• Tidak ada hasil yang ditemukan

Naskah panggung boneka

Dalam dokumen Desain media komunikasi untuk pendidikan (Halaman 159-165)

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

Lampiran 3 Naskah panggung boneka

Judul : “Petric Si Bule Amerika Berlibur ke Hutan Sungai Lesan” Tujuan Umum:

Siswa sekolah dasar mengenal orangutan sebagai satwa yang dilindungi dan yang hidup di hutan dan saat ini hidupnya terancam oleh kegiatan manusia.

Tujuan Khusus:

Setelah pembelajaran selesai anak-anak diharapkan dapat:

1. Menyebutkan nama Kawasan Hutan Lindung Sungai Lesan dengan benar 2. Menyebutkan minimal 3 fungsi Kawasan Hutan Lindung Sungai Lesan

dengan benar

3. Menyebutkan minimal 2 alasan mengapa Kawasan Hutan Lindung Sungai Lesan penting untuk dilindungi

4. Menyebutkan minimal 2 kegiatan manusia yang berpotensi merusak Kawasan Hutan Lindung Sungai Lesan

5. Menyebutkan minimal 3 cara yang dapat dilakukan anak-anak untuk mendukung kelestarian Kawasan Hutan Lindung Sungai Lesan.

Waktu dan Tempat kegiatan :

Pelaksanaan hari/tanggal : ... Tim Kerja :

Pembuat Boneka : Atin, Etty, Ebe, Odang, Ivan & MAPALA STIEM Penyusun Skenario : Ebe dan tim

Pembuat Panggung : Ebe dan tim Pelatih/Organiser : Ebe dan tim

Pemain : - ... memainkan Petric (Bule)

- ... memainkan Bob (Penebang Kayu) - ... memainkan Poh (Pohon Meranti) - ... memainkan Beka (Bekantan) - ...memainkan Wawa (Owa-owa) - ...memainkan Aji (Seorang Haji) - ... memainkan Iba (Seorang Ibu) - ... memainkan Tita (Murid SD Kelas 6) - ... memainkan Ninuk (Murid SD Kelas ) - Badut/Kostum Khejau Thun (orangutan) Susunan Acara:

• Pembukaan: Pembawa acara memanggil Orangutan ”Si Mori’ dan Memperkenalkannya kepada anak-anak.

• Diskusi dan tanya-jawab: Pembawa acara membantu memperkenalkan orangutan, rumahnya adalah di hutan, apa yang menjadi makanannya, dan hal apa yang membuatnya sedih (misalnya hutan ditebang, banyak orang yang masuk ke hutan untuk mengambil kayu dan lain sebagainya).

• Menyanyi dan berjoget bersama: ”Mari Jaga Hutan” dan ”Cintailah Hutan Sungai Lesan untuk Anak Cucu kita”

• Cerita Panggung Boneka

Karakter dan ciri fisik tokoh boneka:

No. Nama Tokoh Karakter/Sifat Ciri Fisik

1. Petric (turis USA) Ramah, tidak lancar berbahasa Indonesia, menyukai petualangan di alam bebas

Kulit putih, hidung mancung, rambut pirang dan menggunakan baju warna coklat

2. Beka (kekantan) Suka menggantung dari satu pohon ke pohon lain, suka berkelompok

Hidung mancung, warna kulit coklat tua,

3. Wawa (owa-owa) Suka bergantung dari satu pohon ke pohon lain, suka berkelompok

Warna coklat tua, hidung pesek, suka mengeluarkan suara hu..hu....

4. Poh (pohon) Tidak tahan dengan kekeringan dan suka jika dihinggapi satwa atau hewan lain untuk bergantung atau melaksanakan aktivitas

Daunnya berwarna hijau, batang coklat

5. Ibu Iba Banyak omong, ibu yang protektif, banyak mengatur suami dan anak, jika bertemu orang baru kurang ramah

Rambut gimbal, menggunakan ikat kepala, mulut lebar, baju warna pink

6. Bapak Aji Sosok ayah yang baik, lembut, giat bekerja di ladang, dan tidak suka ribut/suka damai

Menggunakan peci, warna baju merah muda, menggunakan selempang sarung, mata hitam 7. Bob (Penebang

kayu)

Menggunakan segala cara untuk mendapatkan uang, suka merambah hasil hutan, ahli menebang kayu, bengis dan sangar, tidak suka mendengarkan nasihat

Baju strip hitam dan putih, kumis panjang diplintir, rambut cagat atau berdiri, alis tebal hitam

8. Ninuk Lembut, manja dan suka diperhatikan oleh orangtua dan kakaknya, jika belajar harus ditemani oleh orangtua

Menggunakan seragam merah putih (sekolah dasar), kulit putih

9. Tita Mandiri, penyayang, taat kepada orangtua, rajin belajar dan suka membimbing adiknya, suka membantu orang tua

Menggunakan seragam merah putih (sekolah dasar), kulit putih

Skrip Cerita Panggung Boneka: “Petric Si Bule Amerika Berlibur ke Hutan Sungai Lesan”

Adegan 1

Narator : Suatu hari, di kampong ..., ada 2 orang anak sekolah dasar pulang Sekolah. Namanya T ita dan Ninuk mereka adalah kakak beradik

Tita : Waduh hari ini panas banget ya... haus lagi mana lapar benget. Perut keroncongan seperti genderang yang berbunyi nih...ampyuuun dech....

Ninuk : Iya nih ka’ dah lapar. Tadi disekolah bayak PR menghafal Biologi. Hafalannya itu loh menghafal nama- nama satwa dilindungi di Kalimantan seperti orangutan, landak, enggang, rusa dan lain- lain Tita : Mending kamu dik, kakak malah dapat PR metematika. Banyak

Ninuk : Nanti minta diajari bapak sama ibu aja kak.

Tita : Oooh....iya, Nanti deh aku minta diajarin. Tapi kok bapak belum juga jemput kita ya dik...

Ninuk : Iya, kok lama ya..

Narator : Tiba-tiba dari sebuah jalan setapak tampak seorang laki – laki berambut pirang tinggi, hidung mancung dan putih.

Siapakah dia?????

Petric : Haloo……..Apa kabar anak-anak?

Saya Petric dari Amerika. Tadi dari Tanjung Redeb tapi saya putar- putar jalan bingung dan tidak tahu jalan.Pusing shekali…………? Tita : OOH…Nama anda Mister Petric. Memang anda mau kemana ya? Petric : Saya datang kesini mau ke Hutan di Kawasan Lindung Sungai

Lesan. Saya mau lihat pohon, orang utan, bekantan dan lain- lain. Semuanya unik.

Ninuk : Eh...Tuan Mister jauh- jauh mau lihat orang utan?

Petric : Ia. Karna di negara kami tentu sudah sedikit dan tidak ada orangutan. Jadi, saya kesini karna sangat ingin melihat hutan yang sejuk dan indah.

Tita : Kalau begitu mari kita ke rumah kami dulu, nanti bapak kami akan antar mister ke hutan naik ketinting.

Petric : Ketinting. Apa itu ketinting? Apa kepiting yang bisa dimakan? Ninuk : Aduh Tuan Mm ister, ketinting itu perahu yang dipakai sebagai alat

transportasi ke hutan melewati sungai.

Petric : Oooohh...begitu ya....!!! Itu dia ada ketinting, unik sekali. Ninuk : Bagaimana kalau kita naik ketinting itu saja mister kerumah kami.

Mungkin bapak kami sudah diladang jadi kami tidak dijemput. Ninuk : Ayo...kita pulang. Yoooook...!!!!

T+P+N : Ayo sini pak, Kami mau naik ketinting.

Adegan 2

Narator : Sementara Tita, Ninuk, dan Petric sedang menyebrang sungai, dirumah rupa-rupanya Bapak Aji dan Ibu Iba sedang menunggu mereka.

Ibu Iba : Pak...Pak...Bapaaaaaaaaak (berteriak) kok belum jemput anakanak sih, sudah siang ni pak kasian mereka tidak ada yang jemput. Pak Aji : Sebentar lagi toh buuu...

Bapak ini baru saja sampai dari ladang, perlu istirahat, makan dulu baru jemput mereka.

Ibu Iba : Bapak ini bagaimana sih, tidak perduli sekali. Makan kan bisa nanti dasar mikir diri sendiri saja.

Pak Aji : Bukan bagitu bu. Bapak pasti akan jemput mereka sebentar lagi ni juga masih angkat kayu bakar ke rumah.

Ibu Iba : Ya...sudahlah. Bapak tidak mau jemput juga tidak apa-apa. Dasar bapak tidak perhatian sama anak.

Narator : Tetapi dari balik pintu ada yang mengetuk pintu rumah dan memanggil- manggil.

Ninuk Bapak,Ibu bukakan pintu kami sudah sudah pulang. B.Aji : Oh...itu mereka bu,ayo bukakan pintu.

B.Iba : Sebentar, ibu bukakan pintu.Syukurlah,kalian sudah pulang.Tapi kok dibelakang Tita ada makhluk putih berhidung panjang seperti bekantan ya...???

Tita : Ini Mister Petric bu, kami ajak mereka ke rumah karena dia tersesat.

B.Iba : Jadi si bule berambut rafia keriting ini yang ajak kalian jalan – jalan sehingga gak pulang cepat ya...???

Ninuk : Enggak kok bu,Mister Petric ini baik. Dia hanya ingin lihat hutan, kami tadi baru saja ketemu di jalan.

Petric : Hallo ibu, hallo bapak, saya Petric dari Amerika. Saya tadi dari Tanjung Redeb dan mau ke Hutan di Sungai Lesan.

P.Aji : Oh...Tuan Petric. Nanti saya antar bapak kalau kesitu ya, saya sering antar orang bule seperti Mister ke sana. Baiknya Mister makan dulu ya, nanti sore baru kita jalan ke hutan.

Petric : Ya, terima kasih.

B.Iba : Baiklah, si bule ini ajak makan dulu. T & N : Iya, bu... Ayo tuan mari kita makan. Petric : Terima kasih banyak atas makan siangnya.

Narator : Tita, Ninuk dan Petric akhirnya menuju dapur untuk makan siang.

Adegan 3

Narator : Di Kawasan Hutan Lindung Sungai Lesan, tampak pohon sedang melamun sendiri. Rupa-rupanya dia sedang bersedih.

Pohon : Waduh,,,panas sekali hari ini. Tubuhku panas, daun-daunku kering, akar-akarku juga gak bisa serap air lagi, sepi lagi sekarang. Kalau dulu ada teman-temanku yamg lain, senang sekali. Banyak air yang kami simpan juga dan buah kami juga banyak. Kalo tidak ada kami manusia juga jadi susah, banjir, tidak bisa juga ambil rotan dan madu di hutan ini. Belum lagi teman kami orang utan, bakantan, uwa-uwa, sudah harus cari makan jauh sekali...Kasihan kami penghuni hutan ini banyak yang kelaparan dan teman-temanku sesama pohon banyak yang sudah ditebang.Ya sudahlah, aku tidak boleh sedih lagi nih...

Bekantan : Hallo...poh, kamu kok melamun...???

Pohon : Iya, tadi aku lagi melamun, sedih karena kehidupan kita di hutan sudah mulai terganggu nih.

Bekantan : Sudahlah tidak usah sedih lagi, banyak juga kok manusia yang peduli dengan kita. Contohnya saja anak- anak SD di kampung sekitar sini.

Pohon : Iya,,,aku percaya itu. Oh ya, kamu sudah makan belum bekantan...??? Makan saja buahku.

Bekantan : Eh, makan buahmu kan sudah tidak banyak, belum masak lagi... Pohon : Oh iya, aku lupa, buahku memang sudah sedikit, terus belum

Bekantan : Wawa ada kesini juga? aku dari pagi mencari dia, mau ngajak maen nich...???

Pohon : Wah...itu dia, biasanya siang begini dia dah kesini, dia sudah diatas dahanku dan dah tidur-tidur. Kemana ya dia????

Uwa- Uwa : Wuuk...Wuuk...Wuuk... Bekantan : Eh...Itu dia.

Uwa- Uwa : Wuuk...Wuuk...Wuuk...Eh...kalian dah dari tadi ya nunggu aku...??? Maaf, tadi aku jauh banget cari makannaya.

Pohon : Iya...Kita dah nunggu dari tadi. Kamu kemana aja sich, kita jalan- jalan yuk...???

Uwa-uwa : Ya iya dunks, masa ya iya sih...Wuuk…Wuuk…Wuuk…Iya nih, tapi aku mesti cari makan lagi nih.Ayo bekantan kita pergi.

Bekantan : Ayo...Kita pergi ke tepi sungai yuk cari makan...??? Uwa-uwa : O.K.Dech....Wuuk...Wuuk...Wuuk...

Adegan 4

Narator : Si poh tampak sendiri lagi di hutan…maklum saja hewan-hewan yang biasa berkeliaran belum juga tampak.Tiba-tiba dari suatu sudut tertentu, tampak Bob - si penebang kayu mengendap-endap... Bob : Wah, enak banget nih, sepi lagi...bisa ambil kayu lagu nih...dijual

lagi nih...he..he..he..dapat duit lagi dong...Aeh...klo gitu aku tebang aja pohon yang disana itu( Bob lalu mulai menebang pohon).

Narator : Tampak Petric dan Bapak Aji mendengar orang yang sedang menebang pohon di hutan lindung.

Petric : Hutab ini indah ya???, tapi kok sepertinya ada orang yang sedang menebang pohon di hutan lindung ini.

P.Aji : Iya Tuan Mister, saya juga dengar...kita cari yuk...!!!

Petric : Mari kita cari kalau begitu...(ga lama kemudia) oh...itu dia orang yang sedang tebang kayu.

P.Aji : Hoi....!!! Kenapa itu...??? Kok tebang kayu disini...??? Berhenti... Berhenti....!!!

Bob : Enak saja, ganggu kesenagan aku saja. Memang apa urusan kalian, apalagi si bule mata pelanduk, rambut monyet ini.... Ha...ha...ha.. saya tidak mau diganggu.

Petric : Tidak bisa begitu, bapak tidak boleh tebang kayu sembarangan di hutan lindung. Bahaya....Bahaya sekali....

Bob : Bule ini sok tau lagi, diam kamu,enak aja larang- larang orang.Apa kamu mau kasih uang saya...???

P.Aji : Wah bapak ini, benar kata Mister Petric. Kalo kita mesti pelihara hutan lindung demi anak cucu kita, tidak boleh ditebang.

Bob : Apa? Demi anak cucu...??? Ha...ha...ha...perduli amat dengan anak cucu... Sudah, sudah, kalian ini brengsek...

Petric : Benar...Benar...jangan sampai untuk anak cucu kita hutan habis semua seperti diluar negeri tidak ada lagi hutan, tidak ada hewan lagi, tidak ada pohon, susah semua.

P.Aji : Eh...Eh....jangan pergi dulu....Tunggu...Tunggu...

Petric : Biar saja dia pergi bapak, nanti kita lapor denagn petugas penjaga hutan saja ya di kampung terdekat.

P.Aji : Benar, nanti kita lapor saja.

Petric : Mari kita jalan- jalan saja pak, lihat pohon-pohon dan hewan ya...Biar saya ambil foto yang banyak ya. Saya senang....Sejuk sekali.

P.Aji : Baiklah, mari kita lanjutkan jalan-jalan.

Adegan ke 5

Narator : Petric kembali dari Kawasan Hutan Lindung Sungai Lesan. Dia sangat senang bisa berjalan- jalan melihat satwa seperti uwa-uwa, bekantan, burung dan pohon-pohon besar. Lalu dia kembali ke kampung dan menceritakan pengalamannya kepada Tita dan Ninuk.

Petric : Hallo.... Saya sangat senang disini, saya lihat hutan yang sangat indah, sejuk,dan penuh dengan hewan dan pohon-pohon.

Tita : Oh...Jadi mister Petric sangat suka ya datang ke hutan kami. Petric : Iya...Tentu saya sangat senang dan suka sekali...ketika kembali ke

Amerika saya akan perkenalkan hutan ini kepada teman-teman saya biar kalau libur mereka kesini, bersama saya.

Ninuk : Mister, eh...om pirang.Kalo datang lagi ajak kami ya ke hutan juga bersama-sama dengan mister dan anak- anak sekolah di sini.

Petric : Baik, baik tentu saya akan mengajak anak-anak sekolah disini. Sebelum pulang saya akan berkunjung ke sekolah SD dulu ya. T & N : Baiklah mister, kami akan menemanimu ya...

Petric : Ya...Ya...Terims kasih. Mari kita ke sekolah.

Adegan ke 6

Narator : Sesampai ke sekolah, Petric masuk ke kelas dimana anak-anak sedang berkumpul, lalu dia menyapa anak- anak,yaitu...???

Petric : Hallo...anak-anak, apa kabar? Perkenalkan nama saya Petric.Saya dari Amerika dan saya senang melihat sungai, rumah, masyarakat, hutan dan berbagai hewannya yang bagus. Apakah anak-anak suka dengan Hutan...???

Anak-2 : Suka Mister...(serempak)

Petric : Apakah anak-anak sayang orangutan dan satwa lain yang ada dihutan...???

Anak-2 : Senang... (serempak menjawab)

Petric : Baiklah, saya akan pulang.Saya senang anak-anak suka juga sama hutan, suka orangutan,uwa-uwa, bekantan....dan saya akan senang datang lagi suatu hari. Sampai jumpa....Saya akan pulang dan terim a kasih.

Dalam dokumen Desain media komunikasi untuk pendidikan (Halaman 159-165)

Dokumen terkait