• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tulisan Di Dinding

Dalam dokumen B U K U P E G A N G A N G U R U (Halaman 71-79)

TULISAN DI DINDING

Kitab Bacaan:

Dan. 5

Kebenaran Pelajaran:

Daniel menjelaskan sebuah pesan Allah kepada Belsyazar.

Tujuan Pelajaran:

Mengajarkan murid-murid bahwa mereka harus berpegang teguh kepada Tuhan.

Ayat Hafalan:

“Oleh sebab kekuatan-Mu yang besar.” (Mzm. 66:3)

Doa:

Di dalam nama Tuhan kami, Yesus Kristus, kami berdoa. Terima kasih, Tuhan Yesus, karena Engkau telah menjadi Juruselamat kami. Kami ingin menyembah-Mu melalui persembahan kami. Ajarilah agar kami dapat memberikan yang terbaik dari milik kami kepada-Mu. Haleluya! Amin.

PERSIAPAN MENGAJAR

Raja Belsyazar

Raja Belsyzar adalah seorang raja Babel yang terbunuh pada saat Babel jatuh ke dalam pendudukan Persia pada tahun 539 SM. (Dan. 5) Belsyazar adalah sebuah nama yang diberikan oleh raja Nebukadnezar, ayahnya, pada tahun 556-539 SM. Kelemahan dari Belsyazar adalah kesombongan dan ketidaktaatannya kepada perintah Allah.

Daniel

Nama Daniel berarti “Allah adalah hakimku.” Daniel merupakan nabi ke-empat terbesar; adalah seorang Yahudi keturunan bangsawan dan ia ditawan ke Babel pada tahun ketiga pemerintahan raja Yoyakim bersama-sama dengan banyak tawanan lainnya untuk dilatih melayani raja Babel. (Dan. 1:1-6)

Karena kecerdikannya yang termashyur itulah, maka ia menjadi seorang yang berhasil ikut memerintah di bawah pemerintahan raja Nebukadnezar, Belsyazar, dan Darius. Catatan terakhir mengenai Daniel dapat ditemukan di tepi sungai Tigris pada tahun ketiga Siria.

PEMAHAMAN MURID-MURID

Pada umur 4 hingga 5 tahun, murid-murid Anda perlu mulai mempelajari apa yang sesungguhnya Allah kehendaki dari mereka. Hal yang paling mendasar untuk diajarkan kepada mereka adalah Sepuluh Perintah Allah. Pasanglah sebuah poster besar yang bertuliskan tentang Sepuluh Perintah Allah di tempat yang mudah untuk dilihat di dalam kelas. Buatlah mereka mengetahui bahwa inilah peraturan yang Allah telah berikan kepada kita untuk kita jalankan sehingga kita dianggap

Tawanan:

Seseorang yang harus tinggal di dalam penjara.

Penasihat:

Seseorang yang menolong dalam mengambil keputusan.

Bodoh:

Tidak bijaksana.

KISAH PELAJARAN

KOSA KATA PELAJARAN

Ketika masih muda, Daniel dibawa ke Babel sebagai seorang tawanan. Daniel tinggal di Babel selama sisa hidupnya. Karena Daniel percaya dan taat kepada Allah, maka ia menjadi orang yang memiliki pengaruh besar di Babel. Hari berganti hari, Daniel semakin lanjut usianya. Daniel adalah penasihat sekaligus sahabat raja Babel terbesar, Nebukadnezar.

Sekarang, ada seorang raja yang baru di Babel yang bernama Belsyazar. Belsyazar bukan teman Daniel dan ia tidak taat kepada Allah. Belsyazar senang melakukan segalanya berdasarkan kehendaknya sendiri dan bukan kehendak Allah.

Pada suatu malam, ketika Belsyazar sedang berpesta dengan banyak temannya, ia melakukan hal yang sangat buruk. Belsyazar menyuruh pelayannya untuk mengambil peralatan makan dari emas yang dipergunakan hanya untuk memuliakan Allah yang berada di dalam Bait Allah di Yerusalem.

Ketika pelayannya membawakan peralatan makan dari emas itu, maka Belsyazar mengajak teman-temannya untuk menuangkan anggur ke dalam peralatan milik Allah itu dan meminumnya.

Tahukah kalian mengapa hal ini sangat tidak baik untuk dilakukan? Peralatan makan emas itu dipergunakan hanya untuk memuliakan Allah. Peralatan makan itu bukan suatu peralatan makan biasa. Belsyazar menunjukkan bahwa ia tidak peduli sama sekali akan Allah ketika ia memakai peralatan makan itu.

Tulisan Aneh Muncul di Dinding

Belsyazar tidak menaati perintah Allah. Tiba-tiba, ketika ia bersama dengan teman-temannya sedang makan, maka muncul sebuah tangan dan tangan itu menuliskan sesuatu di dinding! Raja Belsyazar menjadi sangat ketakutan. Dari mana datangnya tangan itu? Dan apakah arti tulisan itu?

Lalu Belsyazar memanggil semua orang bijaknya namun tidak seorangpun dari mereka yang dapat mengartikan tulisan di dinding itu. Raja menjadi semakin sebagai anak-anak Allah. Bila memungkinkan, setiap kali setelah menerangkan 1 buah pelajaran, maka kaitkanlah pelajaran itu dengan Sepuluh Perintah Allah dan tanyakanlah perintah Allah yang mana saja yang dipatuhi atau dilanggar dalam kisah pelajaran itu.

ketakutan. Bahkan ia berjanji kepada semua orang bahwa barangsiapa yang dapat mengartikan tulisan itu akan dijadikan seorang yang kaya dan berpengaruh di dalam kerajaannya itu. Namun tidak seorangpun yang mengetahui apa artinya tulisan itu.

Ketika ratu mengetahui akan apa yang sedang terjadi, maka ia memberi-tahukan raja apa yang harus dilakukannya. “Ketika Nebukadnezar menjadi seorang

raja, maka ada seorang temannya yang bernama Daniel. Daniel begitu dekat kepada Allah dan Allah kerapkali menolongnya dengan menerangkan banyak hal yang sulit. Bila engkau mau bertanya kepadanya, maka ia akan memberitahukan apa artinya tulisan di dinding itu,” katanya.

Daniel Mengartikan Tulisan Aneh di Dinding

Ketika Daniel datang, maka raja berkata, “Bila engkau sanggup

memberi-tahukan arti dari tulisan yang aneh itu kepadaku, maka aku akan mengangkat engkau menjadi seorang yang berpengaruh di dalam kerajaanku.”

Daniel menganggukkan kepalanya, katanya “Tahanlah hadiah tuanku,

namun demikian aku akan membaca tulisan itu dan memberitahukan kepada tuanku arti tulisan itu.”

Lalu Daniel memperhatikan tulisan itu. Ia menganggukkan kepalanya.

“Tuanku, Allah telah memberikan kekuasaan sebagai raja, kebesaran, keluhuran, dan kemuliaan kepada Nebukadnezar, ayah tuanku. Ketika ia menjadi tinggi hati dan keras kepala, Allah menghukumnya. Maka ia menyadari bahwa Allahlah yang menentukan segalanya dan ia mengambil keputusan untuk menaati Allah. Tuanku, Belsyazar, mengetahui hal ini namun apakah tuanku merendahkan diri? Tidak! Bahkan, Tuanku meninggikan diri dan tidak mau menaati Allah dengan minum anggur dari perkakas Bait Allah.”

“Selain itu, Tuanku menyembah berhala yang dibuat dari kayu, batu, dan logam dan tidak menyembah Allah. Maka Allah menyuruh punggung tangan ini untuk menuliskan sesuatu pada dinding yang berbunyi: Mene, mene, tekel ufarsin. Allah telah memutuskan untuk mengakhiri kerajaan Tuanku dan memberikannya kepada orang Media dan Persia.”

Raja tidak menyukai pesan Allah itu namun ia tetap memegang janjinya dan mengenakan pakaian khusus kepada Daniel dan mengenakan rantai emas di lehernya. Daniel tidak peduli akan semuanya itu karena ia mengetahui dengan pasti bahwa kerajaan Belsyazar akan dihancurkan.

Raja Belsyazar Terbunuh

Tahukah kalian, apakah yang terjadi kemudian? Di dalam sejarah dicatat bahwa pada malam itu juga, pasukan Persia tiba di kota Babel. Mereka membunuh Belsyazar dan para tamunya, dan raja Persia, Darius duduk di takhta Belsyazar. Dan tahukah kalian, apakah yang terjadi terhadap Daniel kemudian? Daniel tetap menjadi seorang yang dipakai dalam pemerintahan Persia. Sekalipun ia telah lanjut usia, namun sekali lagi, Daniel tetap masih menjadi seorang yang berpengaruh di tanah Babel itu.

Belsyazar bersikap bodoh karena tidak mentaati Allah. Daniel bersikap lebih bijaksana. Daniel mengetahui bahwa menaati Allah adalah suatu perbuatan yang benar. Allah memberkati Daniel dan Ia akan memberkati kita bila kita menaati-Nya pula.

KISAH APLIKASI KEHIDUPAN

Menyembah Allah Setengah Hari Lamanya?

Tidak ada orang yang tinggal di rumah sebelah sepanjang musim panas. Namun pada suatu hari, Lily melihat sebuah truk besar datang ke rumah itu. Beberapa orang mengeluarkan banyak perabotan rumah tangga.

“Kita akan mendapatkan tetangga yang baru,” kata Bibi Jane. “Mereka memiliki seorang anak laki-laki yang dapat menjadi teman bermain bagimu.”

Pada keesokkan harinya, Lily melihat anak laki-laki itu. Ia memiliki sebuah kotak kosong yang besar dengan sebuah lubang di salah satu sisi kotak itu. Tampaknya ia sedang bermain di dalamnya.

Lily bertanya kepadanya, “Dari manakah kau mendapatkan kotak besar seperti ini?”

“Kulkas baru kami baru saja diantarkan,” kata anak laki-laki itu. “Maukah kamu bermain rumah-rumahan denganku?”

“Mau, namaku Lily. Siapakah namamu?” “Aku Mark. Aku baru berusia 6 tahun,” kata Mark.

Lily dan Mark terus bermain di dalam kotak itu hingga siang hari tiba. Mereka sangat bergembira.

“Lily, sekarang telah waktunya untuk makan siang,” kata Bibi Jane. “Aku harus pulang sekarang,” kata Lily kepada teman barunya itu.”

“Dapatkah kamu datang dan bermain denganku pada esok hari?” tanya Mark.

MENGULANG DAN PERTANYAAN

1. Apa yang raja Belsyazar lakukan di dalam pestanya sehingga membuat Allah murka kepadanya? (Raja Belsyazar menyuruh pelayannya untuk mengambil perkakas emas dari Bait Allah dan menggunakannya untuk minum anggur.) 2. Mengapa hal itu menjadi tidak baik untuk raja lakukan? (Karena perkakas itu

bukanlah perkakas biasa, orang tidak boleh menggunakannya untuk minum ataupun makan.)

3. Apa yang terjadi ketika raja dan orang-orangnya sedang makan dan minum? (Sebuah tangan muncul dan menuliskan suatu tulisan di dinding.)

4. Siapakah yang menerangkan arti tulisan itu kepada raja? (Daniel.)

5. Apakah yang Daniel katakan kepada raja? (Daniel mengatakan bahwa raja menyembah berhala dan tidak menyembah Allah. Allah telah memutuskan untuk mengakhiri kekuasaan kerajaannya dan memberikannya kepada kerajaan lain.) 6. Apakah yang dapat kita pelajari dari Kisah Pelajaran ini? (Kita menjadi tahu

bahwa menaati firman Allah itu sangat penting.)

Murid-murid yang terkasih, apakah kalian mengetahui bahwa setiap peristiwa yang dicatat di dalam Alkitab ini disampaikan kepada kita dengan cara yang istimewa? Seperti dalam kisah pelajaran ini, kita mendapat pengajaran untuk selalu menaati firman Allah dan merendahkan diri kita di hadapan-Nya.

“Besok adalah hari Sabtu dan aku harus pergi ke gereja,” kata Lily. “Apakah gereja itu?” tanya Mark.

“Gereja adalah suatu tempat di mana aku diajarkan tentang Allah, menyanyikan pujian, membuat sesuatu, dan menyembah Allah.”

“Tahu tidak, aku memiliki banyak mainan yang diberikan oleh kakak laki-laki dan perempuanku. Mungkin engkau dapat datang pagi-pagi untuk bermain bersamaku lalu engkau dapat pergi ke gereja pada siang harinya,” kata Mark.

“Ng… Kedengarannya asyik juga!” jawab Lily.

Pada waktu makan siang, Lily menanyakan Bibi Jane dan neneknya, apakah ia boleh pergi ke gereja setengah hari saja.

“Sabtu adalah hari bagi kita untuk menyembah Allah. Kita tidak boleh menyembah-Nya hanya dengan setengah hari saja. Itu tidak benar. Selain itu, bukankah engkau telah berjanji kepada Allah untuk menjadi anak yang baik?” kata Nenek Lily.

“Oh iya, aku telah berjanji. Aku lupa,” kata Lily. “Namun, Nek, bolehkah aku mengajak Mark ke gereja besok. Mungkin ia dapat belajar lebih banyak tentang Alkitab,” tanya Lily.

“Oh, tentu saja, mengapa kita tidak mengajak orang tuanya sekalian untuk pergi ke gereja setelah makan?” kata Bibi Jane dan neneknya pada saat bersamaan.

Lily bergembira karena ia telah memegang janjinya kepada Allah dan menaati neneknya. Lily tidak sabar untuk mengundang Mark ke gereja!

Pertanyaan untuk Direnungkan

1. Mengapa Lily mengubah pikirannya mengenai pergi ke gereja? 2. Apa yang telah Lily janjikan kepada Allah?

3. Siapa yang ingin Lily undang pergi ke gereja bersama pada esok harinya?

AKTIVITAS 1

Apakah yang Ada di dinding?

Lingkarilah seorang raja yang tidak mau menaati Allah. Hubungkanlah titik-titik yang tersedia pada gambar seorang yang bertitik-titik. Perjelaslah juga tulisan yang ada di dinding. Warnailah tulisan itu.

Apakah Yang Ada Di Dinding?

Lingkarilah seorang raja yang tidak mau menaati Allah. Hubungkanlah titik-titik yang tersedia pada gambar seorang yang bertitik-titik. Perjelaslah juga tulisan yang ada di dinding. Warnailah tulisan itu.

AKTIVITAS 2

Siapakah yang Menghormati Allah?

Lingkarilah seseorang yang menghormati Allah. Tulislah juga alasan kita untuk perlu mengasihi Allah serta menghormati-Nya. (Allah adalah Bapa kita yang di surga. Allah telah menciptakan kita dan mengasihi kita.)

Siapakah yang Menghormati Allah?

Dalam dokumen B U K U P E G A N G A N G U R U (Halaman 71-79)