• Tidak ada hasil yang ditemukan

B U K U P E G A N G A N G U R U

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "B U K U P E G A N G A N G U R U"

Copied!
114
0
0

Teks penuh

(1)

Ciptaan Allah Yang Indah

B U K U P E G A N G A N G U R U

TAHUN BUKU

Indria

(2)

Sedikit Tindakan Kebaikan

Ketika Abraham menyambut tiga orang tamu, ia

tidak dapat menduga berkat-berkat akan dicurahkan karena

kebaikan yang ia tunjukkan. Begitu pula kita, sebagai guru,

kita mengharapkan hasil yang mungkin datang ketika kita

mengulurkan tangan dengan kasih dan kebaikan kepada

seorang anak atau orang tua yang kita temui dalam kehidupan

kita. Menelepon, mengirim ucapan dengan surat, atau

memberikan kata-kata yang membangun di gereja - mungkin

kita tidak menganggapnya sebagai usaha yang berkesan

untuk menunjukkan kebaikan, namun Allah dapat

menggunakan semua hal itu untuk menjamah hati dan

mengungkapkan kebaikan-Nya kepada orang-orang yang

membutuhkannya di saat yang tepat.

Dan jadikanlah dirimu sendiri

suatu teladan dalam berbuat baik.

Hendaklah engkau jujur

dan bersungguh-sungguh dalam pengajaranmu,

sehat dan tidak bercela dalam pemberitaanmu

sehingga lawan menjadi malu,

karena tidak ada hal-hal buruk

yang dapat mereka sebarkan tentang kita.

(Titus 2 : 7-8)

(3)

Kata Pendahuluan i Panduan Mengajar iii Prosedur Mengajar iv Marilah Kita Temui Tokoh-Tokoh dalam Kisah Aplikasi Kehidupan v Karakteristik Murid-Murid Anda vii Bahan-Bahan yang Dibutuhkan x Mengajar dengan Sandiwara Boneka xi Mengajar dengan Drama Alkitab xi Mengajar dengan Musik xii

Ayat Hafalan xiv

Bagian 1 - Ciptaan Allah

Pelajaran 1 Allah Menciptakan Dunia 1 Pelajaran 2 Allah Menciptakan Tumbuhan dan Binatang 9 Pelajaran 3 Allah Menciptakan Manusia 17

Bagian 2 - Adam, Hawa, Nuh dan Abraham

Pelajaran 4 Adam dan Hawa Melanggar Perintah Allah 25 Pelajaran 5 Allah Memelihara Nuh dan Keluarganya 31 Pelajaran 6 Allah Memberikan Suatu Tanda bagi Janji-Nya 39 Pelajaran 7 Abram Membiarkan Lot Memilih Terlebih Dahulu 47 Pelajaran 8 Abraham Memperlakukan Tiga Orang Tamu dengan Baik 55

Bagian 3 - Ishak, Esau dan Yakub

Pelajaran 9 Ishak - Pembawa Damai 63 Pelajaran 10 Esau dan Yakub - Kembar Namun Tidak Serupa 71 Pelajaran 11 Esau Kehilangan Hak Kesulungan 77 Pelajaran 12 Yakub Bermimpi 83 Pelajaran 13 Esau dan Yakub Saling Mengampuni 89

DAFTAR ISI

( Juli / Agustus / September )

TAHUN BUKU

1

TAHUN BUKU

1

(4)

PANDUAN MENGAJAR

Tahun 1 Buku 1

I N D R I A

Ciptaan Allah Yang Indah

Selamat datang pada kesempatan menarik yang lainnya untuk

menjangkau murid-murid yang berusia 4 - 5 tahun dengan kabar baik tentang

kasih Allah. Sebagian dari pelajaran ini menekankan pada ciptaan Allah, Nuh,

Abraham, Ishak, Esau dan Yakub.

Dalam bagian pertama, mereka dapat menyembah Allah sebagai

Pencipta segala sesuatu, berterima kasih kepada Allah atas keadaan cerah

ataupun hujan dan juga atas segala ciptaan lainnya yang telah memenuhi dunia

yang indah bagi kita.

Dalam bagian kedua, mereka akan mengenal tokoh Nuh dan Abraham.

Ajarilah anak-anak tentang ketaatan mereka terhadap janji-janji Allah.

Anak-anak dapat menyembah Allah atas pemenuhan janji-janji-Nya dan memohon

agar Allah melindungi mereka seperti perlindungan yang telah Allah berikan

bagi Nuh.

Dalam bagian ketiga, menawarkan kesempatan untuk

mengajarkan

kepada murid-murid tentang kasih dan kebaikan dalam cerita-cerita Ishak,

Esau dan Yakub.

Tidaklah terlalu dini

untuk mulai mengajarkan tentang

mengampuni orang lain. Perlu

diingat:

“Didiklah orang muda menurut jalan yang

patut baginya, maka pada masa tuanyapun ia tidak akan menyimpang dari pada jalan

itu”

(Ams. 22:6)

Dalam mengajarkan bagian ini, biarkanlah maksud dari setiap pelajaran

tecapai. Buatlah cerita sedemikian hidupnya sehingga murid-murid dapat

mengerti sepenuhnya dan menghargai pelajaran yang diajarkan. Mereka

bergantung kepada kita – guru mereka - untuk menjelaskan kasih Allah

kepada orang lain dan untuk memperkuat iman mereka.

Kami berharap Anda akan merasa senang bertumbuh bersama dalam

kelas Indria yang kita ajarkan tentang firman Allah. Nikmatilah pelajaran baru

dan alamilah pengalaman yang indah dengan murid-murid yang berusia 4 - 5

tahun.

(5)

Prosedur Mengajar

1

2

3

Puji-Pujian

Kisah Pelajaran

Aktivitas Belajar Alkitab

(10-15 menit)

(15-20 menit)

Tujuan

Tujuan

Tujuan

Membantu murid-murid menyembah Allah melalui kidung pujian.

Membiarkan murid-murid untuk mendengarkan kisah pelajaran dan menanggapi kisah itu.

Membantu murid-murid untuk terbiasa dengan firman Allah dan ini adalah sebagian dari tugas guru, juga tugas yang sama pentingnya yaitu membantu murid-murid menerapkan kebenaran-kebenaran Alkitab dalam kehidupan sehari-hari mereka. Aktivitas-aktivitas ini telah disusun untuk mendorong murid-murid kita melaksanakan apa-apa yang mereka telah pelajari.

Prosedur

Prosedur

Prosedur

Selalu mengawali pelajaran di dalam nama Tuhan Yesus. Guru atau pendamping guru menuntun murid-murid dengan lagu-lagu sederhana atau mengunakan gerakan (gerak dan lagu).

Berdoalah singkat di dalam nama Tuhan Yesus terlebih dahulu. Kisah Pelajaran dapat diceritakan kepada semua murid oleh seorang guru atau murid-murid dibagi dalam beberapa kelompok dengan satu guru dalam setiap kelompoknya. Kita juga menyiapkan pertanyaan-pertanyaan untuk dtanyakan kepada murid. Pertanyaan-pertanyaan ditanyakan pada waktu meninjau Kisah Pelajaran. Janganlah lupa untuk menjelaskan kata-kata baru dan ceritakanlah kepada mereka kisah sehari-hari yang berhubungan dengan Kisah Pelajaran sebelum atau sesudah menceritakan isi kisahnya.

Biarkanlah murid-murid bekerja pada Buku Aktivitas Murid. (Bila aktivitas-aktivitas meliputi kegiatan kelompok atau menggunting dan menempel, pastikan ada guru pendamping guru.) Kami telah menyediakan berbagai macam aktivitas pilihan. Tolong pilihlah mana yang cocok.

(6)

MARILAH KITA TEMUI

TOKOH-TOKOH DALAM

KISAH APLIKASI KEHIDUPAN

Puji syukur kepada Allah bahwa setiap pelajaran mempunyai satu kisah nyata untuk pencapaian tujuan dari Kisah Pelajaran. Kami mengharapkan bahwa Anda mempelajari terlebih dahulu latar belakang keluarga-keluarga di bawah ini sebelum kita menceritakannya kepada murid-murid. Nikmatilah dalam membagi cerita-cerita ini dengan murid-murid kita yang terkasih.

Keluarga Marsh

Keluarga Marsh adalah keluarga yang telah lama percaya kepada Yesus. Bapak dan Ibu Marsh mempunyai 2 orang anak yang telah dibaptis sewaktu bayi. Michelle berusia 7 tahun dan John berusia 5 tahun. Kedua anak ini bertumbuh di dalam gereja sehingga sedikitnya mereka mempunyai dasar pengetahuan kebenaran.

Keluarga Lewis

Bapak dan Ibu Lewis mempunyai 2 orang anak yang bernama Julie dan Tommy. Julie berusia 8 tahun dan Tommy berusia 6 tahun. Bapak Lewis sering bepergian karena tuntutan pekerjaan. Jadi lebih sering hanya ada Ibu Lewis dan kedua orang anaknya saja.

Keluarga Lim

Keluarga Lim dapat dikatakan adalah keluarga besar. Bapa dan Ibu Lim serta 4 orang anaknya. Anna berusia 17 tahun adalah anak yang tertua. Julius berusia 13 tahun berada di tingkat SMP. Benyamin berusia 9 tahun duduk di kelas 4 SD dan yang paling kecil yaitu Susie berusia 5 tahun. Keluarga Lim dahulunya menganut agama Budha. Anna dan Julius mungkin masih ingat akan cara hidup mereka yang terdahulu, namun Benyamin dan Susie mengalami pertumbuhan diri mereka di dalam gereja. Satu anggota keluarga penting lainnya adalah anjing mereka yang bernama Togo.

(7)

Keluarga Lopez

Keluarga Lopez percaya kepada Allah melalui suatu mujizat yang hebat. Ricky, anak mereka yang paling besar hampir meninggal dunia karena sakit parah, namun Yesus telah menyembuhkannya. Kerena peristiwa ini maka semua anggota keluarga menjadi percaya kepada Yesus. Selain Bapak dan Ibu Lopez serta Ricky masih terdapat 2 orang anak lainnya yakni Juan dan Maria. Ricky berusia 9 tahun, Juan berusia 6 tahun dan Maria berusia 3 tahun.

Keluarga Chen

Keluarga Chen terdiri dari Lily yang berumur 9 tahun. Ia tinggal bersama dengan bibinya yang bernama Jane dan neneknya yang biasa dipanggil dengan Nenek Chen. Orang tua Lily tidak tinggal bersama dengan Lily karena mereka ada di negara lain. Mereka menginginkan Lily mendapatkan pendidikan yang lebih baik di Amerika. Jadi, ia dijaga oleh bibi dan neneknya.

Keluarga Sharp

Pak Sharp memiliki 3 orang anak, yaitu: Bobby yang berumur 13 tahun, David yang berusia 9 tahun dan yang paling kecil, Jean yang berusia 6 tahun. Namun keluarga ini sangat menyedihkan sebab ibu mereka baru saja meninggal dunia dan ia harus membesarkan mereka semua seorang diri. Karena Bapak Sharp harus bekerja setiap harinya, maka anak-anak dengan sendirinya harus belajar secara lebih mandiri lagi. Mungkin, anak-anak lebih matang dari pada anak-anak lainnya karena tragedi yang telah mereka alami.

Keluarga Hayes

Keluarga Hayes terdiri dari Pendeta Hayes, istri dan 2 orang anak perempuannya yang bernama Cathy dan Rachel. Cathy berusia 6 tahun dan Rachel baru berusia 4 tahun.

Keluarga Watanabe

Dua belas tahun yang lalu, keluarga Watanabe pindah dari Jepang ke Amerika. Karena Bapak Watanabe seringkali ditugaskan oleh perusahaannya, sehingga ia jarang berada di rumahnya. Bapak dan Ibu Watanabe telah menjadi percaya kepada Allah dan dibaptis pada saat mereka masih di Jepang. Namun kedua orang anaknya yaitu Kelly dan Heidi telah menerima baptisan di Amerika. Kelly berusia 8 tahun sedangkan Heidi berusia 6 tahun. Anak-anak begitu dekat dengan orang tua mereka namun mereka sering merindukan kehadiran ayah mereka.

Ibu Laurie

Ibu Laurie adalah guru agama di kelas Taman Kanak-Kanak dan ia masih muda dan sangat senang mengajar serta memperhatikan pertumbuhan iman anak.

Pastikanlah untuk membacakan Kisah Aplikasi Kehidupan ini kepada murid-murid kita selama pelajaran. Jangan lupakan kegembiraan-kegembiraan dalam proses mengajar yang terdapat di dalam setiap pelajaran.

(8)

KARAKTERISTIK

MURID-MURID ANDA

Empat dan Lima Tahun

Semua murid adalah individu-individu yang unik dengan pengalaman-pengalaman mereka sendiri. Mereka memerlukan kasih dan perlindungan, merasa berharga dan penting, merasa memperoleh sesuatu dan keseimbangan perasaan dan pengalaman dalam ketergantungan dan kemandirian. Semua murid perlu dikelilingi oleh orang-orang dewasa yang mengekspresikan cinta dan kasih Allah yang sesungguhnya kepada mereka. Mereka butuh kesempatan untuk menyelidiki arti kehidupan, seperti apakah Allah itu dan bagaimanakah manusia saling berhubungan dengan Allah dan sesamanya.

Informasi dalam halaman-halaman berikut ini sesungguhnya menyoroti karakter-karakter khusus dari semua murid yang berusia 4 dan 5 tahun. Ketika Anda membaca, pikirkanlah setiap murid di dalam kelas Anda dan bagaimanakah Anda dapat mengasuh mereka sehingga bertumbuh menjadi anak Allah.

(9)

Usia 4 Tahun

PERKEMBANGAN FISIK

PERKEMBANGAN ROHANI PERKEMBANGAN MENTAL

PERKEMBANGAN SOSIAL

Penuh semangat dan gerak.

Senang menggunakan perasaan mereka; senang untuk menyentuh sesuatu. Belajar memotong dengan gunting.

Belajar mengurus diri sendiri terhadap beberapa kebutuhan pribadi mereka

Memerlukan orang dewasa yang penuh perhatian yang dapat diteladani sikap dan tingkah lakunya sebagai orang Kristen.

Memerlukan orang dewasa yang penuh perhatian yang memberikan kesempatan bertanya sebanyak-banyaknya kepada murid-murid.

Perlu mendengarkan Kisah Pelajaran dengan jelas dan sederhana, terutama kisah yang menekankan tentang kebaikan-kebaikan Allah, pengucapan syukur kepada Allah, kasih Yesus kepada murid-murid dan Yesus sebagai seorang sahabat dan penolong.

Dapat mengucapkan doa yang sederhana terutama doa pengucapan syukur.

Dapat berpartisipasi dalam pelayanan kasih dengan berbagi makanan, uang dan dengan berbuat sesuatu bagi orang lain

Dapat mengalami keindahan dan keajaiban dalam dunia Allah. Dapat mengembangkan rasa memiliki pada gereja

Hanya dapat memperhatikan dalam waktu singkat. Senang tertawa dan bertingkah bodoh.

Senang mengatakan yang bukan-bukan.

Belajar mengidentifikasi dan mengenal nama-nama warna, ukuran dan bentuk. Mengerti konsep waktu.

Memiliki gambaran yang indah dan banyak bertanya. Mulai mempelajari cara memecahkan suatu masalah.

Mengenal lebih banyak kosa kata dan mulai bermain dengan kata-kata.

Senang dengan aktivitas-aktivitas musik dan dapat bermain dengan nada-nada yang sederhana.

Mulai menggambar bentuk-bentuk yang telah mereka kenal

Belajar untuk mengungkapkan perasaan-perasaan mereka.

Mulai senang berinteraksi dengan murid-murid lainnya ketika mereka sedang bermain bersama.

Mulai belajar mengerti bahwa orang lain juga memiliki perasaan. Belajar menunggu giliran mereka.

Ada kemungkinan agak sulit berpisah dengan orang tua khususnya dengan ibu. Mau menolong.

Senang merasa penting.

u u u u u u u u u u u u u u u u u u u u u u u u u u u u

(10)

Usia 5 Tahun

PERKEMBANGAN FISIK

PERKEMBANGAN ROHANI PERKEMBANGAN MENTAL

PERKEMBANGAN SOSIAL

Hanya dapat memperhatikan pelajaran dalam waktu singkat dan keinginan untuk bergerak begitu tinggi oleh karena perkembangan otot-ototnya.

Mencoba menguasai berbagai macam keahlian yang memerlukan koordinasi: melompat, melempar bola, berlari dan mendaki.

Tidak pernah beristirahat, aktif dan penuh semangat.

Memperlihatkan keinginan untuk belajar namun memiliki keterbatasan kekuatan dan kelincahan

Dapat mengenali doa dan aspek yang biasa ada pada iman kita.

Senang mendengarkan Kisah Pelajaran tentang orang hidup yang selalu taat kepada kehendak Allah, biasanya cerita-cerita mengenai ajaran Yesus untuk menolong sesama agar dapat belajar bagaimana untuk dapat hidup bersama.

Senang mendengarkan kisah pendek tentang gereja sekarang dan masa lampau. Telah siap untuk diperkenalkan pada dasar iman dari gereja kita, seperti arti dari Hari Sabat, Roh Kudus dan berdoa dalam bahasa Roh.

Perlu untuk merasakan doa melalui penglihatan atau pendengaran orang tua dan orang dewasa, turut serta dalam doa dan merasakan bahwa doa itu dapat menolong dan penting dalam hidup.

Perlu dikelilingi oleh guru-guru yang menerapkan pesan-pesan Alkitab pada situasi sekarang ini.

Perlu merasakan gereja sebagai tempat mereka menyembah Allah dan tempat yang perlu mereka pelihara.

Banyak menanyakan pertanyaan untuk menambah perbendaharaan informasi, khususnya mengawali pertanyaan dengan “Mengapakah…?”.

Sangat berdasarkan kepada bukti-bukti yang ada, ingin mengetahui bagaimanakah sesuatu itu bekerja.

Terutama mengerjakan dengan spontanitas, pikiran yang nyata.

Mengunakan bentuk-bentuk seni dan kata-kata untuk menyatakan ide dan perasaan.

Mengembangkan keahlian berkomunikasi

Sedang memperhatikan tentang keadilan atau “kesamaan”. Memperlihatkan kasih sayang kepada mereka yang disayangi. Mencari penerimaan, pengertian, dorongan dan kasih sayang. Senang melakukan aktivitas bersama keluarga.

Memantapkan konsep dan kebersihan diri secara rutin. Melakukan kebiasaan yang praktis.

u u u u u u u u u u u u u u u u u u u u u u

(11)

BAHAN BAHAN

YANG DIBUTUHKAN

Buku-Buku

Buku cerita Alkitab, buku murid-murid tentang lingkungan, keluarga dan teman-teman. Sebuah rak buku yang tidak tinggi untuk memudahkan murid-murid untuk menjangkau buku-buku itu.

Bahan-Bahan Seni

Bahan-bahan dasar termasuk krayon besar, pulpen, gunting yang berujung tumpul, solasi, lem, kertas lipat dalam bermacam warna, adonan tepung atau garam, majalah, katalog. Bahan penolong lainnya: cat air dengan warna-warna dasar, kuas yang bergagang panjang, piring yang dangkal untuk lem atau cat, sisa-sisa kain atau benang, taplak meja plastik dan kaos-kaos gambar.

Bahan Luar Biasa Yang Allah Ciptakan

Meja pendek untuk mempermudah memamerkan seluruh bahan-bahan. Taplak meja dengan dilapisi plastic dan Anda dapat menaruh koleksi batu-batu, kerang dan bahan-bahan alam lainnya: sebuah aquarium, kotak-kotak bertingkat, magnet, tumbuhan atau biji-bijian. Pastikanlah untuk selalu menyediakan kaca.

Alat-Alat Musik

Macam-macam alat musik buatan sendiri (kerincing, bel, tongkat dan lain sebagainya.) atau membeli adalah tahap pertama. Radio kaset merupakan tambahan yang bagus.

Mainan-Mainan yang Membutuhkan Keahlian

Mainan PUZZLE adalah mainan yang baik karena melatih kemampuan motorik, imajinasi dan konsentrasi.

Kami sarankan Anda untuk selalu menyediakan bahan-bahan standar (Alkitab, pensil, krayon, spidol, lem, gunting, kertas lipat, papan tulis, kertas tulis) di dalam kelas.

Biarpun bahan-bahan ini tidak selalu dipakai pada setiap pelajaran, Anda harus selalu menyiapkannya.

(12)

MENGAJAR DENGAN SANDIWARA BONEKA

MENGAJAR DENGAN DRAMA ALKITAB

Janganlah takut untuk mencoba Sandiwara Boneka di dalam kelas Anda. Anda akan dapat menikmatinya seperti juga murid-murid Anda!

Pertimbangkanlah beberapa hal di bawah ini ketika menggunakan Sandiwara Boneka:

~ Seorang murid lebih mudah mengenali sikap-sikap yang tidak baik dan kesalahan-kesalahan pada sebuah boneka dari pada diri mereka sendiri. Ia dapat mengkritik boneka tersebut dan menyarankan cara-cara yang lebih baik untuk bertindak dan tidak merasa dirinya dihakimi atau dikoreksi.

~ Murid-murid akan lebih terlihat dalam sebuah diskusi ketika sebuah boneka berbicara. Bahkan, murid-murid yang pemalu sekalipun akan tertarik untuk memperhatikan dan percaya.

~ Sama seperti boneka-boneka yang membuat murid-murid bebas untuk lebih mengekspresikan diri mereka sendiri, maka Anda pun bebas untuk membuatnya sedikit lebih menarik dari biasanya.

Bagaimana Anda dapat menggunakan boneka di dalam kelas dengan efektif?

~ Janganlah kuatir untuk membuat boneka itu kelihatan hidup atau menyembunyikan gerakan-gerakan bibir Anda. Murid-murid suka menggunakan imajinasi mereka, dan perhatian mereka akan tertuju pada apa yang dilakukan dan dikatakan oleh boneka itu, bukan pada pelaksanaan teknisnya.

~ Berlatihlah di depan cermin sebelum membawa boneka ke dalam kelas.

~ Gunakanlah banyak gerakan seperti juga perkataan. Buatlah boneka itu berjalan, terbang, menari, bersin, membungkuk, melambai, bertepuk-tangan, menangis, dan lain sebagainya. Ingatkanlah bahwa boneka-boneka itu dapat melakukan hal-hal yang tidak dapat dilakukan oleh manusia sungguhan.

Bersandiwara dapat membuat isi pelajaran menjadi nyata bagi para murid. Ada beberapa cara untuk mempraktekkan kisah Drama Alkitab ini. Pertimbangkanlah beberapa saran di bawah ini:

~ Bila situasi memungkinkan, buatlah gerakan-gerakan fisik. Murid-murid Taman Kanak-Kanak perlu bergerak ke sana ke mari.

~ Menguasai kesadaran diri; biarkanlah para murid pertama-tama memperagakan peran-peran itu di dalam kelompok-kelompok kecil. Setelah melakukannya, murid-murid yang lebih pemalu mungkin bersedia memperagakannya seorang diri.

~ Biarkanlah murid-murid Anda melakukan semua sandiwara itu. Tugas guru adalah untuk menanyakan pertanyaan, memberikan saran, dan semangat ketika

(13)

MENGAJAR DENGAN MUSIK

murid-murid sedang bersandiwara.

~ Biarkanlah murid-murid memilih peran yang mereka inginkan dengan sukarela. ~ Anjurkanlah untuk berkreasi. Memerankan kisah Alkitab dapat membantu para

murid untuk melihat isi cerita dan karakter dengan cara yang berbeda.

~ Anjurkanlah para murid untuk memikirkan perasaan, situasi, karakter, ekspresi wajah, dan motivasi. Mereka semua berperan dalam menghidupkan isi cerita.

Apakah murid-murid Anda lebih suka menyanyi dari pada menyimak pelajaran itu sendiri? Musik dapat digunakan sebagai cara mengajar yang efektif di dalam pelajaran.

~ Nyanyian-nyanyian pujian yang menceritakan kisah-kisah dapat membantu pelajaran-pelajaran Anda.

~ Beberapa murid dapat belajar dengan lebih baik bila mereka dapat “merasakan” materi yang sedang Anda ajarkan. Pilihlah nyanyian-nyanyian pujian dengan gerakan yang hidup dan gerakan fisik.

~ Para murid yang tidak mudah mengekspresikan perasaannya mungkin akan lebih mudah untuk berekspresi melalui nyanyian-nyanyian pujian.

Ingatkanlah akan hal-hal ini ketika Anda menggunakan musik bersama murid-murid Anda:

~ Pelajarilah nyanyian-nyanyian pujian baru sebelum Anda mengajar mereka. ~ Nyanyikanlah sebuah nyanyian pujian kepada murid-murid sebelum Anda

menyuruh mereka menyanyikannya.

~ Bicarakanlah mengenai makna dari kata-kata pada nyanyian pujian itu.

~ Nyanyikanlah nyanyian pujian dengan cara yang berbeda-beda tentukanlah bagian, gunakanlah alat-alat musik, bergeraklah ke sana ke mari dan lain sebagainya.

Ketika Anda mengajarkan bagian ini, bagaimanakah Anda akan

membantu murid-murid mengenal isi pelajaran ini? Di bawah ini, ada

beberapa saran yang dapat membantu:

Persiapkanlah

Murid-murid pada usia ini luar biasa aktifnya. Perhatiankanlah mereka bahwa paling lama hanya 10 - 15 menit. Selalu rencanakanlah lebih dari yang Anda bayangkan mungkin dapat Anda lakukan. Bacalah pelajaran secara keseluruhan, kemudian mulailah dengan aktivitas-aktivitas yang ingin Anda lakukan. Bila dirasakan perlu untuk menghilangkan beberapa aktivitas, lakukanlah segera. Pada saat-saat darurat, berbuatlah seadanya. Tetapi di atas semua itu, berdoa, berdoa, dan berdoalah!

(14)

Aturlah

“Suatu tempat untuk segalanya dan segalanya berada pada tempatnya” adalah sebuah semboyan yang baik untuk diperhatikan. Aturlah ruangan yang sesuai dengan gayamengajarAnda.Simpanlahbahan-bahankeseniandidekattempat kerja. Taruhlah lembaran-lembaran aktivitas didekat Anda. Siapkanlahsebuah tempat untukberdoadari sisa ruangan. Anda juga dapat mempersiapkan sebuah tempat drama di mana murid-murid dapat memainkan peran dan aksinya mengenai pelajaran-pelajaran. Anda mungkin juga dapat menyediakan baju-baju bekas, handuk-handuk, kain-kain, dan bahan-bahan lainnya untuk membuat kostum-kostum.

Sesuaikanlah

Tidak semua rencana mengajar cocok untuk setiap keadaan kelas. Beradaptasilah! Bila murid-murid Anda masih kecil, belum bisa membaca, lakukanlah aktivitas-aktivitas dalam kelompok untuk melatih otot-otot besar mereka. Janganlah mengharapkan mereka untuk bekerja dengan baik seorang diri. Bila murid-murid adalah Aku-dapat-mengerjakan-semua-yang-harus-dikerjakan oleh murid-murid, dan janganlah mencoba untuk mengatur kehidupan mereka. Persiapkanlah berbagai macam aktivitas tambahan dengan menggunakan bahan-bahan dalam

“Pilihan Aktivitas”, atau kreasikan sendiri.

Jadilah dirimu sendiri

Faktor yang terpenting di dalam pengajaran yang mendidik adalah kisah yang Anda bagikan kepada murid-murid. Bagaimanakah Anda memperlakukan setiap murid ketika ia memasuki ke dalam kelas adalah suatu kesaksian yang lebih dahsyat dari pada kisah Alkitab manapun. Biarkanlah murid-murid mengetahui bahwa Anda menyayangi dan menerima mereka. Murid-murid harus mempunyai rasa memiliki walaupun mereka jarang menghadiri kelas. Mereka harus merasa nyaman sewaktu di dalam kelas walaupun Anda hanya bertemu dengan mereka seminggu sekali. Inilah tempat mereka, di sinilah dalam Rumah Allah. Bersyukurlah atas talenta-talenta yang unik dan beragam yang dimiliki oleh masing-masing individu murid.

(15)

AYAT HAFALAN

1. “Sebab Engkau telah menciptakan segala sesuatu.”

(Why. 4:11)

2. “Sebab Engkau telah menciptakan segala sesuatu.”

(Why. 4:11)

3. “Engkau menciptakan segala sesuatu.”

(Why. 4:11)

4. “Kami akan taat.”

(Kel. 24:7)

5. “Kami akan taat.”

(Kel. 24:7)

6. “Kami akan taat.”

(Kel. 24:7)

7. “Supaya kita saling mengasihi.”

(2 Yoh. 5)

8. “Supaya kita saling mengasihi.”

(2 Yoh. 5)

9. “Supaya kita saling mengasihi.”

(2 Yoh. 5)

10. “Allah menciptakan manusia.”

(Kej. 5:1)

11. “Sebab kasih setia-Mu besar.”

(Mzm. 86:13)

12. “Sebab kasih setia-Mu besar.”

(Mzm. 86:13)

13. “Sebab kasih setia-Mu besar.”

(16)
(17)

PELAJARAN

1

ALLAH MENCIPTAKAN DUNIA

PERSIAPAN MENGAJAR

Kitab Bacaan:

Kej. 1:1-19

Kebenaran Pelajaran:

Allah menciptakan segalanya.

Tujuan Pelajaran:

Untuk mendorong murid-murid untuk mengucapkan syukur kepada Allah atas segala ciptaan-Nya.

Ayat Hafalan:

“Engkau menciptakan segala sesuatu.” (Why. 4:11) Doa:

Di dalam nama Tuhan kami, Yesus Kristus, kami berdoa. Terima kasih, Tuhan telah menciptakan dunia bagi kami tempati. Engkau adalah Pencipta segalanya. Terima kasih, Tuhan. Haleluya! Amin.

Hari-Hari Penciptaan

Hari Pertama

Terang - Jadilah ada terang dan gelap.

Hari Kedua

Langit dan air - Uap air dipisahkan.

Hari Ketiga

Lautan dan daratan - Air disatukan; tumbuhan.

Hari Keempat

Matahari, bulan dan bintang-bintang - Untuk memisahkan siang dan malam, untuk menghasilkan musim-musim dan membuat hari serta tahun.

Hari Kelima

Ikan dan burung - Untuk mengisi air dan langit.

Hari Keenam

Laki-laki dan perempuan - Untuk memelihara bumi dan hidup bersekutu dengan Allah.

Hari Ketujuh

(18)

KOSA KATA PELAJARAN

Cipta:

Ketika Anda menjadikan sesuatu, maka Anda akan menjadikannya dari sesuatu yang tidak ada menjadi ada.

PEMAHAMAN MURID-MURID

Kisah penciptaan banyak mengajarkan kita tentang Allah dan diri kita sendiri. Pertama, kita mempelajari tentang Allah: (1) Ia adalah Allah yang kreatif. (2) Ia adalah Allah Pencipta yang berbeda dari ciptaan-Nya. (3) Ia adalah Allah yang kekal dan mengendalikan seluruh isi dunia. Kedua, kita mempelajari tentang diri kita sendiri: (a) Sejak Allah menciptakan kita, keberadaan manusia adalah sangat berharga di hadapan-Nya. (b) Keberadaan manusia juga mempunyai arti lebih bila dibandingkan dengan binatang.

Terkadang kita menjadi keheranan akan bagaimana terciptanya dunia ini. Namun, di sinilah kita menemukan jawabannya. Allah menciptakan bumi dan segala isinya dan menciptakan manusia seperti gambar dan rupa-Nya. Walaupun kita mungkin tidak mengerti bagaimana sebenarnya Allah melakukannya, sudah jelas bahwa Allah-lah yang menciptakan semua kehidupan di dunia ini. Keadaan ini memperlihatkan bukan saja kuasa Allah melebihi manusia, namun kasih Allah yang dalam juga dianugerahkan bagi semua umat manusia di dunia ini.

Murid-murid Taman Kanak-Kanak sangat ingin mengetahui tentang dunia di sekitar mereka. Mereka ingin mengetahui siapakah yang telah menciptakan pohon-pohon, burung-burung dan bunga-bunga. Mereka sangat tertarik pada semuanya dari kutu yang paling kecil sampai dengan binatang yang besar. Mereka ingin mengetahui tentang diri mereka sendiri, siapakah yang telah menciptakan aku?

Anda dapat membantu murid-murid untuk menyadari bahwa Allah-lah yang menciptakan dunia dan isinya, dan yang juga memelihara semua ciptaan-Nya dengan kasih dan sayang.

Ketika murid-murid Anda terbiasa untuk menerima kenyataan bahwa Allah yang menciptakan semuanya, mereka mungkin belum mengetahui makna dari kata

“cipta”. Melalui pelajaran ini, murid-murid Anda perlu mendengar bahwa hanyaAllah yang dapat menciptakan sesuatu dari yang tidak ada.

DekorasikanlahruangankelasAndaagarsuasanaalamibeserta dengan setiapdekorasiyangtelahadadidalamkelasAndamenggambarkan kata-kata:

“Allah adalah besar.” Katakanlah kepada setiap murid yang datang ke dalam kelas dengankata-kata: “Kami senang <nama murid> datang pada hari ini. Allah maha besar. Allah telah memberikan dunia yang indah kepada kita.”

Umumnya anak-anak secara alami memiliki rasa ingin tahu yang besar; persiapkanlah diri Anda untuk menjawab pertanyaan seperti dari siapakah Allah diciptakan, atau asal usul Allah. Pahamilah bahwa itu adalah pertanyaan biasa pada anak-anak dan tidak perlu memberikan jawaban yang terlampau menyeluruh.

(19)

STUDI ALAM

KISAH PELAJARAN

Karena setiap pelajaran memberitahukan sesuatu tentang penciptaan, mungkin Anda akan memerlukan suasana alam di dalam kelas setiap minggunya selama pelajaran penciptaan ini. Anda akan melihat bagaimana setiap pelajaran akan memberikan penekanan yang berbeda tentang alam ini setiap minggunya. Simpanlah beberapa hal yang telah dipelajari dari minggu ke minggu dan digabungkan menjadi satu pelajaran ulang, atau ajarkan pelajaran yang berbeda setiap minggunya.

Untuk pelajaran kali ini, tentunya murid-murid ingin melihat berjalannya suatu proses kehidupan, seperti tumbuh-tumbuhan, tanaman bunga dan sayuran. Ceritakanlahkepadamurid-murid bagaimana benihitu ditanam dan Allah melalui hujan serta sinar matahari menumbuhkan benih-benih itu. Perlihatkanlah kepada mereka berbagai macam benih, lalu juga tanaman yang telah matangseperti buah tomat, jagung, potongan roti gandum. Biarkanlah murid-murid mencoba menanamkan benih di dalam kotak tanaman mereka. Ingatkan mereka untuk tetap menyirami benih itu setiap minggunya sambil memperhatikan bagaimanakah proses benih itu bertumbuh dan bertambah besar. Anda dapat juga memperlihatkan gambar-gambar ciptaan Allah yang lainnya dari buku-buku cerita yang ada. Berikanlahpenekanan bahwa "hanya Allah saja" yang dapat menjadikan dunia yang luar biasa ini. Ajaklah mereka semua untuk berterima kasih kepada Allah atas segala keindahan yang telah Allah jadikan.

Murid-murid, apakah yang kalian lihat? (Perlihatkanlah tentang gambar yang gelap.) Dahulu, dunia ini gelap seperti yang telah digambarkan oleh gambar yang gelap itu. Tidak ada terang sinar matahari, tidak ada cahaya kerlap-kerlip bintang-bintang, tidak ada bunga yang indah, tidak ada burung-burung dan tidak ada anak laki-laki maupun perempuan. Tidak ada apapun kecuali Allah Yang Mahakuasa. Apakah murid-murid menyukai akan dunia yang seperti itu? Tentu saja tidak. Mengapa demikian? (Biarkanlah murid-murid mengeluarkan pikiran-pikiran mereka mengenai keadaan itu.) Jadi, kita tidak dapat bermain, membaca atau melihat wajah ibu kita; saya kira tentu kalian tidak akan menyukai dunia yang seperti itu, bukan?

Allah Menciptakan Terang

Allah melihat bahwa dunia itu gelap dan kosong dan Ia tidak senangbila keadaan dunia itu demikian. Kemudian Allah berfirman, “Jadilah terang.”Lalu terang itu jadi. Allahmenamai terang itu siang dan gelap itu malam.Apakah yang kita akan lakukan pada siang hari?(Biarkanlah murid-muriduntuk menjawabnya.) Sungguh indahnya karena telah memiliki terang. Bagaimanapunjuga, apakah yang akan kita lakukan setelah kita lelah bermain atau bekerja? (Biarkanlah murid-murid yang menjawabnya.) Ya, Allah menciptakan malam agar kita dapat beristirahat dan tidur dengan tenang.

(20)

KISAH APLIKASI KEHIDUPAN

Badai Petir

Boom! Boom!

Pada suatu malam terjadilah badai petir. Ny. Lewis sedang membacakan suatu kisah bagi Julie dan Tommy di ruang keluarga sebelum mereka pergi tidur. Namun tiba-tiba terdengarlah suara petir yang menggelegar dengan kerasnya disertai dengan sambaran-sambaran kilat, sehingga Julie dan Tommy menjadi sangat takut, mereka segera memeluk ibunya dengan erat-erat sambil

memejam-MENGULANG DAN PERTANYAAN

Allah telah menciptakan siang dan malam. tetapi pekerjaan-Nya belum selesai. Kemudian Allah menciptakan udara. Jepitlah hidung kalian dengan salah satu tangan. (Tunggulah beberapa detik kemudian.) Ya! Sekarang, turunkanlah tangan kalian. Apakah yang kalian akan rasakan? (Biarkanlah murid-murid yang mengeluarkan perasaan mereka.) Sekarang, marilah kita menarik nafas dalam-dalam. (Guru harus mendemontrasikannya kepada murid-murid.) Wah! Lega sekali rasanya! Mengapa kita tidak merasa lega ketika hidung kita ditutup namun merasa lega kembali setelah kita menarik nafas dalam-dalam? Ya! Karena kita membutuhkan udara. Allah menyayangi kita, maka Ia telah menciptakan udara agar kita dapat bernafas. Kita membutuhkan udara untuk hidup.

Allah Menciptakan Daratan, Langit dan Lautan

Selanjutnya Allah berfirman, “Hendaklah segala air yang di bawah langit berkumpul pada satu tempat sehingga kelihatan yang kering.” Dan jadilah demikian. Allah menamai yang kering itu darat, dan kumpulan air itu dinamai-Nyalaut.Daratan adayang terdiri dari tanah, pasir dan batu-batuan.

Tadinya hanya ada terang dan gelap; siang dan malam saja, namun sekarang telah ada udara, langit, daratan dan juga air! Maka Allah melihat segala yang dijadikan-Nya itu, sungguh amat baik.

1. Apakah yang Allah ciptakan ketika dunia gelap dan kosong? (Terang) 2. Apakah yang kita hirup setiap menit? (Udara)

3. Apalagi yang Allah ciptakan? (Allah menciptakan lautan, gunung dan daratan)

Melalui kisah Alkitab, dapatlah kita mengetahui bahwa Allah telah menciptakan siang dan malam hari demi kebaikan kita. Kita melakukan banyak hal pada waktu siang hari. Ada satu hal penting yang kita akan lakukan pada malam hari. Tahukah apa yang akan kita lakukan pada malam hari? (Tidur)

Kita membutuhkan udara untuk bernafas setiap harinya. Allah

mencip-takan udara bagi kita. Kita perlu minum air dan butuh pula air untuk mandi. Allah menciptakan air bagi kita.

Allah juga telah menciptakan udara, langit, daratan dan lautan. Allah telah menciptakan dunia dengan begitu indahnya. Marilah kita mengucap syukur kepada Allah atas dunia yang begitu indah ini!

(21)

kan mata mereka.

Beberapa saat kemudian, Tommy membuka matanya pelan-pelan dan bertanya: “Ibu, mengapa ada badai petir? Badai petir itu membuatku takut!

Sayangku, Allah menciptakan petir dan kilat hanya untuk membuat kita mengetahui bahwa Allah di surga mengawasi dan melindungi kita dari bahaya. Tommy dan Julie, kalian mengetahui bahwa badai petir itu adalah seperti tanda dari Allah agar kita mengetahui bahwa Ia akan segera menurunkan hujan untuk menyirami tumbuh-tumbuhan, begitu pula tanaman bunga dan pepohonan yang dapat bertumbuh dan binatang-binatang di muka bumi dapat makan dari tumbuh-tumbuhan itu dan mereka semua menjadi senang karenanya.

Ibu, maukah ibu menceritakan bagaimanakah sebenarnya Allah menciptakan semuanya itu?” tanya Julie. “Mungkin bila kita mengetahui lebih banyak tentang ciptaan Allah, Tommy dan aku tidak akan takut lagi.

Pada malam itu, Ny. Lewis memberitahukan kepada Julie dan Tommy mengenai kisah bagaimana Allah menciptakan segala sesuatu dengan luar biasa yang tercatat di dalam Alkitab. Julie dan Tommy terpesona dengan Allah yang telah menciptakan alam semesta, bumi dan segala isinya dalam waktu enam hari. Setelah Ny. Lewis memberitahukan kisah penciptaan itu kepada kedua anaknya maka mereka tidak takut lagi seperti sebelumnya. Sebelum mereka pergi tidur, Julie dan Tommy memohon agar Allah melindungi mereka dari suara keras badai petir itu. Namun, mereka juga mengucap syukur atas segala apa yang Allah ciptakan seperti binatang-binatang, tumbuh-tumbuhan, pepohonan, bunga sehingga semuanya itu dapat dilihat dan dinikmati.

Pertanyaan untuk Direnungkan

1. Apakah yang ditakutkan oleh Julie dan Tommy?

2. Siapakah yang telah menciptakan alam semesta dan bumi yang diceritakan Ny. Lewis kepada kedua anaknya?

AKTIVITAS 1

Melihat pada Apa yang Allah telah Ciptakan

Biarkanlah murid-murid memperhatikan gambar-gambar dan melihat pada apa yang telah Allah ciptakan.

1. a. Gelap b. Terang 2. a. Langit b. Bumi 3. a. Matahari b. Bulan 4. a. Laut b. Gunung

(22)

AKTIVITAS 2

Allah Menjadikan Dunia Kita yang Indah Bahan:

Kertas tisu warna biru dan hijau. Piring kertas.

Lem dan air. Sikat busa. Spidol.

Petunjuk:

1. Sobeklah tissue menjadi 2 bagian.

2. Oleskanlah campuran lem dan air di tengah-tengah piring kertas. 3. Tempelkanlah sobekan tisu ke tengah-tengah piring kertas. Rapikanlah

potongan-potongan tisu itu di atas lem tersebut. 4. Oleskanlah campuran lem itu di atas tisu tadi. 5. Gunakanlah spidol untuk menuliskan di sekelilingnya:

(23)

Gelap Langit Matahari Lautan Terang Bumi Bulan Gunung-gunung

(24)
(25)

PELAJARAN

2

ALLAH MENCIPTAKAN

TUMBUHAN DAN BINATANG

Kitab Bacaan:

Kej. 1:11-24

Kebenaran Pelajaran:

Allah menciptakan tumbuhan dan binatang.

Tujuan Pelajaran:

Untuk mengajarkan murid-murid bahwa Allah adalah Pencipta semua tumbuhan dan binatang.

Ayat Hafalan:

“Engkau menciptakan segala sesuatu.” (Why. 4:11) Doa:

Di dalam nama Tuhan kami, Yesus Kristus, kami berdoa. Terima kasih, Tuhan Yesus, karena telah menciptakan pepohonan, tamanan bunga dan semua jenis binatang; kesemuanya itu membuat kami dapat menikmati dunia yang indah ini. Engkau begitu mengasihi kami dan demikian pula, kami mengasihi-Mu. Haleluya! Amin.

PERSIAPAN MENGAJAR

Hari-Hari Penciptaan

Hari Pertama

Terang - Jadilah ada terang dan gelap.

Hari Kedua

Langit dan air - Uap air dipisahkan.

Hari Ketiga

Lautan dan daratan - Air disatukan; tumbuhan.

Hari Keempat

Matahari, bulan dan bintang-bintang - Untuk memisahkan siang dan malam, untuk menghasilkan musim-musim dan membuat hari serta tahun.

Hari Kelima

Ikan dan burung - Untuk mengisi air dan langit.

Hari Keenam

Laki-laki dan perempuan - Untuk memelihara bumi dan hidup bersekutu dengan Allah.

(26)

Setelah menciptakan daratan yang kering, maka Allah mulai menciptakan berbagai macam tumbuhan. Allah, di dalam kekuasaaan dan kebijaksanaan-Nya, memberikan tempat yang cocok untuk tiap jenis tumbuhan sehingga dapat berkembang dengan subur dan menghasilkan biji dan buah yang baik.

Perlu diingat bahwa Allah tidak hanya menciptakan segenggam benih yang harus ditanami dan disirami. Namun, Ia menciptakan tanaman dan pepohonan yang telah tumbuh besar dengan kemampuan reproduksi sesuai dengan jenisnya. Seluruh proses pengecambahan dan pertumbuhan sampai tingkat kematangan telah terjadi pada saat penciptaan. Semuanya itu terjadi tanpa mendapatkan bantuan penyinaran oleh sinar matahari, bulan maupun bintang-bintang yang baru diciptakan pada keesokan harinya.

Ada tiga kategori dasar dari binatang yaitu: binatang ternak yang dapat dijinakkan; binatang yang merayap di tanah - reptil, cacing, binatang-binatang kecil; binatang buas - binatang liar yang hidupnya di hutan dan padang rumput.

Setiap mahkluk yang hidup di dalam lautan maupun di daratan telah diciptakan oleh Allah. Allah adalah Pencipta yang luar biasa dan yang menyediakan segalanya. Kita harus mendorong murid-murid kita untuk memuji Allah yang telah menciptakan dan memelihara dunia kita yang indah ini.

PEMAHAMAN MURID-MURID

• Bawalah buku-buku tentang tumbuhan dari perpustakaan.

• Bagikanlah informasi tentang tumbuhan yang tumbuh di daerah lain dan di dunia.

• Bila waktu mengizinkan, setiap murid dapat menanamkan benih di gelas kecil. Isilah tanah ke dalam gelas kecil, sirami dan beri sinar matahari. Jelaskanlah bagaimana cara menanam benih, apa yang dibutuhkan benih itu agar dapat bertumbuh, dan berapa lama waktu yang dibutuhkan oleh benih itu untuk bertumbuh menjadi besar?

Untuk membuat proses penciptaaan tumbuhan dan binatang menjadi bertambah menarik, mungkin Anda dapat menampilkan berbagai ragam pemandangan di bumi ini dan juga keindahan dunia dalam air yang luas. Bawalah juga beberapa buku tentang kehidupan di laut, padang gurun maupun hutan. Biarkanlah murid-murid membaca buku-buku itu, dan mendiskusikan tentang bagaimana ajaibnya ciptaan Allah itu. Selama minggu-minggu Anda mengajarkan bagian ini, mungkin Anda dapat meminta murid-murid untuk membawa guntingan gambar dari majalah atau gambaran tanaman atau binatang yang berkesan bagi mereka. Buatlah sebuah lukisan lautan, gurun pasir, hutan dan mintalah murid-murid untuk menempelkan potongan-potongan binatang maupun tanaman tadi pada lukisan itu. Ceritakanlah kepada murid-murid tentang bagaimana binatang-binatang itu diciptakan secara khusus oleh Allah, dan diskusikanlah kelebihan-kelebihan apa saja yang telah Allah berikan kepada binatang maupun tumbuhan itu.

Untuk mengajarkan tentang tempat-tempat yang indah yang telah diciptakan oleh Allah untuk manusia pertama, Anda dapat menjelaskan secara singkat tentang berbagai ragam ciptaan yang ajaib dalam hutan tropik. Setelah pembahasan ini, murid-murid Anda dapat mencoba membuat sebuah model

(27)

miniatur hutan, atau padang rumput, atau gurun, atau pegunungan. Semua yang dibutuhkan adalah tempat yang bersih dan besar, tanah, tumbuhan miniatur atau tanaman kecil, pohon bonsai, air dan taruhlah di daerah yang mendapat sedikit sinar matahari. Tanamkan tumbuh-tumbuhan ke dalam tempat yang berisi tanah, boleh juga menaruh batu-batu kecil atau mainan binatang plastik, maka Anda mempunyai sebuah model miniatur yang mandiri – bila dirawat dengan baik. Sesekali mungkin Anda ingin memperindah-nya dengan sedikit air, namun model ini harus memiliki sirkulasi air sendiri dan dengan demikian dapat mandiri.

Secara garis besar inti yang harus diajarkan dalam pelajaran ini adalah pengertian bahwa Allah telah menciptakan sangat banyak hal yang indah di dunia ini. Ia telah memberikan kemampuan yang khusus kepada setiap ciptaan-Nya seperti juga Ia memberikan kepada tiap-tiap manusia keunikan tersendiri. Kita harus selalu merenungkan dan menghargai apa yang telah Allah ciptakan.

KOSA KATA PELAJARAN

Ikan Paus:

Ikan yang besar.

Ikan Hiu:

Ikan besar yang mempunyai gigi yang tajam.

Burung Camar:

Burung yang suka terbang di atas air.

Burung Pelikan:

Burung yang mempunyai paruh besar.

KISAH PELAJARAN

Allah Menciptakan Tumbuhan

Dalam pelajaran yang lalu, kita mendengar bahwa Allah baru menjadikan batu dan tanah di bumi ini dan selain itu belum ada lagi yang Allah ciptakan. Maka berfirmanlah Allah, “Hendaklah tanah menumbuhkan tunas-tunas muda, tumbuh-tumbuhan yang berbiji, segala jenis pohon buah-buahan yang menghasilkan buah yang berbiji, supaya ada tumbuh-tumbuhan di bumi.” Danjadilahdemikian.Ada beragam pepohonan, ada yang tinggi, ada pula yang pendek, ada pohon yang menghasilkan buah yanglezat seperti buah jeruk.

Allah Menciptakan Matahari dan Bulan

Allah memandang ke sekeliling bumi yang Ia ciptakan, namun

Ia belum mengerjakannya hingga selesai. Berfirmanlah Allah, “Jadilah benda-benda penerang pada cakrawala untuk memisahkan siang dari malam.” Maka Allah

menjadikan kedua benda penerang yang besar itu, yakni yang lebih besar

untuk menguasai siang dan yang lebih kecil untuk menguasai malam. Dan menurutmu, apakah yang terjadi kemudian?Mataharimunculpadasiangharidi

(28)

langit.Bulanmunculpada malam hari di langit, dan bersamanya ada banyak bintang yang berkerlap-kerlip.

Allah melihat semua penerang yang Ia ciptakan dan semua itu baik di mata-Nya. Benda-benda penerang itu menjadi pertanda siang hari dan malam hari, dan menandai waktu sebagai hari, minggu, bulan, dan tahun.

Allah Menciptakan Ikan

Allahmelihatkesemuadanau,sungaidanlautlalu berkata, “Ada sesuatu yang kurang. Aku ingin semuanya terisi dengan segala macam ikan dan makhluk-makhluk ciptaan lainnya - besar maupun kecil.” Segera danaudan sungai menjadi penuh dengan ikan. Lautan menjadi penuhdengan makhluk besar berwarna hijau -ikan paus, dan ikan hiu juga! Ada banyak jenis ikandan makhluk-makhluk lainnya yang hidup di dalam air.

Allah menciptakan Burung-Burung

Kemudian Allah memandang ke langit biru yang membentang luas

di atas bumi. “Ada sesuatu yang masih kurang. Aku menghendaki langit yang membentang di atas daratan dan lautan diisi dengan berbagai macam burung.”

Dan jadilah demikian. Allah menjadikan langit terisi oleh burung-burung.

Beberapa dari burung-burung itu ada yang mempunyai warna lebih dari satu.

Beberapa lagidapat menyanyikan lagu-lagu yang indah. Burung camar dan pelikan senang tinggal di suatu tempat di mana mereka dapat menangkapikan-ikan.

Allah mengasihi semua angsa, bebek, ayam maupun burung merak karena Allah telah menciptakan mereka semua.

Allah Menciptakan Binatang-Binatang

AllahmemandangdaratanyangIaciptakandanberfirman, “Aku menghen-daki terciptanya binatang-binatang di seluruh daratan ini.” Dan jadilahdemikian. Segera, banyak binatang tercipta - ada yang besar maupun kecil, ada yang tinggi maupun pendek - di manapun juga - semuanya berada di muka bumi ini,termasuk di bukit-bukit maupun di gunung-gunung.

Allah melihat semua binatang-binatang indah yang Ia ciptakan dan berkata: “Aku menyukai semua-Nya, mereka sangat baik.” Saat itu adalahhari yang keenam.

MENGULANG DAN PERTANYAAN

Apakah murid-murid masih mengingat ayat hafalan kita? Ada tertulis:

“Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi.” Marilahkitaucapkan bersama-sama.

1. Apakah yang Allah ciptakan setelah Ia menciptakan tumbuhan? (Ia menciptakan matahari, bulan dan bintang-bintang.)

2. Apakah yang Allah ciptakan setelah Ia menciptakan matahari dan bulan? (Ia menciptakan ikan dan burung-burung.) Sekarang marilah kita sebutkan nama binatang-binatang yang telah diciptakan Allah yang hidup di air seperti di sungai,

(29)

danau dan lautan (Ikan, katak, kura-kura, dan lain sebagainya.)

3. Binatang apa sajakah yang telah Allah ciptakan? Dapatkah kalian menyebutkan beberapa hewan yang mempunyai sayap? (Doronglah murid-murid untuk menyebutkan beberapa nama burung.) Allah menciptakan semua binatang itu.

Dan Allah juga menciptakan binatang istimewa yang disebut mamalia untuk hidup di daratan. (Berilah setiap murid kesempatan untuk menyebutkan paling sedikit satu nama binatang mamalia.) Marilah tundukkan kepala kita dan ucapkan syukur kepada Allah yang telah menciptakan berbagai macam burung, ikan dan mamalia yang kita senangi. (Ucapan syukur ini dilakukan bersama-sama dengan guru.) Allah akan senang mendengarkan ucapan syukur kita atas segala macam ciptaan-Nya di muka bumi ini.

KISAH APLIKASI KEHIDUPAN

Ciptaan Allah Sungguh Luar Biasa!

Ibu Laurie memutuskan untuk mengajak seluruh muridnya mengunjungi kebun binatang pada hari Minggu. Setiap murid kelas Indria tiba di rumah bu Laurie sekitar pukul 09.00 pagi dan telah siap untuk berangkat. Sebelum mereka berangkat, bu Laurie memberitahukan kepada murid-muridnya, alasan mengapa mereka mengunjungi kebun binatang pada hari Minggu itu; untuk mengetahui betapa luar biasanya binatang-binatang yang telah Allah ciptakan dan mengucap syukur kepada Allah yang telah menciptakan bumi dengan segala isinya yang indah untuk kita nikmati. Murid-murid terlihat sangat gembira dan bersemangat sekali ketika mereka berangkat ke kebun binatang karena akhirnya mereka dapat melihat binatang-binatang yang telah Allah ciptakan itu. Ketika murid-murid memasuki kebun binatang, setiap murid mengingini melihat binatang yang berbeda-beda. Tetapi karena bu Laurie khawatir nanti ada anak yang tersesat, maka bu Laurie memutuskan semua murid melihat binatang yang sama pada saat yang sama pula.

Binatang pertama yang mereka lihat adalah gajah.

“Wah! Lihat kaki gajah yang besar dan hidungnya yang panjang!” teriak John. John sangat tertarik kepada gajah, ia menyentuh hidung gajahyang panjang - belalai - ketika sang gajah mendekatinya. Murid-murid yang lainnya juga menyentuh tubuh gajah itu. Binatang kedua yang mereka lihat adalah buaya.

Setelah melihatnya, Susie berkata: “Kelihatannya buaya itu sangat menakutkan, bu Laurie.”

“Hati-hati anak-anak, jangan mendekati buaya itu karena ia dapat menggigit!” demikianlah bu Laurie memperingatkan mereka semua.

Pada hari itu, murid-murid melihat berbagai macam binatang seperti kanguru, macan tutul, harimau, singa, gorila, panda, beruang, kera dan masih banyak lagi. Mereka menjadi sangat terpesona atas keunikan dan perbedaan pada bentuk dan tingkah laku binatang-binatang yang mereka lihat. Ada binatang yang terlihat lucu dan menggemaskan, namun ada juga yang terlihat aneh dan menyeramkan. Sungguh luar biasa ciptaan Allah itu!

Pada perjalanan pulang, murid-murid memutuskan bahwa mereka ingin mengunjungi kebun binatang itu lagi karena mereka ingin lebih mempelajari tentang binatang-binatang yang Allah ciptakan dengan luar biasa.

(30)

Pertanyaan untuk Direnungkan

1. Mengapa Ibu Laurie mengajak seluruh muridnya pergi mengunjungi kebun binatang?

2. Siapakah yang menciptakan segala macam binatang?

AKTIVITAS 1

AKTIVITAS 2

Ada Berapa Banyakkah Jumlah Ekor Ikan dan Burung?

Lihatlah pada gambar, ada berapa banyakkah jumlah burung yang terbang? (4) Ada berapa banyakkah jumlah ikan yang terlihat? (7) Ikan yang besar disebut apa? (Ikan paus.) Siapakah yang telah menciptakan semuanya itu bagi kita? (Allah.) Biarkanlah mereka yang menuliskan semua jawabannya.)

Allah menciptakan Jerapah Bahan:

1. Pola Jerapah, kertas poster, kertas lipat warna kuning, krayon warna coklat, gunting, lem.

2. Untuk setiap murid-murid, dua buah jepitan baju kayu.

Persiapan:

Cetaklah pola jerapah pada kertas poster, guntinglah satu buah pola dan potonglah tali sepanjang 5 cm untuk setiap murid.

Instruksikanlah setiap murid dengan prosedur di bawah ini: 1. Guntinglah gambar jerapah.

2. Gunakanlah krayon warna coklat untuk memberi bulatan-bulatan pada badan jerapah

3. Tempelkanlah tali di belakang badan jerapah untuk ekornya. 4. Jepitkanlah jepitan baju pada badan jerapah untuk kakinya.

Perluasan ide:

Tolonglah murid-murid untuk melipatkan leher jerapahnya sehingga membentuk seperti model akordion (Lihat pada gambar.)

Beritahukanlah kepada murid-murid bahwa Allah menciptakan semua binatang, termasuk salah satunya adalah jerapah. Kita harus selalu mengucap syukur atas semua binatang yang luar biasa ini yang telah Allah ciptakan bagi kita.

(31)

Pola Jerapah

(32)

Berapa banyakkah jumlah ekor ikan dan burung?

Lihatlah pada gambar!

Ada berapa banyakkah jumlah burung yang terbang? _____ ekor. Ada berapa banyakkah jumlah ikan yang terlihat? _____ ekor.

Ikan yang besar disebut apa? _______________.

(33)

PELAJARAN

3

ALLAH MENCIPTAKAN MANUSIA

Kitab Bacaan:

Kej. 1:26-31; Mzm. 139:1-4

Kebenaran Pelajaran:

Allah menciptakan manusia dan Ia mengenali setiap pribadi kita.

Tujuan Pelajaran:

Mengajarkan murid-murid bahwa mereka harus mengasihi Allah karena Allah telah menciptakan kita semua dan mengenali setiap pribadi kita.

Ayat Hafalan:

“Engkau menciptakan segala sesuatu.” (Why. 4:11) Doa:

Di dalam nama Tuhan kami, Yesus Kristus, kami berdoa. Terima kasih, Tuhan Yesus, karena telah menciptakan dan memelihara kami semua. Tolonglah kami untuk menjadi anak yang baik. Haleluya! Amin.

PERSIAPAN MENGAJAR

Hari-Hari Penciptaan

Hari Pertama

Terang - Jadilah ada terang dan gelap.

Hari Kedua

Langit dan air - Uap air dipisahkan.

Hari Ketiga

Lautan dan daratan - Air disatukan; tumbuhan.

Hari Keempat

Matahari, bulan dan bintang-bintang - Untuk memisahkan siang dan malam, untuk menghasilkan musim-musim dan membuat hari serta tahun.

Hari Kelima

Ikan dan burung - Untuk mengisi air dan langit.

Hari Keenam

Laki-laki dan perempuan - Untuk memelihara bumi dan hidup bersekutu dengan Allah.

Hari Ketujuh

(34)

Adam dan Hawa

Setelah Allah menciptakan binatang pada hari keenam, maka bumi siap untuk ciptaan-Nya yang terakhir - manusia. Allah menciptakan manusia dari debu tanah. Ia menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya; demikianlah manusia itu menjadi makhluk yang hidup. (Kej. 2:7)

Adam membutuhkan seorang penolong yang sepadan dengannya. Maka Allah membuat Adam itu tidur nyenyak. Lalu Allah mengambil salah satu rusuk dari padanya, lalu menutup tempat itu dengan daging. Dan dari rusuk yang diambil Allah dari Adam itu dibangunkan-Nya seorang perempuan, lalu dibawa-Nya kepada Adam.

Allah menciptakan laki-laki dan perempuan menurut gambar dan rupa Allah. Tidak ada laki-laki maupun perempuan yang telah diciptakan Allah tanpa menurut gambar dan rupa-Nya. Dari mulanya, Alkitab menempatkan kedua manusia itu sebagai puncak dari proses penciptaan di bumi ini. Tidak ada satu jenis kelamin yang ditinggikan melebihi yang lainnya, demikianpun juga, tidak ada pula yang direndahkan martabatnya melebihi yang lainnya.

Pernikahan

Allah dapat saja menciptakan Hawa dari debu dan tanah seperti Allah menciptakan Adam. Namun, Allah berkehendak untuk menciptakan Hawa dari daging dan tulang manusia. Dengan melakukan hal ini, Allah melukiskan kepada kita bahwa di dalam pernikahan, laki-laki dan perempuan secara simbolis telah menjadi satu daging. Hal ini berarti suatu penyatuan yang ajaib antara hati dan hidup sepasang manusia. Melalui Alkitab, Allah memberitahukan kepada kita bahwa tujuan dari pernikahan harus melebihi makna persahabatan; harus merupakan kesatuan yang utuh. Allah mendirikan lembaga pernikahan ini dengan 3 prinsip dasar, yaitu:

1. Laki-laki akan meninggalkan orang tuanya dan di depan umum, ia berjanji akan hidup bersama dengan istrinya.

2. Laki-laki dan perempuan bersatu dalam hidup untuk bertanggung jawab atas kesehjahteraan bersama dan saling mencintai.

3. Dua menjadi satu dalam keintiman dan komitmen dalam hubungan seksual yang benar di hadapan Allah.

Manusia diciptakan menurut gambar dan rupa Allah sehingga memiliki sebagian dari sifat Allah. Martabat manusia tidak hanya ditentukan dari kepemilikan, prestasi atau daya tarik fisik. Namun martabat manusia lebih didasari pada kebaikan dan standar moral dari Allah. Kita harus dapat menyatakan kemuliaan Allah melalui ucapan dan perbuatan kita. Kita sangat berharga di mata Allah.

Untuk menguasai sesuatu hal dibutuhkan wewenang yang mutlak dan kendali untuk mengatasi hal itu. Allah memiliki kekuasaan penuh atas bumi ini. Ketika Allah memberikan tanggung jawab kepada manusia yang telah Ia ciptakan atas segala ciptaan-Nya di bumi, Ia mengharapkan kita untuk dapat bertanggung jawab atas lingkungan dan makhluk lain yang mendiami bumi ini. Kita harus berhati-hati dalam memenuhi tuntutan ini.

(35)

Allah menguduskan hari ke-tujuh untuk menyiapkan hari itu terpisah untuk tujuan yang kudus. Hal itu kembali disebutkan di dalam Sepuluh Perintah Allah dimana Allah memerintahkan untuk menguduskan hari Sabat.

PEMAHAMAN MURID-MURID

Murid-murid pada batas usia ini, biasanya terfokus pada hal-hal yang nyata dan berdasar pada bukti-bukti. Mungkin mereka akan sulit untuk mengucap syukur kepada Allah karena mereka mungkin tidak menyadari bahwa Allah telah menyediakan makanan, pakaian, rumah dan lain sebagainya bagi mereka. Hal yang murid-murid Anda sering saksikan adalah ayah ibu merekalah yang membelikan mereka pakaian, mainan, makanan dan masih banyak lagi. Pandangan yang seharusnya dipolakan kepada murid-murid adalah bahwa Allah itu adalah satu-satunya yang memberi kecukupan atas segala kebutuhan kita, bahkan kebutuhan orang tua kita; sekalipun demikian, kita juga harus mengucap syukur kepada Allah atas segala kecukupan kebutuhan kita melalui orang tua kita.

Ingatkanlah mereka atas hal-hal yang hanya dapat disediakan Allah, seperti pepohanan, tanaman bunga, gunung yang indah, samudra, binatang-binatang dan bahkan juga orang yang kita sayangi. Kemudian, murid-murid akan mempunyai pandangan yang lebih kuat akan kebesaran Allah. Ceritakanlah kenyataannya bahwa Allah, sejak pertama kali menciptakan semuanya itu, sesungguhnya, Ia juga telah mengenali semua ciptaan-Nya itu, baik luar maupun dalamnya. Karena Ia adalah Pencipta segalanya, Ia dapat mengetahui ketika kita merasa senang, sedih ataupun ketika sedang membutuhkan sesuatu hal. Allah juga mengetahui hal-hal tertentu yang mungkin tidak terasa nyaman bila kita mengatakannya dengan orang lain. Ajarkanlah murid-murid bahwa Allah mengetahui hati dan pikiran kita dan Ia juga mendengarkan doa-doa kita maka kita perlu datang untuk mengucap syukur dan juga untuk memanjatkan permohonan kita.

KOSA KATA PELAJARAN

Adam:

Laki-laki pertama yang diciptakan oleh Allah.

Hawa:

Perempuan pertama yang diciptakan oleh Allah.

Taman Eden:

(36)

KISAH PELAJARAN

Allah Menciptakan Adam - Manusia Pertama

SetelahAllahmenciptakanduniayangindah,Iaberfirman: “Sekarang, Aku telah siap untuk menciptakan manusia.” Kemudian Allah menciptakan manusia pertama dan Ia menamainyaAdam.

Allah Menciptakan Hawa

BerfirmanlahAllah: “Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia.” Allahmembuat Adamtidurnyenyak;ketikaiatidur,Allahmenciptakanseorang perempuan yang akan menjadi istri Adam. Adam menamai perempuan itu Hawa. Hawa adalah penolong yang baik bagi Adam.

Allah Memberi Perintah kepada Mereka untuk Memelihara Semuanya

Allah memberitahukan kepada Adam dan Hawa, “Peliharalah semua ikan, burung dan binatang yang hidup di muka bumi ini. Peliharalah juga segala macam tumbuhan dan pepohonan. Untuk makanan kalian, Aku telah memberikan buah-buahan yang tumbuh di atas pepohonan dan tumbuhan yang berbiji.”

Maka Adam dan Hawa melakukan apa yang Allah firmankan kepada mereka. Mereka memelihara tumbuhan dan pepohonan. Dan mereka memastikan bahwa seluruh binatang mendapatkan cukup makanan dan minuman.

Adam dan Hawa Menyukai Tinggal di Taman Eden

Adam dan Hawa menyukai tinggal di taman Eden yang Allah berikan kepada mereka. Mereka menyukai makanan yang tumbuh di sana. Mereka senang memberikan nama dan bermain dengan binatang-binatang yang ada di sana. Semua binatang yang Allah ciptakan adalah teman yang baik bagi Adam dan Hawa. Ada burung-burung kecil yang bernyanyi di atas pepohonan. Kelinci, tupai, anjing dan jerapah, semuanya datang untuk bermain-main bersama Adam dan Hawa. Gajah yang besar, datang untuk menghentakkan dan mengepakkan telinganya yang besar; harimau dan singa tidak menggigit atau membahayakan; mereka semua - binatang-binatang – itu sangatlah ramah. Lihatlah, bagaimana senangnya Adam dan Hawa itu!

Mereka menikmati suara yang Allah berikan kepada mereka untuk digunakan dan berkata: “Terima kasih atas dunia yang luar biasa ini.” Allah memberikan kepada Adam dan Hawa segala yang mereka butuhkan bahkan berlebih.

Allah Begitu Mengasihi Kita

Hal ini telah terjadi pada waktu yang lampau.

Sekarang, ada banyak manusia di dunia ini - bermacam-macam suku dan etnis. Mereka hidup dalam bentuk rumah yang berbeda. Mereka memakai pakaian yang berbeda. Mereka makan makanan yang berbeda. Mereka melakukan pekerjaan yang berbeda. Namun Allah telah menciptakan semua manusia di dunia ini dan Ia mengasihi setiap pribadi dari mereka. Allah juga mengasihimu!

(37)

Kita dapat berbicara kepada Allah setiap hari seperti yang dilakukan oleh Adam dan Hawa. Allah menghendaki kita untuk berdoa kepada-Nya karena Ia tidak hanya telah menciptakan kita, namun Ia juga mengasihi kita!

MENGULANG DAN PERTANYAAN

1. Apakah nama dari kedua manusia pertama? (Adam dan Hawa.)

2. Apakah yang diperintahkan Allah kepada Adam dan Hawa? (Memelihara bumi dengan memberi makan binatang-binatang dan memelihara tumbuh-tumbuhan.)

Allah mengasihi Adam dan Hawa. Ia memberi perintah kepada Adam dan Hawa untuk memelihara dunia yang indah yang telah diciptakan-Nya. Dan itulah yang Adam dan Hawa lakukan. Setiap hari, mereka memastikan bahwa binatang-binatang itu mendapatkan cukup makanan dan minuman. Dan setiap hari, mereka memetik buah-buahan dan sayuran untuk mereka makan.

KISAH APLIKASI KEHIDUPAN

Aku Memiliki Keluarga Yang Bahagia

menyuruh seluruh murid-murid un uk melukiskan keluarga mereka masing-masing sebagai pekerjaan rumah. Ketika Juan pulang ke rumah pada hari itu, ia sangat bersemangat untuk melukiskan gambar keluarganya karena ia ingin memperlihatkan kepada teman-temannya mengenai anggota-anggota yang ada di dalam keluarganya.

Pertama, Juan mengeluarkan krayonnya dan secarik kertas kemudian ia mulai melukiskan 4 kepala dan 4 tubuh. Ketika Juan sedang melukiskan anggota keluarganya, Ricky, kakak Juan masuk ke kamarnya.

“Apakah yang kaulakukan, Juan?” tanya Ricky. “Kelihatannya kamu sedang melukiskan seseorang. Apakah sedang melukiskan keluarga kita?”

“Kakak pintar.” kataJuan. “Kakak benar, aku sedang melukiskan keluarga kita. Namun Kak, dapatkah Kakak memberitahukan kepadaku tentang bagaimanakah asal mulanya keluarga di muka bumi ini?”

Rickytersenyumdanberkata, “Pada hari keenam dari proses penciptaan bumi dan segala isinya ini, Allah menciptakan Adam, manusia pertama yang hidup di bumi ini. Dan karena Allah mengasihi Adam serta merasakan bahwa sesungguhnya Adam membutuhkan seseorang untuk menolong dan menemaninya bilamana Adam sedang kesepian maka Allah membuat Adam tertidur dengan nyenyak kemudian Ia menciptakan seorang istri bagi Adam. Kemudian, Adam dan Hawa mempunyai anak dan inilah bagaimana keluarga pertama berada di muka bumi ini.”

“Wah, sungguh hebat!” teriak Juan dengan bersemangat. “Aku sangat gembira bahwa kita mempunyai keluarga seperti Adam dan Hawa.”

Ricky tersenyum dan menganggukkan kepalanya.

(38)

Pertanyaan untuk Direnungkan

1. Gambar apakah yang diperintahkan Ibu guru Juan untuk digambar? 2. Siapakah manusia pertama yang Allah ciptakan?

AKTIVITAS 1

AKTIVITAS PILIHAN

AKTIVITAS 2

Allah Menciptakan Adam dan Hawa

Lihatlah pada gambar, siapakah Adam dan Hawa itu? Warnailah gambarnya. Tuliskanlah: “Allah _______________ Adam dan Hawa.”

Kita Diciptakan Dengan Istimewa Oleh Allah

Tujuan dari aktivitas ini adalah agar murid-murid Anda mengetahui bahwa Allahlah yang telah menciptakan mereka.

Suruhlah murid-murid Anda untuk berpegangan tangan dan membentuk lingkaran, boleh duduk atau berdiri. Beritahukanlah kepada anak-anak bahwa mereka akan memainkan sebuah permainan di mana mereka harus mengenal teman di sebelah kanannya. Ikatkanlah sepotong benang di jari manis tangan kanan. Latihlah untuk mengangkat tangan kanan dan tangan kiri.

Sebelum memulai permainan ini, jelaskanlah bagaimana Allah telah menciptakan setiap pribadi manusia dengan kesamaan dan perbedaannya masing-masing dalam beberapa hal.

Kesamaan apa yang kita miliki? Apakah kita semua memiliki tangan kanan? Apakah kita semua memiliki tangan kiri? Apakah kita semua memiliki kaki? Yah, tentu kita memiliki semuanya. Hal-hal kesamaan apalagi yang Allah telah ciptakan bagi kita bersama? (Kitasemuamemilikimuka,jarikaki,jaritangan danlainsebagainya.)

Allah menciptakanku

Tujuan dari aktivitas ini adalah agar murid-murid Anda mengetahui bahwa Allahlah yang menciptakan mereka semua.

Bentangkanlah karton manila dan suruhlah murid-murid Anda untuk berbaring di atas karton itu.Jiplaklahseluruhbadanmurid itu (Kaki dan tangan terbuka lebar.)Guntinglahgambarpoladiriitudanbiarkanlahmurid-muridyang mewarnai poladirisendirinyadenganmemakaiwarnayangsamadenganwarna aslinya - warna rambut, mata dan bajunya.Setelah itu, gantunglah karton pola diridi dinding dengankeduatangansalingberpegangan.Dan,tuliskanlahkata-kata “Allah menciptakanku.” pada karton dan taruhlah di atas pola diri tadi.

Beritahukanlah kepada mereka bahwa Allah yang telah menciptakan kamu dan Allah juga menciptakan aku. Ia memberikan kepada kita mata, rambut, telinga dan lain sebagainya. Ia juga memberikan kepada kita kesamaan dan perbedaan dalam beberapa hal. Allahlah yang menciptakan semua manusia di bumi. Aku bersukacita karena Allah telah menciptakan manusia!

(39)

Allah telah menciptakan kesamaan dalam banyak hal namun Ia juga menciptakan setiap pribadi manusia yang berbeda pula. Dalam hal apa sajakah yang membuat di antara kamu dan aku tampak berbeda? (Anak-anak lebih pendek, Anda lebih tinggi, warna rambut berbeda, suara berbeda, dan lain sebagainya.)

Setiap pribadi dari kita diciptakan secara istimewa oleh Allah.

Mintalah kepada setiap murid, untuk menaruh tangan kanan mereka dalam lingkaran. Tanyakanlah kepada murid-murid Anda, hal apa sajakah yang membuat tangan merekatampak sama dengan yang lainnya? (Lima jari; ditempelkan pada tangan.) Kita semua memiliki jari tangan. Marilah kita sama-sama menghitung jumlah jari tangan kita. Hal apa lagi yang kita miliki pada tangan kita? (Kuku, buku-buku jari) Dalam hal apa sajakah, tangan kita tampak tidak sama dengan yang lainnya? (Lebihpendek, lebih panjang, lebih kurus, warna kulit yang gelap atauterang.) Apakah yang akan kita lakukan dengan tangan kita? (Biarkanlah murid-murid yang menjawabnya.) Apakah yang akan kita lakukan bila dengan satu tangan saja? Bila dengan dua tangan? (Biarkanlah murid-murid yang menjawabnya.) Siapakah yang menciptakan kedua tangan dan kaki kita? Tentu, Allahlah yang telah menciptakannya. Allah menciptakan kita dengan kesamaan dan perbedaannya dalam beberapa hal. Kita semua telah diciptakan secara istimewa oleh Allah sendiri.

Aku Istimewa Bagi Allah

Tujuan dari aktivitas ini adalah agar murid-murid Anda belajar bahwa Allahlah yang telah menciptakan masing-masing dari manusia secara unik.

Sediakanlah bantalancap berisi tinta, cat air, spidol, busaatau handuk basah dan kacapembesar,secarikkertaslipatberwarnaputihatauwarnaterang untuk setiap murid Anda.Tuliskanlah kata-kata “Aku sangat istimewa” di atas kertas itu.

Tekankanlah jari telunjuk masing-masing dari murid Anda pada bantalan cap atau berilah warna pada telunjuk murid-murid Anda dengan cat air. Kemudian, bantulah murid-murid Anda untuk mencetakkannya pada kertas lipat yang telah tersedia.

Perlihatkanlah pada murid-murid Anda cara melihat garis-garis yang ada pada sidik jari melalui kaca pembesar. Diskusikanlah tentang tiap sidik jari yang berbeda satu sama lain.

Beritahukanlah kepada mereka bahwa setiap orang mempunyai sidik jarinya secara khusus. Tidak ada satupun di antara manusia di dunia ini yang mempunyai sidik jari yang sama! Biarpun Allah telah menciptakan banyak sekali manusia, namun setiap orang dari kita adalah istimewa di mata Allah. Kita tidak sama dengan yang lainnya, kita sangat istimewa bagi Allah.

(40)

Allah Menciptakan Adam dan Hawa

Lihatlah pada gambar.

Siapakah Adam dan Hawa itu? Warnailah gambarnya. Tuliskanlah: “Allah _______________ Adam dan Hawa.”

Referensi

Dokumen terkait

Teknik Terima kasih kepada panitia dan pihak CCED yang berhasil melaksanakan kegiatan workshop ini yang menurut saya sangat mengedukasi sekali untuk kita para mahasiswa agar

Ini adalah kesempatan baik untuk membangun iman mereka kepada Allah. Mereka tahu bahwa mereka harus berdoa kepada Allah dalam segala hal dan Diapun memegang

Bila kita ingin kepastian bahwa Tuhan hadir di tengah hidup yang getir yang mungkin akan kita alami, marilah kita menjadi orang yang bertaqwa dengan rutin bersekutu di

Yesus mengajar kita semua untuk berbela rasa kepada orang-orang yang dibuat kecil oleh masyarakat karena ia adalah murid-Ku, baik ia sudah dibaptiskan maupun

Kita tidak boleh menggunakan informasi kepemilikan atau informasi lainnya terkait bisnis Perusahaan yang diperoleh melalui pekerjaan kita dengan cara yang menciptakan konflik

“Roh Kudus yang sudah Tuhan Yesus berikan kepada kita, Dia akan membantu kita dalam berdoa, sebab Roh Kudus pun berdoa untuk kita kepada Allah,”.

Di dalam nama Tuhan Yesus Kristus kami berdoa. Bapa kami yang di surga, kami bersyukur kepada-Mu, karena telah membawa kami ke mari untuk menyembah-Mu. Sekalipun kita tidak

Adakan acara singkat berbagi cerita, dan biarkan semua murid membicarakan teman baik mereka. Siapkan sebuah topik, seperti: “Apa Yang Paling Aku Sukai Dari Teman Baikku