NEHEMIA MEMBANGUN KEMBALI
TEMBOK KOTA
Kitab Bacaan:
Neh. 2:17-20; 4:1-3,6-10,15-23; 6:15-16
Kebenaran Pelajaran:
Nehemia menolong rakyat untuk melakukan apa yang benar, sekalipun seketika ia harus mendapat tertawaan dari orang lain.
Tujuan Pelajaran:
Mengajarkan murid-murid bahwa mereka perlu berlatih melakukan apa yang benar dengan pertolongan Allah.
Ayat Hafalan:
“Melakukan apa yang benar dan baik.” (Ul. 6:18)
Doa:
Di dalam nama Tuhan kami, Yesus Kristus, kami berdoa. Terima kasih, Tuhan Yesus, karena Engkau telah menjadi penolong kami. Kami ingin melakukan apa yang baik di dalam keluarga kami maupun di sekolah. Tolonglah agar kami dapat melakukan apa yang benar. Haleluya! Amin.
PERSIAPAN MENGAJAR
Nehemia
Nehemia adalah seorang juru minuman raja Persia, Artahsasta (465 - 424 SM). Sungguh, suatu jabatan yang istimewa pada waktu itu. Karena tidak disebutkan tentang istrinya, ada kemungkinan Nehemia itu adalah seorang sida-sida. Setelah menerima berita yang menyedihkan dari Yerusalem, maka Nehemia mendapatkan izin untuk pergi ke negerinya itu, dan di sana ia diangkat menjadi seorang gubernur.
Tentang waktu dari beberapa aktivitasnya, maka kita memiliki referensi sebagai berikut:
1. Neh. 2:1 - pengangkatan Nehemia sebagai gubernur pada tahun 445 SM. 2. Neh. 5:14; 13:6 - Nehemia kembali ke Persia pada tahun 433 SM.
3. Neh. 13:7 - Nehemia kembali ke Yerusalem “setelah beberapa waktu lamanya.” (Ada kemungkinan bahwa minimal 8 bulan atau lebih.)
Dengan pertolongan Allah, maka Nehemia dapat datang dari Persia ke Yerusalem untuk membangun kembali tembok kota. Nehemia datang ke Yerusalem sebagai seorang gubernur. Ia ditugaskan oleh raja untuk membangun kembali tembok dan membuatnya menjadi kota yang berbenteng. Pekerjaan ini perlu dilaksanakan karena 2 alasan: untuk melindungi kota dan meningkatkan moral.
Namun, pekerjaan itu menghadapi banyak rintangan. Sanbalat dan yang lainnya mengolok-olok dan mencemooh untuk menghalangi usaha pembangunan itu. Mereka memiliki informasi yang baik tentang kemajuan pembangunan itu dari mata-mata mereka yang berada dalam kota. Nehemia menjawab semua ejekan
Bangga:
Melihat diri terlampau baik kepada diri sendiri.
Izin:
Ketika seseorang memberikan izin kepada kalian, maka hal itu berarti bahwa kalian dapat melakukan sesuatu.
KOSA KATA PELAJARAN
mereka dengan mengingatkan mereka bahwa para pekerja ini percaya kepada Allah untuk keberhasilan pekerjaan mereka. Nehemia juga memisahkan orang-orang Yahudi (para pekerja) dari orang-orang yang bukan Yahudi (para pengejek) dengan mengingatkan kepada para pengejek bahwa mereka tidak memiliki hak hukum, hak pemilikan, dan kekuasaan di dalam kota itu.
Ketika musuh-musuh kaum Yahudi melihat bahwa mereka tetap meneruskan pembangunan mereka, maka mereka marah. Sanbalat mulai melancarkan kampanye propaganda dengan mengolok-olok orang Yahudi. Tobia berbicara mengenai usaha pembangunan mereka dengan memandang rendah. Namun semua orang Yahudi mengerjakan pekerjaan pembangunan tembok itu dengan sepenuh hati; mereka tidak berhenti sedikitpun.
Kemudian, musuh mengadakan kesepakatan untuk menyerang Yerusalem. Dengan orang Arab dari selatan, orang Amon dari timur, orang Asdod dari barat, dan orang Samaria dari utara, Yerusalem terkepung. Nehemia dan orang-orangnya bedoa kepada Allah, dan Nehemia menugaskan orang-orang untuk berjaga-jaga 24 jam penuh. Penyerangan yang dikabarkan itu tidak terjadi, Nehemia bersyukur kepada Allah karena Ia telah menggagalkan rencana musuh.
Meskipun dihadapkan dengan musuh di segala penjuru, Nehemia dan kaum Yahudi menyelesaikan pembangunan tembok kota hanya dalam waktu 52 hari! Di awal tahun 445 SM, maka tembok kota selesai dibangun. Ketika musuh-musuh Yerusalem melihat keberhasilan mereka, maka mereka menyadari bahwa Allah ada bersama-sama dengan Nehemia dan orang Yahudi.
PEMAHAMAN MURID-MURID
Anak-anak tidak selalu mengetahui apa yang dianggap benar atau salah. Seringkali anak berumur 4-5 tahun belajar dari pengalaman mereka sendiri, dan melalui reaksi positif atau negatif dari orang tua mereka atas tindakan dan perbuatan mereka. Maka agar anak-anak mendapatkan pengertian yang lebih luas tentang benar dan salah, Anda dapat memberikan mereka suatu keadaan untuk mereka nilai sendiri, yang dapat memberikan kesempatan untuk mengeluarkan pendapat. Bila mereka memilih untuk “mengatakan yang sebenarnya” atau “pergi ke gereja pada hari Sabat” di dalam suatu skenario, maka pastikanlah untuk menanyakan alasan mereka dalam menentukan keputusan mereka itu. Mungkin beberapa dari antara mereka, ada yang mengatakan, ”Aku pikir hal itu merupakan suatu perintah.” Atau ”Aku ingat bahwa nabi Mikha mengatakan yang sebenarnya.” Dari pernyataan mereka, Anda dapat mengingatkan mereka bahwa Alkitab adalah buku panduan tentang apa yang benar dan apa yang salah bagi kita, jadi kita harus banyak mempelajari Alkitab semampu kita.
KISAH PELAJARAN
(Mungkin Anda membutuhkan baju tukang kayu dan beberapa peralatan lainnya.) Apakah kalian mengetahui apa yang sekarang berada di tangan guru? (Biarkanlah murid-murid yang memberikan jawabannya.) Apakah yang akan kalian lakukan dengan semua peralatan ini? Apakah kalian pernah menolong Ayah kalian atau Kakek kalian untuk membuat sesuatu? Apakah yang kalian buat? Tentu kalian bekerja keras dalam membuatnya, bukan? Aku yakin kalian akan merasa bangga terhadap apa yang kalian telah buat. Apakah yang kalian akan lakukan bila seorang teman datang dan melihat apa yang kalian buat lalu menertawakannya? Apakah yang kalian rasakan?
Kisah Pelajaran pada hari ini akan berbicara tentang beberapa hamba Allah yang membangun sesuatu yang memiliki nilai penting bagi mereka. Namun, tidak ada seorangpun yang menghargai pekerjaan yang mereka lakukan, tetapi orang-orang menertawakan dan mengolok-olok mereka.
Nehemia Kembali ke Yerusalem
Nehemia adalah seorang nabi. Apakah kalian masih ingat, apakah yang disebut nabi itu? Nabi adalah seseorang yang menyampaikan firman Allah. Nehemia berasal dari kota Yerusalem. Yerusalem adalah suatu tempat di mana orang Yahudi dulu tinggal dan tempat di mana Bait Allah berada. Namun Yerusalem telah dihancurkan. Nehemia ingin membangunnya kembali, jadi ia meminta izin kepada raja. Raja menyetujui usulan Nehemia lalu ia segera kembali ke Yerusalem. Saat Nehemia melihat kota itu, ia menyadari bahwa apa yang harus segera mereka lakukan pertama-tama adalah membangun kembali tembok kota. Tembok kota itu akan melindungi rakyat dari musuh. Ketika Nehemia memberitahukan kepada orang banyak tentang apa yang harus segera dilakukan, maka mereka berkata,
”Marilah kita mulai membangunnya.”
Musuh Datang dan Mengejek Mereka
Jadi rakyat mulai bekerja dan membangun kembali tembok kota. Mereka bekerja dengan giat. Mereka sangat bangga akan apa yang mereka kerjakan. Kemudian, datanglah beberapa orang mengawasi mereka. Orang-orang itu mengatakan kepada umat Allah bahwa mereka tidak akan pernah dapat menyelesaikan pembangunan tembok kota itu. Namun Nehemia mengatakan kepada orang-orangnya, ”Allah akan membuat kita berhasil.”
Beberapa musuh Nehemia juga mendengar tentang usaha pembangunan tembok dan menjadi sangat marah. “Apakah yang mereka pikir mereka lakukan?
Mereka tidak boleh membangun tembok itu! Lihat saja nanti!” Mereka mulai
merencanakan untuk pergi ke Yerusalem untuk mengacau.
Membangun kembali:
Mendirikan kembali sesuatu yang telah rusak atau hancur.
Penjaga:
MENGULANG DAN PERTANYAAN
1. Apakah kalian masih ingat akan nama nabi yang disebutkan di dalam pelajaran kita pada hari ini? (Nehemia.)
2. Apakah yang ingin Nehemia lakukan? (Membangun kembali tembok Yerusalem.)
3. Apakah yang sedang terjadi saat mereka mulai membangun tembok? (Orang lain mengolok-olok dan menertawakan mereka.)
4. Apakah yang bangsa Israel lakukan? (Mereka berdoa kepada Allah.) 5. Apakah mereka menyerah dalam pembangunan tembok itu? (Tidak.)
6. Apakan Allah mendengarkan seruan doa mereka dan menolong mereka? (Ya.) Aku yakin ada beberapa kali kesempatan bagi mereka untuk berkeinginan menghentikan usaha pembangunan tembok Yerusalem itu. Memang tidak mudah untuk melakukan sesuatu sementara orang lain menertawakan dan mengolok-olok kalian. Namun mereka tidak menjadi putus asa, bukan? Mereka berdoa memohon pertolongan Allah dan Allahpun memberikannya. Allah mendengarkan kita memohon pertolongan untuk melakukan apa yang benar. Allah mengetahui bahwa hal itu tidaklah mudah. Allah mengetahui bahwa terkadang orang mengolok-olok kita, namun Ia akan selalu menolong kita bila kita memohon pertolongan-Nya.
Marilah kita memohon pertolongan Allah untuk membantu kita selalu melakukan apa yang benar!
Nehemia Memberikan Semangat kepada Rakyat
Nehemia mendengar apa yang telah musuh rencanakan dan ia beserta dengan seluruh rakyat berdoa untuk memohon pertolongan Allah. Nehemia menugaskan beberapa orang untuk melakukan penjagaan siang malam untuk mengawasi tembok itu. Kemudian beberapa orang mulai merasa lelah dan mulai berpikir bahwa musuh mereka benar – mereka tidak dapat membangun tembok itu. Namun Nehemia tidak pernah ragu. Ia terus berdoa dan percaya bahwa Allah akan menolong mereka menyelesaikan pembangunan tembok Yerusalem itu.
Apakah Allah mendengarkan doa mereka? (Ya.) Allah mengacaukan rencana musuh sehingga semua rakyat dapat bekerja kembali. Mereka mulai giat bekerja kembali. Sejak hari itu, hanya setengah bagian orang saja yang mengerjakan pembangunan tembok itu sedangkan sebagian lagi bersiap siaga untuk membela diri. Mereka memegang senjata di satu tangan dan peralatan di tangan lainnya ketika mereka membangun tembok.
Musuh Mendapat Malu
Akhirnya, selesai sudah pembangunan tembok Yerusalem yang memakan waktu 52 hari lamanya dan Allah tidak membiarkan sesuatupun terjadi selama pembangunan tembok itu atau terhadap rakyat yang membangun tembok. Saat tembok selesai dibangun, musuh-musuh Nehemia mendengar tentang hal itu dan mereka merasa malu. Mereka mengetahui bahwa pekerjaan pembangunan tembok Yerusalem itu selesai dengan bantuan Allah. Allah mendengarkan seruan doa mereka dan menolong mereka melakukan apa yang benar.
KISAH APLIKASI KEHIDUPAN
Benjamin Telah Banyak Menolong
Pada suatu hari, Benjamin bangun pagi-pagi benar dan mengetahui bahwa adik perempuannya, Anna, sedang sakit.
Segera ia pergi ke dapur di mana Ibunya sedang menyiapkan sarapan bagi Susie.
“Apakah ada yang dapat aku bantu?” tanya Benyamin.
“Kamu dapat membawakan baju-baju ke tempat cucian,” kata Ibu Lim
sambil menunjuk ke keranjang cucian. Kemudian telepon berdering. Benjamin berlari untuk mengangkat telepon. Benjamin bertanya siapa yang menelpon dan segera memberitahukan kepada Ibunya. Ibu Lim segera mengangkat telepon sementara Benjamin menolong Ibunya menyiapkan sarapan.
Ketika baju-baju telah mengering, maka Benjamin menolong melipat semua baju-baju. Ibu Lim bertanya, ”Dapatkah kamu menolong dengan menjadi
pengisap debu?”
“Bagaimanakah aku dapat menjadi pengisap debu?” tanya Benjamin.
Ibu Lim tersenyum dan berkata, ”Pergilah ke setiap sudut ruangan rumah
dan pungutlah semua sampah yang terjatuh di atas lantai.”
“Oh, itu tampak menyenangkan!” jawab Benjamin. Ia membuat suara
seperti pengisap debu sementara ia keluar masuk ruangan, memungut semua sampah yang terjatuh di atas lantai.
Setelah beberapa saat lamanya, Ibu Lim melihat seluruh ruangan dan Ibu Lim menjadi terkejut, karena semuanya tampak sangat bersih!
“Ben, engkau telah bertambah besar, baik dari luar maupun dari dalam,”
kata Ibu Lim.
Benjamin bersukacita karena ia telah membantu pekerjaan di rumahnya. Ia mengetahui bahwa Ibunya membutuhkan banyak bantuan karena Anna, adik perempuannya sedang sakit. Benjamin bersukacita karena ia menjadi seorang penolong yang baik.
Pertanyaan untuk Direnungkan
1. Bagaimanakah cara Benjamin menolong Ibunya?
2. Bagaimanakah perasaan Benjamin setelah menolong Ibunya?
AKTIVITAS 1
Nehemia Tergerak untuk Membangun Kembali Tembok Kota Tujuan:
Memberikan kesempatan kepada anak-anak untuk berperan dalam pembangunan tembok kota Yerusalem.
AKTIVITAS 2
Topeng Nehemia Tujuan:
Memberikan murid-murid Anda suatu cara untuk mengingat Kisah Pelajaran hari ini.
Bahan:
Karton.
Benang. Lem. Krayon. Sebatang tongkat.
Petunjuk:
Murid-murid akan membuat topeng Nehemia untuk dibawa pulang ke rumah. Berikanlah kepada setiap orang murid sebuah karton, potongan tali sepanjang 12 cm, sebatang tongkat, dan beberapa batang krayon. Biarkanlah mereka menggambar muka Nehemia di atas karton itu. Mereka dapat menggunakan tali untuk membuat rambut maupun janggut Nehemia. Tambahkanlah sebatang tongkat agar mereka dapat memegang topeng di depan muka mereka.
Katakanlah kepada mereka bahwa mereka dapat berpura-pura menjadi Nehemia dan melihat orang-orang Yahudi sedang membangun tembok. Jelaskanlah kepada mereka bahwa mereka dapat bersandar kepada Allah saat menghadapi musuh. Pada hari ini juga, kita memerlukan pertolongan Allah dalam menghadapi segala ketakutan dan masalah.
Bahan:
Balok.
Berbagai macam peralatan kecil lainnya.
Petunjuk:
Beritahukanlah kepada meraka bahwa Kisah Pelajaran pada hari ini mengenai umat Allah yang membangun tembok di sekeliling kota mereka untuk perlindungan seluruh rakyat. Murid-murid Anda dapat membangun tembok seperti rakyat Yahudi juga – bekerja keras dan bersandar kepada pertolongan Allah.