• Tidak ada hasil yang ditemukan

B U K U P E G A N G A N G U R U. Rut Bekerja Keras Di Ladang. Tuhan Menyelamatkan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "B U K U P E G A N G A N G U R U. Rut Bekerja Keras Di Ladang. Tuhan Menyelamatkan"

Copied!
106
0
0

Teks penuh

(1)

Tuhan Menyelamatkan

B U K U P E G A N G A N G U R U

TAHUN BUKU

1

4

P

ratama

Rut Bekerja Keras Di Ladang

(2)

Tuhan Menyelamatkan

Pada pelajaran kwartal ini, Anda dan murid-murid akan

mempelajari hal menarik tentang keselamatan yang dari Allah.

Paruh pertama dari kwartal ini menyoroti tentang beberapa

peristiwa sekitar zaman Hakim-Hakim, yaitu suatu masa

kegelapan dan kekacauan, ketika setiap orang melakukan apa

yang dianggapnya baik. Bangsa Israel, umat pilihan Allah,

melupakan Allah dan mengikuti cara banyak bangsa di sekitar

mereka. Karena dosa inilah, maka Allah serahkan mereka ke

dalam tangan musuh-musuh mereka. Sepertinya Allah telah

meninggalkan dan membiarkan mereka terjerat dan dikuasai

oleh bangsa kafir di sekitar mereka.

Namun ketika bangsa Israel berseru kepada-Nya, maka

Allah memandang mereka dengan kasih dan memberikan

keselamatan melalui para hakim. Allah bekerja melalui para

hakim ini untuk menyelamatkan umat-Nya dari musuh mereka.

Ketika bangsa Israel mengalami belas kasihan dari pada

Tuhan, maka mereka memperbaharui hubungan mereka

dengan-Nya dan menjalani hidup dengan damai.

Para hakim juga merupakan gambaran dari kedatangan

Hakim yang sempurna, Yesus Kristus, sang Juruselamat.

Yesus datang dalam rupa daging untuk menggenapi rencana

keselamatan: Keselamatan jiwa kita. Saat kita mengikuti

pelajaran dalam kwartal ini, biarlah kita bersyukur dan

bersukacita bersama dengan murid-murid, karena

sesungguhnya Tuhan menyelamatkan!

(3)

Kata Pendahuluan i

Panduan Mengajar iii

Prosedur Mengajar iv

Mengajar Murid-Murid Anda dengan Boneka/Drama Alkitab/Musik v Beberapa Saran Yang Membantu vii Karakteristik Murid-Murid Anda ix

Ayat Hafalan xi

Pelajaran 1 Tuhan Menyelamatkan Israel Melalui Debora Dan Barak 1 Pelajaran 2 Tuhan Menyelamatkan Israel Melalui Gideon 9 Pelajaran 3 Tuhan Menyelamatkan Israel Melalui Simson 17 Pelajaran 4 Rut Dan Naomi 27 Pelajaran 5 Boas Dan Rut 35

Pelajaran 6 Ulasan 43

Pelajaran 7 Yohanes Pembaptis 47 Pelajaran 8 Kelahiran Juruselamat Kita, Yesus Kristus 55 Pelajaran 9 Bayi Yesus Di Bait Allah 63 Pelajaran 10 Yesus Dibaptis 69 Pelajaran 11 Yesus Dicobai Iblis 75 Pelajaran 12 Yesus Memanggil Murid-Nya 81 Pelajaran 13 Ulasan Akhir 89

DAFTAR ISI

(April/Mei/Juni)

(4)

PANDUAN MENGAJAR

Buku 1 Tahun 4

P R A T A M A

Tuhan Menyelamatkan

Sasaran Kwartal Ini :

Mengerti bahwa Tuhan Yesus adalah sang Juruselamat kita Belajar bagaimana hidup berkenan di hadapan Tuhan Yesus Bersandar kekuatan Allah untuk keselamatan kita

Kami berharap Anda akan menikmati bertumbuh bersama kelas dasar ketika anda mengajarkan mereka firman Allah. Nikmati kwartal ini dan alami berita sukacita bersama dengan kekaguman dan rasa takjub dari murid-murid usia enam sampai delapan tahun!

Setelah Anda mengajar bagian ini, biarkan tema dari setiap pelajaran berkembang. Buat cerita-cerita yang ada menjadi hidup sehingga murid-murid dapat benar-benar mengerti dan menghargai pengajaran itu. Mereka bergantung pada kita sebagai guru untuk menafsirkan cerita bagi mereka. Undanglah mereka untuk mempelajari firman Allah, untuk berbagi kasih Allah seorang terhadap yang lain, dan bertumbuh lebih kuat dalam iman.

(5)

Prosedur Mengajar

1

2

3

Puji-Pujian

Kisah Pelajaran

Aktivitas Belajar Alkitab

(10-15 menit)

(15-20 menit)

Tujuan

Tujuan

Tujuan

Membantu murid-murid menyembah Allah melalui kidung pujian.

Membiarkan murid-murid untuk mendengarkan kisah pelajaran dan menanggapi kisah itu.

Membantu murid-murid untuk terbiasa dengan firman Allah dan ini adalah sebagian dari tugas guru, juga tugas yang sama pentingnya yaitu membantu murid-murid menerapkan kebenaran-kebenaran Alkitab dalam kehidupan sehari-hari mereka. Aktivitas-aktivitas ini telah disusun untuk mendorong murid-murid kita melaksanakan apa-apa yang mereka telah pelajari.

Prosedur

Prosedur

Prosedur

Selalu mengawali pelajaran di dalam nama Tuhan Yesus. Guru atau pendamping guru menuntun murid-murid dengan lagu-lagu sederhana atau mengunakan gerakan (gerak dan lagu).

Berdoalah singkat di dalam nama Tuhan Yesus terlebih dahulu. Kisah Pelajaran dapat diceritakan kepada semua murid oleh seorang guru atau murid-murid dibagi dalam beberapa kelompok dengan satu guru dalam setiap kelompoknya. Kita juga menyiapkan pertanyaan-pertanyaan untuk dtanyakan kepada murid. Pertanyaan-pertanyaan ditanyakan pada waktu meninjau Kisah Pelajaran. Janganlah lupa untuk menjelaskan kata-kata baru dan ceritakanlah kepada mereka kisah sehari-hari yang berhubungan dengan Kisah Pelajaran jika tersedia.

Biarkanlah murid-murid bekerja pada Buku Aktivitas Murid. (Bila aktivitas-aktivitas meliputi kegiatan kelompok atau menggunting dan menempel, pastikan ada guru pendamping guru.) Kami telah menyediakan berbagai macam aktivitas pilihan. Tolong pilihlah mana yang cocok. Akhirilah aktivitas tersebut dengan sebuah doa penutup.

(6)

MENGAJAR DENGAN SANDIWARA BONEKA

MENGAJAR DENGAN DRAMA ALKITAB

Janganlah takut untuk mencoba Sandiwara Boneka di dalam kelas Anda. Anda akan dapat menikmatinya seperti juga murid-murid Anda!

Pertimbangkanlah beberapa hal di bawah ini ketika menggunakan Sandiwara Boneka:

~ Seorang murid lebih mudah mengenali sikap-sikap yang tidak baik dan kesalahan-kesalahan pada sebuah boneka dari pada diri mereka sendiri. Ia dapat mengkritik boneka tersebut dan menyarankan cara-cara yang lebih baik untuk bertindak dan tidak merasa dirinya dihakimi atau dikoreksi.

~ Murid-murid akan lebih terlihat dalam sebuah diskusi ketika sebuah boneka berbicara. Bahkan, murid-murid yang pemalu sekalipun akan tertarik untuk memperhatikan dan percaya.

~ Sama seperti boneka-boneka yang membuat murid-murid bebas untuk lebih mengekspresikan diri mereka sendiri, maka Anda pun bebas untuk membuatnya sedikit lebih menarik dari biasanya.

Bagaimana Anda dapat menggunakan boneka di dalam kelas dengan efektif?

~ Janganlah kuatir untuk membuat boneka itu kelihatan hidup atau menyembunyikan gerakan-gerakan bibir Anda. Murid-murid suka menggunakan imajinasi mereka, dan perhatian mereka akan tertuju pada apa yang dilakukan dan dikatakan oleh boneka itu, bukan pada pelaksanaan teknisnya.

~ Berlatihlah di depan cermin sebelum membawa boneka ke dalam kelas.

~ Gunakanlah banyak gerakan seperti juga perkataan. Buatlah boneka itu berjalan, terbang, menari, bersin, membungkuk, melambai, bertepuk-tangan, menangis, dan lain sebagainya. Ingatkanlah bahwa boneka-boneka itu dapat melakukan hal-hal yang tidak dapat dilakukan oleh manusia sungguhan.

Bersandiwara dapat membuat isi pelajaran menjadi nyata bagi para murid. Ada beberapa cara untuk mempraktekkan kisah Drama Alkitab ini. Pertimbangkanlah beberapa saran di bawah ini:

~ Bila situasi memungkinkan, buatlah gerakan-gerakan fisik. Murid-murid Taman Kanak-Kanak perlu bergerak ke sana ke mari.

~ Menguasai kesadaran diri; biarkanlah para murid pertama-tama memperagakan peran-peran itu di dalam kelompok-kelompok kecil. Setelah melakukannya, murid-murid yang lebih pemalu mungkin bersedia memperagakannya seorang diri.

~ Biarkanlah murid-murid Anda melakukan semua sandiwara itu. Tugas guru adalah untuk menanyakan pertanyaan, memberikan saran, dan semangat ketika

(7)

MENGAJAR DENGAN MUSIK

murid-murid sedang bersandiwara.

~ Biarkanlah murid-murid memilih peran yang mereka inginkan dengan sukarela. ~ Anjurkanlah untuk berkreasi. Memerankan kisah Alkitab dapat membantu para

murid untuk melihat isi cerita dan karakter dengan cara yang berbeda.

~ Anjurkanlah para murid untuk memikirkan perasaan, situasi, karakter, ekspresi wajah, dan motivasi. Mereka semua berperan dalam menghidupkan isi cerita.

Apakah murid-murid Anda lebih suka menyanyi dari pada menyimak pelajaran itu sendiri? Musik dapat digunakan sebagai cara mengajar yang efektif di dalam pelajaran.

~ Nyanyian-nyanyian pujian yang menceritakan kisah-kisah dapat membantu pelajaran-pelajaran Anda.

~ Beberapa murid dapat belajar dengan lebih baik bila mereka dapat “merasakan” materi yang sedang Anda ajarkan. Pilihlah nyanyian-nyanyian pujian dengan gerakan yang hidup dan gerakan fisik.

~ Para murid yang tidak mudah mengekspresikan perasaannya mungkin akan lebih mudah untuk berekspresi melalui nyanyian-nyanyian pujian.

Ingatkanlah akan hal-hal ini ketika Anda menggunakan musik bersama murid-murid Anda:

~ Pelajarilah nyanyian-nyanyian pujian baru sebelum Anda mengajar mereka. ~ Nyanyikanlah sebuah nyanyian pujian kepada murid-murid sebelum Anda

menyuruh mereka menyanyikannya.

~ Nyanyikanlah nyanyian pujian dengan cara yang berbeda-beda tentukanlah bagian, gunakanlah alat-alat musik, bergeraklah ke sana ke mari dan lain sebagainya.

(8)

Persiapkanlah

Murid-murid pada usia ini luar biasa aktifnya. Perhatiankanlah mereka bahwa paling lama hanya 10 - 15 menit. Selalu rencanakanlah lebih dari yang Anda bayangkan mungkin dapat Anda lakukan. Bacalah pelajaran secara keseluruhan, kemudian mulailah dengan aktivitas-aktivitas yang ingin Anda lakukan. Bila dirasakan perlu untuk menghilangkan beberapa aktivitas, lakukanlah segera. Pada saat-saat darurat, berbuatlah seadanya. Tetapi di atas semua itu, berdoa, berdoa, dan berdoalah!

Aturlah

“Suatu tempat untuk segalanya dan segalanya berada pada tempatnya” adalah

sebuah semboyan yang baik untuk diperhatikan. Aturlah ruangan yang sesuai dengan gaya mengajar Anda. Simpanlah bahan-bahan kesenian di dekat tempat kerja. Taruhlah lembaran-lembaran aktivitas di dekat Anda. Siapkanlah sebuah tempat untuk berdoa dari sisa ruangan. Anda juga dapat mempersiapkan sebuah tempat drama di mana murid-murid dapat memainkan peran dan aksinya mengenai pelajaran-pelajaran. Anda mungkin juga dapat menyediakan baju-baju bekas, handuk-handuk, kain-kain, dan bahan-bahan lainnya untuk membuat kostum-kostum.

Sesuaikanlah

Tidak semua rencana mengajar cocok untuk setiap keadaan kelas. Beradaptasilah! Bila murid-murid Anda masih kecil, belum bisa membaca, lakukanlah aktivitas-aktivitas dalam kelompok untuk melatih otot-otot besar mereka. Janganlah mengharapkan mereka untuk bekerja dengan baik seorang diri. Bila murid-murid adalah Aku-dapat-mengerjakan-semua-yang-harus-dikerjakan oleh murid-murid, dan janganlah mencoba untuk mengatur kehidupan mereka. Persiapkanlah berbagai macam aktivitas tambahan dengan menggunakan bahan-bahan dalam

“Pilihan Aktivitas”, atau kreasikan sendiri.

Jadilah dirimu sendiri

Faktor yang terpenting di dalam pengajaran yang mendidik adalah kisah yang Anda bagikan kepada murid-murid. Bagaimanakah Anda memperlakukan setiap murid ketika ia memasuki ke dalam kelas adalah suatu kesaksian yang lebih dahsyat dari pada kisah Alkitab manapun. Biarkanlah murid-murid mengetahui bahwa Anda menyayangi dan menerima mereka. Murid-murid harus mempunyai rasa memiliki walaupun mereka hanya menghadiri kelas pada setiap hari Sabtu. Inilah tempat mereka, di sinilah dalam Rumah Allah. Bersyukurlah atas talenta-talenta yang unik dan beragam yang dimiliki oleh masing-masing individu murid.

BEBERAPA SARAN

YANG MEMBANTU

(9)

Petunjuk-petunjuk Pengajaran:

~

Rencanakan kegiatan yang banyak bergerak.

~

Variasikan kegiatan setiap 10-15 menit.

~

Doronglah pekerjaan mengingat (menghafal).

~

Gunakan cerita anak-anak lain untuk menantang mereka bersaksi, beraktivitas, dan lain sebagainya.

~

Hadirkan firman Allah sebagai hal yang benar dan dapat dipercaya.

~

Berikan penyajian yang jelas tentang pesan keselamatan dan undang mereka untuk percaya.

~

Gunakan hubungan keluarga ketika menjelaskan keselamatan.

(10)

KARAKTERISTIK

MURID-MURID ANDA

PERKEMBANGAN FISIK

PERKEMBANGAN MENTAL

PERKEMBANGAN SOSIAL

~

Lebih menikmati aktivitas yang berenergi seperti berlari, melompat daripada berjalan.

~

Rentan terhadap penyakit anak-anak.

~

Menuntut aktivitas yang bervariasi.

~

Tingkat pertumbuhan melambat.

~

Ingin menolong tetapi perlu tahu bagaimana cara menolongnya.

~

Perkembangan koordinasi mata-tangan; penggunaan otot kecil yang lebih baik.

~ Belajar membaca dunia yang lebih luas.

~

Ingin belajar; belajar dengan cepat.

~

Konsentrasi perhatian yang singkat.

~

Pikiran yang sangat literal-masih perlu contoh nyata.

~

Menghafal kata-kata lebih mudah daripada berpikir.

~ Menyukai anak-anak seusianya.

~

Memiliki teman akrab.

~

Menyukai binatang piaraan.

~

Ingin persetujuan orang dewasa.

~

Peka terhadap sifat anak-anak lainnya.

~

Suka berpura-pura menjadi orang lain.

~

Sering kurang dewasa di rumah daripada di luar rumah.

(11)

PERKEMBANGAN ROHANI

~

Membedakan antara yang benar dan salah.

~

Mempercayai orang lain.

~

Mulai mengerti peristiwa bersejarah, khususnya yang berkaitan dengan Perjanjian Lama.

~

Menyukai cerita-cerita yang diperagakan.

~

Cepat percaya bahwa Yesus adalah Juruselamat mereka; mulai dapat melihat hubungan antara Allah dan diri mereka.

~

Dapat belajar berdoa dan hidup bagi Allah.

(12)

1. “Bersyukurlah kepada-Nya dan pujilah nama-Nya!”

(Mzm. 100:4b)

2. “Tuhan itu kekuatanku.”

(Kel. 15:2a)

3. “Siapa bergaul dengan orang bijak menjadi bijak.”

(Ams. 13:20a)

4. “Saling mengasihi.”

(Yoh. 13:34b)

5. “Ia mengenal orang-orang yang berlindung kepada-Nya.”

(Nah. 1:7b)

6. “Allah adalah keselamatan kita.”

(Mzm. 68:20a)

7. “Berbuah banyak, dan dengan demikian

kamu adalah murid-murid-Ku.”

(Yoh. 15:8b)

8. “Hatiku bergembira karena Allah, Juruselamatku.”

(Luk. 1:47)

9. “Itulah yang kuingini: Diam di rumah Tuhan seumur hidupku.”

(Mzm. 27:4b)

10. “Bertobatlah dan dibaptislah.”

(Kis. 2:38b)

11. “Berjaga-jagalah dan berdoalah,

supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan.”

(Mat. 26:41a)

12. “Beribadahlah kepada Tuhan dengan segenap hatimu.”

(1 Sam. 12:20b)

(13)

PERSIAPAN MENGAJAR

Kitab Bacaan:

Hak. 4-5

Kebenaran Alkitab:

Allah memberikan kita kemenangan dan keberhasilan.

Tujuan Pelajaran:

Menolak pikiran yang memegahkan diri dan hanya berikan kemuliaan bagi Allah.

Ayat Hafalan:

“Bersyukurlah kepada-Nya dan pujilah nama-Nya!” (Mzm. 100:4b)

Doa:

Di dalam nama Tuhan Yesus Kristus kami berdoa. Ya Tuhan, kami bersyukur karena memulai kembali kwartal baru ini. Kami berdoa agar Engkau memimpin kami ketika kami mempelajari tentang Engkau dan banyak hal ajaib yang telah Engkau lakukan. Haleluya, Amin.

Pola Sejarah Bangsa Israel

Pada zaman Hakim-Hakim memulai pola yang berulang atas sejarah bangsa Israel – “sampai pada masa Nebukadnezar dan pasukannya menghancurkan Yerusalem dan menawan bangsa Israel ke Babel.”

1. Umat yang tidak setia kepada Allah dan gagal memegang hukum-Nya. 2. Allah yang menghukum mereka dengan mendatangkan serangan dari luar. 3. Umat yang kembali kepada Allah dan berseru minta tolong.

4. Allah yang membebaskan mereka dari perbudakan melalui perjuangan besar.

Debora

Debora adalah satu-satunya perempuan dalam Perjanjian Lama yang berada di antara dua belas orang hakim. Dengan perkataan lain, Debora merupakan seorang nabiah, yaitu orang yang menjadi juru bicara Allah bagi umat-Nya. Menurut Hak. 4:5, ia adalah seorang hakim bahkan sebelum berperang dengan orang Kanaan yang sempat menyerang suku-suku Israel di utara. Sebagai seorang hakim, ia mengadakan pengadilan bagi persengketaan yang sukar diselesaikan.

Tuhan Menyelamatkan Israel

Melalui Debora Dan Barak

PELAJARAN

1

(14)

PEMAHAMAN MURID-MURID

Bahkan pada usia sekarang ini, murid-murid Anda ditunjukkan tentang persaingan, perbandingan, dan akibat dari keberhasilan dan kegagalan. Beberapa mungkin menonjol, tetapi sebagian lainnya mungkin tertinggal. Pelajaran minggu ini akan membantu murid-murid Anda tetap memberikan pujian dan kemuliaan kepada Tuhan ketika mereka berhasil atau “menonjol”.

Mungkin kita telah bermegah diri - dari cara kita memandang, dari apa yang kita lakukan, atau dari apa yang kita miliki. Mungkin kita lebih baik dalam hal tertentu daripada orang lain. Bantulah mereka mengerti bahwa Allah berikan talenta atau kemampuan yang berbeda kepada semua orang untuk memuliakan-Nya. Apabila kita biarkan beranggapan bahwa kita lebih baik atau lebih penting daripada yang lainnya karena apa yang dapat kita lakukan, maka kita akan menjadi sombong. Bagaimanapun, firman Allah mengajarkan kita untuk tidak sombong dan berikan apa yang layak bagi Allah. Kesombongan adalah dosa yang begitu serius di hadapan Allah. Dalam Alkitab, Allah berfirman bahwa Dia benci keangkuhan hati (Ams.16:5a) dan akan merendahkan manusia itu sendiri (Ams. 29:23). Ketika anggapan bermegah diri itu muncul, maka kita harus memuji Allah atas kebesaran-Nya dan atas apa yang Ia telah lakukan bagi kita. Ingatlah bahwa Allah menciptakan kita dan telah berikan semua kelebihan dan talenta. Kita dapat lakukan segala sesuatu hanya karena kebaikan Tuhan kepada kita. Tanpa Tuhan, tidak ada hal bernilai yang dapat kita lakukan (Yoh. 15:5). Mohonlah kepada Tuhan untuk menolong kita menghormati-Nya dan berikan kepada-Nya segala kemuliaan dan pujian setiap kali keberhasilan datang di dalam kehidupan kita.

Sekalipun tidak ada gambaran yang jelas tentang Debora dalam Alkitab, tetapi tetap diketahui bahwa ia lebih diterima dan meyakinkan daripada panglima Barak. Debora menyatakan perang (Hak. 4:6); Barak tidak bersedia berperang, kecuali Debora menemaninya (Hak. 4:8). Sementara itu, juga tidak perlu diragukan lagi, karena Debora adalah seorang nabiah Allah. Sikap Barak juga menyatakan kepribadian Debora yang mantap dan juga beriman teguh. Apa yang menarik dari kisah Alkitab ini adalah fakta bahwa Debora hidup dalam sistem masyarakat patriakal (dominasi laki-laki). Namun Debora diakui sebagai seorang pemimpin, karena hubungannya dengan Allah dan kepribadiannya yang berkualitas. Kisah Debora menunjukkan bahwa Allah tidak diikat oleh stereotip manusia atau keterbatasan masyarakat. Allah memakai barangsiapa yang bersedia melayani dan mengikuti jalan-Nya.

KOSA KATA PELAJARAN

Kereta Perang:

Kereta cepat beroda dua yang ditarik oleh kuda.

Pasak Kemah:

Penjepit besar dari kayu atau logam untuk menahan kemah.

(15)

KISAH PELAJARAN

Ulasan

Pada kwartal yang lalu, kita telah mempelajari tentang bagaimana Tuhan memimpin bangsa Israel keluar dari Mesir. Karena banyak dari antara mereka yang tidak taat kepada Allah dan tidak beriman kepada-Nya, maka Allah membuat mereka mengembara di padang gurun empat puluh tahun lamanya. Tidak lama kemudian, angkatan pertama dari bangsa Israel yang keluar dari Mesir itu mati di padang gurun, dan anak-anak mereka semakin bertambah dewasa. Akhirnya Allah memberikan mereka tanah Kanaan.

Ketika bangsa Israel sampai di tanah Kanaan, Allah memerintahkan mereka untuk menyingkirkan bangsa yang tinggal di sana. Bangsa itu tidak mengenal atau tidak menyembah Allah yang benar. Kebanyakan dari bangsa itu justru menyembah berhala atau ilah palsu. Allah ingin bangsa Israel menyingkirkan bangsa itu agar mereka tidak terpengaruh kebiasaan buruk mereka. Tetapi bangsa Israel tidak menyingkirkan semua bangsa itu seperti yang Tuhan firmankan, dan justru bangsa-bangsa inilah yang menjadi masalah besar bagi bangsa-bangsa Israel.

Raja Yabin Menindas Bangsa Israel

Setelah bangsa Israel tinggal di Kanaan, mereka segera melakukan hal yang jahat di mata Tuhan. Akibatnya, Tuhan biarkan Yabin, raja Kanaan, menindas mereka. Sisera, panglima raja Yabin, memiliki sembilan ratus kereta besi. Selama dua puluh tahun ia menindas bangsa Israel dengan kejam, dan mereka berseru mohon pertolongan kepada Tuhan.

Tuhan Mengirim Barak Melawan Raja Yabin

Pada waktu itu, seorang nabiah yang bernama Debora sedang memimpin bangsa Israel. Mereka datang kepadanya untuk minta pertolongan. Pada suatu hari, Debora mencari Barak dan berkata: ”Tuhan, Allah Israel, memerintahkanmu membawa sepuluh ribu orang Israel untuk melawan Sisera, panglima raja Yabin. Aku akan membuatmu memenangkan pertempuran itu.”

Barak berkata kepada Debora, “Apabila engkau bersama denganku, maka aku akan pergi, tetapi bila tidak, maka aku juga tidak akan pergi.”

Debora menjawab, ”Baiklah aku akan pergi bersamamu. Tetapi karena engkau tidak mau pergi tanpa aku, maka engkau tidak akan mendapat kehormatan ketika engkau memenangkan peperangan tersebut. Tuhan akan menyerahkan kehormatan itu kepada seorang perempuan.” Lalu Debora, Barak dan sepuluh ribu orang Israel pergi ke gunung Tabor. Ketika Sisera mendengar Barak telah pergi ke gunung Tabor, maka ia membawa sembilan ratus kereta perang dan semua orangnya ke sungai Kison.

Allah Berikan Bangsa Israel Kemenangan

Lalu Debora berkata kepada Barak, ”Pergilah! Hari ini, Tuhan akan memberimu kemenangan atas Sisera. Bukankah Dia telah maju di depan engkau?” Lalu Barak dan sepuluh ribu orang turun dari gunung Tabor. Barak dan pasukannya melawan tentara Sisera dan kereta perangnya dengan pedang. Tuhan berikan mereka kemenangan; Sisera turun dari keretanya dan melarikan diri. Tidak ada seorangpun dari pada tentara Sisera yang tertinggal.

(16)

Yael Membunuh Sisera

Sisera berlari ke kemah Yael, istri Heber. Dia tinggal di sana karena mereka berdua adalah sahabat raja Yabin. Yael pergi menemui Sisera dan berkata kepadanya, ”Mari masuk tuanku. Jangan takut.” Ketika Sisera masuk ke dalam, maka Yael memberikan selimut kepadanya.

“Aku haus,” kata Sisera. “Berikanlah aku air.” Yael justru memberikannya susu dan setelah meminumnya, Sisera berbaring istirahat. Sebelum tertidur, Sisera berkata kepada Yael, ”Berdirilah di pintu masuk kemahmu. Apabila ada yang menanyakan tentang keberadaan seseorang di sini, maka katakan: Tidak ada.”

Sisera begitu lelahnya dan cepat tertidur. Ketika ia tertidur, maka Yael mengambil patok kemah dan palu, dan dengan diam-diam mendekatinya. Lalu Yael menusukkan patok itu ke kepala Sisera dan ia mati.

Barak yang sedang mengejar Sisera sampai pula ke kemah Yael, sehingga Yael pergi menemuinya. Katanya, ”Mari, aku akan menunjukkan orang yang engkau cari.” Lalu Barak pergi bersama dengan Yael ke dalam kemah dan menemukan Sisera mati dengan patok kemah di kepalanya.

Debora Dan Barak Memuji Tuhan

Pada hari itu, Allah berikan bangsa Israel kemenangan atas raja Yabin. Bangsa Israel menjadi semakin kuat dan segera mereka menghancurkannya. Lalu Debora dan Barak membuat nyanyian syukur bagi Allah. Mereka tidak mengambil keuntungan dari kemengan perang itu, sebaliknya justru mempersembahkan kemenangan itu bagi Allah, karena telah memberikan mereka kemenangan atas musuh. Mereka mengerti bahwa Tuhanlah yang mengendalikan segala sesuatu. Mereka bersukacita karena Tuhan adalah Allah dalam hidup mereka. Debora dan Barak bernyanyi, ”Pujilah Tuhan! Dengarlah, ya raja-raja! Pasanglah telingamu, ya pemuka-pemuka! Aku mau bernyanyi bagi Tuhan. Aku akan bermazmur bagi Tuhan, Allah Israel.”

MENGULANG DAN PERTANYAAN

Isilah Tempat Yang Kosong Dan Tulis Benar Atau Salah:

1. Karena bangsa Israel berdosa kepada Allah, apakah yang Dia izinkan terjadi? (Allah biarkan Yabin, raja Kanaan, menindas mereka.)

2. Siapakah nabiah yang memimpin bangsa Israel pada waktu itu? (Debora.) 3. Apa yang Allah perintahkan untuk Barak lakukan?

(Berperang melawan Sisera, panglima tentara raja Yabin.)

4. Siapa yang memenangkan peperangan antara bangsa Israel dan tentara Sisera? (Bangsa Israel.)

5. Apakah yang terjadi terhadap Sisera?

(17)

Pertanyaan untuk Direnungkan:

1. Apakah makna dari bermegah diri itu? Apakah yang akan teman-teman pikirkan, seandainya kamu mengatakan kepada mereka betapa baiknya kamu dan tidak ada orang sebaik kamu?

2. Adalah baik menyukai penampilan kita, hal yang kita miliki, dan yang dapat kita lakukan. Namun, mengapakah penting memberikan semuanya itu bagi kemuliaan Allah?

3. Apabila kita berhasil atau seseorang mengatakan yang baik tentang diri kita, bagaimanakah kita dapat memuji dan memuliakan Allah?

AKTIVITAS 1

Lihatlah Lembar Kerja pada Buku Aktivitas Murid yang berjudul:

"Benang Pandu" Bahan:

Dua tongkat kayu Perekat

Benang wol yang beraneka warna

Cara:

1. Tempelkan dua tongkat kayu bersama membentuk sebuah salib. 2. Ikatkan benang di tengah salib itu.

3. Silangkan benang di atas kedua tongkat. 4. Ikatkan benang pada tongkat yang kedua.

5. Ikatkan benang pada tongkat berikutnya, demikian seterusnya.

6. Ketika sampai pada ujung masing-masing tongkat, ikatkan benang dalam bentuk simpul, dan katakan tentang bagaimana Tuhan memimpin masing-masing dari antara kita dan memberikan kita keberhasilan, seperti Dia juga telah berikan keberhasilan kepada Debora dan Barak. Ceritakan bagaimana Tuhan menyebabkan keberhasilan kita itu terjadi dan bagaimana selalu memuliakan Dia dalam segala sesuatu yang kita lakukan.

7. Ketika kamu mendekati ujung tongkat itu, ikatkan benang pada ujungnya. Gunakan spidol untuk menandai titik-titik kompas pada ujung tongkat seperti yang ditunjukkan dalam gambar.

(18)

AKTIVITAS 2

Rendah Hati Setiap Hari Membuat Iblis Menjauh Bahan:

Kalender satu bulan

Bahan Pilihan:

Kalender satu tahun

Cara:

Berikan setiap orang murid kalender satu bulan. Setiap harinya di penghujung hari, mereka dapat menggambar muka yang tersenyum dalam kotak hari, apabila mereka telah bersyukur kepada Allah atas pertolongan-Nya. Mereka harus menggambarkan muka yang cemberut, apabila mereka tinggi hati. Pada akhir bulan, bawalah kalender mereka itu dan letakkan di atas meja. Seluruh kelas dapat

Pilihan:

Pakai balok kayu untuk membuat “karya seni yang lebih besar”, berilah warna alternatif; lalu akhiri dengan tepi ujung-ujung balok kayu itu.

(19)

Rendah Hati Setiap Hari Membuat Iblis Menjauh

Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu

(20)
(21)

PERSIAPAN MENGAJAR

Kitab Bacaan:

Hak. 6-7

Kebenaran Alkitab:

Allah dapat memakai orang terlemah dan terkecil sekalipun secara ajaib.

Tujuan Pelajaran:

Membiarkan Allah memakai kita untuk melakukan kehendak-Nya.

Ayat Hafalan:

“Tuhan itu kekuatanku.” (Kel. 15:2a)

Doa:

Dalam nama Tuhan Yesus Kristus kami berdoa. Kami bersyukur kepada Tuhan, karena Engkau telah mengumpulkan kami kembali di sini untuk menyembah-Mu. Sekalipun kami masih muda, namun kami tahu bahwa Engkau dapat memakai kami secara ajaib. Pimpinlah kami melalui pelajaran hari ini, ketika kami mempelajari tentang bagaimana Engkau memakai Gideon dan tiga ratus orangnya secara ajaib. Haleluya, Amin.

Bangsa Midian

Bangsa Midian merupakan sekumpulan orang yang bertempat tinggal di gurun pasir, dan juga merupakan keturunan dari istri kedua Abraham, Ketura (Kej. 25:1-2). Dari hubungan ini lahirlah sebuah bangsa yang selalu melawan bangsa Israel. Pada masa awal pengembaraan bangsa Israel di gurun, mereka berperang melawan bangsa Midian dan hampir memusnahkan mereka (Bil. 31:1-2), tetapi karena gagal melenyapkan mereka seluruhnya, maka bangsa Midian kembali berkembang dan mulai menindas bangsa Israel.

Pada masa Gideon, bangsa Midian (dan Amalek) adalah bangsa semi nomaden yang menyeberangi sungai Yordan menuju ke tengah Kanaan yang pada masa panen itu untuk merusak dan menghancurkan, sehingga menyebabkan kelaparan. Oleh karena itulah, ketika bangsa Israel berseru kepada Allah, maka Dia mengutus Gideon untuk membebaskan mereka.

Mengirik Gandum

Mengirik gandum adalah proses memisahkan gandum dari serbuk. Hal ini biasanya dilakukan di tempat yang luas, di mana angin meniup serbuk yang lebih ringan ketika petani melemparnya ke udara. Tetapi bila Gideon melakukan hal ini, maka ia akan menjadi sasaran empuk bagi para perampok yang menyerbu negeri itu. Karena itu, ia terpaksa mengirik gandum di tempat pengolahan anggur yang letaknya tersembunyi, sehingga tidak dapat dicurigai sebagai tempat tanaman

Tuhan Menyelamatkan Israel

Melalui Gideon

PELAJARAN

2

(22)

KISAH PELAJARAN

Ulasan

Pada minggu yang lalu, kita telah mempelajari tentang seorang perempuan yang memimpin bangsa Israel. Apakah kamu masih ingat siapa namanya? (Debora.) Apakah yang ia lakukan? (Ia pergi bersama dengan Barak ke medan perang.) Siapakah yang membantu bangsa Israel hingga beroleh kemenangan? (Allah.) Apakah yang terjadi dengan Sisera, panglima tentara musuh itu? (Ia melarikan diri ke kemah Yael, lalu Yael memalu kepalanya sampai mati.) Apakah

PEMAHAMAN MURID-MURID

Mungkin ketika mencoba menolong orang lain, murid-murid Anda pernah mendengar kata-kata ini berulang kali: “Kamu terlalu muda. Kamu terlalu kecil. Kamu tidak tahu apa-apa.” Namun bersama Tuhan Yesus, tidak ada seorangpun yang terlalu muda atau terlalu kecil atau terlalu lemah terutama anak-anak. Kenyataannya, ketika Tuhan Yesus di dunia, Dia menghormati anak-anak (Mat. 18:10) dan memberitahu semua orang untuk meneladani iman mereka yang sederhana (Mat. 18:3-4).

Jelaskan kepada murid-murid Anda bahwa Yesus tidak datang ke dunia sebagai orang dewasa; Dia masuk ke dunia kita sebagai seorang bayi di Bethlehem. Tuhan tahu bagaimana rasanya menjadi bayi. Dia tahu dan peduli terhadap ketakutan, harapan, keinginan anak-anak dan tanggapan-Nya kepada mereka adalah penerimaan dan kasih.

Doronglah murid-murid Anda untuk merenungkan cara Tuhan dalam memakai mereka. Daripada tetap melakukan hal yang tidak dapat murid-murid lakukan, lebih baik mencari hal yang dapat mereka lakukan. Tolonglah mereka dalam merenungkan cara yang dapat dilakukan untuk melayani Tuhan di rumah, di gereja, dan di sekolah. Mereka akan melihat bahwa tidak ada yang terlalu lemah atau terlalu muda untuk melayani Tuhan. Tuhan dapat memakai siapa saja, sekalipun yang terlemah dan yang terkecil secara mengherankan, karena Dialah sumber segala kekuatan.

KOSA KATA PELAJARAN

Baal:

Ilah buatan yang disembah pada zaman Alkitab.

Asyera:

Ilah buatan yang dianggap istri Baal yang juga disembah pada zaman Alkitab.

Embun:

Titik-titik air yang terbentuk pada waktu malam hari.

Obor:

(23)

memberikan kita keberhasilan. Oleh karena itu, kita harus memuji Allah setiap kali kita melakukan sesuatu dengan baik. Kita harus menghargai-Nya.

Setelah bangsa Israel menaklukkan musuh mereka, maka mereka menjalani hidup dengan damai di negeri itu empat puluh tahun lamanya. Namun dengan segera, mereka mulai berbuat dosa lagi kepada Allah, sehingga Ia membiarkan orang Midian menguasai mereka. Sekarang, kita akan mempelajari bagaimana Allah kembali mengutus orang lain untuk menyelamatkan bangsa Israel.

Orang Midian Menindas Bangsa Israel

Bangsa Israel terpaksa tinggal di dalam gua dan gunung, karena orang Midian. Setiap kali mereka bercocok tanam, maka orang Midian akan menghancurkannya dan membunuh semua ternak mereka. Orang Midian dan unta mereka terlalu banyak untuk dihitung, seperti belalang banyaknya. Mereka membuat bangsa Israel melarat dan harus berseru mohon pertolongan kepada Allah.

Tuhan Mengutus Gideon

Malaikat Tuhan datang dan duduk di bawah pohon tarbantin milik seorang yang bernama Yoas. Anaknya yang bernama Gideon sedang memisahkan gandum dari serbuk di tempat pengolahan anggur, sehingga orang Midian tidak dapat melihatnya. Malaikat Tuhan berkata kepada Gideon, ”Tuhan menyertaimu, hai pahlawan yang gagah berani.”

“Tetapi tuan,” jawab Gideon. “Apabila Tuhan menyertai kami, mengapa semua kesulitan ini menimpa kami? Di manakah perbuatan-Nya yang ajaib itu yang Tuhan lakukan, ketika Dia membawa nenek moyang kami keluar dari Mesir? Tetapi sekarang, Tuhan telah melupakan kami dan menyerahkan kami kepada bangsa Midian.”

Tuhan berpaling kepada Gideon dan berfirman, ”Pergilah dengan kekuatan yang ada padamu dan selamatkan bangsa Israel dari bangsa Midian. Bukankah Aku yang mengutus engkau?”

“Tetapi Tuhan,” tanya Gideon. “Bagaimanakah aku dapat menyelamatkan bangsa Israel? Kaumku adalah yang terkecil dari semua suku dan aku yang terlemah di dalam keluargaku.”

Tuhan menjawab, ”Aku akan menyertaimu dan engkau akan mengalahkan semua bangsa Midian itu.”

Gideon Mempersembahkan Korban

Gideon menjawab, ”Apabila Engkau berkenan kepadaku, maka berikan aku suatu tanda bahwa Engkau sendirilah yang bersungguh-sungguh berfirman kepadaku. Tunggulah di sini sampai aku membawa persembahan bagi-Mu.”

Dan Tuhan menjawab, ”Aku akan menunggumu.”

Gideon mengolah kambing muda dan roti. Dia menaruh daging dan supnya di dalam mangkuk dan membawa semuanya itu kepada-Nya di bawah pohon tarbantin. Malaikat berkata kepadanya, ”Taruhlah daging dan roti itu di atas batu ini dan tuangkanlah sup itu.” Gideon melakukan seperti yang diperintahkannya itu. Lalu malaikat Tuhan menyentuh daging dan roti itu dengan tongkatnya, dan apipun

(24)

muncul dari batu itu. Api itu membakar daging dan roti itu dan malaikatpun menghilang.

Gideon Menghancurkan Mezbah Baal Dan Tiang Asyera

Pada malam itu juga, Tuhan berfirman kepada Gideon, ”Ambillah seekor lembu berusia tujuh tahun dari kawanan ternak ayahmu. Hancurkanlah mezbah Baal ayahmu dan runtuhkan tiang Asyera di sampingnya. Lalu dirikanlah mezbah bagi Tuhan Allahmu di atasnya. Gunakan kayu dari tiang Asyera itu untuk membakar lembu sebagai korban bakaran.”

Gideon membawa sepuluh orang hambanya dan melakukan apa yang Tuhan perintahkan kepadanya. Tetapi karena takut kepada orang di sekitarnya, maka Gideon melakukannya pada malam hari. Pada pagi harinya, ketika orang-orang kota itu bangun, maka mereka menemukan mezbah Baal dan tiang Asyera itu telah hancur! Mereka juga temukan lembu korban bakaran itu berada di atas mezbah yang baru!

Mereka saling bertanya, “Siapa yang berani melakukan hal ini?” Setelah mereka menyelidiki, maka diberitahukan, ”Gideon bin Yoas yang telah melakukannya.” Mereka menyuruh Yoas membawa keluar anaknya, karena telah menghancurkan mezbah Baal dan tiang Asyera. Tetapi Yoas menjawab mereka, ”Apakah kalian membela Baal? Bila memang baal itu adalah Tuhan, tentu ia dapat membela dirinya sendiri ketika ada yang menghancurkan mezbahnya.” Lalu orang-orang itu meninggalkan Gideon seorang-orang diri.

Bangsa Israel Bersiap Menyerang Bangsa Midian

Bangsa Midian, Amalek, dan musuh bangsa Israel lainnya bergabung dan menyeberang sungai Yordan. Lalu Roh Tuhan turun atas Gideon dan ia minta agar keluarganya mengikutinya. Gideon mengutus beberapa orang ke seluruh bangsa Israel untuk meminta agar mereka semua melawan musuh. Orang-orang dari seluruh Israel itu datang menemui Gideon.

Gideon Meminta Tanda

Gideon berkata kepada Allah, ”Apabila Engkau akan menyelamatkan bangsa Israel melalui aku, seperti yang Engkau janjikan, maka aku akan menaruh kulit domba ini di atas tanah. Bila tanah di sekitarnya kering dan kulit domba ini basah karena embun pagi, maka tahulah aku bahwa Engkau akan menyelamatkan bangsa Israel melalui aku.”

Pada keesokan paginya, Gideon bangun pagi-pagi sekali dan terjadilah seperti yang ia minta: Tanah di sekitar kulit domba itu kering, dan iapun memeras air semangkuk penuh dari kulit domba itu.

Lalu Gideon berkata kepada Allah, ”Janganlah murka kepadaku dan biarlah aku meminta satu hal lagi. Kali ini, buatlah kulit domba ini kering, dan tanah di sekitarnya yang basah karena embun pagi.” Maka pada malam hari itu, Allah melakukan apa yang Gideon minta. Hanya kulit domba itu yang kering, dan tanah di sekitarnya basah oleh embun.

(25)

Tuhan Memilih Tiga Ratus Orang

Pagi-pagi sekali, Gideon dan tiga puluh dua ribu orang berkemah dekat mata air Harod. Tuhan berfirman kepada Gideon, “Engkau membawa terlalu banyak pasukan. Bila Aku yang memberikan kemenangan dengan pasukan sebanyak ini, maka tentu engkau akan membanggakan dirimu dan berkata bahwa engkaulah yang menyelamatkan dirimu sendiri. Jadi suruhlah setiap orang yang takut untuk pulang.” Lalu pulanglah segera dua puluh dua ribu orang, sehingga yang tersisa tinggal sepuluh ribu orang saja.

Tuhan kembali berfirman kepada Gideon, ”Masih terlalu banyak pasukan. Bawalah mereka ke sungai, dan Aku akan tentukan siapa saja yang boleh bersama denganmu.” Lalu Gideon membawa mereka ke sungai. Tuhan berfirman, ”Ambillah tiga ratus orang yang meminum air dari tangan mereka. Yang lainnya boleh pulang.” Lalu ketiga ratus orang itu tinggal bersama Gideon dengan membawa makanan dan sangkakala.

Gideon Mendengar Mimpi Yang Membangkitkan Semangat

Perkemahan musuh dapat dilihat di bawah mereka. Ada begitu banyak orang seperti kumpulan belalang saja; terlalu banyak untuk dihitung. Pada malam itu, Gideon dan hambanya, Purah, mengendap ke kemah bangsa Midian. Gideon mendengarkan seseorang bercerita kepada temannya, ”Aku bermimpi. Sekeping roti jelai terguling masuk ke perkemahan orang Midian; setelah sampai ke kemah ini dilanggarnyalah kemah ini, sehingga roboh, dan dibongkar-bangkirkannya, demikianlah kemah ini habis runtuh.” Lalu temannya menjawab: “Ini berarti Allah telah menyerahkan kita ke tangan Gideon!”

Tuhan Berikan Kemenangan Kepada Bangsa Israel

Ketika Gideon mendengar mimpi itu dan maknanya, maka ia sujud kepada Allah. Gideon kembali ke kemah orang Israel dan berseru, ”Bangunlah! Tuhan telah menyerahkan orang Midian ke tanganmu!” Gideon membagi ketiga ratus pasukannya itu ke dalam tiga kelompok. Gideon memberi setiap orang sangkakala dan buyung kosong dengan obor di dalamnya.

“Perhatikanlah aku,” kata Gideon kepada mereka, ”Lakukanlah apa yang kulakukan. Apabila aku sampai ke ujung perkemahan, haruslah kamu lakukan seperti yang kulakukan. Ketika aku dan semua orang yang bersama denganku itu meniup sangkakala, maka haruslah kamu juga meniup sangkakala sekeliling seluruh perkemahan itu sambil berseru: Demi Tuhan dan demi Gideon!”

Kira-kira jam sepuluh malam, Gideon dan kelompoknya mencapai tepi perkemahan bangsa Midian. Mereka meniup sangkakala dan memecahkan buyung yang ada di tangan mereka. Lalu ketiga kelompok itu segera meniup sangkakala dan memecahkan buyung mereka. Dengan obor di tangan kiri dan sangkakala di tangan kanan, mereka berseru, ”Demi Tuhan dan demi Gideon!” Setiap orang yang berada di sekitar kemah orang Midian itu, dan seluruh orang Midian melarikan diri sambil berteriak ketakutan. Ketika sangkakala ditiup, maka Tuhan membuat mereka saling bertarung melawan sesama mereka sendiri dengan pedang. Orang Israel mendapatkan dan membunuh dua pemimpin Midian.

Bangsa Israel mengalahkan bangsa Midian, sehingga merekapun tidak mengganggu bangsa Israel lagi. Selama Gideon hidup, bangsa Israel hidup dengan damai empat puluh tahun lamanya.

(26)

Isilah Tempat Yang Kosong Dan Tulislah Benar Atau Salah:

1. Mengapa Allah izinkan orang Midian menguasai bangsa Israel? (Karena bangsa Israel mulai berbuat dosa kembali terhadap Allah.) 2. Siapa yang Allah pilih untuk menyelamatkan bangsa Israel? (Gideon.) 3. Apakah Gideon berasal dari kaum yang kuat atau kaum yang lemah?

(Kaum yang lemah.)

4. Tanda apa yang Allah gunakan untuk menunjukkan kepada Gideon bahwa ia akan memenangkan peperangan itu? (Pada suatu malam terjadilah kulit domba menjadi basah, sementara tanah di sekitarnya kering; tetapi pada malam berikutnya terjadilah kulit domba memjadi kering, sementara tanah di sekitarnya basah.)

5. Selama peperangan, berapa banyakkah musuh? (Terlalu banyak untuk dihitung.) Berapa banyakkah pasukan orang Israel? (Tiga ratus orang.)

6. Siapa yang memenangkan peperangan itu? (Bangsa Israel.)

Pertanyaan untuk Direnungkan:

1. Bila dibandingkan dengan tentara orang Midian, apakah tentara bangsa Israel yang terdiri dari tiga ratus orang itu lemah atau kuat? Bagaimana menurut kamu perasaan bangsa Israel ketika akan melawan bangsa Midian?

2. Sekalipun pasukan bangsa Israel itu sedikit, tetapi Allah tetap memakai mereka secara ajaib. Bagaimanakah Allah memakai kita sekarang ini untuk melayani-Nya di rumah? Di sekolah? Di gereja?

3. Ketika kita menghadapi pekerjaan yang sulit untuk dilakukan, ingatlah Ayat Hafalan hari ini: “Tuhan itu kekuatanku.” (Kel. 15:2a)

MENGULANG DAN PERTANYAAN

AKTIVITAS 1

Penolong Yang Diandalkan

Berilah kesempatan pada suatu hari sabat di mana murid-murid Anda dapat menolong orang dewasa dalam pelayanan mereka. Mereka yang melayani dengan tim masak, dapat menolong dengan mengadakan persiapan; yang melayani dengan penyambut tamu, dapat berdiri di pintu dan menyambut orang yang datang; yang membersihkan kamar mandi, dapat menolong membersihkan bak mandi; yang membersihkan sampah, dapat mengangkat tong sampah.

(27)

AKTIVITAS 2

Aku Dapat Menolong Dengan…

Mintalah murid-murid untuk mengingat kembali cara mereka melayani Allah dengan menolong sesama. Tulislah ide mereka di papan tulis. Ketika selesai, berikan kertas gambar untuk yang berumur enam tahun. Mintalah mereka untuk memilih cara melayani sesama, lalu gambarkan. Mintalah yang berumur tujuh dan delapan tahun untuk menuliskan suatu paragraf singkat yang menggambarkan bagaimana mereka dapat melayani Allah dengan menolong sesama.

AKTIVITAS PILIHAN

Benar Atau Salah? Persiapan:

Siapkan daftar pernyataan benar dan salah pada pelajaran minggu ini. (Contoh: Gideon berasal dari keluarga yang berkuasa. (Salah); Gideon memisahkan gandum dari serbuk di tempat pengirikan gandum, ketika seorang malaikat menghampirinya. (Benar); Gideon memenangkan peperangan bersama dengan tiga ratus orang. (Benar); dan seterusnya.)

Cara:

1. Berilah tanda pada bagian yang benar dan yang salah.

2. Bacalah dengan suara yang keras pernyataan itu. Murid-murid harus berdiri di bagian “benar” bila jawabannya adalah benar dan “salah” bila jawabannya adalah salah.

3. Mungkin Anda ingin mengeliminasi murid-murid yang menjawab dengan tidak benar. (Murid-murid dapat duduk di belakang bangku mereka.) Apabila Anda tidak memilih eliminasi, maka murid-murid dapat menilai berapa banyak jawaban mereka yang benar itu.

(28)
(29)

Kitab Bacaan:

Hak. 13:1-16:31

Kebenaran Alkitab:

Teman-teman kita dapat memberi pengaruh baik ataupun buruk.

Tujuan Pelajaran:

Memilih teman dengan bijaksana.

Ayat Hafalan:

“Siapa bergaul dengan orang bijak menjadi bijak.” (Ams. 13:20a)

Doa:

Dalam nama Tuhan Yesus Kristus kami berdoa. Tuhan, kami bersyukur karena Engkau telah melindungi kami pada minggu yang lalu dan memimpin kami sekarang untuk mempelajari firman-Mu. Tolonglah kami pada hari ini untuk mengerti bahwa orang yang kami pilih untuk menjadi teman-teman kami begitu penting adanya. Berikanlah hikmat-Mu untuk memilih teman baik yang mengasihi-Mu, Tuhan. Haleluya, Amin.

PERSIAPAN MENGAJAR

Latar Belakang Zaman Simson

Ketika Simson lahir, suku-suku Israel sekitar pantai telah dikuasai empat puluh tahun lamanya oleh bangsa Filistin. (Hak. 13:1) Bangsa Filistin menguasai banyak wilayah suku Dan dan Yehuda.

Kedua bangsa saling bercampur, sekalipun mereka saling bermusuhan. Simson yang adalah bangsa Israel dapat mendekati seorang perempuan Filistin, dan bergabung dengan mereka dalam suatu pesta perkawinan, bahkan sempat bermain teka-teki. (Hak. 14) Tetapi bangsa Filistin benar-benar telah mendominasi bangsa Israel. Tekanan mereka memaksa sebagian besar suku Dan berpindah jauh ke utara. (Hak. 18) Di bawah tekanan itu, rakyat pun memohon kepada Simson untuk menyerah, dengan berkata, “Tidakkah kamu sadar orang Filistin berkuasa atas kita?” (Hak. 15:11) Alkitab dan para arkeolog menyaksikan bahwa dominasi ini karena bangsa Filistin mengetahui rahasia pengolahan besi, dan mencegah bangsa Israel untuk menguasai teknologi tersebut.

Bernazar

Seorang yang bernazar adalah seorang yang mengatakan “sumpah khusus" bagi Tuhan. (Bil. 6:1) Selama masa nazar tersebut, maka yang bernazar tidak boleh memotong rambutnya, menyentuh mayat, meminum minuman fermentasi, ataupun memakan buah anggur. Persyaratan dan cara nazar ini dijelaskan dalam Bil. 6:1-21.

Tuhan Menyelamatkan Israel

Melalui Simson

PELAJARAN

3

(30)

Simson melanggar ketiga syarat seorang yang bernazar: Ia menyentuh mayat singa yang dibunuhnya (Hak. 14:8-9); ia ikut pesta mishteh, yaitu “pesta minum” sebelum pernikahannya (Ul. 14:10), dan memotong rambutnya (Ul. 16:19).

Bangsa Filistin

Suatu bangsa yang menyukai peperangan, dan yang juga menguasai bangsa Israel pada zaman Simson. Salah satu sebabnya adalah karena mereka mampu mengolah besi (1 Sam. 13:19; 17:7), rahasia yang mereka simpan dari bangsa Israel sampai Daud memaksa mereka menyerahkannya.

Dagon

Dagon adalah dewa utama bangsa Filistin, yaitu dewa gandum dan panen. Banyak kuil dibangun untuk Dagon, dan penyembahannya menuntut pengorbanan manusia. Kuil-kuil itu juga menjadi pusat hiburan. Sama seperti orang pada zaman sekarang ini banyak berkumpul di bioskop, demikian pun dengan orang Filistin, mereka berkumpul di suatu kuil lokal.

PEMAHAMAN MURID-MURID

Firman Allah menyatakan kepada kita untuk memilih seorang teman dengan bijaksana. Dalam pelajaran kali ini, murid-murid Anda akan mempelajari tentang akibat mengerikan yang Simson derita, karena ia tidak memilih seorang teman dengan bijaksana. Simson memilih pergaulan dengan orang Filistin, yang adalah musuh utama bagi bangsa Israel pada saat itu. Simson memilih seorang perempuan Filistin sebagai istrinya dan jatuh cinta kepada yang lainnya. Terjadilah tawar-menawar dengan tiga puluh orang Filistin yang memberikan istri pertamanya. Tetapi pilihannya dalam bergaul itu justru merugikan dirinya sendiri pada akhirnya.

Bantulah murid-murid untuk memahami melalui pelajaran ini betapa pentingnya memiliki seorang teman yang baik itu. Alkitab berkata kepada kita, “Pergaulan yang buruk merusak kebiasaan yang baik.” (1 Kor. 15:33b) Teman kita mempengaruhi nilai-nilai yang kita bangun; kita mulai berpikir dan bertindak seperti teman kita; mungkin sebagian dari antara mereka mempengaruhi kita untuk berdusta, menipu ataupun mencuri. Terkadang, memilih seorang teman yang keliru dapat membuat kita kesulitan seperti Simson dan Delila.

Namun, kita harus bijak dan memilih teman yang mengasihi Tuhan. Seperti memiliki seorang teman yang keliru dapat mempengaruhi kita dalam berbuat keliru pula. Sementara seorang teman yang mengasihi Yesus dapat mendorong kita melakukan apa yang benar. Tanyakan kepada mereka, apakah mereka pernah kesulitan karena mengikuti ide dari pada teman mereka itu. Tanyakan juga, apakah mereka pernah bergaul dengan mereka yang mengasihi Tuhan yang mendorong mereka melakukan kebaikan. Sekalipun teman semacam ini sulit untuk didapat, tetapi kita dapat memohon kepada Allah menolong kita untuk mendapatkan seorang teman seperti itu. Allah menjanjikan berkat bagi mereka yang memilih seorang teman dengan bijak. (Mzm. 1:1)

(31)

KOSA KATA PELAJARAN

Pesta:

Acara makan khusus (biasanya dengan banyak macam makanan) yang dinikmati oleh banyak orang.

Teka-Teki:

Tebakan memakai perkataan dengan maksud yang menjebak atau jawaban yang sulit ditebak.

Kuil:

Bangunan khusus untuk beribadah.

Pilar:

Tiang besar dari kayu atau batu yang menopang suatu atap.

KISAH PELAJARAN

Ulasan

Pada minggu yang lalu, kita telah mempelajari tentang bagaimana Tuhan memilih seorang pemimpin yang lain untuk menyelamatkan bangsa Israel. Siapakah yang Allah pilih itu? (Gideon.) Apakah Gideon merupakan seorang yang berkuasa? (Tidak, ia yang terlemah dalam keluarganya dan kaumnya yang terkecil dari sukunya.) Tetapi Allah justru memakainya untuk menyelamatkan bangsa Israel dari orang Midian. Ketika tiba saatnya untuk berperang melawan orang Midian, berapa banyakkah orang yang Gideon bawa? (Hanya tiga ratus orang.) Berapa banyakkah orang Midian pada saat itu? (Begitu banyaknya sehingga tidak dapat dihitung; mereka seperti kumpulan besar belalang.) Tetapi dengan kuasa Tuhan, bangsa Israel sanggup mengalahkan musuh mereka.

Sekarang, kita akan mempelajari tentang seorang pemimpin bangsa Israel lainnya. Setelah masa damai selama zaman Gideon, bangsa Israel kembali berdosa terhadap Allah. Akibatnya, Tuhan biarkan bangsa Filistin menguasai mereka empat puluh tahun lamanya.

Kelahiran Simson

Ada seorang laki-laki dari suku Dan yang bernama Manoah. Istrinya mandul. Suatu hari, malaikat Tuhan menghampirinya dan berkata, ”Sekaipun engkau mandul, tetapi engkau akan melahirkan seorang anak laki-laki. Mulai dari sekarang, janganlah engkau minum anggur dan memakan yang sesuatu najis di hadapan Allah. Janganlah mencukur rambut anakmu, karena ia adalah seorang nazir Allah. Ia akan dikuduskan bagi Allah dari sejak lahir dan akan menyelamatkan bangsa Israel dari orang Filistin.”

Ketika saatnya tiba, istri Manoah melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia menamakannya Simson. Ia semakin dewasa dan Tuhan memberkatinya, dan Roh Tuhan mulai berdiam dalam dirinya.

(32)

Simson Jatuh Cinta Kepada Seorang Perempuan Filistin

Simson pergi ke Timna dan melihat seorang perempuan muda Filistin. Ketika pulang, ia berkata kepada orang tuanya, “Aku telah melihat seorang perempuan Filistin di Timna yang aku sukai; sekarang ambillah ia untukku, sehingga dapat kunikahi.” Orang tuanya menjawab, ”Apakah tidak ada di antara keluarga atau bangsa kita sendiri yang engkau sukai? Haruskah engkau memilih seorang Filistin menjadi istrimu?” Tetapi Simson bersikeras, “Ambillah ia untukku, karena ia adalah seorang yang tepat untukku.”

Simson Membunuh Seekor Singa Muda

Simson dan orang tuanya pergi ke Timna bersama-sama. Ketika Simson mendekati kebun anggur, tiba-tiba seekor singa muda mengaum menghampirinya. Segeralah Roh Tuhan berkuasa atas Simson dan mengoyakkan singa itu, seperti yang telah ia lakukan pada seekor kambing muda. Simson tidak mengatakan apa-apa kepada orang tuanya tentang apa-apa yang telah ia lakukan. Simson pergi dan berbicara kepada perempuan itu, karena ia menyukainya.

Teka-Teki Simson

Selang beberapa waktu lamanya, Simson kembali ke Timna untuk menikahi perempuan Filistin itu. Simson kembali ke jalan tempat bangkai singa itu. Ketika melihat ada kawanan lebah dan madu pada kerangka singa itu, maka ia mengeruk madu itu dalam tangannya. Ia memakannya, dan ketika memandang orang tuanya, maka diberikan juga madu itu kepada mereka. Tetapi ia tidak memberitahukan kepada mereka darimana didapatnya madu itu.

Ketika Simson sampai ke rumah perempuan itu, maka ia mengadakan perjamuan besar di sana. Tiga puluh orang diberikan untuk melayaninya. Simson berkata kepada mereka, ”Aku mau memberi teka-teki kepada kalian. Apabila kalian dapat memberi jawaban yang tepat dalam tujuh hari, maka aku akan memberimu tiga puluh set pakaian. Tetapi apabila kalian tidak dapat menjawabnya, maka kalianlah yang harus memberikan aku tiga puluh set pakaian.” Mereka menjawab, ”Katakan apa teka-tekimu itu.” Simson menjawab, ”Dari yang makan keluar makanan, dari yang kuat keluar manisan.”

Teka-Teki Terjawab

Ada tiga hari lamanya mereka tidak dapat menjawab teka-teki itu. Pada hari keempat, mereka berkata kepada istri Simson, “Bujuklah suamimu, agar diberitahukannya kepada kami jawaban teka-teki itu. Apabila tidak, kami akan membakar engkau beserta seisi rumah ayahmu. Apakah engkau mengundang kami agar dapat merampok kami?”

Istri Simson memeluknya dan menangis, ”Engkau benci aku! Engkau tidak benar-benar mencintaiku! Engkau telah memberikan teka-teki kepada orang-orang sebangsaku, tetapi tidak memberitahukan jawabannya kepadaku.” Istri Simson menangis selama tujuh hari perjamuan itu. Akhirnya, karena ia terus memintanya, maka Simson mengatakan jawabannya pada hari ketujuh. Lalu ia memberitahukan jawabannya kepada orang-orang sebangsanya itu.

Sebelum matahari terbenam di hari ketujuh, orang-orang kota itu mendatangi Simson dan menjawab teka-teki itu: “Apakah yang lebih manis daripada madu, apakah yang lebih kuat daripada singa?”

(33)

Simson Membunuh Tiga Puluh Orang Filistin Sebagai Pembalasan

Lalu Roh Tuhan berkuasa atas Simson, dan ia membunuh tiga puluh orang Filistin itu. Simson mengambil barang-barang mereka dan memberikan pakaian mereka itu kepada orang-orang yang sanggup menjawab teka-teki itu. Lalu ia pulang dengan marah dan memberikan istrinya itu kepada kawannya, bekas pengiringnya dalam perkawinan itu.

Simson Jatuh Cinta Kepada Delila

Selang beberapa waktu lamanya, Simson kembali jatuh cinta kepada seorang perempuan Filistin lainnya, yaitu Delila. Penguasa bangsa Filistin datang kepada Delila dan berkata, ”Apabila kamu dapat membujuknya memberitahukan rahasia kekuatan Simson itu kepada kami sehingga kami dapat menaklukkannya, maka kami akan memberikanmu banyak uang.”

Delila Meminta Simson Memberitahu Rahasianya

Lalu Delila berkata kepada Simson, ”Beritahukanlah kepadaku rahasia kekuatanmu itu.” Simson menjawab, “Apabila ada yang mengikat aku dengan tujuh tali busur yang baru yang belum kering, maka aku akan menjadi lemah seperti orang biasa lainnya.” Lalu Delila segera mengikatnya dengan tujuh tali busur yang baru. Lalu dengan beberapa orang yang bersembunyi dalam kamarnya, maka ia berteriak kepadanya, ”Simson, orang-orang Filistin menyergap engkau!” Tetapi ia memutuskan tali-tali itu dengan mudah. Jadi rahasianya belum terbongkar.

Lalu Delila berkata kepada Simson, “Engkau telah membodohi dan membohongi aku. Sekarang, beritahukanlah aku bagaimana engkau dapat diikat.” Simson menjawab, ”Apabila aku diikat dengan tali baru, yang belum terpakai sama sekali, maka aku akan menjadi lemah sama seperti orang biasa lainnya.” Lalu Delila mengambil tali baru dan mengikatnya. Lalu ia berteriak, ”Simson, orang-orang Filistin datang ke sini menyergapmu!” Tetapi Simson dengan mudah melepaskan ikatan tali itu.

Lalu Delila berkata kepada Simson, ”Engkau mempermainkan aku dan tetap membohongi aku! Sekarang katakan bagaimana engkau dapat diikat.” Simson menjawab, “Apabila engkau menenun ketujuh rambut jalinku dengan lungsin dan mengokohkannya dengan patok, maka aku akan lemah seperti orang biasa lainnya.” Lalu ketika ia tertidur, maka Delila melakukan seperti yang dikatakan Simson. Kembali ia berkata kepadanya, ”Simson! Orang-orang Filistin itu datang menyergapmu!” Dia terbangun, lalu disentaknya lepas patok tenunan dan lungsin itu.

Simson Mengatakan Rahasianya Kepada Delila

Lalu Delila berkata kepada Simson, ”Bagaimana dapat engkau katakan bahwa aku mencintaimu, padahal engkau tidak katakan rahasiamu kepadaku? Ini telah ketiga kalinya engkau mempermainkan aku dan tidak mengatakan rahasia kekuatanmu.” Delila merengek-rengek setiap hari sampai Simson tidak tahan mendengarnya.

Akhirnya, Simson mengatakan semuanya kepada Delila. “Rambut kepalaku tidak pernah dicukur sejak aku lahir, karena aku adalah seorang nazir dan dikhususkan bagi Allah. Apabila rambut kepalaku dicukur, maka kekuatanku akan hilang dan akan menjadi lemah seperti orang biasa lainnya.”

(34)

Orang-Orang Filistin Menangkap Simson

Ketika Delila melihat Simson telah mengatakan apa yang sesungguhnya, maka ia mengirim pesan kepada penguasa orang Filistin, ”Datanglah kembali; ia telah mengatakan semuanya.” Lalu para penguasa itu datang kembali dengan membawa sejumlah uang. Setelah Delila membuat Simson tertidur di pangkuannya, maka ia memanggil seseorang untuk mencukur rambutnya, dan mulainya Simson menjadi lemah. Kekuatan Simson telah hilang.

Lalu Delila berkata, ”Simson, orang Filistin datang menyergapmu!” Ketika itu Simson terjaga dari tidurnya dan mengira, ”Seperti yang sudah-sudah aku akan bebas dan meronta lepas.” Tetapi Simson tidak tahu bahwa Tuhan telah meninggalkan dirinya.

Lalu orang Filistin menangkap Simson dan mencungkil matanya. Mereka membawa Simson ke suatu tempat yang disebut Gaza dan membelenggu kakinya. Simson dipaksa untuk menggiling gandum di dalam penjara. Tetapi tidak lama kemudian, rambutnya mulai tumbuh.

Simson Membunuh Banyak Orang Filistin

Lalu para penguasa Filistin berkumpul di dalam kuil dewa mereka, Dagon, untuk mempersembahkan korban. Mereka berkata, ”Dewa kita telah membuat kita menaklukkan Simson, musuh kita. Bawa Simson ke mari untuk menghibur kita!” Lalu mereka membawa Simson ke luar dari dalam penjara untuk melawak di depan mereka.

Ketika mereka membawanya ke tiang yang menopang bangunan kuil itu, maka Simson berkata kepada seorang hamba yang memegang tangannya, “Lepaskan aku dan biarkan aku meraba-raba tiang penyangga rumah ini, agar aku dapat bersandar padanya.” Kuil itu penuh dengan laki-laki dan perempuan yang menonton Simson. Lalu Simson berdoa kepada Tuhan, ”Ya, Tuhan yang kuasa, ingatlah aku. Berikanlah aku kekuatan sekali ini saja, sehingga aku dapat membalaskan kedua mataku kepada orang Filistin itu.”

Simson memegang dua tiang penyangga yang menopang bangunan kuil itu. Lalu bertopang yang satu dengan tangan kirinya dan yang lainnya dengan tangan kanannya, dan berkata, ”Biarlah kiranya aku mati bersama semua orang Filistin ini!” Lalu ia mendorong dengan sekuat tenaganya, dan meruntuhkan bangunan kuil itu dengan seluruh orang di dalamnya. Simson membunuh lebih banyak orang saat matinya daripada saat ia hidup.

Saudara-saudara Simson dan keluarganya pergi mencarinya. Mereka membawa Simson kembali dan menguburkannya bersama dengan ayahnya. Simson telah memimpin bangsa Israel dua puluh tahun lamanya.

(35)

MENGULANG DAN PERTANYAAN

Isilah Tempat Yang Kosong Dan Tulis Benar Atau Salah:

1. Simson adalah seorang nazir Allah. Apakah pantangan bagi seorang nazir? (Mencukur rambut kepalanya, meminum anggur, dan memakan makanan yang

haram.)

2. Perempuan seperti apakah yang membuat Simson jatuh cinta sebanyak dua kali? (Perempuan Filistin.)

3. Simson pernah mengalahkan seekor (singa muda) dengan tangan kosong. 4. Apakah yang terus Delila tanyakan kepada Simson? (Rahasia kekuatannya.) 5. Apakah yang terjadi bila Simson mencukur rambutnya? (Simson akan

kehilangan kekuatannya.)

6. Bagaimanakah Simson mati? (Simson mendorong kedua tiang penyangga bangunan kuil Dagon dan membunuh semua orang Filistin di dalam bangunan itu.)

Pertanyaan untuk Direnungkan:

1. Menurut kamu, mengapa adalah suatu kekeliruan bagi Simson untuk bergaul dengan orang Filistin?

2. Orang seperti apakah yang dapat menjadi teman yang baik itu? Apakah yang firman Tuhan katakan tentang bergaul? (Bacalah dalam Mzm. 1:1 dan Ayat Hafalan minggu ini.)

3. Mengapakah penting memilih teman yang tepat? Pengaruh buruk dan baik apakah yang kita dapatkan dari seorang teman itu?

AKTIVITAS 1

Lihatlah Lembar Kerja pada Buku Aktivitas Murid yang berjudul:

"Simson Dan Rambutnya" Bahan:

Kertas tisu yang bewarna hitam atau coklat Dua tas kertas untuk setiap orang murid Gunting

Spidol besar Pensil (pilihan)

(36)

Cara:

1. Jiplaklah pola muka yang ada di bawah halaman ini. Berilah warna dan potonglah.

2. Tempelkan muka gembira pada tas yang satu, sedangkan muka sedih pada tas lainnya. Bagian mata letakkan di bawah tas dan bagian mulut di atas.

3. Gunting tisu dengan ukuran panjang tipis. Lalu tempelkan pada muka gembira sebagai rambut Simson.

4. Gunting tisu dengan ukuran pendek dan tempelkan pada wajah Simson yang sedih untuk menunjukan rambutnya yang telah dicukur itu.

5. Gunakan boneka dengan rambut panjang untuk Simson dengan rambutnya yang belum dicukur itu, dan boneka berambut pendek untuk Simson yang telah dicukur rambutnya.

Pilihan:

Gunakan boneka-boneka untuk menolong murid-murid membayangkan cerita tersebut.

(37)

AKTIVITAS 2

Teman Yang Baik

Adakan acara singkat berbagi cerita, dan biarkan semua murid membicarakan teman baik mereka. Siapkan sebuah topik, seperti: “Apa Yang Paling Aku Sukai Dari Teman Baikku Itu?” atau “Hal Terbaik Apa Yang Temanku Dan Aku Lakukan Tahun Ini?” Anda juga dapat berbagi cerita dengan teman baik Anda. Jelaskan mengapa penting memiliki teman yang baik itu, dan yang lebih penting lagi teman dalam Tuhan. Akhirilah acara ini dengan pembahasan singkat tentang Yesus Kristus sebagai Teman Baik Yang Sejati. Setelah itu, ajaklah murid-murid untuk bersyukur kepada Allah atas semua teman baik kita.

AKTIVITAS 2

AKTIVITAS PILIHAN

Teman Yang Baik Akan…

Aktivitas ini akan membantu murid-murid memahami perbedaan antara teman yang baik dan yang buruk.

1. Mintalah murid-murid untuk membahas hal-hal mengenai teman yang baik yang akan mereka lakukan. Tuliskan di papan.

2. Mintalah murid-murid untuk membahas hal-hal mengenai teman yang buruk yang mereka akan lakukan. Tuliskan di papan.

3. Berikanlah suatu penjelasan tentang seorang teman.

Teman Yang Baik Akan... Teman Yang Buruk Akan...

Catatan: Isilah masing-masing sisi dengan:

1. Kata 2. Gambar 3. Kalimat

(38)
(39)

PERSIAPAN MENGAJAR

Moab

Moab adalah tanah di sebelah timur laut Mati. Bangsa Moab adalah keturunan dari Moab, anak laki-laki Lot dengan anak perempuan sulungnya. Moab adalah salah satu bangsa yang menindas bangsa Israel selama zaman Hakim-Hakim, sehingga ada permusuhan antara kedua bangsa itu. Kelaparan yang begitu hebat terjadi di Israel, sehingga Elimelek memindahkan keluarganya ke sana.

Pengirikan

Pengirikan adalah proses pengumpulan gandum yang jatuh ke tanah selama masa panen atau buah yang belum matang pada pemetikan yang pertama. Hukum Perjanjian Lama menetapkan hak bagi kaum miskin untuk mengumpulkan makanan pokok dari gandum, minyak zaitun dan anggur. (Im. 19:9-10; Ul. 24:19-22) Mekanisme sosial yang penting ini membantu memenuhi kebutuhan kaum miskin tanpa merampas harga diri mereka dan tetap jujur. Rut memberikan contoh yang bagus tentang pengumpulan ini. Di sini, janda muda ini memungut gandum yang jatuh di belakang pemanen di ladang Boas, di mana menerapkan hukum tentang kemurahan sepenuhnya.

Kitab Bacaan:

Rut 1-2

Kebenaran Alkitab:

Kita harus serahkan hidup kita untuk sesama, karena Yesus Kristus telah serahkan hidup-Nya untuk kita.

Tujuan Pelajaran:

Mengasihi orang lain melalui pengorbanan diri dan tindakan.

Ayat Hafalan:

“Saling mengasihi.” (Yoh. 13:34b)

Doa:

Dalam nama Tuhan Yesus Kristus kami berdoa. Tuhan, kami bersyukur atas kasih dan kebaikan-Mu yang ajaib pada minggu yang lalu. Kami tahu bahwa Engkau begitu mengasihi kami, sehingga Engkau rela datang ke dunia ini untuk mati bagi kami di kayu salib. Tolonglah kami dapat mengasihi sesama seperti Engkau telah mengasihi kami, ya Tuhan. Haleluya, Amin.

Rut Dan Naomi

PELAJARAN

4

(40)

PEMAHAMAN MURID-MURID

Kisah Rut dan Naomi ini menggambarkan dengan jelas apa itu kasih sesungguhnya. Mungkin murid-murid Anda memiliki perbedaan konsep tentang kasih; mungkin mereka mengalami kasih dari orang tua, guru, dan saudara-saudari mereka di gereja. Mereka juga diperkenalkan pada suatu pernyataan yang berbeda dari “kasih” di televisi dan bioskop. Terlepas dari pengertian yang berbeda dari setiap orang murid tentang kasih, adalah penting bagi mereka untuk mengerti tentang kasih Allah itu.

Kisah Rut dan Naomi berpusat di sekitar salah satu aspek penting dari kasih Allah: Pengorbanan diri. Firman Allah berkata, ”Demikianlah kita ketahui kasih Kristus, yaitu bahwa Ia telah menyerahkan nyawa-Nya untuk kita.” (1 Yoh. 3:16) Inilah pernyataan tertinggi tentang pengorbanan diri, menyerahkan hidup seseorang bagi yang sesamanya. Kasih semacam ini tidak hanya berupa perasaan (seperti yang mungkin mereka lihat di televisi atau bioskop) atau hanya sekedar kata-kata. Tetapi, firman Allah berkata kepada kita, ”Anak-anakku, marilah kita mengasihi bukan dengan perkataan atau dengan lidah, tetapi dengan perbuatan dan dalam kebenaran.” (1 Yoh. 3:18) Ini berarti kasih yang sejati dinyatakan melalui perbuatan seperti yang Rut lakukan kepada Naomi. Rut menyatakan kasihnya melalui kata-kata, yang juga diikuti dalam perbuatannya.

Bantulah murid-murid Anda memahami bahwa kasih tidak hanya tentang perkataan saja, tetapi juga tentang perbuatan. Ini berarti lebih peduli terhadap orang lain daripada diri mereka sendiri, memberikan pertolongan ketika orang lain dalam masalah, memberikan yang mungkin mereka inginkan, sekalipun itu sulit adanya. Apakah ini sulit? Ya, benar, karena tidak ada seorangpun dengan kekuatan mereka sendiri sanggup mengasihi Allah dan sesamanya lebih daripada dirinya sendiri. Namun, kita tahu apabila kita bersandar kepada kasih Allah dan membiarkan-Nya memenuhi kita, maka Allah akan berikan kita kekuatan untuk mengasihi sesama dengan kasih istimewa-Nya.

Kelaparan:

Ketika tanaman pangan tidak tumbuh dan tidak ada cukup makanan.

Panen:

Suatu masa mengumpulkan gandum, buah dan lain sebagainya, ketika tanaman pangan itu telah tumbuh.

Kerabat:

Orang yang berada di keluarga yang sama.

Gandum:

KOSA KATA PELAJARAN

Para Janda

Pada zaman dahulu, janda perempuan itu begitu rapuh dan tidak berdaya. Para janda seringkali diperalat atau diabaikan. Mereka hampir selalu miskin. Kenyataannya bahwa Rut bersedia menghadapi keadaan seperti itu untuk menunjukkan kasihnya yang tidak egois terhadap ibu mertuanya.

Referensi

Dokumen terkait

Dalam edisi kali ini tim menyajikan informasi kiprah Forum Masyarakat Tesso Nilo yang melangsungkan Musyawarah Besar nya pada awal tahun ini, berdirinya Radio Komunitas

Secara umum akar tanaman kedelai dan sorgum manis kontrol yang ditumbuhkan pada media OMA tidak menunjukkan adanya kolonisasi cendawan dalam jaringan akar, begitu juga dengan akar

Dalam variasi waktu sonikasi tersebut, diperoleh sampel dengan waktu sonikasi 4 menit menunjukkan hasil paling optimal dengan loading factor tertinggi, didukung juga dengan sifat

Teori yang dikembangkan oleh Ricardo menyangkut empat kelompok permasalahan yaitu: teori tentang distribusi pendapatan sebagai pembagian hasil dari seluruh produksi dan

Iklan Baris Iklan Baris SILAT Serba Serbi JAKARTA BARAT RUPA-RUPA Rumah Dijual Rumah Dikontrakan JAKARTA PUSAT JAKARTA PUSAT JAKARTA SELATAN JAKARTA SELATAN JAKARTA TIMUR JAKARTA

tergambar adanya sesuatu yang negatif, adanya bom yang meledak hebat yang me adanya bom yang meledak hebat yang me nghancurkan gedung- nghancurkan gedung- gedung dan sarana

Sedangkan sebanyak 13 responden atau 48,15% menyatakan kurang setuju dengan adanya pelajaran mulok bahasa Lampung, hal ini dikarenakan ada yang beranggapan bahwa

Hasil penelitian menunjukkan : (1) Tingkat kemasakan buah berpengaruh nyata terhadap mutu fisik (ukuran buah dan benih, berat buah dan benih, kadar air buah dan