• Tidak ada hasil yang ditemukan

Yunus Dan Seekor Ikan Besar

Dalam dokumen B U K U P E G A N G A N G U R U (Halaman 109-116)

YUNUS DAN SEEKOR IKAN BESAR

Kitab Bacaan:

Yun. 1; 2:1,10; 3

Kebenaran Pelajaran:

Pada akhirnya Yunus menaati perintah Allah.

Tujuan Pelajaran:

Mengajarkan murid-murid bahwa menaati firman Allah adalah hal terbaik dalam menjalani hidup ini.

Ayat Hafalan:

“Akan kami dengarkan.” (Kel. 24:7)

Doa:

Di dalam nama Tuhan kami, Yesus Kristus, kami berdoa. Terima kasih, Tuhan Yesus, karena Engkau telah menjadi Juruselamat kami. Kami ingin mentaati semua yang Engkau telah katakan melalui Alkitab. Tolonglah agar kami dapat menjadi anak-anak yang baik. Haleluya! Amin.

PERSIAPAN MENGAJAR

Yunus

Yunus adalah nama Ibrani yang berarti merpati. Yunus adalah seorang nabi pada masa pemerintahan raja Yerobeam II, sekitar tahun 800 SM. Ia datang dari Gat-Hefer, sebuah kota orang Zebulon, yang terletak di Nazaret. Yunus menubuatkan bahwa perluasan daerah pada masa pemerintahan raja Yerobeam II akan mencapai Siria. (2 Raj. 14:25)

Kitab Yunus

Kitab Yunus dinamakan dari tokoh utama dalam kitab ini. Kebanyakan orang yakin bahwa peristiwa yang terjadi di dalam kitab ini terjadi di antara tahun 780 dan 750 SM ketika raja Yerobeam II menjadi raja di Israel. Pada masa itu, Niniwe adalah sebuah kota di wilayah Siria dan musuh Israel yang paling ditakuti. Orang-orang Niniwe menyembah kepada banyak dewa dan mereka juga sangat kejam dalam peperangan.

Pasal pertama menceritakan tentang Yunus yang Allah perintahkan untuk pergi ke Niniwe dan memperingatkan tentang kejahatan penduduk kota itu. Namun Yunus menolak dan pergi ke jurusan lain dengan menggunakan sebuah kapal. Tiba-tiba muncullah suatu badai, dan para pelaut melemparkan Yunus ke dalam laut atas sarannya sendiri. Seekor ikan yang besar kemudian menelan Yunus.

Pasal kedua mencatatkan tentang doa Yunus, yang dapat juga dikatakan sebagai pujian syukur, dari dalam perut ikan. Kemudian ikan besar itu memuntahkan Yunus ke pesisir pantai.

Pasal ketiga menuliskan bahwa pada akhirnya Yunus pergi ke Niniwe. Yunus menyerukan kepada seluruh penduduk kota Niniwe untuk segera bertobat dari kejahatannya dan bila tidak maka kota mereka akan dibinasakan.

Berlayar:

Pergi dengan menggunakan kapal yang bergerak dengan layar.

Memuntahkan:

Suatu tindakan mengeluarkan sesuatu dari dalam mulut.

KOSA KATA PELAJARAN

KISAH PELAJARAN

Pada zaman dahulu kala, ada seseorang yang bernama Yunus. Allah memiliki suatu tugas khusus bagi Yunus. Allah memerintahkan Yunus untuk segera pergi ke sebuah kota yang bernama Niniwe. Allah menghendaki agar Yunus memberitahukan kepada orang-orang Niniwe untuk bertobat dari kelakuan mereka yang jahat dan mulai menghormati Allah.

Yunus Membangkang Allah

Namun Yunus berpikir, ”Tidak, aku tidak mau pergi!” Oleh karena itu, maka ia tidak pergi ke tempat yang Allah perintahkan. Bahkan ia naik ke sebuah kapal untuk berlayar ke arah yang berlawanan dari Niniwe. Ia mencoba untuk melarikan diri dari apa yang Allah kehendaki agar ia lakukan.

Seekor Ikan Besar Menelan Yunus

Namun Allah mengetahui bahwa Yunus tidak menaati perintah-Nya. Allah mengetahui bahwa Yunus sedang berada di dalam sebuah kapal dan menjauhi Niniwe. Kemudian, Allah mendatangkan badai di laut. Angin bertiup. Hujan turun dengan deras. Kapal di mana Yunus tumpangi terombang-ambing dan hampir Pasal keempat mengisahkan tentang kemarahan Yunus atas pertobatan penduduk Niniwe dan atas terluputnya mereka dari kebinasaan karena pertobatan mereka, di mana Allah membangkitkan rasa kasihan di dalam hati Yunus. Di dalam pasal ini, Allah hendak mengajarkan kepada Yunus bahwa ia hendaknya dapat mengasihi semua orang.

PEMAHAMAN MURID-MURID

Murid-murid Anda mungkin tidak mengerti akan tugas Yunus ataupun pertobatan orang Niniwe serta pengampunan yang mereka terima, namun murid-murid Anda dapat mempelajari tentang satu hal penting dari tindakan Yunus. Allah memerintahkan Yunus untuk melakukan suatu tugas namun ia malah membangkang dan mencoba untuk menyembunyikan dirinya. Akibatnya, ia harus berperkara dengan Allah. Pada akhirnya, Yunus menyadari bahwa ia harus menaati perintah Allah. Kadang kala mudah bagi anak kecil untuk meyembunyikan sesuatu dari orang tua atau guru mereka, namun mereka harus belajar seperti Yunus karena mereka tidak akan pernah dapat menyembunyikan dirinya dari hadapan Allah. Oleh karena itu, menaati perkataan Allah adalah yang terbaik.

karam. Semua orang di dalam kapal itu menjadi sangat ketakutan.

Yunus menyadari bahwa Allah tidak menyukai akan apa yang ia lakukan. Ia tidak menginginkan orang-orang di dalam kapal mendapat celaka karena kesalahannya. Jadi ia menyuruh para pelaut untuk melemparkannya ke dalam lautan.

Kemudian sesuatu yang luar biasa terjadi. Allah mengutus seekor ikan besar untuk menyelamatkan Yunus. Ikan besar itu membuka mulutnya dan Yunuspun masuk ke dalam mulutnya. Yunus tinggal di dalam perut ikan besar itu selama 3 hari. Ia tidak terluka sedikitpun, namun ia merasakan ketakutan! Kemudian Yunus berdoa kepada Allah. Yunus mengatakan bahwa ia akan menaati perintah Allah untuk pergi ke Niniwe. Kemudian, Allah memerintahkan kepada ikan besar itu untuk berenang ke dekat pantai dan segera memuntahkan Yunus. Yunus tiba dengan selamat di pantai itu.

Yunus Mentaati Perintah Allah

Sekali lagi, Allah memerintahkan Yunus untuk pergi ke Niniwe.

Kali ini, Yunus siap untuk pergi ke Niniwe. Yunus segera pergi menuju Niniwe. Ia mengatakan kepada setiap orang yang berada di Niniwe untuk segera bertobat dan mentaati firman Allah.

Semua orang Niniwe menyesal atas segala kesalahan yang mereka telah lakukan pada masa yang lampau. Mereka memohon kepada Allah agar bersedia mengampuni segala dosa mereka. Allah mendengarkan seruan doa mereka dan mengampuni dosa- dosa mereka.

Dan Yunus belajar bahwa yang terbaik adalah menaati perintah Allah!

MENGULANG DAN PERTANYAAN

1. Allah memerintahkan kepada Yunus untuk pergi ke kota apa? (Niniwe.)

2. Mengapa Allah menghendaki Yunus pergi ke sana? (Karena orang-orang di sana sangat jahat dan tidak menaati Allah.)

3. Apakah Yunus menaati Allah? (Tidak, Yunus melarikan diri ke suatu tempat.) 4. Apakah yang terjadi dengan kapal yang Yunus sedang tumpangi itu? (Kapal itu

terombang-ambing di dalam badai.)

5. Apakah yang Yunus katakan kepada semua orang di dalam kapal itu? (Yunus mengatakan agar mereka melemparkan dirinya ke dalam lautan.)

6. Apakah yang terjadi saat Yunus berada di dalam lautan? (Yunus ditelan oleh seekor ikan yang besar.)

7. Apakah yang Yunus lakukan saat ia di dalam perut ikan besar itu?(Yunus berdoa dan memohon agar Allah mengampuni kesalahannya.)

8. Ketika Allah memerintahkan agar ikan besar itu untuk memuntahkan Yunus, apakah kali ini Yunus mau pergi ke Niniwe? (Ya, Yunus menaati perintah Allah.) 9. Menurut kalian, apakah menaati perintah Allah itu merupakan yang terbaik?

KISAH APLIKASI KEHIDUPAN

Peta Terbaik dari Semuanya

Keluarga Lopez sedang dalam perjalanan menuju rumah Nenek Leila di sebuah pedesaan. Bapak Lopez sedang mengendarai mobil, sedangkan Ibu Lopez sedang melihat peta. Ricky, Juan, dan Maria duduk di kursi belakang mobil.

“Nanti di depan, kita harus menikung ke kanan,” kata Ibu Lopez. “Baiklah,” jawab Bapak Lopez.

Mereka menikungkan mobil mereka ke kanan. Setelah mobil mereka menikung ke kanan, jalan di sana cukup sempit dan tidak tersedia rambu. Mungkin di dalam keadaan demikian, Bapak Lopez akan melewati bila terdapat tikungan bila Ibu Lopez tidak memberitahukan sebelumnya di mana mereka harus menikung selanjutnya.

“Aku tidak mengetahui apa yang akan terjadi bila kita tidak membawa peta,” kata si kecil Maria. “Mungkin kita akan melewati tikungan dan tersesat.”

“Peta adalah alat bantu yang sangat penting sehingga kita dapat mengetahui ke mana kita akan pergi,” kata Bapak Lopez.

“Ya,” kata Ibu Lopez dengan nada setuju. “Dan Yesus memberikan kepada kita suatu peta yang terbaik dari semuanya.”

“Maksud Ibu, peta yang ada di tangan Ibu?” tanya si kecil Maria.

“Aku sedang berpikir apa yang sesungguhnya yang Ibu maksudkan itu,”

kata Ricky. ”Yang Yesus berikan kepada kita adalah Alkitab.”

“Benar, Ricky!” kata Ibu Lopez sambil tersenyum.

“Alkitab merupakan sejenis peta, karena dapat memberitahukan kepada kita ke mana kita harus melangkah. Alkitab memberitahukan kepada kita apa yang Yesus kehendaki untuk kita lakukan,” kata Ricky.

“Aku menginginkan peta itu - maksudku: Alkitab juga,” kata Maria. “Ketika aku mendapatkan Alkitab, maka aku akan mempelajarinya setiap hari!”

“Kemudian kamu akan selalu mengetahui apa yang Yesus kehendaki agar kamu lakukan. Dan engkau tidak akan tersesat!” kata Ricky.

Pertanyaan untuk Direnungkan

1. Apakah yang dapat kita pelajari dari Alkitab?

2. Bila kita menjalani hidup sesuai petunjuk Alkitab, apa yang akan terjadi kemudian?

Terkadang menjadi sulit bagi kita untuk menaati perintah Allah, karena kita ingin melakukan hal yang lainnya. Namun, Allah menghendaki agar kita dapat menaati perintah-Nya setiap saat. Kita akan beroleh berkat dari Allah bila kita menaati perintah-Nya.

AKTIVITAS 1

Seekor Ikan yang Besar Bahan:

Lilin mainan.

Petunjuk:

Buatlah seekor ikan dengan mempergunakan lilin mainan. Mungkin Anda dapat menunjukkan cara membuat seekor ikan dari bentuk bulatan telur hingga bentuk segitiga untuk membentuk ekor ikan itu. Beritahukanlah kepada murid-murid Anda bahwa Allah memerintahkan seekor ikan yang besar untuk menyelamatkan Yunus.

AKTIVITAS 2

Allah Memerintahkan Untuk Menjadi Taat Bahan:

Sebuah kaset. Tape recorder.

Petunjuk:

1. Suruhlah murid-murid Anda untuk duduk di sekeliling Anda membuat suatu lingkaran, duduklah di atas kursi atau di atas lantai.

2. Beritahukanlah kepada mereka bahwa Anda akan menyebutkan sesuatu yang mereka lakukan. Bila itu adalah apa yang Allah kehendaki untuk mereka lakukan, bangkitlah berdiri. Bila bukan kehendak Allah, maka tetaplah duduk. 3. Perkataan yang Anda mungkin sebutkan: berbuat baik kepada sesama,

mencuri, menaati orang tua, berbohong, mengasihi Allah dengan segenap hati, menunjukkan kasih kepada tetangga, dan lain-lain.

4. Biarkanlah murid-murid Anda bergiliran menyebutkan sesuatu; Doronglah mereka untuk memberikan komentar mereka sendiri, seperti: “Aku harus berlaku

baik kepada kakakku.” atau “Aku tidak boleh memukul adikku saat ia mengambil mainanku.”

5. Bila Anda mau, bagilah beberapa kelompok dan setiap kelompok haruslah menyebutkan daftar perbuatan yang baik dan perbuatan yang buruk. Anda dapat menyuruh mereka membacakannya kepada Anda atau merekamnya di dalam kaset. Bantu mereka untuk berpikir tentang apa yang firman Allah katakan di dalam tiap isi daftar mereka. Sebagai contoh: Alkitab tidak akan mengatakan, ”Janganlah pukul saudaramu,” namun mengatakan untuk berkelakuan baik.

Pada akhir pelajaran, beritahukanlah kepada mereka bahwa mengerti kehendak Allah bagi kita adalah hal yang sangat penting.

Dialah yang kami beritakan,

apabila tiap-tiap orang kami nasihati

dan tiap-tiap orang kami ajari

dalam segala hikmat,

untuk memimpin tiap-tiap orang

kepada kesempurnaan dalam Kristus.

P E N D I D I K A N A G A M AIndria

True Jesus Church General Assembly, USA. (Buku ini hanya dipergunakan di dalam Gereja Yesus Sejati) Edisi Revisi 1, 2007

Dalam dokumen B U K U P E G A N G A N G U R U (Halaman 109-116)