• Tidak ada hasil yang ditemukan

B U K U P E G A N G A N G U R U. Yesus Mengajari Kita Untuk Mengasihi Sesama. Siapakah Yesus?

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "B U K U P E G A N G A N G U R U. Yesus Mengajari Kita Untuk Mengasihi Sesama. Siapakah Yesus?"

Copied!
110
0
0

Teks penuh

(1)

Yesus Mengajari Kita Untuk Mengasihi Sesama

B U K U P E G A N G A N G U R U

TAHUN BUKU

2 4

(2)

Siapakah Yesus?

Adalah penting bagi murid-murid pada saat ini untuk

mulai mengembangkan hubungan pribadi mereka dengan

Allah. Hubungan yang khusus ini adalah yang akan terus

berlangsung seumur hidup mereka dan yang perlu dipelihara

dan diperhatikan terus-menerus. Selain murid-murid didorong

selalu berdoa dan mengucap syukur, mereka pun perlu

mengerti siapakah Yesus.

Saat kita memperhatikan kehidupan Yesus dalam kwartal

ini, kita dapat menolong mereka menyadari kuasa dan kasih

Tuhan kita. Melalui banyak mujizat, kuasa, kasih yang tidak

bersyarat dan sifat ilahi-Nya, pribadi Yesus itu dinyatakan.

Semua pelajaran ini bertujuan memperkenalkan Yesus

sebagai Juruselamat dan Bapa yang maha kasih. Sebagai

tambahan, perumpamaan dipakai sebagai alat untuk

mengajarkan murid-murid bagaimana menjadi orang Kristen

yang baik dan bertanggung jawab sepanjang hidup mereka.

Melalui kisah ini, mereka akan mampu didorong semakin dekat

kepada Yesus.

Karena Yesus menjadi teladan bagi setiap orang,

demikianpun murid-murid dapat didorong menjadi teladan bagi

orang lain. Biarkan Yesus masuk ke dalam hidup mereka.

Dengan membangun hubungan khusus dengan-Nya, maka

akan memberikan kesempatan bagi mereka untuk melayani

Tuhan. Sama seperti Yesus menyentuh hidup mereka, mereka

pun dapat melayani Allah dengan menyentuh hidup orang lain.

Kami berharap bahwa Anda akan menikmati kedewasaan bersama dengan murid-murid kelas dasar, setelah Anda mengajarkan mereka firman Allah. Nikmatilah pelajaran demi pelajaran dalam kwartal ini, dan alamilah berita sukacita bersama dengan kekaguman dan rasa takjub dari murid-murid Anda!

Ketika Anda mengajar bagian ini, cobalah kembangkan topik dari setiap pelajaran dalam kwartal ini. Buatlah cerita yang ada menjadi hidup, sehingga murid-murid dapat benar-benar mengerti dan menghargai pengajarannya. Mereka bergantung kepada kita-guru-untuk menafsirkan cerita bagi mereka. Undanglah mereka untuk mempelajari tentang Allah, untuk membagi kasih Allah kepada orang lain, dan bertumbuh lebih kuat dalam iman.

(3)

Kata Pendahuluan i

Panduan Mengajar iii

Prosedur Mengajar iv

Mengajar Murid-Murid Anda dengan Boneka/Drama Alkitab/Musik v Beberapa Saran Yang Membantu vii Karakteristik Murid-Murid Anda ix

Ayat Hafalan xi

Pelajaran 1 Siapakah Yesus? 1 Pelajaran 2 Yesus Berjalan Di Atas Air 11 Pelajaran 3 Yesus Sembuhkan Yang Kerasukan Setan 19 Pelajaran 4 Orang Lumpuh Disembuhkan 27

Pelajaran 5 35

Pelajaran 6 Empat Orang Teman Baik 43

Pelajaran 7 Ulasan 51

Pelajaran 8 Siapakah Sesamaku Manusia? 55 Pelajaran 9 Pembangun Yang Bijak Dan Yang Bodoh 63 Pelajaran 10 Tamu Yang Dihormati 71 Pelajaran 11 Dua Orang Anak Laki-Laki 79 Pelajaran 12 Domba Yang Hilang Dan Dirham Yang Hilang 85 Pelajaran 13 Ulasan Akhir 93

Zakheus Menyesal

DAFTAR ISI

(April/Mei/Juni)

(4)

PANDUAN MENGAJAR

Tahun 2 Buku 4

P R A T A M A

Siapakah Yesus?

Selamat datang di pengalaman menakjubkan lainnya, bagi yang berusia

enam sampai delapan tahun, dengan berita berita kasih Allah yang ajaib.

Dalam kwartal ini, kita akan mempelajari mengenai pentingnya mengenal

siapa Yesus dan menaati firman-Nya. Dengan mempelajari banyak sebutan

Yesus, maka kuasa dan otoritas-Nya diteguhkan. Melalui mujizat kesembuhan,

kuasa ilahi dan kasih Yesus semakin nyata. Sebagai tambahan, banyak

pengajaran Yesus yang diperkenalkan melalui cerita sederhana yang

berhubungan dengan kehidupan yang disebut dengan perumpamaan. Di

antaranya ialah orang Samaria yang baik hati serta pembangun yang bijak dan

yang bodoh.

Semua pelajaran dalam kwartal ini akan membawa kita pada pengertian

yang lebih baik mengenai kehidupan Yesus termasuk tujuan hidup-Nya. Yesus

datang ke dunia untuk memberi keselamatan kepada semua orang.

Kehidupan-Nya adalah contoh sempurna bagi setiap orang Kristen untuk

diikuti. Tantangannya adalah membantu murid-murid untuk mengerti kasih

dan kuasa Allah, sehingga mereka dapat mulai membangun hubungan mereka

bersama dengan-Nya.

Sasaran Kwartal Ini :

Mengerti bahwa Yesus adalah Allah dan memiliki kuasa untuk menyembuhkan dan mengampuni.

Rendah hati dan mau belajar bagaimana melayani Allah.

(5)

Prosedur Mengajar

1

2

3

Puji-Pujian

Kisah Pelajaran

Aktivitas Belajar Alkitab

(10-15 menit)

(15-20 menit)

Tujuan

Tujuan

Tujuan

Membantu murid-murid menyembah Allah melalui kidung pujian.

Membiarkan murid-murid untuk mendengarkan kisah pelajaran dan menanggapi kisah itu.

Membantu murid-murid untuk terbiasa dengan firman Allah dan ini adalah sebagian dari tugas guru, juga tugas yang sama pentingnya yaitu membantu Prosedur

Prosedur

Selalu mengawali pelajaran di dalam nama Tuhan Yesus. Guru atau pendamping guru menuntun murid-murid dengan lagu-lagu sederhana atau mengunakan gerakan (gerak dan lagu).

Berdoalah singkat di dalam nama Tuhan Yesus terlebih dahulu. Kisah Pelajaran dapat diceritakan kepada semua murid oleh seorang guru atau murid-murid dibagi dalam beberapa kelompok dengan satu guru dalam setiap kelompoknya. Kita juga menyiapkan pertanyaan-pertanyaan untuk dtanyakan kepada murid. Pertanyaan-pertanyaan ditanyakan pada waktu meninjau Kisah Pelajaran. Janganlah lupa untuk menjelaskan kata-kata baru dan ceritakanlah kepada mereka kisah sehari-hari yang berhubungan dengan Kisah Pelajaran jika tersedia.

(6)

MENGAJAR DENGAN SANDIWARA BONEKA

MENGAJAR DENGAN DRAMA ALKITAB

Janganlah takut untuk mencoba Sandiwara Boneka di dalam kelas Anda. Anda akan dapat menikmatinya seperti juga murid-murid Anda!

Pertimbangkanlah beberapa hal di bawah ini ketika menggunakan Sandiwara Boneka:

~ Seorang murid lebih mudah mengenali sikap-sikap yang tidak baik dan kesalahan-kesalahan pada sebuah boneka dari pada diri mereka sendiri. Ia dapat mengkritik boneka tersebut dan menyarankan cara-cara yang lebih baik untuk bertindak dan tidak merasa dirinya dihakimi atau dikoreksi.

~ Murid-murid akan lebih terlihat dalam sebuah diskusi ketika sebuah boneka berbicara. Bahkan, murid-murid yang pemalu sekalipun akan tertarik untuk memperhatikan dan percaya.

~ Sama seperti boneka-boneka yang membuat murid-murid bebas untuk lebih mengekspresikan diri mereka sendiri, maka Anda pun bebas untuk membuatnya sedikit lebih menarik dari biasanya.

Bagaimana Anda dapat menggunakan boneka di dalam kelas dengan efektif?

~ Janganlah kuatir untuk membuat boneka itu kelihatan hidup atau menyembunyikan gerakan-gerakan bibir Anda. Murid-murid suka menggunakan imajinasi mereka, dan perhatian mereka akan tertuju pada apa yang dilakukan dan dikatakan oleh boneka itu, bukan pada pelaksanaan teknisnya.

~ Berlatihlah di depan cermin sebelum membawa boneka ke dalam kelas.

~ Gunakanlah banyak gerakan seperti juga perkataan. Buatlah boneka itu berjalan, terbang, menari, bersin, membungkuk, melambai, bertepuk-tangan, menangis, dan lain sebagainya. Ingatkanlah bahwa boneka-boneka itu dapat melakukan hal-hal yang tidak dapat dilakukan oleh manusia sungguhan.

Bersandiwara dapat membuat isi pelajaran menjadi nyata bagi para murid. Ada beberapa cara untuk mempraktekkan kisah Drama Alkitab ini. Pertimbangkanlah beberapa saran di bawah ini:

~ Bila situasi memungkinkan, buatlah gerakan-gerakan fisik. Murid-murid Taman Kanak-Kanak perlu bergerak ke sana ke mari.

~ Menguasai kesadaran diri; biarkanlah para murid pertama-tama memperagakan peran-peran itu di dalam kelompok-kelompok kecil. Setelah melakukannya, murid-murid yang lebih pemalu mungkin bersedia memperagakannya seorang diri.

(7)

MENGAJAR DENGAN MUSIK

murid-murid sedang bersandiwara.

~ Biarkanlah murid-murid memilih peran yang mereka inginkan dengan sukarela. ~ Anjurkanlah untuk berkreasi. Memerankan kisah Alkitab dapat membantu para

murid untuk melihat isi cerita dan karakter dengan cara yang berbeda.

~ Anjurkanlah para murid untuk memikirkan perasaan, situasi, karakter, ekspresi wajah, dan motivasi. Mereka semua berperan dalam menghidupkan isi cerita.

Apakah murid-murid Anda lebih suka menyanyi dari pada menyimak pelajaran itu sendiri? Musik dapat digunakan sebagai cara mengajar yang efektif di dalam pelajaran.

~ Nyanyian-nyanyian pujian yang menceritakan kisah-kisah dapat membantu pelajaran-pelajaran Anda.

~ Beberapa murid dapat belajar dengan lebih baik bila mereka dapat “merasakan” materi yang sedang Anda ajarkan. Pilihlah nyanyian-nyanyian pujian dengan gerakan yang hidup dan gerakan fisik.

~ Para murid yang tidak mudah mengekspresikan perasaannya mungkin akan lebih mudah untuk berekspresi melalui nyanyian-nyanyian pujian.

Ingatkanlah akan hal-hal ini ketika Anda menggunakan musik bersama murid-murid Anda:

~ Pelajarilah nyanyian-nyanyian pujian baru sebelum Anda mengajar mereka. ~ Nyanyikanlah sebuah nyanyian pujian kepada murid-murid sebelum Anda

menyuruh mereka menyanyikannya.

~ Nyanyikanlah nyanyian pujian dengan cara yang berbeda-beda tentukanlah bagian, gunakanlah alat-alat musik, bergeraklah ke sana ke mari dan lain sebagainya.

(8)

Persiapkanlah

Murid-murid pada usia ini luar biasa aktifnya. Perhatiankanlah mereka bahwa paling lama hanya 10 - 15 menit. Selalu rencanakanlah lebih dari yang Anda bayangkan mungkin dapat Anda lakukan. Bacalah pelajaran secara keseluruhan, kemudian mulailah dengan aktivitas-aktivitas yang ingin Anda lakukan. Bila dirasakan perlu untuk menghilangkan beberapa aktivitas, lakukanlah segera. Pada saat-saat darurat, berbuatlah seadanya. Tetapi di atas semua itu, berdoa, berdoa, dan berdoalah!

Aturlah

“Suatu tempat untuk segalanya dan segalanya berada pada tempatnya” adalah sebuah semboyan yang baik untuk diperhatikan. Aturlah ruangan yang sesuai dengan gayamengajarAnda.Simpanlahbahan-bahankeseniandidekattempat kerja. Taruhlah lembaran-lembaran aktivitas didekat Anda. Siapkanlahsebuah tempat untukberdoadari sisa ruangan. Anda juga dapat mempersiapkan sebuah tempat drama di mana murid-murid dapat memainkan peran dan aksinya mengenai pelajaran-pelajaran. Anda mungkin juga dapat menyediakan baju-baju bekas, handuk-handuk, kain-kain, dan bahan-bahan lainnya untuk membuat kostum-kostum.

Sesuaikanlah

Tidak semua rencana mengajar cocok untuk setiap keadaan kelas. Beradaptasilah! Bila murid-murid Anda masih kecil, belum bisa membaca, lakukanlah aktivitas-aktivitas dalam kelompok untuk melatih otot-otot besar mereka. Janganlah mengharapkan mereka untuk bekerja dengan baik seorang diri. Bila murid-murid adalah Aku-dapat-mengerjakan-semua-yang-harus-dikerjakan oleh murid-murid, dan janganlah mencoba untuk mengatur kehidupan mereka. Persiapkanlah berbagai macam aktivitas tambahan dengan menggunakan bahan-bahan dalam

“Pilihan Aktivitas”, atau kreasikan sendiri.

Jadilah dirimu sendiri

Faktor yang terpenting di dalam pengajaran yang mendidik adalah kisah yang Anda bagikan kepada murid-murid. Bagaimanakah Anda memperlakukan setiap murid ketika ia memasuki ke dalam kelas adalah suatu kesaksian yang lebih dahsyat dari pada kisah Alkitab manapun. Biarkanlah murid-murid mengetahui bahwa Anda menyayangi dan menerima mereka. Murid-murid harus mempunyai rasa memiliki walaupun mereka hanya menghadiri kelas pada setiap hari Sabtu. Inilah tempat mereka, di sinilah dalam Rumah Allah. Bersyukurlah atas talenta-talenta yang unik

BEBERAPA SARAN

YANG MEMBANTU

(9)

Petunjuk-petunjuk Pengajaran:

~

Rencanakan kegiatan yang banyak bergerak.

~

Variasikan kegiatan setiap 10-15 menit.

~

Doronglah pekerjaan mengingat (menghafal).

~

Gunakan cerita anak-anak lain untuk menantang mereka bersaksi, beraktivitas, dan lain sebagainya.

~

Hadirkan firman Allah sebagai hal yang benar dan dapat dipercaya.

~

Berikan penyajian yang jelas tentang pesan keselamatan dan undang mereka untuk percaya.

~

Gunakan hubungan keluarga ketika menjelaskan keselamatan.

(10)

KARAKTERISTIK

MURID-MURID ANDA

PERKEMBANGAN FISIK

PERKEMBANGAN MENTAL

PERKEMBANGAN SOSIAL

~

Lebih menikmati aktivitas yang berenergi seperti berlari, melompat daripada berjalan.

~

Rentan terhadap penyakit anak-anak.

~

Menuntut aktivitas yang bervariasi.

~

Tingkat pertumbuhan melambat.

~

Ingin menolong tetapi perlu tahu bagaimana cara menolongnya.

~

Perkembangan koordinasi mata-tangan; penggunaan otot kecil yang lebih baik.

~ Belajar membaca dunia yang lebih luas.

~

Ingin belajar; belajar dengan cepat.

~

Konsentrasi perhatian yang singkat.

~

Pikiran yang sangat literal-masih perlu contoh nyata.

~

Menghafal kata-kata lebih mudah daripada berpikir.

~ Menyukai anak-anak seusianya.

~

Memiliki teman akrab.

~

Menyukai binatang piaraan.

~

Ingin persetujuan orang dewasa.

~

Peka terhadap sifat anak-anak lainnya.

~

Suka berpura-pura menjadi orang lain.

~

Sering kurang dewasa di rumah daripada di luar rumah.

(11)

PERKEMBANGAN ROHANI

~

Membedakan antara yang benar dan salah.

~

Mempercayai orang lain.

~

Mulai mengerti peristiwa bersejarah, khususnya yang berkaitan dengan Perjanjian Lama.

~

Menyukai cerita-cerita yang diperagakan.

~

Cepat percaya bahwa Yesus adalah Juruselamat mereka; mulai dapat melihat hubungan antara Allah dan diri mereka.

~

Dapat belajar berdoa dan hidup bagi Allah.

(12)

1. “Kita mengasihi, karena Allah lebih dahulu mengasihi kita.”

(1 Yoh. 4:19)

2. “Tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya!”

(Mrk. 9:23b)

3. “Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit.”

(Mat. 9:12b)

4. “Besarlah Tuhan kita dan berlimpah kekuatan,

kebijaksanaan-Nya tak terhingga.”

(Mzm. 147:5)

5. “Karena itu sadarlah dan bertobatlah, supaya dosamu dihapuskan.”

(Kis. 3:19)

6. “Hormatilah ayahmu dan ibumu dan

kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.”

(Mat. 19:19)

7. “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan

dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu.”

(Mat. 22:37)

8. “Peliharalah kasih persaudaraan!”

(Ibr. 13:1)

9. “Sebab itu janganlah kamu bodoh,

tetapi usahakanlah supaya kamu mengerti kehendak Allah.”

(Ef. 5:17)

10. “Allah menentang orang yang congkak,

tetapi mengasihani orang yang rendah hati.”

(Yak. 4:6b)

11. “Orang yang dusta bibirnya adalah kekejian bagi Tuhan,

tetapi orang yang berlaku setia dikenan-Nya.”

(Ams. 12:22)

12. “Janganlah kiranya kasih dan setia meninggalkan engkau!”

(Ams. 3:3a)

(13)

PERSIAPAN

MENGAJAR

Sebutan Yesus

Di dalam Perjanjian Baru, Yesus memiliki banyak sebutan yang berbeda, yaitu Firman, Anak Domba Allah, Roti Hidup, kebangkitan dan hidup, pokok anggur yang benar dan terang sejati. Namun, semuanya itu bukanlah hanya sebutan semata. Semua sebutan itu dipakai untuk menunjukkan bahwa Yesus adalah Allah, Yesus adalah kasih dan Yesus adalah Juruselamat. Kasih, kepedulian dan pengorbanan-Nya di kayu salib bagi banyak orang adalah bukti terbesar dari mujizat

Kitab Bacaan:

Mat. 15:21-39; 16:13-20

Kebenaran Alkitab:

Yesus adalah Anak Allah, Mesias yang telah lama dinantikan.

Tujuan Pelajaran:

Mengetahui banyak peran berbeda yang Yesus lakukan.

Ayat Hafalan:

“Kita mengasihi, karena Allah lebih dahulu mengasihi kita.” (1 Yoh. 4:19) Doa:

Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Tuhan, kami berkumpul di sini untuk memulai kwartal yang baru ini. Pada kwartal ini, kami akan mempelajari banyak hal mengenai-Mu, sekaligus hal ajaib yang telah Kau lakukan ketika berada di dunia ini. Engkau datang untuk menyelamatkan kami dari dosa. Kami tahu bahwa Engkau adalah Juruselamat kami. Tolonglah kami agar dapat memahami firman-Mu. Haleluya, Amin.

Siapakah Yesus?

PELAJARAN

(14)

PEMAHAMAN

MURID-MURID

a. Anak Manusia Mat. 8:20; 12:8; 14:27,44; 16:27; 19:28; 20:18-19; 25:31; 26:2,45,64; Mrk. 8:31,38; 9:9; 10:45; 14:41; Luk. 6:22; 7:33-34; 12:28; 17:22; 18:8,31; 19:10; 21:36; Yoh. 1:51; 3:13-14; 6:27,53; 12:23,34 b. Anak Allah Mat. 11:27; 14:33; 16:16-17; 27:43; Mrk. 3:11-12; 14:60-61; Luk. 8:28; 10:22; Yoh. 1:18; 3:35-36; 5:18-26; 6:40; 10:36; 11:4; 17:1; 19:7 c. Mesias/Kristus

Mat. 23:9-10; 26:63-64; Mrk. 8:29-30; Luk. 4:41; 23:1-2; 24:25-27; Yoh. 4:25-26; 10:24-25; 11:27

d. Guru

Mat. 26:18; Yoh. 13:13-14

e. Orang Yang Berkuasa Mengampuni Dosa Mrk. 2:1-12; Luk. 7:48-49

f. Tuhan

Mrk. 5:19; Yoh. 13:13-14; 20:28 g. Juruselamat

Luk. 19:10; Yoh. 3:17; 10:19

Nubuat Tentang Yesus

Ada sejumlah tulisan dalam Perjanjian Lama yang memberitahukan kita mengenai seorang yang Allah utus untuk menyelamatkan bangsa Israel dari dosa mereka. Tentu saja, orang ini adalah Yesus Kristus. Bahkan Perjanjian Lama pun menuliskan rincian mengenai kelahiran Yesus (Yes. 11:1; Yer. 33:15; Yeh. 37:24), nama-Nya (Yes. 7:14), penderitaan-Nya (Mzm. 22; Yes. 53), penyaliban-Nya (Mzm. 22), dan kebangkitan-Nya (Mzm. 16:9-11; Yes. 53:10-11). Kenyataannya, Perjanjian Lama menunjuk pada kedatangan Mesias, yang akan melakukan rencana Allah mengenai penyelamatan manusia.

“Siapakah Yesus?” Bagaimana murid-murid Anda menjawab pertanyaan ini? Mungkin mereka mengakui Yesus sebagai seorang Juruselamat, satu-satunya Allah, dan Mesias yang telah lama dinantikan. Sekalipun semuanya benar, apakah pengaruhnya terhadap hidup mereka? Mereka masih berada pada usia yang sulit untuk mengerti apa peranan Yesus itu, tetapi jawaban mereka tentang Yesus seharusnya tidak sekedar kata-kata saja. Apakah mereka sungguh-sungguh menyadari makna kehadiran Allah bagi hidup mereka? Pelajaran sepanjang kwartal

(15)

KOSA-KATA

PELAJARAN

Buatlah setiap pelajaran dapat mereka lakukan dalam kehidupan sehari-hari. Semakin mereka sadar peranan Yesus yang besar, maka mereka akan semakin bersandar kepada-Nya, kapanpun mereka memerlukan pertolongan dalam kehidupan mereka. Ketika mereka memerlukan seorang sahabat, guru, penolong, penghibur, ataupun Juruselamat, maka mereka dapat datang kepada Yesus. Doronglah mereka untuk selalu berdoa dan membaca Alkitab bersama dengan keluarga di rumah. Dengan cara inilah, hubungan mereka dengan Allah akan semakin bertumbuh lebih kuat setiap harinya.

KISAH PELAJARAN

Ulasan

Pada kwartal yang lalu, kita telah mempelajari mengenai banyak orang yang diberkati oleh Allah karena mereka taat. Di antaranya adalah raja Salomo, raja Yosia, ratu Ester dan pamannya, Mordekhai, begitu juga dengan Daniel dan ketiga orang temannya. Mereka semua menaati Allah dan hukum-hukum-Nya, bahkan dalam saat yang sulit sekalipun. Mereka tahu bahwa Tuhan adalah Allah yang sejati,

Juruselamat:

Orang yang menyelamatkan; Kristus

Mengandung:

Hamil; proses pembentukkan janin seorang manusia

Belas Kasihan:

Mengasihani atau simpati

Murid:

(16)

Yesus, Anak Manusia Dan Anak Allah

Yesus adalah anak Yusuf, seorang tukang kayu, dan istrinya, Maria. Tetapi kelahiran Yesus sungguh istimewa. Seorang malaikat dari Allah telah mengunjungi Maria dan Roh Kudus membuatnya mengandung. Ketika Yusuf mengetahui bahwa Maria mengandung - mereka bertunangan - ia sungguh malu. Yusuf ingin membatalkan pernikahannya. Tetapi seorang malaikat Tuhan berkata kepadanya di dalam mimpi agar tidak takut mengambil Maria sebagai istrinya. Bahkan malaikat itu memberitahukan kepadanya, bahwa kelak nama anak itu adalah Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan manusia dari segala dosanya. Yusuf melakukan tepat apa yang dikatakan malaikat itu kepadanya. Sekalipun Yesus memiliki orangtua di dunia ini, tetapi Dia pun adalah Anak Allah. Mengapa Yesus menyebutkan diri-Nya Anak Allah, di mana seolah-olah Yesus dan Allah adalah dua oknum yang berbeda. Sesungguhnya bukanlah demikian adanya, Yesus hanya ingin memberikan gambaran kepada manusia mengenai kasih seorang bapa terhadap anaknya, sekaligus hormat seorang anak terhadap bapanya. Itulah sebabnya Yesus memakai sebutan Anak Allah. Jadi Yesus adalah Allah dan sekaligus pula manusia.

Yesus, Juruselamat

Ketika Yesus di dunia ini, Dia banyak melakukan hal untuk menunjukkan bahwa Dia adalah Anak Allah, sang Juruselamat. Misi-Nya adalah untuk menyelamatkan manusia dari segala dosa mereka. Dia pergi ke banyak tempat untuk memberitakan firman Allah, agar manusia bertobat dan berbalik kepada Allah. Ke manapun perginya, Dia selalu tunjukkan kemurahan hati dan belas kasihan. Yesus ingin setiap orang mengetahui bahwa Dialah sang Juruselamat yang telah lama dinantikan, yang berkuasa untuk mengampuni, menyembuhkan dan menyelamatkan.

Allah Pengasih

Sekalipun bangsa Israel adalah umat pilihan Allah, tetapi nyatanya rencana keselamatan Allah adalah untuk semua orang. Itulah mengapa Dia menolong semua orang yang datang kepada-Nya. Contohnya, suatu ketika, seorang perempuan Kanaan datang kepada-Nya, dan memohon-Nya untuk menyelamatkan anak perempuannya.

Dia menangis dan berkata, “Tuhan, Anak Daud, kasihanilah aku! Anak perempuanku sedang kerasukan setan.”

Awalnya Yesus tidak mengatakan apapun, tetapi perempuan ini tetap tidak putus asa. Dia tahu bahwa Yesus berkuasa untuk menyembuhkan bahkan orang berdosa sekalipun. Lalu Dia mohon Yesus untuk menolongnya, bahkan ia sujud di hadapan-Nya. Setelah itu, Yesus tergerak oleh iman perempuan ini.

Yesus berkata, “Hai, perempuan, engkau memiliki iman yang besar! Aku akan berikan seperti yang engkau inginkan.” Ajaibnya, sejak saat itu, anak perempuan Kanaan itu sembuh.

(17)

Yesus, Penyembuh

Setelah peristiwa itu, Yesus pergi ke atas bukit. Karena orang banyak telah mendengar kuasa-Nya yang besar, maka mereka berbondong-bondong mengikuti-Nya kemana pun Dia pergi. Mereka pun membawa banyak orang sakit ke hadapan-Nya. Di antaranya ada yang timpang, buta, bisu dan juga berbagai penyakit lainnya. Mereka meletakkannya di hadapan Yesus dan Dia sembuhkan setiap orang dari pada mereka. Semua orang takjub dan mereka memuji Allah atas kemurahan hati-Nya.

Yesus Penuh Dengan Belas Kasihan

Bukan hanya menyembuhkan orang sakit yang Yesus lakukan, Dia juga menaruh belas kasihan yang besar bagi setiap orang yang membutuhkan. Yesus tahu kerumunan orang itu telah mengikuti-Nya selama beberapa hari dan mereka pasti sangat lapar.

Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Aku tidak mau menyuruh mereka pulang dengan lapar, nanti mereka pingsan di jalan.” Bahkan Yesus begitu peduli terhadap hal sederhana seperti makanan. Tetapi, mereka hanya memiliki tujuh ketul roti dan beberapa ekor ikan, sementara kerumunan orang itu ada lebih dari empat ribu orang. Tidak mungkin memberi makan mereka semua. Tetapi Yesus adalah Allah. Dia dapat melakukan apa saja. Setelah Yesus mengucap syukur, lalu Ia memecah-mecahkan roti dan ikan dan membagikan makanan itu untuk setiap orang. Setelah mereka semua makan, ternyata masih ada sisa makanan tujuh keranjang penuh! Yesus sungguh berkuasa dan berbelas kasihan.

Yesus Adalah Kristus, Mesias

Sekalipun banyak orang telah melihat kuasa Yesus, tetapi sesungguhnya banyak dari antara mereka belum benar-benar mengerti bahwa Yesus adalah Mesias, Allah sendiri. Suatu hari, Yesus bertanya kepada murid-murid-Nya menurut orang banyak, siapakah diri-Nya itu?

Mereka menjawab, “Ada beberapa orang yang katakan bahwa Engkau adalah Yohanes Pembaptis, yang lainnya mengatakan bahwa Engkau adalah Elia, dan yang lainnya mengatakan bahwa Engkau adalah salah seorang dari para nabi.”

Tentu saja mereka semua salah. Kemudian Yesus bertanya kepada murid-murid-Nya, menurut kamu, siapakah Aku ini?

Salah seorang murid-Nya, Petrus, menjawab, “Engkau adalah Kristus, Anak Allah yang Hidup.” Ini adalah sebuah pengakuan yang penting. Petrus tahu bahwa Yesus adalah Kristus yang dalam bahasa Ibrani berarti “yang diurapi.” Terkadang

(18)

MENGULANG

DAN PERTANYAAN

Isilah Tempat Yang Kosong Dan Tulislah Benar Atau Salah:

1. Yesus menyembuhkan banyak orang __________ (sakit), karena Dia mengasihi mereka.

2. Yesus adalah Anak __________ (Manusia) dan sekaligus Anak __________ (Allah).

3. Yesus hanya menolong bangsa Israel. (Salah)

4. Yesus adalah Kristus, yang berarti “yang diurapi.” (Benar)

5. Yesus berkuasa untuk mengampuni dan menyelamatkan setiap orang, karena Dia adalah Allah. (Benar)

1. Apa sajakah sebutan Yesus itu? Apakah maknanya?

2. Apakah tujuan Yesus datang ke dunia?

3. Mengapa Yesus menyembuhkan setiap orang yang datang kepada-Nya?

4. Yesus menolong banyak orang, bahkan orang berdosa sekalipuan. Apakah boleh menolong orang berdosa?

5. Mengapa Allah harus datang dalam rupa manusia untuk menyelamatkan kita?

(19)

AKTIVITAS 1

Sasaran:

Menolong murid-murid menegaskan kepercayaan mereka kepada Allah.

Petunjuk:

Bacalah setiap kalimat dengan hati-hati. Berikan tanda benar di sebelah kalimat yang mengatakan Yesus adalah Juruselamat kita. Berikan tanda silang di sebelah kalimat yang mengatakan sebaliknya. Apakah kamu percaya terhadap kalimat-kalimat di mana kamu memberikan tanda benar itu? Seharusnya ya, karena Yesus datang untuk menolong dan menyelamatkan kita.

1. Yesus seperti pahlawan di televisi, seperti spiderman. 2. Yesus adalah karakter lain yang ditulis di dalam Alkitab. 3. Yesus adalah Juruselamatku. Dia mengasihiku. 4. Yesus hanya untuk orang yang sakit.

5. Yesus adalah sahabatku. Dia selalu ada untuk menolongku. 6. Yesus? Aku tidak percaya kepada-Nya.

7. Yesus adalah Mesias. Dia akan menyelamatkan kita. 8. Yesus bukan Allah. Dia hanyalah anak Maria.

9. Yesus memberikan kita pengharapan akan kerajaan surga. 10. Yesus mengasihi kita, tetapi Dia tidak dapat menyelamatkan kita.

(20)

AKTIVITAS 2

Sasaran:

Agar murid-murid menyatakan apa yang Yesus maksudkan kepada mereka pada poster untuk digantung di kelas.

Bahan:

Papan poster atau Bristol Karton Spidol besar Glitter Stiker Gunting Petunjuk:

Gunakan papan poster yang besar atau karton bila tidak ada yang tersedia, tulislah Yesus adalah … dengan huruf yang besar di posisi tengah. Lalu mintalah murid-murid menutup sisa dari poster itu dengan bagian akhir yang mereka buat sendiri. Beberapa orang murid dapat menggunakan sebutan Yesus

yang telah diberikan saat pelajaran. Bantulah mereka dengan memberi sebutan lainnya (… Terang, … Roti Hidup, … pokok anggur yang benar). Mereka juga dapat memilih menyelesaikannya dengan sebutan yang lebih umum (… sahabatku, … penasihatku, … pemimpinku). Mereka dapat menggunakan spidol atau membuat sesuatu pada lembar kertas yang terpisah dan disatukan di atas poster. Biarkan murid-murid mengerjakan semuanya itu, asalkan tanpa mengacaukan poster. Gantunglah poster di ruangan untuk mengingatkan mereka siapakah Yesus itu.

Aktivitas Pilihan: Terima Kasih, Yesus! Sasaran:

Mengingatkan murid-murid untuk selalu bersyukur kepada Yesus.

Petunjuk:

Mintalah murid-murid menghias poster kecil ketika mereka bersyukur kepada Yesus yang telah menjadi Juruselamat mereka. Perkenalkan kepada mereka cara penulisan pelangi. Biarkan murid-murid memilih tiga warna krayon yang berbeda. Mintalah mereka untuk menjiplak huruf-huruf dari setiap kata untuk menghasilkan efek pelangi. Sediakan contoh untuk mereka ikuti dengan membuat huruf berbentuk pelangi buatan mereka sendiri.

(… Juruselamat, … Mesias, … Kristus, … Allah, … Tuhan)

(21)
(22)
(23)

PERSIAPAN

MENGAJAR

Kitab Bacaan:

Mat. 14:24-36

Kebenaran Alkitab:

Yesus adalah Allah yang maha kuasa sehingga dapat melakukan banyak mujizat.

Tujuan Pelajaran:

Memiliki iman yang teguh yang tidak ada keraguan sedikitpun.

Ayat Hafalan:

“Tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya!” (Mrk. 9:23b) Doa:

Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Terima kasih Tuhan, karena Engkau telah memberikan kami kedamaian selama minggu yang lalu. Ketika kami menghadapi kesulitan yang berat untuk diatasi, Engkau selalu berikan kami kekuatan untuk maju. Engkau adalah Allah yang maha kuasa dan segala sesuatu tidak ada yang mustahil bagi-Mu. Kami datang ke mari untuk menyembah-Mu dan belajar firman-Mu yang berharga. Ajarlah kami untuk memiliki iman yang percaya kepada-Mu setiap saat. Segala kemuliaan hanya bagi Allah. Haleluya, Amin.

Laut Galilea

Laut Galilea terbentang sejauh delapan mil (tiga belas kilometer) lebarnya dan tiga belas mil (dua puluh satu kilometer) panjangnya. Pemberian makan untuk lima ribu orang terjadi di lepas pantai Galilea dekat Betsaida. Setelah peristiwa besar ini, Yesus menyuruh murid-murid-Nya melakukan perjalanan pertama ke bagian barat laut tersebut. Jarak antara Betsaida dan Genesaret adalah sejauh lima

Yesus Berjalan Di Atas Air

PELAJARAN

(24)

PEMAHAMAN

MURID-MURID

KOSA-KATA

PELAJARAN

Keraguan: Ketidakpastian

“Aku akan percaya, bila kau tunjukkan kepadaku.” Ini adalah bagian kalimat yang biasa didengar, kecuali ada kepercayaan yang besar, tetapi nyatanya adalah sulit adanya. “Percaya perkataan orang begitu saja.” Ini adalah kelemahan setiap orang - ragu-ragu. Murid-murid Anda berada pada usia yang masih polos. Mereka biasanya percaya apa yang dikatakan oleh orang lain. Itulah sebabnya adalah tidak baik, bila kepercayaan mereka sampai rusak karena Anda. Mereka memandang guru sebagai seorang yang memiliki semua jawaban yang benar.

Ini adalah kesempatan baik untuk membangun iman mereka kepada Allah. Mereka tahu bahwa mereka harus berdoa kepada Allah dalam segala hal dan Diapun memegang janji-Nya. Tanyakan mengenai apa yang biasanya mereka lakukan bila mereka sakit. Apakah mereka berdoa kepada Yesus dan mohon agar Dia sembuhkan mereka? Ingatkan mereka bahwa Allah akan kabulkan permohonan mereka, apabila mereka percaya dengan segenap hati. Dalam Mat. 17:20-21, Yesus berkata, "Sesungguhnya sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja, kamu dapat berkata kepada gunung ini: Pindah dari tempat ini ke sana, - maka gunung ini akan pindah, dan takkan ada yang mustahil bagimu." Kita hanya perlu "iman sebesar biji sesawi". Allah menciptakan langit dan bumi. Menyembuhkan penyakit demam pastilah hal yang sungguh mudah bagi-Nya. Pertanyaannya, apakah mereka percaya, sekalipun mereka tidak melihat hasil akhirnya? Doronglah mereka untuk percaya dengan segenap hati dan tanpa keraguan. Allah dapat melakukan segalanya. Yang dibutuhkan hanyalah percaya kepada-Nya dengan iman yang sederhana tetapi tulus.

Perhitungan Waktu Menurut Bangsa Roma Dan Bangsa Yahudi

Menurut perhitungan waktu bangsa Roma, malam hari dibagi menjadi empat waktu. Yang pertama dari pukul enam sore sampai sembilan malam; yang kedua dari pukul sembilan malam sampai tengah malam; yang ketiga dari tengah malam sampai pukul tiga pagi; dan waktu yang keempat dari pukul tiga pagi sampai pukul enam pagi. (Mat. 14:25) Tetapi bagi bangsa Yahudi, malam hari itu dibagi menjadi tiga waktu. Yang pertama dari matahari terbenam sampai pukul sepuluh malam; yang kedua dari pukul sepuluh malam sampai pukul dua dini hari, dan yang terakhir dari pukul dua dini hari sampai matahari terbit. (Hak. 7:19; 1 Sam. 11:11)

(25)

KISAH PELAJARAN

Ulasan

Pada minggu yang lalu, kita telah mempelajari mengenai Yesus. Sekalipun Dia lahir melalui Maria, tetapi sesungguhnya Yesus adalah Anak Allah. Dia telah datang ke dunia untuk menyelamatkan kita dari segala dosa. Dia memberitakan firman Allah dan menolong banyak orang. Bagaimana Dia menolong mereka semua? (Menyembuhkan yang sakit, memberi makan yang lapar.) Sekalipun Yesus adalah Allah, tetapi Ia pun adalah seorang sahabat. Dia berbelas kasihan kepada setiap orang. Mereka dapat datang kepada-Nya kapanpun, seperti perempuan Kanaan. Perempuan itu tahu bahwa Yesus dapat menyembuhkan anaknya dari kerasukan setan. Yesus adalah Allah yang pengasih. Dia juga memiliki banyak sebutan. Terkadang Dia disebut Mesias, Kristus ataupun Tuhan. Tetapi semua sebutan itu memiliki arti yang sama. Dia adalah Juruselamat kita yang datang dari surga dan hanya Dialah yang dapat memberikan kehidupan kekal kepada kita.

Yesus Memberi Makan Lima Ribu Orang Lebih

Ketika Yesus berkhotbah, banyak orang mendengar dan mengikuti-Nya ke manapun Dia pergi. Yesus mengajari mereka firman Allah, dan menolong mereka yang membutuhkan, seperti menyembuhkan mereka yang sakit. Selalu ada orang banyak di sekelilingNya.

Suatu hari, ketika Yesus berbicara, Dia memperhatikan bahwa ada sekumpulan orang yang lebih banyak daripada biasanya. Orang banyak ini mengikuti-Nya ke padang gurun dari berbagai kota. Yesus memiliki belas kasihan yang besar terhadap mereka dan menyembuhkan semua yang sakit. Ketika malam tiba, Dia melihat orang banyak itu lelah dan lapar. Yesus minta agar murid-murid-Nya memberi makan mereka semua.

Murid-murid-Nya menjawab, “Yang ada pada kami hanya lima ketul roti dan dua ekor ikan. Kita tidak mungkin memberi makan kepada setiap orang. Ada lima ribu orang lebih di sini! Adalah lebih baik menyuruh mereka pergi sebelum terlalu malam, agar mereka dapat membeli makanan.”

Tetapi Yesus peduli akan mereka dan tidak ingin mereka pulang dengan kelaparan. Lalu Dia minta kepada murid-murid-Nya agar membawa makanan itu kepada-Nya. Setelah mengucap berkat, Yesuspun memecah-mecahkan roti dan ikan itu dan menyuruh murid-murid-Nya membagikan kepada orang banyak itu.

(26)

Badai Besar

Saat Yesus berdoa, murid-murid-Nya telah jauh dari pantai, gelappun menyelimuti mereka, karena saat itu tengah malam. Murid-muridpun mulai memikirkan bagaimana Yesus akan menemui mereka. Tetapi setelah mereka mencapai tengah laut, merekapun melupakan hal itu, karena mereka sedang menguatirkan sesuatu hal. Tiba-tiba angin bertiup lebih kencang dan hujanpun mulai turun. Angin bertiup begitu kencangnya, sehingga ombak menghantam sisi perahu dan mengombang-ambingkannya. Murid-murid mendayung sekuat dan secepat yang mereka dapat lakukan, tetapi semuanya itu gagal. Merekapun menjadi takut.

Yesus Berjalan Di Atas Air

Tiba-tiba, ketika perahu terombang-ambing, murid-murid melihat seseorang berjalan di atas air menuju mereka! Sekarang, mereka makin ketakutan.

“Itu hantu!” teriak mereka dengan penuh ketakutan. Tetapi itu bukan hantu. Itu adalah Yesus. Dia datang menghampiri mereka setelah berdoa.

“Jangan takut. Ini Aku,” jawab Yesus. Ketika murid-murid mendengarnya, merekapun merasa lega. Mereka merasa lebih baik ketika mengetahui bahwa itu adalah guru mereka. Maka Petrus, salah seorang murid-Nya, tidak lagi merasa takut, bahkan sebaliknya, ia kagum bahwa Yesus dapat berjalan di atas air. Sebelum Yesus sampai di perahu, Petrus berdiri dan bertanya kepada-Nya.

Petrus Berjalan Di Atas Air

“Tuhan, apabila itu sungguh Engkau, suruhlah aku datang kepada-Mu dengan berjalan di atas air.” Tidak lama kemudian, Petrus kembali merasa takut untuk berjalan di atas air, sekalipun ia ingin melakukannya.

Yesus menjawab, “Datanglah.”

Lalu Petrus keluar dari perahu dan mulai berjalan di atas air mendekati Yesus. Pandangan Petrus tetap menatap gurunya dan hanya itu yang ada di pikirannya. Tetapi ketika angin bertiup lebih kencang, maka Petrus menjadi takut. Dia tidak melihat Yesus lagi dan hanya memperhatikan betapa kerasnya angin itu. Setelah Petrus hilang konsentrasi, maka iapun mulai tenggelam.

“Tuhan, tolonglah aku!” teriak Petrus. Dengan segera Yesus mengulurkan tangan-Nya dan memegang Petrus sebelum ia tenggelam. Ketika Petrus merasakan tangannya dipegang oleh Yesus, iapun tahu bahwa dirinya akan selamat.

Sebelum mereka sampai di perahu, Yesus berkata kepada Petrus, “Mengapakah engkau bimbang?” Tetapi Petrus tidak menjawab pertanyaan itu.

Anak Allah

Ketika mereka telah sampai di atas perahu, anginpun redalah. Sebagian dari murid-murid-Nyapun telah saksikan mujizat itu. Pada awalnya, Yesus memberi makan lima ribu orang lebih dan sekarang Dia berjalan di atas air. Mereka memuji Yesus dan berkata, “Engkau adalah benar-benar Anak Allah.”

(27)

MENGULANG

DAN PERTANYAAN

Isilah Tempat Yang Kosong Dan Tulislah Benar Atau Salah:

1. __________ (Murid-murid) Yesus mengikuti-Nya ke manapun Dia pergi.

2. Yesus memberi makan kepada __________ (lima) ribu orang lebih di tepi laut Galilea karena Dia menaruh __________ (belas kasihan/kasih) yang besar terhadap mereka.

3. Yesus berkuasa untuk menunjukkan __________ (mujizat).

4. Yesus berjalan di atas air untuk menemui murid-murid-Nya di perahu. (Benar)

5. Yesus memuji Petrus karena berjalan di atas air dengan iman yang besar. (Salah)

1. Mengapa Petrus memohon agar Yesus menolongnya untuk berjalan di atas air?

2. Apa yang terjadi pada Petrus ketika ia mulai bimbang?

3. Mengapa Petrus bimbang, sekalipun ia telah banyak melihat mujizat yang dilakukan Yesus?

4. Apabila kamu adalah Petrus, apakah kamu akan bimbang?

5. Bagaimana kamu memelihara imanmu dan percaya tanpa meragukan Yesus?

(28)

AKTIVITAS

Perahu "Yesus Dan Aku"

Percaya Kepada Yesus

Sasaran:

Mengingatkan murid-murid untuk mempercayai Yesus setiap saat dengan membuat perahu yang membawa mereka dan Yesus.

Bahan:

Piring kertas Sendok plastik, Tongkat Karton

Potongan kertas lainnya Benang

Gunting Spidol besar Perekat atau isolasi

Cara:

1. Ambillah piring kertas dan

potonglah menjadi setengah bagian. Ini akan menjadi dasar perahu, lalu sisihkan.

2. Gunakan pola, jiplaklah layarnya di karton dan potonglah. Gunakan potongan kertas untuk menghiasnya. Kamu juga dapat menuliskan sebuah ayat Alkitab di atas layar itu. Contoh: Markus 9:23: “Tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya.”

3. Rekatkan layar yang satu dengan setengah bagian piring kertas sebagai dasar perahu dengan tongkat.

4. Guntinglah “gantungan orang” dengan menggunakan karton. Buatlah gantungan dengan merekatkannya pada bagian dalam perahu.

5. Gambarlah muka pada kedua sendok - satu untukmu dan satu untuk Yesus. Setelah itu rekatkan mereka pada “gantungan orang” itu.

6. Lalu rekatkan bagian dasar perahu sehingga bagian dalamnya tertutup. 7. Rekatkan benang sebagai penggantung, bila kamu dipandang perlu.

8. Gunakan perahu ini untuk mengingatkan kisah Yesus berjalan di air dan agar tetap ingat bersandar kepada Allah.

(29)

Aktivitas Pilihan: Kesaksian

Undanglah orangtua murid atau orang dewasa lainnya ke dalam kelas untuk berbagi pengalaman dalam mempelajari mengenai percaya Yesus setiap saatnya. Selain untuk menguatkan ajaran Alkitab pada pelajaran hari ini, juga agar murid-murid memahami pentingnya bersaksi bagi Allah.

(30)

"Tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya!” (Mrk. 9:23b)

(31)

PERSIAPAN

MENGAJAR

Kitab Bacaan:

Luk. 8:26-39

Kebenaran Alkitab:

Yesus penuh kasih dan belas kasihan dan mampu sembuhkan penyakit.

Tujuan Pelajaran:

Percaya terhadap kuasa Yesus dan bersaksi bagi-Nya.

Ayat Hafalan:

“Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit.” (Mat. 9:12b) Doa:

Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Tuhan, dunia sekitar kami selalu berubah, tetapi Engkau tidak pernah berubah. Engkau adalah Allah yang pengasih dan peduli yang selalu memelihara kebutuhan kami setiap harinya. Kami perlu pimpinan-Mu setiap harinya. Ajarlah kami menjadi kuat dalam roh. Haleluya, Amin.

Orang Gerasa

Gerasa adalah wilayah non-Yahudi di sebelah tenggara laut Galilea. Wilayah ini adalah bagian dari kota Yunani yang tidak bergabung ke dalam negara manapun dan merupakan pemerintahan yang mandiri. Wilayah ini dikenal sebagai Dekapolis atau Sepuluh Kota. Dalam catatan sejarah lainnya, Gerasa disebut Gedara atau Gergasa.

Sekalipun babi adalah binatang haram bagi orang Yahudi untuk dimakan (Im. 11:7-8), tetapi bagi bangsa non-Yahudi bukanlah demikian adanya. Itulah sebabnya ada banyak babi di sana ketika roh-roh jahat meminta izin Yesus untuk

Yesus Sembuhkan

Yang Kerasukan Setan

PELAJARAN

(32)

KOSA-KATA

PELAJARAN

Iblis:

Roh jahat

Dirasuk:

Orang yang dimasuki dan dikuasai, bahkan disiksa oleh roh jahat.

PEMAHAMAN

MURID-MURID

Pelajaran ini mengajarkan dua pesan penting. Yang pertama adalah kuasa Allah. Dia dapat mengusir roh-roh jahat dan menyembuhkan penyakit. Dalam situasi ini, Yesus menarus kasih terhadap orang yang telah lama tersiksa itu, sehingga Iapun mengusir keluar roh-roh jahat itu. Tidak ada yang mustahil bagi Allah. Ada satu pertanyaan mendasar, yaitu apakah ada iman di sana? Hal kedua adalah bagaimana orang tersebut bersaksi bagi Allah. Sekalipun ingin mengikuti Yesus, namun ia tahu bahwa menyebarkan kabar baik dari Allah itu merupakan cara terbaik baginya untuk membantu pekerjaan Yesus.

Mungkin murid-murid Anda juga ingin membantu di gereja. Mereka selalu diajar untuk membalas kebaikan Allah yang telah mereka terima. Ini karena mereka percaya pada kuasa dan anugerah-Nya. Namun, mungkin mereka belum tahu sesungguhnya ada banyak cara bagi mereka untuk melayani Allah. Biasanya, mereka berpikir dengan mempersembahkan uang mereka atau menjadi pendeta adalah cara yang tepat untuk membalas kebaikan Allah. Tetapi tidak semua orang dapat melakukan hal semacam itu dan Allah pun tidak mengharapkan mereka melakukan itu sekarang. Ingatkan mereka bahwa setiap kali mereka menolong orang lain, sesungguhnya mereka telah tunjukkan kasih kepada Allah. Buatlah daftar hal-hal yang dapat mereka lakukan agar mereka waspada. Juga doronglah mereka untuk mengetahui bahwa ada hal mendasar yang mereka dapat lakukan bagi Yesus: Mereka dapat menceritakan kepada orang lain apa yang Allah telah kerjakan bagi mereka, sama seperti orang yang disembuhkan itu. Ketika mereka telah memiliki ide yang konkrit ini, mereka dapat dengan sukacita melayani Allah.

(33)

KISAH PELAJARAN

Ulasan

Pada minggu yang lalu, kita telah mempelajari mengenai kuasa Yesus. Yesus hanya memakai lima ketul roti dan dua ekor ikan untuk memberi makan lima ribu orang lebih yang datang mendengarkan-Nya dan menyaksikan kuasa penyembuhan-Nya. Bahkan setelah mereka selesai makan, ternyata masih ada dua belas bakul yang tersisa. Setelah mujizat besar ini, Yesus mengutus murid-murid-Nya menyeberangi laut Galilea. Mereka pergi terlebih dahulu, sementara Yesus berdoa. Pada tengah malam, datanglah badai besar dan murid-murid menjadi ketakutan karena perahu mereka terombang-ambing di tengah gelombang besar. Lalu tiba-tiba, mereka melihat Yesus berjalan di atas air ke arah mereka. Ketika melihat Yesus, merekapun tidak takut lagi. Bahkan Petrus minta agar Yesus membantunya dapat berjalan di atas air, tetapi ketika angin bertiup lebih kencang, maka paniklah ia dan mulai tenggelam. Yesus ulurkan tangan-Nya untuk menjangkau Petrus dan merekapun berdua berjalan ke perahu dengan selamat. Dari kisah ini kita dapat beroleh pengajaran bahwa kita harus selalu percaya kepada Yesus. Kita jangan pernah meragukan kuasa Yesus.

Orang Yang Dirasuk Setan

Yesus berjalan ke banyak tempat untuk menyebarkan kabar baik dari Allah. Suatu kali, Dia berlayar ke tempat yang bernama Gerasa. Ketika Yesus dan murid- murid-Nya menepi, seorang laki-laki mendekati mereka. Tetapi kali ini bukanlah seperti orang biasa lainnya. Orang ini dirasuki banyak roh jahat, sehingga ia telanjang dan tinggal di kuburan. Mungkin juga tubuhnya begitu kotor, karena ia telah lama tidak mandi. Orang-orang di kota itu telah berusaha berulangkali untuk merantainya, tetapi roh-roh jahat yang berdiam dalam orang itu selalu memutuskannya, lalu akhirnya iapun berlari dengan liar. Setiap orang yang tinggal di sana pasti takut kepadanya, karena tidak ada seorangpun yang sanggup menolongnya.

Roh-Roh Jahat Mengenali Yesus

Ketika orang yang dirasuki setan itu mendekati Yesus, iapun jatuh tersungkur di hadapan kaki-Nya dan berseru dengan suara keras, ”Apa urusan-Mu dengan kami, hai Anak Allah? Adakah Engkau datang ke mari untuk menyiksa kami sebelum waktunya?”

(34)

Setan Memohon Kepada Yesus

Setan-setan itu tahu bahwa mereka akan segera diusir dari orang itu, dan tidak memiliki tempat untuk tinggal. Kemudian mereka memohon kepada Yesus agar membiarkan mereka pergi ke kawanan babi yang sedang makan di sekitar tempat itu. Dengan demikan, mereka dapat tetap bertahan. Mereka tidak ingin pergi ke jurang yang dalam, di mana tempat roh-roh jahat itu tinggal. Sekali mereka ke sana, maka merekapun tidak akan dapat keluar lagi. Setelah Yesus mendengarkan permintaan mereka itu, maka Dia berikan izin kepada mereka untuk masuk ke dalam kawanan babi itu.

Orang Itu Sembuh

Ketika kawanan setan itu keluar dari orang itu, merekapun segera pergi ke kawanan babi itu. Dengan segera, kawanan babi itu berlari terjun dari tepi jurang ke dalam danau dan mati tenggelam. Orang banyak yang menjaga kawanan babi itu melihat, maka merekapun terkejut dan segera berlari melaporkannya kepada semua orang di sekitar kota. Ketika mereka mendengar peristiwa aneh itu, mereka datang untuk melihatnya sendiri. Mereka terkejut dan belum dapat menerima kenyataan bahwa sekarang orang yang pernah dirasuki setan itu sedang duduk dekat kaki Yesus, telah berpakaian dengan rapi dan mendengarkan pengajaran-Nya. Mereka menjadi takut. Mereka tidak tahu harus berbuat apa. Mereka tidak pernah melihat kuasa semacam itu sebelumnya. Mereka tidak dapat berkata-kata, sehingga tidak berterima kasih kepada Yesus yang telah menyembuhkan orang itu. Karena takutnya, mereka minta agar Yesus dan murid-murid-Nya segera meninggalkan tempat itu.

Yesus Pergi

Yesus datang untuk menyelamatkan manusia, bukan untuk membuat mereka takut kepada-Nya. Dia memutuskan kembali ke perahu dan pergi bersama dengan murid-murid-Nya. Karena orang itu ingin bersyukur kepada Yesus, maka ia ingin pergi bersama dengan-Nya. Dia ingin bantu Yesus semampunya. Tetapi Yesus memiliki suatu rencana lain baginya.

Yesus berkata kepada orang itu, “Pulanglah dan ceritakanlah kepada semua orang apa yang telah Allah lakukan kepadamu.” Orang itu mematuhi Yesus dan melakukan apa yang Dia katakan. Dia pergi ke manapun dan menyebarkan anugerah dan kuasa ajaib yang dari Allah itu.

(35)

AKTIVITAS 1

Yesus Adalah ... (Bagian 2)

MENGULANG

DAN PERTANYAAN

Isilah Tempat Yang Kosong Dan Tulislah Benar Atau Salah:

1. Setan yang tinggal dalam orang itu __________ (takut) kepada Yesus ketika mereka melihat-Nya.

2. Mereka memohon kepada Yesus agar membiarkan mereka masuk ke dalam kawanan __________ (babi).

3. Orang yang kerasukan setan itu tinggal di kuburan dan tampak mengerikan. (Benar)

4. Setelah orang itu sembuh, ia segera pergi dan melupakan Yesus. (Salah) 5. Yesus ingin menyembuhkan orang itu karena Ia mengasihinya. (Benar)

1. Mengapa setan-setan yang tinggal dalam orang itu takut kepada Yesus? 2. Mengapa Yesus membiarkan mereka masuk ke dalam kawanan babi?

3. Orang itu ingin membantu Yesus dengan menceritakan kepada keluarganya. Bagaimana ia disembuhkan?

4. Menurut kamu, mengapa orang-orang itu ketakutan setelah melihat mujizat itu dan tidak memuji Allah?

5. Apabila kamu adalah salah seorang yang tinggal di kota itu, bagaimanakah reaksimu ketika melihat mujizat besar ini?

(36)

AKTIVITAS 2

Tunjukkan Kebaikan Kita

Petunjuk:

Pada poster besar, tulislah di tengah-tengahnya: YESUS ADALAH … Lalu hiasi dan penuhilah bagian yang kosong dengan kata sifat dan kata-kata lainnya yang menggambarkan Yesus. Contohnya: Baik, peduli dan berkuasa. Gunakan potongan kertas atau majalah bekas untuk membuat huruf. Spidol besar dapat dipakai. Buatlah poster ini sekreatif mungkin. Bila telah selesai, gantungkan di tembok kelas untuk mengingatkan setiap orang akan macam pribadi Yesus. Poster ini juga dapat dipakai pada pelajaran sebelumnya untuk menunjuk sebutan Yesus.

Sasaran:

Mendorong murid-murid agar bersikap baik, salah satu sifat Yesus yang harus ditiru.

Petunjuk:

Bagian A - Buatlah daftar orang baik yang kamu kenal. Lalu buatlah daftar kata yang menggambarkan orang baik (pemaaf, sabar, penuh kasih, ramah). Pada sisi yang sebaliknya, buatlah daftar kata yang menggambarkan orang jahat (egois, rakus, kejam). Lalu tuliskan sesuatu yang dapat kamu lakukan minggu ini untuk menunjukkan kebaikanmu.

Bagian B - Isilah kata-kata yang hilang pada puisi ini dengan memakai kata-kata dalam kotak. Ingatlah, puisi berirama.

diminta, cara, minggu, kamu

1. Dalam segala perbuatan dan perkataanmu, hendaklah kamu melakukannya dengan __________ (cara) yang baik.

2. “Tolong” dan “terima kasih” adalah kata-kata yang diucapkan sepanjang __________. (minggu)

3. Menolong orang lain tanpa __________ (diminta) merupakan cara terbaik untuk menunjukkan kebaikan.

4. Jadi bersikaplah baik dalam segala perbuatanmu, dan kamu akan melihat Allah bekerja melalui __________. (kamu)

(37)
(38)
(39)

PERSIAPAN

MENGAJAR

Kitab Bacaan:

Yoh. 5:1-9a

Kebenaran Alkitab:

Yesus sanggup mengatasi semua kesulitan.

Tujuan Pelajaran:

Mencari kuasa Yesus untuk mengatasi situasi yang paling sulit.

Ayat Hafalan:

“Besarlah Tuhan kita dan berlimpah kekuatan, kebijaksanaan-Nya tak terhingga.”

(Mzm. 147:5) Doa:

Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Tuhan, terima kasih atas perlindungan-Mu terhadap kami sehingga dapat melalui minggu yang lalu. Sekarang, kami akan mendengarkan mengenai bagaimana Engkau menyembuhkan seorang laki-yang tampaknya mustahil. Tuhan, kami tahu bahwa Engkau dapat menyelesaikan semua masalah. Tolonglah kami mengatasi kesulitan kami dan kuatkan iman kami kepada-Mu. Terpujilah Tuhan. Haleluya, Amin.

Perayaan Kaum Yahudi

Kaum laki-laki Yahudi diharuskan melakukan tiga macam perayaan, yang semuanya mewajibkan mereka untuk datang ke Yerusalem. Perayaan tersebut adalah Paskah, Pentakosta, dan hari raya Pondok Daun

Gerbang Domba

Orang Lumpuh

Disembuhkan

PELAJARAN

(40)

KOSA-KATA

PELAJARAN

Orang Cacat:

Secara umum dianggap sebagai orang sakit, seperti orang yang pincang atau lumpuh

Tilam:

Alas untuk tidur pada zaman dahulu, seperti ranjang, hanya dapat digulung bila tidak digunakan

PEMAHAMAN

MURID-MURID

Yesus sering melakukan mujizat, termasuk menyembuhkan orang buta, orang lumpuh, bahkan membangkitkan orang mati. Murid-murid Anda tahu mengenai semuanya ini. Namun, ketika dihubungkan dengan kehidupan mereka, apakah pengaruhnya bagi mereka?

Setiap kali murid-murid Anda menghadapi masalah besar, mungkin mereka mengira bahwa Yesus tidak dapat menolong mereka. Umumnya, orang bereaksi seperti ini ketika kesusahan besar datang. Mereka mengira bahwa tidak ada seorangpun yang dapat mengerti mereka, sehingga tidak ada pula yang dapat sungguh-sungguh menolong mereka. Ingatkan murid-murid Anda, bila Yesus dapat membangkitkan orang mati, maka Dia pasti dapat menyelesaikan masalah mereka. Demikianpun dengan sebaliknya. Terkadang murid-murid Anda memiliki masalah yang mereka kira suatu hal kecil saja seperti ketika mereka akan menghadapi ujian Matematika. Bahkan mereka pun tidak tergerak untuk datang kepada Tuhan dan memohon pertolongan-Nya, karena mungkin hal itu dianggap terlalu remeh. Mungkin mereka mengira bahwa Allah tidak akan mendengarkan permohonan yang sederhana. Ingatkan kembali murid-murid Anda bahwa Dia selalu ada untuk mereka, tidak peduli situasi apapun. Tidak ada permohonan yang terlalu besar ataupun yang terlalu kecil bagi Allah. Sepanjang mereka percaya dan memiliki hati yang selalu bersandar kepada-Nya, maka Allah pun akan membantu membukakan jalan bagi mereka. Ketika mereka memiliki pengertian semacam ini, mereka pun akan dapat bersandar kepada Allah sepanjang waktu dan memuliakan-Nya dalam segala hal.

(41)

KISAH PELAJARAN

Ulasan

Pada minggu yang lalu, kita telah mempelajari mengenai bagaimana orang yang kerasukan setan itu disembuhkan oleh Yesus. Ada banyak roh jahat yang tinggal di dalam orang itu, maka disebut Legion. Ketika setan-setan itu mengenali Yesus, mereka memohon kepada-Nya agar membiarkan mereka tinggal dengan mengirim mereka masuk ke kawanan babi. Yesus mengizinkan mereka. Tetapi ketika mereka masuk ke kawanan itu, maka segera kawanan babi itupun terjun dari tepi jurang dan melompat ke danau lalu mati tenggelam. Orang-orang yang tinggal dekat kota Gerasa berdatangan untuk melihat apa yang sedang terjadi. Mereka terkejut dan ketakutan, ketika melihat orang yang tadinya kerasukan sekarang benar-benar telah sembuh. Mereka begitu ketakutan sehingga meminta Yesus untuk segera pergi. Orang yang disembuhkan itu ingin pergi bersama dengan Yesus untuk melayani-Nya, tetapi Yesus memiliki rencana lain baginya. Apakah itu? (Pulang dan beritahukan kepada yang lainnya apa yang Allah telah lakukan baginya.) Dari hal ini kita beroleh pengajaran bahwa Yesus sungguh berkuasa. Kita pun dapat mengikuti teladan dari orang tersebut dan bersaksi bagi Allah mengenai anugerah keselamatan-Nya.

Kolam Betesda

Pada masa Yesus hidup, belum ada banyak tabib, bahkan bila ada, mereka belum banyak tahu seperti dokter zaman sekarang ini. Itulah sebabnya ketika seseorang sakit keras, maka sulit untuk disembuhkan. Namun ada tempat yang banyak dikunjungi orang untuk minta pertolongan, yaitu kolam Betesda di Yerusalem. Setiap orang mengira bahwa kolam itu sungguh istimewa karena bila mereka beroleh kesempatan terjun ke dalamnya, maka mereka akan sembuh. Oleh karena itu, banyak orang sakit yang berdatangan dan berbaring di atas tilam mereka dekat kolam, sambil menantikan saat yang tepat untuk masuk ke dalam kolam itu.

Orang Yang Sakit Keras

Banyak orang sakit yang menantikan kesembuhan di kolam Betesda, karena mereka telah tidak tahu lagi harus ke mana mencari pertolongan; ada yang buta, yang pincang maupun yang lumpuh. Di antara begitu banyaknya orang sakit itu, ada seorang yang telah menderita tiga puluh delapan tahun lamanya. Selama itu pula, ia tidak mampu berjalan. Setiap hari, ia berbaring di tikarnya sambil berharap beroleh kesempatan masuk ke dalam kolam itu. Ada saatnya ia merasa lelah. Sulit

(42)

MENGULANG

DAN PERTANYAAN

Orang itu terkejut melihat ada orang yang berbicara kepadanya. Selama ini, jarang sekali ada orang yang menyapanya.

Orang itu menjawab, ”Ya, tetapi tidak ada orang yang menolong aku masuk ke dalam kolam itu. Setiap kali aku ingin masuk ke dalamnya, orang lain telah terlebih dahulu masuk ke dalam kolam itu, sehingga aku harus menanti giliran berikutnya.”

“Aku dapat menolongmu,” kata Yesus. “Bangunlah! Angkat tilammu dan berjalanlah!”

Orang itu terkejut mendengar perkataan-Nya, tetapi ia patuh. Dia beriman kepada Yesus. Dia bangkit dan mulai berjalan. Allah membuatnya sembuh! Diapun terheran-heran menyaksikan apa yang sedang terjadi pada dirinya itu. Telah tiga puluh delapan tahun lamanya berbaring, sekarang tiba-tiba ia dapat berjalan kembali. Sesuatu yang mustahil telah menjadi kenyataan! Dia merasa bebas dan bahagia. Dia tidak perlu menantikan orang lain lagi untuk menolongnya ke kolam, karena Yesus telah menyembuhkannya. Kemudian, iapun mengangkat tilamnya dan berjalan pulang.

Isilah Tempat Yang Kosong Dan Tulislah Benar Atau Salah:

1. Orang lumpuh ini telah menderita ____________________ (tiga puluh delapan) tahun lamanya. Dia tidak dapat berjalan.

2. Dia dan banyak orang sakit lainnya menanti dekat __________ (kolam) Betesda sambil berharap agar beroleh kesembuhan.

3. Ketika Yesus melihat orang lumpuh itu, Dia berbelas kasihan dan ingin __________ (menolong) nya.

4. Banyak orang lain yang mencoba menolong orang lumpuh itu untuk masuk ke dalam kolam, tetapi ia tidak dapat sembuh. (Salah)

5. Segalanya adalah mungkin bagi Allah. (Benar)

1. Mengapa banyak orang lainnya tidak berusaha menolong orang lumpuh itu masuk ke kolam?

2. Sekalipun telah tiga puluh delapan tahun lamanya tidak dapat berjalan, tetapi ia pantang menyerah. Yesus bertanya kepadanya apakah ia ingin sembuh, apakah jawabannya? Apakah kamu akan menyerah?

3. Menurut kamu, bagaimana rasanya bila tidak dapat berjalan itu? Gambarkan hal-hal yang tidak dapat kamu lakukan!

(43)

4. Dapatkah kamu memikirkan kisah Alkitab lainnya di mana orang-orang harus mengatasi kesulitan besar yang tampaknya mustahil? (Beberapa contoh di antaranya: Abraham menyelamatkan Lot, bangsa Israel menyeberangi laut Merah, Yosua memasuki tanah Kanaan.)

5. Yesus dapat mengatasi semua kesulitan. Apakah kamu beriman kepada-Nya? Bagaimana kamu menunjukkan ketekunan imanmu itu?

AKTIVITAS 1

Sasaran:

Menolong murid-murid mengenali saat dalam hidup mereka, terutama saat mengalami kuasa dan kasih Allah.

Bahan: Kertas kosong Karton Spidol Krayon Petunjuk:

Kuasa dan kasih Allah ditunjukkan dalam hidup kita setiap harinya. Kuasa dan kasih-Nya dapat dilihat dalam ciptaan, dalam anugerah keselamatan dan dalam perlindungan-Nya. Buatlah suatu gambar saat kamu mengalami kuasa dan kasih Allah. Berikan judul pada gambarmu. Berilah warna agar tampak menarik. Lalu bagikan gambarmu itu dengan teman sekelasmu, agar mereka tahu bahwa Allah telah menolongmu.

Dan Maha Kasih

Allah Maha Kuasa

(44)

Sasaran:

Mengingatkan murid-murid bahwa banyak hal yang mereka dapat syukuri.

Petunjuk:

Lihatlah gambar dalam teki ini. Tuliskan nama-nama benda untuk mengisi teka-teki ini. Ingatlah untuk selalu bersyukur kepada Allah atas segala hal ajaib yang Dia telah lakukan bagi setiap orang!

AKTIVITAS 2

Terima Kasih, Yesus

A

M

E

A

U

(45)
(46)
(47)

Pajak Bangsa Roma

Pajak bangsa Roma adalah penyebab terjadinya kemarahan besar di kalangan kaum orang Yahudi. Mereka dituntut membayar pajak kepada pejabat Roma yang dikenakan dari harta milik dan penghasilan mereka. Ada juga pajak tidak langsung seperti impor dan ekspor, pajak jalan bebas hambatan, dan pajak penjualan. Pajak bangsa Roma ini juga harus dibayar dalam mata uang Roma. Orang Yahudi melihat hal ini sebagai pelanggaran atas perintah kedua dari Sepuluh

PERSIAPAN

MENGAJAR

Kitab Bacaan:

Luk. 19:1-10

Kebenaran Alkitab:

Allah mengampuni mereka yang sungguh-sungguh bertobat.

Tujuan Pelajaran:

Menyatakan pertobatan sejati atas pelanggaran yang telah dilakukan.

Ayat Hafalan:

“Karena itu sadarlah dan bertobatlah, supaya dosamu dihapuskan.” (Kis. 3:19) Doa:

Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Tuhan Yesus, Engkau adalah seorang guru dan sahabat bagi kami. Engkau memimpin setiap hal dalam hidup kami dengan tangan-Mu yang tidak pernah gagal. Kami tahu bahwa kami lemah dan terkadang banyak berbuat kesalahan. Tolonglah kami agar dapat sungguh-sungguh bertobat kepada Allah, karena Engkau adalah Allah yang maha pemurah dan pengampun. Segala puji dan kemuliaan bagi-Mu. Haleluya, Amin.

Zakheus Menyesal

PELAJARAN

(48)

KOSA-KATA

PELAJARAN

Bertobat:

Menyesal dan tidak berbuat kesalahan lagi

Keselamatan:

Pelepasan dari kuasa dosa

Pembayaran Kembali

Ketika Zakheus bertobat, iapun ingin membayar kembali empat kali lipat dari apa yang telah diambilnya itu. Apa yang dilakukan Zakheus ini merupakan penggantian yang hampir serupa yang diwajibkan oleh hukum tentang pencurian. (Kel. 22:1-2; 2 Sam. 12:6; Ams. 6: 31)

PEMAHAMAN

MURID-MURID

Zakheus adalah seorang pemungut cukai yang curang. Banyak orang membencinya, tetapi setelah bertemu Yesus, maka iapun membuat keputusan untuk bertobat. Dia menyatakan pertobatan sejati melalui perbuatannya. Dia rela mengganti empat kali lipat dari apa yang telah diambilnya dan memberikan uang itu kepada kaum miskin. Allah mengampuni mereka yang mengakui dosanya dan memohon pengampunan.

Menyesali dosa dan mengakuinya perlu kebesaran hati. Dan hal tersebut bukanlah sesederhana yang dikira, seperti meminta maaf sebagai reaksi spontan. Mungkin murid-murid Anda belum sampai pada tingkat kedewasaan seperti itu, tetapi mereka perlu didorong untuk belajar bertobat atas segala dosa mereka dari sekarang. Melalui sebuah pelajaran, banyak kesalahan dilakukan, baik dalam perkataan maupun perbuatan. Teladanilah orang-orang yang berperilaku baik dan yang mau mengakui kesalahan mereka. Murid-murid Anda perlu diyakinkan bahwa Allah selalu siap untuk mengampuni kita. Mereka perlu belajar bagaimana menyatakan pertobatan itu kepada Allah. Tidak cukup mengakuinya dalam hati, tetapi perlu juga untuk menyatakan perubahan perilaku. Doronglah mereka untuk melakukan tindakan yang menyatakan pertobatan mereka yang tulus. Dengan demikian, mereka dapat menghargai bila ada orang lain yang minta pengampunan dari mereka.

(49)

KISAH PELAJARAN

Ulasan

Pada minggu yang lalu, kita telah mempelajari mengenai bagaimana Yesus menyembuhkan seorang yang tidak dapat berjalan tiga puluh delapan tahun lamanya. Orang ini telah menunggu di kolam Betesda, berharap dapat disembuhkan. Tetapi tidak ada seorangpun yang menolong dirinya untuk masuk ke dalam kolam itu. Suatu hari, Yesus datang ke Yerusalem dan melihatnya. Dia berbelas kasihan kepada orang lumpuh itu. Ketika Yesus bertanya kepadanya apakah engkau mau sembuh, maka iapun segera menjawab ya. Lalu Yesus menyuruh orang lumpuh itu untuk bangkit dan mengangkat tilamnya dan berjalan pulang. Orang itu benar-benar sembuh oleh Yesus, sebelumnya ia tidak dapat berjalan. Kuasa dan kasih Allah begitu besar dan tanpa batas. Tidak ada yang mustahil bagi-Nya. Dari kisah ini, kita beroleh pengajaran untuk selalu percaya kepada kuasa Allah yang dapat mengatasi segala kesulitan.

Yesus Mengunjungi Yerikho

Selama pelayanan-Nya, Yesus banyak mengunjungi tempat untuk memberitakan firman Allah. Suatu kali, Dia datang ke kota Yerikho, yaitu kota di mana Allah pernah menolong Yosua mengalahkan kota tersebut. Ketika orang banyak mengetahui Yesus berada di kota itu, maka merekapun menyambut-Nya dengan penuh sukacita. Mereka telah mendengar begitu banyak tentang Yesus dan mujizat-Nya. Semua orang ingin melihat langsung seperti apakah Yesus itu.

Zakheus, Si Pemungut Cukai

Ada seorang bernama Zakheus yang tinggal di Yerikho. Dia adalah kepala pemungut cukai. Dia tidak memiliki teman bergaul, karena banyak orang di kota itu tidak menyukainya. Dia bekerja pada pemerintah bangsa Roma dan selalu mengambil uang lebih dari yang telah ditetapkan untuk dirinya. Oleh karena itu, ia menjadi begitu kaya, karena telah berbuat curang kepada orang Yahudi yang tinggal di kota Yerikho. Tidak ada yang menyukai Zakheus.

Zakheus Memanjat Pohon

Zakheus banyak mendengar perihal tentang Yesus, dan ketika mendengar bahwa Yesus akan datang ke kotanya, maka iapun begitu ingin melihat-Nya. Zakheuspun tidak mengira bahwa Yesus akan menerima dirinya. Namun, ada sedikit masalah. Ketika ia telah sampai di tempat Yesus akan lalu, ternyata ada

(50)

MENGULANG

DAN PERTANYAAN

Isilah Tempat Yang Kosong Dan Tulislah Benar Atau Salah:

1. Zakheus disebut orang berdosa oleh orang banyak, karena ia memungut terlalu banyak __________ (pajak/uang).

2. Zakheus memanjat __________ (pohon), karena ia ingin melihat Yesus. 3. Yesus ingin Zakheus __________ (bertobat).

Yesus Memanggil Zakheus

Tidak lama kemudian, Zakheus mendengar kerumunan orang itu berteriak, ”Yesus datang!” Lalu Yesus tampak di jalan. Zakheus begitu sukacita. Akhirnya, Zakheuspun dapat melihat Yesus dengan leluasa, sekalipun tidak mengira bahwa Yesus dapat melihat dirinya dari jauh di mana ia duduk. Ketika Yesus semakin dekat ke pohon itu, Diapun menghentikan langkah-Nya tepat di bawah pohon di mana Zakheus duduk. Yesus melihat ke atas dan berkata kepada pemungut cukai itu.

“Zakheus,” kata Yesus. ”Turunlah. Aku ingin tinggal di rumahmu malam ini.” Zakheuspun terkejut ketika mendengar Yesus berkata demikian. Dia tidak mengira bahwa Yesus akan memperhatikan dirinya. Dan Zakheus mendengarkan dan dengan cepat iapun turun dari pohon ara itu. Hatinya begitu sukacita. Yesus mau tinggal di rumahnya. Ini adalah teman sejatinya yang pertama!

Orang Lain Mengeluh!

Ketika orang lain yang berkerumun melihat apa yang terjadi, mereka pun terkejut. Mereka tidak mengerti mengapa Yesus ingin tinggal di rumah Zakheus.

Beberapa orang mengeluh, ”Yesus akan ke rumah seorang yang penuh dosa! Tidakkah Dia sadar betapa buruknya Zakheus itu?”

Yesus tahu, tetapi Dia sungguh mengasihi Zakheus dan ingin memberinya kesempatan untuk bertobat.

Zakheus Bertobat

Ketika Zakheus mendengarkan apa kata orang banyak itu, iapun menyadari dan menyesali atas semua perbuatannya selama ini.

Zakheus berkata kepada Yesus, ”Aku menyesal telah banyak melakukan kejahatan. Aku akan memberikan separuh dari harta milikku kepada orang miskin. Dan sekiranya ada uang yang telah kuambil, maka aku akan mengembalikannya empat kali lipat.”

Zakheus ingin menyatakan betapa menyesalnya ia. Dia memohon agar Yesus mau mengampuni dirinya. Yesuspun senang mendengarnya.

Yesus tersenyum dan berkata, ”Zakheus, Aku datang ke dunia untuk menolong orang-orang sepertimu. Hari ini, keselamatan telah datang ke rumahmu.”

Zakheuspun bersukacita, karena Yesus telah mengasihi dirinya yang penuh dosa.

(51)

64

AKTIVITAS 1

Sasaran:

Mengingat peristiwa yang terjadi dalam kisah Zakheus.

Petunjuk:

Lihatlah setiap gambar dengan hati-hati dan bacalah setiap kalimat. Taruh tanda silang di sebelah gambar yang tidak ada dalam kisah Zakheus.

Bahan: Karton Kartu Spidol besar Pembersih pipa Tisu Perekat Cara:

Potonglah kisah di bawah ini menjadi lembaran kertas. Lalu masukkan ke dalam topi. Bagilah murid-murid ke dalam beberapa kelompok. Berikan setiap lembar kertas kepada setiap kelompok, di mana mereka harus menggambarkan keadaan

Kisah Zakheus

Pertanyaan untuk Direnungkan:

1. Bagaimana Yesus dapat mengetahui bila Zakheus duduk di pohon? Mengapakah Yesus memanggil Zakheus?

2. Apakah kesalahan Zakheus?

3. Mengapa orang banyak beranggapan bahwa Yesus keliru karena pergi ke rumah Zakheus?

4. Apakah Zakheus sungguh-sungguh bertobat?

Referensi

Dokumen terkait

Secara umum akar tanaman kedelai dan sorgum manis kontrol yang ditumbuhkan pada media OMA tidak menunjukkan adanya kolonisasi cendawan dalam jaringan akar, begitu juga dengan akar

Dalam variasi waktu sonikasi tersebut, diperoleh sampel dengan waktu sonikasi 4 menit menunjukkan hasil paling optimal dengan loading factor tertinggi, didukung juga dengan sifat

Teori yang dikembangkan oleh Ricardo menyangkut empat kelompok permasalahan yaitu: teori tentang distribusi pendapatan sebagai pembagian hasil dari seluruh produksi dan

Iklan Baris Iklan Baris SILAT Serba Serbi JAKARTA BARAT RUPA-RUPA Rumah Dijual Rumah Dikontrakan JAKARTA PUSAT JAKARTA PUSAT JAKARTA SELATAN JAKARTA SELATAN JAKARTA TIMUR JAKARTA

tergambar adanya sesuatu yang negatif, adanya bom yang meledak hebat yang me adanya bom yang meledak hebat yang me nghancurkan gedung- nghancurkan gedung- gedung dan sarana

Sedangkan sebanyak 13 responden atau 48,15% menyatakan kurang setuju dengan adanya pelajaran mulok bahasa Lampung, hal ini dikarenakan ada yang beranggapan bahwa

Hasil analisis untuk melihat dampak kredit terhadap perilaku ekonomi rumah tangga nelayan tradisional menunjukkan nilai koefisien determinasi (R 2 ) masing- masing

Hasil penelitian menunjukkan : (1) Tingkat kemasakan buah berpengaruh nyata terhadap mutu fisik (ukuran buah dan benih, berat buah dan benih, kadar air buah dan