

~ Menguasai kesadaran diri; biarkanlah para murid pertama-tama memperagakan peran-peran itu di dalam kelompok-kelompok kecil. Setelah melakukannya, murid-murid yang lebih pemalu mungkin bersedia memperagakannya seorang diri.

~ Biarkanlah murid-murid Anda melakukan semua sandiwara itu. Tugas guru adalah untuk menanyakan pertanyaan, memberikan saran, dan semangat ketika

(13)

MENGAJAR DENGAN MUSIK

murid-murid sedang bersandiwara.

~ Biarkanlah murid-murid memilih peran yang mereka inginkan dengan sukarela. ~ Anjurkanlah untuk berkreasi. Memerankan kisah Alkitab dapat membantu para

murid untuk melihat isi cerita dan karakter dengan cara yang berbeda.

~ Anjurkanlah para murid untuk memikirkan perasaan, situasi, karakter, ekspresi wajah, dan motivasi. Mereka semua berperan dalam menghidupkan isi cerita.

Apakah murid-murid Anda lebih suka menyanyi dari pada menyimak pelajaran itu sendiri? Musik dapat digunakan sebagai cara mengajar yang efektif di dalam pelajaran.

~ Nyanyian-nyanyian pujian yang menceritakan kisah-kisah dapat membantu pelajaran-pelajaran Anda.

~ Beberapa murid dapat belajar dengan lebih baik bila mereka dapat “merasakan” materi yang sedang Anda ajarkan. Pilihlah nyanyian-nyanyian pujian dengan gerakan yang hidup dan gerakan fisik.

~ Para murid yang tidak mudah mengekspresikan perasaannya mungkin akan lebih mudah untuk berekspresi melalui nyanyian-nyanyian pujian.

Ingatkanlah akan hal-hal ini ketika Anda menggunakan musik bersama murid-murid Anda:

~ Pelajarilah nyanyian-nyanyian pujian baru sebelum Anda mengajar mereka. ~ Nyanyikanlah sebuah nyanyian pujian kepada murid-murid sebelum Anda

menyuruh mereka menyanyikannya.

~ Bicarakanlah mengenai makna dari kata-kata pada nyanyian pujian itu.

~ Nyanyikanlah nyanyian pujian dengan cara yang berbeda-beda tentukanlah bagian, gunakanlah alat-alat musik, bergeraklah ke sana ke mari dan lain sebagainya.

Ketika Anda mengajarkan bagian ini, bagaimanakah Anda akan

membantu murid-murid mengenal isi pelajaran ini? Di bawah ini, ada

beberapa saran yang dapat membantu:

Persiapkanlah

Murid-murid pada usia ini luar biasa aktifnya. Perhatiankanlah mereka bahwa paling lama hanya 10 - 15 menit. Selalu rencanakanlah lebih dari yang Anda bayangkan mungkin dapat Anda lakukan. Bacalah pelajaran secara keseluruhan, kemudian mulailah dengan aktivitas-aktivitas yang ingin Anda lakukan. Bila dirasakan perlu untuk menghilangkan beberapa aktivitas, lakukanlah segera. Pada saat-saat darurat, berbuatlah seadanya. Tetapi di atas semua itu, berdoa, berdoa, dan berdoalah!

(14)

Aturlah

“Suatu tempat untuk segalanya dan segalanya berada pada tempatnya” adalah sebuah semboyan yang baik untuk diperhatikan. Aturlah ruangan yang sesuai dengan gayamengajarAnda.Simpanlahbahan-bahankeseniandidekattempat kerja. Taruhlah lembaran-lembaran aktivitas didekat Anda. Siapkanlahsebuah tempat untukberdoadari sisa ruangan. Anda juga dapat mempersiapkan sebuah tempat drama di mana murid-murid dapat memainkan peran dan aksinya mengenai pelajaran-pelajaran. Anda mungkin juga dapat menyediakan baju-baju bekas, handuk-handuk, kain-kain, dan bahan-bahan lainnya untuk membuat kostum-kostum.

Sesuaikanlah

Tidak semua rencana mengajar cocok untuk setiap keadaan kelas. Beradaptasilah! Bila murid-murid Anda masih kecil, belum bisa membaca, lakukanlah aktivitas-aktivitas dalam kelompok untuk melatih otot-otot besar mereka. Janganlah mengharapkan mereka untuk bekerja dengan baik seorang diri. Bila murid-murid adalah Aku-dapat-mengerjakan-semua-yang-harus-dikerjakan oleh murid-murid, dan janganlah mencoba untuk mengatur kehidupan mereka. Persiapkanlah berbagai macam aktivitas tambahan dengan menggunakan bahan-bahan dalam

“Pilihan Aktivitas”, atau kreasikan sendiri.

Jadilah dirimu sendiri

Faktor yang terpenting di dalam pengajaran yang mendidik adalah kisah yang Anda bagikan kepada murid-murid. Bagaimanakah Anda memperlakukan setiap murid ketika ia memasuki ke dalam kelas adalah suatu kesaksian yang lebih dahsyat dari pada kisah Alkitab manapun. Biarkanlah murid-murid mengetahui bahwa Anda menyayangi dan menerima mereka. Murid-murid harus mempunyai rasa memiliki walaupun mereka jarang menghadiri kelas. Mereka harus merasa nyaman sewaktu di dalam kelas walaupun Anda hanya bertemu dengan mereka seminggu sekali. Inilah tempat mereka, di sinilah dalam Rumah Allah. Bersyukurlah atas talenta-talenta yang unik dan beragam yang dimiliki oleh masing-masing individu murid.

(15)

AYAT HAFALAN

1. “Hiduplah dalam perdamaian dengan semua orang!”

(Rm. 12:18)

2. “Hiduplah dalam perdamaian dengan semua orang!”

(Rm. 12:18)

3. “Ampunilah saudaramu dengan segenap hatimu.”

(Mat. 18:35)

4. “Ia yang memelihara kamu.”

(1 Pet. 5:7)

5. “Ia yang memelihara kamu.”

(1 Pet. 5:7)

6. “Ia yang memelihara kamu.”

(1 Pet. 5:7)

7. “Ia yang memelihara kamu.”

(1 Pet. 5:7)

8. “Aku mau mendengarkan firman Allah.”

(Mzm. 85:9)

9. “Aku mau mendengarkan firman Allah.”

(Mzm. 85:9)

10. “Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita.”

(2 Kor. 9:7)

11. “Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita..”

(2 Kor. 9:7)

12. “Bersyukurlah kepada Tuhan.”

(16)
(17)

PELAJARAN

1

JUBAH YANG MAHA INDAH

PERSIAPAN MENGAJAR

Kitab Bacaan:

Kej. 37

Kebenaran Pelajaran:

Saudara-saudara Yusuf memperlakukan Yusuf dengan tidak baik karena iri hati.

Tujuan Pelajaran:

Mendorong murid-murid Anda agar dapat mengubah perasaan iri hati mereka terhadap orang lain.

Ayat Hafalan:

“Hiduplah dalam perdamaian dengan semua orang!” (Rm. 12:18) Doa:

Di dalam nama Tuhan kami, Yesus Kristus, kami berdoa. Kami sangat berterima kasih kepada-Mu atas kesehatan yang Kauberikan kepada orang tua kami. Karena berkat-Mu maka kami dapat menjalani hidup ini dengan sukacita setiap harinya. Tolonglah, agar kami tidak merasa iri hati kepada orang lain. Haleluya! Amin.

Keluarga Yakub tinggal di dekat Hebron, sebelah selatan daerah Yerusalem dan sebelah Barat Laut Mati (Kej. 37:14). Yakub menyuruh Yusuf yang baru berusia 17 tahun pergi sejauh 80 km ke arah Sikhem untuk mengetahui keberadaan saudara-saudaranya. Sementara itu, saudara-saudara Yusuf telah pergi sejauh 40 km ke arah utara menuju Dotan (Kej. 37:17).

Jubah Yusuf

Pada zaman Yusuf, setiap orang mempunyai jubah. Umumnya jubah digunakan untuk menghangatkan badan, membungkus barang-barang ketika hendak bepergian, untuk membungkus bayi, sebagai alas duduk atau bahkan untuk dijadikan sebagai jaminan suatu pinjaman. Hampir semua jenis jubah mempunyai panjang selutut, berlengan pendek dan sederhana. Mungkin, bahan jubah Yusuf serupa dengan jenis jubah golongan bangsawan yang berlengan panjang, mempunyai panjang semata kaki dan berwarna-warni.

Rasa sayang Yakub terhadap Yusuf tercermin dari pemberian “Jubah maha indah” kepada Yusuf (Kej. 37:3). Namun kehadiran jubah itu justru menambah ketegangan dalam hubungan Yusuf dengan saudara-saudaranya, yang pada akhirnya mendorong saudara-saudara Yusuf yang marah menjual Yusuf sebagai budak.

Lalu, Yusuf dijual kepada “Kafilah orang Ismael” (Kej. 37:25). Berdasarkan Kej. 37:36 dan Hak. 8:22-24, jelaslah sudah bahwa orang-orang Ismael dapat juga disebut sebagai orang-orang Midian.

(18)

KOSA KATA PELAJARAN

Iri Hati:

Menginginkan sesuatu yang dimiliki orang lain.

Unta:

Binatang yang dapat bepergian dalam jangka waktu yang lama tanpa minum air. Ada unta yang memiliki dua buah punuk dan ada yang hanya memiliki satu buah punuk.

PEMAHAMAN MURID-MURID

Walaupun murid-murid Anda semuanya berjalan menuju kedewasaan, namun mereka berkembang menjadi orang-orang yang berbeda. Sebagian mungkin mempunyai kemampuan sosial lebih baik. Sebagian mungkin menunjukkan kemampuan fisik yang lebih baik, dan lainnya mungkin lebih matang secara emosional atau rohani. Mereka dapat melihat satu sama lain dan berpikir,

"Mengapa aku tidak seperti dia?" atau "Mengapa dia mempunyai segalanya?". Di saat seperti ini, rasa iri dapat muncul.

Murid-murid Anda perlu memahami bahwa Allah menciptakan kita dan mengasihi setiap manusia. Allah ingin kita bersukacita dengan diri kita apa adanya. Ia ingin kita bersukacita dengan diri orang lain yang berbeda dengan kita. Lebih penting lagi, Ia ingin kita menyingkirkan perasaan iri dari diri kita.

Ajarkan tentang berbagai macam rasa iri hati dalam pelajaran, Anda dapat menyertakan contoh-contoh yang berhubungan kepada murid-murid Anda. Ajarkan murid-murid Anda untuk mengerti lebih jauh apakah iri hati itu ketika mendiskusikan contoh-contoh yang Anda berikan.

Aktivitas yang akan disukai anak-anak adalah suatu aktivitas yang memberikan kesempatan bagi mereka untuk mengekspresikan diri secara visual. Setelah pelajaran usai, perlihatkan kliping tentang diri Anda pada murid-murid. Kliping ini terdiri dari guntingan-guntingan dari majalah, foto-foto pribadi, hal-hal kecil, dan lain sebagainya yang mencerminkan diri Anda. Tempelkan pada kliping berukuran 30x30 cm. Pastikan agar kliping terisi penuh. Ceritakan tentang diri Anda pada murid-murid dengan gambar, foto dan benda dalam kliping "Ini Aku" milik Anda. Sertakan juga gambaran kecil mengenai talenta yang Anda miliki, keluarga, hobi, atau fotokopi lagu kesukaan Anda.

Setelah menceritakan kliping Anda, beritahukan murid-murid bahwa mereka akan membuat kliping "Ini Aku" mereka sendiri. Sediakan kantong kertas yang bertuliskan "Ini Aku" untuk murid-murid Anda, dan mintalah agar mereka dapat mengumpulkan benda-benda yang berlainan untuk dimasukkan ke dalam kantong untuk dibawa minggu depan. Pada pelajaran minggu depan, anak-anak dapat membawa koleksi mereka dan mulai membuat kliping. Sewaktu mereka membuatnya, usahakan untuk menyebutkan kelebihan dan talenta yang dimiliki tiap-tiap murid. Tutuplah aktivitas dengan pesan bahwa sesungguhnya kita tidak perlu merasa iri hati, karena apa yang kita pelajari hari ini adalah bahwa kita diciptakan beda oleh Allah. Kita semua mempunyai talenta yang berbeda-beda dan ini menunjukkan bahwa setiap orang istimewa dan penting.

(19)

KISAH PELAJARAN

Jubah Maha Indah Milik Yusuf

Sebelum kita mendengarkan kisah tentang Yusuf, kita perlu memahami beberapa istilah yang terdapat di dalam kisah ini. Marilah kita mulai dengan kata “jubah”. Jubah yang dikisahkan di dalam Alkitab berbeda dengan jubah yang kita kenakan di saat sekarang ini. Jubah yang bagaimanakah yang Yusuf kenakan? (Jubah yang sangat baik dan indah.)

Di dalam kitab Kejadian, ada seorang muda yang bernama Yusuf. Ia mempunyai sepuluh orang kakak laki-laki dan seorang adik laki-laki. Jadi di dalam keluarga itu terdapatlah dua belas orang anak.

Yusuf adalah anak yang baik. Ia patuh pada orang tua. Ayahnya sangat mengasihi Yusuf. Suatu hari, ayah Yusuf membuatkan sebuah jubah istimewa yang indah bagi Yusuf. Yusuf menjadi sangat senang, namun hal ini membuat saudara-saudara lainnya iri hati kepada Yusuf.

Salah seorang saudaranya berkata, “Ayah selalu saja memperlakukan Yusuf lebih baik daripada kita.”

“Aku benci pada Yusuf,” kata yang lainnya.

Yusuf Bermimpi Dua Kali

Pada suatu malam, Yusuf bermimpi. Dan pada keesokan paginya, ia menceritakan mimpinya kepada saudara-saudaranya. “Dengarlah,” katanya.

“Tampak kita sedang di ladang mengikat berkas-berkas gandum, lalu bangkitlah berkasku dan tegak berdiri; kemudian datanglah berkas-berkasmu sekalian mengelilingi dan sujud menyembah kepada berkasku itu.”

Lalu saudara-saudaranya berkata kepadanya: “Apakah engkau ingin menjadi raja atas kami? Apakah engkau ingin berkuasa atas kami?” Jadi makin bencilah mereka kepada Yusuf karena mimpinya dan karena perkataannya itu.

Lalu Yusuf memimpikan pula mimpi yang lain, yang diceritakannya kepada saudara-saudaranya. Katanya: “Tampak matahari, bulan dan sebelas bintang sujud menyembah kepadaku.” Maka makin benci dan iri hatilah saudara-saudaranya kepada Yusuf.

Yusuf Dijual Sebagai Budak

Pada suatu kali, pergilah saudara-saudaranya menggembalakan kambing domba ayahnya dekat Sikhem. Lalu Israel berkata kepada Yusuf: “Bukankah saudara-saudaramu menggembalakan kambing domba dekat Sikhem? Marilah, engkau kusuruh kepada mereka.” Sahut Yusuf: “Ya, bapa.” Kata Israel kepadanya:

Berkas:

Sejumlah benda yang diikat atau dibungkus menjadi satu.

Menunduk:

Suatu gerakan kepala yang mengangguk atau badan yang ditundukkan sebagai tanda salam.

(20)

“Pergilah engkau melihat apakah baik keadaan saudara-saudaramu dan keadaan kambing domba; dan bawalah kabar tentang hal itu kepadaku.”

Yusuf mengenakan jubah barunya dan pergi melintasi perbukitan untuk mencari saudara-saudaranya. Ia berjalan berhari-hari lamanya. Akhirnya, Yusuf menemukan saudara-saudaranya. Ketika mereka melihat Yusuf, mereka bukannya merasa senang, tetapi mereka marah karena mereka melihat Yusuf mengenakan jubah maha indah yang mereka benci.

Saudara-saudara Yusuf begitu iri kepada Yusuf sehingga mereka memutuskan untuk mencelakai Yusuf. Seorang saudara Yusuf berkata, “Marilah kita lemparkan dia ke dalam sumur itu dan meninggalkan dia di dalamnya.”

“Ide yang baik,” kata saudara-saudara lainnya dengan setuju.

Ketika Yusuf tiba, maka segeralah mereka melepaskan jubah Yusuf dan melemparkan Yusuf ke dalam sumur itu.

Kemudian, mereka melihat beberapa orang datang sedang menunggangi kawanan unta. Orang-orang ini sedang membawa barang-barang dari daerah yang satu untuk dijual ke daerah yang lainnya. Salah seorang saudara Yusuf melompat dan berkata: “Bagaimanakah bila kita menjual Yusuf kepada mereka? Ia dapat menjadi budak!”

Dan itulah yang mereka perbuat! Mereka menjual saudara mereka sendiri kepada orang-orang yang menunggangi kawanan unta itu.

Saudara-Saudara Yusuf Membubuhkan Darah Ke Atas Jubah Yusuf

Setelah orang-orang Ismael membawa Yusuf pergi, saudara-saudara Yusuf berkata, “Sekarang Yusuf tidak akan mengganggu kita lagi!” Hanya satu saudara Yusuf yang merasa sedih. Ia ingin menolong Yusuf. Tetapi sekarang sudah terlambat.

Saudara Yusuf yang lainnya berkata, “Marilah kita bubuhkan darah binatang ke atas jubah Yusuf, lalu kita perlihatkan kepada ayah kita.”

Ketika ayah Yusuf melihat jubah yang penuh darah itu, ia mengira bahwa ia tidak akan dapat bertemu dengan Yusuf lagi. Yusuf menjadi budak di Mesir – karena saudara-saudaranya iri hati kepadanya.

MENGULANG DAN PERTANYAAN

1. Siapakah yang memberikan Yusuf jubah yang maha indah? (Ayahnya.)

2. Yusuf mempunyai berapa saudara? (Yusuf mempunyai sebelas orang saudara.) 3. Apakah mimpi Yusuf? (Yusuf bermimpi bahwa berkas gandum

saudara-saudaranya menyembah kepada berkas gandumnya. Dan ia juga bermimpi bahwa matahari, bulan dan sebelas bintang juga sujud menyembah kepadanya.) 4. Apakah yang dilakukan oleh saudara-saudara Yusuf pada akhirnya? (Mereka

menjual Yusuf sebagai seorang budak.)

5. Mengapakah mereka menjualnya? (Mereka sangat iri dan ingin menyingkirkan Yusuf.)

(21)

KISAH APLIKASI KEHIDUPAN

Sebuah Hadiah Ulang Tahun Yang Menyenangkan

Tanggal 27 April adalah hari ulang tahun Michelle Marsh. Untuk ulang tahunnya, kakek dan nenek Michelle memberikan kepada Michelle sebuah kotak musik dan uang sejumlah sepuluh dollar untuk membeli barang lainnya.

Michelle sangat gembira dan berlari kepada kakek neneknya dan berkata,

“Terima kasih, kakek dan nenek.”

Keesokan harinya, Michelle mengundang salah seorang teman barunya di sekolah - Sally, agar datang ke rumahnya dan melihat hadiah yang telah diterima Michelle pada hari ulang tahunnya.

“Lihatlah, Sally, kakek dan nenekku memberikanku sebuah kotak musik untuk ulang tahunku. Dan kedua orang tuaku memberikanku sebuah rumah mainan. Mungkin nanti kita akan dapat bermain dengan rumah mainan ini,” kata Michelle dengan gembira.

Dengan air mata yang berlinang, Sally berkata, “Hari ulang tahunku sama denganmu, namun aku tidak mendapat hadiah apapun. Kamu beruntung.”

“Maafkanku, Sally, aku tidak mengetahuinya. Kalau begitu, selamat ulang tahun. Mungkin lain kali kita dapat merayakan hari ulang tahun bersama-sama. Kamu mau?" hibur Michelle.

“Tentu saja! Aku menyukainya,” sahut Sally dengan gembira.

Pada malam itu, bu Marsh mengantarkan Michelle ke sebuah toko mainan untuk membelikan Sally sebuah hadiah. Dengan uang sepuluh dollar pemberian kakek dan nenek Michelle, Michelle membelikan sebuah boneka beruang yang sangat lucu bagi Sally.

Dalam perjalanan pulang ke rumah, Michelle bertanya kepada ibunya,

”Ibu, apakah Sally akan menyenangi hadiah ini?”

“Tentu sayang. Sally akan menyenangi hadiah ini sebab hadiah ini merupakan hadiah kasih dan berasal dari hatimu,” jawab ibunya.

Michelle tersenyum dan berkata di dalam hatinya, “Terima kasih, Tuhan, karena Engkau mengasihiku sehingga aku dapat mengasihi orang lain.”

Pertanyaan untuk Direnungkan

1. Mengapa Sally menangis?

2. Apakah yang dilakukan Michelle kemudian untuk menghibur Sally?

Kisah pelajaran pada hari ini mengajarkan kepada kita apa yang seharusnya kita perbuat ketika kita merasa tidak senang atas sesuatu yang telah terjadi. Alkitab mengajarkan kepada kita agar kita tidak menjadi iri hati. Maksudnya adalah lebih baik kita menguatirkan apakah kita telah berlaku benar daripada melihat apa yang dimiliki atau dilakukan orang lain. Ketika kita memperhatikan orang lain, maka saat itu pulalah kita dapat menjadi iri hati.

(22)

AKTIVITAS 1

AKTIVITAS 2

Jubah Maha Indah Milik Yusuf

Ini adalah jubah Yusuf. Warnailah sesuai dengan garis-garis yang ada. Potong dan tempelkanlah pada tubuh Yusuf.

Siapakah Yang Menjual Yusuf Sebagai Budak?

Lihatlah saudara-saudara Yusuf! Mereka menjual Yusuf menjadi seorang budak. Mereka iri hati kepada Yusuf. Tuliskanlah kata “Iri Hati” di bawah saudara-saudara Yusuf. Apakah kita boleh iri hati kepada orang lain?

(23)

Siapakah yang Menjual Yusuf Sebagai Budak?

Lihatlah saudara-saudara Yusuf! Mereka menjual Yusuf menjadi seorang budak. Mereka iri hati kepada Yusuf. Tuliskanlahkata “Iri Hati” di bawah saudara-saudara Yusuf.

Apakah kita iri hati kepada orang lain?

Bolehkah kita iri hati kepada orang lain?

HALO

(24)
(25)

PELAJARAN

2

YUSUF MELAKUKAN

PEKERJAANNYA SEBAIK MUNGKIN

Kitab Bacaan:

Kej. 37; 39; 41:25-57

Kebenaran Pelajaran:

Yusuf melakukan apa yang benar. Ia selalu melakukan sebaik mungkin pekerjaannya.

Tujuan Pelajaran:

Mengajarkan murid-murid bahwa Allah selalu mengawasi kita sehingga seharusnya kita selalu melakukan sebaik mungkin perkerjaan itu.

Ayat Hafalan:

“Hiduplah dalam perdamaian dengan semua orang!” (Rm. 12:18) Doa:

Di dalam nama Tuhan kami, Yesus Kristus, kami berdoa. Tuhan yang terkasih, kami sungguh bersyukur karena Engkau telah memelihara kami. Tolonglah, agar kami selalu melakukan hal dengan benar. Haleluya! Amin.

PERSIAPAN MENGAJAR

Yusuf adalah budak yang bekerja pada Potifar, kepala pengawal Firaun. Allah memberkati pekerjaan yang dilakukan Yusuf. Setelah beberapa waktu lamanya, Potifar menaruh kepercayaan yang sangat tinggi kepada Yusuf dan memberikan kuasa atas rumahnya dan segala miliknya kepada Yusuf.

Yusuf adalah orang yang gagah dan tampan wajahnya. Istri Potifar berusaha menggoda Yusuf, namun Yusuf tidak mau melakukan dosa. Pada akhirnya, istri Potifar memperdaya dan memfitnah Yusuf. Potifar marah karena hal ini (Kej. 39:19), namun ia hanya memenjarakan Yusuf dan tidak membunuhnya sebagaimana layaknya dilakukan kepada orang yang melakukan dosa yang difitnahkan kepada Yusuf.

Allah menyertai Yusuf di dalam penjara; Dalam waktu singkat kepala penjara mempercayakan segala sesuatu di dalam penjara kepada Yusuf (39:22-23).

Setelah Yusuf berhasil mengartikan mimpi Firaun, yang menunjukkan bahwa Allah akan memberikan tujuh tahun penuh dengan kelimpahan dan tujuh tahun kelaparan, Yusuf segera mengusulkan sebuah rencana yang besar untuk menghadapinya. Firaun merasakan Roh Allah berada dalam diri Yusuf, dan ia mempercayakan Yusuf untuk menangani kelimpahan dan kekurangan yang akan terjadi. Yusuf berumur tiga puluh tahun ketika ia mulai melayani Firaun (Kej. 41:46).

Pekerjaan Yusuf yang luar biasa itu dilakukannya bagi Firaun dan negeri Mesir. Namun pekerjaannya yang dahulu di rumah Potifar telah mempersiapkan dan menolongnya memahami kehidupan Mesir dan kunci dari administrasi usaha yang berhasil.

(26)

PEMAHAMAN MURID-MURID

Anak-anak kecil sulit memahami Allah yang walaupun tidak terlihat, namun selalu ada di mana saja. Terkadang lagu pujian adalah cara terbaik untuk menyampaikan pesan ini kepada anak-anak. Puisi berikut ini diambil dari buku nyanyian. Puisi ini dapat dinyanyikan dengan not-not dalam lagu “Yesus Tahu” (Pujian ASM No. 18). Nyanyikanlah lagu ini dengan gerakan.

Yesus Tahu

Ku di mana Yesus tahu Dia tahu namaku Yesus cinta Yang kubuat Semua Dia tahu

Kata-kata dalam puisi ini juga dapat dimasukkan ke dalam sebuah poster untuk ditempel di dinding kelas. Walau mungkin murid-murid Anda belum dapat membaca dengan lancar, mereka akan mudah teringat dengan poster ini bila mereka telah menyanyikan lagu itu berkali-kali. Anda akan melihat dan terkejut bahwa walaupun mereka belum lancar membaca, mereka akan merasa bangga membacakan puisi ini pada Anda atau juga kepada pengunjung di dalam kelas Anda.

KOSA KATA PELAJARAN

KISAH PELAJARAN

Penjara:

Suatu tempat seperti kurungan. Orang yang terbukti melanggar hukum akan ditempatkan di dalam kurungan itu.

Apakah kalian masih ingat bagaimana Yusuf diculik dan dibawa ke tempat yang jauh sekali dari rumahnya? Ya, ia dijual ke Mesir dan menjadi budak di rumah Potifar. Yusuf yang malang! Ia menangis karena tidak dapat bertemu lagi dengan ayah maupun keluarganya dan sungguh ia merindukan rumahnya. Namun, Yusuf mengetahui bagaimana ia berdoa kepada Allah ketika ia merasa sedih dan tidak berdaya. Yusuf melakukan semua pekerjaan dengan sebaik-baiknya di rumah Potifar. Allah membuat segala yang dikerjakan oleh Yusuf berhasil dengan sangat baik.

Potifar senang dengan hasil pekerjaan Yusuf dan dapat melihat bagaimana Yusuf mengasihi Allahnya. Potifar memberikan kepada Yusuf kekuasaan atas segala miliknya.

(27)

Yusuf Dimasukkan Ke dalam Penjara

Lalu pada suatu hari, istri Potifar mengajak Yusuf untuk melakukan suatu hal yang memalukan, namun Yusuf ingat akan firman Allah yang mengatakan

“Janganlah melakukan hal yang jahat.” makaiamenolaknya.IstriPotifarmenjadi marahkepadaYusuf.LaluiaberbohongkepadasuaminyatentangkeadaanYusuf dan Potifarpun memasukkan Yusufke dalampenjara raja.Sekalipun Yusuf tidak bersalah,namun Potifar memasukkannyake dalam penjara.

Allah masih memelihara Yusuf. Bahkan, kepala penjara berbaik hati kepada Yusuf dan memberikan kekuasaan atas tahanan lainnya kepada Yusuf. Kepala penjara itu mengetahui bahwa Yusuf melakukan pekerjaannya dengan sangat baik karena ia mengasihi Allahnya. Kepala penjara pun tidak perlu memeriksa pekerjaan Yusuf.

Yusuf Menjadi Penguasa Di Mesir

Pada suatu hari Firaun, pemimpin Mesir, sedang memikirkan mimpi yang ia dapatkan. Ia memanggil Yusuf keluar dari penjara untuk menjelaskan mimpinya. Yusuf berkata, ”Allah-lah yang akan menolongku mengartikan mimpimu. Allah selalu bersamaku untuk memeliharaku.”

Yusuf memberitahukan kepada Firaun bahwa Allah akan memberikan tujuh tahun kelimpahan makanan dan tujuh tahun kekurangan di-mana tidak akan ada makanan sama sekali. Firaun harus menunjuk seseorang untuk membantunya menyimpan persediaan makanan dalam tahun-tahun kelimpahan.

Firaun berkata kepada Yusuf, “Karena Allah telah mengatakan semua hal ini kepadamu, maka engkaulah yang akan kuangkat menjadi penanggungjawab atas semua yang ada di Mesir."

Firaun memberikan cincinnya sendiri kepada Yusuf, seuntai kalung emas dan pakaian yang indah sehingga semua orang di Mesir mengetahui bahwa Yusuf berkuasa atas seluruh Mesir.

Selama tujuh tahun kelimpahan, Yusuf menolong orang-orang untuk mengumpulkan dan menyimpan makanan yang dihasilkan. Yusuf berbuat sebaik-baiknya untuk menyenangkan Allah dan menolong sesamanya. Ketika tumbuhan tidak lagi menghasilkan makanan, maka setiap orang memiliki cukup makanan karena Yusuf selalu ingat kepada Allah dan Allah selalu memelihara Yusuf.

Selalu Melakukan Yang Terbaik

Anak-anak, kita harus seperti Yusuf, selalu melakukan hal yang terbaik. Kita harus berdoa dan memohon kepada Allah agar juga menjadikan kita seorang penolong yang baik. Di rumah kita dapat membantu orang tua kita membersihkan rumah, menyiapkan meja, mencuci piring, membawa masuk surat-surat atau menjawab telepon. Di gereja, kita dapat membantu guru-guru kita menyiapkan bangku bersama-sama, membuang sampah dan mengumpulkan tugas-tugas murid lainnya di dalam kelas. Dengan demikian, setiap orang akan bekerja bagi Allah dan menjadi penolong yang baik, di rumah maupun di gereja.

(28)

MENGULANG DAN PERTANYAAN

1. Kepada siapakah Yusuf bekerja di Mesir? (Yusuf bekerja bagi Potifar.)

2. Mengapa Potifar memasukkan Yusuf ke dalam penjara? (Karena istri Potifar berbohong tentang hal yang tidak pernah Yusuf lakukan sebelumnya sehingga Yusuf dimasukkan ke dalam penjara.)

3. Siapakah yang menjelaskan dua mimpi Firaun? (Yusuf.)

4. Dalam hal apakah Firaun meminta Yusuf untuk menjadi penguasa? (Firaun meminta Yusuf untuk menjadi penguasa atas segala sesuatu di Mesir.)

5. Bagaimana perasaan Allah ketika Yusuf melakukan hal yang terbaik bagi-Nya? (Senang.)

6. Mengapa Yusuf selalu melakukan hal yang terbaik di manapun ia berada? (Yusuf ingin menyenangkan hati Allah.)

7. Siapakah yang selalu bersama dengan Yusuf sepanjang waktu? (Allah.)

Suruhlah murid-murid untuk menceritakan pekerjaan yang telah mereka lakukan bagi Allah. (Sebagai contoh: Menolong orang lain, berdoa, membereskan mainan, berkata jujur.)

Ketika ibumu menyuruhmu melakukan sesuatu hal untuknya, bagaimana-kah kalian melakukannya? Apabagaimana-kah kalian mengeluh dan berusaha agar ibu mengubah pikirannya? Apakah kalian berusaha agar saudaramu yang lain membantumu? Bagaimana kalian melakukan hal yang telah diperintahkan oleh ibumu? (Diskusikanlah pekerjaan yang harus mereka lakukan dan bagaimanakah mereka melakukannya.)

Doronglah setiap murid untuk berdoa, “Aku akan melakukan yang terbaik dalam hal _______________ untuk menyenangkan Allah.” Mintalahagarsetiap muridmengucapkankata-kata ini baik sendiri-sendiri maupun bersama-sama.

KISAH APLIKASI KEHIDUPAN

Membantu Ayah Dan Ibu

Anak-anak keluarga Lim tidak perlu berangkat ke sekolah selama dua minggu karena mereka sedang liburan musim dingin.

Pada suatu pagi, Anna bangun dan melihat ayahnya, pak Lim, baru saja berangkat ke tempat kerjanya. Ketika melihat ayahnya pergi, Anna merasa gundah karena ia mengetahui bahwa ayahnya harus bangun pagi-pagi setiap harinya untuk bekerja agar mendapatkan uang sehingga semua anggota keluarga dapat tinggal di dalam rumah yang nyaman, makanan yang baik dan pakaian yang hangat.

Anna juga mengetahui bahwa ketika ia, Julius, Benyamin dan Susie berada di sekolah, ibu mereka bekerja keras untuk membersihkan rumah, menyiapkan makanan kecil dan makanan malam untuk seluruh anggota keluarga. Pagi itu, setelah berpikir sejenak, Anna pergi ke kamar Julius, Benyamin dan Susie untuk mengutarakan gagasannya; untuk menolong ayah dan ibu, mereka akan membersihkan seluruh rumah. Semua anak menyetujuinya dan ingin memberikan kejutan bagi orang tua mereka.

(29)

Anna membersihkan dapur dan ruang keluarga. Susie membantu Anna merapikan semua kamar tidur. Julius membersihkan kamar mandi dan kamar tidurnya. Benyamin membuang sampah dan membersihkan kamar tidurnya. Ia juga membersihkan semua karpet. Kemudian, Julius dan Benyamin membersihkan garasi bersama-sama.

Beberapa jam telah berlalu dan lalu Ibu mereka pulang.

“Cepat. Bersikaplah seperti biasanya sewaktu ibu masuk, “ kata Julius. Ketika ibu mereka masuk ke dalam rumah, ia berdiri di pintu dengan terkejut dan berkata, “Wah, rumah yang bersih! Anak-anak, ini benar-benar kejutan yang indah! Terima kasih.”

Susie memeluk ibunya dan berkata, “Terima kasih kembali, ibu, kami ingin melakukan sesuatu yang istimewa bagi ayah dan ibu karena ayah dan ibu telah bekerja begitu keras setiap harinya. Kami menyayangimu, ibu!”

Ibu Lim begitu terharu hingga menitikkan air matanya dan berkata, “Kalian semua telah mengerjakan sesuatu yang indah. Ibu sungguh bahagia!”

Pertanyaan untuk Direnungkan

1. Apakah gagasan Anna?

2. Apakah Ibu Lim menjadi senang ketika ia melihat keadaan di dalam rumahnya?

AKTIVITAS 1

AKTIVITAS 2

Yusuf Melakukan Yang Terbaik

Lihatlah pada gambar berikut ini. Kalian akan belajar bahwa Yusuf selalu melakukan yang terbaik. Tuliskanlah kata “terbaik” pada tempat yang telah disediakan. (Yusuf melakukan yang __________.)

Mengapakah Aku Harus Menolong?

Warnailah gambar yang ada dan tuliskanlah di bawahnya “Aku dapat menjadi seorang penolong yang baik.”

(30)

Yusuf Melakukan Yang Terbaik

Lihatlah pada gambar berikut ini.

Kalian akan belajar bahwa Yusuf selalu melakukan yang terbaik. Tuliskanlah kata “terbaik” pada tempat yang telah disediakan.

Yusuf Melakukan pekerjaan yang baik di dalam penjara.

Yusuf melakukan yang terbaik untuk menyimpan persediaan bahan makanan untuk masa kelaparan itu.

(31)

Mengapa Aku Harus Menolong?

Warnailah gambar yang ada.

(32)
(33)

PELAJARAN

3

YUSUF MENGAMPUNI

SAUDARA-SAUDARANYA

Kitab Bacaan: Kej. 42-46:12 Kebenaran Pelajaran:

Yusuf mengampuni saudara-saudaranya karena kasihnya yang besar kepada mereka semua.

Tujuan Pelajaran:

Mengajarkan murid-murid bahwa mereka harus saling mengasihi dan saling mengampuni terhadap mereka yang berbuat salah.

Ayat Hafalan:

“Ampunilah saudaramu dengan segenap hatimu.” (Mat. 18:35) Doa:

Di dalam nama Tuhan kami, Yesus Kristus, kami berdoa. Terima kasih atas segala sesuatu yang telah Engkau berikan kepada kami. Tolonglah, agar kami dapat menjadi penolong yang baik dan dapat belajar saling mengampuni terhadap mereka yang berbuat salah. Haleluya! Amin.

PERSIAPAN MENGAJAR

Yusuf berusia tiga puluh tahun ketika ia menjadi penguasa di Mesir. Ia berusia tujuh belas tahun ketika dijual sebagai budak oleh saudara-saudaranya. Jadi, ia menghabiskan waktu sebelas tahun sebagai budak bagi orang Mesir dan dua tahun di dalam penjara.

Yusuf menunjukkan bagaimana Allah mengampuni dan melimpahkan karunia-Nya kepada saudara-saudaranya. Walaupun Yusuf ditolak, dijadikan budak dan dipenjarakan karena rencana jahat saudara-saudaranya, namun Allah menjadikan kejahatan mereka untuk melaksanakan rencana-Nya. Oleh karena itu, Yusuf berkata, “Memang kamu telah mereka-rekakan yang jahat terhadap aku, tetapi Allah telah mereka-rekakannya untuk kebaikan, dengan maksud melakukan seperti yang terjadi sekarang ini, yakni memelihara hidup suatu bangsa yang besar.”

(Kej. 50:20)

Kemudian, setelah Yakub mati, saudara-saudara Yusuf menjadi takut terhadap pembalasan Yusuf. Akankah Yusuf benar-benar telah mengampuni mereka karena telah menjualnya sebagai budak? Akan tetapi, mereka terkejut karena Yusuf bukan hanya mengampuni mereka saja namun juga menawarkan pemeliharaan terhadap mereka dan keluarga mereka masing-masing. Pengampunan yang diberikan Yusuf sempurna. Demikian juga kita harus mengampuni orang lain sepenuhnya.

Kehidupan Yusuf mengajarkan bahwa Allah sanggup membawakan kebaikan dari keburukan bagi mereka yang percaya kepada-Nya. Apakah Anda sungguh-sungguh percaya kepada Allah, menantikan-Nya untuk membawakan kebaikan dari keadaan yang buruk?

(34)

PEMAHAMAN MURID-MURID

Untuk menekankan pentingnya mengampuni di kelas, Anda harus menyediakan contoh dan situasi ketika nilai penting dari pengampunan itu dapat dibuktikan. Siapkanlah suatu contoh bagi murid-murid Anda. Perlihatkanlah bahwa keadilan dan pengampunan juga merupakan bagian dari sikap Anda dan bahwa Anda juga sedang berusaha untuk belajar bertobat dan mengampuni.

Ketika Anda melakukan kesalahan, kehilangan kesabaran, lalai dalam melaksanakan tanggung jawab atas seorang anak, dan lain sebagainya, akuilah kesalahan Anda dengan jelas kepada anak itu dan meminta maaf kepadanya. Berusahalah untuk dilihat oleh murid-murid Anda bukan sebagai seorang yang sempurna tetapi sebagai seorang yang benar-benar berusaha untuk menjadi lebih baik.

Juga untuk menekankan pentingnya saling mengampuni, Anda dapat mencoba aktivitasdi bawah ini setelah diskusi atau aktivitas pelajaran usai.

Permainan Matahari dan Awan

Permainan ini akan menolong murid-murid Anda untuk melihat bahwa mereka dapat menjadi sukacita atau sedih, hanyalah bergantung dari kemampuan mereka untuk saling mengampuni.

Potonglah gambar sebuah matahari dan sebuah awan kelabu dari karton manila, bersama dengan gambar dua orang murid yang diberi nama “Billy” dan

“Eddy”. Taruhlah Billy dan Eddy di atas meja atau di lantai dan ceritakanlah situasi berikut ini. Mintalah anak-anak untuk menaruh matahari di atas kepala anak yang bersukacita karena tindakan-tindakannya dan awan di atas kepala anak yang bersedih karena apa yang ia alami.

Cerita 1:Seorang anak menipu Eddy di sekolah. Eddy begitu marah terhadapanak itusehariandanmencarikesempatanuntukmembalasanakitu.

Cerita 2:Adik perempuan Billy membuka laci atas kakaknya dan meminjam beberapa pensil warna. Billy, kakaknya, menyadari adiknya telah memakai pensil warnanya tanpa izin darinya. Adiknya meminta maaf dan berkata bahwa ia tidak akan mengulanginya lagi. Billy berkata, “Ya sudah, tidak apa-apa.”

Cerita 3:Punggung Eddy terkena lemparan bola dari seorang murid lainnya. Punggungnya terasa sakit sebentar dan Eddy menjadimarah.Namunia mengatasikemarahannya dan ia mengatakan kepada murid itu bahwa ia tidak apa-apa.Iatahubahwa murid itu tidakbermaksud dengan sengaja melemparkan bola ke punggungnya.

(Ubahlah contoh di atas dengan contoh yang lainnya atau tambahkanlah cerita di atas dengan cerita Anda sendiri.).

(35)

KOSA KATA PELAJARAN

Bencana Kelaparan:

Bencana kelaparan terjadi ketika tumbuhan tidak menghasilkan bahan makanan. Dan banyak orang menjadi begitu lapar karena tidak terdapat cukup bahan makanan bagi mereka.

Hadiah:

Hadiah adalah pemberian yang kau berikan kepada orang lain.

KISAH PELAJARAN

Yusuf memikul tugas yang sangat penting untuk mengatur semua bahan makanan yang terdapat di Mesir agar tetap cukup tersedia. Saudara-saudara Yusuf dan ayahnya masih hidup di suatu tempat yang jauh dari Mesir. Ayah Yusuf mendengar bahwa ada makanan di tanah Mesir. Ayah Yusuf berkata kepada anak-anaknya, “Kalian harus pergi ke Mesir untuk membeli bahan makanan.” Maka saudara-saudara Yusuf melakukan perjalanan yang jauh ke Mesir untuk membeli bahan makanan itu.

Saudara-Saudara Yusuf Berangkat ke Mesir

Begitu Yusuf melihat saudara-saudaranya, ia langsung mengenali mereka namun ia berpura-pura tidak mengenali mereka. Yusuf ingin mengetahui satu hal - apakah saudara-saudaranya masih sejahat seperti dahulu atau tidak? Lalu Yusuf bertanya, “Dari manakah kalian berasal? Apakah yang kalian lakukan di sini?” Ketika saudara-saudara Yusuf melihatnya di tanah Mesir, mereka melihatnya berpakaian seperti layaknya orang Mesir yang memiliki kedudukan yang penting dan bukan seperti seorang anak gembala yang biasa mereka kenal. Saudara-saudara Yusuf sama sekali tidak mengenalinya. Mereka merasa takut dan menjawab, “Kami datang dari tanah Kanaan untuk membeli bahan makanan.”

Yusuf tidak menaruh dendam terhadap saudara-saudaranya. Ia baik hati dan memerintahkan agar karung-karung mereka diisi dengan bahan makanan dan mengembalikan uang perak ke dalam karung mereka masing-masing. Ia juga memberikan banyak barang yang mereka butuhkan selama perjalanan. Dan ia berkata agar mereka membawa adik mereka yang paling muda, Benyamin, bila mereka kembali ke Mesir lagi. Ia berkata demikian karena ia begitu merindukan adiknya.

Saudara-Saudara Yusuf Datang Kembali

Selama dua tahun mereka masih belum dapat menanam atau menuai bahan makanan, dan akhirnya bahan makanan mereka habis.. Sekali lagi, ayah Yusuf berkata kepada saudara-saudara Yusuf, “Kalian harus pergi kembali ke Mesir untuk membeli bahan makanan.” Kali ini, saudara-saudara Yusuf membawa uang perak lebih banyak dan membawa beberapa hadiah, juga mereka menyertakan Benyamin ketika mereka kembali pergi ke Mesir.

(36)

bahan makanan, Yusuf sangat bergembira karena ia dapat melihat Benyamin. Ia juga bertanya kepada saudara-saudaranya tentang ayahnya. Setelah ia mendengarkan semuanya dari mereka, ia tidak dapat lagi menyembunyikan perasaannya.

Yusuf Memperkenalkan Dirinya

Yusuf berkata, “Mari, mendekatlah, aku adalah Yusuf, saudaramu, yang kalian jual ke Mesir. Namun, janganlah sesali dirimu. Allah telah merencanakan semuanya ini. Allah telah memeliharaku selama ini.” Yusuf begitu gembira bertemu dengan saudara-saudaranya. Ia mencium dan memeluk mereka semuanya.

“Sekarang, lekaslah pergi dan beritahukanlah kepada ayah bahwa Allah telah membuat Yusuf menjadi pemimpin di tanah Mesir. Datang dan tinggallah di tanah dekat denganku."

Ketika keluarga Yusuf tiba di Mesir, maka Yusuf mengundang mereka semua ke kediamannya di istana untuk bersama-sama menyantap makan malam yang istimewa. Yusuf mengasihi Allah dan baik kepada saudara-saudaranya. Yusuf selalu melakukan yang terbaik bagi Allah dan Allah pun selalu memelihara Yusuf.

Ketika ayah Yusuf meninggal, saudara-saudara Yusuf menjadi takut kalau-kalau Yusuf berubah menjadi jahat terhadap mereka. Namun, Yusuf berkata, “Aku mengasihi kalian dan tidak akan menyakiti kalian. Allah memakai apa yang telah kalian perbuat kepadaku itu untuk menyelamatkan keluarga kita dari kelaparan.”

Yusuf dengan mudah dapat bertindak jahat kepada saudara-saudaranya. Namun ia baik hati dan mengampuni mereka. Ia merangkul dan memeluk mereka semua. Yusuf mengampuni saudara-saudaranya dan mereka sangat bersukacita karenanya.

Yusuf dan saudara-saudaranya tinggal di Mesir dengan bahagia untuk waktu yang cukup lama.

MENGULANG DAN PERTANYAAN

1. Siapakah yang pergi ke Mesir untuk membeli bahan makanan? (Saudara-saudara Yusuf.)

2. Apakah mereka mengenali Yusuf? (Tidak.)

3. Apakah yang pada akhirnya dikatakan oleh Yusuf? (Aku adalah saudaramu yang telah kalian jual ke Mesir.)

4. Bagaimanakah perasaan Yusuf dan saudara-saudaranya ketika mereka saling bertemu satu sama lainnya? (Yusuf bersukacita, sedangkan saudara-saudara-nya takut.)

5. Apakah Yusuf mengampuni kesalahan saudara-saudaranya? (Ya, Yusuf mengampuni dan memeluk mereka semua.)

Sekalipun saudara-saudara Yusuf pernah berbuat jahat kepadanya, Namun, Yusuf tetap memperlakukan mereka semua dengan baik karena ia mengasihi Allah. Sungguh sulit bersikap baik kepada mereka yang telah berbuat jahat kepada kita, namun Allah akan selalu menolong kita. Kita akan merasakan sukacita dan demikian juga halnya dengan Allah bila kita memperlakukan sesama

(37)

KISAH APLIKASI KEHIDUPAN

Aku Mengampunimu

Ricky dan David sedang bermain bola di halaman sekolah pada waktu istirahat. Tiba-tiba saja, Brian muncul di hadapan Ricky dan mengambil bola yang masih memantul.

Seketika itu juga, Ricky mengejar Brian dan berteriak kepadanya,

“Kembalikanlah bola itu kepadaku, Brian! Kamu tidak boleh begitu saja mengambil bola itu ketika orang sedang memainkannya.”

“Mengapa tidak boleh? Seharusnya kamu tidak mengambil bolaku tanpa seizin dariku terlebih dahulu,” kata Brian sambil terengah-engah.

“Kami mengira bola itu adalah bola milik sekolah. Kami tidak tahu kalau bola itu milikmu,” demikianlah penjelasan Ricky kepada Brian.

Ketika Ricky sedang mengejar Brian, Brian tersandung dan jatuh.

“Aduh! Sakit!” teriak Brian.

Ketika Ricky melihat Brian terjatuh, maka ia berhenti mengejarnya dan bertanya kepada Brian, “Apakah kamu baik-baik saja, Brian? Seharusnya aku tidak mengejarmu dan mengambil bolamu kembali. Sejujurnya, aku mengira bola itu adalah bola milik sekolah.”

“Tidak apa-apa, Ricky. Aku memaafkanmu. Maafkan aku juga. Kalau aku tadinya tidak mengambil bola ketika kalian sedang bermain maka tentunya kamu tidak akan marah dan mengejarku, bukan?” kata Brian sambil meminta maaf.

Ricky mengangguk dan berkata, “Bila aku tadinya tidak mengejarmu, maka tentunya kamu juga tidak akan tersandung dan jatuh, bukan? Oh, tidak! Kakimu berdarah! Mari kutolong kamu pergi ke klinik sekolah agar lukamu dapat dibalut.”

Kedua anak ini mengakui kesalahan mereka masing-masing dan saling mengampuni. Kemudian, mereka menjadi sahabat yang karib.

Yesus menghendaki kita untuk mengampuni kesalahan orang lain yang telah menyakiti kita. Yesus juga berharap agar kita dapat melupakan sakit hati kita itu. Marilah kita lakukan apa yang Yesus perintahkan kepada diri kita.

kita dengan baik. Apakah ada orang yang pernah berbuat tidak baik kepadamu? Apakah yang kamu akan lakukan karenanya? (Diskusikanlah dengan murid-murid Anda)

Di dalam kehidupan yang sesungguhnya, tidaklah mudah mengatakan,

“Maaf” atau “Aku mengampunimu.” Namun itulah yang dikehendaki Allah untuk kita perbuat. Marilah kita mencoba menjadi seperti Yusuf dan perhatikanlah sesama kita dengan mengampuni mereka. (Ingatkanlah kepada murid-murid agar mereka semua dapat berbuat baik dan saling mengampuni di rumah mereka seminggu ini, seperti Yusuf dalam kisah pelajaran ini.)

(38)

Pertanyaan Untuk Direnungkan

1. Apakah Brian berbuat hal yang benar dengan mengambil bola begitu saja ketika orang sedang bermain dengan bola itu? Bagaimanakah dengan Ricky, apakah ia berbuat hal yang benar pula dengan mengejar Brian?

2. Apakah yang Yesus kehendaki untuk kita lakukan kepada orang lain?

AKTIVITAS 1

AKTIVITAS 2

Mari Ceritakanlah Sebuah Gambar

Biarkanlah murid-murid Anda melihat setiap gambar dan menceritakan kepada Anda apa yang mereka lakukan.

Siapakah Yang Mau Mengampuni?

Apakah murid-murid dalam gambar ini membalas kejahatan dengan kejahatan? Atau membalas kejahatan dengan kebaikan?

Katakanlah apa yang seharusnya mereka lakukan?

1. Tom merobek-robek buku John. Bagaimanakah seharusnya John bereaksi? 2. Shelly memecahkan kacamata Susan. Bagaimanakah seharusnya Susan

bereaksi?

3. Jimmy mengambil pensil Wilson. Bagaimanakah seharusnya Wilson bereaksi? Katakanlah kepada murid-murid Anda bahwa menjadi marah atau sedih ketika orang lain bersikap tidak baik terhadap kita adalah reaksi yang wajar. Namun kemarahan kita tidak dapat memaksa kita membalas perbuatan yang tidak baik itu. Kita dapat memilih untuk melakukan hal-hal yang baik. Allah akan menolong kita bila kita menentukan pilihan yang benar.

Aktivitas Pilihan

Tujuan: menyebutkan setiap perbuatan baik yang Yusuf lakukan.

Bahan: Pakaian yang dipakai di dalam zaman Alkitab (pakaian gembala, pakaian orang Mesir, sarung bantal sebagai karung bahan makanan.)

Mintalah murid-murid bersandiwara seperti pada gambar-gambar berikut ini; dengan memakai kisah pelajaran sebagai pedomannya:

- Ayah menyuruh saudara-saudara Yusuf untuk pergi membeli bahan makanan; Saudara-saudara Yusuf meminta bahan makanan kepada Yusuf;

- Saudara-saudara Yusuf disuruh kembali; - Yusuf menceritakan siapakah dirinya;

- Saudara-saudara Yusuf menceritakan kepada ayah mereka; - Membawa ayah kepada Yusuf; dan sebuah reuni keluarga.

(39)

Mari Ceritakanlah Sebuah Kisah Bergambar

Lihatlah pada setiap gambar di bawah ini dan katakan kepada gurumu apa yang mereka lakukan.

(40)

Siapakah yang Mau Mengampuni?

Apakah murid-murid dalam gambar ini membalas kejahatan dengan kejahatan? Atau membalas kejahatan dengan kebaikan?

Katakanlah apa yang seharusnya mereka lakukan.

1. Tom merobek-robek buku John. Bagaimanakah seharusnya John bereaksi?

“Aku M_______________mu.”

2. Shelly memecahkan kacamata Susan. Bagaimanakah seharusnya Susan bereaksi?

“Aku M_______________mu.”

3. Jimmy mengambil pensil Wilson. Bagaimanakah seharusnya Wilson bereaksi?

“Aku M_______________mu.”

(41)

PELAJARAN

4

ALLAH MEMELIHARA BAYI MUSA

Kitab bacaan:

Kel. 1:7-2:10

Kebenaran Pelajaran:

Allah memelihara dan melindungi Musa.

Tujuan Pelajaran:

Mengajarkan murid-murid untuk mengucap syukur kepada Allah karena telah memelihara kita.

Ayat Hafalan:

“Ia yang memelihara kamu.” (1 Pet. 5:7) Doa:

Di dalam nama Tuhan kami, Yesus Kristus, kami berdoa. Terima kasih, Tuhan Yesus, karena Engkau telah memberikan orang tua untuk memelihara kami. Engkau adalah Bapa kami yang di surga. Kami juga mengucap syukur atas segala pemeliharaan kami. Haleluya! Amin.

PERSIAPAN MENGAJAR

Ayah dan ibu Musa bernama Amran dan Yokhebed. Saudara Musa yang laki-laki bernama Harun dan saudara Musa yang perempuan bernama Miryam.

Peti kecil (yang digunakan ibu Musa untuk menyelamatkan anaknya) dibuat dari buluh lontar dengan gala-gala dan ter. Buluh lontar dapat bertumbuh setinggi 4,8 meter terdapat di daerah yang berawa-rawa di sepanjang sungai Nil. Bila peti kecil itu tersembunyi di antara buluh-buluh maka peti kecil itu akan terlindungi dari cuaca dan sukar dilihat.

Sebagian orang berpendapat bahwa anak perempuan Firaun itu adalah anak perempuan dari Ramses II, seorang Firaun yang sangat kejam yang telah membuat budak-budak orang Israel menjadi begitu menderita.

Miryam dengan berani mengambil inisiatif menyarankan seorang inang pengasuh yang dapat memelihara Musa yang masih bayi. Keluarga mereka bersatu kembali. Kesempatan istimewa dapat datang kepada kita tanpa kita duga sebelumnya. Berjaga-jagalah terhadap kesempatan yang Allah berikan kepadamu. Allah menggunakan tindakan berani ibu Musa menyelamatkan dan menyembunyikan bayinya sebagai awal dari rencana-Nya yang indah yaitu menyelamatkan umat-Nya dari penindasan bangsa Mesir.

PEMAHAMAN MURID-MURID

Murid-murid Anda mungkin akan mengalami kesulitan untuk menyadari bahwa segala sesuatu yang mereka terima berasal dari Allah dan tidak selalu berasal dari orang tua mereka. Karena mereka mempunyai kesulitan untuk memahami yang tidak kelihatan - Allah, secara naluriah mereka akan berterima kasih kepada orang tua mereka atau kepada yang lainnya atas segala berkat yang

Referensi

Dokumen terkait

Dalam variasi waktu sonikasi tersebut, diperoleh sampel dengan waktu sonikasi 4 menit menunjukkan hasil paling optimal dengan loading factor tertinggi, didukung juga dengan sifat

Teori yang dikembangkan oleh Ricardo menyangkut empat kelompok permasalahan yaitu: teori tentang distribusi pendapatan sebagai pembagian hasil dari seluruh produksi dan

Iklan Baris Iklan Baris SILAT Serba Serbi JAKARTA BARAT RUPA-RUPA Rumah Dijual Rumah Dikontrakan JAKARTA PUSAT JAKARTA PUSAT JAKARTA SELATAN JAKARTA SELATAN JAKARTA TIMUR JAKARTA

tergambar adanya sesuatu yang negatif, adanya bom yang meledak hebat yang me adanya bom yang meledak hebat yang me nghancurkan gedung- nghancurkan gedung- gedung dan sarana

Sedangkan sebanyak 13 responden atau 48,15% menyatakan kurang setuju dengan adanya pelajaran mulok bahasa Lampung, hal ini dikarenakan ada yang beranggapan bahwa

Hasil analisis untuk melihat dampak kredit terhadap perilaku ekonomi rumah tangga nelayan tradisional menunjukkan nilai koefisien determinasi (R 2 ) masing- masing

Hasil penelitian menunjukkan : (1) Tingkat kemasakan buah berpengaruh nyata terhadap mutu fisik (ukuran buah dan benih, berat buah dan benih, kadar air buah dan

Sumber data dalam penelitian ini adalah film《 天下无贼》 Tiānxià Wú Zéi karya (赵本夫) Zhao Benfu. Data dalam penelitian ini berupa monolog, kutipan-kutipan dialog,