• Tidak ada hasil yang ditemukan

B U K U P E G A N G A N G U R U

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "B U K U P E G A N G A N G U R U"

Copied!
116
0
0

Teks penuh

(1)

Indria

Sahabatku Di Alkitab

Ezra Membacakan Firman Allah

Ezra Membacakan Firman Allah

B U K U P E G A N G A N G U R U

TAHUN BUKU

2

3

(2)

Allah Bekerja

Di Dalam Segala Keadaan

Ada 2 hal yang menarik tentang kitab Ester. Yang pertama

adalah bahwa Allah tidak disebutkan satu kalipun di dalam kitab ini.

Yang kedua adalah peristiwa-peristiwa yang ada terjadi pada waktu yang

tepat. Namun seiring dengan berlalunya peristiwa demi peristiwa, maka

menjadi jelas bahwa Allah sendirilah yang bekerja di balik semua

peristiwa itu. Semua peristiwa yang tampaknya terjadi secara acak

ternyata menjadi suatu untaian kehendak Allah sehingga umat Allah

diselamatkan dari rencana jahat untuk memusnahkan orang Yahudi.

Salah satu pelajaran yang akan Anda ajarkan pada 3 bulan ini

adalah kisah tentang Ester. Kitab Ester mengajarkan kepada kita bahwa

Allah bekerja dalam segala keadaan di dalam kehidupan kita. Dengan

mengetahui kebenaran yang luar biasa ini, maka kita dapat lebih

berjaga-jaga terhadap setiap kesempatan yang Allah berikan kepada kita untuk

menyentuh hidup orang lain.

Dan jadikanlah dirimu sendiri

suatu teladan dalam berbuat baik.

Hendaklah engkau jujur

dan bersungguh-sungguh dalam pengajaranmu,

sehat dan tidak bercela dalam pemberitaanmu

sehingga lawan menjadi malu,

karena tidak ada hal-hal buruk

yang dapat mereka sebarkan tentang kita

(3)

Kata Pendahuluan i

Panduan Mengajar iii

Prosedur Mengajar iv

Marilah Kita Temui Tokoh-Tokoh dalam Kisah Aplikasi Kehidupan v Karakteristik Murid Murid Anda vii Bahan-Bahan yang Dibutuhkan x Mengajar dengan Sandiwara Boneka xi Mengajar dengan Drama Alkitab xi

Mengajar dengan Musik xii

Ayat Hafalan xiv

Bagian 1 – Hamba Allah Yang Takut Kepada-Nya

Pelajaran 1 Ayub Yang Takut Akan Allah 1

Pelajaran 2 Mikha Yang Selalu Memberitahukan Hal Yang Sebenarnya 9

Pelajaran 3 Yoas Dan Rakyat Memberikan Persembahan Kepada Allah 17

Pelajaran 4 Raja Hizkia Menyembah Allah Melalui Musik 25

Pelajaran 5 Kitab Allah Yang Hilang 33

Bagian 2 – Daniel Dan Teman-Temannya

Yang Takut Akan Allah

Pelajaran 6 Daniel Dan Ketiga Orang Temannya Menjaga Kekudusan Tubuh Mereka 41

Pelajaran 7 Ketiga Orang Teman Daniel Dan Patung Emas 47

Pelajaran 8 Tulisan Di Dinding 55

Pelajaran 9 Daniel Berdoa 3 Kali Sehari Kepada Allah 63

Bagian 3 – Hamba Allah Yang Menolong Sesama

Pelajaran 10 Ezra Membacakan Kitab Taurat Allah 71

Pelajaran 11 Ester Menolong Rakyatnya 77

Pelajaran 12 Nehemia Membangun Kembali Tembok Kota 85

Pelajaran 13 Yunus Dan Seekor Ikan Besar 93

DAFTAR ISI

(4)

PANDUAN MENGAJAR

Tahun 2 Buku 3

I N D R I A

Selamat datang pada kesempatan menarik yang lainnya untuk menjangkau

murid-murid yang berusia 4 - 5 tahun dengan kabar baik tentang kasih Allah.

Pada bagian ini, kita akan membahas suatu tema - kasih Yesus. Kita akan membawa

murid-murid kepada suatu pelajaran mengenai kehidupan Yesus. Anda dapat berbagi

dengan murid-murid Anda tentang peristiwa-peristiwa seputar kelahiran Yesus yang

ajaib, para gembala yang mengunjungi bayi Yesus yang sedang terbaring di Betlehem,

perjalanan Yesus pertama ke Bait Suci di Yerusalem dan penginjilan Yesus.

Dalam bagian pelajaran ini, memang dirancang untuk membawa Tuhan Yesus

lebih dekat ke tiap-tiap murid Anda. Kami ingin membantu para murid untuk belajar

lebih banyak mengenai Yesus dan menyadari bahwa Yesus menghendaki agar diri-Nya

dapat menjadi seorang sahabat yang istimewa dan seorang Juruselamat bagi manusia.

Kita juga ingin membimbing murid-murid untuk menemukan suatu jalan baru untuk

mengungkapkan kasih mereka kepada Yesus.

Dalam mengajarkan bagian ini, biarkanlah maksud dari setiap pelajaran tecapai.

Buatlah cerita sedemikian hidupnya sehingga murid-murid dapat mengerti

sepenuhnya dan menghargai pelajaran yang diajarkan. Mereka bergantung kepada kita

guru mereka - untuk menjelaskan kasih Allah kepada orang lain dan untuk

memperkuat iman mereka.

Kami berharap bahwa kita akan merasa senang bertumbuh bersama dalam kelas

Indria yang kita ajarkan tentang firman Allah. Nikmatilah pelajaran baru dan alamilah

pengalaman yang indah dengan murid-murid yang berusia 4 - 5 tahun.

Sahabatku

Di Alkitab

(5)

Prosedur Mengajar

1

2

3

Puji-Pujian

Kisah Pelajaran

Aktivitas Belajar Alkitab

(10-15 menit)

(15-20 menit)

Tujuan

Tujuan

Tujuan

Membantu murid-murid menyembah Allah melalui kidung pujian.

Membiarkan murid-murid untuk mendengarkan kisah pelajaran dan menanggapi kisah itu.

Membantu murid-murid untuk terbiasa dengan firman Allah dan ini adalah sebagian dari tugas guru, juga tugas yang sama pentingnya yaitu membantu murid-murid menerapkan kebenaran-kebenaran Alkitab dalam kehidupan sehari-hari mereka. Aktivitas-aktivitas ini telah disusun untuk mendorong murid-murid kita melaksanakan apa-apa yang mereka telah pelajari.

Prosedur

Prosedur

Prosedur

Selalu awali pelajaran di dalam nama Tuhan Yesus. Guru atau pendamping guru menuntun murid-murid dengan lagu-lagu sederhana atau mengunakan gerakan (gerak dan lagu).

Berdoalah singkat di dalam nama Tuhan Yesus terlebih dahulu. Kisah Pelajaran dapat diceritakan kepada semua murid oleh seorang guru atau murid-murid dibagi dalam beberapa kelompok dengan satu guru dalam setiap kelompoknya. Kita juga menyiapkan pertanyaan-pertanyaan untuk dtanyakan kepada murid. Pertanyaan-pertanyaan ditanyakan pada waktu meninjau Kisah Pelajaran. Janganlah lupa untuk menjelaskan kata-kata baru dan ceritakanlah kepada mereka kisah sehari-hari yang berhubungan dengan Kisah Pelajaran sebelum atau sesudah menceritakan isi kisahnya.

Biarkanlah murid-murid bekerja pada Buku Aktivitas Murid. (Bila aktivitas-aktivitas meliputi kegiatan kelompok atau menggunting dan menempel, pastikan ada guru pendamping guru.) Kami telah menyediakan berbagai macam aktivitas pilihan. Tolong pilihlah mana yang cocok.

(6)

MARILAH KITA TEMUI

TOKOH-TOKOH DALAM

KISAH APLIKASI KEHIDUPAN

Puji syukur kepada Allah bahwa setiap pelajaran mempunyai satu kisah nyata untuk pencapaian tujuan dari Kisah Pelajaran. Kami mengharapkan bahwa Anda mempelajari terlebih dahulu latar belakang keluarga-keluarga di bawah ini sebelum kita menceritakannya kepada murid-murid. Nikmatilah dalam membagi cerita-cerita ini dengan murid-murid kita yang terkasih.

Keluarga Marsh

Keluarga Marsh adalah keluarga yang telah lama percaya kepada Yesus. Bapak dan Ibu Marsh mempunyai 2 orang anak yang telah dibaptis sewaktu bayi. Michelle berusia 7 tahun dan John berusia 5 tahun. Kedua anak ini bertumbuh di dalam gereja sehingga sedikitnya mereka mempunyai dasar pengetahuan kebenaran.

Keluarga Lewis

Bapak dan Ibu Lewis mempunyai 2 orang anak yang bernama Julie dan Tommy. Julie berusia 8 tahun dan Tommy berusia 6 tahun. Bapak Lewis sering bepergian karena tuntutan pekerjaan. Jadi lebih sering hanya ada Ibu Lewis dan kedua orang anaknya saja.

Keluarga Lim

Keluarga Lim dapat dikatakan adalah keluarga besar. Bapa dan Ibu Lim serta 4 orang anaknya. Anna berusia 17 tahun adalah anak yang tertua. Julius berusia 13 tahun berada di tingkat SMP. Benyamin berusia 9 tahun duduk di kelas 4 SD dan yang paling kecil yaitu Susie berusia 5 tahun. Keluarga Lim dahulunya menganut agama Budha. Anna dan Julius mungkin masih ingat akan cara hidup mereka yang terdahulu, namun Benyamin dan Susie mengalami pertumbuhan diri mereka di dalam gereja. Satu anggota keluarga penting lainnya adalah anjing mereka yang bernama Togo.

(7)

Keluarga Lopez

Keluarga Lopez percaya kepada Allah melalui suatu mujizat yang hebat. Ricky, anak mereka yang paling besar hampir meninggal dunia karena sakit parah, namun Yesus telah menyembuhkannya. Kerena peristiwa ini maka semua anggota keluarga menjadi percaya kepada Yesus. Selain Bapak dan Ibu Lopez serta Ricky masih terdapat 2 orang anak lainnya yakni Juan dan Maria. Ricky berusia 9 tahun, Juan berusia 6 tahun dan Maria berusia 3 tahun.

Keluarga Chen

Keluarga Chen terdiri dari Lily yang berumur 9 tahun. Ia tinggal bersama dengan bibinya yang bernama Jane dan neneknya yang biasa dipanggil dengan Nenek Chen. Orang tua Lily tidak tinggal bersama dengan Lily karena mereka ada di negara lain. Mereka menginginkan Lily mendapatkan pendidikan yang lebih baik di Amerika. Jadi, ia dijaga oleh bibi dan neneknya.

Keluarga Sharp

Pak Sharp memiliki 3 orang anak, yaitu: Bobby yang berumur 13 tahun, David yang berusia 9 tahun dan yang paling kecil, Jean yang berusia 6 tahun. Namun keluarga ini sangat menyedihkan sebab ibu mereka baru saja meninggal dunia dan ia harus membesarkan mereka semua seorang diri. Karena Bapak Sharp harus bekerja setiap harinya, maka anak-anak dengan sendirinya harus belajar secara lebih mandiri lagi. Mungkin, anak-anak lebih matang dari pada anak-anak lainnya karena tragedi yang telah mereka alami.

Keluarga Hayes

Keluarga Hayes terdiri dari Pendeta Hayes, istri dan 2 orang anak perempuannya yang bernama Cathy dan Rachel. Cathy berusia 6 tahun dan Rachel baru berusia 4 tahun.

Keluarga Watanabe

Dua belas tahun yang lalu, keluarga Watanabe pindah dari Jepang ke Amerika. Karena Bapak Watanabe seringkali ditugaskan oleh perusahaannya, sehingga ia jarang berada di rumahnya. Bapak dan Ibu Watanabe telah menjadi percaya kepada Allah dan dibaptis pada saat mereka masih di Jepang. Namun kedua orang anaknya yaitu Kelly dan Heidi telah menerima baptisan di Amerika. Kelly berusia 8 tahun sedangkan Heidi berusia 6 tahun. Anak-anak begitu dekat dengan orang tua mereka namun mereka sering merindukan kehadiran ayah mereka.

Ibu Laurie

Ibu Laurie adalah guru agama di kelas Taman Kanak-Kanak dan ia masih muda dan sangat senang mengajar serta memperhatikan pertumbuhan iman anak.

Pastikanlah untuk membacakan Kisah Aplikasi Kehidupan ini kepada murid-murid kita selama pelajaran. Jangan lupakan kegembiraan-kegembiraan dalam proses mengajar yang terdapat di dalam setiap pelajaran.

(8)

KARAKTERISTIK

MURID-MURID ANDA

Empat dan Lima Tahun

Semua murid adalah individu-individu yang unik dengan pengalaman-pengalaman mereka sendiri. Mereka memerlukan kasih dan perlindungan, merasa berharga dan penting, merasa memperoleh sesuatu dan keseimbangan perasaan dan pengalaman dalam ketergantungan dan kemandirian. Semua murid perlu dikelilingi oleh orang-orang dewasa yang mengekspresikan cinta dan kasih Allah yang sesungguhnya kepada mereka. Mereka butuh kesempatan untuk menyelidiki arti kehidupan, seperti apakah Allah itu dan bagaimanakah manusia saling berhubungan dengan Allah dan sesamanya.

Informasi dalam halaman-halaman berikut ini sesungguhnya menyoroti karakter-karakter khusus dari semua murid yang berusia 4 dan 5 tahun. Ketika Anda membaca, pikirkanlah setiap murid di dalam kelas Anda dan bagaimanakah Anda dapat mengasuh mereka sehingga bertumbuh menjadi anak Allah.

(9)

Usia 4 Tahun

PERKEMBANGAN FISIK

PERKEMBANGAN ROHANI PERKEMBANGAN MENTAL

PERKEMBANGAN SOSIAL

Penuh semangat dan gerak.

Senang menggunakan perasaan mereka; senang untuk menyentuh sesuatu. Belajar memotong dengan gunting.

Belajar mengurus diri sendiri terhadap beberapa kebutuhan pribadi mereka

Memerlukan orang dewasa yang penuh perhatian yang dapat diteladani sikap dan tingkah lakunya sebagai orang Kristen.

Memerlukan orang dewasa yang penuh perhatian yang memberikan kesempatan bertanya sebanyak-banyaknya kepada murid-murid.

Perlu mendengarkan Kisah Pelajaran dengan jelas dan sederhana, terutama kisah yang menekankan tentang kebaikan-kebaikan Allah, pengucapan syukur kepada Allah, kasih Yesus kepada murid-murid dan Yesus sebagai seorang sahabat dan penolong.

Dapat mengucapkan doa yang sederhana terutama doa pengucapan syukur.

Dapat berpartisipasi dalam pelayanan kasih dengan berbagi makanan, uang dan dengan berbuat sesuatu bagi orang lain

Dapat mengalami keindahan dan keajaiban dalam dunia Allah. Dapat mengembangkan rasa memiliki pada gereja

Hanya dapat memperhatikan dalam waktu singkat. Senang tertawa dan bertingkah bodoh.

Senang mengatakan yang bukan-bukan.

Belajar mengidentifikasi dan mengenal nama-nama warna, ukuran dan bentuk. Mengerti konsep waktu.

Memiliki gambaran yang indah dan banyak bertanya. Mulai mempelajari cara memecahkan suatu masalah.

Mengenal lebih banyak kosa kata dan mulai bermain dengan kata-kata.

Senang dengan aktivitas-aktivitas musik dan dapat bermain dengan nada-nada yang sederhana.

Mulai menggambar bentuk-bentuk yang telah mereka kenal

Belajar untuk mengungkapkan perasaan-perasaan mereka.

Mulai senang berinteraksi dengan murid-murid lainnya ketika mereka sedang bermain bersama.

Mulai belajar mengerti bahwa orang lain juga memiliki perasaan. Belajar menunggu giliran mereka.

Ada kemungkinan agak sulit berpisah dengan orang tua khususnya dengan ibu. Mau menolong.

Senang merasa penting. u u u u u u u u u u u u u u u u u u u u u u u u u u u u

(10)

Usia 5 Tahun

PERKEMBANGAN FISIK

PERKEMBANGAN ROHANI PERKEMBANGAN MENTAL

PERKEMBANGAN SOSIAL

Hanya dapat memperhatikan pelajaran dalam waktu singkat dan keinginan untuk bergerak begitu tinggi oleh karena perkembangan otot-ototnya.

Mencoba menguasai berbagai macam keahlian yang memerlukan koordinasi: melompat, melempar bola, berlari dan mendaki.

Tidak pernah beristirahat, aktif dan penuh semangat.

Memperlihatkan keinginan untuk belajar namun memiliki keterbatasan kekuatan dan kelincahan

Dapat mengenali doa dan aspek yang biasa ada pada iman kita.

Senang mendengarkan Kisah Pelajaran tentang orang hidup yang selalu taat kepada kehendak Allah, biasanya cerita-cerita mengenai ajaran Yesus untuk menolong sesama agar dapat belajar bagaimana untuk dapat hidup bersama.

Senang mendengarkan kisah pendek tentang gereja sekarang dan masa lampau. Telah siap untuk diperkenalkan pada dasar iman dari gereja kita, seperti arti dari Hari Sabat, Roh Kudus dan berdoa dalam bahasa Roh.

Perlu untuk merasakan doa melalui penglihatan atau pendengaran orang tua dan orang dewasa, turut serta dalam doa dan merasakan bahwa doa itu dapat menolong dan penting dalam hidup.

Perlu dikelilingi oleh guru-guru yang menerapkan pesan-pesan Alkitab pada situasi sekarang ini.

Perlu merasakan gereja sebagai tempat mereka menyembah Allah dan tempat yang perlu mereka pelihara.

Banyak menanyakan pertanyaan untuk menambah perbendaharaan informasi, khususnya mengawali pertanyaan dengan “Mengapakah…?”.

Sangat berdasarkan kepada bukti-bukti yang ada, ingin mengetahui bagaimanakah sesuatu itu bekerja.

Terutama mengerjakan dengan spontanitas, pikiran yang nyata.

Mengunakan bentuk-bentuk seni dan kata-kata untuk menyatakan ide dan perasaan.

Mengembangkan keahlian berkomunikasi

Sedang memperhatikan tentang keadilan atau “kesamaan”. Memperlihatkan kasih sayang kepada mereka yang disayangi. Mencari penerimaan, pengertian, dorongan dan kasih sayang. Senang melakukan aktivitas bersama keluarga.

Memantapkan konsep dan kebersihan diri secara rutin. Melakukan kebiasaan yang praktis.

u u u u u u u u u u u u u u u u u u u u u u

(11)

BAHAN BAHAN

YANG DIBUTUHKAN

Buku-Buku

Buku cerita Alkitab, buku murid-murid tentang lingkungan, keluarga dan teman-teman. Sebuah rak buku yang tidak tinggi untuk memudahkan murid-murid untuk menjangkau buku-buku itu.

Bahan-Bahan Seni

Bahan-bahan dasar termasuk krayon besar, pulpen, gunting yang berujung tumpul, solasi, lem, kertas lipat dalam bermacam warna, adonan tepung atau garam, majalah, katalog. Bahan penolong lainnya: cat air dengan warna-warna dasar, kuas yang bergagang panjang, piring yang dangkal untuk lem atau cat, sisa-sisa kain atau benang, taplak meja plastik dan kaos-kaos gambar.

Bahan Luar Biasa Yang Allah Ciptakan

Meja pendek untuk mempermudah memamerkan seluruh bahan-bahan. Taplak meja dengan dilapisi plastic dan Anda dapat menaruh koleksi batu-batu, kerang dan bahan-bahan alam lainnya: sebuah aquarium, kotak-kotak bertingkat, magnet, tumbuhan atau biji-bijian. Pastikanlah untuk selalu menyediakan kaca.

Alat-Alat Musik

Macam-macam alat musik buatan sendiri (kerincing, bel, tongkat dan lain sebagainya.) atau membeli adalah tahap pertama. Radio kaset merupakan tambahan yang bagus.

Mainan-Mainan yang Membutuhkan Keahlian

Mainan PUZZLE adalah mainan yang baik karena melatih kemampuan motorik, imajinasi dan konsentrasi.

Kami sarankan Anda untuk selalu menyediakan bahan-bahan standar (Alkitab, pensil, krayon, spidol, lem, gunting, kertas lipat, papan tulis, kertas tulis) di dalam kelas.

Biarpun bahan-bahan ini tidak selalu dipakai pada setiap pelajaran, Anda harus selalu menyiapkannya.

(12)

MENGAJAR DENGAN SANDIWARA BONEKA

MENGAJAR DENGAN DRAMA ALKITAB

Janganlah takut untuk mencoba Sandiwara Boneka di dalam kelas Anda. Anda akan dapat menikmatinya seperti juga murid-murid Anda!

Pertimbangkanlah beberapa hal di bawah ini ketika menggunakan Sandiwara Boneka:

~ Seorang murid lebih mudah mengenali sikap-sikap yang tidak baik dan kesalahan-kesalahan pada sebuah boneka dari pada diri mereka sendiri. Ia dapat mengkritik boneka tersebut dan menyarankan cara-cara yang lebih baik untuk bertindak dan tidak merasa dirinya dihakimi atau dikoreksi.

~ Murid-murid akan lebih terlihat dalam sebuah diskusi ketika sebuah boneka berbicara. Bahkan, murid-murid yang pemalu sekalipun akan tertarik untuk memperhatikan dan percaya.

~ Sama seperti boneka-boneka yang membuat murid-murid bebas untuk lebih mengekspresikan diri mereka sendiri, maka Anda pun bebas untuk membuatnya sedikit lebih menarik dari biasanya.

Bagaimana Anda dapat menggunakan boneka di dalam kelas dengan efektif?

~ Janganlah kuatir untuk membuat boneka itu kelihatan hidup atau menyembunyikan gerakan-gerakan bibir Anda. Murid-murid suka menggunakan imajinasi mereka, dan perhatian mereka akan tertuju pada apa yang dilakukan dan dikatakan oleh boneka itu, bukan pada pelaksanaan teknisnya.

~ Berlatihlah di depan cermin sebelum membawa boneka ke dalam kelas.

~ Gunakanlah banyak gerakan seperti juga perkataan. Buatlah boneka itu berjalan, terbang, menari, bersin, membungkuk, melambai, bertepuk-tangan, menangis, dan lain sebagainya. Ingatkanlah bahwa boneka-boneka itu dapat melakukan hal-hal yang tidak dapat dilakukan oleh manusia sungguhan.

Bersandiwara dapat membuat isi pelajaran menjadi nyata bagi para murid. Ada beberapa cara untuk mempraktekkan kisah Drama Alkitab ini. Pertimbangkanlah beberapa saran di bawah ini:

~ Bila situasi memungkinkan, buatlah gerakan-gerakan fisik. Murid-murid Taman Kanak-Kanak perlu bergerak ke sana ke mari.

~ Menguasai kesadaran diri; biarkanlah para murid pertama-tama memperagakan peran-peran itu di dalam kelompok-kelompok kecil. Setelah melakukannya, murid-murid yang lebih pemalu mungkin bersedia memperagakannya seorang diri.

~ Biarkanlah murid-murid Anda melakukan semua sandiwara itu. Tugas guru adalah untuk menanyakan pertanyaan, memberikan saran, dan semangat ketika

(13)

MENGAJAR DENGAN MUSIK

murid-murid sedang bersandiwara.

~ Biarkanlah murid-murid memilih peran yang mereka inginkan dengan sukarela. ~ Anjurkanlah untuk berkreasi. Memerankan kisah Alkitab dapat membantu para

murid untuk melihat isi cerita dan karakter dengan cara yang berbeda.

~ Anjurkanlah para murid untuk memikirkan perasaan, situasi, karakter, ekspresi wajah, dan motivasi. Mereka semua berperan dalam menghidupkan isi cerita.

Apakah murid-murid Anda lebih suka menyanyi dari pada menyimak pelajaran itu sendiri? Musik dapat digunakan sebagai cara mengajar yang efektif di dalam pelajaran.

~ Nyanyian-nyanyian pujian yang menceritakan kisah-kisah dapat membantu pelajaran-pelajaran Anda.

~ Beberapa murid dapat belajar dengan lebih baik bila mereka dapat “merasakan” materi yang sedang Anda ajarkan. Pilihlah nyanyian-nyanyian pujian dengan gerakan yang hidup dan gerakan fisik.

~ Para murid yang tidak mudah mengekspresikan perasaannya mungkin akan lebih mudah untuk berekspresi melalui nyanyian-nyanyian pujian.

Ingatkanlah akan hal-hal ini ketika Anda menggunakan musik bersama murid-murid Anda:

~ Pelajarilah nyanyian-nyanyian pujian baru sebelum Anda mengajar mereka. ~ Nyanyikanlah sebuah nyanyian pujian kepada murid-murid sebelum Anda

menyuruh mereka menyanyikannya.

~ Bicarakanlah mengenai makna dari kata-kata pada nyanyian pujian itu.

~ Nyanyikanlah nyanyian pujian dengan cara yang berbeda-beda tentukanlah bagian, gunakanlah alat-alat musik, bergeraklah ke sana ke mari dan lain sebagainya.

Ketika Anda mengajarkan bagian ini, bagaimanakah Anda akan

membantu murid-murid mengenal isi pelajaran ini? Di bawah ini, ada

beberapa saran yang dapat membantu:

Persiapkanlah

Murid-murid pada usia ini luar biasa aktifnya. Perhatiankanlah mereka bahwa paling lama hanya 10 - 15 menit. Selalu rencanakanlah lebih dari yang Anda bayangkan mungkin dapat Anda lakukan. Bacalah pelajaran secara keseluruhan, kemudian mulailah dengan aktivitas-aktivitas yang ingin Anda lakukan. Bila dirasakan perlu untuk menghilangkan beberapa aktivitas, lakukanlah segera. Pada saat-saat darurat, berbuatlah seadanya. Tetapi di atas semua itu, berdoa, berdoa, dan berdoalah!

(14)

Aturlah

“Suatu tempat untuk segalanya dan segalanya berada pada tempatnya” adalah

sebuah semboyan yang baik untuk diperhatikan. Aturlah ruangan yang sesuai dengan gaya mengajar Anda. Simpanlah bahan-bahan kesenian di dekat tempat kerja. Taruhlah lembaran-lembaran aktivitas di dekat Anda. Siapkanlah sebuah tempat untuk berdoa dari sisa ruangan. Anda juga dapat mempersiapkan sebuah tempat drama di mana murid-murid dapat memainkan peran dan aksinya mengenai pelajaran-pelajaran. Anda mungkin juga dapat menyediakan baju-baju bekas, handuk-handuk, kain-kain, dan bahan-bahan lainnya untuk membuat kostum-kostum.

Sesuaikanlah

Tidak semua rencana mengajar cocok untuk setiap keadaan kelas. Beradaptasilah! Bila murid-murid Anda masih kecil, belum bisa membaca, lakukanlah aktivitas-aktivitas dalam kelompok untuk melatih otot-otot besar mereka. Janganlah mengharapkan mereka untuk bekerja dengan baik seorang diri. Bila murid-murid adalah Aku-dapat-mengerjakan-semua-yang-harus-dikerjakan oleh murid-murid, dan janganlah mencoba untuk mengatur kehidupan mereka. Persiapkanlah berbagai macam aktivitas tambahan dengan menggunakan bahan-bahan dalam

“Pilihan Aktivitas”, atau kreasikan sendiri.

Jadilah dirimu sendiri

Faktor yang terpenting di dalam pengajaran yang mendidik adalah kisah yang Anda bagikan kepada murid-murid. Bagaimanakah Anda memperlakukan setiap murid ketika ia memasuki ke dalam kelas adalah suatu kesaksian yang lebih dahsyat dari pada kisah Alkitab manapun. Biarkanlah murid-murid mengetahui bahwa Anda menyayangi dan menerima mereka. Murid-murid harus mempunyai rasa memiliki walaupun mereka jarang menghadiri kelas. Mereka harus merasa nyaman sewaktu di dalam kelas walaupun Anda hanya bertemu dengan mereka seminggu sekali. Inilah tempat mereka, di sinilah dalam Rumah Allah. Bersyukurlah atas talenta-talenta yang unik dan beragam yang dimiliki oleh masing-masing individu murid.

(15)

AYAT HAFALAN

1. “Engkau harus takut akan Tuhan, Allahmu.”

(Ul. 6:13)

2. “Aku, Tuhan, selalu berkata benar.”

(Yes. 45:19)

3. “Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita.”

(2 Kor. 9:7)

4. “Datanglah ke hadapan-Nya dengan sorak-sorai.”

(Mzm. 100:2)

5. “Dasar firman-Mu adalah kebenaran.”

(Mzm. 119:160)

6. Muliakanlah Allah dengan tubuhmu!”

(1 Kor. 6:20)

7. “Kami akan beribadah kepada Tuhan.”

(Yos. 24:15)

8. “Oleh sebab kekuatan-Mu yang besar.”

(Mzm. 66:3)

9. “Tetaplah berdoa.”

(1 Tes. 5:17)

10. “Firman-Mu itu pelita bagi kakiku.”

(Mzm. 119:105)

11. “Kepada-Mu aku berteriak minta tolong.”

(Mzm. 30:3)

12. “Melakukan apa yang benar dan baik.”

(Ul. 6:18)

13. “Akan kami dengarkan.”

(16)
(17)

PELAJARAN

1

AYUB YANG TAKUT AKAN ALLAH

PERSIAPAN MENGAJAR

Kitab Bacaan:

Ayb. 1-2,42

Kebenaran Pelajaran:

Ayub tetap menyembah Allah sekalipun di saat ia sedang mengalami kesedihan dan kesepian.

Tujuan Pelajaran:

Mengajarkan murid-murid bahwa seharusnya mereka melakukan apa yang benar.

Ayat Hafalan:

“Engkau harus takut akan Tuhan, Allah-Mu.” (Ul. 6:13)

Doa:

Di dalam nama Tuhan kami, Yesus Kristus, kami berdoa. Terima kasih, Tuhan Yesus, karena Engkau telah menjadi Juruselamat kami. Kami ingin memuji-Mu dengan memberikan sesuatu dari milik kami. Ajarkanlah agar kami dapat memberikan yang terbaik bagi-Mu. Haleluya! Amin.

Ayub hidup di jaman kuno, mungkin hidup sejaman dengan Abraham. Ia mungkin juga hidup di masa perbudakan bangsa Israel di Mesir.

Di dalam dua pasal pertama dalam kitab Ayub, pembaca akan mendapatkan sekilas pandang mengenai dunia roh. Saat malaikat-malaikat datang dan berdiri di hadapan Allah, Iblis juga hadir di sana.

Lalu, Allah menggunakan kesempatan ini untuk menunjukkan bahwa diri Ayub adalah suatu kebanggaan bagi-Nya. Allah mengatakan bahwa diri Ayub adalah seorang yang tidak bercela, benar, takut akan Allah dan menjauhkan diri dari kejahatan. Iblis kemudian menunjukkan berkat-berkat yang Tuhan berikan kepada Ayub. Iblis menantang Allah dengan menyatakan bahwa bila Ayub kehilangan segala-galanya, maka ia akan mengutuki Allah.

Lalu, Allah mengizinkan Iblis untuk menguji Ayub hingga batas tertentu. Iblis dengan segera menghancurkan segala milik Ayub. Apakah reaksi dari Ayub mengenai hal ini? Ayub tidak mengutuki Allah, ia bahkan memuliakan-Nya.

Walaupun Allah telah menunjukkan dan membuktikan bahwa Ayub seorang yang tulus hati dan mengabdi padaNya, Iblis bertahan pada pemahamannya bahwa kepentingan pribadi adalah hal yang terutama dalam kehidupan. Kali ini Iblis meminta – dan Allah mengijinkan – hak untuk menjamah tubuh Ayub. Ayub mengalami penderitaan fisik yang amat sangat, bahkan istrinyapun menyuruh Ayub untuk mengutuki Allah dan mati. Ketiga teman Ayub datang untuk menenangkan dengan cara menuduhnya melakukan suatu kesalahan, tetapi Ayub tetap menyembah Allah.

Setelah ujian pertama, Alkitab menuliskan bahwa Ayub tidak berdosa dengan menuduh Allah telah melakukan kesalahan (Ayb. 1:22). Setelah istrinya

(18)

KISAH PELAJARAN

KOSA KATA PELAJARAN

Anak-anak, pernah tidak memiliki seorang teman yang kehilangan rumahnya karena musibah banjir atau kebakaran? Tentu apa yang menimpa teman kalian itu tidak menyenangkan, bukan? Tentu kalian akan bertanya-tanya bagaimana perasaan teman kalian ketika mereka harus kehilangan rumah? Kita semua yakin bahwa mereka akan merasa sedih atau bahkan marah. Namun, kisah pelajaran pada hari hari ini adalah tentang orang yang tidak hanya kehilangan rumahnya, namun kehilangan segala miliknya. Marilah kita semua melihat apa yang dilakukan orang ini setelah mengalami musibah ini.

Pesuruh:

Seseorang yang membawakan suatu berita.

Barah:

Suatu bintik di kulit yang terasa sakit atau gatal, terkadang mengeluarkan nanah. memaksanya untuk mengutuki Allah, Ayub tetap tidak berbuat dosa dengan bibirnya. (Ayb. 2:10) Hal ini tidaklah mudah bagi Ayub, namun ia tetap melakukan hal yang benar di mata Allah. Maka Allah menyatakan bahwa Ayub adalah seorang yang benar di hadapan-Nya. (Ayb. 42:8)

PEMAHAMAN MURID-MURID

Anak-anak pada usia ini mungkin dengan mudah kecewa atau kuatir kalau apa yang dialami Ayub dapat terjadi pada mereka. Dari pelajaran ini, mereka akan menyadari bahwa hal-hal buruk dapat menimpa orang yang baik, dan bahwa keadaan yang sulit tidak selalu merupakan hukuman dari Allah. Karena itu kita dapat belajar dari contoh yang diberikan Ayub dalam cerita ini. Contoh yang diberikan Ayub – rasa hormat, takut, dan percaya kepada Allah adalah pesan yang harus disampaikan terus menerus kepada murid-murid Anda. Ingatkanlah mereka berulang-ulang bahwa pada akhirnya keadaan Ayub dipulihkan karena ia takut dan setia kepada Allah.

Doronglah anak-anak untuk memberikan pendapat dan perasaan mereka saat kisah ini disampaikan. Berhentilah sejenak pada titik-titik kritis dalam cerita ini, dan tanyakan: "Bagaimana perasaan kalian bila kalian menjadi Ayub?" "Bagaimana perasaan kalian terhadap Allah?" Apakah yang akan kalian doakan kepada Allah?" "Apa yang akan kalian sampaikan kepada Ayub bila kalian menjadi salah satu teman Ayub?". Usahakanlah sebaik-baiknya agar anak-anak dapat menyatakan kesimpulan secara terbuka bahwa kita harus selalu percaya dan takut akan Allah, walau dalam keadaan yang sulit dan keras dalam hidup kita. Allah mengasihi dan mempedulikan mereka yang setia kepada-Nya, dan Ia akan memulihkan mereka setelah mereka berhasil melalui ujian-Nya.

(19)

Ayub Memiliki Suatu Kehidupan yang Baik

Kisah Pelajaran pada hari ini adalah tentang seorang yang bernama Ayub. Ayub adalah orang yang kaya raya. Ia memiliki lima ratus ekor lembu jantan dan lima ribu ekor keledai, tujuh ribu ekor domba dan tiga ribu ekor unta. Ia juga adalah seorang yang berbahagia. Ia memiliki tujuh orang anak laki-laki dan tiga orang anak perempuan serta pembantu yang banyak yang mengurus keluarga dan ternaknya.

Ayub juga adalah seorang yang begitu baik. Ia selalu menaati Allah sehingga Allah berkenan kepadanya dan terus memberkati di dalam kehidupannya.

Iblis Ingin Menghancurkan Ayub

Tapi ada seseorang yang tidak menyukai Ayub. Kalian mengetahui, siapakah orang yang dimaksud? (Iblis) Benar, ia adalah Iblis. Iblis berkata kepada Allah bahwa Ayub berbuat baik karena Allah memberkati kehidupannya. “Bila Engkau mengambil segala miliknya, maka ia pasti tidak menuruti Engkau lagi,” demikianlah kata Iblis. Namun, Allah mengetahui bahwa Ayub akan selalu menaati-Nya. Oleh karena itu maka Allah mengizinkan Iblis untuk mengambil segala milik Ayub, tetapi Allah tidak mengijinkan Iblis menyakiti diri Ayub.

Ayub Kehilangan Segala Miliknya

Pada suatu hari, seorang pesuruh datang dan memberitahukan kepada Ayub bahwa semua lembu dan keledainya telah dirampas. Selagi pesuruh itu berbicara, maka datang pesuruh lainnya memberitahukan kepada Ayub bahwa petir telah menyambar segala kawanan dombanya dan merekapun mati semuanya. Lalu datang lagi pesuruh yang lain memberitahukan kepada Ayub bahwa seluruh untanya dirampas. Tak lama, datanglah pesuruh yang terakhir, memberitahukan Ayub bahwa semua anak-anaknya, baik yang laki-laki maupun yang perempuan mati tertimpa atap rumah akibat angin ribut.

Iblis Mencobai Ayub Sekali Lagi

Kasihan Ayub! Dalam waktu sekejap, ia kehilangan segala-galanya. Iblis sangat yakin Ayub akan meninggalkan dan mengabaikan Allah, namun, Ayub sama sekali tidak menyalahkan Allah. Bahkan sebaliknya, ia berdoa dan menyembah kepada Allah.

Iblis tidak senang. Ia ingin Ayub berbuat dosa dan tidak menuruti Allah. Oleh karena itu, maka Iblis sekali lagi memohon kepada Allah agar kali ini, ia boleh menyakiti Ayub untuk membuktikan bahwa Ayub akan meninggalkan Allah. Lalu, Allah berkata, ”Baiklah, lakukanlah apa yang engkau inginkan, tetapi jangan

membunuhnya.”

Maka Iblis segera membuat Ayub menderita dengan penyakit kulit yang disebut barah. Ayub merasakan begitu gatal dan nyeri di seluruh tubuhnya. Dalam keadaan demikian, maka istri Ayub berkata, “Mengapa engkau tidak menyalahkan Allah dan melupakan-Nya?” Namun Ayub mengetahui bahwa Allah tetap peduli kepada dirinya. Oleh karena itu, Ayub berkata kepada istrinya, “Engkau berbicara seperti perempuan gila! Apakah kita mau menerima yang baik dari Allah saja, namun tidak mau menerima yang buruk? Aku akan tetap menyembah-Nya!”

(20)

Ayub Memilih Untuk Tetap Melakukan Hal Yang Benar

Ternyata Iblis keliru lagi. Ayub tetap memilih untuk melakukan hal yang benar bahkan di dalam keadaan yang lebih sulit sekalipun. Setelah Ayub mengalami segala pengujian dan pencobaan ini, maka Allah memberkati Ayub lebih dari keadaan sebelumnya. Ayub menjadi kaya raya kembali. Ia memiliki kawanan lembu, keledai, domba, dan unta sebanyak 2 kali lipat bila dibandingkan dengan sebelumnya. Dan ia merasakan kebahagiaan kembali di dalam hidupnya. Allah memberikan kepada Ayub 7 orang anak laki-laki dan 3 orang anak perempuan serta banyak pembantu yang dapat mengurusi keluarga dan ternaknya. Dan Allah memberikan kepada Ayub kesempatan hidup hingga lanjut usia.

MENGULANG DAN PERTANYAAN

1. Apakah Ayub selalu menyembah Allah ? (Ya.)

2. Apa yang Iblis lakukan terhadap Ayub pertama kali? (Iblis menghancurkan segala yang Ayub miliki termasuk segala anak laki-laki dan perempuannya.) 3. Bagaimanakah Ayub bereaksi terhadap segala penderitaan ini? (Ayub tetap

menyembah Allah.)

4. Apakah yang Iblis lakukan kepada Ayub kedua kalinya? (Iblis membuat seluruh tubuh Ayub terkena barah.)

5. Bagaimana Ayub bereaksi terhadap penyakit barah ini? (Ayub tetap menyembah Allah.)

6. Apakah yang Ayub katakan Ayub kepada istrinya? (Ayub berkata kepada istrinya bahwa hendaknya kita dapat menerima yang baik maupun yang buruk dari Allah.)

7. Apakah Allah memberkati Ayub kembali? (Ya.)

Apakah kalian akan tetap melakukan hal yang benar bila semua yang kalian miliki telah hilang? Mungkin kalian tidak akan mengalami seperti yang Ayub alami, namun terkadang sulit bagi kita untuk melakukan hal yang benar. Ayub mengetahui bahwa Allah selalu mengasihinya dan manjaganya. Kitapun mengetahui pula bahwa tidak peduli betapa beratnya bagi kita untuk melakukan hal yang benar, namun kita mengetahui bahwa Allah selalu mangasihi kita dan menghendaki agar kita pun mengikuti-Nya.

KISAH APLIKASI KEHIDUPAN

Aku Mendoakan Bagimu

Pada suatu sore, ketika John sedang berjalan pulang dari sekolahnya, ia melihat Joshua sedang duduk di depan rumahnya. Joshua tampak begitu sedih dan kesepian. John mendekatinya dan berkata, ”Hai, Joshua. Ada apa? Mengapakah

engkau tampak begitu sedih?”

“Kakekku sedang sakit. Ambulan baru saja membawanya ke rumah sakit. Ibuku berkata agar aku menunggu di rumah,” jawab Joshua.

(21)

“Aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan. Kakekku memiliki penyakit jantung sebelumnya,” kata Joshua sambil memberitahukan kepada John.

Kemudian John berjalan memasuki halaman dan duduk di samping Joshua.

“Engkau tahu, Joshua, apakah engkau percaya kepada Allah?” tanya

John. “Aku tidak tahu. Aku tidak pergi ke gereja sepertimu,” jawab Joshua.

“Orang tuaku selalu berkata agar aku berdoa bila aku sedang sedih,” kata

John. “Mungkin engkau juga dapat berdoa bagi Kakekmu!”

Joshua memandang dan menganggukkan kepalanya. ”Dapatkah engkau

berdoa bersamaku?”

“Baiklah!” kata John sambil berjalan memasuki rumah Joshua.

Pada sore itu, John merasa senang karena ia telah mengatakan kepada Joshua untuk berdoa memohon pertolongan Allah. John menceritakan kepada orang tuanya tentang Kakek Joshua. Lalu, keluarga John berdoa bersama-sama bagi kesembuhan kakek Joshua.

Pada keesokan harinya, John kembali melewati rumah Joshua. Joshua baru saja keluar dari rumahnya dan melihat John. Joshua berkata, ”Hai, John, doa

kita berhasil! Ayahku berkata bahwa Kakek akan segera sembuh. Kakek hanya perlu dirawat 2 hari lamanya di rumah sakit!”

John begitu senang bahwa Joshua dapat berdoa kepada Allah dan tidak merasa sedih dan kesepian lagi.

Pertanyaan untuk Direnungkan

1. Siapakah yang merasa bersedih atas keadaan Kakeknya?

(22)

AKTIVITAS 1

Ayub Kehilangan Apa?

Aku adalah Ayub. Aku memiliki kawanan keledai, lembu, domba dan unta serta anak laki-laki maupun anak perempuan.

Warnailah gambar anak dan binatang di bawah ini dengan warna yang berbeda-beda.

Ayub Kehilangan Apa?

Aku adalah Ayub. Aku memiliki kawanan keledai, lembu, domba dan unta serta anak laki-laki maupun anak perempuan.

Warnailah gambar anak dan binatang di bawah ini dengan warna yang berbeda-beda.

(23)

Allah Memberkati Ayub Kembali

Ayub adalah seorang yang takut akan Allah dalam segala keadaan, apapun yang terjadi. Ayub adalah seorang yang diberkati oleh Allah dan kembali mendapat

berkat Allah. Dapatkah kalian menemukan kata-kata “Ayub takut akan Allah” dalam gambar? Carilah kata-kata itu dan warnailah.

AKTIVITAS 2

Allah Memberkati Ayub Kembali

Ayub adalah seorang yang takut akan Allah dalam segala keadaan, apapun yang terjadi. Ayub adalah seorang yang diberkati oleh Allah dan kembali mendapat berkat Allah. Dapatkah kalian menemukan kata-kata “Ayub takut akan Allah” dalam gambar? Carilah kata-kata itu dan warnailah.

(24)
(25)

PELAJARAN

2

MIKHA YANG SELALU MEMBERITAHUKAN

HAL YANG SEBENARNYA

Kitab Bacaan:

1 Raj. 22:1-37

Kebenaran Pelajaran:

Mikha memberitahukan hal yang benar sementara nabi-nabi palsu berkata dusta.

Tujuan Pelajaran:

Mengajarkan murid-murid bahwa seharusnya mereka selalu berkata benar.

Ayat Hafalan:

“Aku, Tuhan, selalu berkata benar.” (Yes. 45:19)

Doa:

Di dalam nama Tuhan kami, Yesus Kristus, kami berdoa. Terima kasih, Tuhan Yesus, karena Engkau telah menjadi Juruselamat kami. Kami mengetahui bahwa Engkau menyukai murid-murid yang selalu berkata benar. Tolonglah agar kami dapat selalu berkata benar. Haleluya! Amin.

PERSIAPAN MENGAJAR

Sejak bangsa Aram (raja Benhadad) dan bangsa Israel (raja Ahab) menghadapi musuh yang sama di Siria, mereka tidak berperang beberapa tahun lamanya. Namun, ketika raja Yosafat dari Yehuda datang ke Samaria mengunjungi raja Ahab, maka ia teringat akan beberapa kota yang seharusnya diberikan oleh raja Benhadad kepadanya.

Terbentuk suatu persekutuan baru antara kerajaan Yehuda, raja Yosafat dengan kerajaan Israel, raja Ahab. Raja Ahab meminta bantuan raja Yosafat untuk menolongnya merebut kembali kota-kota itu. Raja Yosafat seharusnya menolaknya, menuruti firman Tuhan (2 Taw 19:2), tetapi ia mengatakan ia akan menolong raja Ahab setelah meminta petunjuk dari nabi Allah.

Raja Ahab memiliki 400 orang nabi! Masalahnya adalah bahwa mereka semua adalah nabi-nabi palsu dan mereka semua telah bersepakat untuk mengatakan bahwa raja Ahab akan mengalami kemenangan bila maju di dalam peperangan itu.

Lalu, raja Ahab memerintahkan seorang utusan agar membawa segera Mikha, nabi yang tidak disukainya. Utusan inipun menganjurkan Mikha agar Mikha mengatakan pesan yang sama seperti yang telah disampaikan nabi-nabi lainnya itu. Raja Ahab menanyakan pertanyaan yang sama kepada Mikha; Mikha menjawab pertanyaan itu dengan jawaban yang sama, namun dengan nada sindiran hingga membuat raja Ahab kesal. Kemudian, ia berkata, ”Sampai berapa kali aku harus

meminta engkau bersumpah, supaya engkau mengatakan kepadaku tidak lain dari kebenaran demi nama Tuhan?” Mikha telah memberikan jawaban yang sama

seperti nabi-nabi palsu, namun raja Ahab sangat tidak puas. Bukankah sebenarnya mengakui bahwa ke empat ratus nabi itu adalah nabi-nabi palsu? Bukankah pada saat yang sama raja Ahab ingin mempercayai nabi-nabi palsu itu?

(26)

Kemudian Mikha menjawab raja Ahab dengan serius dengan menggam-barkan Israel tercerai-berai seperti domba-domba yang tidak memiliki seorang gembala. Mikha mengatakan yang sebenarnya bahwa raja Ahab akan kalah bila ia pergi berperang.

Raja Ahab telah meneguhkan hati untuk pergi berperang ke Ramot-Gilead. Raja Ahab menyuruh pegawainya untuk memenjarakan Mikha dan memberikan sedikit makanan sampai ia kembali. Namun, Mikha begitu yakin dengan kebenaran yang ia katakan, sehingga ia memberitahukan kepada semua orang bahwa bila sampai raja Ahab kembali, maka Allah tidak berfirman dengan perantaraannya. Dan memang benar bahwa raja Ahab tidak pernah kembali dari peperangan dan mereka mengalami kekalahan di dalam peperangan itu.

PEMAHAMAN MURID-MURID

Murid-murid Anda baru saja mulai mempelajari Sepuluh Perintah. Karena pelajaran ini berhubungan dengan perintah ke-sembilan, mungkin Anda perlu menjelaskan pemahaman tentang apa yang dikatakan sebagai hal yang benar dan apa yang dikatakan sebagai hal yang salah itu. Marilah kita coba lakukan hal berikut ini. Anda akan mengatakan sesuatu dan murid-murid Anda yang akan menjawab benar atau salah. Mulailah dengan fakta-fakta sederhana dan lanjutkan ke pertanyaan yang berkaitan dengan tingkah laku seperti di bawah ini:

Rumput berwarna biru. (Murid-murid akan menjawab, ”Salah.”)

(Tunjuklah telinga Anda) Ini adalah telingaku. (Murid-murid akan menjawab,

”Benar.”)

Tikus lebih besar dari pada ikan paus. (Murid-murid akan menjawab, ”Salah.”) Kita mendengarkan dengan mata kita. (Murid-murid akan menjawab, ”Salah.”) Susu berasal dari ayam. (Murid-murid akan menjawab, ”Salah.”)

Mengambil kue dari stoples dan memakannya. Kemudian berkata, ”Aku tidak

makan kue.” (Murid-murid akan menjawab, ”Salah.”)

Menaruh mainan di atas karpet, kemudian berkata, ”Ya, aku meninggalkan

mainanku di atas karpet.” (Murid-murid akan menjawab, ”Benar.”)

Hal ini mungkin akan membantu murid-murid Anda untuk memahami konsep yang benar tentang dusta atau kebohongan sebelum memasuki pelajaran yang sesungguhnya. Dengan cara ini, Anda dapat mengajarkan arti perintah ke-sembilan itu.

KOSA KATA PELAJARAN

Nabi:

Seseorang yang melayani dan menyampaikan firman Allah.

Pendusta:

(27)

KISAH PELAJARAN

Murid-murid yang terkasih, tahukah kalian apakah bohong itu? (Diskusikanlah di antara kalian.) Apakah kalian pernah dibohongi? Bagaimanakah perasaan kalian bila kalian dibohongi oleh teman kalian? Menurut kalian bagaimana perasaan Allah? (Benar, tentu Allah tidak senang dan Allah menghendaki agar diri kita untuk tidak berbohong/berdusta.)

Pada hari ini, kalian akan berkenalan dengan seseorang yang bernama Mikha. (Mintalah kepada guru lainnya untuk berpura-pura menjadi Mikha, masuk dan menceritakan tentang Mikha di hadapan murid-murid sekalian.)

(Undanglah “Mikha” masuk ke dalam kelas.)

Aku memberitahukan Pesan Allah

Murid-murid yang terkasih, aku adalah Mikha dan aku adalah seorang nabi. Artinya aku memberitahukan kepada orang lain apa yang Allah kehendaki agar diketahui oleh mereka semua. Banyak orang yang telah datang kepadaku untuk mendengarkan apa yang dikatakan Allah. Aku dapat memberitahukan kepada mereka apa yang akan terjadi. Terkadang, orang-orang yang aku ajak bicara menjadi sangat senang ketika aku memberitahukan apa yang dikatakan Allah kepadaku. Terkadang, orang-orang menjadi marah karena mereka tidak menyukai akan apa yang aku katakan kepada mereka. Banyak orang yang telah datang kepadaku, orang-orang itu seperti kalian, namun telah dewasa, kadang-kadang orang-orang yang sangat kaya, dan penting, seperti seorang raja! Kisah yang akan aku beritahukan kepada kalian pada hari ini adalah tentang 2 orang raja yang bertanya kepadaku tentang apa yang akan terjadi kepada umat Allah.

Raja Ahab Memanggil Mikha

Raja Ahab dan raja Yosafat sedang merencanakan suatu peperangan untuk melawan seorang raja lain yang tinggal di Aram. Maka, mereka mulai bertanya kepada para nabi yang ada, apakah mereka akan memenangkan peperangan itu? Semua nabi itu mengatakan, “Pergilah, engkau akan menang.” Itulah jawaban yang ingin didengar oleh raja Ahab, namun raja Yosafat belum merasa yakin apa yang harus ia lakukan. Lalu, raja Yosafat ingin bertanya kepada seorang nabi Allah dan nabi Allah itu adalah aku.

Maka raja Yosafat menyuruh aku datang dan memberitahukan kepada mereka, apakah mereka akan memenangkan peperangan itu? Aku mengetahui bahwa para nabi yang lainnya itu telah mengatakan bahwa mereka akan menang, namun Allah memberitahukan kepadaku bahwa raja Ahab justru akan mengalami kekalahan. Tentu akan lebih mudah bila aku berkata dusta seperti para nabi lainnya itu, namun aku mengetahui bahwa Allah menghendaki agar aku selalu mengatakan yang sebenarnya, sekalipun itu sangat sulit. Maka, aku berkata kepada 2 orang raja itu, “Kalian akan kalah. Para nabi kalian telah membohongi kalian agar

menyenangkan kalian saja.”

Kebenaran adalah Kebenaran

Raja Ahab sangat tidak senang setelah mendengar perkataanku. Bahkan seorang dari para nabinya itu sempat menamparku! Namun aku mengetahui bahwa

(28)

MENGULANG DAN PERTANYAAN

1. Siapakah Mikha itu? (Mikha adalah seorang nabi Allah.)

2. Siapakah nama kedua orang raja yang ingin berperang melawan Aram itu? (Raja Ahab dan raja Yosafat.)

3. Jawaban apakah yang kedua orang raja itu ingin dengarkan dari Mikha? (Mereka ingin mengetahui bahwa apakah mereka akan mengalami kemenangan di dalam peperangan itu?)

4. Jawaban apakah yang Mikha katakan kepada raja Ahab? (Mikha mengatakan bahwa Raja Ahab tidak akan memenangkan peperangan itu.)

5. Apakah raja Ahab senang mendengar jawaban dari Mikha itu? (Tidak.) 6. Apakah raja Ahab memenangkan peperangan itu? (Tidak.)

Mikha adalah seorang nabi yang begitu berani, bukan? Mikha melakukan hal yang benar sekalipun semua orang tidak melakukannya. Memberitahukan kebenaran memerlukan iman dan keberanian yang besar. (Doronglah murid-murid Anda untuk selalu mengatakan kebenaran.) Sebagai contoh: Saat kalian tidak dengan sengaja memecahkan sesuatu, akankah kalian dengan berani mengatakannya kepada orang tua kalian? Atau bila kalian merusak mainan saudara perempuan kalian, akankah kalian dengan berani mengatakannya? Kita harus melakukan hal yang benar dengan mengatakan kebenaran.

KISAH APLIKASI KEHIDUPAN

Seorang Raksasa

Pada suatu siang, Tommy bersama John sedang bermain dengan mainan tentara mereka. Mereka telah membariskan tentara mereka di sekeliling ruangan. Beberapa tentara berada di meja, beberapa lagi berada di lantai, dan sebagian lagi berada di tangga.

Lalu Tommy mendapatkan sebuah ide yang bagus.

“Aku tahu!” kata Tommy. “Marilah kita berpura-pura bahwa ada seorang raksasa yang akan datang ke kota dan kita harus menyelamatkan kota itu.”

“Kedengarannya asyik,” kata John. "Tapi kita tidak memiliki raksasa itu.” “Kita dapat menggunakan boneka kakakku,” kata Tommy. Lalu, ia segera

berlari ke atas untuk mengambil boneka itu. “Inilah raksasa kita,” kata Tommy. aku telah melakukan hal yang benar. Aku telah mengatakan kebenaran. Aku tidak berdusta.

Apakah kalian mengetahui apa yang akan terjadi ketika kedua orang raja itu pergi untuk berperang dengan Aram? Raja Yosafat hampir saja mati dibunuh oleh musuh karena mereka menyangka bahwa ia adalah raja Ahab, namun akhirnya mereka mengetahui bahwa ia bukanlah orang yang ingin mereka bunuh. Hal yang sangat aneh terjadi ketika ada seseorang dengan tidak sengaja menembakkan anak panahnya dan mengenai raja Ahab di antara sambungan baju zirahnya hingga menyebabkan matinya raja Ahab itu. Apa yang Allah katakan kepadaku sebelumnya menjadi kenyataan. Kedua raja itu kalah.

(29)

Mereka asyik bermain dengan “raksasa” itu ketika kakak Tommy, Julie, pulang ke rumah. Tommy menyembunyikan boneka itu di bawah bantal.

“Hai,” sapa Julie. “Aku akan mengunjungi Michelle, aku akan memperlihatkan boneka baruku.” Lalu, Julie pergi ke atas.

Julie cukup lama berada di dalam kamar tidurnya. Ia tidak dapat menemukan bonekanya. Lalu, ia turun kembali ke bawah.

“Apakah kalian melihat bonekaku?” tanya Julie kepada Tommy. “Aku..eh..eh..,” kata Tommy. “Tadi kami sedang ...”

“Apa?” tanya Julie. “Apakah yang kalian lakukan dengan bonekaku?” “ Ehm, kami sedang menggunakannya untuk bermain,” kata Tommy. “Mengapakah engkau tidak mengatakannya dari tadi? Aku telah lama mencarinya,” kata Julie.

“Aku takut kalau engkau marah,” kata Tommy.

Lalu, Julie berkata, “Tommy, tidak apa-apa. Memang aku sedikit marah

namun aku tidak apa-apa bila engkau mengatakan yang sejujurnya. Lain kali, tanyakanlah terlebih dahulu sebelum kalian mengambil sesuatu, ya?”

“Terima kasih,” kata Tommy. “Julie, tahu tidak,” “Apa?” tanya Julie.

“Bonekamu adalah raksasa yang hebat.”

Pertanyaan Untuk Direnungkan

1. Menurut kalian, apakah sulit bagi Tommy untuk memberitahukan hal yang sebenarnya kepada Julie tentang boneka itu?

(30)

AKTIVITAS

Amplop Yang Mengatakan Hal Sebenarnya Tujuan:

Membuat sebuah peralatan yang sederhana untuk mengingatkan janji agar mengatakan hal yang sebenarnya.

Bahan:

Sebuah amplop putih untuk setiap murid Benang

Lem Spidol

Petunjuk:

Lemlah amplop dan lipatlah menjadi 2 bagian lipatan. Bukalah kembali lipatan amplop itu untuk menunjukkan tanda lipatannya. Guntinglah sedikit kedua bagian ujung lipatan itu dan kemudian guntinglah menurut garis lipatan pada satu sisinya saja. Bagian bawah amplop janganlah digunting dan masih terlipat. Akan ada 2 buah lubang yang cukup besar yang dapat dimasukkan oleh ibu jari dan jari-jari lainnya dari murid-murid Anda. Setelah mereka memasukkan tangan mereka, mereka akan membuka dan menutup amplop serta mengatakan, ”Aku akan berkata yang sebenarnya.”

Suruhlah mereka untuk menggambarkan muka dengan spidol pada bagian atas amplop dan tempelkanlah benang untuk rambutnya. Gambarlah lidah dan gigi di bagian dalam lipatan amplop itu.

(31)
(32)
(33)

PELAJARAN

3

YOAS DAN RAKYAT MEMBERIKAN

PERSEMBAHAN KEPADA ALLAH

Kitab Bacaan:

2 Taw. 24: 1-14

Kebenaran Pelajaran:

Yoas dan rakyat mempersembahkan uang mereka kepada Allah.

Tujuan Pelajaran:

Mengajarkan murid-murid bahwa mereka dapat menyembah Allah dengan memberikan persembahan di gereja.

Ayat Hafalan:

“Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita.” (2 Kor. 9:7)

Doa:

Di dalam nama Tuhan kami, Yesus Kristus, kami berdoa. Terima kasih, Tuhan Yesus, karena Engkau telah menjadi Juruselamat kami. Kami ingin menyembah-Mu melalui persembahan. Ajarkanlah agar kami dapat mempersembahkan yang terbaik dari milik kami kepada-Mu. Haleluya! Amin.

PERSIAPAN MENGAJAR

Yoas

Rehabeam, raja pertama Yehuda, meningkatkan dengan pesat pemujaan terhadap Baal. Ketika Ahazia menjadi seorang raja, maka ia hanya memerintah 1 tahun lamanya dan ia juga adalah seorang yang taat dalam menyembah Baal. Setelah kematiannya, maka Atalya, Ibunya yang jahat, merebut takhta dan dengan fanatik menyebarluaskan pemujaan Baal kepada orang banyak. Bahkan para pengikutnya mengambil perbendaharaan Bait Allah dan menaruhnya di sebuah kuil tempat pemujaan Baal.

Atalya melakukan pembunuhan besar-basaran terhadap cucu-cucunya sendiri, termasuk anak-anak raja Ahazia agar mereka tidak dapat merebut takhta darinya. Namun Yosabat, saudara perempuan raja Ahazia, sempat menyelamatkan Yoas yang saat itu masih bayi. Yosabat dan suaminya Yoyada, imam tertinggi, menyembunyikan Yoas di rumah Allah selama kira-kira 6 tahun lamanya. (2 Raj. 11:3)

Ketika Yoas berusia 7 tahun, maka Yoyada mengadakan kesepakatan dengan rakyat dan para kepala pasukan bangsa itu untuk melindungi raja yang sah. (2 Taw. 23:1-3)

Lalu, Yoyada memisahkan Yoas untuk disucikan. Setelah Yoas menerima mahkota emas Daud, Atalya, sang ratu yang jahat, digulingkan dan dibunuh.

Selama 40 tahun lamanya, Yoas memerintah sebagai seorang raja. Selama Yoyada, pamannya, masih hidup, raja muda ini tetap setia kepada Allah dan melakukan hal yang benar di mata Allah.

(34)

PEMAHAMAN MURID-MURID

Kata pemujaan adalah suatu konsep yang abstrak. Sebagai contoh: sebenarnya persembahan itu sendiri merupakan bagian dari pemujaan. Banyak murid-murid yang merasa senang ketika memasukkan uang mereka ke dalam kotak persembahan namun mereka masih belum mengerti apa makna sebenarnya dari persembahan itu. Jelaskanlah kepada mereka bahwa semua yang kita miliki adalah berasal dari Allah. mereka sangat sering melihat orang tua mereka membeli makanan dan pakaian dan mereka tidak menyadari bahwa Tuhanlah yang sesungguhnya yang telah menyediakan semua yang kita perlukan itu.

Biarkanlah mereka mengetahui bagaimana uang persembahan yang mereka berikan untuk digunakan menolong sesama. Bicarakanlah tentang berapa banyaknya jumlah uang yang gereja keluarkan untuk memenuhi segala kebutuhan yang ada. Beritahukanlah kepada murid-murid Anda bahwa mereka turut membantu membayar segala kebutuhan gereja itu dengan uang persembahan mereka. Hal yang terpenting adalah agar mereka mengetahui bahwa persembahan kita kepada Allah akan menyenangkan hati-Nya. Ini adalah bagian dari penyembahan. Jadi dengan seizin orang tua mereka, murid-murid ini dapat juga membawa persembahan mereka kepada Allah.

KOSA KATA PELAJARAN

Bait Allah:

Suatu tempat di mana orang menyembah Allah.

Imam tertinggi:

Seseorang yang melayani di Bait Allah; pemimpin semua orang yang melayani Allah di sana.

Pilar:

Sebuah tiang yang tinggi dan tebal untuk menyangga suatu bangunan.

Persembahan:

Suatu bentuk pemberian kita kepada Allah.

KISAH PELAJARAN

Ketika seseorang memberikan kepada kalian suatu hadiah, menurut kalian, apakah yang sedang mereka perlihatkan kepada kalian? (Mereka menyukaimu.) Sebagai contoh: Ketika seorang teman sedang sakit, terkadang kita memberikan suatu pemberian. Atau ketika kita ingin orang lain mengetahui bahwa kita menyayangi mereka, maka kita akan memberikan suatu pemberian kepada mereka. Di dalam Kisah Pelajaran pada hari ini, akan diberitahukan kepada kita tentang orang-orang yang memberikan suatu persembahan kepada Allah.

Raja yang Berusia 7 Tahun

(35)

seorang yang menjadi raja saat masih berusia 7 tahun? (Kemungkinan mereka akan menjawab “Tidak.”) Ketika kita membayangkan seorang raja, maka biasanya kita akan membayangkan seorang yang telah dewasa.

Namun pada suatu kali, ada seorang raja di Israel yang baru berusia 7 tahun. Namanya adalah Yoas. Ketika Yoas masih kecil, ia memiliki seorang nenek yang jahat yang ingin membunuhnya agar sang nenek ini dapat terus menjadi ratu. Sekalipun demikian, Allah melindungi Yoas yang masih kecil itu dan ia disembunyikan di rumah Allah oleh imam tertinggi. Ketika saatnya tiba, maka Yoas dinobatkan sebagai raja.

Yoas berusaha melakukan semua yang Allah kehendaki agar ia lakukan. Yoas mendengarkan orang-orang dewasa di sekelilingnya. Kemudian, Yoas bertambah dewasa dan menjadi seorang raja yang baik dan bijaksana.

Yoas Memperbaiki Bait Allah

Pada suatu hari, Yoas memperhatikan bahwa Bait Allah memerlukan beberapa perbaikan. Bait Allah adalah bangunan yang besar di mana orang dapat menyembah Allah. Yoas mengamati tangga dan pilar dari Bait Allah itu. Ternyata tangga maupun pilar itu retak dan rusak. Seharusnya Bait Allah tidak kelihatan seperti itu! Lalu, Yoas bertekad untuk memperbaiki tangga dan pilar Bait Allah itu. Ia ingin menjadikan Bait Allah suatu tempat yang indah dan aman bagi orang-orang yang ingin menyembah Allah.

Yoas membutuhkan uang untuk memperbaiki Bait Allah. Ia telah menyuruh beberapa orang untuk pergi dan mengumpulkan persembahan dari rakyat, namun mereka menolaknya. Maka Yoas berbicara dengan imam tertinggi. Dia adalah seorang yang mengasihi Allah dan sering membantu Yoas dalam mengambil keputusan.

Banyak Orang Membawa Persembahan kepada Allah

Setalah itu, maka Yoas menaruh sebuah kotak persembahan di luar Bait Allah. Ia menyuruh seorang pesuruhnya untuk pergi memberitahukan kepada rakyatnya agar segera mereka dapat membawa persembahan mereka.

Tak lama kemudian, rakyat berdatangan dari segala penjuru untuk memberikan persembahan mereka ke dalam kotak persembahan yang besar itu. Beberapa dari mereka adalah orang-orang kaya dan mereka memberikan banyak uang. Sementara yang lainnya tidak memiliki banyak uang untuk dipersembahkan namun mereka semua ingin memberikan persembahan kepada Allah.

Lalu terkumpulah uang yang cukup untuk memperbaiki Bait Allah. Yoas dan imam tertinggi itu memanggil para pekerja. Lalu, para pekerja itu segera membawa peralatan mereka dan mulailah mereka bekerja. Mereka segera memperbaiki tangga dan pilar yang retak dan rusak itu. Para pekerja yang lainnya membuat perabot rumah tangga yang baru untuk diletakkan di dalam Bait Allah.

Sekarang, Bait Allah menjadi indah kembali. Rakyat begitu senang untuk datang beribadah kepada Allah di suatu bangunan yang indah. Mereka bersukacita karena telah membawa persembahan untuk membantu memperbaiki Bait Allah.

(36)

MENGULANG DAN PERTANYAAN

1. Berapakah usia Yoas saat ia dinobatkan menjadi seorang raja? (Saat itu Yoas masih berusia 7 tahun.)

2. Apakah yang telah rusak sehingga memerlukan perbaikan? (Bait Allah.)

3. Bagaimana Yoas mengumpulkan uang untuk usaha perbaikan Bait Allah itu? (Rakyat memberikan persembahan di dalam kotak persembahan.)

4. Setelah rakyat mempersembahkan uang mereka, apakah yang Yoas lakukan kemudian? (Ia memanggil para pekerja untuk memperbaiki Bait Allah.)

5. Apakah Bait Allah itu menjadi indah kembali setelah diperbaiki? (Ya, Bait Allah itu menjadi indah kembali dan rakyat berdatangan untuk menyembah kepada Allah.)

Apakah Allah mengasihi anak laki-laki dan perempuan yang memberikan persembahan? (Ya.) Menurut kalian apakah Allah lebih senang bila kita mempersembahkan Rp. 1.000,- atau Rp. 100,-? (Bukanlah hal yang penting bagi Allah berapa jumlah yang kita persembahkan kepada-Nya, Allah akan bersukacita bila kita mempersembahkan semampu kita dengan hati yang rela.) Memberikan persembahan adalah suatu cara untuk menunjukkan kasih kita kepada Allah. (Bila murid-murid membandingkan jumlah persembahan, maka katakanlah kepada mereka bahwa Allah tidak mementingkan jumlah yang kita persembahkan kepada-Nya. Allah menghendaki agar kita mempersembahkan karena kita mengasihi-Nya, bukan untuk membandingkan siapa yang mempersembahkan lebih banyak.)

KISAH APLIKASI KEHIDUPAN

Permen bagi Semua Anak!

Pada suatu hari Minggu siang, David ingin pergi ke toko. Jarak dari rumah ke toko itu adalah 3 blok jauhnya. Ia baru belajar mengendarai sepeda dan ia senang mengendarainya ke toko itu.

Setibanya di sana, maka David mengeluarkan uang yang telah diberikan oleh ayahnya untuk dibelikan permen bagi kakak laki-lakinya, adik perempuannya, dan tentunya bagi dirinya sendiri.

David lama sekali memilih-milih permen yang akan ia beli itu. Akhirnya, ia merasa kesulitan untuk memutuskan permen mana yang harus ia beli itu.

Lalu manajer toko itu, Pak Elliot, menghampiri David untuk membantunya.

“Bolehkah aku menolongmu, David?” tanya Pak Elliot.

“Oh, hai, Pak Elliot,” kata David. “Aku ingin membeli permen bagi kakakku, adikku, dan bagiku sendiri, namun aku tidak memiliki cukup uang.”

“Kelihatannya engkau memiliki uang Rp. 1.000,-,” kata Pak Elliot. “ Kamu dapat membeli 3 buah permen dengan uangmu itu.”

“Aku hanya akan memakai sebagian uangku saja,” kata David.

“Untuk apakah sebagian uang yang lainnya itu?” tanya Pak Elliot.

“Akan dikembalikan kepada Allah,” jawab David. “Allah telah memberikan segalanya kepada kita. Oleh karena itu, maka kita harus mengembalikan sesuatu

(37)

kepada-Nya untuk menunjukkan rasa terima kasih kita.”

"Kamu sungguh baik,” kata Pak Elliot. “Begini saja. Kamu dapat membelikan permen bagi kakak, adik, dan engkau sendiri hanya dengan membayar sebagian dari uangmu saja.”

“Wow, benarkah?” kata David. “Terima kasih! Kakak dan adikku akan

menjadi senang. Dan Allah pun akan menjadi bersukacita pula.”

“Oh, aku yakin bahwa Allah akan menjadi sukacita saat melihat ada seorang anak-laki-laki seperti kamu,” kata Pak Elliot sambil tersenyum.

Lalu, Pak Elliot itu melambaikan tangannya kepada David saat David naik ke sepedanya dan pulang ke rumah.

Pertanyaan untuk Direnungkan

1. Mengapa David menyisihkan sebagian dari uangnya itu?

2. Bila seseorang memberikan kepada kita uang, berapa banyakkah yang harus kita kembalikan kepada Allah?

AKTIVITAS 1

Temukanlah apa yang harus diberikan oleh Patrick. Lalu, cocokkanlah dengan gambar yang ada di setiap kolom untuk menunjukkan bagaimana Patrick mempersembahkan miliknya itu kepada gereja.

1. “Patrick, engkau dapat bermain piano untuk koor anak-anak.”

“Terima kasih Allah karena aku dapat bermain piano bagi kegiatan gereja.”

2. “Minggu depan, kita akan membersihkan gereja.”

“Aku dapat memunguti sampah.”

3. “Ini uang sakumu, Patrick.”

“Aku akan mempersembahkan sebagian dari uangku kepada Allah.”

Tolonglah aku, Tuhan, agar Engkau memberikan kekuatan kepadaku agar aku dapat memberikan apa yang aku miliki kepada-Mu.

(38)

Berikanlah Apa yang Menjadi Milik Kita

Temukanlah apa yang harus diberikan oleh Patrick. Lalu, cocokkanlah dengan gambar yang ada di setiap kolom untuk menunjukkan bagaimana Patrick

mempersembahkan miliknya itu kepada gereja.

1. "Patrick, engkau dapat bermain piano untuk

koor anak-anak."

"Aku dapat memunguti sampah."

2. Minggu depan, kita akan membersihkan gereja."

"Terima kasih Allah, karena aku dapat bermain piano bagi kegiatan gereja."

3. "Ini uang sakumu, Patrick."

"Aku akan mempersembahkan sebagian dari uangku

kepada Allah."

Tolonglah aku, Tuhan, agar Engkau memberikan kekuatan kepadaku agar aku dapat memberikan apa yang aku miliki kepada-Mu.

(39)

AKTIVITAS 2

Kita Memberikan Persembahan kepada-Nya Bahan:

Krayon. Lem. Gunting. Kertas berwarna. Selotip. Buku cerita. Kertas bekas. Gambar/poster.

Pilihan:

Meja. Kursi. Uang mainan.

Petunjuk:

1. Buatlah sebuah toko buku Kristen dengan menggunakan berbagai macam barang yang ada di dalam kelas sebagai barang dagangannya.

2. Pilihlah seorang murid untuk menjadi pelayan toko dan murid-murid lainnya bergiliran mengunjungi ke toko buku itu untuk membeli barang yang mereka sedang butuhkan.

3. Para pembeli haruslah mengembalikan barang kepada Anda agar Anda dapat memberitahukan di mana mereka harus meletakkannya kembali.

4. Bila masih ada waktu, suruhlah murid-murid lainnya untuk mengajukan diri menjadi pelayan toko.

5. Pilihan - suruhlah murid-murid untuk menggunakan uang mainan mereka untuk membelikan barang yang mereka sedang butuhkan.

6. Bicarakanlah tentang bagaimana kita dapat menyembah Allah dengan memberikan waktu dan uang kita. Sebagai contoh: Dengan sikap yang sukarela untuk mengunjungi toko buku Kristen itu untuk membeli barang yang sedang diperlukan gereja adalah suatu cara bagi kita dalam memberikan waktu kepada Allah.

Kita dapat menunjukkan betapa kita mengasihi Allah dengan memberikan waktu dan uang kita.

(40)
(41)

PELAJARAN

4

RAJA HIZKIA MENYEMBAH ALLAH

MELALUI MUSIK

Kitab Bacaan:

2 Taw. 29:25-31

Kebenaran Pelajaran:

Hizkia memimpin rakyatnya dalam menyembah Allah melalui musik.

Tujuan Pelajaran:

Mengajarkan murid-murid bahwa mereka dapat menyembah Allah melalui pujian.

Ayat Hafalan:

“Datanglah ke hadapan-Nya dengan sorak-sorai!” (Mzm. 100:2)

Doa:

Di dalam nama Tuhan kami, Yesus Kristus, kami berdoa. Terima kasih, Tuhan Yesus, karena Engkau telah menjadi seorang Juruslamat bagi kami. Kami ingin menyembah Engkau dengan pujian. Ajarkanlah agar kami dapat memberikan yang terbaik dari milik kami kepada-Mu. Haleluya! Amin.

PERSIAPAN MENGAJAR

Pada tahun pertama pemerintahan raja Hizkia, ia memulainya dengan memperbaiki Bait Allah. Raja Hizkia juga memimpin rakyatnya untuk menyembah Allah melalui alat-alat musik dan nyanyian.

Para imam memainkan nafiri. Alat musik ini pendek, lurus dengan 4 atau 5 buah nada. Peralatan musik tradisional Israel ini tercantum di dalam Bil. 10:2-10.

Ceracap (2 Taw. 29:25) adalah alat musik ini masih menggunakan nama yang sama hingga pada hari ini. Alat musik ini terdiri dari 2 buah piringan berukuran besar, terbuat dari kuningan atau logam lainnya, menghasilkan suara yang berdentang pada waktu diadukan. Gambus adalah semacam sitar atau kecapi yang berbentuk seperti gitar. Alat musik ini memiliki 10 atau 12 senar. Dan ada pula semacam kecapi kecil yang berbentuk persegi empat, dengan kedua ujungnya yang melengkung ke atas dan dihubungkan oleh sebuah batang. Senarnya berukuran sama panjang. Seringkali dipakai untuk mengiringi nyanyian.

Musik memainkan peranan yang demikian penting di dalam kehidupan murid-murid Anda seperti saat mereka mendengarkan musik dari kaset, CD, maupun video. Mungkin murid-murid Anda merasa bingung mengapa beberapa jenis musik tidak sesuai digunakan di dalam gereja. Jelaskanlah kepada mereka bahwa ketika kita datang ke gereja untuk menyembah Allah, kita perlu bersikap hormat. Allah menghendaki agar kita menyembah-Nya dengan sikap hormat dan takut.

(42)

KISAH PELAJARAN

Murid-murid yang terkasih, pada hari ini, kita akan menyanyikan banyak lagu pujian! Bernyanyi adalah suatu cara yang baik untuk menyembah Allah. Siapa yang suka menyanyi? (Biarkan anak-anak mengangkat tangan mereka atau menjawab) Musik dapat membuat kita merasa senang. Allah pun dapat merasa senang ketika kita bernyanyi bagi-Nya.

Apakah kalian mengetahui bahwa ternyata ada banyak orang di dalam Alkitab yang mengasihi Allah dan mereka ingin agar Allah mengetahui bahwa mereka mengasihi-Nya? Beberapa orang suka membawakan persembahan untuk menunjukkan kasihnya kepada Allah. Beberapa orang lagi suka membaca firman Allah yang tertulis di dalam gulungan besar. Beberapa orang lainnya suka berdoa. Mereka berkata, ”Kami mengasihi-Mu, Tuhan!”

Raja Hizkia Mengasihi Allah

Adalah seorang raja yang bernama Hizkia yang sangat mengasihi Allah. Hizkia ingin memuji Allah dengan cara yang berbeda. Ia merenungkan tentang semua cara yang raja Daud gunakan untuk memuji Allah. Raja Daud memang menyukai musik. Hal itu memberikan suatu ide kepada Hizkia. Orang-orang yang datang ke Bait Allah dapat menyembah Allah dengan musik juga!

Rakyat Memainkan Berbagai Macam Alat Musik

Beberapa orang memainkan nafiri. Toot-ta-ta-toot. Raja Hizkia suka Pada umumnya, anak kecil suka benyanyi. Setiap kali Anda memperkenal-kan lagu baru kepada mereka, diskusimemperkenal-kanlah liriknya itu sehingga pesan lagu itu dapat tertanam di dalam hati dan pikiran murid-murid Anda. Pada umumnya, anak kecil tidak menyukai hal yang asing, jadi biasakanlah untuk mengulang lagu yang telah diajarkan agar mereka sukai sepanjang tahun.

Mungkin sulit bagi murid-murid Anda untuk berdoa kepada Allah dengan sendirinya. Jelaskanlah bahwa pujian juga menyerupai dengan doa dan kadangkala mereka dapat memuji Allah dengan lagu ketika mereka ingin berbicara kepada Allah. Bila memungkinkan seleksilah lagu murid-murid Anda yang berhubungan dengan pelajaran untuk dinyanyikan sebelumnya, selama dan setelah pelajaran berakhir.

Nafiri:

Sejenis alat musik.

Gambus:

Sejenis alat musik dengan banyak senar.

Ceracap:

Sejenis alat musik; 2 piringan logam yang bila diadukan satu sama lainnya akan menghasilkan suatu bunyi yang berdentang.

Gambar

Gambar Tangan Orang Yang Sedang Berdoa Tujuan:

Referensi

Dokumen terkait

Petrus menyadari bahwa tidaklah pantas bagi Yesus untuk melakukan pekerjaan itu. Namun ketika ia menyatakan keberatannya, maka Yesus tetap mendesak Petrus.

Orang banyak yang mengikuti mereka begitu memprihatinkan keadaan mereka seperti kawanan domba tanpa tuntunan gembala. Kawanan domba mudah sekali menjadi terpencar-pencar,

Menurut hukum Taurat Musa - Im. 12, seorang perempuan yang melahirkan anak laki-laki, menjadi najis selama tujuh hari. Selanjutnya, ia harus tinggal

Blok Reproductive System bertujuan agar mahasiswa memahami sistem reproduksi manusia normal dan kelainan yang dapat terjadi pada sistem ini, sehingga dapat menggunakannya untuk

1) Melakukan anamnesis pada pasien dan keluarganya mengenai penyakit mental dan psikiatri. 2) Melakukan komunikasi efektif dengan teman sejawat berkaitan dengan

Prinsip dasar dari neraca adalah untuk menunjukkan apa yang Anda sendiri, apa yang Anda berutang dan berapa banyak Anda secara pribadi telah berinvestasi dalam bisnis Anda. Ini

Manfaat kesehatan: Teh hijau mungkin lebih kuat ketimbang pedang samurai, karena mampu mencegah oksidasi dari sel yang dapat menuntun pada kanker, meningkatkan sistem kekebalan

Alasan yang terutama mengapa anak-anak perlu belajar untuk melakukan kebenaran demi melakukan hal yang benar dan untuk Allah, adalah karena tidak setiap orang tua dapat melihat