• Tidak ada hasil yang ditemukan

NERACA KONSOLIDASI

Dalam dokumen Step Ahead to Better Living (Halaman 104-108)

sebesar 87,38% menjadi Rp 148,76 milyar pada tahun 2014 dibandingkan pada tahun 2013 sebesar Rp 79,39 milyar. Dengan transaksi kas atas kegiatan usaha antara lain penerimaan dari pelanggan Rp 376,41 milyar serta penerimaan utang bank dan lembaga keuangan sebesar Rp 139,41 milyar, dan pembayaran kepada pemasok sebesar Rp 214,98 milyar, pembayaran kepada karyawan sebesar Rp 34,93 milyar, serta penambahan properti investasi sebesar Rp 135,55 milyar, Kas dan setara kas Perseroan pada tahun 2014 mencatat kenaikan bersih kas dan setara kas sebesar Rp 69,37 milyar. Nilai piutang usaha kepada pihak ketiga tumbuh 6% menjadi Rp 161,69 milyar pada tahun 2014 dari Rp 152,52 milyar. Meskipun dalam penyajian laporan keuangan terdapat Penyisihan Piutang Tak Tertagih sebesar Rp 12,87 milyar, namun Perseroan dalam

kegiatan usahanya menjaga likuiditas dengan antara lain mengendalikan tingkat kolektibilitas piutang dengan pemantauan anjak umur piutang usaha serta melaksanakan langkah yang telah ditetapkan dalam standar operasi prosedur. Nilai persediaan Perseroan naik 17,15% dari Rp 259,23 milyar pada tahun 2013 menjadi Rp 303,69 milyar pada tahun 2014. Kenaikan nilai Persediaan antara lain disebabkan meningkatnya nilai Bangunan Dalam Konstruksi apartemen dan pusat perbelanjaan Cinere Bellevue Suites yang pada akhir tahun 2014 telah memasuki tahap akhir penyelesaian konstruksi.

Pertumbuhan aset tidak lancar dipicu oleh kenaikan nilai Tanah yang belum dikembangkan Perseroan sekitar

Aset Liabilitas Ekuitas Likuiditas Tingkat Likuiditas

7,4% menjadi Rp 237,29 milyar pada tahun 2014 dibandingkan sebesar Rp 220,93 milyar pada tahun 2013. Peningkatan nilai Tanah yang belum dikembangkan disebabkan dari nilai kapitalisasi beban usaha seperti land clearing (pematangan tanah) dan biaya operasional lainnya. Kenaikan nilai Properti Investasi mencapai lebih dari 14 kali lipat menjadi Rp 140,48 milyar pada tahun 2014 dari Rp 9,89 milyar pada tahun 2013. Ini disebabkan Perseroan mencatat nilai investasi sebesar Rp 135,55 milyar untuk area pusat perbelanjaan Cinere Bellevue Mall atas luasan area sewa seluas 15.618 m2 berdasarkan Perjanjian Sewa Perseroan melalui Anak Perusahaan, PT Mega Pasanggrahan Indah, kepada pihak penyewa (tenant).

B. Liabilitas

Total liabilitas Perseroan pada tahun 2014 mencapai Rp 576,05 milyar, meningkat 51,35% dibandingkan pada tahun 2013 sebesar Rp 380,60 milyar. Liabilitas tersebut terdiri dari liabilitas jangka pendek yang tumbuh 35,63% menjadi Rp 392,14 milyar pada tahun 2014 dari Rp 289,12 milyar pada tahun 2013, dan liabilitas jangka panjang yang naik 101,06% dari Rp 91.47 milyar pada tahun 2013 menjadi Rp 183,91 milyar pada tahun 2014. K e n a i k a n liabilitas jangka pendek dipicu oleh pertumbuhan pendapatan yang diterima di muka sekitar 62,48% menjadi Rp 188,58 milyar pada tahun 2014 dibandingkan sebesar Rp 116,06 milyar pada tahun 2013, dan kenaikan utang bank dan lembaga keuangan lainnya sekitar 35,66% dari Rp 60,65 milyar pada tahun 2013 menjadi Rp 82,28 milyar pada tahun 2014. Kenaikan utang bank dan lembaga keuangan jangka pendek disebabkan karena masa jatuh tempo kewajiban pelunasan pokok pinjaman dalam waktu 12 (dua belas) bulan oleh Perseroan kepada PT Bank Syariah Mandiri dan oleh Anak Perusahaan, PT Mega Pasanggrahan Indah, kepada PT

Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk sesuai Perjanjian Kredit seperti telah diuraikan pada Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Butir 15. Peningkatan utang usaha kepada pihak ketiga sebesar 88,73% menjadi

Rp 49,90 milyar dari Rp 26,44 milyar juga merupakan salah satu faktor kenaikan liabilitas

jangka pendek Perseroan pada tahun 2014. Sementara itu, P e r s e r o a n p a d a t a h u n 2 0 1 4 m a m p u mengurangi utang pajak s e b e s a r 34,76% menjadi Rp 29,09 milyar dibandingkan pada tahun sebelumnya yang mencapai Rp 44,59 milyar.

Peningkatan liabilitas jangka panjang disebabkan oleh peningkatan jumlah utang bank dan lembaga keuangan lainnya. Pada tahun 2014, total utang bank dan lembaga keuangan lainnya yang berjangka panjang mencapai Rp 163,74 milyar, meningkat lebih dari dua kali lipat dibandingkan pada tahun 2013 sebesar Rp 45,96 milyar. Perseroan pada tanggal 28 November 2014 memperoleh persetujuan penambahan fasilitas Kredit Konstruksi dan Kredit Investasi

Aset Liabilitas Ekuitas Likuiditas Tingkat Likuiditas

LIABILITAS

2011 2012 2013 2014

Dalam Mily

ar R

atas pengembangan proyek Cinere Bellevue Suites di atas lahan seluas 16.543 m2 yang terdiri dari 1.080 unit apartemen Cinere Bellevue Suites dan pusat perbelanjaan Cinere Bellevue Mall masing-masing menjadi Rp 150 milyar dengan suku bunga 13,50% pa dan Rp 88 milyar dengan suku bunga 14,75% pa. Pada tanggal 14 Januari 2015, Perseroan mendapatkan persetujuan sesuai surat No. 81/JKK.UT/HCLU/I/2015 untuk penurunan tingkat suku bunga Kredit Konstruksi menjadi 13 % pa dan suku bunga Kredit Investasi menjadi 13,50% pa serta perubahan jadual pengembalian pokok pinjaman sesuai kemampuan pengembalian yang tercermin dalam Proyeksi Arus Kas Anak Perusahaan, PT Mega Pasanggrahan Indah.

C. Ekuitas

Aset Kewajiban Ekuitas Likuiditas Tingkat Likuiditas

Aset Liabilitas Ekuitas Likuiditas Tingkat Likuiditas

2011 2012 2013 2014

Dalam Mily

ar R

p

Ekuitas

Total ekuitas Perseroan pada tahun 2014 tercatat sebesar Rp 602,96 milyar meningkat 8,07% dibandingkan pada tahun sebelumnya sebesar Rp 557,94 milyar. Melalui keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan 2014 yang dilaksanakan tanggal 24 Juni 2014, Perseroan telah mendapat persetujuan untuk mengesahkan Laba Bersih Perseroan tahun 2013 Rp 34,00 milyar untuk ditambahkan ke dalam dana cadangan Perseroan sehingga saldo Laba Perseroan pada awal tahun 2014 sebesar Rp 64,84 milyar. Dengan kinerja Perseroan tahun 2014 menghasilkan Laba Bersih Perseroan sebesar Rp 45,02 milyar, maka pada akhir tahun 2014 saldo laba menjadi Rp 109,64 milyar atau meningkat sebesar 69,09% dibandingkan tahun sebelumnya.

Aset Liabilitas Ekuitas Likuiditas Tingkat Likuiditas

D. Likuiditas

Sepanjang Januari-Desember 2014, Perseroan mencatat pertumbuhan kas dan setara kas akhir tahun sekitar 87,38% menjadi Rp 148,76 milyar dibandingkan periode yang sama pada tahun 2013 sebesar Rp 79,39 milyar.

Pertumbuhan tersebut ditopang oleh kenaikan penerimaan dari pelanggan sebesar 37,08% menjadi Rp 376,47 milyar pada tahun 2014 dibandingkan pada tahun sebelumnya sebesar Rp 274,64 milyar. Kenaikan tersebut mengakibatkan Perseroan mencatat kas bersih yang digunakan untuk aktivitas operasi sebesar Rp 83,98 milyar pada tahun 2014, meningkat 11,69% dibandingkan pada tahun sebelumnya sebesar Rp 75,19 milyar. Perseroan pada tahun 2014 membukukan kas bersih yang dikeluarkan untuk aktivitas investasi

sebesar Rp 153,44 milyar, melonjak lebih dari 13 kali lipat dari Rp 11,52 milyar. Perseroan juga mampu membukukan kas bersih yang diperoleh dari aktivitas pendanaan sebesar Rp 138,83 milyar pada tahun 2014 dibandingkan kas bersih yang digunakan untuk aktivitas pendanaan sebesar Rp 100,69 milyar. Hal itu mengakibatkan kenaikan bersih kas dan setara kas sebesar Rp 69,37 milyar pada tahun 2014 dibandingkan penurunan bersih kas dan setara kas sebesar Rp 37,01 milyar pada tahun 2013.

Dalam dokumen Step Ahead to Better Living (Halaman 104-108)

Dokumen terkait