• Tidak ada hasil yang ditemukan

B U K U P E G A N G A N G U R U. Esau Dan Yakub - Kembar Namun Banyak Perbedaan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "B U K U P E G A N G A N G U R U. Esau Dan Yakub - Kembar Namun Banyak Perbedaan"

Copied!
106
0
0

Teks penuh

(1)

Esau Dan Yakub - Kembar Namun

Banyak Perbedaan

B U K U P E G A N G A N G U R U

TAHUN BUKU

1 2

P

ratama

(2)

Tuhan Adalah Allah Kita

Kami berharap Anda akan menikmati bertumbuh

bersama kelas dasar ketika anda mengajarkan mereka firman

Allah. Nikmati kwartal ini dan alami berita sukacita bersama

dengan kekaguman dan rasa takjub dari murid-murid usia

enam sampai delapan tahun!

Setelah Anda mengajar bagian ini, biarkan tema dari

setiap pelajaran berkembang. Buat cerita-cerita yang ada

menjadi hidup sehingga murid-murid dapat benar-benar

mengerti dan menghargai pengajaran itu. Mereka bergantung

pada kita sebagai guru untuk menafsirkan cerita bagi mereka.

Undanglah mereka untuk mempelajari firman Allah, untuk

berbagi kasih Allah seorang terhadap yang lain, dan

bertumbuh lebih kuat dalam iman.

Tuhan adalah Allah yang maha kuasa, Pencipta langit

dan bumi. Namun sangatlah menakjubkan bahwa Allah yang

maha kuasa mencari dan mendambakan hubungan pribadi

yang penuh kasih dengan kita semua. Dia sangat mengasihi

dan memanggil kita sebagai anak-anak-Nya. Betapa indah

status yang kita nikmati di dalam Tuhan! Kita begitu berharga di

mata-Nya hingga Dia berikan nyawa-Nya di kayu salib agar kita

diperdamaikan. Dia dengan sabar menunggu dan berharap

suatu hari nanti kita akan mengerti dan berbalik kepada-Nya.

Dalam kwartal ini, kita akan pelajari tentang hubungan

pribadi Allah dengan Yakub, Yusuf, dan Musa. Allah tidak

hanya menjadi penonton dalam kehidupan mereka; Dia

mengambil bagian secara khusus dalam kehidupan mereka

dan orang-orang di sekitar mereka. Melalui pengalaman

mereka, kita dapat melihat kasih dan pimpinan Allah pada

setiap aspek hidup mereka. Allah tidak hanya “Allah nenek

moyang mereka,” namun juga Allah mereka secara pribadi.

Sekarang, kita dapat membangun hubungan pribadi

dengan Allah. Dengan mempelajari tentang Allah dan hidup

berkenan kepada-Nya, kita dapat beroleh kasih-Nya dengan

cara yang baru dan mengherankan. Sehingga, Allah tidak lagi

sekedar Allah di dalam Alkitab atau Allah Abraham, Ishak dan

Yakub, tetapi “Allah kita” juga.

(3)

Kata Pendahuluan i

Panduan Mengajar iii

Prosedur Mengajar iv

Mengajar Murid-Murid Anda dengan Boneka/Drama Alkitab/Musik v

Beberapa Saran Yang Membantu vii

Karakteristik Murid-Murid Anda ix

Ayat Hafalan xi

Pelajaran 1 Semangkuk Sup Kacang Merah 1

Pelajaran 2 Mimpi Yakub Di Betel 11

Pelajaran 3 Yakub Dan Esau Berdamai 17

Pelajaran 4 Yusuf Dijual Ke Mesir 25

Pelajaran 5 Yusuf Mengartikan Mimpi 35

Pelajaran 6 Ulasan 41

Pelajaran 7 Saudara Yusuf Pergi Ke Mesir 45

Pelajaran 8 Perjalanan Kedua Ke Mesir 53

Pelajaran 9 Yusuf Mengampuni Semua Saudaranya 61

Pelajaran 10 Keluarga Yakub Pergi Ke Mesir 69

Pelajaran 11 Bayi Musa 75

Pelajaran 12 Musa Waktu Muda 83

Pelajaran 13 Ulasan Akhir 89

DAFTAR ISI

(Oktober/November/Desember)

(4)

PANDUAN MENGAJAR

Tahun 1 Buku 2

P R A T A M A

Tuhan Adalah Allah Kita

Memahami siapa Allah dan mengenal sifat-Nya adalah penting jika kita

ingin membangun hubungan pribadi dengan-Nya. Jika kita melihat bahwa

Allah adalah maha kuasa, maha tahu dan begitu mengasihi kita, maka akan

sangat mudah untuk mempercayakan hidup kita kepada-Nya. Mengetahui

bahwa Dia menginginkan yang terbaik bagi kita dan memiliki kuasa untuk

menggenapi apapun, membuat kita dapat meyakini segala sesuatu yang kita

lalui adalah kehendak baik Allah.

Setelah kita sampai pada pengertian yang lebih baik tentang Allah, kita

akan melihat lebih jelas apa yang Dia tuntut dari kita. Kita akan tahu bagaimana

hidup berkenan kepada-Nya sehingga hubungan kita akan lebih dikuatkan.

Melalui hubungan yang lebih dekat ini, kita dapat mengalami Allah dan

bagaimana Dia sungguh-sungguh mempengaruhi setiap aspek hidup kita.

Sebagai hasilnya, iman kita akan menjadi iman yang hidup, dan Allah akan

menjadi Allah pribadi kita.

Sasaran Kwartal Ini :

Percaya akan kasih, hikmat, dan kuasa Allah.

Hidup berkenan kepada-Nya.

(5)

Prosedur Mengajar

1

2

3

Puji-Pujian

Kisah Pelajaran

Aktivitas Belajar Alkitab

(10-15 menit)

(15-20 menit)

Tujuan

Tujuan

Tujuan

Membantu murid-murid menyembah Allah melalui kidung pujian.

Membiarkan murid-murid untuk mendengarkan kisah pelajaran dan menanggapi kisah itu.

Membantu murid-murid untuk terbiasa dengan firman Allah dan ini adalah sebagian dari tugas guru, juga tugas yang sama pentingnya yaitu membantu murid-murid menerapkan kebenaran-kebenaran Alkitab dalam kehidupan sehari-hari mereka. Aktivitas-aktivitas ini telah disusun untuk mendorong murid-murid kita melaksanakan apa-apa yang mereka telah pelajari.

Prosedur

Prosedur

Prosedur

Selalu mengawali pelajaran di dalam nama Tuhan Yesus. Guru atau pendamping guru menuntun murid-murid dengan lagu-lagu sederhana atau mengunakan gerakan (gerak dan lagu).

Berdoalah singkat di dalam nama Tuhan Yesus terlebih dahulu. Kisah Pelajaran dapat diceritakan kepada semua murid oleh seorang guru atau murid-murid dibagi dalam beberapa kelompok dengan satu guru dalam setiap kelompoknya. Kita juga menyiapkan pertanyaan-pertanyaan untuk dtanyakan kepada murid. Pertanyaan-pertanyaan ditanyakan pada waktu meninjau Kisah Pelajaran. Janganlah lupa untuk menjelaskan kata-kata baru dan ceritakanlah kepada mereka kisah sehari-hari yang berhubungan dengan Kisah Pelajaran jika tersedia.

Biarkanlah murid-murid bekerja pada Buku Aktivitas Murid. (Bila aktivitas-aktivitas meliputi kegiatan kelompok atau menggunting dan menempel, pastikan ada guru pendamping guru.) Kami telah menyediakan berbagai macam aktivitas pilihan. Tolong pilihlah mana yang cocok. Akhirilah aktivitas tersebut dengan sebuah doa penutup.

(6)

MENGAJAR DENGAN SANDIWARA BONEKA

MENGAJAR DENGAN DRAMA ALKITAB

Janganlah takut untuk mencoba Sandiwara Boneka di dalam kelas Anda. Anda akan dapat menikmatinya seperti juga murid-murid Anda!

Pertimbangkanlah beberapa hal di bawah ini ketika menggunakan Sandiwara Boneka:

~ Seorang murid lebih mudah mengenali sikap-sikap yang tidak baik dan kesalahan-kesalahan pada sebuah boneka dari pada diri mereka sendiri. Ia dapat mengkritik boneka tersebut dan menyarankan cara-cara yang lebih baik untuk bertindak dan tidak merasa dirinya dihakimi atau dikoreksi.

~ Murid-murid akan lebih terlihat dalam sebuah diskusi ketika sebuah boneka berbicara. Bahkan, murid-murid yang pemalu sekalipun akan tertarik untuk memperhatikan dan percaya.

~ Sama seperti boneka-boneka yang membuat murid-murid bebas untuk lebih mengekspresikan diri mereka sendiri, maka Anda pun bebas untuk membuatnya sedikit lebih menarik dari biasanya.

Bagaimana Anda dapat menggunakan boneka di dalam kelas dengan efektif?

~ Janganlah kuatir untuk membuat boneka itu kelihatan hidup atau menyembunyikan gerakan-gerakan bibir Anda. Murid-murid suka menggunakan imajinasi mereka, dan perhatian mereka akan tertuju pada apa yang dilakukan dan dikatakan oleh boneka itu, bukan pada pelaksanaan teknisnya.

~ Berlatihlah di depan cermin sebelum membawa boneka ke dalam kelas.

~ Gunakanlah banyak gerakan seperti juga perkataan. Buatlah boneka itu berjalan, terbang, menari, bersin, membungkuk, melambai, bertepuk-tangan, menangis, dan lain sebagainya. Ingatkanlah bahwa boneka-boneka itu dapat melakukan hal-hal yang tidak dapat dilakukan oleh manusia sungguhan.

Bersandiwara dapat membuat isi pelajaran menjadi nyata bagi para murid. Ada beberapa cara untuk mempraktekkan kisah Drama Alkitab ini. Pertimbangkanlah beberapa saran di bawah ini:

~ Bila situasi memungkinkan, buatlah gerakan-gerakan fisik. Murid-murid Taman Kanak-Kanak perlu bergerak ke sana ke mari.

~ Menguasai kesadaran diri; biarkanlah para murid pertama-tama memperagakan peran-peran itu di dalam kelompok-kelompok kecil. Setelah melakukannya, murid-murid yang lebih pemalu mungkin bersedia memperagakannya seorang diri.

~ Biarkanlah murid-murid Anda melakukan semua sandiwara itu. Tugas guru adalah untuk menanyakan pertanyaan, memberikan saran, dan semangat ketika

(7)

MENGAJAR DENGAN MUSIK

Tuhan Adalah Allah Kita

vi

murid-murid sedang bersandiwara.

~ Biarkanlah murid-murid memilih peran yang mereka inginkan dengan sukarela. ~ Anjurkanlah untuk berkreasi. Memerankan kisah Alkitab dapat membantu para

murid untuk melihat isi cerita dan karakter dengan cara yang berbeda.

~ Anjurkanlah para murid untuk memikirkan perasaan, situasi, karakter, ekspresi wajah, dan motivasi. Mereka semua berperan dalam menghidupkan isi cerita.

Apakah murid-murid Anda lebih suka menyanyi dari pada menyimak pelajaran itu sendiri? Musik dapat digunakan sebagai cara mengajar yang efektif di dalam pelajaran.

~ Nyanyian-nyanyian pujian yang menceritakan kisah-kisah dapat membantu pelajaran-pelajaran Anda.

~ Beberapa murid dapat belajar dengan lebih baik bila mereka dapat “merasakan” materi yang sedang Anda ajarkan. Pilihlah nyanyian-nyanyian pujian dengan gerakan yang hidup dan gerakan fisik.

~ Para murid yang tidak mudah mengekspresikan perasaannya mungkin akan lebih mudah untuk berekspresi melalui nyanyian-nyanyian pujian.

Ingatkanlah akan hal-hal ini ketika Anda menggunakan musik bersama murid-murid Anda:

~ Pelajarilah nyanyian-nyanyian pujian baru sebelum Anda mengajar mereka. ~ Nyanyikanlah sebuah nyanyian pujian kepada murid-murid sebelum Anda

menyuruh mereka menyanyikannya.

~ Nyanyikanlah nyanyian pujian dengan cara yang berbeda-beda tentukanlah bagian, gunakanlah alat-alat musik, bergeraklah ke sana ke mari dan lain sebagainya.

(8)

Persiapkanlah

Murid-murid pada usia ini luar biasa aktifnya. Perhatiankanlah mereka bahwa paling lama hanya 10 - 15 menit. Selalu rencanakanlah lebih dari yang Anda bayangkan mungkin dapat Anda lakukan. Bacalah pelajaran secara keseluruhan, kemudian mulailah dengan aktivitas-aktivitas yang ingin Anda lakukan. Bila dirasakan perlu untuk menghilangkan beberapa aktivitas, lakukanlah segera. Pada saat-saat darurat, berbuatlah seadanya. Tetapi di atas semua itu, berdoa, berdoa, dan berdoalah!

Aturlah

“Suatu tempat untuk segalanya dan segalanya berada pada tempatnya” adalah sebuah semboyan yang baik untuk diperhatikan. Aturlah ruangan yang sesuai dengan gayamengajarAnda.Simpanlahbahan-bahankeseniandidekattempat kerja. Taruhlah lembaran-lembaran aktivitas didekat Anda. Siapkanlahsebuah tempat untukberdoadari sisa ruangan. Anda juga dapat mempersiapkan sebuah tempat drama di mana murid-murid dapat memainkan peran dan aksinya mengenai pelajaran-pelajaran. Anda mungkin juga dapat menyediakan baju-baju bekas, handuk-handuk, kain-kain, dan bahan-bahan lainnya untuk membuat kostum-kostum.

Sesuaikanlah

Tidak semua rencana mengajar cocok untuk setiap keadaan kelas. Beradaptasilah! Bila murid-murid Anda masih kecil, belum bisa membaca, lakukanlah aktivitas-aktivitas dalam kelompok untuk melatih otot-otot besar mereka. Janganlah mengharapkan mereka untuk bekerja dengan baik seorang diri. Bila murid-murid adalah Aku-dapat-mengerjakan-semua-yang-harus-dikerjakan oleh murid-murid, dan janganlah mencoba untuk mengatur kehidupan mereka. Persiapkanlah berbagai macam aktivitas tambahan dengan menggunakan bahan-bahan dalam

“Pilihan Aktivitas”, atau kreasikan sendiri.

Jadilah dirimu sendiri

Faktor yang terpenting di dalam pengajaran yang mendidik adalah kisah yang Anda bagikan kepada murid-murid. Bagaimanakah Anda memperlakukan setiap murid ketika ia memasuki ke dalam kelas adalah suatu kesaksian yang lebih dahsyat dari pada kisah Alkitab manapun. Biarkanlah murid-murid mengetahui bahwa Anda menyayangi dan menerima mereka. Murid-murid harus mempunyai rasa memiliki walaupun mereka hanya menghadiri kelas pada setiap hari Sabtu. Inilah tempat mereka, di sinilah dalam Rumah Allah. Bersyukurlah atas talenta-talenta yang unik dan beragam yang dimiliki oleh masing-masing individu murid.

BEBERAPA SARAN

YANG MEMBANTU

(9)

Tuhan Adalah Allah Kita

viii

Petunjuk-petunjuk Pengajaran:

~

Rencanakan kegiatan yang banyak bergerak.

~

Variasikan kegiatan setiap 10-15 menit.

~

Doronglah pekerjaan mengingat (menghafal).

~

Gunakan cerita anak-anak lain untuk menantang mereka bersaksi, beraktivitas, dan lain sebagainya.

~

Hadirkan firman Allah sebagai hal yang benar dan dapat dipercaya.

~

Berikan penyajian yang jelas tentang pesan keselamatan dan undang mereka untuk percaya.

~

Gunakan hubungan keluarga ketika menjelaskan keselamatan.

(10)

KARAKTERISTIK

MURID-MURID ANDA

PERKEMBANGAN FISIK

PERKEMBANGAN MENTAL

PERKEMBANGAN SOSIAL

~

Lebih menikmati aktivitas yang berenergi seperti berlari, melompat daripada berjalan.

~

Rentan terhadap penyakit anak-anak.

~

Menuntut aktivitas yang bervariasi.

~

Tingkat pertumbuhan melambat.

~

Ingin menolong tetapi perlu tahu bagaimana cara menolongnya.

~

Perkembangan koordinasi mata-tangan; penggunaan otot kecil yang lebih baik.

~ Belajar membaca dunia yang lebih luas.

~

Ingin belajar; belajar dengan cepat.

~

Konsentrasi perhatian yang singkat.

~

Pikiran yang sangat literal-masih perlu contoh nyata.

~

Menghafal kata-kata lebih mudah daripada berpikir.

~ Menyukai anak-anak seusianya.

~

Memiliki teman akrab.

~

Menyukai binatang piaraan.

~

Ingin persetujuan orang dewasa.

~

Peka terhadap sifat anak-anak lainnya.

~

Suka berpura-pura menjadi orang lain.

~

Sering kurang dewasa di rumah daripada di luar rumah.

~

Menyukai aktivitas berkelompok.

(11)

Tuhan Adalah Allah Kita

x

PERKEMBANGAN ROHANI

~

Membedakan antara yang benar dan salah.

~

Mempercayai orang lain.

~

Mulai mengerti peristiwa bersejarah, khususnya yang berkaitan dengan Perjanjian Lama.

~

Menyukai cerita-cerita yang diperagakan.

~

Cepat percaya bahwa Yesus adalah Juruselamat mereka; mulai dapat melihat hubungan antara Allah dan diri mereka.

~

Dapat belajar berdoa dan hidup bagi Allah.

(12)

1. “Orang yang dusta bibirnya adalah kekejian bagi Tuhan, tetapi orang

yang berlaku setia dikenan-Nya.”

(Ams. 12:22)

2. “Kepada Allah aku percaya, aku tidak takut.”

(Mzm. 56:12a)

3. “Hiduplah dalam perdamaian dengan semua orang!”

(Rm. 12:18b)

4 “Anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam

berbagai-bagai pencobaan.”

(Yak. 1:2)

5. “Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih

payahmu tidak sia-sia.”

(1 Kor. 15:58b)

6. “Bersukacitalah senantisa. Tetaplah berdoa. Mengucap syukurlah

dalam segala hal.”

(1 Tes. 5:16-18a)

7. “Ujilah dirimu sendiri, apakah kamu tetap tegak dalam iman.”

(2 Kor. 13:5a)

8. "Layanilah seorang akan yang lain oleh kasih.”

(Gal. 5:13b)

9. “Ampunilah seorang, sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu.”

(Kol. 3:13b)

10. “Hormatilah ayahmu dan ibumu.”

(Ef. 6:2a)

11. “Allah itu bagi kita tempat perlindungan dan kekuatan.”

(Mzm. 46:2a)

12. “Tuhan menyelidiki segala hati.”

(1 Taw. 28:9b)

(13)

PERSIAPAN MENGAJAR

Kitab Bacaan:

Kej. 25:19-34; 27:1-28:5

Kebenaran Alkitab:

Allah ingin kita jujur.

Tujuan Pelajaran:

Selalu jujur dalam setiap perkataan dan tindakan.

Ayat Hafalan:

"Orang yang dusta bibirnya adalah kekejian bagi Tuhan, tetapi orang yang berlaku setia dikenan-Nya.” (Ams. 12:22)

Doa:

Di dalam nama Tuhan Yesus Kristus kami berdoa. Kami bersyukur Tuhan untuk awal kwartal yang baru ini. Tolonglah agar kami dapat mempelajari segala hal penting yang Kauingin kami ketahui, seperti bersikap jujur dan berteman dengan sesama. Kiranya Roh-Mu memimpin kami dalam mempelajari firman-Mu. Haleluya, Amin.

Hak Kesulungan

Hak kesulungan termasuk hak warisan yang istimewa yang diberikan kepada seorang anak sulung laki-laki. Si sulung menerima dua kali lipat dari harta ayahnya, jika ayahnya meninggal dan garis keluarganya diteruskan olehnya. Anak sulung laki-laki dapat menjual atau menyerahkan hak kesulungannya jika ia mau, tetapi itu berarti bahwa ia akan kehilangan harta maupun posisi kepemimpinannya.

Dengan menjual hak kesulungan demi semangkuk sup kacang merah, berarti bahwa Esau memandang rendah Allah, karena hak kesulungan itu termasuk perjanjian yang dibuat Allah dengan Abraham, untuk diteruskan melalui garis keluarganya. Janji Allah termasuk di antaranya: “Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar, dan memberkati engkau serta membuat namamu mashyur; dan engkau akan menjadi berkat. Aku akan memberkati orang-orang yang memberkati engkau dan mengutuk orang-orang yang mengutuk engkau, dan olehmu semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat.” (Kej.12:2-3) Esau benar-benar menunjukkan ketidakpedulian terhadap berkat rohani yang akan didapatnya jika ia tetap menjaganya. Tindakan Esau itu menunjukkan betapa remehnya ia dalam menghargai Allah atau janji-Nya itu. Akibatnya, Esau kehilangan hak kesulungannya (Kej. 25:34).

Tuhan Adalah Allah Kita

1

Semangkuk

Sup Kacang Merah

PELAJARAN

(14)

KOSA KATA PELAJARAN

Kembar:

Dua bayi yang lahir pada saat yang sama dari ibu yang sama pula.

Hak Kesulungan:

Hak khusus yang diterima seorang anak sulung laki-laki, termasuk menjadi pemimpin keluarga dan pewaris harta keluarga.

PEMAHAMAN MURID-MURID

Berkat

Walaupun Yakub telah membeli hak kesulungan dari pada Esau, hal itu tidak berlaku sampai ayahnya memberikannya kepadanya. Pelimpahan hak kesulungan biasanya dalam bentuk berkat. Sebelum sang ayah meninggal, ia membuat upacara pemberkatan di mana ia secara resmi menyerahkan hak kesulungan kepada pewaris yang berhak. Walaupun anak sulung berhak atas hak kesulungan, hal itu tidak akan berlaku sampai berkat dinyatakan.

Sebelum berkat diberikan, sang ayah dapat mengambil hak kesulungan dari anak laki-laki tertua dan memberikannya kepada anak laki-laki lainnya yang lebih layak. Tetapi setelah berkat diberikan, hak kesulungan tidak dapat diambil kembali. Inilah sebabnya para ayah biasanya menunggu sampai menjelang ajal untuk menyatakan berkat.

Murid-murid Anda mungkin tidak bermasalah dengan kejujuran sampai hal itu tidak lagi menguntungkan mereka. Biasanya, mereka tergoda untuk berbohong ketika mereka tahu apabila mereka berada dalam masalah. Manusia secara alami akan terdorong untuk berbohong apabila mereka melakukan kesalahan. Tetapi kita sebagai guru dapat mendorong mereka untuk bersikap jujur dengan menunjukkan kasih yang tidak bersyarat terhadap mereka. Ketika mereka melakukan kesalahan, kita dapat menghukum kesalahan mereka bukan pribadi mereka. Ketika mereka berani menyatakan kesalahan mereka, kita harus segera mengakui dan menghargai kejujuran mereka itu.

Mengakui kesalahan adalah langkah penting pertobatan dan yang lebih penting lagi pengampunan. Bantulah mereka untuk mengerti bahwa Allah selalu bersedia mengampuni tetapi kita harus bersedia mengakui dan bertobat. Hanya ketika kita mengakui kesalahan kita, kasih pengampunan Allah akan terbuka bagi kita. Kita sebagai seorang guru dapat menunjukkan kasih yang tidak bersyarat dengan pengampunan apabila seorang anak bersalah. Ketika mereka mengalami kebaikan dari mengampuni, mereka akan belajar menghadapi kesalahan mereka dengan berani dan mencari pengampunan Allah.

(15)

Tuhan Adalah Allah Kita

3

KISAH PELAJARAN

Esau dan Yakub

Pada kwartal yang lalu, kita telah mempelajari tentang Abraham dan anaknya, Ishak. Apakah Anda masih ingat siapa yang dinikahi oleh Ishak? Benar, Ribka! Setelah beberapa waktu lamanya, Allah mengaruniakan sepasang anak kembar kepada Ishak dan Ribka. Tetapi sepasang anak kembar ini tidak benar-benar serupa, dan ketika mereka telah dewasa, maka mereka benar-benar-benar-benar berbeda. Sepasang anak kembar tersebut bernama adalah Esau dan Yakub.

Esau lahir lebih dahulu. Ketika ia lahir, kulitnya merah dan berbulu. Itulah mengapa ia dinamakan Esau yang berarti “merah”. Setelah itu muncullah kembarannya, yang memegang tumit Esau! Itulah mengapa ia dinamakan Yakub yang berarti “memegang tumit”. Dalam bahasa Ibrani, memegang tumit juga berarti ”menipu”. Sekarang, kita akan mempelajari tentang bagaimana Yakub menipu kakaknya itu.

Semangkuk Sup Kacang Merah

Ketika mereka telah dewasa, maka mereka menyukai banyak hal yang berbeda. Esau suka tinggal di luar rumah dan menjadi pemburu yang handal. Yakub adalah seorang yang tenang dan suka tinggal dekat kemah. Esau lebih suka tinggal di padang dan pergi berburu binatang untuk dimasak dan dimakan. Ishak begitu menyukai Esau karena ia sering membawa pulang daging lezat untuk dimakan. Tetapi Ribka menyukai Yakub karena ia tinggal di rumah.

Suatu hari, Esau pergi berburu binatang seperti biasa, dan Yakub berada di rumah. Yakub baru saja selesai memasak sup kacang merah sewaktu Esau pulang dari berburu. Esau begitu lapar, sehingga ia mengeluarkan air liur waktu mencium bau sup kacang merah itu.

Esau berkata kepada Yakub, “Cepat, berikanlah aku sedikit dari yang merah-merah itu! Aku sedang lapar!”

Dan seperti yang Anda ketahui, Esau adalah seorang anak sulung. Pada waktu itu, anak sulung memiliki suatu hak istimewa. Ketika telah dewasa, maka ia akan menjadi seorang pemimpin keluarga dan akan menerima dua kali lebih banyak harta keluarga dari saudara lainnya. Semua hak istimewa itu disebut hak kesulungan. Anak sulung laki-laki dapat menjual atau menyerahkan hak kesulungannya itu.

Yakub menginginkan hak kesulungan Esau sehingga ia berkata kepada Esau, "Juallah dahulu hak kesulunganmu itu.”

Berkat:

Hal baik yang dari Allah. Ketika Anda memberkati seseorang, maka Anda menyatakan doa pengharapan bahwa orang itu akan mendapat yang terbaik dari pada Allah.

Kutukan:

(16)

Hak kesulungan adalah suatu hal yang begitu istimewa. Adalah penting menjadi kepala keluarga dan begitu bernilainya karena akan menerima harta keluarga dua kali lebih banyak dari saudara lainnya. Tetapi Esau tidak berpikir bahwa hak kesulungan itu memiliki nilai yang begitu penting. Yang ia sedang pikirkan adalah perutnya yang sedang lapar dan betapa ingin makan sup kacang merah itu.

Keputusan yang Buruk

Jadi Esau berkata kepada Yakub, ”Lihat, aku hampir mati kelaparan. Apakah gunanya bagiku hak kesulungan itu?”

Lalu Yakub berkata kepada Esau, ”Bersumpahlah dahulu kepadaku bahwa engkau akan menjual hak kesulunganmu.” Jadi Esau bersumpah kepada Yakub dan menjual hak kesulungannya demi semangkuk sup kacang merah.

Rencana Ribka

Tahun demi tahun telah berlalu dan Ishak telah menjadi begitu tua, sehingga ia tidak dapat melihat lagi. Ishak tahu bahwa dirinya akan segera meninggal, sehingga memanggil Esau agar dapat memberkati dan memberinya hak kesulungan. Ishak tidak tahu bahwa Esau telah menjual hak kesulungannya kepada adiknya demi semangkuk sup kacang merah. Ishak menyuruh Esau mengambil busur dan anak panahnya untuk pergi memburu beberapa ekor binatang yang ia sukai untuk dimakan, agar ketika Esau kembali, ia akan memberkatinya.

Pada saat yang sama, Ribka mendengar apa yang Ishak katakan kepada Esau. Segera Ribka mengatakan kepada Yakub apa yang ia dengar tadi itu dan berkata, ”Dengar, anakku. Pergilah ke tempat kambing domba kita, ambillah dari sana dua ekor anak kambing domba yang baik. Aku akan mengolahnya menjadi makanan yang enak bagi ayahmu, seperti yang digemarinya. Lalu berpura-puralah menjadi Esau dan bawalah masakan itu kepada ayahmu untuk dimakan, agar ia memberkatimu.”

Tetapi Yakub berkata, ”Sedangkan Esau dan aku tidak sama. Esau berbulu badannya sedangkan kulitku licin. Bagaimana jika ayah merabaku nanti? Apabila ia tahu bahwa aku bukanlah Esau, tentulah ia akan mengutukku, dan bukannya memberkatiku!

Ribka menjawab Yakub, "Jangan kuatir, akulah yang akan menanggungnya. Pergilah dan lakukan apa yang aku katakan.”

Jadi Yakub pergi dan mengambil dua ekor anak kambing dan Ribka mengolahnya. Lalu Ribka mengenakan kepada Yakub pakaian Esau yang terbaik dan membalut kulit anak kambing itu pada leher dan tangan Yakub. Sekarang Yakub siap membawa makanan tersebut kepada ayahnya.

Ishak Memberkati Yakub – Tanpa Sengaja

Setelah Yakub masuk, ia berkata, ”Bapa, ini aku.”

Karena Ishak tidak dapat melihat lagi, maka ia bertanya, ”Siapakah kau ini, anakku?”

Yakub menjawab, ”Aku Esau, anak sulungmu. Telah kulakukan, seperti yang bapa katakan kepadaku. Bangunlah, duduklah dan makanlah daging buruan masakanku ini, agar bapa memberkati aku.”

(17)

Tuhan Adalah Allah Kita

5

Yakub menjawab, ”Karena Tuhan, Allahmu, membuat aku mencapai tujuanku.” Ishak masih tidak yakin apabila itu adalah Esau, sehingga ia berkata kepada Yakub, ”Datanglah mendekat, anakku, supaya aku meraba engkau, apakah engkau ini anakku Esau atau bukan.”

Jadi Yakub mendekati ayahnya dan Ishak menyentuh tangan dan lehernya. Ishak masih bingung karena merasa itu Esau, tetapi suaranya tidak seperti dia. Ishak bertanya lagi, ”Benarkah engkau ini anakku Esau?”

Yakub berbohong, ”Ya!”

Jadi Ishak makan masakan yang dibawa oleh Yakub itu. Setelah makan, Ishak memberkati Yakub, katanya, ”Allah akan membuatmu kaya, dan engkau akan memerintah bangsa-bangsa dan saudara-saudaramu. Siapa yang mengutuk engkau terkutuklah ia, dan siapa yang memberkati engkau, diberkatilah ia.”

Yakub Ketahuan

Setelah Ishak selesai memberkatinya dan baru saja Yakub pergi, maka Esau kembali dari berburu. Dia juga menyiapkan makanan dan membawanya kepada ayahnya, untuk mendapatkan berkat.

Ketika Ishak mendengar Esau, maka ia bertanya, ”Siapakah engkau ini?” Esau menjawab, ”Akulah anakmu, anak sulungmu, Esau.”

Terkejutlah Ishak dengan sangat dan berkata, ”Siapakah gerangan dia, yang memburu binatang itu dan yang telah membawanya kepadaku? Aku telah memakan semuanya, sebelum engkau datang, dan telah memberkati dia; dan dia tetap orang yang diberkati!"

Baik Ishak maupun Esau sadar bahwa Yakublah yang telah menipu mereka. Esau menangis dengan keras dan berkata, ”Yakub telah mengambil hak kesulunganku, dan sekarang ia telah mengambil berkatku pula! Tetapi, tidak dapatkah ayah memberkatiku juga,”tangis Esau.

Karena Yakub telah menerima berkat yang terbaik, tidak banyak yang tersisa bagi Esau. Tetapi Ishak berkata kepada Yakub, ”Engkau akan tinggal jauh dari negeri yang kaya. Engkau akan hidup dari pedang dan akan menjadi hamba adikmu. Apabila engkau berusaha sungguh-sungguh, maka engkau akan berhenti menjadi hamba adikmu.”

Yakub lari ke Laban

Karena Yakub telah menipunya, maka Esau begitu marah dan ingin membunuhnya. Esau menantikan sampai ayahnya meninggal, lalu ia akan membunuhnya.

Ribka tahu rencana Esau itu, dan berkata kepada Yakub, ”Esau, kakakmu, bermaksud membalas dendam membunuh engkau. Larilah ke rumah Laban, saudaraku itu. Tinggallah dengannya, dan apabila Esau tidak marah lagi kepadamu, maka aku akan menyuruh orang menjemputmu kembali.”

Jadi Yakub harus meninggalkan rumahnya dan melarikan diri. Ini adalah terakhir kalinya ia bersama dengan ibunya.

Yakub telah menipu Esau untuk menjual hak kesulungannya demi semangkuk sup kacang merah, dan sekarang membohongi ayahnya agar mendapat berkat. Tampaknya, ia memperoleh sesuatu, tetapi sebenarnya mendapat banyak masalah. Pertama, ia harus meninggalkan rumah dan tidak akan kembali selama bertahun-tahun lamanya. Kedua, ia harus meninggalkan ibunya dan tidak akan pernah melihatnya lagi setelah itu. Terakhir, ia menjadikan Esau musuhnya dan kemudian anak-anak mereka saling bermusuhan.

(18)

Sekarang, walaupun berkata dusta merupakan suatu jalan keluar termudah, tetapi bukan berarti akan selesai begitu saja. Berkata dusta seringkali menyebabkan banyak permasalahan terjadi sewaktu ketahuan. Kita juga tahu bahwa berkata dusta dan menipu sesama itu bertentangan dengan perintah Allah. Pada akhirnya, Allah akan menghakimi kita atas segala sesuatu yang telah kita lakukan. Jadi biarlah kita menjaga firman Allah dalam hati kita dan jujur sekalipun harus menghadapi kesulitan.

MENGULANG DAN PERTANYAAN

1. Apa perbedaan antara Esau dan Yakub?

(Esau suka tinggal di padang memburu bintang; Yakub seorang yang tenang dan suka tinggal dekat kemah.)

2. Untuk apa Esau menjual hak kesulungannya? (Semangkuk sup kacang merah.)

3. Apa yang Yakub lakukan agar mendapat berkat dari ayahnya itu? (Yakub berpura-pura menjadi Esau.)

4. Karena Yakub menipu Esau dan mengambil berkatnya, maka apa yang Esau ingin lakukan demi Yakub?

(Esau ingin membunuh Yakub.) 5. Kemana Yakub melarikan dirinya?

(Ke rumah Laban, pamannya.)

Pertanyaan untuk Direnungkan:

1. Apa maksud dari menjadi jujur itu?

2. Seperti Yakub, terkadang begitu sulit untuk menjadi jujur. Kapankah saat yang sulit untuk menjadi jujur itu?

3. Dapatkah Anda memikirkan situasi ketika melakukan kesalahan, tetapi berkata jujur sewaktu orang bertanya hal itu kepadamu?

4. Bagaimana kita dapat mengingatkan diri sendiri untuk selalu berkata jujur? Bacalah Ayat Hafalan hari ini untuk mengetahui apa yang Allah pikirkan tentang bersikap jujur itu.

(19)

Tuhan Adalah Allah Kita

7

AKTIVITAS 1

Lihatlah Lembar Kerja pada Buku Aktivitas Murid yang berjudul:

“Siapa Yang Seperti Yesus?” Petunjuk:

Berilah warna kepada anak-anak yang peduli terhadap sesamanya.

AKTIVITAS 2

Sup Kacang Merah Bahan:

Satu bungkus kacang merah Gula

Panci besar

Mangkuk, sendok, napkin

Cara:

1. Rebuslah kacang merah dalam air yang telah ditakar. 2. Tambahkan gula untuk penambah rasa.

3. Kemudian sajikan.

AKTIVITAS PILIHAN

Bacalah kisah di bawah ini bersama murid-murid di dalam kelas atau suruhlah mereka membacanya di rumah.

Kisah Alkitab: Esau dan Yakub

Esau dan Yakub adalah saudara kembar. Esau lahir beberapa menit sebelum Yakub. Kelak Esau akan menjadi kepala keluarga. Suatu hari Esau pergi berburu

Dan Yakub membuat sup.

Esau pulang dengan begitu laparnya. "Cepat berikan aku sup itu,” katanya. Kata Yakub, ”Aku akan memberikan sup

jika engkau memberikan posisimu di dalam keluarga kepadaku.” Esau tidak berpikir betapa istimewanya posisi itu di dalam keluarga. “Engkau boleh mendapatkan posisiku,” kata Esau.

(20)

Tahun demi tahun berlalu. Ishak semakin tua.

Ishak adalah ayah dari Esau dan Yakub. "Aku akan memberkatimu, Esau," kata Ishak, “tetapi bawalah dahulu masakan daging untukku.” Yakub ingin diberkati,

jadi ia menipu Esau kembali. Esau pergi berburu rusa.

Tetapi Yakub langsung mengambil kambing. Ibunya mengolahnya untuk Yakub.

Ribka meletakkan kulit kambing di lengan Yakub. Lalu Yakub merasa seperti Esau.

Yakub tahu bahwa ayahnya sudah tidak dapat melihat, jadi Yakub berkata kepada ayahnya,

“Akulah Esau, dan telah membawa makanan untuk ayah, berkatilah aku sekarang.”

Ishak meraba lengan Yakub. Dia pikir itu Esau,

jadi ia memberkati Yakub.

Dia berdoa, ”Kiranya Allah memberikan engkau banyak kebaikan. Kiranya setiap orang melakukan apa yang engkau minta.

Engkau akan menjadi kepala keluarga.” Lalu Esau pulang membawa daging rusa. Dia meminta agar ayahnya memberkatinya. “Siapakah engkau ini?” tanya Ishak. “Akulah anakmu, Esau.”

Ishak berkata, ”Kalau begitu Yakub yang aku berkati tadi.” Yakub melihat Esau begitu marah.

Jadi Yakub pergi menjauh dari keluarganya, Yakub tahu ia tidak dapat pulang

(21)

Tuhan Adalah Allah Kita

9

Kisah Aplikasi Kehidupan:

Rita dan Patrick Belajar Berhubungan Baik

Terkadang Rita dan kakaknya Patrick saling bertengkar. Terkadang Patrick menendang Rita.

Lalu ia mencoba bersembunyi dari ibu mereka.

Pernah ia bersembunyi di keranjang pakaian, tetapi ibunya menemukannya. Ibunya menghukum Patrick karena menendang Rita.

Perkelahian selalu membuat orang sedih.

Terkadang Rita dan Patrick ingin mandi lebih dahulu. Tetapi tidak bisa.

Keduanya harus bergiliran.

Bahkan ketika Rita dan Patrick bertengkar, mereka tetap saling mengasihi.

Mereka tidak ingin saling membuat sedih.

Terkadang Rita dan Patrick menangis ketika bertengkar, lalu salah satu dari antara mereka mengatakan hal yang lucu, mereka berhenti menangis lalu tertawa.

Adalah lebih menyenangkan tertawa daripada bertengkar. Lalu mereka segera melupakan pertengkaran mereka.

(22)

“Siapa Yang Seperti Yesus?” Petunjuk:

(23)

PERSIAPAN MENGAJAR

Tuhan Adalah Allah Kita

11

Kitab Bacaan:

Kej. 28:1-29:14

Kebenaran Alkitab:

Allah selalu menyertai kita terutama ketika dalam keadaan sepi ataupun takut.

Tujuan Pelajaran:

Berpalinglah kepada Allah pada waktu susah atau putus asa.

Ayat Hafalan:

“Kepada Allah aku percaya, aku tidak takut.” (Mzm. 56:12a) Doa:

Dalam nama Tuhan Yesus Kristus kami berdoa. Kami bersyukur kepada Tuhan karena telah mengumpulkan kami di sini untuk menyembah-Mu. Sekarang kami mau belajar tentang bagaimana Engkau selalu menyertai kami. Biarlah kami mengerti bahwa kami dapat selalu datang kepada-Mu pada waktu sedih, sepi, ataupun takut. Pimpinlah kami melalui pelajaran hari ini. Haleluya, Amin.

Perjalanan Yakub Ke Haran

Yakub harus berjalan kira-kira sejauh empat ratus mil dari tempat asalnya di Kanaan ke Haran, tempat asal ibunya. Haran adalah tempat kakeknya, Abraham yang telah bermigrasi beberapa tahun sebelumnya.

Kejadian penting dalam kehidupan Yakub terjadi pada satu malam ketika ia sedang melarikan diri menuju ke utara, setelah perjalanan pertama. Pada hari pertama itu, ia berjalan sejauh mungkin untuk luput dari kematian sampai akhirnya ia beranggapan telah jauh dari rumah. Pada malam itu, Allah memberinya penglihatan tentang tangga surgawi. Janji yang diberikan kepada Abraham itu adalah keturunannya akan mewarisi tanah Kanaan dan akan sebanyak bintang di langit - telah dinyatakan kepadanya. Allah juga berjanji untuk melindunginya sepanjang perjalanan. Yakub menandai mimpinya dengan meletakkan batu yang ia gunakan sebagai alas tidur dan menuangkan minyak ke atasnya. Ini menjadi tanda tempat bagi Yakub, di mana Allah hadir.

Mimpi Yakub Di Betel

PELAJARAN

(24)

KISAH PELAJARAN

Ulasan

Minggu yang lalu, kita telah mempelajari tentang dua orang saudara kembar, tetapi sesungguhnya begitu berbeda. Tidak hanya penampilan mereka saja yang berbeda, tetapi juga suka melakukan hal yang berbeda. Siapakah nama mereka itu? Benar! Esau dan Yakub! Apakah kesukaan Yakub? (Dia suka tinggal di kemah.) Apa yang disukai oleh Esau?(Dia suka berburu binatang.)

Pada pelajaran yang lalu, kita telah mempelajari bagaimana Yakub menipu kakaknya. Dalam hal apa Yakub menipu kakaknya? (Hak kesulungan dan berkat.) Oleh karena hal ini, apa yang Esau ingin lakukan kepada Yakub? (Esau ingin membunuh Yakub.) Ketika Yakub tahu bahwa Esau ingin membunuhnya, ia lari ke rumah Laban, pamannya. Sekarang kita akan mendengar mimpi menarik Yakub dalam perjalanannya itu.

Rumah Laban

Rumah paman Yakub, Laban, sangat jauh. Yakub harus berjalan berhari-har lamanyai untuk sampai di sana. Pada masa itu, belum ada pesawat, kereta api ataupun mobil. Sewaktu bepergian, orang harus menggunakan unta, keledai ataupun berjalan kaki.

PEMAHAMAN MURID-MURID

Murid-murid mungkin mempunyai banyak memiliki ketakutan - takut gelap, takut sendirian, takut binatang tertentu, dan lain sebagainya. Anda dapat menanyakan kepada murid-murid, apa ketakutan mereka itu? Apa yang membuat mereka lebih baik ketika berada dalam ketakutan? Kebanyakan, ketakutan mereka akan mereda ketika ada seseorang bersama dengan mereka seperti ibu atau ayah mereka.

Kita dapat menolong mereka menghadapi ketakutan dengan membuat mereka mengerti bahwa mereka tidak pernah dalam keadaan sendiri. Yesus, Allah yang maha kuasa dan ada di manapun, selalu menyertai mereka. Yesus berkata, “Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.” (Mat. 28:20b) Kita dapat menolong mereka untuk mengerti bahwa sekalipun kita tidak dapat melihat Allah, namun Dia selalu ada di sini untuk menolong dan menuntun kita. Ketika kita menyadari bahwa Allah selalu di sini, maka kita dapat meminta keberanian dan kekuatan untuk menghadapi masalah atau ketakutan kita. Dan yakinlah bahwa Allah akan menolong kita karena Dia mengasihi kita dengan kasih yang melampaui pengertian kita.

KOSA KATA PELAJARAN

Tangga:

Dua kayu panjang yang dihubungkan dengan anak tangga yang digunakan untuk mendaki.

(25)

Tuhan Adalah Allah Kita

13

Yakub berjalan seorang diri berhari-hari lamanya. Karena terlalu gelap apabila berjalan di malam hari, maka ia harus berjalan sejauh mungkin pada waktu siang hari. Itu adalah suatu perjalanan yang sunyi dan melelahkan. Hari demi hari telah berlalu. Yakub berharap bahwa ia mempunyai cukup persediaan makanan sampai akhir perjalanan.

Sepanjang perjalanan, Yakub mungkin banyak merenung. Mungkin ia menyesal karena telah menipu kakak dan ayahnya. Sekarang terpaksa harus pergi jauh ke tempat yang tidak pernah ia singgahi sebelumnya, dan tidak tahu kapan akan berjumpa dengan ibunya kembali. Mungkin Yakub berharap bahwa ia tidak pernah menipu kakaknya untuk mendapatkan hak kesulungan dan membohongi ayahnya. Yakub hanya ingin pulang.

Mimpi

Setelah perjalanan seharian, ia berhenti pada malam itu karena hari mulai gelap. Yakub memilih sebuah tempat di padang untuk tidur dengan batu sebagai alasnya. Karena lelah, maka ia tertidur dengan nyenyaknya.

Pada malam itu, ia bermimpi. Di bumi, ada sebuah tangga yang menuju ke surga. Para malaikat naik turun tangga dan di puncaknya berdirilah Tuhan.

Tuhan berkata kepadanya, ”Akulah Tuhan, Allah Abraham, nenekmu dan Allah Ishak. Aku menyertai engkau dan Aku akan melindungi engkau ke manapun engkau pergi, dan Aku akan membawa engkau kembali ke negeri ini, sebab Aku tidak akan meninggalkan engkau, melainkan tetap melakukan apa yang Kujanjikan kepadamu."

Yakub Menyebut Tempat Itu ”Betel”

Ketika Yakub bangun dari tidurnya, berkatalah ia, “Sesungguhnya Tuhan ada di sini, dan aku tidak mengetahuinya.” Yakub menyadari bahwa Allah hadir setiap saat. Sekalipun Yakub mengetahui bahwa harus berhati-hati dalam melakukan apapun, tetapi ia juga merasa nyaman karena Allah melindunginya.

Untuk mengingat apa yang telah terjadi pada dirinya di tempat ini, Yakub mengambil batu yang dipakai sebagai alas dan menuangkan minyak ke atasnya. Yakub menyebutkan tempat itu ”Betel” yang berarti “rumah Allah”.

Kemudian Yakub bernazar, ”Jika Allah akan menyertai dan melindungi aku di jalan yang kutempuh ini, memberikan kepadaku roti untuk dimakan dan pakaian untuk dipakai, sehingga aku selamat kembali ke rumah ayahku, maka Tuhan akan menjadi Allahku. Dan batu yang kudirikan sebagai tugu ini akan menjadi rumah Allah. Dari segala sesuatu yang Engkau berikan kepadaku akan selalu kupersembahkan sepersepuluh kepada-Mu."

Yakub Sampai Di Rumah Laban

Lalu Yakub sampai ke suatu tempat yang terdapat sumur. Di samping sumur itu, ada para gembala dengan kawanan domba mereka. Dia mendatangi para gembala itu dan bertanya, ”Dari mana kalian ini?”

Mereka menjawab,”Kami dari Haran.”

Haran adalah suatu tempat yang Yakub ingin tuju! Di sanalah Laban, pamannya tinggal. Yakub bertanya, ”Apakah kalian mengenal seorang laki-laki yang bernama Laban?”

(26)

Mereka menjawab, ”Kami mengenalnya. Lihat, itu Rahel anak Laban datang.”

Rahel datang ke sumur dengan kawanan dombanya. Yakub begitu senang bertemu dengannya karena berarti perjalanannya telah berakhir! Yakub telah sampai di rumah Laban! Yakub menemui Rahel dan menjelaskan siapa dirinya dan bagaimana ia telah berjalan begitu jauh untuk menemui mereka. Rahel kemudian pulang untuk menceritakan hal itu kepada ayahnya.

Ketika Laban mendengar tentang Yakub, anak saudarinya itu telah datang, ia bergegas menjumpainya. Laban memeluk dan membawa Yakub pulang, dan Yakub menceritakan semuanya yang terjadi. Yakub tinggal di sana, dan ia begitu bersyukur karena Allah telah mengantarnya dengan selamat ke rumah pamannya itu.

Saat Yakub dalam perjalanan, ia merasa lelah, sedih, dan kesepian. Mungkin Yakub menyesal atas apa yang telah dilakukannya, tetapi ia tidak dapat pulang. Yakub menyangka bahwa ia seorang diri saja, tetapi sesungguhnya Allah menyertainya sepanjang waktu.

Terkadang kita merasa sedih dan kesepian juga, dan sepertinya tidak seorangpun mengerti atau peduli perasaan kita. Tetapi sesungguhnya Allah selalu ada, mengawasi dan melindungi kita. Karena Allah yang menciptakan kita, maka Dia tahu apa yang kita rasakan, sekalipun tidak seorangpun yang mengerti. Jadi kapan saja kita merasa sedih atau kesepian, ingatlah selalu bahwa Allah selalu ada! Dia mengasihi kita dan akan selalu menyertai kita.

1. Mengapa Yakub harus pergi ke rumah Laban, pamannya itu?

(Esau begitu marah kepadanya karena telah ditipu dan ingin membunuhnya.) 2. Apakah perjalanan ke rumah Laban adalah perjalanan panjang atau singkat?

(Perjalanan panjang.)

3. Apa yang terjadi kepada Yakub pada suatu malam perjalanannya itu?

(Yakub bermimipi tentang tangga yang menuju ke surga. Malaikat naik turun dan Tuhan berdiri di puncaknya.)

4. Apakah yang Allah katakan kepada Yakub di dalam mimpi itu? (Allah berjanji bahwa akan selalu menyertai dan melindungi Yakub.) 5. Apakah nazar Yakub kepada Allah setelah ia bermimpi?

(Jika Allah melindungi dan mengantarnya pulang dengan selamat, maka ia akan menyembah Allah.)

6. Yakub menyebut apakah tempat ia bermimpi itu? (Betel.)

(27)

Tuhan Adalah Allah Kita

15

AKTIVITAS 1

Lihatlah Lembar Kerja pada Buku Aktivitas Murid yang berjudul:

“Doaku” Petunjuk:

Bantulah murid-murid Anda dalam membaca dan mengilustrasikan doa di atas. Mungkin mereka ingin menggunting lembar doa tersebut dan menggantungkannya di kelas ataupun di rumah.

Bahaslah tentang doa dan tolonglah agar mereka menyadari bahwa mereka dapat berdoa seorang diri juga. Biarkan mereka medengar Anda berdoa dalam kalimat sederhana dan doronglah agar mereka mau berbicara kepada Allah sama seperti mereka berbicara dengan Anda. Dengan segera murid-murid Anda akan mampu berbicara kepada Allah kapanpun mereka ingin berbagi sukacita dan keprihatinan mereka.

AKTIVITAS 2

Pembatas Alkitab Bahan:

Spidol

Kartu indeks tidak bergaris dengan ukuran 5 x 7 inci Pembuat lubang (single-hole punch)

Pita/benang wol

Cara:

1. Potonglah kartu indeks menjadi bentuk hati (usahakan untuk menggunakan sebanyak mungkin pembatas buku).

2. Mintalah murid-murid untuk menuliskan Ayat Hafalan pada bagian depan. Mereka juga dapat menghiasnya dengan spidol.

3. Lubangi bagian pinggir pembatas Alkitab, masukkan pita lalu ikatkan di atasnya. 4. Murid-murid dapat menyimpan pembatas tersebut dalam Alkitab mereka untuk

mengingatkan agar selalu percaya kepada Allah ketika merasa takut.

Pertanyaan untuk Direnungkan:

1. Seperti Yakub, terkadang kita merasa sedih, takut, ataupun kesepian. Coba ceritakan ketika Anda mengalami semua hal tersebut.

2. Allah berkata kepada kita bahwa Dia selalu beserta kita. Bacalah Ayat Hafalan pada hari ini untuk melihat apa yang dapat kita lakukan ketika merasa takut. Apa maksudnya “percaya kepada Allah" itu?

(28)

Doaku

“Dalam nama Tuhan Yesus Kristus saya berdoa. Ya Allah, saya dapat melakukan banyak hal seorang diri. Tetapi saya tahu ada saatnya membutuhkan pertolongan-Mu. Terkadang saya merasa takut. Tolonglah saya untuk tahu bahwa

Engkau menyertai saya ketika merasa takut.”

Gambarlah sesuatu yang membuat Anda merasa takut

Gambarlah sesuatu yang membuat Anda merasa sedih

“Terkadang saya merasa sedih.

Tolonglah saya pada saat-saat seperti itu untuk mengingat bahwa Engkau mengasihi saya. Terima kasih atas kepedulian-Mu. Terima kasih atas pertolongan-Mu. Saya mengasihi-Mu, Tuhan.

(29)

Kitab Bacaan:

Kej. 31-33

Kebenaran Alkitab:

Allah ingin agar kita mengampuni kesalahan orang lain, hidup berdamai dengan orang lain.

Tujuan Pelajaran:

Hidup berdamai dengan orang lain.

Ayat Hafalan:

“Hiduplah dalam perdamaian dengan semua orang!” (Rm. 12:18b)

Doa:

Dalam nama Tuhan Yesus Kristus kami berdoa. Kami bersyukur kepada Tuhan atas perlindungan-Mu selama minggu yang lalu dan membawa kami di sini untuk mempelajari lebih banyak tentang-Mu. Kami tahu bahwa Engkau begitu mengasihi kami dan juga ingin agar kami saling mengasihi. Tolonglah kami untuk hidup berdamai dengan orang lain, saling mengampuni dan mengasihi. Haleluya, Amin."

Tuhan Adalah Allah Kita

17

PEMAHAMAN MURID-MURID

Murid-murid pada usia ini biasanya ramah, suka bersahabat dan bermain bersama. Tetapi mereka juga dapat bersikap egois. Mereka tidak selalu tahu bagaimana memberi dengan kasih dan dapat dengan mudah sakit hati oleh perkataan ataupun tindakan orang lain. Reaksi spontan mereka biasanya membalas secara fisik atau dengan perkataan.

Murid-murid dapat menyatakan rasa sakit hati dan kemarahan mereka tanpa takut dikritik. Jadikan kelas Anda sebagai arena praktek di mana mereka dapat lebih mengerti bagaimana menanggapi suatu pertentangan yang terjadi; tidak harus dengan berkelahi atau berdebat. Anda sendiri dapat memberikan teladan hidup berdamai dengan orang lain dan bagikan bagaimana Anda mengatasi suatu keadaan yang sulit.

KOSA KATA PELAJARAN

Bergulat:

Mencoba memaksa orang lain jatuh; bergumul.

Mengampuni:

Ketika seseorang menyakitimu Anda memaafkan dan tidak membalas.

Berkat:

Pemberian Allah yang terbaik bagi kita.

Yakub Dan Esau Berdamai

PELAJARAN

(30)

KISAH PELAJARAN

Ulasan:

Pada minggu yang lalu, kita telah mempelajari tentang bagaimana Yakub pergi ke rumah Laban, pamannya. Ketika dalam perjalanan, sesuatu yang menarik terjadi pada diri Yakub suatu malam. Apakah itu? (Yakub bermimpi tentang tangga yang menuju ke surga. Malaikat naik turun dan Allah berdiri di puncaknya.) Dalam mimpinya itu, Allah berjanji akan selalu menyertai dan akan melindungi Yakub.

Akhirnya, Yakub sampai di rumah Laban, pamannya itu dengan selamat. Yakub tinggal dan menjadi bagian keluarga di sana. Yakub menolong pamannya bekerja dengan menjaga kawanan kambing dombanya. Yakub menikahi dua orang anak Laban, yaitu Lea dan Rahel serta memiliki sebelas orang anak.

Allah Memberkati Yakub

Segera, Yakub mulai memikirkan rumah tangganya. Yakub ingin membawa keluarganya kembali ke tempat asalnya, sehingga ia meminta izin dari Laban untuk pergi. Tetapi Laban memintanya untuk tetap tinggal. Allah telah membuat Laban kaya karena Yakub. Jadi Laban bertanya kepada Yakub, ”Apakah yang ingin aku berikan agar engkau tetap tinggal?” Yakub meminta bagian dari kawanan kambing dombanya dan Laban setuju.

Yakub tinggal dengan pamannya dan tetap menjaga kawanan kambing dombanya. Tetapi Allah memberkati Yakub sehingga ia menjadi kaya. Karena hal inilah, anak laki-laki Laban mulai iri kepadanya. Mereka mengatakan kepada ayah mereka bahwa Yakub telah mengambil milik mereka dan Laban tidak lagi memperlakukan Yakub dengan baik.

Yakub Melarikan Diri Dari Laban

Kemudian suatu hari, Tuhan berfirman kepada Yakub, ”Kembalilah ke rumahmu. Aku akan menyertai engkau.”

Yakub mendengarkan Tuhan dan mengatakan kepada Lea dan Rahel bahwa mereka akan kembali ke negeri asalnya. Keduanya setuju bahwa ini merupakan hal yang baik untuk dilakukan dan menyiapkan semua harta milik mereka. Lalu Yakub, kedua istrinya, sebelas orang anaknya, para hamba, dan seluruh kawanan kambing domba mereka mulai mengadakan suatu perjalanan panjang.

Yakub Mengirimkan Pesan Bagi Esau

Ketika Yakub dalam perjalanan, ia memikirkan keluarganya dan bagaimana telah menipu kakak dan ayahnya beberapa waktu yang lalu. Yakub sungguh menyesal telah menipu Esau, dan ia ingin berdamai dengannya. Jadi Yakub mengirim utusan kepada Esau, yang sekarang tinggal di tempat yang disebut Edom. Beberapa utusan itu mengatakan kepada Esau bahwa Yakub telah pulang.

Yakub tidak yakin apa pikiran Esau atas kepulangannya itu. Terakhir Yakub melihatnya, Esau ingin membunuhnya karena ia telah mengambil hak kesulungan dan berkatnya itu. Yakub begitu takut kalau Esau masih marah.

Ketika para utusan kembali kepada Yakub, mereka berkata bahwa Esau akan datang menemuinya dengan membawa empat ratus orang bersamanya. Yakub mengira bahwa Esau akan menyerangnya dengan semua anak buahnya itu! Yakub begitu ketakutan. Lalu, Yakub membagi rombongannya menjadi dua

(31)

Tuhan Adalah Allah Kita

19

Lalu Yakub berdoa kepada Allah, memohon agar Dia melindungi mereka. Pada pagi harinya, Yakub mengirim banyak kambing, anak kambing, lembu, dan keledai kepada Esau sebagai hadiah. Yakub berharap agar ketika melihat hadiah tersebut, maka Esau tidak marah lagi kepadanya.

Yakub Bergumul Dengan Allah

Pada malam itu, Yakub mengirim kedua orang istri dan sebelas orang anaknya untuk mendahului dirinya. Lalu datanglah seorang pria dan bergumul dengannya sampai pagi. Ketika laki-laki itu melihat bahwa ia tidak dapat menang, maka ia memukul sendi pangkal paha Yakub sehingga terpelecok. Kemudian laki-laki itu berkata, ”Biarkan aku pergi karena fajar telah menyingsing.”

Tetapi Yakub menjawab, ”Aku tidak akan membiarkan engkau pergi sebelum memberkati aku.”

Lalu laki-laki itu bertanya, ”Siapa namamu?” “Yakub,” jawabnya.

Lalu laki-laki itu berkata, ”Engkau tidak akan lagi dipanggil Yakub, tetapi Israel, karena engkau telah bergumul dengan Allah dan manusia dan engkau menang.”

Esau Dan Yakub Berdamai

Pada hari itu, Yakub pincang jalannya, ketika bertemu dengan Esau. Ketika Yakub melihat Esau diiringi oleh empat ratus orang, maka sungguh ketakutan, tetapi ia terus berjalan. Setelah dekat dengan Esau, maka ia berlutut ke tanah tujuh kali sebagai tanda hormat.

Tetapi Esau, begitu senangnya bertemu dengan Yakub. Esau berlari ke arah Yakub dan memeluknya dengan erat. Esau merangkul dan menciumnya. Mereka telah tidak saling berjumpa bertahun-tahun lamanya.

Ketika Yakub melihat betapa Esau bersukacita bertemu dengannya, maka ia tahu bahwa Esau telah memaafkannya. Yakub pun begitu sukacita, karena kakaknya tidak membencinya lagi. Sekarang Yakub sungguh merasa bahagia.

Lalu Yakub memperkenalkan keluarganya kepada Esau dan memintanya untuk mengambil hadiah yang ia bawa. Tetapi Esau sendiri adalah seorang yang kaya sehingga ia menolak. Esau berkata, ”Simpanlah kembali untukmu.” Tetapi Yakub bersikeras sehingga akhirnya Esau menerima hadiah itu.

Jadi pada hari itu, Esau dan Yakub dan berdamai, dan mereka kembali pulang dalam perdamaian. Yakub begitu bahagia karena Allah telah menolongnya. Allah telah menepati janji dan melindunginya bertahun-tahun lamanya dan juga telah memperdamaikan dirinya dengan Esau. Untuk menunjukkan rasa syukurnya, maka Yakub membangun mezbah dan menyembah Allah di sana dan menamainya: "Allah Israel ialah Allah."

(32)

MENGULANG DAN PERTANYAAN

1. Bagaimana Allah memberkati Yakub ketika ia tinggal dengan Laban? (Allah membuat Yakub menjadi kaya.)

2. Ketika Allah berbicara kepada Yakub suatu hari, apa yang Dia perintahkan? (Allah memerintahkan agar Yakub kembali ke negeri asalnya.)

3. Setelah Yakub mengirim pesan kepada Esau dengan mengatakan bahwa ia akan pulang, apa yang Esau lakukan?

(Esau datang menemuinya bersama dengan empat ratus orang.)

4. Bagaimana perasaan Yakub sewaktu mendengar Esau akan datang menemuinya?

(Yakub begitu takut dan mengira Esau akan datang menyerangnya.) 5. Malam sebelum Yakub bertemu dengan Esau, apa yang terjadi?

(Yakub bergumul dengan Allah.)

6. Ketika Esau dan Yakub akhirnya bertemu, bagaimana Esau memperlakukan Yakub?

(Esau begitu senang melihatnya sehingga ia berlari ke arahnya dan menciumnya.)

Pertanyaan untuk Direnungkan:

1. Terkadang sama seperti Esau dan Yakub, kita bertengkar dengan orang lain. Hal apakah yang membuat Anda bertengkar dengan orang lain?

2. Renungkan tentang sesorang yang berdamai dengan Anda setelah bertengkar. Bagaimana perasaanmu setelah Anda mengampuni?

3. Bagaimana cara terbaik untuk menyelesaikan perselisihan?

4. Baca Ayat Hafalan hari ini untuk melihat apa yang Allah katakan tentang perselisihan.

(33)

Tuhan Adalah Allah Kita

21

AKTIVITAS 1

Lihatlah Lembar Kerja pada Buku Aktivitas Murid yang berjudul:

“Lakukan Hal Yang Benar” Tujuan:

Pikirkan pilihan yang tepat untuk membuat beberapa situasi yang berbeda dengan membuat Gambar Roda.

Petunjuk:

1. Mintalah agar murid-murid membuat dua lingkaran. Buka penutup dengan tanda pertanyaan sehingga akan terlipat sepanjang garis putus-putus.

2. Tempatkan lingkaran dengan penutup di atas lingkaran gambar.

3. Doronglah kertas lebih cepat melewati tanda silang di atas kedua potongan. 4. Mintalah agar murid-murid membaca situasi di depan roda gambar tanpa

membuka penutup. Biarkan mereka membahas apa yang akan mereka lakukan dalam situasi semacam itu. Lalu buka penutup untuk melihat satu kemungkinan yang dapat mereka lakukan.

5 Lalu mintalah mereka menaruh Ayat Hafalan untuk situasi yang mereka dapatkan, yaitu hidup berdamai dengan semua orang.

AKTIVITAS 2

Pengampunan Yang Sungguh Indah

Apabila murid-murid memiliki perasaan buruk terhadap seseorang, tantanglah mereka untuk mencoba satu dari cara “manis” berikut ini untuk mengampuni. 1. Kirim undangan rahasia untuk pertemuan khusus. Jangan cantumkan

namamu. Lalu tampakkan dirimu dan katakan bahwa Anda ingin berteman kembali.

2. Tulislah “saya minta maaf” dan taruh permen pada catatan tersebut. Taruhlah pada tempat yang pasti akan ditemukan. Tulislah dalam catatan itu untuk minta bertemu di suatu tempat sehingga Anda dapat saling berbagi permen bersama.

(34)

AKTIVITAS PILIHAN

Bacalah kisah berikut ini bersama murid-murid di kelas atau mintalah mereka membacanya di rumah.

Kisah Alkitab:

Esau dan Yakub Berdamai

Yakub pergi ke negeri yang jauh karena ia telah membuat kakaknya marah.

Setelah dua puluh tahun, Allah menyuruh Yakub pulang. Yakub kaya dan memiliki keluarga besar.

Tetapi ia takut jika Esau masih marah. Yakub mengirim utusan kepada Esau.

"Katakan kepada Esau bahwa aku akan pulang.

Aku berharap bahwa ia akan sukacita ketika berjumpa denganku lagi.” Utusan Yakub kembali dan berkata,

“Esau akan datang bersama empat ratus orang!” Yakub berdoa, ”Aku takut kepada Esau.

Tolong lindungi aku dan keluargaku.” Lalu Yakub mengirim hadiah untuk Esau. Yakub mengirim kambing, domba, unta, sapi, dan keledai.

Akhirnya, Esau datang menemui Yakub. Esau memeluk adiknya!

(35)

Tuhan Adalah Allah Kita

23

(36)
(37)

PERSIAPAN MENGAJAR

Jubah Penuh Warna

Pada zaman Yusuf, setiap orang memakai jubah atau mantel. Jubah dipakai untuk menghangatkan, membungkus barang-barang selama perjalanan, menutupi bayi, duduk, bahkan melindungi uang pinjaman.

Kebanyakan jubah setinggi lutut, lengan pendek dan polos. Namun, jubah Yusuf mirip yang dipakai bangsawan - lengan panjang, setinggi tumit dan berwarna. Jubah menjadi lambang kesukaan Yakub terhadap Yusuf, dan hal ini merenggangkan hubungan Yusuf dengan kakak-kakaknya.

Mungkin jubah merupakan tanda keinginan Yakub menjadikan Yusuf sebagai pewaris hak kesulungannya. Sekalipun Yusuf adalah anak kesebelas (yang termuda pada waktu itu), tetapi ia adalah anak pertama Rahel, istri tercintanya. Sikap pilih kasih Yakub menimbulkan kecemburuan kakak-kakak Yusuf, yang akhirnya menimbulkan hasrat untuk membunuhnya.

Tuhan Adalah Allah Kita

25

Kitab Bacaan:

Kej. 39:1-23

Kebenaran Alkitab:

Terkadang Allah mengizinkan orang-orang benar menderita agar mereka menjadi kuat.

Tujuan Pelajaran:

Agar melakukan kebenaran sekalipun menderita karenanya.

Ayat Hafalan:

“Anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan." (Yak. 1:2)

Doa:

Dalam nama Tuhan Yesus Kristus kami berdoa. Kami bersyukur kepada Tuhan karena Engkau telah mengumpulkan kami kembali untuk menyembah-Mu. Kami tahu bahwa terkadang keadaan tidak selalu berjalan dengan lancar, tetapi kami percaya bahwa Engkau selalu beserta dengan kami. Tolonglah kami untuk bersandar kepada-Mu ketika hal-hal buruk terjadi. Dan agar kami belajar dari semuanya itu. Kiranya Roh-Mu memimpin kelas pada hari ini. Haleluya, Amin.

Yusuf Dijual Ke Mesir

PELAJARAN

(38)

Di Rumah Potifar

Mungkin Potifar adalah komandan pengawal Firaun, atau seorang kepala pelayan. Karena Potifar adalah seorang petugas kerajaan, maka Yusuf, budaknya itu akan menjadi bagian resmi dari rumah tangganya. Karena tuduhan dari istri Potifar, maka Yusuf dimasukkan ke dalam penjara khusus bersama tahanan raja lainnya. Mungkin Potifar memiliki alasan untuk mempertanyakan kesetiaan istrinya. Apabila Potifar sungguh-sungguh percaya cerita istrinya itu, maka ia dapat saja langsung menghukum Yusuf. Tetapi di penjara sekalipun, Allah tetap menyertai Yusuf, membalikkan situasi buruk menjadi baik. Pada akhirnya Yusuf dinaikkan posisinya menjadi penjaga penjara.

PEMAHAMAN MURID-MURID

Adalah sulit bagi kebanyakan orang untuk memahami mengapa hal-hal buruk menimpa orang-orang baik. Sebagian murid-murid Anda mungkin akan bertanya mengapa ketika mereka mencoba berbuat baik di sekolah, mereka akan diejek. Mereka mungkin akan bertanya mengapa “anak pintar” selalu di hina, tetapi yang memberontak dihormati dan disukai.

Melalui teladan Yusuf, mereka dapat mengerti orang-orang baik itu seringkali harus menderita. Persiapkan jiwa mereka untuk menerima kenyataan walaupun ingin melakukan yang baik, tidak akan selalu mudah. Namun, mereka dapat diyakinkan bahwa Allah akan selalu beserta dan menghibur mereka pada masa-masa yang sukar. Mereka dapat selalu membawa permasa-masalahan mereka ke hadapan Allah, dan tentu Dia akan memberikan kekuatan dan damai untuk melakukan apa yang benar.

Tanyakan kepada murid-murid, apakah mereka pernah menderita karena melakukan hal yang benar (contohnya, mematuhi peaturan tetapi dihina murid lainnya; tidak menyontek tetapi dapat nilai rendah, dan lain sebagainya). Biarkan mereka menyatakan perasaan mereka saat itu dan belajar dari pengalaman mereka. Seringkali, Allah memakai cobaan dan ujian untuk mengajar dan mendewasakan kita. Ketika kita mengatasi semua cobaan ini dan selalu melakukan kehendak Allah, maka iman kita kepada Tuhan akan bertumbuh lebih kuat.

Menderita:

Merasakan sakit atau sedih.

Sumur:

Lubang dalam yang digali di tanah yang menghasilkan air.

Penjara:

Kurungan seperti kandang yang merupakan tempat orang ditahan.

Dosa:

Ketika kita melakukan, mengucapkan atau memikirkan hal yang salah di mata Allah.

(39)

KISAH PELAJARAN

Tuhan Adalah Allah Kita

27

Ulasan:

Pada minggu yang lalu, kita telah mempelajari tentang bagaimana Esau dan Yakub bertemu kembali setelah dua puluh tahun berpisah. Ketika meninggalkan rumah pamannya, Yakub mengirimkan pesan kepada Esau dengan mengatakan bahwa ia akan pulang. Kemudian Esau pergi menemuinya dengan diiringi oleh empat ratus anak buahnya. Apakah Anda ingat bagaimana perasaan Yakub sewaktu ia mendengar hal tersebut? (Yakub begitu takut dan mengira akan diserang oleh Esau!) Pada malam itu, Yakub bergumul dengan seorang laki-laki dan tidak mau membiarkannya pergi sebelum ia diberkati. Akhirnya laki-laki itu mengubah namanya menjadi Israel. Hari itu ketika Yakub dan Esau bertemu, apa yang terjadi? {Esau begitu sukacita melihat Yakub sehingga berlari untuk memeluknya.) Esau telah memaafkan Yakub.

Hari ini, kita akan belajar tentang anak-anak Israel. Apakah Anda ingat berapa banyak anak laki-lakinya sewaktu ia meninggalkan rumah pamannya? (Sebelas orang.) Berapa banyak istri yang ia miliki? (Dua orang.) Sekalipun dalam kisah selanjutnya Rahel memiliki lebih daripada seorang anak laki-laki, sehingga menjadi dua belas orang, tetapi Israel juga memiliki seorang anak perempuan yang bernama Dina.

Yusuf Dan Jubah Banyak Warna

Dari semua anak laki-lakinya, Yusuf adalah anak yang paling Yakub sayangi. Yusuf adalah anak sulung Rahel, istri yang paling Yakub cintai. Pada suatu hari ketika mereka sedang menjaga kawanan domba, maka kakak-kakaknya mulai melakukan hal yang jahat. Ketika Yusuf melihat apa yang mereka lakukan, maka ia pulang dan menceritakan apa yang mereka lakukan kepada ayah mereka.

Israel begitu mengasihi Yusuf karena ia lahir pada masa tuanya. Israel memberinya jubah istimewa, berwarna, lengan panjang dan panjangnya menyentuh telapak kaki. Umumnya, orang-orang masa itu memakai jubah lengan pendek, dan sederhana yang panjangnya mencapai lutut. Jadi jubah Yusuf itu istimewa. Israel membuatnya khusus baginya. Ketika kakak-kakaknya melihat betapa ayah mereka mengasihi Yusuf melebihi dari antara mereka, maka mereka menjadi cemburu. Mereka membenci Yusuf dan memperlakukannya dengan buruk.

Rencana Mengerikan

Pada suatu hari, semua kakak Yusuf pergi menggembalakan domba. Israel ingin tahu apakah semuanya berjalan lancar, sehingga ia mengutus Yusuf kepada mereka. Ketika Yusuf masih jauh, mereka telah melihatnya. Mereka membuat suatu rencana yang mengerikan untuk membunuh Yusuf.

“Mari kita bunuh Yusuf dan lemparkan ia ke dalam salah satu sumur terbesar itu dan katakan bahwa seekor binatang buas telah datang dan menyerangnya,” demikian kata kakak-kakaknya itu.

Tetapi tidak semua kakak Yusuf setuju dengan rencana itu. Kakak tertua yang bernama Ruben, berusaha untuk menyelamatkan Yusuf. Ruben berkata kepada mereka, “Jangan membunuhnya, saudaraku. Lemparkan saja ia ke dalam sumur, tetapi jangan membunuhnya.” Ruben sedang berencana kembali lagi nanti untuk menyelamatkan Yusuf dari sumur itu.

(40)

Yusuf Dijual Sebagai Budak

Ketika Yusuf sampai kepada kakak-kakaknya, mereka menyerangnya dan mengambil jubahnya itu. Lalu mereka melemparkannya ke dalam sebuah sumur yang tidak berair. Ruben tidak berada bersama dengan mereka pada saat peristiwa itu terjadi.

Lalu mereka duduk untuk makan. Ketika mereka sedang makan, mereka melihat sekelompok pedagang yang sedang dalam perjalanan menuju ke Mesir. Yehuda memikirkan sebuah rencana yang lebih baik. Katanya, “Mari kita jual Yusuf kepada para pedagang itu. Dengan cara demikian, kita dapat menyingkirkan Yusuf tanpa harus membunuhnya.” Maka kakak-kakaknya segera menarik Yusuf keluar dari sumur dan menjualnya kepada para pedagang itu. Lalu mereka membawa Yusuf menuju ke Mesir.

Ketika Ruben kembali dan mencari Yusuf di dalam sumur, ternyata Yusuf telah tidak ada di situ. Yusuf telah dalam perjalanan menuju ke Mesir.

Israel Berduka Karena Yusuf

Kakak-kakak Yusuf yang lainnya masih memikirkan apa yang akan mereka katakan kepada ayah mereka itu. Akhirnya mereka mendapat ide. Mereka membunuh seekor kambing dan mencelupkan jubah Yusuf ke dalam darah kambing itu. Ketika mereka membawa jubah tersebut kepada ayah mereka, maka mereka berkata, “Ini adalah jubah Yusuf! Seekor binatang buas pasti telah membunuhnya!” Israel merasa begitu sedih sehingga ia mengoyakkan jubahnya dan menangisi Yusuf berhari-hari lamanya. Israel berkata, “Aku tidak akan pernah merasa senang lagi.”

Di Rumah Potifar

Sementara itu, para pedagang telah menjual Yusuf sebagai budak kepada seorang pria yang bernama Potifar. Potifar adalah seorang penting yang bekerja untuk raja Mesir (yang disebut Firaun). Ketika Yusuf tinggal di rumah Potifar, ia begitu bekerja keras. Potifar dapat melihat bahwa Allah menyertai Yusuf dan semua yang dilakukannya berhasil dengan baik.

Dengan segera, Potifar menyerahkan segala sesuatu yang ada di dalam rumahnya itu ke dalam kuasa Yusuf. Ketika Yusuf menjalankan tugasnya, maka Tuhan memberkati rumah Potifar. Potifar mempercayakan semua yang dimilikinya kepada Yusuf, tanpa rasa kuatir bahwa Yusuf akan menggunakannya.

Istri Potifar

Potifar memiliki seorang isteri, dan ia melihat betapa tampan dan gagahnya Yusuf itu. Dengan segera, istri Potifar mulai menyukai Yusuf dan ingin berbuat dosa kepada Allah bersama dengan Yusuf.

Tetapi Yusuf menolak untuk melakukan hal jahat itu. Yusuf berkata bahwa Potifar telah memberikannya kuasa atas semua yang ada di dalam rumahnya itu, dan ia mempercayainya. Yusuf tidak akan melakukan hal jahat tersebut bersama dengan istri tuannya dan berbuat dosa kepada Allah.

Sekalipun hari demi hari, istri Potifar selalu menggoda Yusuf untuk berbuat dosa, tetapi setiap kali itu pula Yusuf menolaknya. Bahkan, Yusuf sengaja menghindar apabila berada dalam ruangan yang sama dengan perempuan itu.

Referensi

Dokumen terkait

Petrus menyadari bahwa tidaklah pantas bagi Yesus untuk melakukan pekerjaan itu. Namun ketika ia menyatakan keberatannya, maka Yesus tetap mendesak Petrus.

Orang banyak yang mengikuti mereka begitu memprihatinkan keadaan mereka seperti kawanan domba tanpa tuntunan gembala. Kawanan domba mudah sekali menjadi terpencar-pencar,

Ini adalah kesempatan baik untuk membangun iman mereka kepada Allah. Mereka tahu bahwa mereka harus berdoa kepada Allah dalam segala hal dan Diapun memegang

Pembaptisan Yesus adalah tanda penyataan Allah ada di dalam diri Yesus, menjadi sama dengan manusia (kecuali berdosa) dan menerima tugas menjadi jalan pemulihan manusia

Tuhan berkata kepada Musa agar pergi kepada Firaun dan berkata kepadanya, “Allah orang Israel mengatakan, 'Biarkan umat-Ku pergi menyembah Aku.' Jika engkau terus tidak

Blok Reproductive System bertujuan agar mahasiswa memahami sistem reproduksi manusia normal dan kelainan yang dapat terjadi pada sistem ini, sehingga dapat menggunakannya untuk

1) Melakukan anamnesis pada pasien dan keluarganya mengenai penyakit mental dan psikiatri. 2) Melakukan komunikasi efektif dengan teman sejawat berkaitan dengan

Adakan acara singkat berbagi cerita, dan biarkan semua murid membicarakan teman baik mereka. Siapkan sebuah topik, seperti: “Apa Yang Paling Aku Sukai Dari Teman Baikku