• Tidak ada hasil yang ditemukan

B U K U P E G A N G A N G U R U

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "B U K U P E G A N G A N G U R U"

Copied!
112
0
0

Teks penuh

(1)

Indria

Kemenangan Di Dalam Allah

Boas Bersikap Baik

Kepada Rut

B U K U P E G A N G A N G U R U

(2)

Kebebasan Di Dalam Allah

Kebebasan bukanlah suatu jaminan untuk melakukan apa saja

yang kita inginkan. Kebebasan sejati diperoleh ketika kita menolak setiap

hal yang salah yang dapat mencelakakan kita serta melakukan setiap hal

yang benar dan menghasilkan sesuatu yang baik.

Ketika Allah memilih manusia, Ia memberikan kebebasan

pribadi kepada kita dan Ia menghendaki agar kita dapat menikmati

kebebasan pribadi itu dengan baik. Ia memberikan kebebasan kepada

kita untuk memilih mana yang baik dan mana yang salah; namun kita

tidak dapat melepaskan diri kita dari segala akibat yang timbul dari

pilihan kita itu.

Murid-murid Anda akan melihat apa yang terjadi ketika Bileam

atau Simson jatuh ke dalam dosa, dan ketika hamba Allah menjadi gagal

dalam meminta petunjuk Allah. Ajarilah mereka bahwa dengan memilih

hal yang benarlah, maka kita dapat memperoleh kemenangan di dalam

Kristus.

Dan jadikanlah dirimu sendiri

suatu teladan dalam berbuat baik.

Hendaklah engkau jujur

dan bersungguh-sungguh dalam pengajaranmu,

sehat dan tidak bercela dalam pemberitaanmu

sehingga lawan menjadi malu,

karena tidak ada hal-hal buruk

yang dapat mereka sebarkan tentang kita

(3)

Kata Pendahuluan i

Panduan Mengajar iii

Prosedur Mengajar iv

Marilah Kita Temui Tokoh-Tokoh Dalam Kisah Aplikasi Kehidupan v

Karakteristik Murid Murid Anda vii

Bahan-Bahan yang Dibutuhkan x

Mengajar Dengan Sandiwara Boneka xi

Mengajar Dengan Drama Alkitab xi

Mengajar Dengan Musik xii

Ayat Hafalan xiv

Bagian 1 - Memasuki Tanah Kanaan

Pelajaran 1 Bileam yang Tamak 1

Pelajaran 2 Dua belas Orang Pengintai 9 Pelajaran 3 Rahab dan Para Pengintai 17 Pelajaran 4 Air Berhenti Mengalir 25

Bagian 2 - Menaklukkan Tanah Kanaan

Pelajaran 5 Runtuhnya Tembok Yerikho 31 Pelajaran 6 Akhan Berdusta Kepada Allah dan Manusia 39 Pelajaran 7 Matahari Berhenti Bergerak 47 Pelajaran 8 Pedang Demi Tuhan dan Demi Gideon 55

Bagian 3 - Simson, Rut dan Boas

Pelajaran 9 Orang yang Tidak Pernah Memotong Rambutnya 63

Pelajaran 10 Kematian Simson 71

Pelajaran 11 Rut Berlaku Baik Kepada Naomi 79

Pelajaran 12 Boas Menikahi Rut 85

Pelajaran 13 Mengulang 91

DAFTAR ISI

(4)

PANDUAN MENGAJAR

Tahun 1 Buku 3

I N D R I A

Selamat datang pada kesempatan menarik yang lainnya untuk

menjangkau murid-murid yang berusia 4 - 5 tahun dengan kabar baik tentang

kasih Allah. Pada bagian ini, kita akan membahas suatu tema - Kemenangan

di dalam Allah. Anda akan berbagi dengan murid-murid Anda tentang

peristiwa seputar Bileam yang tamak, 12 orang pengintai, menaklukkan kota

Yerikho, dan kisah Gideon, Simson yang egois dan kisah indah tentang Rut

yang berbakti dan yang menikah dengan Boas.

Dalam bagian pelajaran ini, memang dirancang untuk membawa tiap

murid lebih memahami tentang apa makna dari mentaati dan berbuat

kebaikan. Kami berharap bahwa para guru dapat membantu murid-murid

lebih mendalami tentang ketaatan dan kejujuran serta menyadari bahwa Yesus

menghendaki kita menjadi seorang penolong yang istimewa. Kami juga

berharap dapat menemukan beberapa cara untuk mengungkapkan perasaan

mereka tentang menang di dalam Kristus pada tiap-tiap keadaan.

Dalam mengajarkan bagian ini, biarkanlah maksud dari setiap pelajaran

tecapai. Buatlah cerita sedemikian hidupnya sehingga murid-murid dapat

mengerti sepenuhnya dan menghargai pelajaran yang diajarkan. Mereka

bergantung kepada kita guru mereka - untuk menjelaskan kasih Allah kepada

orang lain dan untuk memperkuat iman mereka.

Kami berharap bahwa kita akan merasa senang bertumbuh bersama

dalam kelas Indria yang kita ajarkan tentang firman Allah. Nikmatilah

pelajaran baru dan alamilah pengalaman yang indah dengan murid-murid yang

berusia 4 - 5 tahun.

Kemenangan

Di Dalam Allah

(5)

Prosedur Mengajar

1

2

3

Puji-Pujian

Kisah Pelajaran

Aktivitas Belajar Alkitab

(10-15 menit)

(15-20 menit)

Tujuan

Tujuan

Tujuan

Membantu murid-murid menyembah Allah melalui kidung pujian.

Membiarkan murid-murid untuk mendengarkan kisah pelajaran dan menanggapi kisah itu.

Membantu murid-murid untuk terbiasa dengan firman Allah dan ini adalah sebagian dari tugas guru, juga tugas yang sama pentingnya yaitu membantu murid-murid menerapkan kebenaran-kebenaran Alkitab dalam kehidupan sehari-hari mereka. Aktivitas-aktivitas ini telah disusun untuk mendorong murid-murid kita melaksanakan apa-apa yang mereka telah pelajari.

Prosedur

Prosedur

Prosedur

Selalu mengawali pelajaran di dalam nama Tuhan Yesus. Guru atau pendamping guru menuntun murid-murid dengan lagu-lagu sederhana atau mengunakan gerakan (gerak dan lagu).

Berdoalah singkat di dalam nama Tuhan Yesus terlebih dahulu. Kisah Pelajaran dapat diceritakan kepada semua murid oleh seorang guru atau murid-murid dibagi dalam beberapa kelompok dengan satu guru dalam setiap kelompoknya. Kita juga menyiapkan pertanyaan-pertanyaan untuk dtanyakan kepada murid. Pertanyaan-pertanyaan ditanyakan pada waktu meninjau Kisah Pelajaran. Janganlah lupa untuk menjelaskan kata-kata baru dan ceritakanlah kepada mereka kisah sehari-hari yang berhubungan dengan Kisah Pelajaran sebelum atau sesudah menceritakan isi kisahnya.

Biarkanlah murid-murid bekerja pada Buku Aktivitas Murid. (Bila aktivitas-aktivitas meliputi kegiatan kelompok atau menggunting dan menempel, pastikan ada guru pendamping guru.) Kami telah menyediakan berbagai macam aktivitas pilihan. Tolong pilihlah mana yang cocok.

(6)

MARILAH KITA TEMUI

TOKOH-TOKOH DALAM

KISAH APLIKASI KEHIDUPAN

Puji syukur kepada Allah bahwa setiap pelajaran mempunyai satu kisah nyata untuk pencapaian tujuan dari Kisah Pelajaran. Kami mengharapkan bahwa Anda mempelajari terlebih dahulu latar belakang keluarga-keluarga di bawah ini sebelum kita menceritakannya kepada murid-murid. Nikmatilah dalam membagi cerita-cerita ini dengan murid-murid kita yang terkasih.

Keluarga Marsh

Keluarga Marsh adalah keluarga yang telah lama percaya kepada Yesus. Bapak dan Ibu Marsh mempunyai 2 orang anak yang telah dibaptis sewaktu bayi. Michelle berusia 7 tahun dan John berusia 5 tahun. Kedua anak ini bertumbuh di dalam gereja sehingga sedikitnya mereka mempunyai dasar pengetahuan kebenaran.

Keluarga Lewis

Bapak dan Ibu Lewis mempunyai 2 orang anak yang bernama Julie dan Tommy. Julie berusia 8 tahun dan Tommy berusia 6 tahun. Bapak Lewis sering bepergian karena tuntutan pekerjaan. Jadi lebih sering hanya ada Ibu Lewis dan kedua orang anaknya saja.

Keluarga Lim

Keluarga Lim dapat dikatakan adalah keluarga besar. Bapa dan Ibu Lim serta 4 orang anaknya. Anna berusia 17 tahun adalah anak yang tertua. Julius berusia 13 tahun berada di tingkat SMP. Benyamin berusia 9 tahun duduk di kelas 4 SD dan yang paling kecil yaitu Susie berusia 5 tahun. Keluarga Lim dahulunya menganut agama Budha. Anna dan Julius mungkin masih ingat akan cara hidup mereka yang terdahulu, namun Benyamin dan Susie mengalami pertumbuhan diri mereka di dalam gereja. Satu anggota keluarga penting lainnya adalah anjing mereka yang bernama Togo.

(7)

Keluarga Lopez

Keluarga Lopez percaya kepada Allah melalui suatu mujizat yang hebat. Ricky, anak mereka yang paling besar hampir meninggal dunia karena sakit parah, namun Yesus telah menyembuhkannya. Kerena peristiwa ini maka semua anggota keluarga menjadi percaya kepada Yesus. Selain Bapak dan Ibu Lopez serta Ricky masih terdapat 2 orang anak lainnya yakni Juan dan Maria. Ricky berusia 9 tahun, Juan berusia 6 tahun dan Maria berusia 3 tahun.

Keluarga Chen

Keluarga Chen terdiri dari Lily yang berumur 9 tahun. Ia tinggal bersama dengan bibinya yang bernama Jane dan neneknya yang biasa dipanggil dengan Nenek Chen. Orang tua Lily tidak tinggal bersama dengan Lily karena mereka ada di negara lain. Mereka menginginkan Lily mendapatkan pendidikan yang lebih baik di Amerika. Jadi, ia dijaga oleh bibi dan neneknya.

Keluarga Sharp

Pak Sharp memiliki 3 orang anak, yaitu: Bobby yang berumur 13 tahun, David yang berusia 9 tahun dan yang paling kecil, Jean yang berusia 6 tahun. Namun keluarga ini sangat menyedihkan sebab ibu mereka baru saja meninggal dunia dan ia harus membesarkan mereka semua seorang diri. Karena Bapak Sharp harus bekerja setiap harinya, maka anak-anak dengan sendirinya harus belajar secara lebih mandiri lagi. Mungkin, anak-anak lebih matang dari pada anak-anak lainnya karena tragedi yang telah mereka alami.

Keluarga Hayes

Keluarga Hayes terdiri dari Pendeta Hayes, istri dan 2 orang anak perempuannya yang bernama Cathy dan Rachel. Cathy berusia 6 tahun dan Rachel baru berusia 4 tahun.

Keluarga Watanabe

Dua belas tahun yang lalu, keluarga Watanabe pindah dari Jepang ke Amerika. Karena Bapak Watanabe seringkali ditugaskan oleh perusahaannya, sehingga ia jarang berada di rumahnya. Bapak dan Ibu Watanabe telah menjadi percaya kepada Allah dan dibaptis pada saat mereka masih di Jepang. Namun kedua orang anaknya yaitu Kelly dan Heidi telah menerima baptisan di Amerika. Kelly berusia 8 tahun sedangkan Heidi berusia 6 tahun. Anak-anak begitu dekat dengan orang tua mereka namun mereka sering merindukan kehadiran ayah mereka.

Ibu Laurie

Ibu Laurie adalah guru agama di kelas Taman Kanak-Kanak dan ia masih muda dan sangat senang mengajar serta memperhatikan pertumbuhan iman anak.

Pastikanlah untuk membacakan Kisah Aplikasi Kehidupan ini kepada murid-murid kita selama pelajaran. Jangan lupakan kegembiraan-kegembiraan dalam proses mengajar yang terdapat di dalam setiap pelajaran.

(8)

KARAKTERISTIK

MURID-MURID ANDA

Empat dan Lima Tahun

Semua murid adalah individu-individu yang unik dengan pengalaman-pengalaman mereka sendiri. Mereka memerlukan kasih dan perlindungan, merasa berharga dan penting, merasa memperoleh sesuatu dan keseimbangan perasaan dan pengalaman dalam ketergantungan dan kemandirian. Semua murid perlu dikelilingi oleh orang-orang dewasa yang mengekspresikan cinta dan kasih Allah yang sesungguhnya kepada mereka. Mereka butuh kesempatan untuk menyelidiki arti kehidupan, seperti apakah Allah itu dan bagaimanakah manusia saling berhubungan dengan Allah dan sesamanya.

Informasi dalam halaman-halaman berikut ini sesungguhnya menyoroti karakter-karakter khusus dari semua murid yang berusia 4 dan 5 tahun. Ketika Anda membaca, pikirkanlah setiap murid di dalam kelas Anda dan bagaimanakah Anda dapat mengasuh mereka sehingga bertumbuh menjadi anak Allah.

(9)

Usia 4 Tahun

PERKEMBANGAN FISIK

PERKEMBANGAN ROHANI PERKEMBANGAN MENTAL

PERKEMBANGAN SOSIAL

Penuh semangat dan gerak.

Senang menggunakan perasaan mereka; senang untuk menyentuh sesuatu. Belajar memotong dengan gunting.

Belajar mengurus diri sendiri terhadap beberapa kebutuhan pribadi mereka

Memerlukan orang dewasa yang penuh perhatian yang dapat diteladani sikap dan tingkah lakunya sebagai orang Kristen.

Memerlukan orang dewasa yang penuh perhatian yang memberikan kesempatan bertanya sebanyak-banyaknya kepada murid-murid.

Perlu mendengarkan Kisah Pelajaran dengan jelas dan sederhana, terutama kisah yang menekankan tentang kebaikan-kebaikan Allah, pengucapan syukur kepada Allah, kasih Yesus kepada murid-murid dan Yesus sebagai seorang sahabat dan penolong.

Dapat mengucapkan doa yang sederhana terutama doa pengucapan syukur.

Dapat berpartisipasi dalam pelayanan kasih dengan berbagi makanan, uang dan dengan berbuat sesuatu bagi orang lain

Dapat mengalami keindahan dan keajaiban dalam dunia Allah. Dapat mengembangkan rasa memiliki pada gereja

Hanya dapat memperhatikan dalam waktu singkat. Senang tertawa dan bertingkah bodoh.

Senang mengatakan yang bukan-bukan.

Belajar mengidentifikasi dan mengenal nama-nama warna, ukuran dan bentuk. Mengerti konsep waktu.

Memiliki gambaran yang indah dan banyak bertanya. Mulai mempelajari cara memecahkan suatu masalah.

Mengenal lebih banyak kosa kata dan mulai bermain dengan kata-kata.

Senang dengan aktivitas-aktivitas musik dan dapat bermain dengan nada-nada yang sederhana.

Mulai menggambar bentuk-bentuk yang telah mereka kenal

Belajar untuk mengungkapkan perasaan-perasaan mereka.

Mulai senang berinteraksi dengan murid-murid lainnya ketika mereka sedang bermain bersama.

Mulai belajar mengerti bahwa orang lain juga memiliki perasaan. Belajar menunggu giliran mereka.

Ada kemungkinan agak sulit berpisah dengan orang tua khususnya dengan ibu. Mau menolong.

Senang merasa penting. u u u u u u u u u u u u u u u u u u u u u u u u u u u u

(10)

Usia 5 Tahun

PERKEMBANGAN FISIK

PERKEMBANGAN ROHANI PERKEMBANGAN MENTAL

PERKEMBANGAN SOSIAL

Hanya dapat memperhatikan pelajaran dalam waktu singkat dan keinginan untuk bergerak begitu tinggi oleh karena perkembangan otot-ototnya.

Mencoba menguasai berbagai macam keahlian yang memerlukan koordinasi: melompat, melempar bola, berlari dan mendaki.

Tidak pernah beristirahat, aktif dan penuh semangat.

Memperlihatkan keinginan untuk belajar namun memiliki keterbatasan kekuatan dan kelincahan

Dapat mengenali doa dan aspek yang biasa ada pada iman kita.

Senang mendengarkan Kisah Pelajaran tentang orang hidup yang selalu taat kepada kehendak Allah, biasanya cerita-cerita mengenai ajaran Yesus untuk menolong sesama agar dapat belajar bagaimana untuk dapat hidup bersama.

Senang mendengarkan kisah pendek tentang gereja sekarang dan masa lampau. Telah siap untuk diperkenalkan pada dasar iman dari gereja kita, seperti arti dari Hari Sabat, Roh Kudus dan berdoa dalam bahasa Roh.

Perlu untuk merasakan doa melalui penglihatan atau pendengaran orang tua dan orang dewasa, turut serta dalam doa dan merasakan bahwa doa itu dapat menolong dan penting dalam hidup.

Perlu dikelilingi oleh guru-guru yang menerapkan pesan-pesan Alkitab pada situasi sekarang ini.

Perlu merasakan gereja sebagai tempat mereka menyembah Allah dan tempat yang perlu mereka pelihara.

Banyak menanyakan pertanyaan untuk menambah perbendaharaan informasi, khususnya mengawali pertanyaan dengan “Mengapakah…?”.

Sangat berdasarkan kepada bukti-bukti yang ada, ingin mengetahui bagaimanakah sesuatu itu bekerja.

Terutama mengerjakan dengan spontanitas, pikiran yang nyata.

Mengunakan bentuk-bentuk seni dan kata-kata untuk menyatakan ide dan perasaan.

Mengembangkan keahlian berkomunikasi

Sedang memperhatikan tentang keadilan atau “kesamaan”. Memperlihatkan kasih sayang kepada mereka yang disayangi. Mencari penerimaan, pengertian, dorongan dan kasih sayang. Senang melakukan aktivitas bersama keluarga.

Memantapkan konsep dan kebersihan diri secara rutin. Melakukan kebiasaan yang praktis.

u u u u u u u u u u u u u u u u u u u u u u

(11)

BAHAN BAHAN

YANG DIBUTUHKAN

Buku-Buku

Buku cerita Alkitab, buku murid-murid tentang lingkungan, keluarga dan teman-teman. Sebuah rak buku yang tidak tinggi untuk memudahkan murid-murid untuk menjangkau buku-buku itu.

Bahan-Bahan Seni

Bahan-bahan dasar termasuk krayon besar, pulpen, gunting yang berujung tumpul, solasi, lem, kertas lipat dalam bermacam warna, adonan tepung atau garam, majalah, katalog. Bahan penolong lainnya: cat air dengan warna-warna dasar, kuas yang bergagang panjang, piring yang dangkal untuk lem atau cat, sisa-sisa kain atau benang, taplak meja plastik dan kaos-kaos gambar.

Bahan Luar Biasa Yang Allah Ciptakan

Meja pendek untuk mempermudah memamerkan seluruh bahan-bahan. Taplak meja dengan dilapisi plastic dan Anda dapat menaruh koleksi batu-batu, kerang dan bahan-bahan alam lainnya: sebuah aquarium, kotak-kotak bertingkat, magnet, tumbuhan atau biji-bijian. Pastikanlah untuk selalu menyediakan kaca.

Alat-Alat Musik

Macam-macam alat musik buatan sendiri (kerincing, bel, tongkat dan lain sebagainya.) atau membeli adalah tahap pertama. Radio kaset merupakan tambahan yang bagus.

Mainan-Mainan yang Membutuhkan Keahlian

Mainan PUZZLE adalah mainan yang baik karena melatih kemampuan motorik, imajinasi dan konsentrasi.

Kami sarankan Anda untuk selalu menyediakan bahan-bahan standar (Alkitab, pensil, krayon, spidol, lem, gunting, kertas lipat, papan tulis, kertas tulis) di dalam kelas.

Biarpun bahan-bahan ini tidak selalu dipakai pada setiap pelajaran, Anda harus selalu menyiapkannya.

(12)

MENGAJAR DENGAN SANDIWARA BONEKA

MENGAJAR DENGAN DRAMA ALKITAB

Janganlah takut untuk mencoba Sandiwara Boneka di dalam kelas Anda. Anda akan dapat menikmatinya seperti juga murid-murid Anda!

Pertimbangkanlah beberapa hal di bawah ini ketika menggunakan Sandiwara Boneka:

~ Seorang murid lebih mudah mengenali sikap-sikap yang tidak baik dan kesalahan-kesalahan pada sebuah boneka dari pada diri mereka sendiri. Ia dapat mengkritik boneka tersebut dan menyarankan cara-cara yang lebih baik untuk bertindak dan tidak merasa dirinya dihakimi atau dikoreksi.

~ Murid-murid akan lebih terlihat dalam sebuah diskusi ketika sebuah boneka berbicara. Bahkan, murid-murid yang pemalu sekalipun akan tertarik untuk memperhatikan dan percaya.

~ Sama seperti boneka-boneka yang membuat murid-murid bebas untuk lebih mengekspresikan diri mereka sendiri, maka Anda pun bebas untuk membuatnya sedikit lebih menarik dari biasanya.

Bagaimana Anda dapat menggunakan boneka di dalam kelas dengan efektif?

~ Janganlah kuatir untuk membuat boneka itu kelihatan hidup atau menyembunyikan gerakan-gerakan bibir Anda. Murid-murid suka menggunakan imajinasi mereka, dan perhatian mereka akan tertuju pada apa yang dilakukan dan dikatakan oleh boneka itu, bukan pada pelaksanaan teknisnya.

~ Berlatihlah di depan cermin sebelum membawa boneka ke dalam kelas.

~ Gunakanlah banyak gerakan seperti juga perkataan. Buatlah boneka itu berjalan, terbang, menari, bersin, membungkuk, melambai, bertepuk-tangan, menangis, dan lain sebagainya. Ingatkanlah bahwa boneka-boneka itu dapat melakukan hal-hal yang tidak dapat dilakukan oleh manusia sungguhan.

Bersandiwara dapat membuat isi pelajaran menjadi nyata bagi para murid. Ada beberapa cara untuk mempraktekkan kisah Drama Alkitab ini. Pertimbangkanlah beberapa saran di bawah ini:

~ Bila situasi memungkinkan, buatlah gerakan-gerakan fisik. Murid-murid Taman Kanak-Kanak perlu bergerak ke sana ke mari.

~ Menguasai kesadaran diri; biarkanlah para murid pertama-tama memperagakan peran-peran itu di dalam kelompok-kelompok kecil. Setelah melakukannya, murid-murid yang lebih pemalu mungkin bersedia memperagakannya seorang diri.

~ Biarkanlah murid-murid Anda melakukan semua sandiwara itu. Tugas guru adalah untuk menanyakan pertanyaan, memberikan saran, dan semangat ketika

(13)

MENGAJAR DENGAN MUSIK

murid-murid sedang bersandiwara.

~ Biarkanlah murid-murid memilih peran yang mereka inginkan dengan sukarela. ~ Anjurkanlah untuk berkreasi. Memerankan kisah Alkitab dapat membantu para

murid untuk melihat isi cerita dan karakter dengan cara yang berbeda.

~ Anjurkanlah para murid untuk memikirkan perasaan, situasi, karakter, ekspresi wajah, dan motivasi. Mereka semua berperan dalam menghidupkan isi cerita.

Apakah murid-murid Anda lebih suka menyanyi dari pada menyimak pelajaran itu sendiri? Musik dapat digunakan sebagai cara mengajar yang efektif di dalam pelajaran.

~ Nyanyian-nyanyian pujian yang menceritakan kisah-kisah dapat membantu pelajaran-pelajaran Anda.

~ Beberapa murid dapat belajar dengan lebih baik bila mereka dapat “merasakan” materi yang sedang Anda ajarkan. Pilihlah nyanyian-nyanyian pujian dengan gerakan yang hidup dan gerakan fisik.

~ Para murid yang tidak mudah mengekspresikan perasaannya mungkin akan lebih mudah untuk berekspresi melalui nyanyian-nyanyian pujian.

Ingatkanlah akan hal-hal ini ketika Anda menggunakan musik bersama murid-murid Anda:

~ Pelajarilah nyanyian-nyanyian pujian baru sebelum Anda mengajar mereka. ~ Nyanyikanlah sebuah nyanyian pujian kepada murid-murid sebelum Anda

menyuruh mereka menyanyikannya.

~ Bicarakanlah mengenai makna dari kata-kata pada nyanyian pujian itu.

~ Nyanyikanlah nyanyian pujian dengan cara yang berbeda-beda tentukanlah bagian, gunakanlah alat-alat musik, bergeraklah ke sana ke mari dan lain sebagainya.

Ketika Anda mengajarkan bagian ini, bagaimanakah Anda akan

membantu murid-murid mengenal isi pelajaran ini? Di bawah ini, ada

beberapa saran yang dapat membantu:

Persiapkanlah

Murid-murid pada usia ini luar biasa aktifnya. Perhatiankanlah mereka bahwa paling lama hanya 10 - 15 menit. Selalu rencanakanlah lebih dari yang Anda bayangkan mungkin dapat Anda lakukan. Bacalah pelajaran secara keseluruhan, kemudian mulailah dengan aktivitas-aktivitas yang ingin Anda lakukan. Bila dirasakan perlu untuk menghilangkan beberapa aktivitas, lakukanlah segera. Pada saat-saat darurat, berbuatlah seadanya. Tetapi di atas semua itu, berdoa, berdoa, dan berdoalah!

(14)

Aturlah

“Suatu tempat untuk segalanya dan segalanya berada pada tempatnya” adalah sebuah semboyan yang baik untuk diperhatikan. Aturlah ruangan yang sesuai dengan gayamengajarAnda.Simpanlahbahan-bahankeseniandidekattempat kerja. Taruhlah lembaran-lembaran aktivitas di dekat Anda. Siapkanlah sebuah tempat untukberdoadari sisa ruangan. Anda juga dapat mempersiapkan sebuah tempat drama di mana murid-murid dapat memainkan peran dan aksinya mengenai pelajaran-pelajaran. Anda mungkin juga dapat menyediakan baju-baju bekas, handuk-handuk, kain-kain, dan bahan-bahan lainnya untuk membuat kostum-kostum.

Sesuaikanlah

Tidak semua rencana mengajar cocok untuk setiap keadaan kelas. Beradaptasilah! Bila murid-murid Anda masih kecil, belum bisa membaca, lakukanlah aktivitas-aktivitas dalam kelompok untuk melatih otot-otot besar mereka. Janganlah mengharapkan mereka untuk bekerja dengan baik seorang diri. Bila murid-murid adalah Aku-dapat-mengerjakan-semua-yang-harus-dikerjakan oleh murid-murid, dan janganlah mencoba untuk mengatur kehidupan mereka. Persiapkanlah berbagai macam aktivitas tambahan dengan menggunakan bahan-bahan dalam

“Pilihan Aktivitas”, atau kreasikan sendiri.

Jadilah dirimu sendiri

Faktor yang terpenting di dalam pengajaran yang mendidik adalah kisah yang Anda bagikan kepada murid-murid. Bagaimanakah Anda memperlakukan setiap murid ketika ia memasuki ke dalam kelas adalah suatu kesaksian yang lebih dahsyat dari pada kisah Alkitab manapun. Biarkanlah murid-murid mengetahui bahwa Anda menyayangi dan menerima mereka. Murid-murid harus mempunyai rasa memiliki walaupun mereka jarang menghadiri kelas. Mereka harus merasa nyaman sewaktu di dalam kelas walaupun Anda hanya bertemu dengan mereka seminggu sekali. Inilah tempat mereka, di sinilah dalam Rumah Allah. Bersyukurlah atas talenta-talenta yang unik dan beragam yang dimiliki oleh masing-masing individu murid.

(15)

AYAT HAFALAN

1. “Kami akan lakukan.”

(Kel. 24:7)

2. “Kami akan lakukan.”

(Kel. 24:7)

3. “Allah menolong kita.”

(1Sam. 7:12)

4. “Allah menolong kita.”

(1Sam. 7:12)

5. “Allah menolong kita.”

(Im. 19:11)

6. “Janganlah kamu berdusta.”

(Im. 19:11)

7. “Allah Menciptakan dunia.”

(Mrk. 13:19)

8. “Kami akan mendengar dan melakukannya.”

(Ul. 5:27)

9. “Kami akan mendengar dan melakukannya.”

(Ul. 5:27)

10. “Kami akan mendengar dan melakukannya.”

(Ul. 5:27)

11. “Usahakanlah senantiasa yang baik bagi semua orang.”

(1Tes. 5:15)

12. “Usahakanlah senantiasa yang baik bagi semua orang.”

(16)
(17)

PELAJARAN

1

BILEAM YANG TAMAK

PERSIAPAN MENGAJAR

Kitab Bacaan:

Bil. 22:1-38; 24:10-11

Kebenaran Pelajaran:

Allah menyuruh Bileam untuk melakukan hal yang seharusnya ia lakukan, namun sebaliknya Bileam melakukan hal yang tidak bertanggung jawab berdasarkan keinginan pribadinya sendiri.

Tujuan Pelajaran:

Mengajarkan murid-murid untuk selalu taat dan melakukan segala perintah Allah.

Ayat Hafalan:

“Kami akan lakukan.” (Kel. 24:7) Doa:

Di dalam nama Tuhan kami, Yesus Kristus, kami berdoa. Terima kasih, Tuhan Yesus, karena Engkau telah menolong kami semua setiap hari. Engkau menghendaki agar kami menaati ajaran guru, nasehat orang tua kami serta menjadi seorang anak yang baik. Berikanlah kepada kami kekuatan untuk melakukan semua hal itu dengan benar. Haleluya! Amin.

Bileam adalah seorang ahli jampi, yang pada suatu hari, mendapat perintah untuk mengutuk. Raja Moab menginginkan Bileam menggunakan ilmu jampinya untuk mengutuk bangsa Israel.

Walaupun cerita ini membimbing kita untuk meyakini bahwa Bileam bertobat kepada Allah dengan sungguh-sungguh, pada ayat-ayat Alkitab berikutnya dijelaskan bahwa Bileam tak dapat menahan godaan uang dan pemujaan (Bil. 31:16; 2 Pet. 2:15; Yud. 11).

Keledai adalah hewan angkut serba guna yang digunakan sebagai transportasi, untuk membawa muatan, membajak dan mengolah ladang. Biasanya keledai sangat patuh dan dapat diandalkan. Hal ini menjelaskan mengapa Bileam sangat marah ketika keledainya tidak mau berjalan maju.

PEMAHAMAN MURID-MURID

Mungkin tidak mudah bagi murid-murid untuk memahami bagaimana sesungguhnya mereka harus menaati perintah Allah itu, karena kebanyakan dari mereka tidak pernah mendapatkan perintah langsung dari Allah. Dalam kisah pelajaran ini Anda akan mendiskusikannya dengan murid-murid Anda. Bileam dapat mendengar pesan langsung dari Allah, keledai, dan malaikat. Murid-murid Anda mungkin akan mengira bahwa perintah lisan dari Allah adalah satu-satunya yang perlu mereka taati. Mereka juga mungkin mengerti mengapa Bileam tidak patuh pada Allah; karena ia tidak mengikuti perintah langsung dari Allah. Di sisi

(18)

KOSA KATA PELAJARAN

KISAH PELAJARAN

Tamak:

Selalu menginginkan lebih.

Pembawa berita:

Orang yang membawakan berita.

Keledai:

Binatang yang tampak seperti kuda berukuran kecil.

Belum lama ini kita telah belajar bagaimana Allah menolong umat-Nya, bangsa Israel, keluar dari Mesir. Allah ingin umat-Nya tinggal di tanah yang lain, tanah yang lebih baik. Dalam perjalanan mereka menuju tempat yang baru, mereka sering berhenti di sepanjang jalan untuk beristirahat dan bermalam. Mereka membutuhkan waktu empat puluh tahun untuk mencapai tanah perjanjian. Di masa itu, bangsa Israel berkemah dan tinggal di dalam kemah. Pada akhirnya, mereka hampir tiba di tanah yang baru.

Raja Moab Ingin Menghancurkan Bangsa Israel

Orang-orang di sekeliling telah mendengar tentang bangsa Israel. Mereka mengetahui bahwa jumlah bangsa Israel itu beribu-ribu dan Allah beserta dengan mereka. Allah senantiasa menolong setiap pekerjaan yang mereka lakukan.

Pada suatu hari, bangsa Israel berkemah di dekat tanah orang Moab. Ketika raja Moab mendengar berita ini, ia menjadi takut. Ia takut bangsa Israel akan datang dan merebut tanahnya.

Lalu raja Moab membuat suatu rencana. Ia pernah mendengar adanya seorang yang bijaksana bernama Bileam, yang tinggal di negeri yang jauh.

”Mungkin Bileam mau datang dan membantuku menyingkirkan bangsa Israel,” pikir negatif, mereka mungkin tidak menyadari bahwa itu tidak berarti bahwa satu-satunya cara kita untuk tidak menaati perintah Allah adalah dengan tidak melakukan apa yang Ia perintahkan secara lisan.

Jelaskan kepada murid-murid Anda bahwa kita juga telah diberikan perintah langsung dari Allah yang harus kita taati. Perintah-perintah ini sangat penting walaupun kita tidak mendengarnya langsung dari Allah. Ingatkanlah mereka akan Sepuluh Perintah Allah, dan ini adalah peraturan dan petunjuk yang diberikan Allah kepada umat-Nya. Agar kita disebut sebagai milik-Nya, kita harus mendengarkan petunjuk-Nya dan menjalankannya. Kita juga perlu mengingat segala yang Tuhan Yesus ajarkan ketika Ia masih berada di bumi. Ia memberikan kita petunjuk bagaimana seharusnya kita menjalani hidup, dan mengajarkan kita banyak contoh tentang orang-orang yang melakukan atau yang tidak melakukan apa yang menjadi kehendak-Nya. Kita harus selalu belajar dari firman Allah di dalam Alkitab, karena itu semua adalah petunjuk bagi kita dari Allah.

(19)

raja Moab. Maka ia mengutus pembawa pesan untuk menemui Bileam.

Pada Awalnya Bileam Menaati Perintah Allah

Para pembawa pesan melakukan perjalanan yang sangat jauh. Akhirnya mereka tiba di tempat tinggal Bileam.

“Kami datang dari Moab,” kata seorang utusan raja Moab kepada Bileam.

”Raja kami membutuhkan pertolonganmu untuk melepaskan gangguan dari orang-orang yang sedang berkemah di dekat tempat kami. Raja menginginkan agar engkau datang dan mengutuk mereka sehingga mereka menjadi gentar. Kemudian, kami akan melawan mereka dan membuat mereka pergi meninggalkan tempat itu. Lihatlah betapa besarnya upah yang raja berikan kepadamu bila engkau mau melakukan pekerjaan ini.”

Lalu Bileam melihat semua uang yang akan diberikan raja Moab itu kepadanya. Kemudian ia berkata, “Bermalamlah di sini pada malam ini, maka aku akan memberi jawab kepadamu, sesuai dengan apa yang akan difirmankan Tuhan kepadaku.”

Maka tinggallah pemuka-pemuka Moab itu pada Bileam. Kemudian datanglah Allah kepada Bileam serta berfirman: “Janganlah engkau pergi bersama-sama dengan mereka, janganlah engkau mengutuk bangsa itu, sebab Aku hendak memberkati mereka.” Raja Moab menginginkan Bileam mengutuk bangsa Israel, namun Allah hendak memberkati mereka.

Bangunlah Bileam pada waktu pagi, lalu berkata kepada pemuka-pemuka Balak: “Pulanglah ke negerimu, sebab Tuhan tidak mengizinkan aku pergi bersama-sama denganmu.”

Raja Moab Tetap Berkeinginan Bileam Datang

Raja Moab tidak menjadi putus asa, ia tetap berencana untuk memanggil Bileam datang kepadanya. “Janganlah biarkan dirimu terhalang-halang untuk datang kepadaku, sebab aku akan memberi upahmu begitu banyaknya dan apapun yang kauminta dari padaku, aku akan mengabulkannya. Datanglah, dan serapahlah bangsa itu bagiku.” demikianlah kata raja Moab kepada utusannya.

Utusan itu menyampaikan setiap perkataan raja Moab kepada Bileam. Datanglah Allah kepada Bileam pada waktu malam serta berfirman kepadanya, “Bila memang orang-orang itu telah datang untuk memanggil engkau, bangunlah, pergilah bersama-sama dengan mereka, namun hanya apa yang akan Kufirmankan kepadamulah yang harus kaulakukan.”

Seekor Keledai Berbicara

Lalu bangunlah Bileam pada waktu pagi, dipelanainyalah keledainya yang betina, dan pergi bersama-sama dengan pemuka-pemuka Moab. Ketika dalam perjalanan yang berdebu itu, Bileam memikirkan apa saja yang akan ia katakan ketika nanti ia tiba di Moab.

Namun Allah mengetahui apa yang Bileam pikirkan! Bileam ingin menjadi kaya dan terkenal. Ia tidak mau mengikuti perintah Allah!

Allah menghendaki Bileam untuk benar-benar menyadari bahwa ia harus mengatakan hanya yang Allah katakan kepadanya. Untuk itu, Allah melakukan

(20)

sebuah mujizat! Ia mengirim seorang malaikat untuk berdiri di tengah jalan tetapi hanya keledai Bileam yang dapat melihatnya. Keledai itu kemudian menyimpang dari jalan dan masuk ke ladang. Bileam lalu memukul keledainya, ”Kembali ke jalan!” teriaknya.

Bileam Memukul Keledainya Lagi

Setelah mereka berjalan agak jauh, malaikat Allah berdiri pada jalan yang sempit di antara kebun-kebun anggur dengan tembok sebelah-menyebelah. Lalu keledai itu menekan dirinya kepada tembok, sehingga kaki Bileam terhimpit tembok. “Aduh, sakit!” Bileam meringis kesakitan. Lalu Bileam memukul keledainya kembali.

Bileam Memukul Keledainya Untuk Ketiga Kalinya

Lalu berjalanlah pula malaikat Allah dan berdirilah malaikat itu pada suatu tempat yang sempit, yang tidak ada jalan untuk menyimpang ke kanan atau ke kiri. Melihat hal itu, maka meniaraplah keledai itu dengan Bileam masih di atasnya. Maka bangkitlah amarah Bileam, lalu dipukulnyalah lagi keledai itu dengan tongkat.

Ketika itu, Allah melakukan keajaiban dengan membuka mulut keledai itu, sehingga ia berkata kepada Bileam: “Apakah yang kulakukan kepadamu, sampai engkau memukul aku tiga kali?”

Bileam mengetahui bahwa seharusnya keledai tidak dapat berbicara, namun ia tidak pedulikan hal itu karena ia sedang marah. “Karena engkau mempermain-mainkan aku!” kata Bileam kepada keledainya. “Bukankah aku ini keledaimu yang kautunggangi selama hidupmu sampai sekarang? Pernahkah aku berbuat demikian kepadamu?”

“Tidak,” jawab Bileam.

Kemudian Allah menyingkapkan mata Bileam; dilihatnyalah malaikat Allah dengan pedang terhunus di tangan-Nya berdiri di jalan, lalu berlututlah Bileam dan sujud kepada-Nya.

“Apakah sebabnya engkau memukul keledaimu sampai tiga kali? Lihat, aku keluar sebagai lawanmu, sebab jalan ini pada pemandangan-Ku menuju kepada kebinasaan.” Bileam mengetahui bahwa Allah memiliki pesan yang begitu penting sampai Ia mengutus malaikat-Nya. “Pergilah bersama-sama dengan orang-orang itu; namun hanyalah perkataan yang akan Kukatakan kepadamulah yang harus kaukatakan,” kata malaikat itu kepada Bileam.

Bileam Memberkati bangsa Israel

Ketika Bileam tiba di Moab, raja Moab terus berusaha untuk menyuruh Bileam agar mengutuki bangsa Israel. Namun yang terjadi adalah Bileam selalu memberkati bangsa Israel sesuai dengan pesan yang dikatakan Allah kepadanya.

Raja Moab menjadi begitu marah. “Pulanglah ke rumahmu!” kata raja Moab kepada Bileam. “Aku tidak akan memberi upah bagimu!”

Bileam mengetahui bahwa Allah memiliki suatu rencana yang baik bagi bangsa Israel. Allah tidak akan membiarkan Bileam mengubah rencana-Nya sekalipun Bileam tamak dan ingin menjadi kaya.

(21)

MENGULANG DAN PERTANYAAN

1. Raja manakah yang begitu kuatir bangsa Israel akan merebut tanahnya? (Raja Moab.)

2. Siapakah yang raja Moab utus untuk mengutuk bangsa Israel? (Bileam.)

3. Apakah Bileam menaati perintah Allah ketika ia sedang menunggangi keledainya untuk mengutuki umat Israel? (Tidak, Bileam menjadi tamak akan uang.)

4. Siapakah yang Allah kirim untuk menghentikan Bileam? (Malaikat.) 5. Berapa kalikah Bileam memukul keledainya? (Tiga kali.)

6. Apakah yang dikatakan malaikat Allah kepada Bileam? (Malaikat Allah menyuruh agar Bileam berbicara hanya yang baik tentang bangsa Israel.)

7. Apakah yang dapat kita pelajari tentang kisah pelajaran kali ini? (Kita tidak boleh menjadi tamak dan berdusta.)

KISAH APLIKASI KEHIDUPAN

Menaati Orang Tua Berarti Menaati Allah

Kamar Tommy tampak begitu berantakan! Sungguh, kamar Tommy perlu segera dibersihkan. Ketika bu Lewis melihat kamar Tommy, maka ia menggeleng-gelengkan kepalanya.

“Tommy, dapatkah engkau membantu ibu melakukan sesuatu?” Tanya bu Lewisdari loteng.

“Apa, bu? Dapatkah ibu menunggu sebentar lagi? Filmku belum selesai!”

jawab Tommy dengan tidak sabar.

Bu Lewis tidak suka bila Tommy terlalu sering menonton acara di televisi. Oleh karena itu, ia memutuskan untuk mengatur waktu dan acara telivisi apa yang boleh ditonton oleh Tommy setiap harinya.

Sekali lagi, bu Lewis memanggil, “Tommy, dapatkah engkau membersihkan kamarmu sekarang?”

“Tunggu bu, bolehkah aku menonton film kartun ini sampai selesai dan baru setelah itu aku bersihkan kamarku?” mohon Tommy.

“Tommy, dengarkanlah ibu dan matikanlah televise itu agar engkau dapat membersihkan kamarmu yang berantakan ini!” kata Ibu Lewis lagi.

Tommy pura-pura tidak mendengar apa yang dikatakan bu Lewis dan tetap menonton film kartun. Melihat hal ini, bu Lewis segera turun dari loteng dan mematikan televisi itu. Tommy menjadi kaget ketika ia melihat bu Lewis.

“Sayang, apakah engkau kira bahwa Allah akan menjadi senang bila Ia melihat engkau tidak mendengarkan perkataan ibumu? Ibu sangat menyayangimu dan itulah sebabnya maka ibu tidak ingin melihat matamu menjadi rusak, mengerti?”

kata bu Lewis.

Tommy memeluk bu Lewis dengan erat sambil berkata “Maafkan aku, ibu, aku tidak mau membuat ibu menjadi sedih lagi. Aku akan segera membersihkan kamarku sekarang dan aku akan menonton acara telivisi yang diizinkan oleh ibu saja. Aku ingin menjadi anak Allah yang baik, semoga Allah tidak menjadi marah kepadaku.”

(22)

AKTIVITAS 2

Siapakah Yang Menolong Bileam?

Lihatlah pada gambar, siapakah yang menolong Bileam? (Seorang malaikat.) Hubungkanlah gambar titik-titik yang ada dan lihatlah, apakah yang sedang Bileam lakukan terhadap keledainya.

AKTIVITAS 1

Apakah Yang Sedang Bileam Pikirkan?

Bileam sedang memikirkan __________ (uang) dan ingin menjadi __________. (terkenal) Bileam __________. (tamak)

Apakah Yang Sedang Kalian Pikirkan?

Kita tidak boleh menjadi tamak. Kita tidak boleh berkata dusta. Lingkarilah seorang anak yang tamak dan berkata dusta.

“Berdoalah dan mintalah ampun kepada Allah. Katakan kepada-Nya segala penyesalan atas setiap perbuatanmu dan ibu kira Allah tidak akan menjadi marah kepadamu,” kata Ibu Lewis.

“Aku akan segera berdoa dan membersihkan kamar,” kata Tommy sambil naik ke loteng.

Pertanyaan untuk Direnungkan

1. Apakah yang bu Lewis inginkan untuk Tommy lakukan?

2. Apakah Tommy mengerjakan seperti yang bu Lewis minta Tommy kerjakan? 3. Apakah Tommy berkeinginan untuk menaati perintah orang tua dan Allah serta

(23)

Apakah Yang Sedang Bileam Pikirkan?

uang terkenal tamak

Bileam sedang memikirkan __________ dan ingin menjadi __________.

Bileam __________.

Rp

(24)

Apakah Yang Sedang Kalian Pikirkan?

Kita tidak boleh menjadi tamak. Kita tidak boleh berkata dusta.

Lingkarilah seorang anak yang tamak dan berkata dusta.

Tidak ada yang

melihatnya … Kelinci kecilku...

Engkau selalu mendapatkan apa yang kauinginkan. Sekarang, itu

(25)

PELAJARAN

2

DUA BELAS ORANG PENGINTAI

Kitab Bacaan:

Bil. 13-14

Kebenaran Pelajaran:

Para pengintai yang tidak jujur memberikan laporan yang palsu, demikianlah mereka membawa keretakan dan akibat yang harus ditanggung di antara mereka sekalian - umat Israel.

Tujuan Pelajaran:

Mengajarkan murid-murid untuk senantiasa bersandarkan kepada Allah dengan iman yang tulus ikhlas.

Ayat Hafalan:

“Kami akan lakukan.” (Kel. 24:7) Doa:

Di dalam nama Tuhan kami, Yesus Kristus, kami berdoa. Terima kasih, Tuhan Yesus, atas segala perlindungan-Mu. Di tempat ini, kami sedang beribadah kepada-Mu, mendengarkan pelajaran, menaikkan lagu pujian untuk memuji-Mu. Tolonglah kami, Yesus, agar kami dapat mendengarkan segala firman-Mu hingga kami menjadi seorang anak yang jujur. Haleluya! Amin.

PERSIAPAN MENGAJAR

Para Pengintai Yang Diutus Musa

Dari dua belas pengintai yang diutus oleh Musa, hanya Yosua dan Kaleb yang membawa laporan positif dan mendorong umat Israel untuk meneruskan perjalanan dan menaklukkan tanah perjanjian.

Suku Nama pengintai

Ruben Shamua bin Zakur Simeon Safat bin Hori Yehuda Kaleb bin Yefune Isakhar Yigal bin Yusuf Efraim Hosea (Yosua) bin Nun Benyamin Palti bin Rafu

Zebulon Gadiel bin Sodi Yusuf Gadi bin Susi Dan Amiel bin Gemali Asyer Setur bin Mikhael Naftali Nahbi bin Wofsi Gad Guel bin Makhi

Tanah Kanaan

Tanah Perjanjian, yang juga disebut tanah Kanaan itu begitu luar biasa, seperti yang telah diberitakan oleh keduabelas pengintai utusan Musa. Alkitab

(26)

sering menyebutnya sebagai “Tanah yang mengalirkan susu dan madu”. Walaupun tanah itu hanya memiliki panjang 240 km dan lebar 96 km, namun di sisi perbukitannya lebat ditumbuhi pohon ara, pohon korma dan pohon biji-bijian lainnya. Itulah tanah yang Allah janjikan bagi Abraham, Ishak dan Yakub.

Allah memberitahukan kepada umat Israel bahwa tanah perjanjian itu adalah tanah yang kaya dan subur. Ketika keduabelas pengintai itu kembali dari tempat pengintaian mereka ke Kadesy, maka umat Israel harus mengambil suatu keputusan, apakah mereka akan masuk ke tanah perjanjian itu ataukah mereka akan mundur. Akhirnya, mereka memilih untuk mengundurkan diri dan dihukum dengan mengembara empat puluh tahun lamanya. Harun dan Miryam juga mati di dalam pengembaraan itu. Allah tidak melebih-lebihkan ketika Ia berkata bahwa bangsa Israel telah melanggar kepercayaan dan ketaatan mereka kepada Allah sebanyak sepuluh kali (Bil. 14:22). Dan inilah daftar pelanggaran yang telah dibukukan:

1. Kurang percaya ketika menyeberangi laut Merah. (Kel. 14:11-12)

2. Bersungut-sungut tentang air yang pahit di Mara. (Kel. 15:24)

3. Bersungut-sungut di padang gurun Sin. (Kel. 16:3)

4. Mengumpulkan manna melebihi jumlah yang telah ditetapkan oleh Allah.

(Kel. 16:20)

5. Mengumpulkan manna pada hari Sabat. (Kel. 16:27-29)

6. Bersungut-sungut karena tidak ada air di Rafidim. (Kel. 17:2-3)

7. Melakukan penyembahan berhala dengan membuat patung lembu emas.

(Kel. 32:7-10)

8. Bersungut-sungut di Tabera. (Bil. 11:1)

9. Terus-menerus bersungut-sungut karena tidak ada makanan yang enak.

(Bil. 11:4)

10. Tidak percaya kepada Allah ketika akan memasuki tanah Perjanjian.

(Bil. 14:1-4)

PEMAHAMAN MURID-MURID

Bila Anda, sebagai orang Kristen dewasa, merenungkan alasan Anda atas iman Anda kepada Allah, mungkin Anda akan mendapatkan beberapa pengalaman akan kesetiaan Allah di dalam hidup Anda. Sebagai orang dewasa, mungkin Anda telah mengalami banyak keadaan ketika Allah membuktikan kasih dan kesetiaan-Nya kepada Anda. Semua pengalaman ini menguatkan kita dan membuat kita memahami kasih-Nya lebih dan lebih lagi setiap harinya dan menjadikan kita dapat hidup di dalam anugerah, kasih dan pengampunan-Nya yang berlimpah-limpah. Tujuan pelajaran kali ini adalah mengajarkan murid-murid untuk senantiasa bersandar kepada Allah dengan iman yang tulus ikhlas.

Karena waktu dan pengalaman adalah pembangun iman yang sangat berharga, masuk akal bila hal-hal itu juga merupakan faktor penting untuk membangun iman seorang anak. Karena murid-murid Anda masih muda, mereka mungkin belum memiliki pengalaman yang cukup untuk memastikan mereka memiliki iman yang tulus dan bergantung pada Allah. Inilah sebabnya aktivitas belajar Alkitab dan kesaksian-kesaksian pribadi menjadi sangat penting untuk pertumbuhan iman murid-murid Anda. Bicarakanlah tentang kesetiaan Allah pada orang-orang yang diceritakan dalam Alkitab, dan bagikan kesaksian-kesaksian

(27)

pribadi kepada murid-murid Anda. Lakukanlah semua hal di kelas maupun di luar kelas. Biarkan mereka melihat kepercayaan Anda kepada Allah, agar bila suatu ketika mereka menghadapi suatu keadaan yang menuntut iman kepada Allah, mereka akan ingat Anda dan kesaksian Anda, dan akan mampu memiliki iman yang dibangun dari pengalaman-pengalaman iman yang Anda alami. Pada akhirnya, seiring dengan bertambahnya usia murid-murid Anda dan menghadapi pengalaman-pengalaman iman mereka sendiri dengan iman yang mereka pelajari dari diri Anda, kelak mereka akan mendapatkan iman dan kepercayaan yang alami dan secara langsung dari pengalaman-pengalaman mereka sendiri.

ini

KOSA KATA PELAJARAN

Tanah Kanaan:

Tanah yang Allah janjikan kepada umat Israel.

Kenyamanan:

Membuat seseorang merasa lebih baik.

Pengintai:

Orang yang dikirim ke tempat lain untuk menemukan lebih banyak hal tentang tempat itu.

KISAH PELAJARAN

Apakah kalian masih ingat, siapakah yang diutus Allah untuk memimpin bangsa Israel keluar dari Mesir? Ya, Musa. Allah telah menuliskan Sepuluh Perintah pada dua loh batu di atas gunung Sinai dan menyuruh Musa untuk membawanya turun kepada bangsa Israel. Ia juga menyuruh Musa untuk mengatakan apa yang harus dilakukan bangsa Israel untuk menyenangkan-Nya. Namun, sebelum Musa turun, umat Israel telah meminta kepada Harun untuk membuatkan sebuah patung lembu emas untuk menjadi allah mereka. Allah sangat murka dan Ia hampir saja tidak mau menuntun mereka menuju ke tanah Kanaan. Namun beruntung, Musa dapat meredakan dan beroleh kasih Allah, sehingga Allah kembali memimpin umat Israel ke tanah perjanjian.

Dua Belas Orang Pengintai Diutus

Allah menyuruh Musa untuk mengutus dua belas orang untuk memata-matai tanah Kanaan. Musa melakukan seperti yang diminta Allah. Ia memilih dua belas orang dan memerintahkan mereka untuk mengamati tanah itu, apakah orangnya kuat-kuat, banyak atau sedikit, apakah tanahnya baik atau buruk, apakah ada banyak pohon, dan untuk membawa beberapa buah dari tanah itu.

Dua belas pengintai ini dengan bersemangat melakukan perjalanan mereka. Mereka mendaki melalui bukit-bukit dan tiba di tanah Kanaan. Mereka melihat pokok-pokok anggur yang begitu banyak, bergantungan pada batang-batang pohon anggur (Perlihatkanlah buah anggur atau gambarnya pada anak-anak.). Pernahkah kalian memakan buah anggur? Suka tidak? Buah-buah anggur yang dilihat para pengintai bangsa Israel di tanah Kanaan itu lebih besar daripada

(28)

yang pernah mereka makan sebelumnya. Mereka juga memetik beberapa buah delima dan buah ara.

Setelah empat puluh hari, para pengintai kembali dan menghadap Musa. Bangsa Israel menunggu dengan penuh harapan untuk mendengar kabar baik. Para pengintai melaporkan kepada Musa, ”Tanah Kanaan sungguh suatu tanah yang sangat baik! Lihat! Ini adalah buah-buahan dari tanah itu.” Orang-orang bersukacita mendengar laporan-laporan itu dan melihat sendiri buah-buahan yang dibawa oleh para pengintai.

Pengintai Yang Tidak Percaya Melaporkan Berita Buruk

Namun sayang sekali, beberapa pengintai yang tidak percaya melaporkan bahwa walaupun buah-buahan yang dibawa dari tanah Kanaan besar-besar, berlimpah dan sangat baik, orang-orang yang tinggal di sana itu kuat-kuat, dan tinggi besar. Mereka mengatakan bahwa bangsa Israel seperti belalang bila dibandingkan dengan orang Kanaan (Perlihatkanlah gambar belalang pada anak-anak.). Kota-kota mereka dikelilingi tembok dan sangat besar. Bangsa Israel tidak akan dapat melawan orang-orang Kanaan. Ketika orang-orang mendengar laporan ini, mereka menjerit dan menangis semalaman. Bangsa Israel lalu bersungut-sungut kepada Musa dan Harun dan berkata, ”Kita telah tinggal di Mesir dengan baik, namun kalian membawa kami untuk mati oleh pedang orang-orang Kanaan. Bukankah lebih baik bila kita kembali ke Mesir?” Bangsa Israel dengan cepat melupakan kasih karunia Allah.

Pengintai Yang Percaya Menghibur Bangsa Israel

Ada berapa orang pengintai yang dikirim Musa untuk memata-matai tanah Kanaan? Ya, dua belas orang. Diantara dua belas orang itu, ada dua orang yang percaya kepada Allah. Mereka adalah Yosua dan Kaleb. Ketika melihat bangsa Israel bersedih, Yosua dan Kaleb menghibur mereka dan berkata, ”Tanah yang kami lihat adalah tanah yang sangat baik. Tuhan kita adalah Allah yang maha kuasa, dan Dia akan memimpin kita masuk ke tanah Kanaan dengan damai. Dia akan memberikan tanah itu kepada kita. Bila Allah ada di pihak kita, apakah yang harus kita takutkan?” Tetapi orang-orang tidak mempercayainya dan mereka bahkan hendak melempari Yosua dan Kaleb dengan batu. ”Mari kita menunjuk seorang pemimpin dan kembali ke Mesir, dan kita dapat kembali tinggal di Mesir sebagai budak.” kata mereka berbalik melawan Musa.

Lalu apakah yang Allah lakukan? Bangsa Israel ternyata belum siap untuk mewakili-Nya di tanah yang baru. Allah lalu menuntun bangsa Israel kembali ke padang gurun. Selama tiga puluh delapan tahun, Allah memimpin mereka di padang gurun, mengajarkan mereka tentang diri-Nya dan membuktikan diri-Nya kepada mereka dan anak-anak mereka.

Dari seluruh orang dewasa yang keluar dari Mesir menuju tanah Kanaan, hanya Yosua dan Kaleb yang berhasil masuk ke tanah perjanjian. Orang dewasa yang lainnya mati di padang gurun.

Jangan Berbohong

Apakah kalian mau melakukan sesuatu yang tidak disenangi Allah? (Biarkan anak-anak menjawabnya). Kita tahu Allah tidak suka dengan orang yang

(29)

senang berbohong. Lihat pada sepuluh pengintai yang telah berbohong. Allah menjadi marah dan menghukum mereka. Kita tidak boleh melakukan hal yang dapat membuat kita berbohong.

KISAH APLIKASI KEHIDUPAN

Percaya Kepada Allah

Lily akan menghadapi ujian di sekolah besok. Ia menghabiskan banyak waktu mempersiapkan diri untuk menghadapinya karena ujian ini adalah ujian yang sangat penting bagi Lily. Lily adalah pelajar yang baik, maka ia tidak ingin mengecewakan gurunya, bu Lopez, nenek Chen, dan bibi Jane.

Pada malam hari, Lily tidak dapat tidur karena ia menguatirkan ujian besok. Lily membalik-balikkan badannya namun masih tidak dapat tertidur. Karenanya ia ingin berbicara dengan bibi Jane.

Tok tok!

"Bibi Jane, apakah bibi sudah tidur?" tanya Lily

"Belum, Lily, silahkan masuk!" jawab bibi Jane.

Lily masuk dan berkata, "Bibi Jane, saya menguatirkan ujian yang akan saya hadapi besok. Saya tidak tahu apakah saya dapat melakukannya dengan baik."

"Jangan kuatir, Lily. Bibi tahu kamu telah belajar dengan giat untuk ujian besok. Percayalah kepada Tuhan. Allah akan menolongmu menghadapi ujian," kata bibi Jane menghibur Lily.

"Bibi benar. Saya harus berdoa kepada Tuhan dan meminta-Nya untuk menolongku besok. Saya yakin Tuhan akan menolongku bila saya percaya kepada-Nya," kata Lily.

"Ayo berdoa bersama-sama, Lily," kata bibi Jane.

"Baik," jawab Lily.

Setelah mereka berdoa, Lily merasa lebih baik. Dia tidak lagi takut dan kuatir. Lily percaya, apapun hasil yang akan ia capai, Allah akan berada di sampingnya untuk menolongnya. Malam itu, Lily tidur dengan nyenyak.

MENGULANG DAN PERTANYAAN

1. Berapa banyak pengintai yang diutus Musa untuk mengamat-amati tanah Kanaan? (Dua belas orang.)

2. Buah apa saja yang mereka bawa mereka pulang? (Mereka membawa banyak sekali buah anggur.)

3. Siapakah pengintai yang menyampaikan berita baik kepada bangsa Israel? (Yosua dan Kaleb.)

4. Berapa banyak pengintai yang menyampaikan berita buruk kepada bangsa Israel? (Sepuluh orang.)

5. Apakah umat Israel memiliki iman yang cukup untuk memasuki tanah Perjanjian? (Tidak, mereka tidak memiliki iman yang cukup.)

(30)

Pertanyaan untuk Direnungkan

1. Apakah Lily kuatir akan ujian yang akan ia hadapi?

2. Bibi Jane dan Lily bersama-sama __________ dan memohon kepada Allah untuk membantu Lily menghadapi ujian itu. (berdoa)

3. Apakah Lily percaya kepada Allah pada akhirnya?

AKTIVITAS 1

AKTIVITAS 2

Para Pengintai Yang Baik Dan Yang Tidak Baik

Ada dua belas pengintai yang pergi mengamat-amati tanah baru yang dijanjikan Allah. Warnailah para pengintai yang baik dan tuliskanlah kata-kata “Percaya kepada Allah” di bawah gambar yang tersedia.

Siapakah yang dapat memasuki tanah yang baru itu? (Yosua dan Kaleb.)

Buah Anggur dari Tanah Kanaan

Lihat, apakah yang sedang dipikul pada bahu mereka? Tuliskanlah “Allah itu Ajaib”

(31)

Para Pengintai Yang Baik Dan Yang Tidak Baik

Ada dua belas pengintai yang pergi mengamat-amati tanah baru yang dijanjikan Allah. Warnailah para pengintai yang baik dan tuliskanlah kata-kata “Percaya

kepada Allah” di bawah gambar yang tersedia.

Siapakah yang dapat memasuki tanah yang baru?

__________ dan __________.

(32)
(33)

PELAJARAN

3

RAHAB DAN PARA PENGINTAI

Kitab Bacaan: Yos. 2

Kebenaran Pelajaran:

Rahab begitu berani dan menyelamatkan para pengintai.

Tujuan Pelajaran:

Mengajarkan murid-murid bahwa seharusnya kita menjadi berani di dalam menolong sesama kita.

Ayat Hafalan:

“Allah menolong kita.” (1 Sam. 7:12) Doa:

Di dalam nama Tuhan kami, Yesus Kristus, kami berdoa. Pada hari ini, kami hendak mempelajari tentang seorang perempuan yang berani yang bernama Rahab. Ia adalah seorang yang pemberani dan menolong para pengintai. Tolong, ajarilah kami bagaimana untuk dapat menolong sesama. Haleluya! Amin.

PERSIAPAN MENGAJAR

Yosua mengirim para pengintai dengan diam-diam karena terakhir kalinya ia mengirim pengintai, laporan yang mereka bawa mengakibatkan timbulnya masalah (lihat Bil. 13:1- 14:4). Yosua tidak ingin bangsa Israel kembali jatuh ke dalam dosa karena tidak percaya kepada Allah, tetapi ia juga tidak mau bergerak maju tanpa mengetahui informasi tentang kota Yerikho terlebih dahulu. Yosua sungguh seorang pemimpin yang baik.

Ada beberapa alasan mengapa para pengintai bermalam di rumah Rehab: 1. Rumah Rahab adalah tempat yang baik untuk mengumpulkan

informasi tanpa mengundang pertanyaan.

2. Rumah Rahab berada di tempat yang baik untuk melarikan diri dengan cepat karena dibangun di dalam tembok kota.

3. Allah memimpin para pengintai ke rumah Rahab karena Allah mengetahui hati Rahab percaya kepada-Nya dan ia dapat menolong bangsa Israel memperoleh kemenangan atas kota Yerikho.

Walaupun Rahab adalah orang asing dan wanita tuna susila, ia bersedia mempertaruhkan segala yang ia miliki untuk Allah. Ia menyadari bahwa Allah adalah maha kuasa. Imannya yang sederhana menyelamatkan seluruh isi rumahnya!

Pada jaman Yosua, membangun rumah di tembok kota adalah suatu hal yang umum. Banyak kota mempunyai dua tembok yang terpisah dengan jarak 2,5 hingga 3 meter. Rumah-rumah dibangun di atas papan kayu yang dibaringkan di atas dua tembok itu. Rahab mungkin tinggal di rumah seperti itu dengan sebuah jendela yang menghadap ke luar kota.

Jerami dipanen di ladang dan ditumpuk tinggi di atas atap untuk dikeringkan. Lalu dari jerami itu dibuat benang yang digunakan untuk membuat pakaian lenan. Jerami tumbuh hingga setinggi 60 hingga 80 sentimeter. Bila disusun

(34)

di atas atap, jerami-jerami ini bisa menjadi tempat bersembunyi yang sempurna untuk para pengintai.

PEMAHAMAN MURID-MURID

Bersikap berani adalah kualitas yang sangat sulit didapat pada anak kecil. Banyak di antara murid-murid Anda mungkin akan ragu dalam memutuskan sendiri untuk menolong seseorang. Sebagian dari penyebabnya adalah karena mereka masih malu-malu. Tindakan keberanian biasanya mengharuskan seseorang untuk berdiri berseberangan dengan sebuah kelompok sosial atau di tengah keadaan yang membahayakan. Sikap yang demikian mungkin suatu hal yang tidak main-main bagi sebagian anak-anak. Bantulah murid-murid Anda untuk terbiasa dengan berani menolong orang lain, mereka akan melihatnya sebagai hal yang tidak terlalu menakutkan berinisiatif menolong orang lain, karena mereka merasakan dorongan dan bantuan yang mereka butuhkan. Walaupun sikap berani umumnya berkaitan dengan resiko dan ketiadaan bantuan yang kuat, anak-anak benar-benar membutuhkan lingkungan yang membantu dan bebas dari resiko di kelas untuk menolong mereka memulai kebiasaan menolong orang lain. Seiring dengan berjalannya waktu, mereka akan menemukan orang-orang yang membutuhkan pertolongan, dan akan mempunyai hasrat yang kuat untuk menolong orang-orang itu tanpa menghiraukan keadaan yang berbahaya atau tidak nyaman yang akan mereka hadapi.

Pembahasan Tambahan

Pada pelajaran yang akan Anda bawakan pada hari ini, murid-murid Anda mungkin akan mempertanyakan tindakan Rahab dalam kisah pelajaran. Tercatat dalam Alkitab, Rahab terpaksa berbohong pada petugas untuk melindungi para pengintai utusan Yosua. Anak-anak akan memikirkan apakah baik bagi mereka berbohong untuk menjauhkan orang lain dari bahaya. Mereka perlu sekali mengetahui bahwa Allah selalu memberikan jalan bagi mereka untuk menghindari keadaan ketika mereka terpaksa berbohong. Untuk menjelaskan jawaban Anda pada pertanyaan seperti ini, Anda dapat membuka 1 Kor. 10:13, yang berbunyi: ”Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu, Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai, Ia akan memberikan kepadamu jalan keluar sehingga kamu dapat menanggungnya.” Bila murid-murid Anda sudah bertekad untuk tidak berbohong, Allah pasti akan menyediakan jalan keluar!

KOSA KATA PELAJARAN

Yerikho:

(35)

KISAH PELAJARAN

Yosua dengan diam-diam mengutus pengintai-pengintai pergi dari perkemahan bangsa Israel ke tanah Kanaan. Yosua berkata kepada mereka, ”Pergi dan amatilah tanah dan kota Yerikho.” Maka mereka pergi ke Yerikho, dan mereka tinggal di rumah seorang perempuan bernama Rahab.

Rahab Menyembunyikan Para Pengintai

Ketika seseorang melaporkan kepada raja kota Yerikho bahwa ada dua orang dari bangsa Israel telah datang memata-matai kota, raja mengirim pesan kepada Rahab yang berbunyi, ”Bawalah keluar orang-orang yang datang kepadamu itu, yang telah masuk ke dalam rumahmu, sebab mereka datang untuk menyelidik seluruh negeri ini!”

Rahab telah menyembunyikan para pengintai di bawah tumpukan jerami yang sedang dijemur di atas atapnya yang datar. Rahab berkata kepada utusan raja,

” Memang, orang-orang itu telah datang kepadaku, namun aku tidak tahu dari mana mereka, dan ketika pintu gerbang hendak ditutup menjelang malam, maka keluarlah orang-orang itu, aku tidak tahu, ke mana orang-orang itu pergi. Segeralah kejar mereka, tentulah kamu dapat menyusul mereka.” Para prajurit kota Yerikho lalu mencari pengintai-pengintai di tempat orang menyeberangi sungai Yordan. Segera setelah mereka pergi, pintu gerbang kota Yerikho ditutup.

Rahab Mempunyai Iman yang Kuat

Ketika para pengintai belum tidur, Rahab datang ke atas atap dan berkata kepada mereka, ”Aku tahu, bahwa Allah telah memberikan negeri ini kepada kamu dan bahwa kengerian terhadap kamu telah menghinggapi kami dan segala penduduk negeri ini gemetar menghadapi kamu. Sebab kami mendengar, bahwa Allah telah mengeringkan air laut Teberau di depan kamu, ketika kamu berjalan keluar dari Mesir dan apa yang kamu lakukan kepada kedua raja orang Amori yang di seberang sungai Yordan itu. Ketika kami mendengar itu, tawarlah hati kami dan jatuhlah semangat setiap orang menghadapi kamu, sebab Allahmu, ialah Allah di langit di atas dan di bumi di bawah. Maka sekarang, bersumpahlah kiranya demi Allah, bahwa karena aku telah berlaku ramah terhadapmu, kamu juga akan berlaku ramah terhadap kaum keluargaku, yaitu dengan menyelamatkan seisi keluargaku.”

Para Pengintai Berjanji Atas Nama Allah

Para pengintai itu lalu menjawab, “Karena engkau telah menyelamatkan kami, maka kami pun akan menyelamatkan engkau! Rahasiakanlah setiap apa yang telah kami perbuat dan kami berjanji bahwa kami akan berbuat baik kepadamu ketika Allah memberikan tanah ini kepada kami.”

Rahab kemudian memberitahukan kepada mereka: “Pergilah ke pegunungan, supaya pengejar-pengejar itu jangan menemui kamu dan bersembunyilah di sana tiga hari lamanya, sampai pengejar-pengejar itu pulang; kemudian bolehlah kamu melanjutkan perjalananmu.” Kemudian Rahab menurunkan kedua orang pengitai itu dengan tali kirmizi melalui jendela rumahnya yang terletak di dekat tembok kota itu.

(36)

janji kami kepadamu. Namun, tali kirmizi ini haruslah kauikatkan pada jendela rumahmu ketika kami menyerang kotamu. Juga seluruh anggota keluargamu haruslah tinggal bersama-sama denganmu di sini. Bila ada di antara anggota keluargamu yang meninggalkan rumah ini dan ia terbunuh maka hal itu adalah kesalahanmu sendiri dan bukanlah kesalahan kami. Bila engkau memberitahukan seseorang bahwa kami ada di sini, maka kami tidak akan memegang janji kami.”

Para Pengintai Pulang Dengan Selamat

”Akan kulakukan tepat seperti apa yang engkau minta,” janji Rahab, dan mereka saling mengucapkan selamat tinggal. Para pengintai kemudian pergi, dan Rahab mengikatkan tali kirmizi pada jendela rumahnya.

Selama tiga hari kedua pengintai ini bersembunyi di bukit-bukit ketika tentara-tentara raja mencari-cari mereka di jalan-jalan. Setelah mereka pulang kembali ke istana, kedua pengintai itu meninggalkan bukit dan menyeberangi sungai Yordan. Ketika mereka kembali dan menghadap Yosua, kedua pengintai itu menceritakan semua yang telah terjadi. Mereka juga berkata, ”Kami yakin Allah telah menyerahkan seluruh negeri itu, karena penduduk negeri itu gemetar ketakutan setiap kali mendengar tentang kita.”

MENGULANG DAN PERTANYAAN

1. Ada berapa pengintai yang diutus oleh Yosua? (Dua orang.)

2. Di manakah mereka bersembunyi ketika berada di dalam kota Yerikho? (Di dalam rumah Rahab.)

3. Di mana mereka bersembunyi, di dalam rumahkah atau di atas atapkah? (Di atas atap rumah.)

4. Apakah yang dimintakan Rahab setelah ia menyelamatkan kedua pengintai itu? (Agar nyawanya beserta seluruh keluarganya diselamatkan ketika bangsa Israel datang dan menaklukkan kota Yerikho.)

5. Bagaimanakah cara Rahab mengeluarkan kedua pengintai itu dari dalam rumahnya? (Ia menurunkan mereka dengan tali kirmizi melalui jendela rumahnya yang terletak di dekat tembok kota.)

6. Berapa hari lamanya kedua pengintai bangsa Israel bersembunyi di daerah perbukitan? (Mereka bersembunyi selama tiga hari lamanya.)

KISAH APLIKASI KEHIDUPAN

Aku Ingin Menjadi Penolong Allah Yang Berani

Seorang anak perempuan muncul di kelas Michelle di sekolah. Namanya Erika. Erika tidak mempunyai pakaian yang bagus. Bahkan sebenarnya pakaian yang ia pakai tampak usang dan lusuh.

Bu Jones, guru kelas Michelle, memperkenalkan Erika pada murid-murid.

”Mari kita sambut Erika dan bersikap baik padanya.”

Karena pakaian Erika tampak lusuh dan usang, ketika bu Jones memberikan Erika tempat duduk di samping Adrian, Adrian keberatan dan berkata,

(37)

”Bu Jones, aku tidak mau duduk di samping Erika.” ”Mengapa, Adrian?” tanya bu Jones.

”Karena... karena... karena aku tidak mau.” jawab Adrian. Ketika Erika mendengarnya, air mata mengalir di pipinya.

”Berilah kesempatan, Adrian. Erika adalah anak yang manis. Kalau kamu mencoba mengenalnya, kamu akan menyukainya.” kata bu Jones

”Aku tidak mau.” kata Adrian.

Seisi kelas mulai berbisik-bisik. Ini membuat Erika semakin sedih.

Waktu bu Jones mencoba memberikan Erika tempat duduk di samping Veronika, Veronika juga tidak mau duduk di sampingnya. Erika menjadi sangat sedih dan ia lari ke sudut kelas dan menangis.

Michelle melihat apa yang terjadi, dan ingin menolong Erika. Maka Michelle berkata kepada bu Jones, ”Bu Jones, aku mau duduk di samping Erika. Aku mau menjadi sahabatnya.”

Erika berbalik dan bertanya, ”Kamu mau menjadi sahabatku?”

Michelle mengangguk dan berkata, ”Aku berharap semoga kamu juga mau menjadi sahabatku.”

”Terima kasih, aku senang sekali,” kata Erika.

”Yesus mau menjadi sahabat semua orang. Aku juga mau menjadi sahabat semua orang, termasuk kamu,” kata Michelle sambil tersenyum.

Ketika anak-anak di kelas melihat bahwa Michelle mau menjadi teman Erika, mereka juga akhirnya mau menjadi teman Erika. Erika merasa sangat dekat dengan Michelle karena dia adalah orang pertama yang berani mengajaknya menjadi sahabatnya. Michelle dan Erika menjadi teman dekat.

Pertanyaan untuk Direnungkan

1. Apakah Erika merasa disambut dengan baik pada awalnya?

2. Kemudian, siapakah yang berani menjadi teman Erika yang pertama? 3. Bagaimanakah kalian dapat menjadi penolong Allah yang berani?

AKTIVITAS 2

Dua Pengintai Sedang Bersembunyi

Ada dua pengintai yang sedang bersembunyi di bawah timbunan batang rami. Carilah dan warnailah mereka. Setelah itu, Rahab menurunkan mereka dengan tali kirmizi yang berwarna merah melalui jendela rumahnya. Dapatkah kalian menemukannya? Warnailah tali kirmizi itu.

AKTIVITAS 1

Pergi ke Kota Yerikho

(38)
(39)

Pergi ke Kota Yerikho

(40)
(41)

PELAJARAN

4

AIR BERHENTI MENGALIR

Kitab Bacaan:

Yos. 3; 5:10-12

Kebenaran Pelajaran:

Allah menghentikan aliran air sungai Yordan.

Tujuan Pelajaran:

Mengajarkan murid-murid bahwa Allah itu maha kuasa dan bahwa kita harus mempercayai-Nya.

Ayat Hafalan:

“Allah menolong kami.” (1 Sam. 7:12) Doa:

Di dalam nama Tuhan kami, Yesus Kristus, kami berdoa. Kami memuji-Mu, Tuhan Yesus, karena Engkau adalah Allah yang maha kuasa. Engkau menciptakan segala sesuatu bagi kebahagiaan kami. Tolonglah agar kami dapat terus percaya di dalam-Mu. Mungkin kami menjadi takut, namun kami mengetahui bahwa Engkau ada senantiasa di samping kami. Haleluya! Amin.

PERSIAPAN MENGAJAR

Allah telah membelah laut Merah agar bangsa Israel dapat menyeberang dan keluar dari Mesir (Kel. 14) dan sekarang, Allah membelah sungai Yordan agar mereka dapat memasuki tanah Kanaan. Bangsa Israel menyeberangi sungai Yordan di musim semi, ketika airnya meluap-luap ke tepi sungai. Allah memilih waktu ketika sungai Yordan meluap untuk menunjukkan kuat kuasa-Nya membelah air sungai Yordan agar seluruh bangsa Israel dapat menyeberang di tanah yang kering. Mujizat ini Allah lakukan untuk membangun harapan bangsa Israel kepada Allah dan untuk memberikan reputasi yang besar kepada mereka sehingga ditakuti musuh-musuh mereka yang jauh lebih banyak jumlahnya.

Mujizat-mujizat ini menunjukkan kepada bangsa Israel, bahwa Allah setia pada janjiNya. Kehadiran Allah di antara umat-Nya dan kesetiaan-Nya pada mereka memungkinkan mereka melakukan perjalanan keluar dari Mesir menuju tanah perjanjian. Allah menyertai mereka hingga akhir perjalanan seperti juga Allah menyertai mereka di awal perjalanan.

PEMAHAMAN MURID-MURID

Rasa percaya dibangun ketika seseorang harus bergantung pada orang lain, dan rasa percaya yang lain pada orang tua murid-murid Anda, karena orang tua mereka-lah yang memenuhi kebutuhan mereka sehari-hari. Di mata murid-murid Anda, orang tua mungkin adalah orang yang paling dapat dipercaya di muka bumi ini. Mudah sekali bagi mereka untuk menaruh kepercayaan mereka pada orang tua, karena orang tua mereka dapat dilihat dan orang tua juga mempunyai banyak kesempatan untuk memenuhi kebutuhan anak-anak mereka. Ketika anak-anak

Referensi

Dokumen terkait

Secara umum akar tanaman kedelai dan sorgum manis kontrol yang ditumbuhkan pada media OMA tidak menunjukkan adanya kolonisasi cendawan dalam jaringan akar, begitu juga dengan akar

Dalam variasi waktu sonikasi tersebut, diperoleh sampel dengan waktu sonikasi 4 menit menunjukkan hasil paling optimal dengan loading factor tertinggi, didukung juga dengan sifat

Teori yang dikembangkan oleh Ricardo menyangkut empat kelompok permasalahan yaitu: teori tentang distribusi pendapatan sebagai pembagian hasil dari seluruh produksi dan

Iklan Baris Iklan Baris SILAT Serba Serbi JAKARTA BARAT RUPA-RUPA Rumah Dijual Rumah Dikontrakan JAKARTA PUSAT JAKARTA PUSAT JAKARTA SELATAN JAKARTA SELATAN JAKARTA TIMUR JAKARTA

tergambar adanya sesuatu yang negatif, adanya bom yang meledak hebat yang me adanya bom yang meledak hebat yang me nghancurkan gedung- nghancurkan gedung- gedung dan sarana

Sedangkan sebanyak 13 responden atau 48,15% menyatakan kurang setuju dengan adanya pelajaran mulok bahasa Lampung, hal ini dikarenakan ada yang beranggapan bahwa

Hasil analisis untuk melihat dampak kredit terhadap perilaku ekonomi rumah tangga nelayan tradisional menunjukkan nilai koefisien determinasi (R 2 ) masing- masing

Hasil penelitian menunjukkan : (1) Tingkat kemasakan buah berpengaruh nyata terhadap mutu fisik (ukuran buah dan benih, berat buah dan benih, kadar air buah dan