Kung Fu Panda 3 mengandung unsur-unsur nilai moral yang di tampilkan dalam bentuk tindakan dan ucapan dari para tokoh. Nilai moral yang terkandung
1. Nilai Budaya Dalam Hubungan Manusia Dengan Diri Sendiri
Nilai budaya dalam hubungan diri sendiri atau sering disebut dengan istilah individualisme adalah manusia yang memiliki kesatuan yang terbatas, yaitu sebagai manusia “perseorangan” atau “orang seorang” yang memiliki keunikan (Setiadi, 2010:64). Setiap manusia memiliki keunikan dan ciri khas masing-masing, tidak ada manusia yang persis sama. Sama halnya dengan sifat dalam masyarakat, manusia sebagai makhluk yang mempunyai akal dan nafsu. Salah satunya adalah sifat individualisme, yang ingin berdiri sendiri. Individualisme masuk dalam tatanan nilai budaya.
Gambar 21 Kung Fu Panda 3 Oogway bertarung dengan Kai
天煞 : 很快你的力量也是我的了!
Tiān shā : Hěn kuài nǐ de lìliàng yěshì wǒ dele!
Kai : Dan segera akan kuserap kekuatanmu juga!
乌龟大师 : 你何时才能领悟索取越多收获越少。
Wūguī dàshī :Nǐ hé shí cáinéng lǐngwù suǒqǔ yuè duō shōuhuò yuè shǎo.
Master Oogway : Kapan kau menyadari, semakin banyak yang kau ambil, semakin sedikit yang kau dapat.
(Kung Fu Panda 3,2016: 02:50-03:00)
Kata-kata yang menunjukan nilai budaya adalah “Dan segera akan kuserap kekuatanmu juga!”. Kekuatannya itu berupa Chi. Dari gambar 21 pada film Kung
Fu Panda 3 ini menunjukkan bahwa Kai ingin memiliki kekuatan Oogway.
Padahal dia tidak tahu bahwa semakin banyak yang dia ambil dari orang lain, semakin sedikit yang dia terima. Dari sini juga terdapat budaya pada masyarakat Tionghoa yaitu Yin dan Yang pada saat Oogway dan Kai berkelahi. Yin dan Yang ini menunjukan suatu keseimbangan antara yang baik dan jahat.
Gambar 22 Kung Fu Panda 3 Shifu mengatakan akan berhenti mengajar
Po : Kelas terakhir? Tunggu! Aku tak tahu guru sakit! Walau guru terlihat sedikit...
师父 : 我没病。
Shīfu : Wǒ méi bìng.
Shifu : Aku tidak sakit.
阿宝 :健康,有点健康,应该说很健康。
Ā bǎo : Jiànkāng, yǒudiǎn jiànkāng, yīnggāi shuō hěn jiànkāng.
Po : Sehat, sedikit sehat, sangat sehat malahan.
师父 : 之所以是最后一课...是因为接下来负责你们训练
的将会是神龙大侠。
Shīfu : Zhī suǒyǐ shì zuìhòu yī kè...Shì yīnwèi jiē xiàlái fùzé nǐmenxùnliàn de jiāng huì shì shénlóng dà xiá.
Shifu : Kelas terakhirku, karena mulai sekarang... Kalian akan dilatih oleh Kesatria Naga.
阿宝 : 什么?我来教?为什么不是娇虎?她总是喜欢吆喝
别人做这个做那个。
Ā bǎo : Shénme? Wǒ lái jiào? Wèishéme bùshì jiāo hǔ?Tā zǒng shì xǐhuān yāohè biérén zuò zhège zuò nàgè.
Po : Apa? Aku? Jadi guru? Mengapa bukan Tigres? Dia tahu yang harus dilakukan.
师父 : 娇虎不是神龙大侠,你才是。
Shīfu : Jiāo hǔ bùshì shénlóng dà xiá, nǐ cái shì.
Shifu : Tigres bukanlah kesatria naga, tapi dirimu.
阿宝 : 别闹了,他们可是盖世五侠。我能教他们什么呀?
Ā bǎo : Bié nàole, tāmen kěshì gàishì wǔ xiá. Wǒ néng jiào tāmen shénme ya?
Po : Ayolah, mereka lima kesatria. Apa yang bisa kuajari ke mereka?
(Kung Fu Panda 3, 2016: 06:48- 07:27)
Kata-kata yang menunjukan nilai budaya hubungan dengan diri sendiri adalah ”Ayolah, mereka lima kesatria. Apa yang bisa kuajari ke mereka?”.Dari dialog gambar 22 pada film Kung Fu Panda 3ini menunjukan nilai kebudayaan dalam hubungan dengan diri sendiri. Po tidak merasa bisa melakukan dan tidak percaya diri terhadap kekuatannya dibanding Tigress untuk melatih teman-temannya. Padahal Po merupakan Pendekar Naga yang sudah terpilih untuk melindungi lembah tempat mereka tinggal. Dari sini menunjukan bahwa nilai kebudayaan terhadap diri sendiri yaitu tidak percaya dengan dirinya sendiri untuk menjadi Pendekar Naga.
Gambar 23 Kung Fu Panda 3 shifu Sedang Menanyakan Po Siapa Diri Po Sebenarnya?
师父 :你连自己是谁都不知道。
Shīfu : Nǐ lián zìjǐ shì shéi dōu bù zhīdào.
Shifu : Kau bahkan tidak tau siapa dirimu.
阿宝 :我当然知道我是神龙大侠。
Po : Artinya berjalan-jalan sambil menghajar dan menendang.
Melindungi lembah dan isinya. huāquánxiùtuǐ, mǎn zhènzi luàn pǎo gēn tùzǐ shuǎ shuàima?
Ā bǎo wūguī yǔ wǒ de yìjiàn xiāngbèi tā zài nǐ shēnshang kàn dàole qiánnéng. Bǐ nǐ xiǎngxiàng de hái yào duō. Yǒuyī zhǒng shéngōng děngzhe nǐ qù fājué. Zhè zhǒng shéngōng qiángdà dào nǐ wúfǎ xiǎngxiàng.
Shifu : Menghajar dan menendang? Kau kira itu yang
diharapkan Master Oogway darimu? Ramalan lima ribu tahun terpecahkan agar kau bisa menghabiskan waktu menendang bokong? Dan berlarian dikota dilihat para kelinci? Oogway melihat kehebatandari dalam dirimu, kebalikan dari yang kulihat. Lebih dari yang bisa dilihat dirimu sendiri kekuatan hebat menantimu, kekuatan yang melebihi bayanganmu.
(Kung Fu Panda 3,2016: 10:49-11:47)
Kata-kata yang menunjukan nilai budaya hubungan dengan diri sendiri adalah “Apa makna dari Pendekar Naga?”. Dari dialog gambar 23 pada film
Kung Fu Panda 3 menunjukan bahwa sebenarnya Po tidak mengetahui apa arti
Pendekar Naga yang sesungguhnya. Dia hanya menganggap bahwa Pendekar Naga itu untuk menghajar, menendang dan melindungi lembah. Padahal Master Oogway melihat hal yang lebih dari diri Po. Kekuatan yang kuat melebihi yang Po bayangkan.
Gambar 24 Kung Fu Panda 3 Masyarakat Lagi Menyembuhkan Oogway Dengan Chi
师父 :熊猫他们用气功治好了我。他们还教会我如何释
放气。但天煞想独占所有气。他发现气既能被给予,
也能被夺走。我必须阻止他。
Shīfu : Xióngmāo tāmen yòng qìgōng zhì hǎole wǒ. Tāmen hái jiàohuì wǒ rúhé shì fàng qì. Dàn tiān shā xiǎng dúzhàn suǒyǒu qì. Tā fāxiàn qì jì néng bèi jǐyǔ, yě néng bèi duó zǒu. Wǒ bìxū zǔzhǐ tā.
Shifu : Panda menggunakan kekuatan Chi untuk menyembuhkan.
Merekamengajariku untuk mendapatkan Chi. Tapi Kai ingin menguasaikekuatannya untuk sendiri. Demi memahami bahwa hal yang bisa diberi bisa diambil pula.
Aku harus menghentikannya.
(Kung Fu Panda 3,2016: 31:52-32:27)
Kata-kata yang menunjukan nilai budaya adalah “Panda menggunakan kekuatan Chi untuk menyembuhkan. Merekamengajariku untuk mendapatkan
Chi. Tapi Kai ingin menguasaikekuatannya untuk sendiri. Demi memahami
bahwa hal yang bisa diberi bisa diambil pula. Aku harus menghentikannya”.Dari gambar 24 dialog dalam film Kung Fu Panda 3 ini menunjukan bahwa Chi yang merupakan kekuatan dari seseorang yang hanya dimiliki oleh Panda untuk menyembuhkan, ingin dikuasai oleh Kai. Kai ingin mengambilnya untuk dirinya sendiri. Padahal Chi merupakan suatu bentuk kebudayaan bagi Panda untuk menyembuhkan. Dan dari situ sifat keegoisan Kai mulai muncul untuk mendapatkan Chi itu dengan cara yang tidak bagus.
Gambar 25 Kung Fu Panda 3 Po Sudah Menyadari Bahwa Dia Adalah Ksatria Naga
天煞 :你是谁?
Po : Aku menanyakan hal yang sama. Apakah aku anak panda?
Apakah aku anak angsa? Seorang Murid? Seorang Guru?
Bukan,aku adalah perpaduan semuannya. Akulah pendekar naga.
(Kung Fu Panda 3,2016: 01:27:03-01:27:37)
Kata-kata yang menunjukan nilai budaya adalah “Aku menanyakan hal yang sama. Apakah aku anak panda? Apakah aku anak angsa? Seorang Murid? Seorang Guru? Bukan,aku adalah perpaduan semuannya. Akulah pendekar naga”.Dari dialog gambar 25 pada film Kung Fu Panda 3 menunjukan bahwa awalnya Po tidak mengenal siapa dirinya. Dan akhirnya dia tersadar bahwa dia adalah perpaduan dari semuanya. Dia baru menyadari bahwa dia adalah seorang pendekar naga. Naga merupakan simbol dari bangsa Tiongkok yang merupakan makhluk legenda dalam mitos dan budaya rakyat Cina. Dalam seni Tiongkok naga biasanya digambarkan sebagai makhluk menyerupai ular yang panjang, bersisik dan berkaki empat dan bertanduk.