• Tidak ada hasil yang ditemukan

KISAH PELAJARAN Esau dan Yakub adalah saudara kembar. Esau senang berburu di hutan

Dalam dokumen B U K U P E G A N G A N G U R U (Halaman 107-113)

Yakub senang diam sekitar kemah.

Yakub Menipu Esau

Pada suatu hari, Yakub melakukan hal yang sangat buruk. Ketika Esau sedang pergi berburu, Yakub memakai bulu domba dan berpura-pura menjadi Esau.

Ishak, ayahnya, tidak dapat melihat lagi dengan jelas. Oleh karena itu, ia percaya saja bahwa ia sedang berbicara dengan Esau. Ia memberitahukan Yakub beberapa hal yang telah ia rencanakan untuk diberitahukannya kepada Esau. Esau adalah anak yang tertua - ia lahir beberapa menit sebelum Yakub maka Esau mempunyai hak untuk mengepalai keluarga namun Ishak menunjuk Yakub sebagai kepala keluarga karena Yakub telah berpura-pura menjadi Esau.

Kemudian Esau pulang. Ia begitu marah ketika ia mengetahui bahwa semuanya ini adalah tipu muslihat belaka. Ia begitu marah, ia berkata bahwa ia ingin menyakiti Yakub.

Yakub Memutuskan Untuk Pulang ke Rumah

Yakub memutuskan untuk berpindah jauh dari rumah. Bertahun-tahun telah berlalu. Yakub telah menikah dan memiliki keluarga. Pada suatu malam, Allah berfirman kepada Yakub, “Sekarang engkau harus pulang kepada ayahmu.” Yakub menaati perkataan Allah dan mengemasi segala barangnya serta berangkat untuk pulang. Yakub telah pergi selama 20 tahun!

Maka Yakub dan keluarganya mulai melakukan perjalanannya dengan mengunjungi Esau. Mereka mengirimkan banyak ternak untuk Esau. Yakub ingin Esau mengetahui bahwa ia menyesali tipu muslihatnya yang jahat yang telah ia lakukan dahulu.

Esau Mengampuni Adiknya

Esau datang dengan 400 orang untuk menemui Yakub. Yakub bertanya-tanya di dalam hatinya: apakah Esau benar-benar ingin menemuinya? Akhirnya, kedua bersaudara itu saling berpelukan.

Esau menyukai binatang-binatang yang telah dihadiahkan Yakub kepadanya. Ia senang dapat melihat keluarga Yakub. Namun, apa yang membuat ia merasa paling bahagia? Ia merasa paling berbahagia karena ia telah mengampuni saudaranya, sekarang mereka hidup bersama-sama lagi.

MENGULANG DAN PERTANYAAN

1. Siapakah yang menipu Esau untuk mengambil hak kesulungannya? (Yakub.) 2. Apakah Yakub melarikan diri? (Ya.)

3. Setelah beberapa tahun Yakub ingin pulang. Apakah ia menyesali atas apa yang telah ia lakukan terhadap kakaknya? (Ya.)

4. Apakah yang Yakub bawa bagi Esau? (Banyak hadiah.)

5. Apakah yang dilakukan Esau kepada Yakub bahwa sampai ia menjadi tidak marah lagi? (Ia lari mendapatkan Yakub dan memeluknya.)

Akhirnya, Esau dan Yakub melakukan apa yang dikehendaki oleh Allah. Mereka belajar untuk menjadi cocok satu dengan yang lain. Allah menghendaki kita untuk hidup damai dengan anggota keluarga kita yang lainnya, termasuk guru-guru maupun teman-taman kita. Kita merasa senang bila kita dapat berhubungan baik dengan orang lain.

KISAH APLIKASI KEHIDUPAN

Aku Mengampuni

John sedang mandi. Ia sedang asyik bermain dengan mainannya. Setelah beberapa lama kemudian, John mulai merasa bosan dengan mainannya maka ia mengambil sikat gigi Michelle, kakaknya dan digunakan untuk pura-pura sebagai raksasa yang menyerang kapal mainannya.

“Tembak! Boom! Cebur! Terimalah ini engkau, raksasa. Aku lebih kuat dibandingkanmu!” kata John seorang diri.

“Apakah yang kaulakukan di dalam kamar mandi, John?” tanya Michelle

sambil mengetuk pintu kamar mandi.

“Aku sedang berusaha membunuh raksasa. Ia mencoba untuk menyerang kapalku!” kata John.

“Cepat, John. Keluar dari air, aku ada perlu untuk menggunakan kamar mandi!” kata Michelle kepada John.

“Kamu dapat masuk, Michelle! Lihat bagaimana kuatnya kapalku ini,” kata

John.

Michelle membuka pintu kamar mandi dan melihat John memegang sikat giginya dan digoreskan pada mainannya. Ia juga melihat John menaruh sikat giginya ke dalam air yang dipakainya mandi. Michelle menjadi sangat marah.

“Ibu, John menggunakan sikat gigiku sebagai raksasanya dan ia menaruhnya ke dalam air mandinya!” Michelle mengadu kepada bu Marsh.

Bu Marsh cepat-cepat masuk ke dalam kamar mandi untuk melihat apa yang sedang terjadi dan berkata, “John, apa yang kaulakukan? Mengapa kamu

mengambil sikat gigi Michelle dan menaruhnya ke dalam air mandimu?”

“Ibu, lihat, kapalku lebih kuat dari pada raksasa ini! Lihatlah bagaimana raksasa itu terjatuh?” kata John.

Bu Marsh menggelengkan kepalanya dan berkata, “John, tolonglah jawab

pertanyaan ibu.”

“Ibu, aku tidak dapat menemukan sesuatu yang cocok untuk menjadi raksasaku maka aku mengambil sikat gigi Michelle dan itu ternyata cocok untuk menjadi raksasa. Maaf, Michelle!” kata John sambil menundukkan kepalanya.

“Tidak apa-apa, John, aku maafkanmu. Aku pikir aku akan membeli sikat gigi yang baru dan tolong jangan gunakan lagi sikat gigiku untuk menjadi raksasamu, janji?” tanya Michelle.

“Ya, aku janji,” kata John.

“Ini, John, engkau dapat menggunakan tongkat plastikku sebagai raksasamu,” kata Michelle sambil tersenyum.

“Wah! Ini raksasa yang lebih bagus! Terima kasih Michelle!” kata John

riang.

Pertanyaan untuk Direnungkan

1. Apakah yang John gunakan sebagai raksasanya?

2. Apakah yang dirasakan Michelle ketika ia mengetahuinya? 3. Apakah Michelle mengampuni John kemudian?

AKTIVITAS 1

Esau Mengampuni Yakub

Lihatlah pada gambar berikut ini. Lihatlah bagaimana sedihnya Esau dan Yakub ketika mereka bertengkar. Lihatlah bagaimana senangnya mereka ketika mereka belajar untuk mengampuni dan untuk hidup damai. Tuliskanlah kata

“Gembira” atau “Sedih” pada gambar. Apakah yang Allah kehendaki dari kita untuk

dilakukan dengan keluarga, guru-guru maupun teman-teman kita? (Hidup damai.)

AKTIVITAS 2

Siapakah yang Bergaul Baik?

Ada banyak murid di sekolah. Lingkarilah seorang murid yang bergaul baik dengan teman-teman mereka. Silanglah seorang murid yang tidak bergaul dengan baik.

Esau Mengampuni Yakub

Lihatlah pada gambar berikut ini.

Lihatlah bagaimana sedihnya Esau dan Yakub ketika mereka bertengkar. Lihatlah bagaimana senangnya mereka

ketika mereka belajar untuk mengampuni dan untuk hidup damai. Tuliskanlah kata “Gembira” atau “Sedih” pada gambar.

Apakah yang Allah kehendaki dari kita untuk dilakukan dengan keluarga, guru-guru maupun teman-teman kita?

Siapakah yang Bergaul Baik?

Ada banyak murid di sekolah.

Lingkarilah murid yang bergaul baik dengan teman-teman mereka. Silanglah murid yang tidak bergaul dengan baik.

Dalam dokumen B U K U P E G A N G A N G U R U (Halaman 107-113)