• Tidak ada hasil yang ditemukan

SMP Negeri 29 Bandung Tahun Ajaran 2014/2015 No Kategori Rentang Skor Frekuensi Persentase

1 Rendah 64-85 37 26.4

2 Sedang 86-108 75 53.6

3 Tinggi 109-132 28 20

Jumlah 140 100

Tabel 4.2 Menunjukkan bahwa dari 140 responden dalam kebiasaan menonton tayangan kekerasan di telvisi berdasarkan pada aspek pemilihan program acara dan ketertarikan, 37 siswa (26,4%) berada pada kategori rendah, 75 siswa (53,6%) berada pada kategori sedang, dan 28 siswa (20%) berada pada kategori tinggi. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa secara umum pemilihan program acara dan ketertarikan siswa kelas VII SMP N 29 Bandung untuk menonton tayangan kekerasan di televisi termasuk dalam kategori sedang.

Tabel 4.3

Gambaran Genre Tayangan Di Televisi

Siswa Siswa Kelas VII SMP Negeri 29 Bandung Tahun Ajaran 2014/2015

No. Genre Tayangan Persentase

1 Sinetron 46 2 Komedi 7 3 Horor 7.6 4 Berita 3 5 Kartun 31.6 6 Talk Show 2.4 7 Talent Show 2.4

65

Desi Wulandari, 2015

KONTRIBUSI KEBIASAAN MENONTON TAYANGAN KEKERASAN DI MEDIA TELEVISI TERHADAP PERILAKU AGRESIF SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Gambar 4.1 Diagram Genre Tayangan Di Televisi

Tabel 4.3 dan Gambar 4.1 Menunjukkan bahwa dari 140 responden dalam kebiasaan menonton tayangan kekerasan di televisi berdasarkan genre tayangan terungkap bahwa genre tayangan yang banyak terlihat adalah sinetron sebesar 46%, kartun sebesar 31,6%, horror sebesar 7,6%, komedi sebesar 7%, berita sebasar 3%, talent show sebesar 2,4%, dan talk show sebesar 2,4% . Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa secara umum genre tayangan yang paling banyak ditonton siswa kelas VII SMP N 29 Bandung yaitu sinetron.

Tabel 4.4

Gambaran Per Aspek Kebiasaan Menonton Tayangan Kekerasan di Televisi Siswa Siswa Kelas VII SMP Negeri 29 Bandung Tahun Ajaran 2014/2015

No. Aspek Kebiasaan Menonton Tayangan Kekerasan di Televisi Persentase

1 Pemilihan Program Acara Di Televisi 56.93

2 Ketertarikan Menonton Televisi 43.07

46% 7% 8% 3% 32% 2% 2%

Genre Tayangan Di Televisi

Sinetron Komedi Horor Berita Kartun Talk Show Talent Show

Desi Wulandari, 2015

KONTRIBUSI KEBIASAAN MENONTON TAYANGAN KEKERASAN DI MEDIA TELEVISI TERHADAP PERILAKU AGRESIF SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Gambar 4.2 Diagram Pemilihan Program Acara & Ketertarikan Menonton Tayangan Kekerasan di Televisi

Berdasarkan hasil gambaran per aspek kebiasaan menonton tayangan kekerasan di televisi siswa di kelas VII SMP Negeri 29 Bandung pada tabel 4.4 dan Gambar 4.2 menunjukkan bahwa dari 140 responden dalam kecenderungan kebiasaan menonton tayangan kekerasan yang paling banyak terlihat adalah pertama pemilihan program acara sebesar 57%, kedua ketertarikan menonton televisi sebesar 43%. Persentase dipengaruhi oleh banyaknya indikator dari setiap aspek.

Tabel 4.5

Gambaran Per Indikator Berdasarkan Aspek Pemilihan Program Acara dalam Kebiasaan Menonton Tayangan Kekerasan di Televisi Siswa Siswa Kelas VII SMP Negeri 29 Bandung Tahun Ajaran 2014/2015

No Indikator Persentase

1 Tayangan kekerasan secara fisik 19.52

2 Tayangan kekerasan verbal 10.05

3 Tayangan yang menampilkan kekerasan pada diri sendiri 12.62

57% 43%

Pemilihan Program Acara & Ketertarikan Menonton Tayangan Kekerasan di Televisi

Pemilihan Program Acara Di Televisi

Ketertarikan Menonton Televisi

67

Desi Wulandari, 2015

KONTRIBUSI KEBIASAAN MENONTON TAYANGAN KEKERASAN DI MEDIA TELEVISI TERHADAP PERILAKU AGRESIF SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4 Tayangan yang menampilkan kekerasan pada orang lain 14.39 5 Tayangan yang menampilkan kekerasan kolektif 14.21

6 Tayangan yang bertema Supranatural 19.48

7 Tayangan yang bertema seksualitas 9.732

Gambar 4.3 Diagram Indikator Pemilihan Program Acara Tayangan Kekerasan di Televisi

Berdasarkan hasil gambaran per aspek kebiasaan menonton tayangan kekerasan di televisi siswa di kelas VII SMP Negeri 29 Bandung pada Tabel 4.4 Gambar 4.3 menunjukkan bahwa dari 140 responden dalam pemilihan program acara yang paling banyak terlihat adalah pertama tayangan kekerasan secara fisik sebesar 20%, kedua tayangan yang bertema supranatural sebesar 19%, ketiga tayangan yang menampilkan kekerasan pada orang lain sebesar 14%, keempat tayangan yang menampilkan kekerasan kolektif sebesar 14% dan kelima tayangan yang menampilkan kekerasan pada diri sendiri sebesar 13%, keenam tayangan kekerasan verbal sebesar 10%, dan terakhir tayangan yang bertema seksualitas sebesar 10%. 20% 10% 13% 14% 14% 19% 10%

Indikator Pemilihan Program Acara Tayangan Kekerasan di Televisi

Tayangan kekerasan secara fisik

Tayangan kekerasan verbal

Tayangan yang menampilkan kekerasan pada diri sendiri Tayangan yang menampilkan kekerasan pada orang lain Tayangan yang menampilkan kekerasan kolektif

Tayangan yang bertema Supranatural

Tayangan yang bertema seksualitas

Desi Wulandari, 2015

KONTRIBUSI KEBIASAAN MENONTON TAYANGAN KEKERASAN DI MEDIA TELEVISI TERHADAP PERILAKU AGRESIF SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 4.6

Gambaran Per Indikator Berdasarkan Aspek Ketertarikan Menonton dalam Kebiasaan Menonton Tayangan Kekerasan di Televisi

Siswa Siswa Kelas VII SMP Negeri 29 Bandung Tahun Ajaran 2014/2015

No Indikator Persentase

1 Atensi 75.97

2 Retensi 24.03

Gambar 4.4 Diagram Indikator Ketertarikan Menonton Tayangan Kekerasan di Televisi

Berdasarkan hasil gambaran per aspek kebiasaan menonton tayangan kekerasan di televisi siswa di kelas VII SMP Negeri 29 Bandung pada Tabel 4.4 Gambar 4.3 menunjukkan bahwa dari 140 responden dalam ketertarikan menonton yang paling banyak terlihat adalah pertama atensi sebesar 76% dan kedua retensi 24%.

76% 24%

Ketertarikan Menonton Tayangan Kekerasan di Televisi

Atensi Retensi

69

Desi Wulandari, 2015

KONTRIBUSI KEBIASAAN MENONTON TAYANGAN KEKERASAN DI MEDIA TELEVISI TERHADAP PERILAKU AGRESIF SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4.1.2 Gambaran umum perilaku agresif siswa kelas VII di SMP Negeri 29 Kota Bandung Tahun Ajaran 2014/2015

Berikut ini gambaran umum perilaku agresif siswa kelas VII SMP Negeri 29 Bandung tahun ajaran 2014/2015 berdasarkan pengkategorian Tinggi, Sedang, Rendah yang secara umum dapat dilihat pada tabel 4.5.

Tabel 4.7

Gambaran Umum Perilaku Agresif Siswa Kelas VII SMP Negeri 29 Bandung Tahun Ajaran 2014/2015

No Kategori Rentang Skor Frekuensi Persentase

1 Rendah 53-66 33 24.28

2 Sedang 67-80 77 55

3 Tinggi 81-95 30 21.42

Jumlah 140 100

Berdasarkan hasil gambaran umum perilaku agresif siswa di kelas VII SMP Negeri 29 Bandung pada tabel 4.5 menunjukkan bahwa dari 140 responden dalam perilaku agresif 33 siswa (24,28%) berada pada kategori rendah, 77 siswa (55%) berada pada kategori sedang, dan 30 siswa (21,42%) berada pada kategori tinggi. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa secara umum perilaku agresif yang dimiliki siswa kelas VII SMP N 29 Bandung termasuk dalam kategori perilaku agresif sedang.

Tabel 4.8

Gambaran Per Aspek Perilaku Agresif Siswa Kelas VII SMP Negeri 29 Bandung Tahun Ajaran 2014/2015

No Aspek Persentase

1 Agresi Fisik 37

2 Agresi Verbal 26

3 Agresi Kemarahan 14

Desi Wulandari, 2015

KONTRIBUSI KEBIASAAN MENONTON TAYANGAN KEKERASAN DI MEDIA TELEVISI TERHADAP