• Tidak ada hasil yang ditemukan

Ester Menolong Rakyatnya

Dalam dokumen B U K U P E G A N G A N G U R U (Halaman 93-101)

ESTER MENOLONG RAKYATNYA

Kitab Bacaan:

Est. 1-5,8

Kebenaran Pelajaran:

Ester mempertaruhkan nyawanya demi menyelamatkan rakyatnya.

Tujuan Pelajaran:

Mengajarkan murid-murid bahwa meraka perlu menolong orang lain yang membutuhkan pertolongan.

Ayat Hafalan:

“Kepada-Mu aku berteriak minta tolong.” (Mzm. 30:3)

Doa:

Di dalam nama Tuhan kita, Yesus Kristus, kami berdoa. Terima kasih, Tuhan Yesus, Kami mengasihi-Mu dan ingin menolong orang lain. Ajarilah agar kami dapat menjadi seorang penolong yang baik. Haleluya! Amin.

PERSIAPAN MENGAJAR

Ahasyweros memerintah atas 127 propinsi di daerah Persia dari tahun 495 - 465 SM. Segera, setelah perjamuan makannya yang meriah di mana ia membuang ratu Wasti, Ahasyweros pergi berperang dalam pertempuran Thermopalayae dan Salamia pada tahun 480 SM.

Ester adalah seorang Yahudi yatim piatu yang diangkat menjadi anak oleh pamannya yang baik yang bernama Mordekhai. Ester sangat cantik dan Ahasyweros menyukainya. Lalu Ahasyweros menjadikan Ester seorang ratu Persia. Ester masih tetap mematuhi Mordekhai dan ia tidak mengungkapkan kebangsaannya.

Pada saat Haman yang sombong memperoleh kekuasaan, hanya Mordekhai saja yang menolak untuk sujud menyembah di hadapannya. Hal ini membuat Haman menjadi begitu murka sehingga ia memutuskan tidak hanya untuk membunuh Mordekhai saja, namun juga seluruh kaum-nya yang berkebangsaan Yahudi yang berada di dalam propinsi Persia dan Yerusalem. Mungkin ada jutaan orang Yahudi di seluruh kerajaan Persia yang akan menghadapi kematian karena kesombongan Haman itu.

Ester yang pemberani, pada tahun keempat ia menjadi ratu menyuruh orang Yahudi di kota untuk berdoa dan berpuasa baginya 3 hari lamanya. Esterpun melakukan hal yang sama. Pada saat itu, ada sebuah peraturan kerajaan yang mengatakan bahwa bila siapapun yang menghadap raja tanpa dipanggil oleh raja, maka orang itu akan dibunuh, kecuali bila raja mengulurkan tongkat kebesarannya.

Pada hari yang ketiga, Ester tampil dalam penampilan terbaiknya hingga ia tampak sangat cantik. Ester berdiri di depan singasana di mana raja dapat melihat kecantikannya itu. Lalu raja mengulurkan tongkat kebesarannya! Raja mengetahui bahwa Ester menghadap kepadanya karena ada suatu hal penting yang ingin Ester sampaikan sekalipun Ester harus mengambil resiko kematian. Namun, Ester tidak

Istana:

Suatu tempat yang besar dan mewah di mana raja dan ratu tinggal.

Tongkat kebesaran:

Suatu tongkat emas yang panjang yang dipegang oleh seorang raja.

Puasa:

Suatu tindakan di mana tidak makan dan minum untuk beberapa saat lamanya.

Pesta:

Suatu perjamuan makan dan minum.

KOSA KATA PELAJARAN

PEMAHAMAN MURID-MURID

Kepekaan dan empati adalah nilai-nilai yang sangat penting,tetapi juga nilai-nilai yang berhubungan dengan kedewasaan. Sebagian anak memiliki kepedulian dan kepekaan secara alami, tetapi sebagian besar cenderung memiliki sifat egois pada seusia mereka itu. Sebagai seorang guru, Anda dapat menggunakan kata-kata pujian di saat peristiwa yang paling sederhana sekalipun dibandingkan dengan memberikan kata-kata tegoran saat mereka bertindak egois dalam usia ini. Sebagai seorang guru, penyampaian pujian bagi usaha yang kecil untuk saling berbagi akan jauh lebih bermanfaat ketimbang sebuah teguran karena tidak berbagi. Sebuah kelas yang penuh dengan pikiran positif akan lebih bermanfaat bagi mereka daripada yang negatif. Tingkatkan usaha-usaha untuk menunjukkan kepekaan anak-anak terus menerus dengan menggunakan pernyataan yang menunjukkan sikap yang benar yang dilakukan anak-anak. Gunakanlah pernyataan seperti:

“Kakak menyukai bagaimana James memperhatikan John dengan membantunya membawakan semua buku itu ke rak. Hal itu menunjukkan bahwa ia benar-benar peduli terhadap orang lain.”

“Karen begitu baik karena ia mau meminjamkan spidolnya kepada Elizabeth. Karen menyadari bahwa Allah sunguh-sungguh akan menyayangi seorang anak yang tidak egois.”

Murid-murid Anda akan menyukai tanggapan yang positif, maka begitu penting bagi Anda untuk mengucapkan tanggapan positif sesering mungkin kepada murid-murid Anda agar mereka dapat belajar dari perbuatan baik mereka sendiri. langsung memberitahukan perihal itu ke hadapan raja, malahan ia mengundang raja dan Haman ke suatu perjamuan makan yang diadakan Ester 2 kali sebelum ia memohon agar rakyatnya diselamatkan.

Hukum Persia tidak dapat diubah, namun Mordekhai dan Ester mampu membuat raja mengeluarkan suatu maklumat yang mengizinkan semua orang Yahudi untuk berkumpul dan melindungi diri mereka sendiri. Mereka boleh membunuh bahkan menjarah orang yang menyerang mereka sehubungan dengan surat keputusan Haman itu.

KISAH PELAJARAN

(Mungkin Anda memerlukan sebuah tongkat kebesaran, mahkota, dan jubah ataupun mantel untuk dikenakan saat Anda mulai berbicara kepada murid-murid Anda.)

Kakak berpakaian sebagai siapakah? Benar. Kakak berpakaian sebagai seorang ratu. Seorang ratu memiliki banyak baju yang indah. Seorang ratu tinggal di rumah yang indah yang disebut istana. Seorang ratu juga memiliki banyak dayang-dayang yang melayaninya. Menurut kalian, apakah menjadi ratu itu merupakan hal yang menyenangkan? Terkadang, menjadi seorang ratu itu tidak menyenangkan. Kisah Pelajaran pada kali ini membicarakan tentang seorang ratu yang harus melakukan hal yang teramat sulit baginya.

Ratu Ester

Ester memiliki banyak baju yang indah dan perhiasan. Ia banyak memiliki pelayan dan tinggal di sebuah istana yang megah. Ia juga harus sering pergi ke banyak tempat yang indah. Namun, ia juga harus mengambil keputusan yang sangat sulit.

Haman yang Sombong

Ada seseorang yang bernama Haman yang ingin agar semua orang Yahudi bersikap sujud menyembah dalam menghormatinya. Dan karena ia bekerja kepada raja Ahasyweros, maka ia membuat peraturan bahwa semua orang harus sujud menyembah saat mereka melihatnya. Ada seseorang yang tidak mau melakukannya hal itu. Nama orang itu adalah Mordekhai. Ia adalah paman dari ratu Ester dan ia adalah seorang Yahudi yang baik. Ia hanya mau sujud menyembah kepada Allah saja.

Hal ini membuat Haman murka. Oleh karena itu, Haman memutuskan untuk membinasakan semua orang Yahudi!

Haman meyakinkan raja untuk mempersiapkan suatu hari untuk membinasakan semua orang Yahudi. Ada satu hal yang tidak diketahui oleh raja yaitu bahwa sang ratu juga adalah seorang Yahudi!

Ester Memutuskan Untuk Berdoa Dan Berpuasa

Mordekhai mengetahui bahwa satu-satunya cara untuk menyelamatkan orang Yahudi adalah melalui Ester yang harus berbicara kepada raja. Ester harus dapat mengubah pendirian raja. Oleh karena itulah, maka Mordekhai segera memberitahukan kepada Ester apa yang harus ia lakukan.

Ester menjadi sangat takut! Raja mempunyai suatu peraturan yang ketat. Tidak seorangpun boleh masuk ke dalam ruang tahta raja kecuali bila raja memanggilnya. Bila seseorang datang tanpa dipanggil oleh raja, maka orang itu akan dihukum-mati kecuali bila sang raja mengulurkan tongkat emas kebesarannya. Lalu, Esterpun meminta kepada semua orang Yahudi untuk berdoa dan berpuasa dan berdoa baginya selama tiga hari sebelum ia menghadap raja.

Ester Yang Pemberani

Pada hari yang ketiga, Esterpun pergi menghadap raja. Ester gugup namun ia mengetahui bahwa ini adalah hal benar yang harus ia lakukan. Ketika raja melihatnya, maka raja segera mengulurkan tongkat kebesarannya itu! Sekarang, Ester dapat memohon pertolongan dari sang raja. Kemudian, Ester memohon kepada raja dan Haman untuk datang ke perjamuan yang telah ia siapkan. Raja berjanji bahwa mereka akan datang. Ester mengadakan perjamuan yang sangat meriah bagi raja. Ketika raja dan Haman sedang makan dan minum di dalam perjamuan itu, maka raja berkata kepada Ester bahwa ia boleh meminta apa saja yang ia inginkan. Maka Ester berkata, “Berikanlah kepadaku hidupku dan hidup

rakyatku.” Haman menjadi sangat takut saat ia mendengar apa yang Ester telah

katakan kepada raja.

Orang Yahudi Dapat Melawan

Raja sangat marah saat ia mengetahui bahwa hukum yang telah Haman tetapkan itu dapat membinasakan ratunya yang ia cintai dan kaumnya. Raja menyuruh agar Haman dibunuh karena kejahatannya. Lalu raja mengirim pesan kepada semua orang Yahudi bahwa mereka boleh melawan siapapun yang menyerang mereka. Setelah itu, raja memberikan suatu kedudukan penting kepada Mordekai di dalam kerajaannya.

Orang Yahudi menjadi bersukacita karena Ester telah menyelamatkan nyawa mereka. Semua orang Yahudi mengingat akan keberanian ratu mereka dan pertolongan Allah.

MENGULANG DAN PERTANYAAN

1. Apakah yang Haman ingin semua orang lakukan terhadap dirinya saat mereka semua melihat dirinya? (Semua orang harus sujud menyembah di hadapannya.) 2. Siapakah yang tidak mau melakukannya? (Mordekhai.)

3. Mengapakah Ester menjadi begitu gugup saat ia hendak menghadap raja? (Karena tidak seorangpun boleh menghadap raja tanpa dipanggil oleh raja.) 4. Berapa harikah Ester bersama dengan rakyatnya mengadakan doa dan puasa?

(Mereka berdoa dan berpuasa 3 hari lamanya.)

5. Hal pertama apakah yang Ester mohon kepada raja? (Mengundang raja dan Haman untuk datang ke sebuah perjamuan makan.)

6. Apakah yang Ester pohonkan kepada raja saat perjamuan makan itu? (Memohon agar hidupnya dan hidup rakyatnya dapat tetap berlangsung.) 7. Apakah raja melakukan permohonan Ester itu?(Ya.)

Menurut kalian, bagaimanakah perasaan Ester saat ia mengetahui bahwa raja akan melakukan semua hal yang raja dapat lakukan untuk menolong semua orang Yahudi? Ester bersukacita karena ia telah memilih saat yang tepat untuk berbicara kepada raja. Ester tidak memikirkan keselamatan dirinya sendiri saat ia datang menghadap raja, tetapi Ester memikirkan keselamatan rakyatnya. Terkadang, kita harus memilih untuk melakukan suatu hal yang benar sekalipun

KISAH APLIKASI KEHIDUPAN

Hujan Yang Menyembuhkan

Lily baru saja tiba di gedung apartemen saat hujan turun. Lily merasa agak kesal karena pada hari itu ia tidak dapat bermain-main di luar. Pada saat ia naik ke atas menuju rumahnya, maka ia melihat bu Benton. Ibu Benton tinggal di lantai atas. Usia bu Benton sama dengan Nenek Chen.

Ibu Benton sedang membawa 2 buah tas yang cukup berat. Di dalamnya terdapat berbagai macam barang belanjaan.

“Apakah kabar, Ibu Benton,” kata Lily. “Mari aku bawakan semua tas itu.” “Terima kasih banyak, Lily!” kata Ibu Benton.

Ibu Benton menaiki anak tangga dengan perlahan-lahan karena tulang kakinya terasa sakit. Pada saat hujan turun atau keadaan dingin, maka tulang-tulang kakinya akan terasa lebih sakit.

Tak lama kemudian, tibalah mereka di apartemen Ibu Benton.

“Terima kasih banyak, Lily,” kata Ibu Benton. “Rasa sakit Ibu mulai berkurang karena Ibu tidak membawa semua tas itu.”

“Terima kasih kembali,” kata Lily. “Ibu mau Lily bantu meletakkan semua barang belanjaan Ibu? ”

“Mau, bila tidak merepotkan,” kata Ibu Benton.

Mereka berdua masuk ke apartemen Ibu Benton dan tak lama kemudian, mereka telah selesai meletakkan semua barang belanjaan itu.

“Ibu selesai 2 kali lebih cepat dengan bantuanmu,” kata Ibu Benton.

Lalu, Ibu Benton menghidangkan 2 buah gelas coklat panas.

“Minuman ini akan menghangatkan tubuh kita,” kata Ibu Benton.

Lily dan Ibu Benton saling berbincang-bincang sambil minum susu coklat panas. Ibu Benton menceritakan tentang keluarganya. Setelah melewati semuanya itu, maka Lily harus segera pulang ke rumahnya.

“Aku akan senang menghabiskan waktu bersama dengan Ibu,” kata Lily. “Ternyata hujan tidak terlalu menyebalkan bila kita sedang berbicara dengan seseorang.”

“Memang tidak,” kata Ibu Benton. “Dan tahukah Lily, rasa sakit di tulang kakiku kini telah hilang.”

Pertanyaan untuk Direnungkan

1. Bagaimanakah Lily menolong Ibu Benton?

2. Siapa sajakah orang-orang yang dapat kita tolong pada hari ini? Bagaimanakah cara menolong mereka itu?

pilihan itu sulit untuk kita lakukan. Kita perlu menolong orang lain dengan melakukan hal yang benar. Dapatkah kalian memikirkan cara menolong orang lain dengan melakukan hal yang benar? (Bantulah murid-murid Anda untuk memikirkan caranya bila mereka tidak ada yang menjawab.)

AKTIVITAS 1

AKTIVITAS 2

Memilih yang Benar

Lingkarilah murid-murid yang melakukan hal dengan benar. Warnailah mereka semua yang pemberani dan penolong.

Sebuah Tongkat Kebesaran Tujuan:

Mengingatkan kepada kita bahwa Ester telah melakukan hal yang benar sekalipun hal itu adalah sulit dan beresiko tinggi untuk ia lakukan.

Bahan:

Kertas lipat berwarna kuning. Lem. Pengilap. Spidol.

Petunjuk:

Sebelum pelajaran dimulai, tuliskanlah Ayat Hafalan pada bagian tengah dari kertas lipat yang berwarna kuning. Bantulah murid-murid untuk menggulung kertas lipat itu untuk dijadikan sebuah tongkat kebesaran. Biarkanlah mereka yang menghiasinya dengan pengilap. “Tahukah kalian bahwa Ester akan mendapat ancaman hukuman mati saat menghadap raja dengan tiada dipanggil oleh raja? Namun, Ester datang juga ke hadapan raja karena ia harus melakukan hal yang benar. Pernahkah kalian melakukan hal yang benar sekalipun begitu sulit untuk kalian lakukan?”

AKTIVITAS 3

Membantu Pekerjaan di Rumah Tujuan:

Menunjukkan kepada murid-murid bagaimana cara mereka membantu pekerjaan di rumah mereka. Suruhlah murid-murid untuk mengelap dan merapikan meja, mencuci dan mengeringkan piring, dan lain sebagainya, yang dapat mereka lakukan. Di saat mereka bekerja, berbicaralah tentang pentingnya membantu tanpa diminta oleh orang tua dan tanpa mengeluh. Beritahukanlah juga kepada mereka bahwa ada banyak cara untuk menjadi seorang penolong yang baik di dalam rumah

Dalam dokumen B U K U P E G A N G A N G U R U (Halaman 93-101)