• Tidak ada hasil yang ditemukan

nian Ompung Vani pinaribot mi da ito rindang siubean k

na baru borhat pe silasapon mu da ito si nuan tunas na binalos i..

Beberapa kata di atas menunjukkan bahwa bahasa yang digunakan dalam andung sangat klasik, bukan bahasa sehari-hari (hata somal). Setiap orang-tua yang pintar mangandung akan mendapat pujian dan sering diharapkan kehadirannya pada setiap ada kematian. Biasanya orang yang pandai mengandung dapat menyampaikan dengan ungkapan perasaan kesedihan dengan kata-kata andung yang tepat, sehingga mampu menitikkan air mata bagi orang yang mendengarnya35

Kata simangarudop diartikan sebagai punggung, sedangkan bahasa sehari- hari tanggurung. Marsiaginon artinya menderita dalam bahasa sehari-hari mardangol. Simangkudap artinya adalah mulut dan lebih halus dibandingkan dalam hata somal (bahasa sehari-hari) yang selalu diucapkan sipamangan/baba . Simalolongkhi artinya mata lebih halus dibandingkan dalam sehari hari diucapkan

.

35 B.A. Simanjuntak, Pemikiran Tentang Batak Toba.( Medan, Pusat Dokumentasi Pengkajian Kebudayaan Batak, 1986), pp.

mata. Sirindang ubean adalah putri dalam sehari- hari kita menyebut boru (anak perempuan). Sibijaon adalah Paman yang bahasa sehari hari tulang.

Ciri utama andung adalah menggunakan bahasa andung. Didalam andung juga mengandung nilai keindahan bahasa dimana kata-kata andung (hata andung) tersebut juga mengandung gaya bahasa dan bermakna konotasi. Sehingga gaya bahasa andung tersebut lebih indah. Dalam andung Op. Rohani tersebut terdapat beberapa gaya bahasa yang memperindah isi andung tersebut yaitu tukkot solu, panabian, sira siguguton, manuan di balian, si ida hutu, si ida gomit.

songon tukkot ni solu do ahu ito marningot na lunggun i eiii...eiii...eiii

Artinya : seperti sebuah tongkat solu menggingat seluruh kesedihan ini. Maknanya:

Denotasi : tongkat solu adalah sebuah alat untuk mendayung yang digunakan MBT dalam beraktivitas dalam mengarungi Danau Toba.

Konotasinya: Dalam mengarungi hidup kita harus tetap kuat dan tetap terkendali dalam mengahadapi penderitaan ini.

songon panabian i jadi ndang haputian ahu i Op. Vani nauli

Artinya : seperti bekas padi yang telah disabit yang tidak dapat dikutip lagi Denotasi : padi yang telah dipanen dan disabit dan yang berjatuhan tak sanggup lagi mengutipnya atau mengumpulkan kembali.

Konotasi : tak bisa lagi terkatakan penderitaannya (sangat menderita)

Artinya : tidak terbilang ku lagi apa yang telah kualami penderitaan ini seperti garam yang dicicipi.

Denotasi : garam yang cicicipi dan rasanya asin begitulah penderitaan hidupnya

Konotasi : bahwa dia sangat menderita

songon na manuan i di balian i ,ndang ka jojoran ahu i hasian songon na manuan di balian i, si taonon ki eiii..eiii...eiii

Denotasi : menanam di sawah adalah sebuah kegiatan/proses menanam padi di sawah oleh petani.

Konotasi : Semua kesedihannya tidak dapat disebutkan satu persatu di ibaratkan dengan menanam padi yang tersusun sejajar dan rapi dan dia menanggung semua beban berat itu tanpa mengeluh seperti menanam padi yang harus menunduk dan tidak kenal lelah yang harus disiapkan pada hari itu juga.

si taon naborat i

tu dia ma amang lu lu do ahu ito

songon si ida hutui

jala dior-dior do ahu amang songon si ida gomit i

Denotasi : Kutu adalah binatang yang yang sangat kecil hidup daerah yang lembab dan sangat gatal. anak kutu lebih kecil dan halus sangat sulit dicari dan harus teliti dan plean-pelan.

Konotasi : Dalam menanggung kesedihan dia kecarian untuk tempat bercerita bahkan dia bingung tidak tau mau kemana.

Namun nilai keindahan yang terlihat sekarang tidak seperti yang dulu. Keunikan pada ciri andung adalah cara sipangandung menarik suaranya yang kadang naik kadang turun, kadang berkata-kata kadang bernyanyi meskipun tidak diiringan

dengan musik . Dulu tidak ada saputangan untuk menghapus air mata dan ingus dan disitulah indahnya seni andung tersebut saat menarik ingusnya yang bermelodi eiii...eiii...eiii atau heee...heee.. Dan keindahan itu pun tidak ada lagi saat andung itu di dominasi dengan bahasa somal (bahasa sehari-hari) saat ini. Seni ketika dia menarik nafasnya diiringi dengan menarik ingusnya juga tidak terlihat lagi berhubung saat sekarang sudah tersedia sapu tangan dan tisu. hal ini jelas terlihat pada andung Op. Rohani dimana sekali-kali dia menarik ingusnya dan menghapus air matanya dengan saputangan.

Kearifan lokal yang terdapat pada tradisi andung yang telah dipaparkan di atas sesungguhnya mengadung nilai kearifan lokal yang sangat berharga dan tidak kita sadari sebagai generasi penerus. Kearifan lokal inti tersebut adalah kesejahteraan dan kedamaian. Sudah selayaknya kita sebagai generasi penerus harus melestarikan andung ini sebagai salah satu kekayaan budaya MBT baik itu dalam bentuk sastra dan kesenian maupun sebagai tradisi lisan di upacara kematian MBT.

BAB VI

SIMPULAN DAN SARAN 6.1 Simpulan

Tradisi Lisan Andung pada Upacara Kematian Masyarakat Batak Toba ( kajian tradisi lisan) dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Keberadaan tradisi andung pada acara kematian masyarakat Batak Toba semakin memprihatinkan . Para Penutur andung pada upacara kematian MBT pada saat sekarang sudah sangat sulit ditemukan. Tradisi andung ini dianggap tidak sesuai lagi untuk zaman sekarang. Ada beberapa faktor yang mengakibatkan pergeseran dan perubahan pada tradisi andung saat ini adalah Agama, Pendidikan, Bahasa, Budaya, dan Ekonomi.

2. Fungsi dari tradisi andung pada saat sekarang dalam upacara kematian MBT antara lain; fungsi ekspresi emosi dan kesedihan serta penghormatan terhadap keluarga yang meninggal.

3. Representasi nilai budaya pada tradisi andung yaitu kekerabatan, hasangapon hagabeon, dan hamoraon.

4. Kearifa lokal yang terdapat pada tradisi andung yaitu menghormati, kesehatan, kejujuran, dan kesopansantunan berbahasa.

6. 2 Saran

Tradisi andung sebagai salah satu tradisi lisan MBT yang hampir punah dan sangat memprihatinkan sudah selayaknya sebagai MBT turut menjaga dan melestarikan tradisi lisan ini sebagai penguatan identitas diri MBT . Oleh karena itu menyarankan ;

1. Tradisi andung sebagai tradisi lisan MBT juga dianggap sebagai kesenian dalam MBT sehingga tradisi andung bisa dijadikan sebagai seni pertunjukkan.

2. Sebagai tradisi lisan dan Kesenian, andung yang mengandung nilai-nilai budaya ini akan tetap eksis dan bertahan di tengah-tengah perkembangan teknologi Apabila Pemerintah telah sepakat untuk memasukkan kedalam ekstrakulikuler atau pun menjadi muatan lokal di sekolah-sekolah khususnya pada MBT . Dengan begitu tradisi andung akan tetap eksis dan bertahan di tengah-tengah globalisasi saat ini.

3. Pemerintah agar menyediakan kebiajakan yang terarah dan terencana dalam meneliti tradisi lisan sehingga semakin banyak peminat dalam meneliti Tradisi lisan daerah.

Dokumen terkait